Penyimpangan Kepribadian
Penyusun
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah
“Penyimpangan Kepribadian” ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta
salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu
berpegang teguh pada sunnahnya.
Makalah ini di susun dengan tujuan untuk menambah wawasan khususnya mengenai
pentingnya penyimpangan kepribadian untuk mahasiswa dan adapun metode yang penulis ambil
dalam penyusunan makalah ini adalah berdasarkan pengumpulan sumber informasi dari berbagai
karya tulis yang berkompeten dengan tema makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsi pemikiran
khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan
makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi kebaikan untuk kedepannya.
A. Latar Belakanng
Apa itu personality disorder (gangguan kepribadian)?
Kepribadian atau personality adalah cara berpikir, merasa, dan berperilaku yang khas
pada seseorang, yang membedakannya dengan orang lain. Karakter manusia yang khas
ini biasanya tetap sama dari waktu ke waktu, yang umumnya dipengaruhi oleh
pengalaman, lingkungan, serta karakteristik yang diwariskan.
Penderita gangguan ini pun terkadang tidak dapat membedakan mana yang normal dan
tidak. Ia menganggap bahwa perilaku dan cara berpikirnya tampak alami dan tidak
memiliki masalah. Bahkan, ia mungkin menyalahkan orang lain atas situasi yang
dihadapinya.
Personality disorder adalah gangguan mental yang umum terjadi pada usia berapa pun,
dan biasanya menyerang lebih banyak wanita dibandingkan dengan pria. Gejala awal
biasanya muncul pada masa remaja atau dewasa muda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pedofilia?
2. Apa saja gejala dari penderita Pedofilia?
3. Contoh kasus di Indonesia.
4. Bagaimana upaya untuk mencegah/meminimalisir kasus Pedofilia?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Pedofilia.
2. Mahasiswa dapat mengetahui gejala dari penderita Pedofilia.
3. Mahasiswa dapat mengetahui kasus Pedofilia di Indonesia.
4. Mahasiswa dapat mengetahui upaya untuk mencegah/meminimalisir kasus Pedofilia
ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pedofilia
Pedofilia didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang
telah mulai dewasa (pribadi dengan usia 17 atau lebih tua) biasanya ditandai dengan
suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber (umumnya usia 16
tahun atau lebih muda, walaupun pubertas dapat bervariasi). Anak harus minimal dua
belas tahun lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (8 tahun atau lebih tua) baru dapat
diklasifikasikan sebagai pedofilia. Kata pedofilia berasal dari bahasa Yunani: paidophilia
(παιδοφιλια)—pais (παις, "anak-anak") dan philia (φιλια, "cinta yang bersahabat" atau
"persahabatan",meskipun ini arti harfiah telah diubah terhadap daya tarik seksual pada
zaman modern, berdasarkan gelar "cinta anak" atau "kekasih anak," oleh pedofil yang
menggunakan simbol dan kode untuk mengidentifikasi preferensi mereka.Klasifikasi
Penyakit Internasional (ICD) mendefinisikan pedofilia sebagai "gangguan kepribadian
dewasa dan perilaku" di mana ada pilihan seksual untuk anak-anak pada usia pubertas
atau pada masa prapubertas awal.Istilah ini memiliki berbagai definisi seperti yang
ditemukan dalam psikiatri, psikologi, bahasa setempat, dan penegakan hukum.
B. Gejala Pedofilia
Pedofilia adalah kelainan seksual yang bisa ada dalam diri siapa saja, namun lebih
banyak diidap oleh laki-laki. Sementara itu, anak-anak yang menjadi korbannya bisa laki-
laki maupun perempuan, mulai dari bayi, balita, hingga remaja.
Di dunia maya, pedofil bahkan bisa menyamarkan identitas mereka dan mengubah
karakter menjadi seperti orang yang disukai anak-anak. Tujuan orang-orang pedofil ini
bermacam-macam, misalnya:
Untuk mencapai tujuan ini, pedofil akan terlebih dahulu membangun kepercayaan anak-
anak atau disebut grooming. Grooming terjadi dengan beberapa tahap, yaitu:
Jika Anda mengindikasi anak sedang menjadi sasaran pedofil, segera ambil langkah
perlindungan terhadap anak Anda. Bila perlu, Anda juga dapat lapor polisi atau lembaga
perlindungan anak.
Namun, gangguan pedofilia bukanlah orientasi seksual. Kondisi ini termasuk ke dalam
parafilia atau gangguan seksual menyimpang. Seseorang dikatakan mengalami pedofilia
jika gangguan ini terjadi setidaknya selama 6 bulan. Adapun ciri-ciri pedofil adalah:
Dilansir dari Psychology Today, studi menunjukkan bahwa anak yang merasa kurang
perhatian atau kesepian berisiko lebih tinggi menjadi korban pedofilia.
Korban pun merasa takut untuk menolak keinginan pelaku. Hal ini bisa menyebabkan
korban merasa frustrasi, cemas, hingga depresi. Dalam kasus tertentu, korban
melampiaskan amarahnya pada diri sendiri bahkan orang lain.
E. Penyebab Pedofilia
Penyebab pedofilia belum diketahui secara pasti. Namun, gangguan ini disinyalir dapat
diturunkan dari keluarga entah berasal dari genetika atau perilaku yang dipelajari. Selain
itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menjadi pedofil,
yaitu:
F. Penanganan Pedofilia
Penanganan pedofil adalah untuk membantu mengendalikan perasaan dan ketertarikan
pada anak-anak. Dengan mendapat penanganan yang tepat, diharapkan seorang pedofil
bisa menahan diri agar tidak melanjutkan perasaannya menjadi aktivitas seksual.
Obat-obatan
Untuk menyertai psikoterapi dalam menangani pedofilia, obat-obatan juga mungkin
diresepkan oleh psikiater.
Jika Anda atau orang terdekat mengindikasikan gangguan pedofil, sebaiknya segera cari
bantuan psikolog atau psikiater.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyimpangan seksual merupakan bentuk perbuatan menyimpang dan melanggar
norma dalam kehidupan masyarakat. Contoh bentuk penyimpang seksual adalah
pedophilia. Pedophilia adalah penyimpangan kepribadian seseorang yang memiliki
ketertarikan atau hasrat seksual terhadap anak-anak yang belum memasuki masa
remaja.
Sikap dan pengertian orang tua yang baik merupakan usaha yang dapat dilakukan
agar terhindar dari penyimpangan seksual kita harus berhati-hati lagi dalam
perkembangan jaman karena semakin maraknya kejahatan baik secara langsung
maupun tidak langsung
B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna bagi yang membacanya dan penulis menyarankan
kepada para pembaca agar lebih hati-hati dalam memilih teman sepergaulan dan lebih
meningkatkan peran dan kepedulian masyarakat terhadap korban dan tindakan
pedophilia di lingkungan sekitar.
REFERENSI
https://www.sehatq.com/artikel/tips-mengajarkan-anak-agar-terhindar-dari-bahaya-
pedofil
https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/personality-disorder/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pedofilia