Anda di halaman 1dari 16

Bedah Buku

SAKINAH FINANCE : Solusi Mudah


Mengatur Keuangan Keluarga Islami
Penulis : Luqyan Tamanni dan Murniati Mukhlisin
Tinta Medina Solo, juni 2013

Pemateri : Vita Sarasi


Kajian Jum’at Siang, 21 Oktober 2016
Salsabila Permais FEB Unpad
“Saya siap Mulai dengan ATM, kartu kredit,
sakinah” membuka dompet kartu asuransi,
Bagaimana Anda dan lembar2 rupiah,
dollar, dinar,
caranya? memeriksa isinya dirham

Sakinah Indikator sakinah :


(ketenangan) keyakinan bahwa
QS. Al Fath (48:4) semua yang ada di
Peace of mind dompet  halal 
cara perolehan,
penempatan
Fondasi dari sebuah
ketenangan dalam
kehidupan keuangan
keluarga
Pendapatan – Pengeluaran = Balance Yang harus
Pendapatan – Pengeluaran = Surplus dihindari :
Pendapatan –
Pengeluaran =
Sakinah Finansial Minus
Kondisi keuangan sakinah  Maqasid syariah Kebiasaan
Posisi Keuangan Berimbang/Balance berhutang yang
tidak sehat
Tahsiniyyat (tersier)
Lebih membebani
Pendapatan Hajiyyat (sekunder) hidup dalam jangka
Dharuriyyat (primer) panjang

Posisi Keuangan Surplus Maqashid syariah :


perlindungan agama
Surplus
(hifdhud-din), garis
keturunan (hifdhun-nasl),
Tahsiniyyat jiwa (hifdhul –hayah),
Pendapatan Hajiyyat
ilmu pengetahuan
(hifdhul-’aql), harta
Dharuriyyat (hifdhul-maal)
Defisit atau minus
Kondisi keuangan yang 1. Pendapatan
harus dihindari masih sedikit,
sementara
dharuriyyat
belum bisa
Posisi Keuangan Defisit karena Kurang Mampu terpenuhi 
dhuafa
Zakat, Infak 2. Pengeluaran
Dharuriyyat yang tidak bisa
Pendapatan
dikendalikan 
hajiyyat/
Posisi Keuangan Defisit karena Gaya Hidup tahsiniyyat,
Hajiyyat / sementara
Utang/Pinjaman dharuriyyat
Tahsiniyyat
telah terpenuhi
Pendapatan Dharuriyyat
Jalan Menuju “Mengapa sudah bekerja
Sakinah Finansial keras selama 24 jam, “rezeki”
yang didapat kurang”
Menjaga supaya keuangan selalu berkah dan terwujud sakinah finansial
No. Komponen Pengelolaan Fokus dan Perencanaan
1 Pendapatan • Niat yang benar karena Allah
(managing income) • Fokus pada sumber yang halal
• Memulai pekerjaan di waktu pagi
• Menyambung silaturahim
2 Pengeluaran • Prioritas
(managing needs) • Halal dan thayyib
• Kontribusi ziswaf, waris
• Qana’ah
3 Impian dan keingnan • Budgeting
(managing dreams) • Muhasabah dan tobat
4 Mengelola surplus dan defisit Banyak bersyukur
(managing surplus and deficit)
5 Managing contingency Investasi, budgeting, asuransi dan dana
(ketidakpastian) pensiun, serta dana pendidikan
Prinsip Halal Pekerjaan Mencari
dalam mencari yang halal keberkahan
rezeki dalam
pendapatan

Managing
Income

Networking
Meningkatkan dan
pendapatan melalui silaturahim
Profesi Pilihan Para
Nabi
A. Alokasi
pengeluaran B. Menunaikan C. Tip belanja
kewajiban zakat kebutuhan
pokok

Managing Needs

D. Alokasi
dana
E. Persiapan wasiat, pendidikan
hibah, mawaris
3. Kebutuhan
1. Membayar 2.Kewajiban Zakat Pokok Keluarga
Kewajiban Zakat profesi 2,5%xRp.10 juta
= Rp.250 ribu Total kebutuhan pokok
Utang Cicilan zakat mal 10% x Rp. 10 keluarga : makanan
Dengan pendapatan juta = Rp. 1 juta Rp.3 juta + utilities
Rp.10 juta-20% cicilan Sisa = Rp. 8 juta – Rp. 1.250 Rp.2juta = Rp. 5 juta.
hutang/KPR/KKB Rp. ribu = Rp. 6.750 ribu Sisa pendapatan = Rp.
2 juta = sisa 6.750 ribu – Rp. 5 juta =
pendapatan Rp. 8 Rp. 3.750 ribu
juta

A. Alokasi 4. Biaya Pendidikan


Biaya pendidikan Rp.300ribu x 3
Pengeluaran orang anak = Rp.900ribu
7. Tabungan Sisa pendapatan = Rp.3.750ribu
– Rp. 900 ribu = Rp.850 ribu
Dana Pensiun
Setoran dana pensiun = 6. Dana
Rp.150ribu
Sisa pendapatan= Emergensi
Rp.150ribu-Rp.150ribu Tabungan dana
5.Tabungan Dana
= Rp.0 emergensi = Rp. 100ribu Pendidikan
Sisa pendapatan = Alokasi dana pendidikan =
Rp.250ribu-Rp.100ribu= Rp.200ribu x 3 anak = Rp.600 ribu
Rp.150 ribu Sisa pendapatan = Rp. 250 ribu
1. Kewajiban 2. Jenis Zakat dan Penerima Zakat
Zakat a. Zakat Fitrah : setiap anggota keluarga (termasuk bayi) dan
Perintah zakat dalam tidak mengenal nishab atau haul Di Indonesia jumlah satu
AQ sebanyak 82x dan sa’ setara dengan 2,5 kg beras
32x disebutkan b. Zakat harta dari mata pencaharian sesuai takaran yang
secara paralel dengan disyariatkan . Nishab  telah dimiliki genap 1 tahun atau
perintah kelipatannya, berulang setiap tahun sekali, pada saat
mengerjakan shalat diperoleh (harta karun). Nishab emas = 85gr emas murni,
nishab perak=672gr perak murni
Penerima zakat  QS At Taubah 9 : 60 : fuqara, masakin, amil,
muallaf, budak, gharimin, fi sabilillah, ibnu sabil

3. Harta yang
Wajib Zakat dan
B. Menunaikan Cara Menghitung
Kewajiban Zakat a. Zakat Maal
b. Zakat atas penghasilan
bisnis
4. Membayar sendiri c. Zakat hewan ternak,
atau melalui Amil d. Zakat hasil pertanian
Melalui Amil ada aspek ‘skala e. Zakat pendapatan/
ekonomi’ profesi
Memasukkan Misalnya : anggaran belanja Rp.1.500.000
uang belanja ke Groceries (belanja di pasar/supermarket) ,
dalam amplop2 toiletries (sabun, shampo, odol dll.), susu
terpisah sesuai anak2, bensin (tol, parkir), household items
dengan (piring, lampu, antena TV, dll), pakaian,
anggaran yang entertainment (mainan anak, buku, majalah,
telah disusun app, langganan koran), makan di luar

• Pemakaian C. Tips Belanja Penentuan jumalh


sebatas uang di Kebutuhan Pokok alokasi masing2
amplop pos ditentukan
• Untuk belanja Selalu mencatat apa bersama2 ,
rutin  yang harus menyusun daftar
autodebet dari dibelanjakan, belanja (shopping
rekening bank list) untuk
menyusun prioritas
masing2 amplop
• Standing antara kegunaan
instruction barang vs merk
E. Persiapan Wasiat, QS An Nisaa’ 11-12
Hibah dan Mawaris
Tata Cara Wasiat, Hibah dan Mawaris
Metode /
Wasiat Hibah Waris
perbedaan
Setelah wafat
Waktu
(ditetapkan Sebelum wafat Setelah wafat
pembagian
sebelum wafat)
Ahli waris
Pelaksana
(kewajiban Pemilik harta Ahli waris
pembagian
sebelum faraidh)
Ahli waris dan
Penerima Bukan ahli waris bukan ahli Ahli waris
waris
Hukum Sunnah Sunnah Wajib
Sesuai faraidh/
Perhitungan Maksimal 1/3 Tidak diatur
hukum mawaris
B. Mewujudkan C. Merencanakan
A. Menyusun Haji dan Umrah
Skala Prioritas impian

Managing Dreams
“Tidak akan miskin orang
yang hemat “ (HR.Ahmad)

D. Merencanakan
Liburan
E. Qana’ah dan
berhemat
B Mewujudkan
Impian

Impian/ Estimasi Jangka


Kategori Strategi Realisasi
Keinginan Biaya Waktu
Hajiyyat Naik haji Rp.80juta- 2018-2025 Menabung, arisan inviestasi
berdua Rp.160juta (sesuai saham, hasil penjualan aset
(Biasa atau dengan mobil
ONH plus) quota)
Kurban Idul Rp. 10 juta Setiap Tabungan dari gaji
Adha tahun ke13/bonus
Kuliah anak2 Rp.500juta- Mulai Investasi saham dan reksa
ke Mesir/ Rp.600 juta 2023 dan dana plus asuransi
UK/Australia perorang 2025 jiwa/keluarga
A. Mengelola B. Mengurangi C. Mengelola
Surplus Defisit Utang

Managing Surplus/Deficit
“Allah akan memberikan rahmat kepada
seseorang yang berusaha dari yang baik,
memberlanjakan dengan pertengahan, dan
dapat menyisihkan kelebihan (surplus) untuk
menjaga pada hari ia miskin dan
membutuhkannya “ (HR.Ahmad dan Muslim)
A. Dana
Emergensi B. Asuransi/
Takaful

Managing Contingencies
“Manfaatkanlah lima (keadaan) sebelum
(datangnya) lima (yang lain) : hidupmu sebelum
matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu
luangmu sebelum waktu sempitmu, masa
mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu
sebelum miskinmu“ (HR.Hakim, Shahih, no.7959)
A. Tujuan B. Rencana C. Budget
Keuangan Keuangan

Tahapan dan Tools


Perencanaan
Keuangan
D. Laporan
G. Penentuan Hak Keuangan
Waris atau Keluarga
Faraidh

F. Perhitungan
E. Audit
Zakat

Anda mungkin juga menyukai