Dietetik 2
Ditia Fitri Arinda., S.Gz., MPH
PEMBELAJARAN
OBESITAS, SINDROM LUKA BAKAR, PERAWATAN INTENSIF,
1. Ruang Lingkup Penyakit METABOLIK
a. Definisi
b. Etiologi GINJAL KRONIK,
DIABETES MELLITUS
BATU GINJAL
c. Faktor Determinan
Tekanan darah sistolik merupakan nilai tekanan darah saat fase kontraksi jantung,
Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat fase relaksasi jantung.
Nilai tekanan darah lebih rendah saat tidur dan akan meningkat saat bangun tidur, kondisi
terpengaruh adrenalin, dan saat beraktivitas fisik. Pengukuran tekanan darah biasa
dilakukan dalam posisi duduk atau tidur terlentang di atas tempat tidur atau Metode
Ortostatik.
Nilai tekanan darah yang terbaca pada alat tensimeter adalah nilai tekanan sistolik per
diastolik misalnya 120/80 mmHg.
2. Klasifikasi Hipertensi
• Serangan jantung
• Stroke/ Cedera Otak
• Gangguan penglihatan
• Komplikasi Gagal Ginjal
TATALAKSANA
PENYAKIT
HIPERTENSI
Dietary Sodium Guidelines for Americans
Populasi dewasa:
Mengkonsumsi < 2,300 mg Na sehari
(sekitar 1 sdt garam)
Individu dengan hipertensi, Ras Negro,
dan usia lanjut:
Mengkonsumsi tidak lebih dari 1,500 mg
Na sehari
DASH DIET (1997)
Dietary Approaches to Stop Hypertension
Penambahan 1 porsi sayuran dan 1-2
porsi buah
Banyak sayuran dan buah (tinggi
kalium) penambahan 1 porsi sehari
4 – 5 porsi kacang2an, biji2an bahan
makanan sumber magnesium, kalium
dan serat
DASH DIET tinggi kalsium, kalium
dan magnesium
TUJUAN DIET
Menurunkan BB bila obes (Davis,1993; Denkes, 1994) laki2
setiap 10% kenaikan BB kenaikan tekanan darah 6,6 mm.
Mengontrol tekanan darah dalam batas normal
Mengurangi asupan natrium hanya 1/5 sampai
½ pasien HT sensitif garam jika diet tidak membantu
dalam 6 bulan perlu obat.
Menurunkan intake cafein dan alkohol
Meningkatkan intake calsium,kalium,magnesium
Meningkatkan aktifitas fisik
REKOMENDASI GIZI
1. NATRIUM
Pengaruh konsumsi garam pd hipertensi Peningkatan
volume plasma, curah jantung dan tekanan darah.
Diet Rendah Garam I (RG I) Natrium : 200 –