AGENDA
2
Man Can Plan, But No One Can Guarantee What
Will Happen In The Future
3
Usually A Man Or Woman Anticipates By…
Prevention
(Reduce) ▪ Maintain health & discipline to do regular medical checkup
▪ Insurance
▪ Discipline to check wether fire and electricity have been
turned off, when leaving home
▪ Keep improving our knowledge, skill & network
▪ etc.
Recovery
▪ Financial recovery using insurance
▪ Contact network and develop new business
▪ etc.
4
Our Interests Relate To Company Interest
Sasaran
Proses Bisnis
Risiko
Penyimpangan
Tujuan
Rencana
Hasil
Kejadian
6
Mengenali Risiko
▪ Untuk mengenali risiko dilakukan dengan memahami tujuan
▪ Perlu dikenali faktor-faktor yang berpengaruh pada tujuan atau kinerja
▪ Dapat juga menggunakan Key Performance Indicator/KPI Unit anda sebagai tujuan
▪ Tujuan yang paling umum digunakan (tidak selalu harus) adalah yang diukur dengan nilai
uang (karena terkait dengan keputusan manajemen yang cenderung diukur dengan
ukuran keuangan). Contoh: Harga saham yang ditargetkan, arus kas yang ditargetkan,
anggaran yang ditargetkan, penjualan yang ditargetkan.
▪ Kadang sulit untuk mencari keterhubungan yang kuat antara tujuan dan terjadinya Risiko
▪ Jika kesulitan menetapkan tujuan dalam ukuran keuangan, anda dapat menggunakan
ukuran lain, misalnya: Tingkat kepuasan pelanggan, Tingkat produksi
7
What is …
8
Definisi Lain Risiko
9
Risk Definition According ISO 31000
RISIKO
Ketidakpastian Yang Berdampak Pada Sasaran
10
Event (Kejadian)
Suatu peristiwa baik yang telah terjadi maupun yang belum
terjadi, yang diakibatkan oleh sebab internal dan / atau
eksternal, yang dapat memberi pengaruh positif maupun
negatif terhadap pencapaian tujuan organisasi.
11
The risk of
The risk of
serious injury?
12
Risk Vs Uncertainly Principals
Uncertainly Drives The Need Of Risk Management
An event is only a risk, If there is a degree ofuncertainty associated with it
Example
Contoh Lain
Kalau anda saat ini memiliki saham dengan harga Rp. 1000/lembar, risiko
disini diartikan ketidakpastian yang dapat menyebabkan harga saham
turun dibawah Rp. 1000/lembar.
14
Risk Vs Uncertainly Principals
Uncertainly Drives The Need Of Risk Management
Seorang mungkin berada pada kondisi UNCERTAIN (tidak pasti) dan tidak
memiliki RISK (risiko), namun dilain sisi bisa saja seorang yang terekspose
pada risiko (RISK) pasti berada dalam kondisi yang UNCERTAIN (tidak pasti).
Contoh
Contoh : Bursa saham Global berada dalam kondisi UNCERTAIN (tidak pasti),
namun karena seseorang tidak memiliki saham satu lembarpun maka orang
tersebut tidak memiliki (terekspose) Risiko penurunan harga saham.
15
Underlying Philosophy of Risk Management
16
Overview – The Uncertainty Spectrum
No Information Partial Information Complete Information
Meassured
Identify
KPI
Impacts
Current Business Objectives in
Condition Processes The Future
Impacts
ƒ (Consequence,
Identify Likelihood) ?
Uncertainties
Meassured
18
Menurut Karakteristik Dasarnya, Risiko Dapat Dibagi
Menjadi Dua Bagian Yaitu :
Risiko Murni Risiko yang mengakibatkan kerugian pada organisasi, yang dapat
Risiko
diukur secara fisik dan umumnya disebabkan karena alam.
!
You Know they will
dari perbuatan manusia.
happen, but not
19
Menurut Sumber Penyebabnya, Risiko Dapat
Dikelompokkan Dalam Dua Kelompok Besar :
Risiko Finansial
Risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan
Risiko non-Finansial
(Risiko Operasional)
Risiko yang disebabkan oleh tidak memadainya /
faktor eksternal.
20
Menurut Sumber Penyebabnya, Risiko Dapat
Dikelompokkan Dalam Dua Kelompok Besar
Contoh Kelompok Risiko Operasional
21
Mengapa perlu Manajemen Risiko ?
22
Latar Belakang
Ketidakpastian Menimbulkan Kebutuhan Manajemen Risiko
Perubahan terjadi semakin cepat
Yang menjadi dan semakin besar bahkan overlap
perhatian
Shareholder & Dimana perubahan semakin cepat dan besar,
Stakeholder Waktu
Perubahan harapan shareholder dan stakeholder terhadap
konsistensi pendapatan juga meningkat. Hal ini
membuat penerapan Manajemen Risiko menjadi
suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam
menghadapi ketidak-pastian.
Masa Lalu Masa Depan
Ketidakpastian pada saat ini telah manjadi sesuatu kepastian yang terjadi secara terus menerus dengan
perubahan yang semakin cepat dan semakin besar, dimana setiap perusahaan harus mampu tidak saja untuk
beradaptasi melainkan lebih daripada itu berada di depan perubahan itu sendiri, sehingga dimana saat perubahan
itu terjadi, perusahaan telah memiliki kemampuan dalam menghadapi segala kelebihan dan kekurangan dari
perubahan tersebut dengan kontrol dan sistem yang telah dipersiapkan secara matang yaitu manajemen risiko.
23
Contoh Perubahan Eksternal pemicu Risiko
Perubahan
UU & Peraturan Baru Kegiatan Kompetitor
Signifikan Teknologi
Perubahan dalam
Perubahan Pergeseran Demografi hubungan dengan Perubahan
Ekonomi Global dan ekspektasi pelanggan rekanan atau pihak III Polusi Lingkungan
24
Sebagian Besar Risiko Berpotensi Merugikan Perusahaan
Contoh
25
Impact of Unmanaged Risk on Shareholder Value
Lower Shareholder
Lower Share Price
Value
Reduced Earnings
Missed
Losses
Opportunities
26
The Importance of Risk Management to Business
NPV
NPV
Source :
Tillinghast
Research
27
Pencapaian Tujuan Bisnis Dengan ERM
ERM bukanlah ERM lebih merupakan
▪ Penahan bisnis anda ▪ Helm dan peralatan keamanan lain Untuk Mencapai Tujuan
▪ Rintangan bagi bisnis anda untuk lomba balap dalam bisnis
Tidak memerlukan peralatan Memerlukan semua peralatan keamanan yang ada untuk melindungi
keamanan lain selain helm seluruh bagian tubuh (kepala, tulang-belakang, kaki dan tangan).
28
Berbagai Definisi Manajemen Risiko
Serangkaian Produser dan Metodologi yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, dan memantau Risiko
yang timbul dari kegiatan usaha.
29
Conclusion
▪ Objective will give rise the risk and uncertainty is the cause of risk
30
Sejarah Perkembangan Manajemen Risiko
Maturing as a Business Process
1950s – 1960s 1970s 1980s 1990s 2004 2009
Traditional Risk Risk Management Companies begin Risk Management Release of COSO Release of ISO 31000
Management (TRM) gains wider Risk departments, matures as companies ERM Integrated Risk Management
acceptance typically focused begin to focus on Framework Standard
on insurance “Business Risk”
▪ 1995 AS/NZS 4360 Risk Management Standard (Standard Association of Australia)-revisi 1999, 2004
▪ 2001 JIS Q 2001 Guidelines for Development and Implementation of Risk Management System
(Japanese Standards Association)
▪ 2002 BS IEC 62198 Project Risk Management application guidelines (British Standards Institution)
32
Tuntutan Kepatuhan Permen BUMN No. 1/2011
Manajemen Risiko (Pasal 25)
Direksi, Dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan, harus
1
mempertimbangkan risiko usaha
34
Evolusi Model Manajemen Risiko
Mengembangkan dan
mengimplementasikan
manajemen risiko untuk
Risk
Enhancers meningkatkan efisiensi
Group Discussion :
Menurut group anda, sebaiknya
PERUSAHAAN ANDA mengembangkan
model yang mana dan mengapa ?
35
Typical Risk Spectrum for Financial Institution and Banks (Example)
Risiko Financial Risiko Operasional Risiko Bisnis Risiko Lain
(Financial Risk) (Operational Risk) (Business Risk) (Other Risk)
36
Typical Risk Spectrum for Non Financial Institution ( Example )
Risiko Financial Risiko Operasional Risiko Stratejik Risiko Lain
(Financial Risk) (Operational Risk) (Strategic Risk) (Other Risk)
Risiko Regulasi
Risiko Persaingan
Risiko Investasi Risiko Sosial Pemerintah
Usaha
(Investment Risk) (Social Risk) (Risk of Govermment
(Business Competition Risk)
Regulation)
37
Jenis / Kelompok Risiko Otoritas Jasa Keuangan
1. Risiko Strategis
2. Risiko Operasional
4. Risiko Kepengurusan
7. Risiko Asuransi
38
Tayangan Film Untuk Diskusi Manajemen Risiko
39
Who Is A Risk Owner?
RESPONSIBLE
KPI’S OWNER FOR ACHIEVING RISK OWNER
THE OBJECTIVE
40
Who Is A Risk Owner?
Different levels, different types of risks
Risks Corporate Level
Division Level
Section Level
43
Who Is A Risk Owner?
Preliminary Conclusions
44
SCOPE OF ERM
(Enterprise Risk Management)
AGENDA
46
Definisi Enterprise Risk Management
Suatu proses yang diterapkan secara strategis dan berlaku di
seluruh perusahaan yang dirancang untuk mengenali peristiwa
potensial yang dapat mempengaruhi perusahaan; mengelola
risiko agar tetap dalam jangkauan risiko yang dikehendaki
Manajemen dengan tujuan untuk mendapatkan jaminan yang
wajar akan tercapainya tujuan perusahaan.
47
What is Your Organisations Appetite for Risk?
Classical Question in Pursuing Objectives
Averse Hungry
Risk Appetite
Minimalist Or
Attitude to Risk
Cautious Open
49
What is Your Organisations Appetite for Risk?
Averse
Example behavior:
Only willing to accept the low cost option
Cautious
Example behavior:
Value for Money still the primary concern but willing to
also consider the benefit.
50
What is Your Organisations Appetite for Risk?
Eager to be innovative and choose options offering
potentially higher business rewards, despite greater
inherent risk.
Hungry
Example behavior:
Resources allocated without firm guarantee of return-
”investment capital” type approach
52
Enterprise Risk Management (ERM)
Pemahaman ERM
Bersifat sementara (ad hoc) – manajemen risiko Secara kontinu – proses manajemen risiko dijalankan
dilakukan bila menejemen percaya adanya kebutuhan secara terus menerus dan inheren di dalam proses
untuk melakuakannya (reactive). bisnis (pro-active)
Focus secara sempit (specific operational) – terutama Fokus secara luas – semua risiko dan peluang usaha
risiko yang dapat diasuransi (insurable risks / low risk) dipertimbangkan untuk meningkatkan value
dan risiko keuangan (financial risks). perusahaan dan stakeholders.
Group Discussion :
Menurut group Anda, sebaiknya PERUSAHAAN ANDA mengadopsi dan
mengembangkan paradigma yang mana dan mengapa? 54
Fokus Pada Semua Sumber Value
▪ Operations
▪ Finance
▪ Technology
▪ Financial Risks
▪ Human Resources
▪ Risk Insurance
▪ Competition
▪ Treasury Risk
▪ Regulatory
▪ Foreign Exchange
▪ Environmental
▪ Global Expansion
▪ Reputation
Source: FutureBrand
55
Mengapa Risiko Harus Dikelola Secara Terintegrasi
(Enterprise Wide)
Risiko bersifat interdependen, saling terkait, sehingga sulit dikelola
secara terpisah
Risiko yang dikelola secara silo (Divisional), data dan analisis yang parsial,
dimana masing-masing Bisnis unit menggunakan cara pengukuran dan
metodologi sendiri-2, sehingga akan sulit dibaca manajemen
(Perusahaan tidak bisa melihat risiko Agregat dalam skala Enterprise)
Risiko Lingkungan
Risiko Reputasi
Risiko Eksternalitas Risiko Hukum
Risko Politik
Risiko Sosial
57
Enterprise Risk Management (ERM)
The Concept
58
Beberapa Manfaat Penerapan ERM (ref. ISO 31000)
▪ Adanya sinergi antara strategi perusahaan dan tingkat
risiko yang dapat diterima (Risk Appetite) untuk mencapai
tujuan Organisasi (improved outcomes)
59
Beberapa Manfaat Penerapan ERM (ref. ISO 31000)
▪ Meningkatkan kompetensi dan mengidentifikasi peluang dan
ancaman
60
Beberapa Manfaat Penerapan ERM (ref. ISO 31000)
61
Beberapa Tantangan Dalam Penerapan Manajemen Risiko
▪ Tak adanya tekanan atau panduan regulasi yang jelas untuk sektor
non-Keuangan
62
Beberapa Kunci Sukses Implementasi ERM
▪ Adanya komitmen dari BOD dan senior Manajemen
63
ERM Methodology and Framework
64
Tiga Elemen Implementasi ERM
65
Beberapa Kerangka Kerja Manajemen Risiko
BS6079-3 (2000) IRGC 2004 COSO (2004) AS/NZS 4360 ISO 31000 (2009)
8. Monitoring/review
BS, British Standarts – IRGC, International Risk Governance Council-COSO, Committee of Sponsoring
Organizations-, AS/NZ, Australia & New Zeland Standart-ISO, International Standarts Organization 66
Enterprise Risk Management Process
▪ Senior management and board
participation (tone from the top)
▪ Governance structure
▪ Resource allocation ERM dashboard Disclosure
▪ Culture, principles, and values
▪ Financial ▪ Board reporting
▪ Risk Appetite
▪ ERM Framework and Policies ▪ Non-Financial ▪ External reporting
▪ Policy enforcement
Top-down assessments
▪ Barnies to strategic and ▪ Value-based growth and
financial goals restructuring strategies
Bottom-up assessments ▪ Risk transfer strategies
▪ Business unit
▪ Functional unit ▪ Contingency planning and testing
Independent assessments ▪ Event and crisis management
▪ Internal unit
▪ External unit
▪ Regulators
▪ Other stakeholders 67
Enterprise Risk Management
ISO 31000 The Framework COSO ERM
Sasaran
Principles
(Clause 4)
Lingkup
Penerapan
Framework Process
(Clause 5) (Clause 6)
68
Principles: ISO 31000 vs COSO
No ISO 31000 COSO
Harus memberi nilai tambah & melindungi
1 Membantu pencapaian tujuan organisasi
organisasi
70
Pemilihan Framework
▪ Regulatory requirements
71
Pendekatan ERM - Pendekatan Sistem Pro-aktif Manajemen Risiko Terpadu
Top Prioritas Risiko Risiko
Down Stratejik Agregat
Direksi
Framework
Infrastruktur Proses
▪ Budaya dan Awareness
▪ Metodologi ▪ Identifikasi & Define
▪ Filosofi Risiko
▪ Teknologi ▪ Assess & Measure
▪ Risk Appetite
▪ Struktur dan Fungsi Organisasi ▪ Prosedur ▪ Treat & Manage
▪ Kebijakan dan Prosedur ▪ Monitor & Report 72
Risk Map & RCSA Result
High level Risk Assessment
Company Risk Footprint
EXECUTIVE
Produces its
perception of risks
Compare
BUSINESS UNITS
Aggregation and and merge
Produce local Risk
summary of results to produce
Assessments Including:
▪ Risk Profile
▪ Management & mitigation
process in place
▪ Further Action Plans
▪ Assurance Processes
Risk Assessments including Action Plans
73
ERM Requires Balancing The Hard and Soft Side of
Risk Management
74
Proses & Teknik Manajemen Risiko
AGENDA
5 1
Monitoring
Identifikasi
Risiko &
Risiko
Pelaporan
Perlakuan /
Pengukuran
Respon
Risiko
Risiko
4 2
Evaluasi /
Pemetaan
Risiko
3
76
Enterprise Risk Management Process
Documentation Monitoring
Up dated
Monitor &
Report
Assess
77
Proses Manajemen Risiko
No Tahap Minimal OUTPUT
Tujuan
Rencana
Hasil
Kejadian
80
Identifikasi Risiko
81
Identifikasi Risiko
Misalnya Faktor
Internal
Infrastruktur, assets eksposur, Proses,
Personel/People, Sistem/Teknologi.
Eksternal
Politik, Lingkungan, Ekonomi, Sosial, Regulasi,
Customer, dsb.
82
Identification Base / Approach
83
Correlation of Risk Management and Business Process
The concept
▪ Who are you stakeholders and what do they need ?
▪ What are your business objectives to satisfy needs ?
▪ Which business processes will deliver the needs ?
▪ What are the risk you cannot meet the needs ?
▪ Quality products ▪ Skill Development ▪ Adequate return ▪ Ethical behavior ▪ Paid on time
and services
▪ Safe workplace ▪ Growth ▪ Adherence to ▪ Ongoing growth
▪ Reliable, safe regulations
▪ Health ▪ Uphold values ▪ Partnership
products
▪ Corporate Social
▪ Employment ▪ Profitability ▪ Safety & health for
▪ Appropriate Responsibility
security their people
Response ▪ Image
▪ Responsible
▪ Job satisfaction
▪ Value for money ▪ Reputation
▪ Safe operations
▪ Flexibility ▪ Compliance to laws
▪ A responsible
supplier
84
Pendekatan/Teknik yang Digunakan
Dua pendekatan yang biasa digunakan adalah:
1 Retrospective 2 Prospective
Bagi risiko yang sudah pernah terjadi Bagi risiko yang belum pernah terjadi
Contoh : Contoh :
▪ Past Organizational Experience. ▪ Expert Judgement
▪ Historical Records (Loss event data base) ▪ Delphi
▪ Change Analysis Result (What-if)
▪ Post Event Reports/Audit Reports ▪ Focus Group Discussion/Brainstorming.
▪ Questionnaires/Wawancara ▪ Proses Flow Analysis
▪ Laporan Keuangan ▪ Benchmarking
▪ Threat Scenario
Penggunaan Teknik, dapat dipilih yang paling mudah dan tidak boros.
85
Contoh-2 Teknik Identifikasi Risiko
Pendekatan ▪ Gunakan pengalaman yang sejenis
Historis
▪ Identifikasi risiko yang pernah terjadi
▪ Proyeksikan ke situasi saat ini
▪ Tetapkan risiko yang bisa terjadi
86
Poin-poin yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Identifikasi Risiko
▪ Signifikan
▪ Selain hal-hal yang bersifat Micro, perlu juga di identifikasi hal-hal yang
bersifat Makro yang dapat memberikan dampak pada organisasi
87
Example of Casual Mapping
Type of Risk Causes Type of Losses
Financial
Business Strategigies and Policies
1. Money Loss
1. Policy/Procedure not aligned with Company Strategies
2. Insufficient Segregation of duties/unclear roles & Responsibilities 2. Fine or Penalties
88
Risk Identification
(Root Cause Mapping / Root Cause Analysis)
Why, and how are the risk likely What issue ? Types of loss :
to occur ? ▪ Actual loss
▪ Potential loss
1. Direct Cause (penyebab langsung yang menimbulkan
Qualitative
kejadian risiko
2. Contributing Cause (penyebab lain yang turut ……………………………………...…
89
Alat untuk Root Cause Analysis
5 why’s
90
Fish Bone Diagram (contoh)
No Stock Lead-Time
Available Too Short
Materials Supply
Inflexible
Problem
Failure to Systems
Achieve Plan
Forecasting
Capacity Problems
Constraint
Failure to Deliver
on Time
Inadequate
Communications Poor Process
Control
Inadequate Supplier
Poor Scheduling
Management
Carrier Quality
Performance Problems
91
Asking “Why?” Five Times (Contoh)
92
How To Describe a Risk?
Risk Register
Minimum records
An event
A source of A cause (how An Outcome
(including when
risk (hazard) and why) (consequence)
and where)
93
Contoh Risk Cause, Risk Event & Risk Impact
94
Contoh Risk Cause, Risk Event & Risk Impact
95
Risiko, Penyebab & Dampak
Risk
Potential Impact / severity
96
Risiko, Penyebab & Dampak
Cause Risk
Potential Impact / severity
97
Risiko, Penyebab & Dampak
98
Risiko, Penyebab & Dampak
99
Objective Perusahaan terhubung dengan Sebab & Dampak Risiko Perusahaan
Dukungan
Proses Bisnis Kecepatan Sistem operasi Dukungan IT
sarana/prasarana
pelayanan terbatas tidak memadai masih lemah
Internal kantor kurang
100
Pengukuran Risiko
Berbagai pendapat atas asumsi yang digunakan dalam manajemen risiko modern
▪ Masa depan tidak pasti dan tidak dapat ▪ Masa lalu meramalkan masa depan
▪ Masa lalu adalah indicator masa depan yang pola yang dapat diobservasi
▪ Observasi tersebut dapat diukur dan dibuat
tidak jelas
modelnya secara matematika
▪ Kepercayaan dan keyakinan subyektif
▪ Model-model tersebut membantu kita
dapat dibenarkan untuk meramalkan masa
menetapkan probabilitas dan dengan
depan yang tidak menentu
demikian …
Likelihood/Probability Impact/Consequences
Asessment pertama kali dilakukan terhadap Inherent Risk (Risiko tanpa control / Gross Risk)
102
How Can Risk Be Measured ?
Level of Risk
(Magnitude of a Risk)
103
Causes (Sources) Events Consequences Probability
Inadequate
Legal Liability
Segregation of duties
Internal Fraud
Regulatory, Compliance
Insufficient training
& Taxation Penalties
External Fraud
Lack of management Loss or Damage
supervision to Assets
Employment Practices EFFECTS
Inadequate auditing & Workplace Safety Monetary Losses
Restitution
procedures
Clients, Products &
Inadequate security Business Practices
Loss of Recourse
measures
Damage to Physical
Assets
Write-down
Business Disruption &
System Failures
Poor systems design Reputation
Execution, Delivery &
OTHER IMPACTS
Process Management
Forgone Income
Poor HR policies Business Interruption
104
Inherent VS Residual
▪ Inherent Risk adalah risiko yang terjadi atau mungkin terjadi apabila Perusahaan / Organisasi tidak melakukan
suatu tindakan baik dari sisi Impact / consequences maupun Likelihood/Probality (before control)
▪ Residual Risk adalah yang masih ada setelah dilakukan tindakan/kontrol baik terhadap likelihood / Probality
maupun Impact/consequences (after control)
▪ Control adalah aspek / faktor positif yang dapat memodifikasi risiko, dapat berbentuk suatu kebijakan, SOP,
Peralatan Instruksi kerja, surat edaran, dll
Inefficiencies
Errors &
Violations
Disasters Omissions Fraud
Internal
Controls
Control
Risk
Tolerance
Residual Treated Line
Risk Risk
106
Beberapa Informasi yang dibutuhkan dalam melakukan Assesment
▪ Past Records
▪ Practice and relevant experience
▪ Market Research
▪ Experiments and prototypes
▪ Relevant pusblished literature
1. Qualitative
Use words only, to describe likelihood and impact (eg, high, medium, low)
2. Quantitative (numbers)
Give values for rangking scales, Use numerical rating scales for Impact
and probability, and combine them to produce a level of risk
108
1. Teknik Penilaian Qualitative dipilih bila:
109
2. Teknik penilaian Quantitative
Biasanya membutuhkan derajat biaya dan upah yang lebih tinggi, dan sangat
tergantung pada kualitas dan akurasi data historis yang harus sesuai dengan
kaidah statistik dan asumsi yang mendukung. Selain itu metode quantitative
juga harus mempuanyai frekuensi variabilitas dan keandalan peramalan yang
dapat dipercaya.
111
3. Teknik penilaian Semi-quantitative
▪ Saat entitas menggunakan campuran dari ukuran Qualitative dan
Quantitative, Manejemen akan mengembangkan penilaian qualitative
baik antar ukuran qualitative maupun pencampurannya dengan ukuran
Quantitative
▪ Untuk itu harus dibuat konteks kemungkinan dan dampak yang sama
antar lintas entitas dan pengkategorian risiko yang sama pula untuk
ukuran qualitative, sehingga memudahkan penilaian komposit dari risiko
yang ditangani
112
Pendekatan yang dipakai dalam penentuan tingkat
IMPACT & LIKELIHOOD
113
Impact / Consequences
Impact/Dampak dari kejadian:
114
Contoh-2 Tabel Impact / Dampak
Consequences /
1 2 3 4 5
Impact
Kerugian (finasial) ≤ Rp 10 Juta >Rp 10 juta s/d Rp 50 juta >Rp 50 s/d Rp 200 juta >Rp 200 juta s/d Rp 600 juta >Rp 600 juta
Keluhan Pelanggan
CSI 78% CSI 76 – 78% CSI 74 – 76% CSI 73 – 74% CSI ≤ 72%
(CSI)
Reputasi Tidak berdampak pada Publikasi negative pada area Publikasi negative pada skala Publikasi negative pada skala Publikasi negative pada skala
(area publikasi) reputasi operasional setempat kabupaten/kotamadya regional (propinsi) nasional
Keluhan pegawai dapat Keluhan Pegawai dapat Keluhan Pegawai dapat Keluhan Pegawai dapat
Kepegawaian Keluhan Pegawai dapat
diselesaikan oleh satuan kerja diselesaikan oleh manajer diselesaikan oleh SP tingkat diselesaikan oleh SP tingkat
(keluhan) diselesaikan oleh Depnaker
terkait terkait pusat dan SDM pusat pusat dan direksi
Cidera berat (tidak mampu
Kesehatan dan Cidera ringan (tidak mampu
Cidera kecil (mampu Kembali melakukan tugas lebih dari 3
keselamatan Tindakan berbahaya melakukan tugas > 1 hari s/d 3 Kejadian fatal / kematian
bekerja di hari yang sama) minggu atau mengakibatkan
(tingkat cidera) minggu)
cacat tetap)
Tujuan strategis terlambat Tujuan strategis terlambat Tujuan strategis terlambat Tujuan strategis terlambat Tujuan strategis terlambat
Tujuan Strategis
<40% dari target waktu >40% s/d 60% dari target >60% s/d 80% dari target >80% s/d 100% dari target >100% dari target waktu
(Waktu pencapaian)
pencapaian waktu pencapaian waktu pencapaian waktu pencapaian pencapaian
Proses hukum yang dapt
Adanya penuntutan namun
Delik Hukum / Legal Tidak ada tuntutan hukum diselesaikan secara Adanya litigasi dan class action Vonis bersalah oleh pengadialn
tidak terbukti
musyawarah
Peringatan atau
Pembatasan Peringatan tertulis tanpa Peringatan tertulis, dikenakan Penghentian sementara
Peringatan informal / verbal Pembekuan usaha
Aktivitas oleh sanksi sanksi aktivitas
Regulasi / Regulator
Tingkat Efisiensi Tidak ada variansi dari Kenaikan s/d 1% pada Kenaikan >1 s/d 5% pada Kenaikan > 5 s/d 10 % pada
Kenaikan >10% pada anggaran
(Budget) anggaran anggaran anggaran anggaran
Aplikasi dan
Tidak berfungsi selama 1 jam Tidak berfungsi selama 3 jam Tidak berfungsi selama 1 hari Tidak berfungsi selama 2 hari Tidak berfungsi selama 3 hari
Infrastuktur IT
1 Insignificant Minimal financial loss; No or only minor personal Negligible; Critical systems Negligible impact
Less than $300,000 injury; First Aid needed but no unavailable for less than one
days lost hour
2 Minor $300,000 to $2M; not Minor injury; Medical Inconvenient; Critical Adverse local media
covered by insurance treatment & some days lost systems unavailable for coverage only
several hours
3 Moderate $2M to $5M; not Injury; Possible hospitalization Client dissatisfaction; Adverse capital city
covered by insurance & numerous days lost Critical systems unavailable media coverage
for less than 1 day
4 Major $5M to $10M; not Single death &/ or long-term Critical systems unavailable Adverse and
covered by insurance illness or multiple serious for 1 day or a series of extended national
injuries prolonged outages media coverage
5 Catastrophic Above $10M; not Fatality (ies) or permanent Critical systems unavailable Demand for
covered by insurance disability or ill-health for more than a day (at a government inquiry
crucial time)
116
Ketika baru mulai mengukur dampak sebuah risiko, dapat saja risiko tersebut memiliki
lebih dari satu dampak. Walau demikian risk owner bisa saja memilih satu dampak yang
paling dominan, signifikan, dan / atau mempunyai tingkat / bobot yang tertinggi.
117
Likelihood
Contoh-contoh Likelihood
▪ Kesalahan proses 5 kali dalam sebulan
▪ Kegagalan sistem dua kali dalam setahun
RISK ?
118
Likelihood
▪ Tabel kemungkinan dibuat sebagai pedoman untuk
kejadian/event
Owner, bisa saja memilah suatu kejadian risiko berdasarkan sifat dari
RISK ?
119
PT. …………………
Table of Likelihood
Probability Of Risk
Rating Deskripsi Non Rutin
Occurance
Rare (1) Hampir tidak pernah terjadi < 20% Maksimum terjadi 1 kali dalam sebulan
Unlikely (2) Bisa/mungkin terjadi 20% - < 50% Maksimum terjadi 5 kali dalam sebulan
Moderate (3) Jarang terjadi 50% - < 70% Maksimum terjadi 10 kali dalam sebulan
Likely (4) Sering terjadi 70% - < 90% Maksimum terjadi 15 kali dalam sebulan
Almost Certain (5) Hampir pasti selalu terjadi > 90% - < 100% Terjadi lebih dari 20 kali dalam sebulan
120
Risk Rating (Level of Risk)
Risk Score
Risk Atribute
Mulai Maximum
R Rendah / Minor 1 4
Tidak mengganggu proses
(Action: Manage by routine procedure)
S Sedang / Moderate 5 9
Muncul Biaya/proses bisnis terganggu sementara
(Action: Management responsibilities must be specified)
T Tinggi / Major 10 15
Menghentikan proses bisnis sementara
(Action: Senior Management attention required)
121
Detailed EwRM Implementation Process
Documented
Quantification List of residual risks
Business List of Controls Risk maps
Criteria “H” and “M”
Process
1 2 3 4
8 7 6 5
Risk Reporting
Mitigation plans List of risk solutions List of risk causes
122
Risk Evaluation
123
Peta Risiko (Risk Map)
124
Diagram Peta Risiko
Sangat Tinggi
Risiko II Risiko I
Tinggi
Dampak
Sedang
secara rutin
Sangat Rendah
Kemungkinan/Probabilitas
125
Risk Map & RCSA Result
High level Risk Assessment
Company Risk Footprint
EXECUTIVE
Produces its
perception of risks
Compare
BUSINESS UNITS
Aggregation and and merge
Produce local Risk
summary of results to produce
Assessments Including:
▪ Risk Profile
▪ Management & mitigation
process in place
▪ Further Action Plans
▪ Assurance Processes
Risk Assessments including Action Plans
126
Risk Map for Microsoft Corporation Operational risks
O1 Product tampering
N1 Natural risks
O2 Political trade risk
N1 Earthquake
O3 L1
O3 Key executive
O4 N2 Volcanic eruption
O4 Product piracy
N3 Fire/EC-PD & Bi
O2 L2 F1 O5 Kidnap and ransom
N4 Contingent bus. Int
High O1 N5 Adverse weather
O6 Info Security
O7 Employee
$250M
dishonesty
Financial risks
O8 Inventory
F1 Exchange rate
Obsolescence
$200M F2 F2 Insolvency
L5 O9 Theft
F3 Interest rate
S F4 Strategic
F4 O7 L4 L3 L7 L6 F1 E1 F3 Investment Liability / Itigation risks
E $100M N2 N3
F5 Non-payment L1 Business practices
V L5
O6 O6 F6 Inconvertibility (antitrust)
E3 F7 Government L2 Copyright-patent
E $50M E2 O6 O7 L4 F5 L3 control infringement
R F8 portfolio default L3 Product Liability
N4 L8 O9 F3 L4 Contractual risks
I Employment risks L5 Errors and omissions
O8 E1 Benefits L6 Employment
T F6 E4 E2 Normal workers practices
Y $25M F5 comp L7 General liability
F7 N5 L9 L10 E1 E3 Catastrophic L8 Auto liability
workers comp L9 Vendors and
$10M E4 L6 E2
E4 Fiduciary contractors
E2 E5 Employers liability L10 Misc liability
Low $1M L7 L11 Public network
L12 D & O
Almost
certain
5
Garis 5 10 15 20 25
Toleransi
Risiko Low Minor Medium High High
Likely
4
4 8 12 16 20
Likelihood
3 6 9 12 15
2 4 6 8 10
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Consequence
128
Risk Response / Risk Treatment
RISK
Action to reduce
Likelihood and/or
No Action, Accept Reduce Impact (through
Continue Improvement in
operations Controls & processes
129
Risk Response / Risk Treatment
Dalam menangani risiko, ada empat kategori Strategi perlakuan menangani risiko:
Accept / menerima - Menerima tingkat risiko yang terjadi (masih dalam batas selera dan toleransi resiko) dan
1 mempertahankan/mengelola agar tidak berkembang ketingkat yang tinggi.
▪ kerugian yang diderita adalah sesuatu yang wajar untuk mendapatkan suatu manfaat lainnya (dampak risiko lebih kecil
▪ Biaya penanganan akan lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima. (Level risiko rendah, sehingga biaya
Reduce – Mengurangi kemungkinan dan/atau dampak dari suatu risiko (misal: Memperbaiki Prosedur,
3
Membuat Kebijakan baru, mengganti/membeli alat, Diversifikasi produk, pelatihan, dll). Khusus untuk
mengurangi dampak bila Risiko tersebut bila memang terjadi, dilakukan dengan Contingency plan, BCM/BCP.
131
Risk Response / Risk Treatment
4 Avoid / menghindar - Menghindari risiko dengan tidak melakukan aktivitas atau
berhenti melakukan aktivitas yang menaikkan risiko (contoh : menjual suatu unit
bisnis, tidak memperluas ke pasar geografis baru).
▪ Biaya untuk menanggung Risiko tersebut, jauh melebihi manfaat yang diperoleh
Risiko-risiko yang
tidak bisa dihindari
Menghindari Risiko sebelum terjadi perlu analisis berdasarkan Data historis, atau Pendapat Ahli. Dalam memilih
opsi Avoid harus mempertimbangkan Dampak terhadap objective/sasaran organisasi dan kemungkinan Peluang
yang hilang (kehilangan kemungkinan manfaat bila expected value lebih besar daripada potential loss).
132
Risk Response / Risk Treatment
2. Efektifitas
133
Event with Potential to Affect Objectives
C
O
N
C S
A E
Preventation Mitigation
U Risk Q
Capabilities Capabilities
S Event U
E E
S N
C
E
S
Risk
Treatments/Controls
Underlying Factors Outcomes/
And Conditions Impact on Objectives
Exhibit 2.2 The Bow Tie Model
134
Risk Response
Sebelum kejadian
Selama kejadian Setelah kejadian
(minimalisasi)
135
Pengendalian / Respon Risiko
Pengertian : Metode bertujuan untuk menggeser / mengurangi eksposur risiko terhadap perusahaan / organisasi
Risiko II Risiko I
Sangat
Tinggi
Menekan / mengurangi dampak bila terjadi
High Impact High Impact
Low Likelihood High Likelihood
Tinggi
Sedang
Risiko IV Risiko III
Rendah
Sangat Sangat
Rendah Sedang Tinggi
Rendah Tinggi
Risiko I
High
Risiko II
Pemindahan ▪ Penghindaran
▪ Pencegahan
Contoh: Asuransi Contoh: membatalkan
keputusan yang
dapat
Your Risk mengancam
Magnitude of impact
Risiko III
Risiko IV
▪ Pengurangan
▪ Kesadaran risiko ▪ Penanganan
▪ Penanganan
Contoh: Meningkatkan
Contoh: Monitoring efektifitas
secara periodik pengawasan/
Low
Internal Control,
dll
Likelihood / Probability
137
Risk Response / Risk Treatment
Langkah-langkah
Hasil Peringkat Risiko Risiko telah ditentukan peringkatnya dan tingkat signifikansinya
138
Untuk Level Risiko yang Tinggi dan Sangat Tinggi, Harus
Dibuatkan Risk Mitigation Action Plan (RMAP)
Mengembangkan tindak lanjut (Action Plan) untuk merespon risiko. Merupakan
penjelasan rinci terdokumentasi dari strategi perlakuan risiko yang akan diterapkan.
Beberapa bagian yang ditemukan dalam Action Plan (Risk Mitigation Worksheet)
▪ Risk Event, Risk Category & Risk Status
▪ Penyebab awal risiko
▪ Pengendalian yang ada / Faktor Positif
▪ Target output / residual yang diharapkan
▪ Sasaran tanggal penyelesaian
▪ Responsibility & Accountability / PIC
▪ Resource requirements
▪ Budget
▪ Solusi aktifitas untuk mengelola risiko
▪ Status pada kemajuan Action Plan
139
Risk Response / Risk Treatment
140
Beberapa Output Implementasi Action Plan
▪ Perbaikan pengawasan
141
Monitoring & Reporting
▪ Untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat tentang risiko – “sliced & diced”
didalam atau diantara segmen.
142
Pemantauan (Monitoring)
Apa yang perlu dipantau?
143
Pemantauan (Monitoring)
Siapa yang melakukan pemantauan?
▪ (Pemantauan atas Profil Risiko, langkah Pengendalian, dan efektifitas dari seluruh
steps Risk Management process)
144
Contoh Monitoring Worksheet
1 AAAAA
XXXXXXX
XXXXXXXX
2 ZZZZZ
XXXXX
XXXXXX
145
Beberapa Output dari Monitoring
▪ Terdapat proses pembelajaran ▪ Meningkatkan efektifitas Pengendalian/alat
kontrol/Sisdur
▪ Penyesuaian terhadap toleransi Risiko,
anggaran dan target usaha ▪ Adanya Risiko-risiko baru dan perubahan
prioritas penanganan risiko
▪ Penyempurnaan proses Manajemen Risiko
▪ Update Business Process
▪ Perbaikan Kerangka kerja/Pedoman
Manajemen Risiko Perusahaan ▪ Mendapatkan Informasi yang relevan,
dipercaya dan tepat waktu, atas kondisi terkini
▪ Meningkatkan kepatuhan kepada peraturan
pengelolaan risiko di Perusahaan
dan regulasi internal dan eksternal
146
Pelaporan Berisi Antara Lain
Profil Risiko adalah suatu bentuk pelaporan risiko atas hasil pelaksanaan
proses asesmen risiko, yang memberikan gambaran informasi secara
menyeluruh mengenai risiko yang dihadapi dan melekat pada aktivitas
perusahaan.
Berisi minimal
1. Peta Risiko
2. Laporan Risiko-risiko signifikan / prioritas utama
3. Laporan pelaksanaan dan progress mitigasi (Mengutamakan kegagalan bila ada)
4. Perubahan Tingkat eksposur Risiko
5. Laporan adanya Risiko-risiko baru
6. Laporan pelanggaran terhadap Risk Tolerance
7. Laporan kekurangan atau kelemahan system Pengendalian Internal (bila ada)
8. Laporan temuan kelemahan pada tiap tahap proses Manajemen Risiko (bila ada)
147
An integrated system of risk reports
148
Periode waktu Pelaporan
Pemilihan priode / rentang waktu Pelaporan tergantung pada
kesepakatan internal organisasi, bergantung kepada tingkat
kepentingannya. Dalam menentukan rentang periode, pertimbangan
yang harus diperhatikan adalah seberapa cepat risiko harus ditangani
dan seberapa cepat perubahan Lingkungan Bisnis.
Laporan Reguler
Dapat disajikan semesteran, kwartalan, bulanan atau mingguan
Laporan Tahunan
Disajikan pada akhir tahun kepada Dewan Komisaris dan Direksi
149
Perlunya Dokumentasi Proses Manajemen Risiko
▪ Menjadi bukti hukum atas keputusan-2 Direksi, bila dikemudian hari terjadi
tuntutan Hukum.
1 Persiapan I A R I I
3 Menentukan Konteks I C A R C C
4 Asesmen Risiko
c. Evaluasi Risiko I I A C R I
5 Perlakuan Risiko I I A C R C
R = Responsible C = Consulted
Note :
A = Accountable (Pembuat Keputusan) I = Informed
Identify Risks
Monitor / Review
Analyse Risks
Consequence
Likelihood
153
Risk Management Process
Risk Identification
▪ IDENTIFIKASI
Risk Measurement
Evaluation
▪ PENGUKURAN
Risk Control/Treatment
▪ PENANGANAN
154
Risk Management Process
Process Output
Risk
Daftar Risiko
Identification
Peta Risiko
Risk
Evaluation
Measurement Status Risiko
Pelaksanaan
Evaluate by
rekomendasi
Internal Auditor (oleh owner)
155
Risk Map (Peta Risiko)
High
Probability (%)
Low
Low High
Impact (Rp)
156
Risk Register
157
Risk Register
158
Eg. Risk Register
Project : …………………………………………………………………………….. Reference : …………….……………..
Prepared by : ………………………………………..
Key : H – High ; M – Medium ; L - Low Date : ……………………………………
Probability Impact
Risk reduction
Type of Risk Description of Risk Contingency plans Risk owner
strategy
H M L Perf Cost Time
159
Apa itu Risiko..?
160
Risiko adalah “kemungkinan
kejadian yang merugikan.”
161
Risiko dapat dilihat dari berbagai sudut pandang:
▪ Akibat
▪ Sebab, atau
▪ Struktur
162
Risk Structure
Fungsi
Fungsi
(Function)
Pre-determined
Aktifitas
Aktifitas Aktifitas
(Activity)
163
Pengukuran Risiko
▪ Descriptive Statistics
▪ Probability
▪ Value at Risk
▪ Prediction
164
Basic Quantitative Method in Risk Management
DESCRIPTIVE STATISTICS
165
Mengukur Rata-Rata
166
Mengukur Rata-Rata
167
Mengukur Rata-Rata
1 Mean (Arithmetic)
168
Mengukur Rata-Rata
1 Mean (Geometric)
169
Mengukur Rata-Rata
2 Median
170
Mengukur Rata-Rata
3 Mode
171
Mengukur Deviasi
172
Mengukur Deviasi
1 Standard Deviation
173
Mengukur Deviasi
2 Quartile Deviation
174
Mengukur Deviasi
3 Range
175
Basic Quantitative Method in Risk Management
PROBABILITY
176
Konsep Dasar
177
Konsep Dasar
178
Mengukur Kemungkinan
▪ Z-Score
▪ Poisson
▪ Binomial
▪ Approksimasi
179
Z-Score (distribusi normal)
180
Tabel Z-Distribution (Standard Normal Distribution)
Tabel ini menunjukkan nilai dari daerah yang diarsir seperti pada gambar disamping.
Z 0,00 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09
0,0 0,500 0,496 0,492 0,488 0,484 0,480 0,476 0,472 0,463 0,464
0,1 0,460 0,456 0,452 0,448 0,444 0,440 0,436 0,433 0,429 0,425
0,2 0,421 0,417 0,413 0,409 0,405 0,401 0,397 0,394 0,390 0,386
0,3 0,382 0,378 0,374 0,371 0,367 0,363 0,359 0,356 0,352 0,384
0,4 0,345 0,341 0,337 0,334 0,330 0,326 0,323 0,319 0,316 0,312
0,5 0,309 0,305 0,302 0,298 0,295 0,291 0,288 0,284 0,281 0,278
0,6 0,274 0,271 0,268 0,264 0,261 0,258 0,255 0,251 0,248 0,245
0,7 0,242 0,239 0,236 0,233 0,230 0,227 0,224 0,221 0,218 0,215
0,8 0,212 0,209 0,206 0,203 0,300 0,198 0,195 0,192 0,198 0,187
0,9 0,184 0,181 0,179 0,176 0,174 0,171 0,169 0,166 0,164 0,161
1,0 0,159 0,156 0,154 0,152 0,149 0,147 0,145 0,142 0,140 0,138
1,1 0,136 0,133 0,131 0,129 0,127 0,125 0,123 0,121 0,119 0,117
1,2 0,115 0,113 0,111 0,109 0,107 0,106 0,104 0,102 0,100 0,099
1,3 0,097 0,095 0,093 0,092 0,090 0,089 0,087 0,085 0,084 0,082
1,4 0,081 0,079 0,078 0,076 0,075 0,074 0,072 0,071 0,069 0,068
1,5 0,067 0,066 0,064 0,063 0,062 0,061 0,059 0,058 0,057 0,056
1,6 0,055 0,054 0,053 0,052 0,051 0,049 0,048 0,048 0,046 0,046
1,7 0,045 0,044 0,043 0,042 0,041 0,040 0,039 0,038 0,038 0,037
1,8 0,036 0,035 0,034 0,034 0,033 0,032 0,031 0,031 0,030 0,029
1,9 0,028 0,028 0,027 0,027 0,027 0,026 0,026 0,025 0,024 0,023
2,0 0,023 0,022 0,022 0,021 0,021 0,020 0,020 0,019 0,019 0,018
2,1 0,018 0,017 0,017 0,017 0,016 0,016 0,016 0,015 0,015 0,014
2,2 0,014 0,014 0,013 0,013 0,013 0,012 0,012 0,012 0,011 0,011
2,3 0,011 0,010 0,010 0,010 0,010 0,009 0,009 0,009 0,009 0,008
2,4 0,008 0,008 0,008 0,008 0,007 0,007 0,007 0,007 0,007 0,006
2,5 0,006 0,006 0,006 0,006 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005
2,6 0,005 0,005 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004
2,7 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003
2,8 0,003 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002
181
2,9 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,001 0,001 0,001
3,0 0,001
Berikut ini catatan berat beras perkarung dari 5
sampel karung yang dipilih secara acak: 24 kg,
24,5 kg, 25 kg, 25,5 kg, 25 kg.
Hitunglah :
1. Deviasi standart dari berat beras
2. Kemungkinan beras yang terjual dengan
berat dibawah 24 kg.
3. Kemungkinan berat beras yang terjual antara
24 dan 25 kg.
182
Poisson
183
Seorang agen asuransi menjual rata-rata 3 polis asuransi
per minggu. Berapa kemungkinan dalam satu minggu dia
akan menjual :
184
Binomial
▪ Data kejadiannya diskrit.
▪ Kejadiannya terulangi n kali
▪ Setiap kejadian ada kemungkinan “sukses” atau “gagal”.
▪ Probabilitas “sukses” sama untuk setiap kejadian.
▪ Kejadian satu dengan yang lain independen.
185
186
Catatan selama ini menunjukkan peserta
yang mengikuti ujian 75% berhasil
187
Aproksimasi (weighted average)
188
The Rule of Probability
189
Situasi Kejadian
Mutually Exclusive
Non-Mutually Exclusive
▪ Independent
▪ Dependent
190
Mutually Exclusive
191
Independent, Non-Mutually Exclusive
192
Dependent, Non-Mutually Exclusive
193
Dari 25 restauran, 12 restauran pernah mengalami arus pendek dan
2 diketahui terbakar. Sisanya 13 restauran pernah mengalami
ledakan kompor dan 1 terbakar.
194
Basic Quantitative Method in Risk Management
VALUE AT RISK
195
Jenis risiko
1. Expected risk
2. Unexpected risk
3. Exceptional risk
196
197
Value at Risk (VaR)
Contoh:
VaR Rp 100 at 5%
198
Langkah-langkah menghitung VaR :
199
Langkah-langkah menghitung VaR :
3 Hitung rata-rata kerugian 5 Hitung x yang merupakan potensi kerugian
200
Dasar Perhitungan Dampak Risiko
1 Nilai Perolehan
2 Nilai buku
3
Nilai pasar
4
Nilai pengganti
201
Basic Quantitative Method in Risk Management
PREDICTION
202
Basic Statistics
Basic Statistics
203
Simple Regression
204
Menguji Model Regresi
205
Tabel t-Disribution
ɑ (significant level)
df one tailed = 0,05 0,025 0,005 0,0005
two tailed = 0,10 0,05 0,01 0,001
1 6,314 12,706 63,657 636,619
2 2,920 4,303 9,925 31,598
3 2,353 3,182 5,841 12,941
4 2,132 2,776 4,604 8,610
5 2,015 2,571 4,032 6,895
6 1,943 2,447 3,707 5,959
7 1,895 2,365 3,499 5,405
8 1,860 2,306 3,355 5,041
9 1,833 2,262 3,250 4,781
10 1,812 2,228 3,169 4,587
11 1,796 2,201 3,106 4,437
12 1,782 2,179 3,055 4,318
13 1,771 2,160 3,012 4,221
14 1,761 2,145 2,977 4,140
15 1,753 2,131 2,947 4,073
16 1,746 2,120 2,921 4,015
17 1,740 2,110 2,8989 3,965
18 1,734 2,1101 2,878 3,922
19 1,729 2,093 2,861 3,883
20 1,725 2,086 2,845 3,850
21 1,721 2,080 2,831 3,819
22 1,717 2,074 2,819 3,792
23 1,714 2,069 2,807 3,767
24 1,711 2,064 2,797 3,745
25 1,708 2,060 2,787 3,725
26 1,706 2,056 2,779 3,707
27 1,703 2,052 2,771 3,690
28 1,701 2,048 2,763 3,674
29 1,699 2,045 2,756 3,659
30 1,697 2,042 2,750 3,646
40 1,684 2,021 2,704 3,551
60 1,671 2,000 2,660 3,460
120
∞
1,658
1,645
1,980
1,960
2,617
2,576
3,373
3,291
206
Simple Correlation
▪ Hubungannya linear.
207
Interpretasi
▪ r bisa -1 s/d +1
208