Anda di halaman 1dari 20

Pengantar

Dietetik 2
Ditia Fitri Arinda., S.Gz., MPH

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini


peserta didik diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu menganalisis dan mencari
pemecahan masalah dalam implementasi
terkait Asuhan Gizi Terstandar Untuk Pasien
2. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi
terkait Asuhan Gizi Terstandar Untuk Pasien
3. Mahasiswa mampu mensosialisasikan dan
berkomunikasi secara efektif terkait Asuhan
Gizi Terstandar yang diberikan kepada Pasien
Mata Kuliah Dietetik
Proses Asuhan
Gizi Terstandar
01 Dietetik 1 pada Penyakit
Menular dan
Infeksi

02 Dietetik 2 Proses Asuhan Gizi


Terstandar pada
Penyakit
Tidak
Menular
Dietetik 2
SATUAN PRA-PASCA BEDAH,
AJAR MALNUTRISI DI RS

PEMBELAJARAN
OBESITAS, SINDROM LUKA BAKAR, PERAWATAN INTENSIF,
1. Ruang Lingkup Penyakit METABOLIK
a. Definisi
b. Etiologi GINJAL KRONIK,
DIABETES MELLITUS
BATU GINJAL
c. Faktor Determinan

2. Penatalaksanaan Penyakit KANKER NUTRISI PARENTERAL


a. Farmakologi
b. PAGT
PENYAKIT KARDIOVASKULAR, HIPERTENSI
DISLIPIDEMIA
Metode
Materi Evaluasi
Tatap Muka Live (2 part) UTS 35%
UAS 40%
Power point
Tugas 25%
Video Pembelajaran
Praktikum kasus (2 part) Alat Bantu
Penugasan E-Learning UNSRI
WhatsApp Group
Diskusi dan
Zoom Meeting
Presentasi Tugas
1
STUDI KASUS Pembagian kelompok oleh mahasiswa 
.... kelompok
& Mengerjakan kasus (dari dosen) 2
PRAKTIKUM
Penyusunan Kasus Berdasarkan Format
yang ditentukan 3

Praktikum memasak dan Presentasi


4
Kasus (Video rekaman)

Q&A dikumpulkan perkelompok,


Jawaban dari mahasiswa (Video rekaman)
5
dan dikonfirmasi dosen melalui Voice/ Video
Record/ Live Streaming

Revisi Laporan dan Kesimpulan 6


A. Ruang Lingkup Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
Tekanan darah = kekuatan atau tenaga yang digunakan oleh darah untuk melawan
dinding pembuluh darah arteri dan biasa diukur dalam satuan millimeter air raksa
(mmHg).= sejumlah tenaga yang dibutuhkan untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Tekanan darah sistolik merupakan nilai tekanan darah saat fase kontraksi jantung,
Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat fase relaksasi jantung.

Nilai tekanan darah lebih rendah saat tidur dan akan meningkat saat bangun tidur, kondisi
terpengaruh adrenalin, dan saat beraktivitas fisik. Pengukuran tekanan darah biasa
dilakukan dalam posisi duduk atau tidur terlentang di atas tempat tidur atau Metode
Ortostatik.
Nilai tekanan darah yang terbaca pada alat tensimeter adalah nilai tekanan sistolik per
diastolik misalnya 120/80 mmHg.
2. Klasifikasi Hipertensi

World Health Organization (WHO) dan Joint National Committee (JNC)-7


3. Etiologi Hipertensi

Hipertensi primer Hipertensi sekunder Endogen Eksogen

• Tidak diketahui • Disebabkan • Usia • Berat badan


pasti penyebabnya penyakit lain: • Jenis Kelamin • Aktifitas fisik
• Berbagai faktor penyakit ginjal, • Suku, Ras • Stress
yang penyakit jantung
• Alkohol
mempengaruhi: serta gangguan
endokrin dan saraf • Merokok
Diet tidak tepat
(kelebihan asupan • Genetik • Pola makan
natrium, (Tinggi lemak dan
rendahnya asupan natrium, tetapi
kalium, kelebihan Rendah Serat dan
asupan alkohol), Vitamin, Mineral)
aktivitas fisik
rendah, stress dan
obesitas
Dampak Hipertensi

• Serangan jantung
• Stroke/ Cedera Otak
• Gangguan penglihatan
• Komplikasi Gagal Ginjal
TATALAKSANA
PENYAKIT
HIPERTENSI
Dietary Sodium Guidelines for Americans
 Populasi dewasa:
 Mengkonsumsi < 2,300 mg Na sehari
(sekitar 1 sdt garam)
 Individu dengan hipertensi, Ras Negro,
dan usia lanjut:
 Mengkonsumsi tidak lebih dari 1,500 mg
Na sehari
DASH DIET (1997)
 Dietary Approaches to Stop Hypertension
 Penambahan 1 porsi sayuran dan 1-2
porsi buah
 Banyak sayuran dan buah (tinggi
kalium) penambahan 1 porsi sehari
 4 – 5 porsi kacang2an, biji2an  bahan
makanan sumber magnesium, kalium
dan serat
 DASH DIET  tinggi kalsium, kalium
dan magnesium
TUJUAN DIET
 Menurunkan BB bila obes (Davis,1993; Denkes, 1994)  laki2 
setiap 10% kenaikan BB  kenaikan tekanan darah 6,6 mm.
 Mengontrol tekanan darah dalam batas normal
 Mengurangi asupan natrium  hanya 1/5 sampai
½ pasien HT sensitif garam  jika diet tidak membantu
dalam 6 bulan  perlu obat.
 Menurunkan intake cafein dan alkohol
 Meningkatkan intake calsium,kalium,magnesium
 Meningkatkan aktifitas fisik
REKOMENDASI GIZI
1. NATRIUM
 Pengaruh konsumsi garam pd hipertensi  Peningkatan
volume plasma, curah jantung dan tekanan darah.
 Diet Rendah Garam I (RG I) Natrium : 200 –

400 mg Na/ hari


 Diet Rendah Garam II (RG II)
Na : 600 – 800 mg (1/4 sdt garam)
 Diet Rendah Garam III (RG III)
Na : 1000 – 1200 mg (1/2 sdt garam)
2. KALIUM

 Suplemen kalium  menurunkan tensi (bila asupan


natrium tinggi).
 Kalium berfungsi sebagai diuretik 
pengeluaran natrium cairan meningkat
 Kalium menghambat pengeluaran renin sehingga merubah
sistem renin angiotensin
 Kebutuhan kalium  1500 – 3000 mg
 Diit tinggi kalium  banyak buah dan sayur
4. MAGNESIUM

 Hipomagnesemia  banyak pada hipertensi 


membutuhkan dosis anti hipertensi lebih tinggi untuk
mengontrol tensi
 Kebutuhan magnesium : 200-500 mg/hari
 Sumber : sayuran hijau, kacang2an, biji2an, susu, coklat
dan teri
 Suplemen mg  bermanfaat pada penderita
hipertensi dengan hipomagnesemia
LATIHAN
THANK YOU
Semangat dan Selalu Berdoa

Anda mungkin juga menyukai