16 Maret 2021
1 2 3
Pendahuluan dan Tata Cara Substansi kriteria penilaian dan Simulasi penggunaan kertas kerja dan
Penggunaan Maturity Rating dokumen pendukung perhitungan maturitas
Materi 1 berisi Prinsip Dasar, Aspek Penilaian, dan Materi 2 berfokus pada substansi kriteria pada setiap Materi 3 berfokus pada simulasi penggunaan kertas kerja
Indikator Maturity Rating indikator aspek penilaian serta dokumen pendukung yang maturity rating sesuai dengan data dan dokumen pendukung
dibutuhkan. yang dibutuhkan.
Page 4
Metodologi dan Pendekatan Sosialisasi (2/2)
Simulasi kertas kerja maturity rating dilakukan untuk memastikan seluruh stakeholder memperoleh pemahaman yang komprehensif atas penilaian maturitas. Adapun pada sesi terakhir
sosialisasi akan dilengkapi dengan hasil penilaian maturitas salah satu BLU Piloting dan menampilkan dokumen pendukung yang secara substansi telah memenuhi kriteria maturitas.
Page 5
02
Pendahuluan dan Tata Cara
Penggunaan Maturity
Rating
Kerangka Kerja Pengembangan Penilaian Maturitas BLU
BLU Maturity Rating Assessment and Tools Evaluation disusun berdasarkan kerangka maturitas yang terdiri atas lima level utama. Masing-masing level memiliki basis
kriteria yang berlaku secara universal untuk seluruh aspek penilaian dan indikator. Aspek penilaian dan indikator maturitas selanjutnya diukur berdasarkan dua
pendekatan utama, yaitu pengukuran berbasis hasil (result-based) dan pengukuran berbasis proses (process based).
Level 1 Pada tingkatan awal ini, BLU masih berada pada tahap Maturity Level Deskripsi
Initial or ad-hoc permulaan, di mana aktivitas yang digunakan sebagai dasar 1 Initial Kinerja BLU diukur dan tidak memenuhi target yang relevan dan / atau
pengukuran maturitas masih bersifat ad-hoc. menunjukkan tren negative
2 Managed Kinerja BLU diukur dan tidak memenuhi target yang relevan dan / atau
menunjukkan tren tetap
Level 2 Pada level ini, BLU memiliki kapabilitas untuk melakukan 3 Defined Kinerja BLU diukur dan tidak memenuhi target yang relevan dan / atau
Managed aktivitas yang bersifat repeatable, meskipun belum menunjukkan tren peningkatan
terdokumentasikan secara standar. 4 Predictable Kinerja BLU memenuhi sebagian besar target yang relevan dan / atau
menunjukkan tren peningkatan substansial
5 Optimizing Kinerja BLU memenuhi semua target yang relevan dan / atau menunjukkan
Level 3 Pada level ini, BLU mampu mendokumentasikan aktivitas pencapaian target berkelanjutan
Defined pada level 2 secara standar yang dituangkan dalam bentuk
prosedur baku. Process-based (based on evidence/document)
*Model penilaian yang digunakan untuk menilai enabler diadopsi dari Capability Maturity Model Integration (CMMI), model penilaian yang digunakan untuk menilai result diadopsi dari Common
Assessment Framework (CAF), kedua model penilaian tersebut disesuaikan berdasarkan kondisi BLU.
Page 7
Justifikasi Penetapan Aspek dan Indikator Maturitas BLU
Berikut merupakan justifikasi penetapan aspek dan indikator maturitas BLU berdasarkan tujuan penilaian dan referensi yang diperoleh. Aspek penilaian yang dipilih merupakan
hasil dari penelitian dan benchmark berdasarkan sumber referensi global, di mana referensi yang dipilih telah disesuaikan agar selaras dengan kondisi BLU saat ini dan
memudahkan assessor dalam mengukur maturitas BLU.
Aspek Kapabilitas Internal bertujuan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mengelola • People Capability Maturity Model
Kapabilitas Internal sumber daya manusia, proses bisnis, teknologi, serta penyediaan layanan kepada masyarakat yang • Business Process Maturity Model
diukur untuk mengetahui kapabilitas organisasi secara umum. • ITIL
Berdasarkan International Finance Corporation, tata kelola membantu meningkatkan kinerja • Organization for Economic
Tata Kelola perusahaan, berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang, Cooperation and Development
dan meningkatkan kepercayaan stakeholder. (OECD)
Result Based
Aspek Tujuan Penilaian Aspek Sumber Referensi
Penilaian Aspek keuangan bertujuan untuk memastikan pengelolaan keuangan BLU mencapai • Peraturan Direktorat Jenderal
Keuangan target yang telah ditentukan, sehingga tercipta transparansi dalam hal pengelolaan keuangan Kementerian Keuangan
publik. • Common Assessment Framework
Page 8
Aspek dan Indikator Penilaian Maturitas BLU
BLU Maturity Rating Assessment and Tools Evaluation menggunakan dua metode dalam mengukur tingkat maturitas, yaitu Result-Based dan Process-Based (enabler).
Adapun aspek penilaian beserta dengan indikator yang digunakan untuk masing-masing metode pengukuran adalah sebagai berikut:
Result Based
Aspek keuangan menilai tingkat kesehatan keuangan dan tren Aspek layanan menilai kualitas penyediaan layanan kepada
perkembangan dan kinerja keuangan BLU, yang diukur masyarakat dan tren perkembangan kualitas layanan BLU, yang
berdasarkan indikator: diukur berdasarkan indikator:
Level 1
Likuiditas Efektivitas Indeks Kepuasan Masyarakat Sistem Pengaduan Layanan Initial or ad-
Pelayanan hoc
Keuangan Efisiensi Tingkat Kemandirian Tingkat Kesuksesan
Efisiensi Waktu Pelayanan
Pemenuhan layanan Level 2
Managed
Level 5
Optimizing
Aspek tata kelola dan leadership memastikan efektivitas manajemen Aspek lingkungan menunjukkan kemampuan BLU dalam
BLU secara keseluruhan, yang diukur berdasarkan indikator: melaporkan tanggung jawab terhadap lingkungan, yang diukur
berdasarkan indikator:
Perencanaan Strategis Etika Bisnis
Environmental Footprint
Penggunaan Sumber Daya
Tata Kelola Stakeholder’s Relationship Manajemen Risiko Management
Lingkungan
dan
Kepemimpin
an Pengawasan dan Pelaporan
Page 9
Aspek dan Indikator Penilaian Maturitas BLU
Berikut merupakan bobot penilaian pada setiap aspek beserta ilustrasi perhitungan level maturitas BLU secara keseluruhan:
Page 10
Tata Cara Penilaian Maturitas dengan Metode Result Based
Penilaian komponen result based dalam BLU Maturity Rating Assessment Tools and Evaluation
berfokus pada tingkat output atau keluaran dari proses operasional BLU. Penilaian indikator dalam
aspek ini didasari oleh dua elemen, yaitu pencapaian target dan tren indikator dalam jangka waktu
tiga tahunan. Elemen pencapaian target akan menilai seberapa baik realisasi dalam indikator terkait
pada tahun pelaporan tertentu, sedangkan tren indikator akan digunakan untuk menilai
pertumbuhan serta konsistensi pencapaian indikator terkait.
1 Initial
2 Managed Tren indikator tetap
Kriteria Penilaian
3 Defined Dalam Range Deviasi Tren indikator Dalam Range Deviasi Dalam Range Deviasi
Target naik/tumbuh Target Target • Level suatu indikator dihitung melalui
4 Predictable Tren indikator Dalam Range Deviasi Tren indikator rumus:
naik/tumbuh Target naik/tumbuh
signifikan signifikan
5 Optimizing • Sebagai contoh sebuah BLU memiliki
pencapaian target indikator likuiditas di
level 3 dan tren indikator likuiditas di
level 4, maka BLU tersebut memiliki
Skor atau Level yang
dicapai pada setiap
indikator 3.5 3.5 2.5 3.5 skor akhir untuk indikator likuiditas
sebesar 3.5
Buka www.menti.com
dengan kode:
8197 2960
Page 13
03
Substansi Kriteria Penilaian
Tata Cara Penilaian Maturitas Result Based
Penilaian indikator dalam aspek ini didasari oleh dua elemen, yaitu pencapaian target dan tren indikator
dalam jangka waktu tiga tahunan. Elemen pencapaian target akan menilai seberapa baik realisasi dalam
indikator terkait pada tahun pelaporan tertentu, sedangkan tren indikator akan digunakan untuk menilai
pertumbuhan serta konsistensi pencapaian indikator terkait. Berikut adalah contoh penilaian indikator
likuiditas dalam aspek keuangan dengan metode result based:
Ilustrasi Kasus
Page 16
3 Defined
4 Predictable
Tidak dilakukan assessment
Tidak dilakukan assessment 1.0
Tata Cara Penilaian Maturitas Process Based (2/2)
Kebutuhan dokumen pendukung pada aspek penilaian dan indikator process based didasari oleh capaian
kriteria atau aktivitas pada setiap level. Adapun contoh dokumen pendukung yang dibutuhkan pada setiap
kriteria indikator sumber daya manusia pada setiap level adalah sebagai berikut:
Page 17
Tata Cara Penilaian Maturitas Process Based (2/2)
Kebutuhan dokumen pendukung pada aspek penilaian dan indikator process based didasari oleh capaian
kriteria atau aktivitas pada setiap level. Adapun contoh dokumen pendukung yang dibutuhkan pada setiap
kriteria indikator sumber daya manusia pada setiap level adalah sebagai berikut:
Page 18
Komponen Penilaian beserta Indikator
1. Keuangan
Aspek Keuangan berfokus pada penilaian tingkat kesehatan keuangan BLU dan tren perkembangan keuangan
BLU dalam jangka waktu 3 tahunan. Perhitungan rasio yang terdapat dalam masing-masing indikator dalam
aspek keuangan akan menggunakan data laporan keuangan BLU pada periode penilaian dan 2 tahun ke
belakang.
*Rincian komponen penilaian dan indikator dapat dilihat pada Dokumen Desain Matriks Maturity Rating BLU beserta Pedoman Penggunaan
Keuangan
Maturity Level Tren
Likuiditas Efisiensi Efektivitas Tingkat Kemandirian
1 - Initial Deviasi rasio optimalisasi kas ≥ Deviasi POBO ≥ 0.6 dari target Deviasi rasio imbalan atas aset, Deviasi tingkat kemandirian ≥ 0.6 Tren penilaian indikator menurun dalam
0.6 dari target imbalan atas ekuitas ≥ 0.6 dari dari target jangka 3 tahunan
Deviasi rasio lancar ≥ 0.6 dari target
target
2 - Managed Deviasi rasio optimalisasi kas Deviasi POBO Deviasi rasio imbalan atas aset, Deviasi tingkat kemandirian Tren penilaian indikator tetap dalam
0.6 > x ≥ 0.4 dari target 0.6 > x ≥ 0.4 dari target imbalan atas ekuitas 0.6 > x ≥ 0.4 dari target jangka 3 tahunan
Deviasi rasio lancar 0.6 > x ≥ 0.4 0.6 > x ≥ 0.4 dari target
dari target
3 - Defined Deviasi rasio optimalisasi kas Deviasi POBO Deviasi rasio imbalan atas aset, Deviasi tingkat kemandirian Tren penilaian indikator mengalami
0.4 > x ≥ 0.2 dari target 0.4 > x ≥ 0.2 dari target imbalan atas ekuitas 0.4 > x ≥ 0.2 dari target kenaikan dalam jangka 3 tahunan
Deviasi rasio lancar 0.4 > x ≥ 0.2 0.4 > x ≥ 0.2 dari target
dari target
4 - Predicatable Deviasi rasio optimalisasi kas < Deviasi POBO Deviasi rasio imbalan atas aset, Deviasi tingkat kemandirian Tren penilaian indikator mengalami
0.2 dari target < 0.2 dari target imbalan atas ekuitas < 0.2 dari target kenaikan signifikan dalam jangka 3
Deviasi rasio lancar < 0.2 dari < 0.2 dari target tahunan
target
5 - Optimizing Rasio optimalisasi kas >4% Rasio POBO >90% Rasio imbalan atas aset >9% Tingkat kemandirian berada di Tren penilaian indikator stabil di angka
Rasio Lancar berada di antara >85% capaian target ideal dalam jangka 3
1.2 – 1.4 Rasio imbalan atas ekuitas >9% tahunan
Page 19
Komponen Penilaian beserta Indikator
2. Pelayanan
Aspek Pelayanan berfokus pada penilaian kualitas penghantaran layanan BLU kepada masyarakat dan tren
perkembangan kualitas penghantaran layanan BLU dalam jangka waktu 3 tahunan. Perhitungan rasio yang
terdapat dalam masing-masing indikator dalam aspek pelayanan akan menggunakan data yang berasal dari
laporan internal BLU dan hasil survei yang dilaksanakan BLU pada periode penilaian dan 2 tahun ke belakang.
*Rincian komponen penilaian dan indikator dapat dilihat pada Dokumen Desain Matriks Maturity Rating BLU beserta Pedoman Penggunaan
Pelayanan
Maturity Level Indeks Kepuasan Efisiensi Waktu Pelayanan Sistem Pengaduan Layanan Tingkat Keberhasilan Tren
Masyarakat Pemenuhan Layanan*
1 - Initial Deviasi indeks kepuasan Deviasi efisiensi waktu pelayanan ≥ 0.6 Belum ada media pelayanan pengaduan masyarakat Deviasi Tingkat Tren penilaian indikator menurun
masyarakat ≥ 0.6 dari dari target Tingkat pengaduan ditindaklanjuti <20% Keberhasilan Pemenuhan dalam jangka 3 tahunan
target Penyelesaian pengaduan tepat waktu <20% Layanan ≥ 0.6 dari target
2 - Managed Deviasi indeks kepuasan Deviasi efisiensi waktu pelayanan Terdapat media pelayanan pengaduan masyarakat Deviasi Tingkat Tren penilaian indikator tetap dalam
masyarakat 0.6 > x ≥ 0.4 dari target Tingkat pengaduan ditindaklanjuti 20% - 40% Keberhasilan Pemenuhan jangka 3 tahunan
0.6 > x ≥ 0.4 dari target Penyelesaian pengaduan tepat waktu 20% - 40% Layanan
0.6 > x ≥ 0.4 dari target
3 - Defined Deviasi indeks kepuasan Deviasi efisiensi waktu pelayanan Terdapat media pelayanan pengaduan masyarakat Deviasi Tingkat Tren penilaian indikator mengalami
masyarakat 0.4 > x ≥ 0.2 dari target Tingkat pengaduan ditindaklanjuti >40% - 70% Keberhasilan Pemenuhan kenaikan dalam jangka 3 tahunan
0.4 > x ≥ 0.2 dari target Penyelesaian pengaduan tepat waktu >40% - 70% Layanan
0.4 > x ≥ 0.2 dari target
4 - Predicatable Deviasi indeks kepuasan Deviasi efisiensi waktu pelayanan Terdapat media pelayanan pengaduan masyarakat Deviasi Tingkat Tren penilaian indikator mengalami
masyarakat < 0.2 dari target Tingkat pengaduan ditindaklanjuti >70% - 90% Keberhasilan Pemenuhan kenaikan signifikan dalam jangka 3
< 0.2 dari target Penyelesaian pengaduan tepat waktu >70% - 90% Layanan tahunan
< 0.2 dari target
5 - Optimizing Indeks kepuasan Efisiensi waktu pelayanan mencapai Terdapat media pelayanan pengaduan masyarakat Tingkat Keberhasilan Tren penilaian indikator stabil di
masyarakat mencapai 100 Tingkat pengaduan ditindaklanjuti >90% Pemenuhan Layanan angka capaian target ideal dalam
100 Penyelesaian pengaduan tepat waktu >90% mencapai 100% jangka 3 tahunan
Page 20
Komponen Penilaian beserta Indikator
3. Kapabilitas Internal
Kapabilitas internal merupakan aspek yang digunakan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mengelola komponen internal organisasi dengan secara optimal agar dapat memenuhi kebutuhan organisasi
maupun peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Berikut merupakan model maturitas berserta
indikator yang digunakan pada penilaian kapabilitas internal :
*Rincian komponen penilaian dan indikator dapat dilihat pada Dokumen Desain Matriks Maturity Rating BLU beserta Pedoman Penggunaan
Kapabilitas Internal
Maturity Level
Sumber Daya Manusia (SDM) Proses Bisnis Teknologi Customer Focus
1 - Initial Manajemen sumber daya manusia dalam organisasi Inkonsistensi proses bisnis dalam organisasi, di mana Inkonsistensi manajemen TI dalam organisasi, di Proses dalam mengelola layanan publik yang
belum konsisten dan masih bersifat ad-hoc. sebagian besar proses bisnis masih bersifat ad-hoc. mana TI masih dikelola secara ad-hoc. dibutuhkan oleh masyarakat masih belum konsisten
dan bersifat ad-hoc.
2 - Managed Organisasi memiliki kemampuan dalam mengelola Organisasi memiliki basis perencanaan dalam Organisasi memiliki basis perencanaan untuk menjadi Organisasi memiliki basis dalam mengelola layanan
SDM secara rutin. Fokus utama organisasi masih mengelola proses bisnis sesuai dengan layanan yang penyedia layanan (service provider) TI serta mampu publik kepada masyarakat yang didefinisikan melalui
terbatas pada penugasan SDM sesuai dengan job diberikan kepada publik. mengidentifikasi jenis layanan TI yang dapat visi dan misi organisasi.
description yang telah ditetapkan. diberikan kepada pihak internal maupun eksternal.
3 - Defined Organisasi memiliki kemampuan dalam mengelola Seluruh aktivitas dalam organisasi telah didefinisikan Organisasi telah mendefinisikan seluruh proses bisnis Organisasi telah memiliki proses dalam mengelola
SDM secara terstandar yang didefinisikan dalam dalam bentuk prosedur baku yang mencakup tujuan, yang berkaitan dengan tata kelola TI secara standar layanan publik yang terstandardisasi. Seluruh proses
bentuk prosedur baku. Fokus utama organisasi adalah ruang lingkup, input, proses, output, dan process dalam prosedur baku. Pada level ini, organisasi telah bisnis dalam mengelola layanan masyarakat
pengembangan pengetahuan yang dibutuhkan untuk owner. mengutamakan efektivitas dan efisiensi dalam didefinisikan dalam prosedur baku untuk
mendorong kompetensi SDM. mengelola layanan TI. menghasilkan layanan yang efektif dan efisien.
4 - Predicatable Organisasi mampu menciptakan budaya pengukuran Organisasi mampu memprediksi output yang Organisasi mampu memprediksi output yang Organisasi mampu memprediksi output yang
kinerja, identifikasi peluang baru dalam dihasilkan proses bisnis berdasarkan hasil dihasilkan dari tata kelola dan layanan TI. dihasilkan dari layanan publik kepada masyarakat.
pengembangan kompetensi. pengukuran kinerja.
5 - Optimizing Organisasi berfokus pada continuous improvement Organisasi berfokus pada peluang inovasi untuk Organisasi berfokus pada continuous improvement Organisasi berfokus pada continuous improvement
berdasarkan kapabilitas individu maupun best mengidentifikasi gap kapabilitas organisasi saat ini yang berlandaskan pada inovasi, teknologi, dan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
practice organisasi. dengan kebutuhan atau tren di masa yang akan quantitative feedback.
datang.
Page 21
Komponen Penilaian beserta Indikator
4. Tata Kelola dan Kepemimpinan
Tata kelola (Governance) dan Kepemimpinan merupakan suatu sistem atau proses yang dilaksanakan untuk
memastikan efektivitas keseluruhan entitas – baik korporasi, pemerintahan. atau lembaga multi-lateral. Tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) akan membantu dalam meningkatkan kinerja
perusahaan, berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang, serta
meningkatkan kepercayaan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Berikut merupakan model maturitas beserta
indikator yang digunakan pada aspek penilaian tata kelola:
& Kepemim-pinan
*Rincian komponen penilaian dan indikator dapat dilihat pada Dokumen Desain Matriks Maturity Rating BLU beserta Pedoman Penggunaan
3 - Defined Rencana strategis setidaknya telah Kode etik organisasi telah disusun dan Hubungan antar key stakeholders Manajemen risiko yang dilaksanakan sudah Aktivitas pengawasan dan pelaporan yang
dikembangkan secara berkala dalam ditetapkan secara formal dalam kebijakan setidaknya sudah dipetakan, isu dan mencakup lingkup risiko minimal dan dilaksanakan sudah mencakup lingkup
lingkup organisasi berdasarkan panduan baku/standar yang berlaku di lingkungan concern sudah diidentifikasi dan dianalisis, terstandardisasi untuk seluruh organisasi. aktivitas minimal dan terstandardisasi
formal proses penyusunan rencana organisasi, dan disertai dengan reward serta telah terdapat panduan untuk seluruh organisasi.
strategis yang terstandar. and punishment. terstandardisasi.
4 - Predicatable Organisasi setidaknya telah Reviu dan evaluasi telah dilaksanakan Data dan informasi yang bersifat antar- Reviu dan evaluasi (audit) setidaknya telah Reviu dan evaluasi (audit) telah
melaksanakan reviu dan evaluasi untuk untuk memastikan bahwa Kode Etik stakeholder sudah dikelola secara terpusat, dilaksanakan untuk memastikan bahwa dilaksanakan untuk memastikan bahwa
memastikan bahwa Rencana Strategis Organisasi ditegakkan/diterapkan di sehingga mendukung proses pengambilan manajemen risiko telah dilaksanakan sesuai pengawasan dan pelaporan telah
sudah dilaksanakan sesuai dengan seluruh organisasi. keputusan. dengan panduan yang telah ditetapkan. dilaksanakan sesuai dengan panduan yang
rencana yang ditetapkan. telah ditetapkan.
5 - Optimizing Hasil reviu dan evaluasi atas Hasil reviu dan evaluasi digunakan Hasil reviu dan evaluasi terhadap Hasil reviu dan evaluasi terhadap Hasil reviu dan evaluasi terhadap
ketercapaian KPI digunakan sebagai sebagai umpan balik (feedback) atau pengelolaan stakeholder’s relationship pelaksanaan manajemen risiko (audit) pengawasan dan pelaporan ditindaklanjuti.
umpan balik (feedback) atau referensi referensi jika diperlukan perbaikan atau digunakan untuk melihat relevansi terhadap ditindaklanjuti. Manajemen risiko Pengawasan dan pelaporan menggunakan
dalam penyusunan Rencana Strategis proses bisnis organisasi terkini. dilaksanakan dengan menggunakan SI/TI SI/TI yang terpadu dan inovatif.
periode berikutnya. penyesuaian Kode Etik Organisasi yang mendukung real-time risk analytics.
periode berikutnya.
Page 22
Komponen Penilaian beserta Indikator
5. Inovasi
Process Based (Enabler)
Inovasi menunjukan kemampuan menghasilkan layanan atau produk Inovasi produk dan layanan penting untuk mempertahankan reputasi dan pandangan masyarakat terhadap BLU
yang inovatif, yang diukur berdasarkan indikator: sebagai penyedia layanan kepada masyarakat, oleh karena itu, BLU harus memiliki kemampuan inovasi
layanan yang efektif, kemampuan dinamis yang memungkinkan BLU untuk terus mengembangkan dan
Keterlibatan Pengguna Layanan Knowledge Management meningkatkan layanan BLU.
Inovasi
Proses Inovasi Change Management
*Rincian komponen penilaian dan indikator dapat dilihat pada Dokumen Desain Matriks Maturity Rating BLU beserta Pedoman Penggunaan
Inovasi
Maturity Level
Keterlibatan Pengguna Layanan Proses Inovasi Knowledge Management Change Management
1 - Initial Organisasi setidaknya telah memiliki kesadaran terkait Organisasi setidaknya telah memiliki kesadaran Organisasi setidaknya telah memiliki kesadaran Proses manajemen perubahan setidaknya telah
pentingnya keterlibatan pengguna layanan dalam terkait proses inovasi dan proses inovasi telah terkait pentingnya pengelolaan sumber daya dilakukan secara ad-hoc.
melakukan pengembangan inovasi layanan organisasi. dilakukan secara ad-hoc. pengetahuan dalam mendukung kegiatan operasional
dan inovasi.
2 - Managed Organisasi setidaknya telah melibatkan pengguna Organisasi setidaknya telah melakukan proses Organisasi dan individu setidaknya telah melakukan Proses manajemen perubahan setidaknya telah
layanan (internal BLU) secara rutin dan informal dalam perancangan dan pembuatan inovasi secara pengelolaan sumber daya pengetahuan secara rutin dilakukan secara informal, di mana sudah terdapat
memberikan pendapat dan aspirasi dalam rutin/berulang dan informal. dan informal. fungsi manajemen perubahan dalam organisasi,
pengembangan inovasi layanan. namun belum dituangkan ke dalam dokumen formal.
3 - Defined Organisasi setidaknya telah mendefinisikan standar Proses inovasi dilakukan secara terintegrasi dan Setidaknya terdapat infrastruktur dasar untuk Terdapat prosedur baku/standar untuk melakukan
baku dan prosedur formal dalam melakukan proses saling mendukung berdasarkan standar manajemen pengetahuan dan standar baku dalam manajemen perubahan. Terdapat struktur/unit/
inovasi, dan menyusun strategi keterlibatan pengguna prosedur/SOP dalam melakukan proses. proses pengelolaan informasi dari manajemen individu yang bertanggung jawab/berperan secara
layanan dalam pengembangan inovasi. pengetahuan. khusus untuk manajemen perubahan.
4 - Predicatable Pengguna layanan merupakan co-designer dan aktif Organisasi setidaknya telah menetapkan Terdapat pengukuran dan pengawasan dari kegiatan Terdapat proses pengukuran keberhasilan pelaksanaan
terhadap pengembangan inovasi berdasarkan aspirasi struktur/unit/fungsi pengawas yang bertugas untuk pengelolaan pengetahuan. manajemen perubahan sebagai langkah evaluasi untuk
yang didapat dengan pendekatan statistik atau riset. mengevaluasi dan mengawasi proses inovasi secara manajemen perubahan ke depannya.
terpusat di organisasi
5 - Optimizing Pengguna layanan memiliki peran dalam end-to-end Hasil evaluasi pelaksanaan proses inovasi Kegiatan dan infrastruktur manajemen pengetahuan Manajemen perubahan telah terintegrasi di dalam
perencanaan inovasi dan terlibat dalam pembuatan digunakan sebagai dasar untuk melakukan proses terus ditinjau dan diperbaiki. organisasi. Organisasi dalam tahap melakukan
keputusan. inovasi berikutnya, sehingga tercipta continuous pembelajaran dan penyempurnaan secara kontinu.
Page 23 improvement.
Komponen Penilaian beserta Indikator
6. Lingkungan
Process Based (Enabler)
Aspek lingkungan menunjukkan kemampuan organisasi dalam mengelola Aspek lingkungan merupakan pemahaman atas dampak lingkungan yang dihasilkan dapat menjadi dasar BLU
dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas BLU, yang diukur dalam melakukan manajemen resiko terkait dampak lingkungan dengan mempertimbangkan aspek
berdasarkan indikator:
sustainability. Adanya penilaian atas aspek Lingkungan dapat menjadi awal dari pengintegrasian elemen
Environmental Footprint
sustainability dalam proses penilaian maturitas kapabilitas BLU.
Penggunaan Sumber Daya
Lingkungan Management
*Rincian komponen penilaian dan indikator dapat dilihat pada Dokumen Desain Matriks Maturity Rating BLU beserta Pedoman Penggunaan
Lingkungan
Maturity Level
Environmental Footprint Management Penggunaan Sumber Daya
1 - Initial Pengelolaan environmental footprint setidaknya telah dilakukan secara ad-hoc, hanya dilakukan jika Efisiensi penggunaan sumber daya setidaknya telah dilakukan secara ad-hoc, hanya dilakukan jika
terdapat kebutuhan dan dokumentasi kegiatan setidaknya bersifat informal. terdapat kebutuhan dan dokumentasi kegiatan setidaknya bersifat informal.
2 - Managed Kegiatan pengelolaan environmental footprint setidaknya telah didefinisikan meskipun belum Kegiatan yang bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya
terdapat standar yang baku dan belum dilakukan secara berkala setidaknya telah didefinisikan meskipun belum terdapat standar yang baku, serta belum dilakukan
secara berkala
3 - Defined Standar baku dalam melakukan kegiatan pengelolaan environmental footprint setidaknya telah Standar baku dalam melakukan kegiatan efisiensi penggunaan sumber daya setidaknya telah
tersedia dan kegiatan telah dilaksanakan secara berkala dan berdasarkan standar. Identifikasi tersedia dan kegiatan telah dilaksanakan secara berkala dan berdasarkan standar. Identifikasi
kebutuhan dari internal dan eksternal BLU untuk keperluan pelaksanaan aktivitas terkait kebutuhan dari internal dan eksternal BLU untuk keperluan pelaksanaan aktivitas terkait efisiensi
pengelolaan environmental footprint setidaknya sudah mulai dilakukan. penggunaan sumber daya setidaknya sudah mulai dilakukan.
4 - Predicatable Kegiatan pengelolaan environmental footprint oleh BLU setidaknya telah memiliki proses Kegiatan efisiensi penggunaan sumber daya oleh BLU setidaknya telah memiliki proses pengukuran
pengukuran atas aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan untuk mengetahui dampak dari aktivitas atas aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan untuk mengetahui dampak dari aktivitas tersebut. Hasil
tersebut. Hasil kegiatan ditinjau dan diawasi oleh pejabat berwenang. kegiatan ditinjau dan diawasi oleh pejabat berwenang.
5 - Optimizing Kegiatan pengelolaan environmental footprint telah memenuhi standar internasional ISO 14001 Kegiatan efisiensi penggunaan sumber daya telah memenuhi standar internasional ISO 14001
terkait sistem manajemen lingkungan yang juga mencakup pengelolaan dan pengurangan limbah terkait sistem manajemen lingkungan yang juga mencakup penggunaan sumber daya untuk
berbahaya. mencapai eko-efisiensi.
Page 24
Knowledge Check
Substansi Kriteria Penilaian
Buka www.menti.com
dengan kode:
6739 4305
Page 25
04
Simulasi Penggunaan
Kertas Kerja dan
Perhitungan Maturitas
Simulasi Kertas Kerja dan Perhitungan Maturitas
Berikut merupakan tahapan assessor dalam menggunakan kertas kerja maturity rating:
Page 27
Simulasi Kertas Kerja dan Perhitungan Maturitas
Berikut merupakan dashboard utama maturity rating yang menunjukkan nilai maturitas pada setiap aspek secara keseluruhan:
Page 28