Anda di halaman 1dari 2

Kota-kota di dunia tiap tahunnya menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton.

Bank Dunia
memperkirakan jumlah ini akan bertambah hingga 2,2 miliar ton pada tahun 2025. Jumlah
timbunan sampah perhari dapat diperkirakan sekitar 175.000 sampai dengan 176.000 ton perhari
atau 64 juta ton pertahunnya. Indonesia memiliki fakta tentang sampah yang sangat
mencengangkan dimana Indonesia merupakan peringkat kedua di dunia sebagai penghasil
sampah plastik ke laut setelah Tiongkok.(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan, 2016)

Indonesia memiliki target pengurangan sampah yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun
2016 ditargetkan 12% atau 7,8 ton sampah dapat dikurangi. Sedangkan pada tahun 2017 target
pengurangan sampah menjadi 15% atau 9,9 juta ton sampah. Sumber sampah terbanyak di
Indonesia yakni sampah rumah tangga dengan persentase sebanyak 48%, disusul oleh sampah
pasar tradisional dengan persentase 24%.(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan, 2016)
Di daerah perkotaan Provinsi Bali, seperti di Kota Denpasar volume sampah diperkirakan
mencapai 1.842 m3 perhari, bahkan dapat mencapai 3.368 m3 atau setara dengan 1.852 ton
sampah basah atau 650 ton sampah padat kering siap pakai apabila ditambahkan dengan pasokan
sampah yang berasal dari Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan.(Partha, 2013)

Pengelolaan sampah di kabupaten-kabupaten yang terdapat di Provinsi Bali khususnya di


Kabupaten Bangli pada beberapa lokasi sudah dilakukan pemilahan sampah antara sampah
organik dan sampah non organik. Pemilahan tersebut sudah dilakukan oleh petugas dan
masyarakat dengan membedakan warna tempat sanpah sementara. Namun, sarana pendukung
pengolahan sampah di Kabupaten Bangli masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
sarana pengangkut sampah yang masih sangat sedikit sehingga tidak dapat menjangkau atau
melayani pengangkutan sampah di seluruh Kabupaten Bangli. Pengolahan sampah rumah tangga
di Kabupaten Bangli dominan sampah rumah tangga yang dibuang ke lahan kosong, kebun, atau
hutan dan dibiarkan membusuk dengan persentase sekitar 35,2%, disusul dengan membakar
sampah dengan persentase 34,2%.(Pokja Bangli, 2013)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2016. Available at: http://www.menlhk.go.id


Partha, C.G.I,.2013.Penggunaan Sampah Organik Sebagai pembangkit Listrik di TPA Suwung-
Denpasar. Jurnal Teknologi Elektro, 9, hal.152 158.
Pokja Sanitasi Kabupaten Bangli. 2013. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP) Tahun 2013. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Hal. 70-78

Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka didapatkan suatu rumusan masalah yakni
bagaimana persepsi masyarakat mengenai sampah dan kebersihan serta bagaimana sikap
masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Langgahan, Lembean, dan Bayung
Cerik Kecamatan Kintamani.

Tujuan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai