Disusun Oleh:
Kelompok 12
1. Serlina Dwi A (23010430009)
2. Yunita Widyastuti (23010430035)
3. Galuh Adya A (23010430045)
TAHUN 2023
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT serta nikmat-Nya
sehingga Penulis dengan izin-Nya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Kepribadian. Sholawat serta salam selalu
tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. serta keluarga, sahabat,
tabi’in dan tabi’at yang semoga kelak kita bisa dipertemukan dan berkumpul di surga-
Nya nanti.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................. 3
1.3 Tujuan Pembelajaran.............................................................................................................. 3
BAB II........................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................... 9
PENUTUP......................................................................................................................................9
Kesimpulan.................................................................................................................................9
Saran.......................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori kepribadian merupakan salah satu aspek penting dalam studi psikologi
kepribadian yang bertujuan untuk memahami bagaimana individu membentuk dan
mengekspresikan diri mereka. Terdapat banyak tokoh besar dalam sejarah psikologi,
diantaranya merupakan Alfred Adler dan Carl Rogers. Kedua tokoh tersebut membawa
pendekatan yang unik terhadap pemahaman tentang kepribadian manusia.
Alfred Adler adalah salah satu pendiri utama dari psikoanalisis. Adler menekankan
bahwa kepribadian terbentuk dari perasaan inferioritas yang kemudian memotivasi
individu untuk mencapai superioritas pribadi. Sedangkan Carl Rogers adalah tokoh kunci
dalam perkembangan psikologi humanistik. Pendekatannya yang terkenal adalah terapi
klien-pusat (client-centered therapy) yang menekankan pada empati, penerimaan tanpa
syarat, dan keaslian diri (kongruensi).
Perbedaan pendekatan kedua tokoh ini mencerminkan keragaman dalam studi
kepribadian. Sementara Adler menekankan pada pengaruh lingkungan sosial dan perasaan
inferioritas, Rogers lebih fokus pada aspek individu, penerimaan diri, dan pertumbuhan
melalui hubungan yang mendukung. Keduanya memberikan kontribusi penting dalam
pengembangan teori-teori kepribadian yang memiliki aplikasi luas, baik dalam konteks
psikoterapi maupun pemahaman lebih dalam terkait bagaimana manusia membentuk
identitas dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Adler makhluk hidup adalah suatu kesatuan sosial yang tidak dapat
dipisahkan. Mereka menghubungkan dirinya dengan orang lain disekitar
mereka dalam usaha kerja sama sosial, menempatkan kesejahteraan umum
diatas keinginan diri sendiri, dan mendapatkan gaya hidup yang bersifat lebih
kuasa dalam organisasi sosial. Adler memiliki sumbangan pemikiran yang
besar yaitu pertama, penekanan determinan sosial dari tingkah laku, kedua,
konsep tentang mengkreatifkan diri, dan ketiga, penekanan pada ciri khas dari
masing masing kepribadian.
Adler yakin bahwa individu memulai hidup dengan kelemahan fisik yang
mengaktifkan perasaan inferior, perasaan yang menggerakkan orang untuk
berjuang menjadi superioritas atau untuk menjadi sukses. Individu yang
secara psikologis kurang sehat berjuang untuk menjadi pribadi yang
superior, dan individu yang secara psikologis sehat termotivasi untuk
mensukseskan umat manusia.
4
c.Unity of Personality (Kesatuan Kepribadian)
Menurut Adler, interest sosial adalah bagian dari hakekat manusia dan
dalam besaran yang berbeda muncul pada tingkah laku setiap orang
kriminal, psikotik, atau orang yang sehat. Jadi interest sosial adalah sikap
keterikatan diri dengan kemanusiaan secara umum, serta empati kepada
setiap orang. Wujudnya adalah kerjasama dengan orang lain untuk
memajukan sosial alih-alih untuk keuntungan pribadi.
5
mencapainya. Adler berpendapat, setiap orang memiliki kekuatan untuk
bebas menciptakan gaya hidupnya sendiri-sendiri.
a.Anak Sulung
Anak sulung mendapat perhatian yang utuh dari kedua orang tuanya
sampai perhatian itu terbagi ketika dia memiliki adik. Perhatian dari
orang tua tersebut cenderung membuat anak memiliki perasaan mendalam
untuk menjadi superior atau kuat. Menjadi anak sulung memiliki dampak
positif diantaranya bertanggung jawab, melindungi dan memperhatikan
orang lain serta organisator yang baik. Selain itu, menjadi anak sulung
juga memiliki dampak negatif yaitu merasa tidak aman, takut jika tiba-tiba
kehilangan nasib baik, pemarah, pesimistik, tidak kooperatif serta senang
mengkritik orang lain .
b. Anak Kedua
Anak kedua biasanya mulai hidup dalam situasi yang lebih baik untuk
mengembangkan kerjasama dan minat sosial. Sampai tahap tertentu
kepribadian anak kedua dibentuk melalui pengamatannya terhadap sikap
kakaknya kepada dirinya. Menjadi anak kedua memiliki dampak positif
diantaranya memiliki motivasi yang tinggi, lebih mudah menyesuaikan
diri dibandingkan dengan kakaknya serta memiliki sifat kompetisi yang
sehat. Selain itu, menjadi anak kedua juga memiliki dampak negatif
diantaranya menjadi pemberontak dan cenderung berusaha mengalahkan
orang lain, memiliki sifat kompetitif yang berlebihan serta mudah berkecil
hati.
c.Anak Bungsu
Anak bungsu paling sering dimanja sehingga beresiko tinggi menjadi anak
bermasalah. Mereka mudah terdorong memiliki perasaan inferior yang
kuat dan tidak mampu berdiri sendiri. Menjadi anak bungsu memiliki
6
dampak positif diantaranya sering mengungguli semua saudaranya dan
ambisius yang realistik. Selain itu menjadi anak bungsu juga memiliki
dampak negatif diantaranya merasa inferior dengan siapa saja, bergantung
kepada orang lain, memiliki ambisi yang tidak realistik serta gaya hidup
yang manja
d. Anak Tunggal
7
secara potensial terdapat dalam kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseorang
mengenai event yang terjadi di dalam diri dan di dunia eksternal.
b. Medan Phenomenal
Keseluruhan pengalaman itu, baik yang internal maupun eksternal, disadari maupun
yang tidak disadari dinamakan medan fenomena. Medan phenomenal adalah seluruh
pengalaman pribadi seseorang Sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi
subjektifnya.
c. Self
Konsep pokok dari teori kepribadian rogers adalah self, sehingga dapat dikatakan
self merupakan satu-satunya struktur kepribadian yang sebenarnya. Self merupakan
bagian Medan phenomena yang terdiferensiasi dan terdiri dari pola-pola
pengamatan dan penilaian sadar dari “i” atau “me”.
c. Self Actualization
Daya dorong terhadap potensi diri individu untuk berkembang.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sesuai dengan pemaparan yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Teori kepribadian merupakan salah satu aspek penting dalam studi psikologi
kepribadian yang bertujuan untuk memahami bagaimana individu membentuk dan
mengekspresikan diri mereka.
2. Menurut Teori Adler makhluk hidup adalah suatu kesatuan sosial yang tidak
dapat dipisahkan.
3. Teori Rogers bersifat klinis, karena didasarkan pada pengalaman bertahun-tahun
tentang bagaimana seharusnya seorang terapis menghadapi seorang kliennya.
4. Adler lebih menekankan pada pengaruh lingkungan sosial dan perasaan inferioritas,
sedangkan Rogers lebih fokus pada aspek individu, penerimaan diri, dan pertumbuhan
melalui hubungan yang mendukung.
Saran
Demikian makalah yang telah kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami
menyadari jika dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya pembuatan makalah
ini dapat lebih baik lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, L. N. (2008). Syamsu & Juntika Nurihsan. Achmad, Teori Kepribadian, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Alwisol.(2016). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
Suryabrata, S. (1983). Psikologi kepribadian. C.V. Rajawali, Jakarta.
Rosyidi, H. (2015). Psikologi Kepribadian. Jaudar Press.
10