Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

ANOREKSIA GERIATRI

DOSEN PEMBIMBING :

Novia Heriani, Ns., M.Kep.

PEMBIMBING KLINIK :

Susanti Sulistyo Dewi, S.Kep, Ns.

DISUSUN OLEH :

Rahma Rasyidah

1814201110053

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN REGULAR

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN AJAR 2020/2021


LAPORAN PENDAHULUAN

ANOREKSI GERIATRI

A. Definisi
Anoreksia adalah sebuah gangguan makan yang mengancam jiwa ditandai dengan
adanya penolakan makan (Darmawan, 2007 dalam Retika W, 2019).
Anoreksia atau kehilangan nafsu makan adalah paradigma penting dari sindrom
geriatric. Sindrom geriatri merupakan serangkaian kondisi klinis pada orang berusia
lanjut (lansia) yang disebabkan oleh kelemahan dan penurunan fisiologis (Chrisyen
Damanik dkk, 2019).
Geriatri merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
keadaan-keadaan fisiologis dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan orang-orang
lanjut usia dengan focus pada penuaan dini dan tatalaksana penyakit terkait usia lanjut
(Siti Setiati, 2013)
Dapat ditarik kesimpulan bahwa anoreksia geriatric adalah hilangnya nafsu
makan atau penurunan jumlah asupan makanan pada lansia yang menyebabkan lansia
tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
B. Pathway

Etiologi : (Landi F, 2016)


Tanda & Gejala : (Mayo Clinic,
2018) Penyebab yang utama adalah
sindrom geriatri dengan factor sbb:
- Penurunan berat badan yang
ekstrem
- Jumlah darah tidak normal 1. Faktor Fisik : gangguan
- Kelelahan penglihatan, gangguan
- Insomnia gigi dan mulut,
- Pusing bahkan pingsan gangguan psikiatris
- Perubahan warna kebiruan 2. Faktor medis :
pada jari gangguan pencernaan,
- Rambut yang menipis atau infeksi, gangguan
rontok metabolism
- Sembelit dan sakit perut 3. Faktor pengobatan :
- Kulit kering dan kekuningan Konsumsi obat-obatan
- Intoleransi dingin yang berefek samping
- Irama jantung tidak teratur pada gangguan cerna
- Tekanan darah rendah 4. Faktor social :
- Dehidrasi ketidakstabilan social-
Komplikasi : (Mayo Clinic, 2018) Diagnosa Keperawatan : (NANDA, 2018)

- Anemia 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


- Masalah jantung, seperti prolaps kebutuhan tubuh
katup mitral, irama jantung NOC : Status Nutrisi, Status Nutrisi:
abnormal atau gagal jantung
- Pengeroposan tulang Asupan makanan dan cairan, Berat Badan:
(osteoporosis), meningkatkan Massa Tubuh
risiko patah tulang
- Masalah gastrointestinal, seperti
NIC : Manajemen Nutrisi, Monitor Nutrisi
sembelit, kembung atau mual
- Kelainan elektrolit, seperti 2. Intoleransi Aktivitas
kalium darah rendah, natrium
dan klorida NOC : Toleransi terhadap Aktivitas,
- Penyakit ginjal Konservasi Energi, Perawatan Diri: IADL
- Kelemahan otot
NIC : Terapi Oksigen, Terapi Aktivitas
3. Konstipasi
NOC : Eliminasi Usus, Hidrasi
NIC : Manajemen Konstipasi/Impaksi
4. Gangguan Pola Tidur
NOC : Tingkat kenyamanan, Istirahat: Luas
dan Pola
NIC : Peningkatan Tidur
Sindrom Geriatri

Anoreksia

Hambatan masuknya Penurunan fungsi Penurunan tekanan darah


makanan tubuh
Pusing
Intake menurun Gangguan system
pencernaan
Susah tidur

Ketidakseimbangan Kelemahan Gangguan transportasi


nutrisi kurang dari mukosa Gangguan Pola Tidur
kebutuhan tubuh
Intoleransi Konstipasi
Aktivitas
C. Pemeriksaan Penunjang
Berikut jenis pemeriksaan pada anoreksia geriatri, yaitu : (Retika W, 2019)

No Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat

1. Pemeriksaan TTV Lansia : Untuk menggambarkan kondisi

- TD : 130/80 – kesehatan seseorang secara

150/90 mmHg umum


- RR : 14 – 16
x/men
- N : 60-70
x/men
- T : 36,5 – 37,5
C

2. Pengukuran Status Gizi Perhitungan IMT Untuk mengkaji status nutrisi dan
menurut Depkes RI kecukupan energi pada tubuh dan
Gizi normal : 18,50 – mendeteksi adanya gangguan nutrisi
25,00 dalam tubuh

3. Laboratorium : - Darah rutin : - Darah rutin untuk


- Darah rutin menghitung SDM dan SDP
Leukosit : 3,7-11,66
- Kadar elektrolit serta mengukur kadar Hb
(L), 3,5-11,9 (P)
- Kadar kalsium dan komponen darah lainnya
- Fosfat serum Eritrosit : 4,41-6,53 - Kadar elektrolit untuk
(L), 3,8-5,8 (P) mengukur kadar elektrolit

Hb : 12,7-17,9 (L), yang befungsi untuk

10,5-15,7 (P) mengendalikan jumlah


cairan dalam tubuh
Ht : 38,1-52,9 (L),
- Kadar kalsium untuk
32,7-46,7 (P)
membantu skrining suatu
- Kadar keadaan yang berkaitan
elektrolit : dengan jantung, ginjal, saraf,
dan tulang
Natrium : 135-147
mmol/L - Fosfat serum untuk
mendiagnosis dan memantau
Kalium : 3,5-5,3
perkembangan penyakit
mmol/L
ginjal dan kelainan pada
Klorida : 95-100 tulang
mmol/L

- Kadar kalsium
: 8,5 – 510,5
mmol/L
- Fosfat serum :
2,0-4,5 mg/dL

4. Pemeriksaan fungsi hati ALT/SGPT : 10-40 Untuk mendeteksi gangguan fungsi


(L), 7-35 (P) hati

AST/SGOT : 13-31
u/L

5. EKG Irama teratur, HR : 60- Untuk mengukur dan merekam


100 x/men, gelombang aktivitas listrik jantung
P normal diikuti
gelombang QRS dan T

D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anoreksia diperlukan terapi secara menyeluruh seperti hospitalisasi, psikoterapi,
dan terapi biologis. Berikut ini adalah beberapa penatalaksanaan yang diberikan pada pasien
dengan anoreksia yaitu :
1) Pengobatan rawat jalan mencakup :
- Pemantauan medis
- Rencana diet
- Psikoterapi
- Psikofarmaka
2) Pengkajian status gizi mencakup :
- Pemeriksaan antropometri dengan mengukur berat badan dan tinggi badan pasien
- Menghitung indeks massa tubuh
- Mengukur ketebalan kelipatan kulit
- Mengukur lingkar lengan atas
(Retika W, 2019)

E. Daftar Pustaka
Damanik, Chrisyen et al. 2019. Prevalensi Kejadian Anoreksia Pada Lansia. Jurnal
Medika: Karya Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No 2 Januari 2019. ISSN 2654-945

F, Landi et al. 2016. Anorexia of Aging: Risk Factor, Consequences, and Potential
Treatments. Nutrients.2016;8(2):69. Diakses pada 16 September 2021

Mayo Clinic. 2018. Diseases Conditions Anorexia Nervosa Symptoms Causes.


https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anorexia-nervosa/symptoms-causes/syc-
20353591. Diakses 16 September 2021

M. Bulechek, Gloria, etc. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC) 6th edition.
Singapore: Elsevier

Moorhead, Sue, etc. 2016. Nursing Outcome Classification (NOC) 5th edition.
Singapore: Elsevier

NANDA-I. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020.


Jakarta: EGC

Retika Widiantari. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny. D Dengan Sindrom
Geriatri + Anoreksia di Ruang Rawat Inap Interne Ambun Suri Lantai 3 Dr. Achmad
Mochtar Bukittinggi. Padang: STIKES Perintis
Siti Setiati. 2013. Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty, dan Kualitas Hidup Pasien
Lanjut Usia: Tantangan Masa Depan Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan
Kedokteran di Indonesia. Jurnal Kedokteran Indonesia Vol. 1 No. 3 2013. ISSN 2338-
6037

Banjarmasin, September 2021


Reseptor Klinik, Reseptor Akademik

(Susanti Sulistyo Dewi, S.Kep.,Ns.) (Novia Heriani, Ns., M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai