Anda di halaman 1dari 17

BAB III

URAIAN PELAKSANAAN PRAKTIK DI PERUSAHAAN / INDUSTRI /


LEMBAGA

3.1 LANDASAN TEORI


3.1.1 Pengertian Bank Garansi
Kasmir, (2004) bank garansi adalah merupakan jaminan pembayaran
yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan maupun
perusahaan atau badan dalam bentuk surat jaminan. Pemberian jaminan
ini maksudnya adalah bahwa bank menjamin akan memenuhi
(membayar) kewajiban-kewajiban dari pihak yang dijaminkan kepada
pihak yang menerima jaminan apabila yang dijaminkan di kemudian hari
ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan
yang diperjanjikan atau cidera janji.
Bank garansi terjadi jika bank selaku penanggung diwajibkan untuk
menanggung pelaksanaan pekerjaan tertentu, atau menanggung
dipenuhinya pembayaran tertentu kepada kreditur. Hal demikian kita
jumpai dalam praktek pekerjaan pemborongan bangunan dalam
bentukbentuk khusus yang disebut tender garansi ( tender bond ), atau
jaminan penawaran, juga dalam bentuk perfomance bond atau jaminan
pelaksanaan pekerjaan.

3.1.2 Pihak - Pihak Yang Terlibat


Dalam perjanjian bank garansi, terdapat tiga pihak yang saling
terkait, yaitu :
1. Bank sebagai pihak yang memberikan garansi atau disebut juga
pihak penjamin.
2. Pihak terjamin atau pihak yang dijamin ini merupakan debitur pihak
yang wajib melakukan suatu prestasi tertentu dalam perjanjian pokok
dalam kegiatan perjanjian bank garasi.

21
22

3. Penerima jaminan ini merupakan pihak kreditur pihak yang berhak


menuntut suatu prestasi tertentu dalam perjanjian pokok.

Para pihak mempunyai hak dan kewajiban yang saling terkait satu
sama lain, yaitu :
1. Pihak bank atau penjamin, mempunyai kewajiban untuk membayar
langsung kepada pihak penerima jaminan apabila terjamin
wanprestasi, dan berhak untuk memperoleh sisa pembayaran yang
telah dikeluarkannya apabila terjadi pencairan bank garansi.
2. Pihak terjamin, mempunyai kewajiban untuk melunasi hutangnya
(sisa pembayaran yang telah dikeluarkan oleh bank) apabila terjadi
pencairan bank garansi, dan berhak untuk memperoleh jaminan
secara penuh dalam melaksanakan prestasi sesuai dengan perjanjian.
3. Pihak Penerima Bank Garansi, mempunyai kewajiban untuk
memberitahukan kepada bank dengan pernyataan tertulis bahwa
terjamin telah melakukan wanprestasi, dan berhak untuk mengajukan
klaim pencairan bank garansi apabila terjamin wanprestasi.

3.1.3 Fungsi dan Manfaat Bank Garansi


Dalam perjanjian bank garansi terdapat tiga pihak saling terkait, dan
bagi masing-masing pihak, bank garansi mempunyai fungsi tersendiri.
1. Bagi pihak Bank, penerbitan bank garansi merupakan salah satu
sumber pendapatan bank. Dari penerbitan bank garansi tersebut,
pihak bank memperoleh pendapatan dari provisi, biaya administrasi,
serta bunga yang dikenakan. Selain itu, bank juga dapat
mengopersikan dana jaminan bank garansi ( deposit ) yang
diserahkan oleh nasabah di bidang perkreditan.
2. Bagi pihak terjamin, bank garansi berfungsi sebagai sarana untuk
mendapatkan jaminan kepercayaan bahwa nasabah akan
melaksanakan prestasi sesuai dengan yang telah di perjanjikan. Hal
23

ini berarti bank menunjang nasabah agar bisnis atau kegiatan


usahanya berjalan dengan baik dan lancar.
3. Bagi pihak penerima jaminan, bank garansi berfungsi sebagai suatu
jaminan untuk terlaksananya suatu prestasi yang telah diperjanjikan.
Bank garansi merupakan jaminan penanggungan atas resiko yang
akan timbul apabila debitur melakukan wanprestasi. Dari sisi lain,
masyarakat juga dapat memetik manfaat dari transaksi bank garansi,
yaitu peningkatan arus barang dan lalu lintas pembayaran,
kelancaran pembangunan, serta peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Dengan adanya bank garansi, maka transaksi jual-beli
barang dapat terjadi diantara pihak-pihak yang belum saling percaya,
arus pemasukan barang dari luar negeri atau daerah lain menjadi
semakin lancar, dan pelaksanaan pembangunan proyek-proyek juga
semakin lancar.

3.1.4 Jenis – Jenis Bank Garansi


Jenis bank garansi pada dasarnya sesuai dengan tipe perjanjian dan
fungsi penjaminan dalam perjanjian, beberapa jenis bank garansi yang
ada antara lain :
1. Bank Garansi Pembelian yaitu Bank garansi yang diberikan kepada
supplier atau pabrik sebagai jaminan pembayaran atas pembelian
barang-barang oleh nasabah atau pihak yang dijamin oleh bank.
2. Bank Garansi Pita Cukai Tembakau yaitu Bank Garansi yang
diberikan kepada Kantor Bea Cukai sebagai jaminan pembayaran
pita cukai tembakau atas rokok yang dijual oleh pabrik rokok, dalam
hal ini pihak yang dijamin adalah pabrik rokok.
3. Bank Garansi Penanggungan Bea Masuk yaitu Bank garansi yang
diberikan kepada Kantor Bea Cukai sebagai jaminan pembayaran
bea masuk atas barang-barang yang dikeluarkan dari pelabuhan milik
nasabah.
24

4. Bank Garansi Tender ( Bid Bond ) yaitu Bank garansi yang diberikan
kepada pemilik proyek ( Bouwheer ) untuk kepentingan kontraktor
atau leveransir tersebut. Salah satu syarat agar kontraktor atau
leveransir dapat mengikuti tender adalah menyerahkan bank garansi.
5. Bank Garansi Pelaksanaan ( Perfomance Bond ) yaitu Bank garansi
diberikan kepada pemilik proyek ( Bouwheer ) untuk kepentingan
kontraktor atau leveransir guna menjamin pelaksanaan pekerjaan
atau proyek oleh kontraktor atau leveransir tersebut.
6. Bank Garansi Uang Muka ( Advance Payment Bond ) yaitu Bank
garansi yang diberikan kepada pemilik proyek ( Bouwheer ) untuk
kepentingan kontraktor atau leveransir atas uang muka yang diterima
oleh kontraktor tersebut.
7. Bank Garansi Pemeliharaan ( Retention Bond ) yaitu Bank garansi
yang diberikan kepada pemilik proyek (Bouwhee) untuk kepentingan
kontraktor atau leveransir guna menjamin pemeliharaan atas proyek
yang telah diselesaikan oleh kontraktor tersebut.

3.1.5 Larangan dan Batasan dalam Pemberian Bank Garansi


• Larangan Larangan Dalam Pemberian Bank Garansi yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk melindungi serta memberikan kepastian hukum terhadap
masyarakat yang menerima bank garansi maka bank tidak boleh
memuat syarat yang terlebih dahulu harus dipenuhi untuk
berlakunya bank garansi tersebut. Ketentuan bahwa bank garansi
dapat diubah / dibatalkan secara sepihak, misalnya oleh bank
atau pihak yang dijamin. Kata-kata yang dapat diartikan
perubahan tanggal berakhirnya bank garansi.
2. Bank dilarang memberikan bank garansi untuk kredit yang
diberikan atau untuk dana yang diterima oleh bank lain.
25

3. Bank dilarang memberikan jaminan dalam rupiah untuk


kepentingan bukan penduduk. Dalam valuta asing baik untuk
penduduk atau bukan penduduk.
4. Bank asing dilarang memberikan bank garansi untuk perusahaan
yang di luar Jakarta.
5. Bank umum dan bank pembangunan pemerintah dilarang
memberikan bank garansi jangka menengah dan panjang kepada
pengusaha non pribumi dalam rangka pengadaan barang modal
Larangan tersebut bertujuan melindungi kepentingan masyarakat
dan bank dalam melaksanakan asas-asas perbankan yang sehat,
serta untuk menjaga kepercayaan terhadap bank garansi itu
sendiri.

• Batasan Dalam Pemberian Bank Garansi


Bank hanya diperkenankan memberikan bank garansi sesuai
dengan kemampuan keuangannnya. Berdasarkan hal tersebut dan
mengingat bahwa dalam setiap pemberian bank garansi selalu
terkandung unsur resiko, Bank Indonesia menentukan pembatasan
bank garansi sebagai berikut :
1. Pemberian garansi dalam rangka penerimaan kredit luar negeri
hanya diperbolehkan dengan ketentuan bahwa jumlah
keseluruhan pemberian bank garansi dimaksud tidak melebihi 20
% dari modal. Dalam pengertian jumlah keseluruhan tersebut
termasuk pula garansi yang dikeluarkan oleh kantor-kantor bank
di luar negeri.
2. Pemberian garansi atas permintaan bukan penduduk hanya
diperkenankan apabila disertai dengan Kontra garansi yang
cukup dari bank di luar negeri yang bonafid, dalam pengertian
bahwa bank tersebut bukan termasuk cabang dari bank yang
bersangkutan di luar negeri. Setoran sebesar 100 % dari nilai
garansi yang diberikan.
26

3. Pemberian garansi dikenakan ketentuan tentang BMPK dan


kewajiban pemenuhan modal minimum ( KPMM ). BMPK yang
ditetapkan saat ini adalah 20 % dari modal sendiri bank untuk
fasilitas pemberian kredit yang disediakan bagi satu debitur. 20
% dari modal sendiri bank untuk fasilitas pemberian kredit yang
disediakan bagi suatu debitur grup. Yang dimaksud dengan
fasilitas pemberian kredit adalah semua fasilitas kredit yang
disediakan oleh bank, baik yang langsung dapat digunakan
maupun fasilitas yang setiap saat dapat ditarik, serta fasilitas
pemberian garansi dan penyertaan bank pada perusahaan yang
bersangkutan. Pelanggaran atas ketentuan-ketentuan tersebut
diatas dikenakan sanksi dalam rangka pengawasan dan
pembinaan bank, juga sanksi berupa kewajiban membayar
sebesar 3% sebulan dari nilai nominal pelanggaran BMP.

Berakhirnya Bank Garansi atau Garansi bank telah ditentukan oleh


bank mulai berlakunya garansi dan berakhirnya garansi. Misalnya mulai
garansi dari tanggal 20 oktober 2018 sampai dengan 30 Desember 2018.
Dengan berakhirnya jangka waktu tersebut, maka berakhirlah garansi bank
yang dibuat oleh bank. (Afransa. 2018, Desember 30).

3.2 LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN


3.2.1 Jenis – Jenis Produk Yang Dihasilkan Bank BJB
• Consumer Banking
1. BJB Tandamata
2. BJB Tandamata Berjangka
3. BJB Tandamata Bisnis
4. BJB Tandamata Gold
5. BJB Tandamata Purnabakti
6. BJB Tandamata Dollar
7. BJB Tandamata MyFirst
27

8. Simpeda
9. TabunganKu
10. BJB Deposito Berjangka
11. BJB Deposito Suka – Suka
12. BJB Deposito Valas
13. BJB Deposito Diskonto
14. BJB Giro Valas
15. BJB Giro Perorangan
16. BJB Back to Back Loan
17. BJB Kredit Guna Bhakti
18. BJB KPR
19. BJB Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB)
20. BJB Kredit Purna Bhakti (KPB)
21. Bancassurance
22. Reksadana
23. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
24. BJB BISA

• Treasury
1. Custody Bank BJB
2. Layanan Kustodian Bank BJB
3. Capital Market Product
4. Hedging Instrument
5. Wali Amanat
6. BJB Money Changer
7. Dealing Room
8. Foreign Exchange Trading

• Micro and Small Business


1. BJB Kredit Kepada BPR
2. BJB Kredit Kepada Koperasi
28

3. BJB Kredit Ketahana Pangan dan Energi (KKPE)


4. BJB Kredit Mikro Utama
5. Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM)
6. BJB Skema Subsidi Resi Gudang (SSRG)
7. Kredit Cinta Rakyat
8. Kredit Usaha Rakyat

• Commercial Banking
1. BJB Deposito Korporasi
2. BJB Deposito Korporasi Valas
3. BJB Giro Korporasi
4. BJB Giro Koporasi Valas
5. Pinjaman Daerah
6. BJB Kredit Investasi Umum
7. BJB Lending Working Capital
8. BJB Kredit Jangka Pendek
9. BJB Kredit Cash Collateral
10. BJB Supply Chain Financing
11. BJB Kredit Modal Kerja
12. BJB Kredit kepada Badan Layanan Umum Daerah
13. BJB Garansi Bank
14. BJB Forex dan Derivatif Line
15. Dukungan Keuangan Bank

• Layanan
1. BJB T-samsat
2. Kartu ATM / DEBIT Bank BJB
3. BJB Credit Card
4. BJB E-samsat
5. E-Channel (BJB digi)
6. Laku Pandai BJB Bisa
29

7. BJB Precious
8. BJB Call 14049
9. Modul Penerimaan Negara
10. Safe Deposit Box
11. BJB Cash Management Services
12. Weekend Banking
13. Inkaso
14. BJB Kas Mobil Keliling
15. Kiriman Uang
16. Layanan Western Union Bank BJB
17. Hospital Guarantee

• International Banking
1. Trade Finance and Services
2. BJB Remittance
3. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
30

3.2.2 Flow Chart / Alur Kerja

Mulai

Menerima Berkas Bank Garansi

Mendata Berkas Bank Garansi

Mengeprint Data-Data Bank Garansi

Meminta Tanda Tangan kepada yang Bersangkutan

Mengurutkan Tanggal Berkas Bank Garansi

Berkas di bawa ke Ruang Arsip

Selesai

Gambar 3.1 Flow Chart pelaksanaan Bank Garansi

3.2.3 Pelaksanaan Kerja


Mekanisme proses pelaksanaan bank garansi:
1. Mulai
▪ Datang sebelum Jam 08.00 WIB
▪ Masuk ruangan kerja setelah Briefing pagi karyawan
▪ Bersiap untuk memulai pekerjaan
31

2. Menerima Berkas Bank Garansi


Mengambil atau merima berkas bank garansi yang sudah
disediakan.

3. Mendata Berkas Bank Garansi


Mendata Berkas Bank Garansi di komputer seperti nama
perusahaan, jangka waktu, nilai jaminan, tanggal awal, tanggal
akhir, biaya-biaya, nama pekerjaan, alamat dan lain-lain.

4. Mengeprint Data-Data Bank Garansi


Mengeprint data-data Bank Garansi yang sudah kita buat tadi
dengan menggunakan printer terdekat. Kemudian data-data ini
digabungkan dengan berkas bank garansi sebelumnya dengan
menggunakan Staples.

5. Meminta Tanda Tangan kepada yang Bersangkutan


Sebelum meminta tanda tangan kepada yang bersangkutan
jangan lupa untuk menandai tempat tanda tangannya dengan
menggunakan sticky note.

6. Mengurutkan Tanggal berkas Bank Garansi


Jika berkas sudah ditanda tangani dengan lengkap selanjutnya
mengurutkan berkas bank garansi berdasarkan tanggal, bulan dan
tahun. Kemudian dimasukkan kedalam kardus khusus.

7. Berkas dibawa ke Ruang Arsip

8. Selesai
▪ Merapihkan alat dan bahan yang digunakan saat bekerja.
▪ Mempersiapkan diri untuk pulang.
▪ Pulang pukul 16.00 WIB.
32

3.2.4 Alat dan Bahan Yang Dipakai


1. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang terdiri dari berbagai
komponen yang saling terubug sehingga membentuk suatu siste
kerja. Dalam pelaksanaan kerja komputer ini berfungsi untuk
menginput berkas-berkas.

Gambar 3.2 Komputer

2. Printer
Printer adalah perangkat keras yang apabila ingin memakainya
harus menyambungkannya pada komputer. Alat ini biasanya
digunakan untuk mencetak dokumen / laporan yang sudah dibuat
jika diperlukan.

Gambar 3.3 Printer


33

3. Mesin Fotocopy
Mesin Fotocopy adalah alat yang berfungsi sebagai media
pencetak atau membuat salinan ke atas kertas dari buku, dokumen,
dan lain-lain. Dalam pelaksanaan kerja alat ini biasanya digunakan
untuk menggandakan dokumen-dokumen atau berkas-berkas.

Gambar 3.4 Mesin Fotocopy

4. Sticky Note
Sticky Note adalah tumpukan kertas atau note yang tiap
lembarannya terdapat lem disalah satu sisinya. Dalam pelaksanaan
kerja benda ini digunakan ketika ada dokumen yang harus
ditandatangani oleh pihak terkait.

Gambar 3.5 Sticky Note


34

5. Flashdisk
Flashdisk adalah alat yang digunakan untuk menyimpan
dokumen atau file yang bisa disambungkan ke suatu computer atau
laptop. Dalam pelaksanaan kerja bend aini digunakan untuk
memindahkan atau menyimpan data-data nasabah.

Gambar 3.6 Flashdisk

6. Alat Tulis Kantor


Alat tulis kantor (ATK) mencakup baik kertas, buku-buku, pita
mesin tik, tinta, pensil, karet penghapus, jepitan kertas, kartu-
kartu, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan kerja benda ini
digunakan untuk menyelesaikan dalam media kertas.

Gambar 3.7 Alat Tulis Kantor


35

7. Scanner
Scanner adalah sebuah alat pemindai salah satu perangkat input
pada komputer, merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
menduplikat objek layaknya seperti mesin fotokopy ke dalam
bentuk digital.

Gambar 3.8 Scanner

3.2.5 Alat Keselamatan Kerja Yang Digunakan


1. APAR
APAR ( Alat Pemadam Api Ringan ) merupakan alat
pemadaman yang bisa dibawa dan gunakan / dioperasikan oleh
satu orang tanpa perlu bantuan orang lain. Cara pemakaian APAR
sangat mudah dan bisa dilakukan secara manual yaitu dengan cara
langsung diarahkan pada posisi dimana api berada.

Gambar 3.9 APAR


36

2. CCTV (Closed Circuit Television)


CCTV adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan
untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang
yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.

Gambar 3.10 CCTV

3. Floor Sign
Floor Sign yang paling utama tentu saja sesuai dengan
namanya sebagai papan tanda peringatan adalah untuk
memperingatkan orang lain agar berhati-hati.

Gambar 3.11 Floor Sign


37

4. Kacamata Anti Radiasi


Kacamata Anti Radiasi adalah kacamata yang dirancang untuk
melindungi mata ketika menatap layar komputer, smartphone,
ataupun perangkat digital lainnya. (Kompas. 2019, September,12).

Gambar 3.12 Kacamata Anti Radiasi

Anda mungkin juga menyukai