Pada hari ini, Jumat tanggal Satu bulan April tahun dua ribu dua puluh Dua
(01-04-2022) bertempat di Kota Kendari;
Pihak Pertama dan Pihak kedua sepakat untuk membuat perjanjian atas utang yang
diterima Pihak Kedua dari Pihak Pertama dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
Pihak Kedua menerangkan dalam perjanjian ini telah berutang kepada Pihak
Pertama, uang sebesar Rp. 225.000.000 (dua ratus dua puluh lima juta rupiah), dan
Pihak Pertama menerangkan utang Pihak Kedua tersebut.
PASAL 2
Pihak kedua akan membayar sebagai pembayaran awal pada tanggal 10-04-2022
sebesar Rp. 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah), Sisa Hutang tersebut
sebesar Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) akan dijadikan angsuran
yang diberikan setiap bulan sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) setiap
tanggal jatuh tempo 25 (dua puluh lima) setiap bulannya, dan berakhir pada tanggal
25 (dua puluh lima) bulan juli 2022;
PASAL 3
Pihak kedua berjanji semua pembayaran hutang Pihak Kedua tersebut di selesaikan
selama 4 (empat) Bulan sejak bulan April 2022 dan berakhir di Bulan Juli 2022 dan
bersedia membayar denda keterlambatan sebesar 2,5% setiap harinya jika lewat
dari tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan setiap bulannya dan dapat
dibayarkan secara tunai atau cash di kantor CV. Arham Jaya Pratama atau melalui
transfer rekening Bank Mandiri Nomor: 1620058586888 atas nama CV. Arham Jaya
Pratama.
PASAL 4
Menyimpang dari ketentuan tersebut dalam pasal 1 diatas Pihak Pertama berhak
untuk menagih hutangnya kepada Pihak Kedua dengan seketika dan sekaligus,
apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
PASAL 5
Semua biaya untuk menagih hutang tersebut, antara lain biaya-biaya teguran dan
untuk kuasa Pihak Pertama untuk menagihnya, demikian juga biaya-biaya lain yang
mungkin timbul sehubungan dengan Pengakuan Hutang Pihak Kedua berdasarkan
perjanjian utang piutang ini, harus dipikul dan dibayar oleh Pihak Kedua.
PASAL 6
Para Pihak menerangkan, bahwa tentang Perjanjian Pengakuan Hutang ini dengan
segala akibat serta pelaksanaannya kedua belah pihak memilih tempat kediaman
hukum yang umum dan tidak berubah di Pengadilan Negeri Kendari.
Demikianlah Pengakuan Hutang ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak
dalam 2 (dua) rangkap, pada tanggal sebagaimana disebutkan di bagian awal
Perjanjian Pengakuan Hutang ini.
Saksi 1 : ( )
Saksi 2 : ( )