Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Bank Garansi

Bank Garansi adalah Jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak,baik
perorangan,perusahan atau badan/lembaga lainnya.Pemberian jaminan dengan maksud bank menjamin
akan memenuhi(membayar)kewajiban-kewajiban dari pihak yang dijaminkan kepada pihak yang
menerima jaminan,apabila yang dijamin dikemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada
pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan/cedera janji.

Disamping untuk mengerjakan proyek bank garansi dapat juga untuk mengikuti tender.Dengan demikian
bank garansi,maka sipeserta tender diyakini benar-benar memiliki dana seperti yang diinginkan.Proses
pengajuan ke bankpun sama dengan proses bank garansi seperti di atas.

2. Pihak - Pihak yang Terlibat

Penerbit bank garansi oleh bank melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan masing-masing pihak
memiliki tujuan dan maksud tertentu dengan penerbitan bank garansi.Adapun pihak-pihak yang terlibat
dalam proses pemberian fasilitas bank garansi adalah sebagai berikut :

a. Pihak Penjamin(Bank)

Bank merupakan pihak yang mengeluarkan bank garansi yang diinginkan oleh nasabah artinya bank akan
memberikan jaminan pembayaran kepada pihak lain(pihak ke tiga)apabila nasabah yang dijaminkannya
ingkar janji.Untuk menghindari kerugian pihak bank dari nasabah maka bank juga meminta jaminan
lawan dari pihak nasabah.Besarnya nilai jaminan lawan yang harus disediakan oleh pihak nasabah
biasanya melebihi nilai jaminan yang diberikan oleh bank.Jaminan lawan ini biasanya diberikan dalam
bentuk surat-surat berharga/asset lainnya.

b. Pihak Terjamin(Nasabah)

Merupakan pihak yang meminta jaminan kepada bank untuk membiayai suatu usaha /proyek dapat pula
dilakukan untuk mengikuti tender.Tujuannya adalah agar nasabah dianggap memiliki uang sejumlah
tertentu,sehingga oleh pihak pemberi pekerjaan(pihak ke tiga)nasabah dianggap memiliki uang.Untuk
memperoleh jaminan uang oleh bank nasabah harus menyediakan jaminan lawan sebesar atau lebih
besar dari nilai proyek.Jaminan ini akan dicairkan oleh bank apabila nasabah ingkar janji atau tidak dapat
menyelesaikan kewajibannya terhadap si pemberi proyek.

c. Pihak Penerima Jaminan / Bouwheer(pihak ke tiga)

Merupakan pihak yang memberikan pekerjaan kepada nasabah untuk mengerjakan suatu
proyek.Tujuannya adalah agar proyek yang dikerjakan selesai tepat waktu dan sesuai pula dengan
persyaratan yang telah disepakati dengan jaminan bank garansi dari pihak yang dipegang pihak
ketiga,maka jika nasabah ingkar janji pihak ketiga akan dapat langsung menagihkannya ke bank.Dengan
demikian,ada jaminan bahwa proyek akan terlaksana dengan baik dan terhindar dari kerugian
3. Proses Bank Garansi

Untuk memperoleh jaminan dari bank,maka penerbitan bank garansi samapai dengan pencariannya
memerlukan berbagai persyaratan.Tahapt-tahap atau proses penerbitan sampai dengan pencarian bank
garansi adalah sebagai berikut :

1. Terjadi perundingan rencana kerja proyek

2. Kontraktor mengajukan Bank Garansi pada bank

3. Bank memberikan Sertifikat Bank Garansi kepada kontraktor

4. Sertifikat diberikan pada pemilik proyek

5. Pemilik Proyek memberikan proyek pada kontraktor

6. Bila kontraktor cedera janji maka pemilik proyek dapat mencairkan sertifikat Bank Garansi pada
bank

7. Bank penjamin akan membayar sertifikat Bank Garansi pada pemilik proyek. Bila pekerjaan
diselesaikan oleh kontraktor maka sertifikat Bank Garansi harus dikembalikan
4. Tujuan Bank Garansi

bank Garansi diterbitkan oleh permohonan nasabah,terutama nasabah bank itu sendiri.Penerbitan bank
garansi memiliki beberapa tujuan sesuai dengan fungsi bank garansi.Secara umum tujuan pemebrian
bank garansi oleh pihak bank kepada si penerima jaminan atau yang dijaminkan adalah sebagai berikut :

1. Bagi bank tujuannya adalah memberikan bantuan fasilitas dan kemudahan dalam memperlancar
transaksi nasabah dalam hal untuk mengerjakan suatu usaha atau proyek atau baru mau mengikuti
tender.Dengan adanya bank garansi,maka nasabah dapat menjalankan usaha atau proyeknya.

2. Bagi pemegang jaminan (pemberi pekerjaan) bank garansi adalah untuk memberikann keyakinan
bahwa pemegang jaminan tidak akan menderita kerugian bila pihak yang dijaminkan melalaikan
kewajibannya,karena pemegang akann mendapat ganti rugi dari pihak perbankan yang menerbitkan
bank garansi.

3. Menumbuhkan rasa saling percaya antara pemberi jaminan,yang dijaminkan dan yang menerima
jaminan.Rasa saling percaya ini diikan dalam suatu perjanjian yang saling menguntungkan dalam
sertifikat bank garansi.

4. Memberikan rasa aman dan ketentraman dalam berusaha baik,bagi bank maupun bagi pihak
lainnya.Hal ini jelas terutama bagi pemberi pekerjaan.Demikian pula,bank sebagai pemberi jaminan
tidak akan menderita kerugian selama jaminan lawan yang dibrikan benar dan sesuai persyaratan yang
ditetapkan.Pihak nasabah pun tidak akan berani ingkar janji karena adanya jaminan yang ditinggalkan di
bank.

5. Bagi bank disamping keuntungan yang diatas juga akan memperoleh keuntungan dari biaya-biaya
yang harus dibayar nasabah serta jaminan lawan yang diberikan.Bank juga akan meningkat
kredibilitasnya dimata para nasabahnya.

Disamping memiliki tujuan bank garansi juga memiliki sifat-sifat tertentu.Adapun sifat bank garansi
adalah hanya berlaku untuk satu kali transaksi,yaitu smapai dengan tanggal berakhirnya jangka waktu
yang telah ditetapkan sesuai dengan klausa yang tercantum dalam surat bank garansi yang
bersangkutan.Bank garansi tidak dapat diperpanjang ,tetapi dapat diajukan permohonan oleh nasabah
untuk memperbarui atas persetujuan tertulis dari pemegang surat bank garansi

5. Jenis-Jenis Bank Garansi

Dalam prakteknya bank garansi yang ditebitkan oleh bank memiliki beberapa jenis.Jenis bank garansi
dibuat berdasarkan tujuannya antara lain :

1. Bank garansi untuk penangguhan bea masuk

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada kantor bea cukai untuk kepentingan pemilik barang
guna penangguhan pembayaran bea masuk atau barang yang dikeluarkan oleh pelabuhan
2. Bank garansi untuk pita cukai tembakau

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada kantor bea cukai untuk kepentingan yang dijamin
(pengusaha pabrik rokok) guna penangguhan pembayaran pita cukai tembakau atas rokok-rokok yang
akan dikeluarkan dari pabrik untuk peredaran

3. Bank garansi untuk tender dalam negeri

Yaitu bank garansi yang diberikan kepada bouwheer (yang memberi pekerjaan) untuk kepentingan
kontraktor/leveransir yang akan mengikuti tender dalam negri.

4. Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan kontraktor guna
menjamin pelaksanaan pekerjaan yang diterima dari bouwheer.

5. Bank garansi untuk uang muka pekerjaan

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan kontraktor untuk
menerima pembayaran uang muka dari yang memberikan pekerjaan

6. Bank garansi untuk tender luar negeri

Merupakan bank garansi yang diberikanunntuk kepentingan kontraktoryang akan mengikuti


tenderpemborong yang mana bouwheer adalah pihak luar negri.Bank garansi untuk menjamin
kontraktor/eksportirindonesia yang turut tender/melaksanakan kontrak.

7. Bank garansi untuk perdagangan

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada agen atau dealer perdagangan atau depot-depot
perdagangan.

8. Bank garansi untuk penyerahan barang

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada nasabah yang akan melakukan penyerahan barang,baik
yang dibiayai oleh bank maupun tidak.

9. Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukkan barang,bank garansi yang diberikan
untuk pengeluaran barang L/C nya belum dibayar penuh oleh importir

6. Fungsi dan Manfaat Bank Garansi

Bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan adalah merupakan salah jasa yang diberikan oleh bank,
dimana bank memberikan jaminan kepada penerima jaminan,jika pihak yang dijamin wanprestasi,
dengan tujuan memberikan fasilitas guna menunjang usaha nasabah yang akan melakukan transaksi
yang tidak membutuhkan uang kontan/fasilitas kredit dari bank. Dengan demikian bagi masing-masing
pihak,bank garansi mempunyai fungsi dan meperoleh manfaat yaitu :

a) Bagi kreditor (penerima jaminan), bank garansi berfungsi sebagai jaminan terlaksananya
pemenuhan prestasi dalam suatu perjanjian.

b) Bagi debitur (terjamin), bank garansi berfungsi sebagai sarana mendukung untuk memberikan
jaminan kepercayaan kreditor (penerima jaminan), bahwa prestasi yang menjadi hak kreditor akan tetap
terpenuhi pada waktunya,sekalipun ia sendiri berhalangan untuk memenuhinya. Fungsi bank garansi
seperti ini memperlancar terjadinya trasaksi yang dibuatnya.

c) Bagi bank (penjamin), bank garansi berfungsi sebagai salah satu sarana untuk memberikan bantuan
fasilitas berbentuk jaminan untuk membantu memperlancar transaksi yang dibuat oleh nasabah dan
kreditornya dan memperoleh keuntungan dari biaya-biaya yang harus dibayar nasabah serta dengan
adanya jamanan lawan yang diberikan, maka kredibilitas bank juga akan meningkat dimata para
nasabahnya.94 Namun kenyataannya dalam masyarakat bank garansi sangat membantu kelancaran
usaha disebabkan untuk menjadi rekanan dalam mejalankan pekerjaan pada proyek-proyek pemerintah
persyaratannya harus menyerahkan bank garansi, hal ini menunjukkan bahwa bank garansi sangat
berperan dalam aktivitas dunia usaha, ternyata untuk mengikuti tender pada PTPN.II di Tanjung Morawa
persyaratannya harus menyerahkan bank garansi (bid bond) kemudian setelah

DAFTAR PUSTAKA

Jopie Jusuf, UPP AMP YKPN, 2005, Panduan Dasar Untuk Account Officer

Kasmir,S.E.,MM.Dasar-dasar Perbankan

http://garansibank.blogspot.com/2009/06/mengenal-bank-garansi_25.html
Pengertian
C.F.G. Sunaryati Hartono, mengatakan:
Secara harfiah L/C dapat diterjemakan sebagai Surat Utang atau Surat Piutang atau Surat Tagihan,
tetapi sebenarnya L/C lebih merupakan suatu janji akan dilakukannya pembayaran, apabila dan
setelah terpenuhi syarat- syarat tertentu.

Amir M.S.:
Letter of Credit atau biasa disingkat L/C adalah suatu Bank atas permintaan importir langganan
Bank tersebut yang ditujukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi importir itu, yang
memberi HAK kepada eksportir itu untuk menarik wesel-wesel atas importer bersangkutan untuk
sejumlah uang yang disebutkan dalam surat itu.

Jenis-jenis Letter of Credit (L/C)

Penyelesaian transaksi antara eksportir dan importir sangat tergantung dari jenis Letter of Credit-nya.
Adapun jenis-jenis Letter of Credit (L/C) antara lain sebagai berikut :

1. Revocable Letter of Credit (L/C), merupakan Letter of Credit yang setiap saat dapat dibatalkan
atau diubah secara sepihak oleh bank pembuka (opening bank) tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu kepada benefeciary.
2. Irrevocable Letter of Credit yaitu Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa
persetujuan dari semua pihak yang terlibat.
3. Sight Letter of Credit, adalah Letter of Credit yang syarat pembayarannya langsung pada saat
dokumen diajukan oleh ekportir kepada advise bank.
4. Usance Letter of Credit (L/C) adalah L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang
waktu tertentu, misalnya satu bulan dari pengapalan barang atau satu bulan setelah
penunjukkan dokumen.
5. Restricted Letter of Credit (L/C) merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya
dibatasi kepada bank-bank tertentu saja yang namanya tercantum dalam Letter of Credit (L/C).
6. Unrestricted Letter of Credit (L/C) adalah letter of credit yang membebaskan negosiasi dokumen
di bank manapun.
7. Red clause Letter of Credit, merupakan Letter of Credit di mana bank pembuka L/C memberi
kuasa kepada bank pembayar untuk membayar uang muka kepada beneficiary sebagian tertentu
atau seluruh nilai L/C sebelum beneficiary menyerahkan dokumen.
8. Transferable L/C merupakan letter of credit yang memebrikan kepada beneficiary untuk
memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C kepada satu, atau beberapa pihak lainnya.
9. Revolving L/C adalah letter of credit yang penggunaannya dapat dilakukan berulang-ulang
Applicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang mengajukan aplikasi L/C.
Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C.
Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C.
Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank koresponden (agen) yang
meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya
bertindak sebagai perantara.
Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan
menjamin sepenuhnya pembayaran.
Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan pembayaran
dan beneficiary berkewajiban
Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan Pelayaran/Penerbangan) untuk
dibeberapa negara dengan perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat seperti truk,
kereta Dll).

Anda mungkin juga menyukai