htm
KOMUNIKASI BISNIS
Oleh : Drs. Djoko Purwanto, MBA
Pendek kata, dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu kesimpulan
tentang berbagai perasaan orang baik rasa senang, benci, cinta, rindu dan berbagai macam
perasaan lainnya. Lagi pula, komunikasi nonverbal berbeda dengan komunikasi verbal didalam
cara yang cukup mendasar.
Ada beberapa jenis komunikasi nonverbal lainnya seperti arti suatu warna dan gerak-isyarat
tertentu, yang akan bervariasi dari suatu waktu ke waktu. Warna gelap seperti hitam mempunyai
makna kedukaan atau kesusahan. Coba Anda perhatikan pada saat terjadinya musibah kematian
seseorang (layatan), maka kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian warna gelap (hitam).
Lain halnya dengan warna-warna cerah yang banyak dikenakan pada saat-saat berlangsungnya
suatu pesta. Itulah sebabnya maka warna juga termasuk kedalam salah satu bentuk komunikasi
nonverbal.
Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi verbal dalam hal penyampaian
suatu pesan yaitu secara spontan. Pada umumnya, sebelum menyampaikan sesuatu, seseorang
sudah memiliki suatu rencana tentang apa yang ingin dikatakan. Misalnya, ketika seseorang
mengatakan "Tolong, bukakan pintu itu," maka pada saat itu seseorang dengan sadar telah
mempunyai tujuan atau maksud tertentu. Tetapi, ketika seseorang berkomunikasi secara
nonverbal, ia seringkali melakukan sesuatu secara tidak sadar.
Contoh yang paling sederhana adalah ketika seseorang yang secara spontan mengerutkan
dahi, raut muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip secara tidak sengaja atau otomatis. Hal-
hal tersebut merupakan sesuatu yang bersifat alami (natural) dan tak pernah direncanakan
sebelumnya. Contoh lain, tatkala Anda melihat buku agenda kerja Anda dibuat mainan anak-
anak Anda yang masih lucu-lucu, maka apa reaksi Anda pada saat itu? Marah, kesal, gemas
campur jadi satu! Contoh lain lagi, ketika Anda memperoleh kabar bahwa anak satu-satunya
yang Anda sayangi memperoleh penghargaan sebagai juara pertama dalam lomba penulisan
karya ilmiah tingkat nasional! Apa reaksi anda pada saat itu? Senang, gembira, terharu, jadi satu!
Coba Anda perhatikan bagaimana ekspresi wajah teman-teman Anda yang menghadapi masalah,
kesusahan maupun mereka yang senang atau gembira. Silahkan coba amati suasana kerja di
lingkungan Anda masig-masing!
Proses Komunikasi
Sesuatu yang Anda nikmati saat ini seperti buku yang sedang Anda baca ini, compact disc
yang anda dengarkan, acara-acara televisi yang Anda tonton, internet yang Anda nikmati,
personal computer yang Anda miliki, dan sejenisnya tidaklah datang begitu saja, tetapi melalui
suatu proses yang cukup lama. Begitu halnya dengan komunikasi, ia perlu proses juga.
Apabila Anda perhatikan, seseorang yang sedang berbicara, menulis, mendengarkan, atau
membaca, maka kegiatan komunikasi yang mereka lakukan adalah lebih dari satu tindakan.
Menurut William C. Himstreet dan Wayne Murlin Baty menyatakan bahwa komunikasi adalah
suatu proses pertukaran informasi antara individu-individu melalui suatu sistem biasa baik
dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
Sebagai suatu proses, komunikasi mempunyai persamaan dengan bagaimana seseorang
mengekspresikan perasaan, hal-hal yang berlawanan (kontradiktif), yang sama (selaras, serasi),
menulis, mendengarkan, dan pertukaran. Menurut Courtland L. Bovee dan John V.Thill
ada lima tahapan dalam proses komunikasi, antara lain:
Jika Anda sedang menyampaikan presentasi makalah atau kertas kerja, pilihlah suatu tempat
yang memungkinkan audience Anda dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang
Anda sampaikan. Jangan sampai ada diantara mereka yang merasa terhalang oleh
sesuatu, seperti terhalang oleh tubuh Anda sendiri atau terhalang oleh tiang (pilar) suatu
bangunan. Disamping itu, jika Anda menggunakan sound system, usahakanlah sound
system yang baik. Jangan sampai terjadi pada saat-saatnya diskusi sedang menarik, tiba-
tiba sound systemnya mengalami gangguan teknis atau macet total.
Masalah lain yang muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah pesan
yang disampaikan mempunyai arti yang saling berlawanan. Bila dua buah pesan
disampaikan sekaligus secara bersamaan, maka akan muncul gangguan dalam arus
komunikasi. Masalah serupa juga muncul, bila suatu pesan disampaikan melalui saluran
penghubung yang cukup panjang. Orang terakhir yang menerima pesan ada kemungkinan
hanya dapat menangkap pesan sebagian kecil saja dari orang yang pertama atau bahkan
pesan yang disampaikan bisa jadi bertentangan dengan pesan aslinya.
Dalam beberapa kasus, gangguan yang muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima
pesan. Pendengaran yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur atau bahkan sakit
kepala, juga dapat mengganggu penerima dalam menerima suatu pesan. Meskipun hal
tersebut tidak memblok (menghambat) jalur komunikasi secara keseluruhan, tetapi
mereka dapat mengurangi konsentrasi si penerima pesan. Barangkali gangguan
yang paling umum terjadi adalah kurangnya konsentrasi selama melakukan komunikasi.
Kadang-kadang pada saat berkomunikasi, pikiran melayang memikirkan hal-hal lain
diluar yang dibicarakan atau melamun.