Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

NUTRISI

A. Konsep Gangguan Kebutuhan Nutrisi


1. Definisi
Nutrisi merupakan sumber zat zat esensial utama yang diperlukan untuk bertahan
hidup (Vaughans, 2011)
Nutrisi merupakan elemen penting dalam proses dan fungsi tubuh (Saryono,
2011)

2. Etiologi
Faktor yang mempengaruhi nutrisi seseorang menurut (Saryono, 2011) :
1. Status Kesehatan
Individu dengan status kesehatan yang kurang akan memerlukannutrisi yang lebih
karena dukungan nutrisi adalah bagian esensial penyembuhan setiap penanganan
medis.
2. Kultur dan Agama
Kebudayaan dan agama yang dianut sangat mempengaruhi pola dietnya makanan
dan diet tertentu harus dibeikan bila sesuai
3. Status Sosial Ekonomi
Pembelanjaan makanan tergantung dari uang yang dimiliki atau pendapatan
menentukan makanan berdasar jumlahorang yang ada di rumah tersebut
4. Pilihan Pribadi
Kesukaan atau ketidaksukaan pilihan individu terhadap makanan.
Makanan mewah sebagai symbol status social. Perlu pertimbanganketika individu
tersebut akan melakukan diet terapeutik
5. Faktor Psikologis
Ketika seseorang stress memiliki perlakuan diet berbeda-beda. Makan berdasarkan
persepsi danmotivasi individu
6. Alkohol dan Obat
Hiper alcohol danobat menyebabkan defisiensi nutrisi. Alkohol merusak system
gastrointestinal dan obat mengurangi absorbs zat gizi
7. Kesalahan informasi makanan
Menganggap makanan tertentu bergizi rendah karena keyakinan ataumitos
terhadap makanan.

1
3. Patofisiologi
1. Saluran pencernaan manusia terdiri dari :
- Mulut
- Faring
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus : duodenum danjejenum
- Usus besar
- Rektum dananus
2. Elemen / Zat gizi terdiri dari :
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Mineral
- Air
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energy
- Basal metabolism meningkat
- Aktifitas tubuh
- Faktor usia
- Penyakit
4. Kegiatan yang membutuhkan energy
- Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah suhu tubuh
- Kegiatan mekanik oleh otot
- Absorbsi zat-zat gizi disalurkan, pencernaan
- Sekresi cairan pencernaan
- Energi kimia untuk membangun sel, jaringan enzim, hormone
- Pengeluaran hasil metabolism (Lynda Juall, 2006)

2
PATHWAY
Mal nutrisi
Gaya hidup

Mual,muntah, anorexia

Peningkatan asamlambung Gangguan kebutuhan nutrisi Dehidrasi

Intake <
Output >
Nyeri

Gangguan pola makan BB Menurun Kekurangan volume


Cairan

Lemah
Gangguan tumbuh kembang

Intoleransi aktivitas Pengobatan masuk RS

Hospitalisasi

Gangguan ansietas/Cemas

4.Manifestasi Klinik
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut
buku saku diagnose keperawatan NIC-NOC antara lain :
A. Subyektif
a. Pasien cepat kenyang setelah makan
b. Diare
c. Kehilangan rambut berlebihan
d. Ketidakmampuan memakan makanan
e. Kram addomen
f. Kurang minat pada makanan
g. Nyeri abdomen
B. Obyektif
a. Berat badan 20% atau lebih di bawah rentang berat badan ideal
b. Bising usus hiperaktif

3
c. Kerapuhan kapiler
d. Membran mukosa pucat
e. Sariawan rongga mulut
f. Tonus otot menurun

5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium :
a. Albumin (N : 4 – 5,5 mg/100 ml)
b. Transferin (N : 17 -25 mg/100 ml)
c. Hb (N : 12 mg/ml)
d. BUN (N: 10- 12 mg/ml
e. Ekskresi Kreatinin untuk 2 jam (N : laki-laki 0,6 – 1,3 mg/100 ml, Wanita : 0,5 –
1,0 mg/100 ml

6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis :
a. Pemberian anti emetic
b. Pemasangan NGT untuk support nutrisi jika diperlukan

Penatalaksanaan Keperawatan :
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
a. Mayor (harus terdapat)
Individu yang tidak puasa melaporkan atau mengalami : asupan makanan tidak
adekuat kurang dari yang dianjurkan dengan atau tanpa penurunan berat badan atau
kebutuhan metabolic actual atau potensial dengan asupan yang lebih
b. Minor (mungkin terdapat)
- Berat badan 10% sampai 20% atau lebih di bawah berat badan ideal untuk
tinggi dan kerangka tubuh
- Lipatan kulit trisep, lingkar lengan tengah dan lingkar otot lengan tengah
kurang dari 60% standar pengukuran
- Kelemahan otot dan nyeri tekan
- Peka rangsang mental dan kekacauan mental
- Penurunan albumin serum
- Penurunan transferin serum atau penurunan kapasitas ikatan-besi
(Carpenito, Lynda Juall, 2007)

4
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan dan diet
- Anggaran makanan,makan kesukaan, waktu makan
- Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus ?
- Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode
waktunya ?
- Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar
dan demam ?
- Adakah toleransi makanan atau minuman tertentu ?
b. Faktor Yang mempengaruhi Diet
- Status kesehatan
- Kultur dan kepercayaan
- Status sosial ekonomi
- Faktor psikologis
- Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet
c. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan fisik : apatis,lesu
- Berat badan : obesitas, under weight
- Otot : Flaxia/lemah, tonus kurang, tenderness, tidak mampu bekerja
- Sistem syaraf : bingung, rasa terbakar, paresthesia, reflek menurun
- Fungsi gastrointestinal : anorexia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran
liver/lien
- Kardiovaskuler : denyut nadilebih dari 100 X/menit, Irama abnormal, tekanan
darah rendah atau tinggi
- Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah atau patah patah
- Kulit : kering, pucat, iritasi, lemak di sub kutan tidak ada
- Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membrane mukosa pucat
- Gusi : pendarahan, peradangan
- Lidah : edema, hiperemis
- Gigi : karies, nyeri, kotor
- Mata : konjungtiva pucat, kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi
- Kuku : mudah patah
- Pengukuran antropometri :
 BB ideal : (TB – 100) ± 10%
 Lingkar pergelangan tangan
 Lingkar lengan atas nilai normal :
Wanita : 28,5 cm

5
Laki-laki : 28,3 cm
 Lipatan kulit pada otot trisep, Nilai normal : wanita : 16,5 – 18 cm
Laki-laki : 12,5 – 16,5 cm

2. Diagnosa Keperawatan
1.Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhn tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi
tidak adekuat
Tujuan :
 Status nutrisi : adekuat
 Status nutrisi : intake makanan dan cairan
 Kontrol berat badan
KriteriaHasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24jam,nutrisi kurang teratasi ,
dengan indikator :
 Albumin serum
 Pre albumin serum
 Hematokrit
 Hemoglobin
 Jumlah limfosit

2.Ketidakseimbangan nutrisi lebih darikebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang


berlebihan terhadapkebutuhan metabolism tubuh
Tujuan :
 Status nutrisi : intake makanan dan cairan
 Kontrol berat badan
Kriteria Hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam ketidakseimbangan nutrisi
lebih, teratasi dengan criteria hasil :
 Mengerti factor yang meningkatkan berat badan
 Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan
 Penurunan berat badan 1-2 kg/minggu
 Menggunakan energy untuk aktifitas sehari hari

3. Perencanaan
Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi
tidak adekuat
Intervensi :
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
3. Monitor adanya penurunan berat badan dan gula darah

6
4. Monitor lingkungan selama makan
5. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jammakan
6. Monitor turgor kulit
7. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb, dan kadar Ht
8. Monitor mual dan muntah
9. Monitor pucat, kemerahan, dankekeringan jaringan konjungtiva
10. Monitor intake nutrisi
11. Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
12. Atur posisi semi fowler atau fowler selama makan
13. Kolaborasi dengan ahli Gizi untukmenentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
14. Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti NGT,
sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan

Ketidakseimbangan nutrisi lebih darikebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang


berlebihan terhadapkebutuhan metabolisme tubuh
Intervensi :
Manajemen Berat badan
1. Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake
makanan,latihan,peningkatan berat badan dan penurunan berat badan
2. Diskusikan bersama pasien menangani kondisi medis yang mempengaruhi berat
badan
3. Diskusikan bersamapasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter yang
dapat mempengaruhi berat badan
4. Diskusikan bersamapasien mengenai resiko yang berhubungan dengan berat badan
berlebih dan peraturan berat badan
5. Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan
6. Perkirakan berat badan idealpasien

Manajemen Nutrisi :
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
4. Anjurkan pasien untukmeningkatkan protein dan vitamin C
5. Yakinkan diet yang dikonsumsi/dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
6. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan denganahli gizi)
7. Ajarkan pasienbagaimana membuat catatan makanan harian
8. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
9. Berikaninformasi tentang kebutuhan nutrisi

7
10. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

4. Evaluasi
Keberhasilan rencana asuhan untukpasien yang mengalami potensi atau telah mengalami
gangguan dalam status nutrisi sangat bergantung pada tujuan realistik yang
dikembangkan secara mutual yang dibuat selama fase perencanaan, suatu tugas bahwa
dalam banyak kasus lebih mengatakan daripada melakukan. Karena itu lebih penting
untuk memulai proses evaluasi lebih awal dan secara kontinyu mengevaluasi kesesuaian
tujuan, hasil yang diharapkan dan intervensi. Modifikasi harus dilakukan seiring
meningkatnya keperluan pasien atauorang dekat harus secara aktif terlibat sebanyak
mungkin

8
DAFTAR PUSTAKA

Vaughans, Bennita W. 2011. Keperawatan Dasar, Yogyakarta : RaphaPublishing.

Herlman, T, Heather, dkk 2012. NANDA International Diagnosis Keperawatan : Definisi dan
Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : ECG

Herlman, T. Heather, dkk. 2015. NANDA International Diagnosis Keperawatan : Definisi dan
Klasifikasi 2015 – 2017. Jakarta : ECG

Asmadi. 2008. Teknik Prosedurat Keperawatan :Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta : Salemba Medika

Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan indicator Diagnostik, Edisi 1, Persatuan
Perawat Nasional ndonesia (PPNI)

Carpenito, Lynda Jual, 2007

9
10

Anda mungkin juga menyukai