S DENGAN
GANGGUAN NUTRISI
DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT dr. SOEDIRAN MS WONOGIRI
PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. S
Alamat : Kemanggisan pulo, GG C342 D, 6/9,Palmerah,
Jakarta
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kemanggisan pulo, GG C342 D, 6/9, Palmerah,
Jakarta
Hubungan : Ibu
1
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Mual, muntah, lemes
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD di RSUD dr. Soediran MS, mengatakan perut mual,
muntah lebih dari 7X, badan lemes, nyeri perut, akral dingin. Di IGD
mendapatkan terapi Inf Asering 20 tpm, Injeksi Sohobion 1 Amp drip/24
jam, injeksi Ondancentron 4 mg/ 12 jam, Injeksi Omeprazol 40 mg drip
dalam NaCl 100/24 jam, Sucralfat syirup 3 x 2 cth. Pasien pindah ke ruang
Teratai jam 15.00, dengan diagnose medis Vomitus profus → Dispepsia
kronis
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sering mengalami penyakit seperti sekarang ini, yang
terakhir riwayat mondok pada ± 2 minggu yang lalu dengan keluhan yang
sama
Riwayat operasi tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita penyakit
sepertipasien (lambung), tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
menular, menahun dan menurun.
2
Genogram :
________________________________________________________________
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
3
III.PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR HENDERON
1. Oksigenasi/ pola bernafas
Pasien mengatakan bisa bernafas spontan dan tidak merasakan sesak nafas,
Riwayat penyakit yang berhubungan dengan pernafasan, tidak ada
2. Nutrisi
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD)
Antropometri
BB sebelum sakit : 65 kg
BB saat sakit : 55 kg
TB : 155 cm
IMT = BB/TB²(m)
= 55/(1,55 )²
= 55 /(2,4)
= 22,9 (underweight)
Biokimia
Hb 11,9 Mg/dl ; HCT 37,2 ; Albumin tidak diperiksa
Klinis
Rambut lurus : tidak kusam dan tidak mudah dicabut
Mata : Palpebra tidak ada oedema, Konjungtiva
tidak anemis, Sclera warna putih, tidak ada
ikterik
Kulit : Turgor baik
Mulut : Tidak ada stomatitis, mukosa lembab
Diet
Diet yang disajikan di RS Bubur nasi,lauk ,sayur dan pasien
hanya habis 1/3 – ½ porsi
4
b. Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 3 kali sehari 3 kali per hari
Jenis Nasi, bubur, lauk, Bubur, lauk, sayur
sayur
Porsi 1 piring ½ piring
Keluhan Tidak ada Nafsu makan agak
berkurang
4. Eliminasi Bowel
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1 kali per hari Terakhir BAB
tanggal 1 mei
sebelum masuk RS
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning Kuning
Penggunaa pencahar Tidak menggunakan Tidak menggunakan
(laktasif) pencahar pencahar
Keluhan Tidak ada Tidak ada
5. Eliminasi Bladder
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 6-8 kali per hari 6-8 kali per hari
Jumlah urine Normal Normal
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Pancaran Normal Normal
Perasaan setelah Nyaman Kurang nyaman
berkemih
Total produksi urine ± 1500 ml ± 2500 ml
Keluhan Tidak ada Tidak ada
5
6. Pola Aktifitas dan Latihan
Pekerjaan : pasien seorang Ibu Rumah Tangga
Olah raga rutin : tidak
Alat Bantu : memakai walker sejak 1 bl yll, karena setelah sakit
sakitan tidak bias jalan
Terapi : pasien rutin di fisioterapi,latihan untuk kaki kirinya
Kemampuan melakukan ROM : terbatas, karena di tangan terpasang infuse
dan kaki kiri terasa berat untuk digerakkan
Indeks Katz
Kemampuan Perawatan Diri Mandiri Dibantu
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
6
- Quality : nyeri timbul seperti diiris-iris
- Region : nyeri terjadi di daerah sekitar ulu hati dan perut
- Severity : skalanyeri 3
- Time : nyeri hilang timbul (kadang-kadang)
Ambulasi di tempat tidur : bisa mandiri
10. Komunikasi
Hubungan klien dengan keluarga dan sekitarnya cukup baik dancukup
harmonis
Cara klien menyatakan emosi,kebutuhan dan pendapat bisa bicara terus
terang, apa adanya
7
Saat sebelum sakit-sakitan, klien sering bepergian / merantau ke Jakarta ,
kadang juga pergi refresing dengan keluarga.
Selama sakit : klien hanya terbaring di tempat tidur, dan hiburannya hanya
dengan HP
8
bantu
Hidung :
1) Fungsi Penghidu : baik
2) Sekret : tidak ada
3) Nyeri sinus : tidak ada
4) Polip : tidak ada
5) Nafas cuping hidung : tidak ada
d. Dada (Thorax)
a. Paru-paru
9
1) Inspeksi : Pengembangan paru kanan dan kiri
simetris,pernafasan 21 X/mt
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : Sonor
4) Auskultasi: Vesikuler, tidak ada whesing, tidak adaronchi
b. Jantung
1) Inspeksi : ictus cordis tak tampak, tidak ada luka
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba di inter
costa 5 midclavikula sinistra
3) Perkusi : tak ada pelebaran batas jantung, pekak
4) Auskultasi: bunyi jantung murni, irama reguler
e. Abdomen
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, tidak ada luka, tidak ada
benjolan
Auskultasi : terdengar peristaltic ususbising usus 12 x/ menit
Perkusi : thympani
Palpasi : nyeri tekan kadang kadang dibawah ulu hati, dan
perut bag kanan atas
f. Genetalia
Tidak ada gangguan, tidak terpasang DC
h. Ekstremitas
Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 4 4
Rentang gerak Agak terganggu, Normal
terpasang infus
Akral Hangat Hangat
10
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT 1 detik 1 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 4 0
Rentang gerak Normal Tidak bisa
digerakkan
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Terjadi atropi
CRT 1 detik 1 detik
Keluhan Tidak ada Terasa berat
diangkat
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium : 1 Mei 2017 jam 13.13
JENIS NILAI SATUAN HASIL KET.HASIL
PEMERIKSAAN NORMAL
HB 12-16 g/dl 11,9
Eritrosit 4,2-5,4 juta/µl 4,85
Hematokrit 38-47 % 37,2
MCV 80-97 Fl 76,9
MCH 26-32 Fl 24,5
MCHC 31-36 g/dl 31,9
Leukosit 4,1-10,9 ribu/ µl 8,1
Trombosit 140-440 ribu/ µl 298
Gol darah A
RDW-CV 11,5-14,5 l 15,3
RDW-SD 35-56 % 39,9
MPV 0,1-14 Fl 9,0
PDV 9,0-17,0 Fl 15,3
Limfosit 22-40 18,1
MID % 1,3-25,9 % 5,5
Gran % 37-92 % 76,4
GDS < 140 mg/dl 112
11
Ureum 10-50 mg/dl 28
Creatinin 0,5-0,9 mg/dl 0,64
SGOT < 31 U/I 14
SGPT < 32 U/I 18
12
radioterapi,
atau operasi.
13
Inj Ondancentron 4mg/12 jam
14
Sucralfat Syr 3 X 2 cth
15
ANALISA DATA
16
sehari hari dibantu keluargannya (ibu)
DO :
Pasien tampak tidur terus di tempat tidur, untuk
melakukan aktifitas sehari hari (makan, eliminasi,
mobilisasi) dibantu ibunya.
Ekstremitas bawah (kiri) tampat ada kelainan yaitu :
atropi, keterbatasan gerakpada kaki kiri
1. Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi tidak adekuat
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot ekstremitas kaki kiri
RENCANA KEPERAWATAN
17
Nama : Ny. S No. CM : 557248
Umur : 31 tahun Diagnosa Medis : Dispepsia kronis
Hari/
No Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Tgl
Rabu 1 NOC NIC
3 Mei 2017 Nutritional status : adequacy of nutrient 1. Kaji sttus nutrisi pasien dan kaji adanya alergi makanan
Pukul 14.00
Nutritional Status : food and Fluid intake 2. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Weight Control untuk mencegah konstipasi
3. Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana membuat catatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X makanan harian
24 jam nutrisi kurang , teratasi dengan indikator : 4. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
Albumin Serum 5. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
Pre albumin serum makan
Hematokrit 6. Monitor turgor kulit
Hemoglobin 7. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan
Jumlah Limfosit kadar Ht
8. Monitor mual muntah
9. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
18
konjungtiva
10.Monitor intake nutrisi
11.Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
12.Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
13.Anjurkan banyak minum
14.Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
15.Kelola pemberian anti emetic
16.Pertahankan terapi IV line
19
Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan 5. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara
kekuatan dan kemampuan berpindah mandiri sesuai kemampuan
Memperagakan penggunaan alat bantu untuk 6. Dampingi dan libatkan keluarga pasien saat mobilisasi dan
mobilisasi (walker) pemenuhan kebutuhan ADLs
20
Nama : Ny. S No. CM : 557248
Umur : 31 tahun Diagnosa Medis : Dispepsia kronis
Hari/ No
Implementasi Respon Ttd
Tgl Dx
Rabu 1,2 1. Monitor ku dan Vital Sign S : Pasien mengatakan mual, muntah, dan badan lemes
3 Mei 2017 O : KU cukup,pasien masih tampak lemes, akral dingin
Pukul 15.00
TD : 152/100 mmHg; N : 88 x/mt ; S : 36,7 Woro. A
RR : 21 x/mt
BB sekarang : 55 Kg, GDS : 122 mg/dl
21
Woro. A
S : pasien mengatakan mau untuk minum obat
O : obat sudah diminum pasien sebelum makan
4. Memberikan obat Sucralfat 2 cth
Woro. A
Kamis 1,2 1. Monitor ku dan Vital Sign S : Pasien mengatakan mual, muntah, dan badan lemes Woro. A
4 Mei 2017 O : KU cukup,pasien masih tampak lemes,
Pukul 14.00 TD : 152/100 mmHg; N : 88 x/mt ; S : 36,7
RR : 21 x/mt
BB sekarang : 55 Kg, GDS : 122 mg/dl
14.15 2 2. Mengkaji kemampuan pasien aktifitas S : - pasien dan keluarga mengatakan kalau pasien tidak bisa
berjalan kurang lebih 1 bl yll
- Aktifitas harian (makan, BAB/BAK, Woro. A
mobilisasi) dibantu keluarganya (ibu)
- Kaki kiri terasa berat dan tidak bias
digerakkan
O : KU pasien cukup, pasien hanya tidur tiduran di tempat
tidur saja, kaki kiri pasien tampak atropi
22
15.00 2 3. Anjurkan pasien untuk tetap berlatih (menggerakkan kakinya
yang kiri) S : pasien mengatakan mau untuk tetap berlatih
menggerakkan kakinya Woro. A
O :pasien tampak kooperatif saat diajak komunikasi
15.00 2 4. Libatkan keluarga pasien dalam pemenuhan ADLs pasien
S: pasien mengatakan kalau untuk kebutuhan pemenuhan Woro. A
sehari hari pasien dibantu oleh ibunya
O : pasien dankeluarga tampak kooperatif
15.15 1 5. Monitor intake nutrisi
S : pasien mengatakan walau masih mual muntah tapi tetap Woro. A
dicoba makan sedikit sedikit atau makanan kecil lain
O : pasien masih tampak lemes,
15.15 1 6. Menganjurkan pasien untuk tetap makan sedikit sedikit tapi S : pasien mengatakan bersedia
sering dan banyak minum O : pasien dan keluarga tampak memperhatikan dan Woro. A
17.00 1 7. Memberikan injeksi Ondancentron 1 gr merespon
Prosogan 1 gr S : pasien mengatakan mau untuk disuntik
O : obat ondancentron masuk lewat IV infuse, reaksi alergi Woro. A
tidak ada.
Obat prosogan masuk di drip dalam NaCl 100
23
1 8. Memberikan obat Sucralfat 2 cth
S : pasien mengatakan mau untuk minum obat
Woro. A
O : obat sudah diminum pasien sebelum makan
1 9. Memasang cairan infuse Clinimik
S : pasien mengatakan mau dipasang cairan infuse clinimik
Woro.A
O : Cairan infuse terpasang, tetesan 30 tpm
Jum’at 1,2 1. Monitor ku dan Vital Sign S : Pasien mengatakan mual , badan lemes berkurang Woro. A
5 Mei 2017 O : KU cukup,pasien sudah tampak agak segar/tidak pucat
Pukul 08.00
TD : 105/77 mmHg; N : 81 x/mt ; S : 36,5
RR : 2 x/mt
2. Monitor intake nutrisi S : pasien mengatakan mual agak berkurang, tidak muntah ,
makan dan minum sudah lumayan
O : KU pasien cukup, pasien tampak lebih segar
3. Menganjurkan pasien untuk tetap makan sedikit sedikit tapi S : pasien mengatakan bersedia
sering dan banyak minum O : pasien dan keluarga tampak memperhatikan dan
merespon
24
tidak ada.
Obat prosogan masuk di drip dalam NaCl 100
CATATAN KEPERAWATAN
25
Jam
1 Rabu S : pasien mengatakan mual,muntah, nafsu makan kurang
3 Des 2015 O : KU cukup, pasien masih tampak lemes
Pukul 20.00 A : masalah keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi Woro. A
- Anjurkan pasien tetap makan dan minum
- Pertahankan terapi IV line /infuse
- Kelola pemberian anti emetic
2 Rabu S : pasien mengatakan kaki kiri maih terasa berat untuk diangkat
3 Des 2015 O : KU cukup, paien masih tampak sulit menggerakkan kaki kirinya, kebutuhan ADLs dibantu oleh ibunya
Pukul 20.00 A : masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian Woro. A
P : intervensi lanjut
- Kolaborasi dengan fisiotherapis untuk latihan fisik pasien secararutin dan konsisten
- Anjurkan pasien untuk tetap melakukan latihan fisik untuk kaki kirinya
- Libatkan keluarga dalam pemenuhankebutuhan ADLs pasien
1,2 Kamis S : - S : pasien mengatakan mual, muntah berkurang, makan sedikit sedikit
4 Mei 2017 O : KU cukup, terpasang infuse clinimic 30 tpm
Pukul 20.00 A : masalah keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
26
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan pasien tetap makan dan minum sedikit sedikit tapi sering
- Pertahankan terapi IV line /infuse
- Kelola pemberian anti emetic
2 Pukul 20.00 S : pasien mengatakan kaki kiri masih terasa berat untuk diangkat
O : KU cukup, paisen masih tampak sulit menggerakkan kaki kirinya, tapi pasien mau berusaha untuk mobilisasi
sendiri
A : masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : intervensi lanjut
- Kolaborasi dengan fisiotherapis untuk latihan fisik pasien secara rutin dan konsisten
- Anjurkan pasien untuk tetap melakukan latihan fisik untuk kaki kirinya
- Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan ADLs pasien
- Latih kemandirian paien dalam ADLs
1,2 Jumat, 5 Mei 2017 S : pasien mengatakan mual berkurang, tidak muntah,nafsu makan agakmeningkat, kaki kiri masih agak berat,
Pukul 20.00 O : KU cukup, badan lemes berkurang, pasien tampak lebih segar, kaki kiri tampak atropi, mobilisasi turun dari
tempat tidur masih butuh bantuan, kebutuhan pemenuhan sehari hari dibantu ibunya
T : 100/77 mmHg, N : 81 x/mt, S: 36,5 ° C
A : masalah keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
27
Masalah kebutuhan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan pasien tetap makan dan minum sedikit sedikit tapi sering
- Pertahankan terapi IV line /infuse
- Kelola pemberian anti emetic
- Lanjutkan program fisiotherapi
- Lanjutkan program terapi dokter
28
29