Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ANALISIS MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

MASALAH SOSIAL PEDOFIL

DISUSUN OLEH:

ERNI

OKTAVIA

C1B320071

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDAR

I 2022

A. Pengertian Pedofil

Pedofil adalah salah satu kelainan seksual yang dialami oleh orang dewasa
yang mendapatkan kepuasan seksual engan anak-anak pra pubertas.
Pedofil berasal dari bahasa yunani yaitu pedos yang artinya anak dan
philia yang artinya cinta kasih.Pedofilia termasuk kepada kategori
parafilia yaitu perasaan seksualatau perilaku yang dapat melibatkan mitra
seksual bukan manusia atau yang melibatkan penderitaan atau siksaan
oleh salah satu atau kedua pasangan. Istilah pedofilia pertama kali
disebutkan oleh seorang psikoterapis yang bernama Wilhelm Stekel dalam
bukunya Sexual Aberationtahun 1925. Parafilia juga mengacu pada
kelompok gangguan yang melibatkan ketertarikan kepada objek atau
aktifitias seksual yang tidak biasa.

Dengan demikian secara umum istilah pedofil digunakan untuk


menerangkan salah satu kelainan perkembangan psikoseksual terhadap
individu yang memiliki hasrat erotis yang abnormal terhadap anak-anak.
Perilaku menyimpang seksual yang melibatkan anak-anak ini dapat
berpengaruh negatif terhadap perkembangan jiwa anak sehingga anak
tersebut memiliki pandangan yang menyimpang mengenai hal yang
berkaitan dengan seks sebagai akibat dari pengalaman yang dialaminya.
Selain itu perbuatan tersebut dapat menimbulkan efek traumatik secara
psikologis,emosional,fisik dan sosial sehingga dalam jangka pendek dan
jangka panjang anak mengalami depresi berkepanjngan,gangguan stres
pasca trauma,kegelisahan,gangguan makan,perasaan rendah diri dan lain
sebagainya.

B. Ciri-Ciri Pedofil

Seorang pedofil sering tampak sangat menarik bagi anak-anak yang


menjadi korban potensialnya,mereka sering menawarkan jasa sukarela ke
berbagai organisasi yang melayani atau memungkinkan kedekatan dengan
anak-anak muda.

Dalam beberapa kasus kita temukan bahwa masalah pedofil bisa saja
orang dekat yang menawarkan diri untuk mengasuh anak-anak yang
termasuk dalam keluarga besarnya,seorang pedofil biasanya memiliki
kemampuan interpersonal yang baik dengan anak-anak muda.

Beberapa pedofil kerap melemparkan alasan dan menyalahkan anak-anak


atas tindakan yang dilakukannya. Kriteria berikut dapat diterapkan untuk
mendiagnosis pedofil:

1. Selama priode setidaknya delapan bulan seseorang pedofil


mengalami kebangkitan fantasi seksual berulang dan intens atau
dorongan seksual atau perilaku aktual yang melibatkan seksual
dengan ank remaja.
2. Fantasi adalah dorongan seksual atau perilaku tersebut
menyebabkan tekanan yang signifikan atau penurunan dibidang
sosial,pekerjaan atau bidang-bidang penting dalam sehari-harinya.
C. Analisis Masalah Sosial Pedofil Menggunakan Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
 Selain tanggung jawab Orangtua juga diharapkan untuk
meningkatkan kesadaran tanggung jawab terhadap pendidikn
moral.
 Orangtua lebih peduli mendidik dan mengawasi anak-anaknya.
 Pemerintah membuat lembaga dan pendamping hukum yang
berlaku untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan anak
anak atau generasi penerus bangsa.
 Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan maupun sesama
masyarakat agar situasi aman dan kedekatan sosial.
2. Kelemahan (Weakness)
 Kurang pengawasan orangtua terhadap anaknya karena sibuk
bekerja dan perhatian juga kurang terhadap anak
 Kurangnya sosialisasi atau bergaul dengan masyarakat sekitarnya.
 Sebab adanya trauma berkepanjanganyang sulit di sembuhkan
secara total akan mengalamiselama hidupnya menjadi manusia
pemalas.
3. Peluang (Opportunity)
 Berada dilingkungan pedopil
 Sekolah lebih meningkatkan pengetahuan pendidikan ilmu agama
dan moral dengan memberi pengetahuan tentang jahat dan
buruknya pedofil
 Dukungan pemerintah terhadap masyarakat dalam membasmi
penjualan anak.
 Lebih mudah mencari target yang dikenal
4. Tantangan (Threats)
 Kurangnya kepedulian pemerintah kepada masyarakat
 Akan dibenci Banyak orang
 Hukum yang ada masih belum bisa dilaksanakan dengan tegas.
 Kemajuan teknologi yang mendukung penjualan anak secara
paksa.
D. Kesimpulan

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya pedofil baik dari dalam dan
dari luar,kemudian dibutuhkan peran pemerintah,orangtua dan masyarakat
untuk membasmi pedofil dan terakhir pedofil sudah banyak mengakibatkan
korban meninggal akibat trauma,

Anda mungkin juga menyukai