Anda di halaman 1dari 26

Palangkaraya, 3 Juni 2021

Menurut Ibu/ Bpk, Kata kunci


Diskusi Kelompok/ yang mewakili definisi ABCD
(Asset Based Community-driven
Berpasangan Development)?

Tuliskan satu kata yang mewakili


ABCD
Key words
ABCD adalah:
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
dengan memfokuskan pada aset yang dimiliki
masyarakat

Definisi menawarkan ruang fleksibilitas


Tapi kata kunci tetap sama
Asset Based
Community Development

ABCD merupakan
Pendekatan dalam
pemberdayaan masyarakat
difokuskan pada pada
kebutuhan komunitas dan
menemukan kapasitas
komunitas
Modern Portfolio
Presentation
 Model atau pendekatan atau strategi yang baru itu, dalam berbagai lini kehidupan,
tidak lain merupakan upaya pengembangan, hasil evaluasi, upaya mengujicoba,
dan menawarkan variasi, pengayaan dan penguatan
 Sama dengan pesan Nabi, ”merugilah kita jika hari ini sama atau bahkan lebih
buruk dari masa lalu”
 Hikmat Cerita: “Seseorang yang kurang rajin mengasah pisau/parangnya, maka akan
menemui titik dimana tumpulnya senjata tersebut mengurangi potensi efektifitas
kerja” (Sharpen the saw)
 Sekilas Cerita: Di UINSA sendiri, ABCD di‟embrace‟ sebagai „pengayaan‟
 ABCD tidak mengganti atau menghapus tradisi kuat yang ada
 https://www.youtube.com/watch?v=a5xR4QB1ADw

Cormac Russell
 “Helping is powerful and beautiful human impulse”
BUT
 “Helping has a shadow side”
 “certain styles or forms of helping are actually doing more harm than good”
Rosabeth Moss Kanter:
“When we do change to people, they experience it as violence, but when they do
change to themselves, they experience it as liberation”
• Setiap orang memiliki sesuatu yang dapat
1 diberikan kepada orang

• Setiap orang memiliki sesuatu untuk


2 dikontribusikan

• Setiap orang memiliki kepedulian, yang


3 mendorong motivasi untuk bertindak
SETENGAH KOSONG ATAU SETENGAH PENUH
 Kedua jawaban benar; Separuh kosong benar – Separuh
penuh juga benar
 Tapi perspektif atau cara pandang yang mana yang kita
gunakan ?
 Itulah yang menentukan arah
 Apakah kita berfikir tentang kekurangan atau Masalah
(Needs-based/problem-based) atau apa yang sudah kita
punya (asset-based)
 Instead of looking through a needs lens, look through an
assets lens to profile a community; look for strengths that
can be employed for progress.
 Partisipasi adalah peran serta individu atau kelompok masyarakat dalam proses
pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan dengan
memberi masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal dan atau materi, serta ikut
memanfaatkan dan menikmati hasil -hasil pembangunan .

Pemberdayaan masyarakat merupakan hajat warga bukan kampus bukan pemerintah

 Partisipasi Pasif

 Partisipasi Sebagai Kontributor

 Partisipasi sebagai Konsultan.

 Partisipasi sebagai implementasi..

 Partisipasi dalam pengambilan keputusan.

 Mobilisasi-diri.
 Partisipasi vertikal:
adalah suatu bentuk kondisi tertentu dalam masyarakat yang terlibat di dalamnya atau
mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan mana masyarakat
berada sebagai posisi bawahan.

 Partisipasi horizontal:
adalah dimana masyarakatnya tidak mustahil untuk mempunyai prakarsa dimana setiap
anggota / kelompok masyarakat berpartisipasi secara horizontal antara satu dengan
yang lainnya, baik dalam melakukan usaha bersama, maupun dalam
1. Partisipasi Pasif
 Masyarakat diajak berpartisipasi dengan diberitahu apa yang sudah dan sedang terjadi. Mereka
mendapatkan manfaat. Mereka berpartisipasi sepanjang ada manfaat yang tersedia.

2. Partisipasi Sebagai Kontributor


 Masyarakat berpartisipasi dengan memberikan informasi, sumber daya atau membantu pekerjaan dalam
proyek. Dalam merencanakan proyek, peran masyarakat , kalaupun ada sangat sedikit.

3. Partisipasi sebagai Konsultan


 Masyarakat dikonsultasii mengenai masalah dan peluang dalam suatu daerah, dan desain sebuah proyek.
Professional pembangunanlah yang membuat keputusan mengenai desain.
4. Partisipasi sebagai implementasi
 Masyarakat berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam
proyek atau program. Mereka tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan
 Kemitraan di sini biasanya dilihat sebagai bentuk Kerjasama setara
warga dengan pihak luar seperti kampus dan pemerintah atau lainnya
 Tapi, kita juga bisa melihat bahwa ada juga kemitraan antar warga
sendiri (kepala desa, perangkat desa, ibu-ibu, anak-anak muda, warga
dll) meski isitilah yang biasanya digunakan adalah kolaborasi

 (di sinilah area dimana ABCD bisa dikuatkan dan menghindari kritik
Sebagian bahwa ABCD kurang memahami inequal power dalam
struktur masyarakat)
 Keadilan-Kesetaraan dari berbagai perspektif; Gender, usia, Sosial, dan
lainnya merupakan satu prinsip yang hendaknya dijaga
 Penyimpangan positif?
 Perbedaan atau penyimpangan perilaku yang positif di tengah
keumuman di sebuah komunitas yang kemudian bisa menjadi
tawaran solusi

 Di sebuah desa yang didominasi gizi buruk; alasan yang mereka


kemukakan adalah kemiskinan.
 Ternyata, dengan prinsip ini, lensa melihat ada beberapa keluarga
yang tidak bergizi buruk.
 Maka, penyimpangan itu bisa dimobilisasi demi mendorong
perubahan positif
 Belajar dari pengalaman, pendekatan lama seperti dari luar ke
dalam, dari atas ke bawah digeser menjadi dari dalam keluar dan
dan dimulai dari bawah.
 Ada banyak contoh yang menjelaskan kenapa pergeseran ini terjadi
 The „endogenisation‟ of development discourse recognises that
processes of conscientisation, empowerment and transformation are
internal to the mechanisms of social structures and cannot be entirely
dependent on external interventions.
 (ABCD Method to Negotiate with Local Leaders Chinyowa, Sirayi, &
Mokuku)
 https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1135216.pdf
 Elliott (1999) calls the “heliotropic principle"
 appreciative inquiry adopts what Elliott (1999)
 Sebagaimana Tumbuhan condong ke arah sumber energi, begitupun
manusia
 “communities and organizations move towards what gives them life
and energy”.
 AI: „memory and the construction of everyday reality offer hope and
meaning, people tend to move in that direction‟.
 Fokus pada mengamati sukses di masa lampau
 Setiap orang memutuskan apa yang diinginkan
 Menemukenali aset yang tersedia secara komprehensif dan
partisipatif
 Mengapresiasi aset yang paling bermanfaat saat itu
 Rencana aksi didasarkan pada mobilisasi aset yang ada
semaksimal mungkin
 Membebaskan energi dan kewenangan setiap aktor untuk
bertindak dengan ragam cara
 Saling berkontribusi dan bertanggung jawab untuk
mencapai sukses
Sumber daya untuk bergerak dalam kehidupan.
Modal untuk memunculkan rasa keterlibatan dan kebermaknaan dalam
hidup.
Kemampuan untuk bertindak.
Motivasi untuk bertanggungjawab dan bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai