Anda di halaman 1dari 2

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN (SAK)

HIPERTENSI

1. Pengertian (Definisi) Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis
dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam
jangka lama) penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya
tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat
istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan
darah tinggi adalah salah satu resiko untuk stroke, serangan
jantung, gagal jantung, dan merupakan penyebab utama gagal
jantung kronis. (weblog, wikipedia indonesia)
2. Masalah Keperawatan 1. Curah jantung
2. Nyeri
3. Inteloren aktivitas
4. Nutrisi
5. Koping individu
6. Kurang pengetahuan
3. Diagnosa Keperawatan 1. Curah jantung, penurunan, resiko tinggi terhadap b/d
peningkatan afterload, vasokontriksi, iskemia miokardia,
hipertrofi d/d tidak dapat diterapkan adanya tanda-tanda dan
gejala yang menetapkan diagnosis aktual
2. Nyeri (akut), sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler
selebral d/d melaporkan tentang nyeri berdenyut yang terletak
pada regiu suboksipital. Terjadi pada saat bangun dan hilang
secara spontan setelah beberapa waktu
3. Intoleran aktivitas b/d kelemahan umum d/d laporan verbal
tentang kelebihan atau kelemahan
4. Nutrisi, perubahan lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan
berlebihan dengan kebutuhan merabolik d/d berat badan
10%-20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh
5. Koping, individual, infektif b/d krisis situasional/maturasional,
perubahan hidup beragam d/d menyatakan ketidak mampuan
untuk mengatasi atau meminta bantuan
6. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi
rencana pengobatan b/d kurang pengetahuan / daya ingat d/d
menyatakan masalah, meminta informasi.
4. Intervensi Keperawatan 1. Aukultasi tonus jantung dan bunyi nafas
2. Berikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurang
aktivitas/keributan lingkungan
3. Instruksikan pasien terhadap teknik penghematan energy
1 Standar Asuhan Keperawatan (SAK) RS BaliMed – Denpasar Tahun 2016
4. Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas
5. Kaji ulang masukan kalori harian dan pilihan diet
6. Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi prilaku
7. Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar
8. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
5. Observasi 1. Observasi tanda – tanda vital
2. Respon pasien terhadap aktivitas
6. Evaluasi 1. Tidak terjadi tanda – tanda dehidrasi
2. kesiapan dan hambatan dalam belajar
7. Informasi dan edukasi 1. Bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi
masukan lemak, garam dan gula sesuai indikasi
2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sresor spesifik dan
kemungkinan startegi untuk mengatasinya
3. Sarankan untuk sering mengubah posisi, olahraga kaki saat
baring
8. Discharge planning 1. Discharge Planning Normal
Hari perawatan 2. Sesuai PPK Medik
9. Nasehat pulang/instruksi 1. Kontrol sesuai instruksi DPJP
kontrol 2. Obat diminum teratur
3. Konsumsi makanan rendah garam
10. Prognosis Ad vitam : bonam
Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam : bonam
11. Penelaah kritis Perawat Primer / Penanggung jawab shif
12. Indikator (harus terukur) 1. Hari rawat sesuai PPK Medik
2. Memperlihatkan irama, frekuensi jantung dan tekanan darah
stabil
13. Kepustakaan Diagnosa NANDA (NIC&NOC) 2012

2 Standar Asuhan Keperawatan (SAK) RS BaliMed – Denpasar Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai