KELAS : X-AKUNTANSI
TUGAS : DASAR-DASAR PERBANKAN
PENGERTIAN BANK GARANSI
Bank garansi merupakan jaminan pembayaran
yang di berikan kepada pihak penerima jaminan,
apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi
kewajibannya.
Bank garansi adalah jaminan dalam bentuk sebuah
sertifikat yang di berikan oleh bank dalam
penyelesaian suatu proyek ketika pelaksana atau
kontraktor sebagai penerima kontrak ingkar/cedera
janji. Dengan adanya bank garansi pemilik proyek
akan mendapat kepastian bahwa proyek akan berjalan
sesuai dengan perjanjian yang telah di sepakati.
Sertifikat ini merupakan jaminan tertulis dari
bank yang di berikan atau ditujukan kepada
nasabahnya kewajibana (pihak terjamin) untuk
memenuhi suatu, dan apabila pihak terjamin di
kemudian hari ternyata tidak memenuhi
kewajiban kepada pihak ketiga atau penerima
jaminan sesuai dengan persetujuan
(wanprestasi), maka bank sebagai pihak
penjamin dapat mengambil tindakan untuk
menginkasokan sertifikat kepada pihak penerima
jaminan (beneficiary).
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
Penerbit bank garansi oleh bank melibatkan
berbagai pihak yang berkepentingan masing-masing
pihak memiliki tujuan dan maksud tertentu dengan
penerbitan bank garansi. Adapun pihak-pihak yang
terlibat dalam proses pemberian fasilitas bank garansi
adalah sebagai berikut :
Pihak Penjamin (bank)
Bank merupakan pihak yang mengeluarkan
bank garansi yang di inginkan oleh nasabah (dalam
contoh bank STIEP) artinya bank akan memberikan
jaminan pembayaran kepada pihak lain (pihak ketiga)
apabila nasabah yang di jaminkannya ingkar janji.
Untuk menghindari kerugian pihak bank dari nasabah
maka bank juga meminta jaminan lawan dari pihak
nasabah. Besarnya nilai jaminan lawan yang harus di
sediakan oleh pihak nasabah biasanya melebihi nilai
jaminan yang diberikan oleh bank. Jaminan lawan ini
biasanya diberikan dalam bentuk surat-surat berharga
atau asset lainnya.
Pihak Terjamin (Nasabah)
Merupakan pihak yang meminta jaminan
kepada bank untuk membiayai suatu usaha/proyek
(dalam contoh PT. Kiam Lui) Jaminan dapat pula
dilakukan untuk tender. Tujuannya adalah agar
nasabah dianggap memiliki uang sejumlah tertentu,
sehingga oleh pihak pemberi pekerjaan (pihak ketiga)
nasabah dianggap memiliki uang. Untuk
memperoleh jaminan uang oleh bank nasabah harus
menyediakan jaminan lawan sebesar atau lebih besar
dari nilai proyek. Jaminan ini akan dicairkan oleh
bank apabila nasabah ingkar janji atau tidak dapat
menyelesaikan kewajibannya terhadap si pemberi
proyek.
Pihak Penerima Jaminan / Bouwheer (pihak
ketiga)
Merupakan pihak yang memberikan pekerjaan
kepada nasabah untuk mengerjakan suatu proyek
(dalam contoh PT. Telkom). Tujuannya adalah agar
proyek yang dikerjakan selesai tepat waktu dan sesuai
pula dengan persyaratan yang telah disepakati dengan
ketiga, maka jika nasabah ingkar janji
pihak ketiga akan dapat langsung
menagihkannya ke bank. Dengan
demikian, ada jaminan bahwa proyek
akan terlaksana dengan baik dan
terhindar dari kerugian.
MANFAAT BANK GARANSI
Bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan adalah
merupakan salah satu jasa yang akan diberikan oleh
bank, dimana bank memberikan jaminan kepada
penerima jaminan jika pihak yang dijamin
wanprestasi, dengan tujuan memberikan fasilitas guna
menunjang usaha nasabah yang akan melakukan
transaksi yang tidak membutuhkan uang
kontan/fasilitas kredit dari bank. Dengan demikian
bagi masing-masing pihak, bank garansi mempunyai
fungsi dan memperoleh manfaat yaitu :
Bagi debitur (terjamin), bank garansi
berfungsi sebagai sarana mendukung untuk
memberikan jaminan kepecayaan kreditor
(penerima jaminan), bahwa prestasi yang
menjadi hak kreditor akan tetap terpenuhi
pada waktunya, sekalipun ia sendiri
berhalangan untuk memenuhinya. Fungsi
bank garansi seperti ini memperlancar
terjadinya transaksi yang dibuatnya.
Bagi bank (penjamin), bank garansi berfungsi sebagai
salah satu sarana untuk memberikan bantuan fasilitas
berbentuk jaminan untuk membantu memperlancar transaksi
yang dibuat oleh nasabah dan keditornya dan memperoleh
keuntungan dari biaya-biaya yang harus dibayar nasabah serta
dengan adanya jaminan lawan yang diberikan, maka
kredibilitas bank juga akan meningkat di mata para
nasabahnya. Namun kenyataannya dalam masyarakat bank
garansi sangat membantu kelancaran usaha disebabkan untuk
menjadi rekanan dalam menjalankan pekerjaan dalam proyek-
proyek pemerintah persyaratannya harus menyerahkan bank
garansi, hal ini menunjukkan bahwa bank garansi sangat
berperan dalam aktivitas dunia usaha, ternyata untuk
mengikuti tender pada PTPN. 2 di tanjung morawa
persyaratannya harus menyerahkan bank garansi (bid bond).
PROSES BANK GARANSI
Mekanisme proses penerbitan sebuah sertifikat
bank garansi oleh sebuah bank dipresentasikan dalam
gambar di bawah. Mekanisme penerbitan bank garansi
melibatkan tiga pihak yaitu, penjamin, terjamin, dan
penerima jaminan.
Penjamin adalah bank yang menerbitkan jaminan
bank kepada nasabahnya.
Terjamin adalah nasabah (kontraktor) sebagai
pihak yang dijamin, nasabah yang melakukan
permohonan kepada bank untuk menerbitkan jaminan
bank atas dari nasabah tersebut.
Penerima jaminan adalah pihak ketiga (pemilik
projek) yang menerima jaminan atas suatu perjanjian
dengan pihak terjamin atau pihak yang menerima
jaminan atas suatu konsekuensi kesalahan
(wanprestasi) yang dilakukan oleh pihak terjamin dan
berhak untuk memperoleh pergantian atas kejadian
tersebut.
Mekanisme proses Bank Garansi.