GURU PEMBELAJAR
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMK
“Komunikasi Data”
dan
PEDAGOGIK
“Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran”
Kelompok Kompetensi H
PEDAGOGIK
GRADE 9
MODUL
GURU PEMBELAJAR
PAKET KEAHLIAN
PEDAGOGIK
Kelompok Kompetensi H
i
HALAMAN PERANCIS
Penulis :
Nasrah Natsir, M.Pd, 085242642377, nasrah.natsir@gmail.com
Layouter:
1. Abd. Hakim, S.Kom.,M.T
(Email: abdhakimx@gmail.com ; Telp: 085256372755)
Ilustrator :
1. Faizal Reza Nurzeha, Amd
(Email : faizalrezanurzeha@gmail.com ; Telp: 085242177945)
Copyright ©2016
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
ii
KATA SAMBUTAN
iii
KATA PENGANTAR
Makassar,Februari 2016
Kepala LPPPTK KPTK Gowa
Sulawesi Selatan,
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
B. Tujuan ...................................................................................................................... 2
A. Tujuan ...................................................................................................................... 7
C. Uraian Materi........................................................................................................... 7
F. Rangkuman ........................................................................................................... 23
v
E. Latihan/ Kasus/ Tugas ....................................................................................... 488
A. Tujuan ..................................................................................................................... 53
F. Rangkuman ........................................................................................................... 72
EVALUASI........................................................................................................... 74
PENUTUP ............................................................................................................ 76
GLOSARIUM ...................................................................................................... 79
vi
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remedial dan pengayaanmerupakan komponen penting dalam
penyelenggaraan pendidikan.Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat
ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem
penilaiannya.Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan
menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas pembelajaran ini dapat dilihat
dari hasil penentuanmetode pembelajaran dan penilaiannya. Selanjutnya sistem
metode pembelajaran yang tepat akan berimplikasi pada penentuan penilaian
yang tepat pula untuk mememperoleh hasil belajar yang baik pula. Oleh karena
itu, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan diperlukan perbaikan sistem
pembelajaran dan penilaian yang diterapkan. Diharapkan dengan perbaikan
sistempembelajaran dan penilaian maka amanat Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional Tahun 2003 pasal 58 ayat (1) bahwa ”evaluasi hasil belajar
peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan” dapat
diwujudkan.
Peranan remedial dan pengayaan dalam pendidikan yang diawali dengan
pemaparan tentang teoriremedial dan pengayaan dalam pembelajaran termasuk
di dalamnya standar pembelajaran.Dalam konteks perbaikan dan peningkatan
kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas sistem penilaian, maka peranan
guru, siswa, dan sekolah menjadi sesuatu yang sangat diharapkan. Bagaimana
kedudukan ketiga komponen tersebut dibahas secara tuntas dan gamblang
sehingga siswa sebagai subjek dan sekaligus sebagai objek dalam proses
pendidikan menjadi pebelajar yang yang lebih baik dan termotivasi untuk terus
belajar. Karakteristik dan jenis-jenis penilaian kelas yang memungkinkan untuk
diterapkan dalam konteks nyata di dalam kelas disajikan dalam bahasa yang
mudah, komunikatif, dan sederhana.
Modul ini merupakan salah satu media yang berusaha untuk menjelaskan
secara tuntas dan aplikatif tentang pengayaan dan remedial.Selaian itu, modul ini
juga merupakan perpaduan antara contoh praktik dalam kelas yang dilakukan
1
oleh guru dengan hasil penelitian oleh para dosen yang konsen terhadap
pengayaan dan remedial, sehingga menarik dan mudah untuk diterapkan dalam
situasi nyata dalam kelas.
B. Tujuan
Setelah Anda mengikuti pelatihan ini, Anda diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan berikut:
1. Mampu menyelenggarakan remedial dan pengayaanproses dan hasil
belajar siswa.
2. Mampu memanfaatkanremedial dan pengayaanuntuk kepentingan
pembelajaran.
C. Peta Kompetensi
Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK*
2
3
D. Saran Cara Penggunaan Modul
Modul ini diarahkan untuk memahami secara sistematis remedial dan
pegayaan pembelajaran. Modul ini terdiri dari 4 (enam) pembelajaran yang
memuat materi remedial dan pengayaan. Untuk memudahkan Anda
mempelajari modul ini berikut gambaran singkat pembelajaran yang disajikan
dalam modul ini:
1. Kegiatan Pembelajaran I
Kegiatan Pembelajaran I memuat konsep dasar kegiatan remedial
danpengayaan pada kegiatan pembelajaran ini disajikan secara runtut (1)
Menjelaskan pengertian kegiatan remedial, (2) Menganalisis jenis-jenis
kegiatan remedial, (3) Menjelaskan pengertian kegiatan pengayaan, (4)
Menjelaskan hakikat kegiatan pengayaan, (5) Menjelaskan bentuk-bentuk
kegiatan pengayaan, dan (6) Menjelaskan faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pengayaan.
2. Kegiatan Pembelajaran II
Kegiatan Pembelajaran II memuat prosedur remedial dan pengayaan.
Pada kegiatan pembelajaran ini disajikan secara runtut prosedur (1)
Menjelaskan prosedur pengajaran remedial, dan (2) Menjelaskan langkah-
langkah pelaksanaan pengajaran pengayaan.
3. Kegiatan Pembelajaran III
Kegiatan Pembelajaran III memuat strategi remedial dan pengayaan.
Pada kegiatan pembelajaran ini disajikan secara runtut (1) Menjelaskan
strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pengajaran remedial, (2)
Membedakan strategi pengajaran remedial dari strategi pembelajaran biasa,
(3) Menganalisis strategipengajaran remedial,
Anda dapat mempelajari keseluruhan modul ini secara berurutan untuk
memberi kemudahan. Anda tidak dituntut untuk memahami dan menguasai
bagian demi bagian dalam modul ini untuk memberi kemudahan yang lain karena
masing-masing aktivitas pembelajaran disajikan secara runtut dan saling
berkaitan. Setiap bagian aktivitas pembelajaran dilengkapi dengan contoh soal
sebagai bahan latihan. Jika menemukan masalah atau sedikit kesulitan dalam
menggunakan modul ini, maka Anda dapat mendiskusikan dengan rekan atau
peserta yang lain
5
6
Kegiatan Pembelajaran I
Konsep Dasar Kegiatan Remedial dan Pengayaan
A. Tujuan
1. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan pengertian kegiatan
remedial
2. Perserta diklat diharapkan mampu menganalisis jenis-jenis kegiatan
remedial
3. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan pengertian kegiatan
pengayaan
4. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan hakikat kegiatan
pengayaan
5. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan
pengayaan
6. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pengayaan
C. Uraian Materi
1. Kegiatan Remedial
a. Hakikat Kegiatan Remedial (perbaikan)
Remedial merupakan suatu treatmen atau bantuan untuk
mengatasi kesulitan belajar.Ditinjau dari arti kata, “remedial” berarti
“sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan”.Dengan demikian
pengajaran remedial, adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat
penyembuhan atau bersifat perbaikan. Menurut Priyatno remedial
7
merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada seseorang
atau sekelompok siswa yang menghadapi masalah belajar dengan
maksud memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil
belajar mereka.
Remedial diartikan sebagai kegiatan yang dilaksanakan untuk
membetulkan kekeliruan yang dilakukan siswa.Kalau dikaitkan
dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan remediasi dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil.Kekurangberhasilan
pembelajaran ini biasanya ditunjukkan oleh ketidakberhasilan siswa
dalam menguasai kompetensi yang diharapkan dalam
pembelajaran.Remedial atau perbaikan diberikan kepada peserta
didik yang belum tuntas belajar atau belum mencapai SKBM (Standar
Ketuntasan Belajar Minimal) setelah mengikuti tes kompetensi dasar
tertentu, ujian blok, atau ujian semester. Program remedial ini
dilakukan dua kali, sehingga bila peserta didik sudah melaksanakan
remedial atau perbaikan sebanyak dua kali namun nilainya belum
mencapai SKBM maka penanganannya harus melibatkan orang tua
peserta didik dengan melibatkan pihak Bimbingan dan Konseling
untuk mengetahui kemungkinan sebab lain dari kelambanan peserta
didik tersebut. Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga
yaitu: (1) menyederhanakan konsep yang komplek (2) menjelaskan
konsep yang kabur (3) memperbaiki konsep yang salah tafsir.
Beberapa perlakuan yang dapat diberikan terhadap sifat pokok
remedial tersebut antara lain berupa: penjelasan oleh guru,
pemberian rangkuman, dan advance organizer, pemberian tugas dan
lain-lain.
Proses pengajaran remedial ini sifatnya lebih khusus karena
disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dihadapi
murid. Proses bantuan lebih ditekankan pada usaha perbaikan cara
mengajar, menyesuaikan materi pelajaran, arah belajar dan
menyembuhkan hambatan-hambatan yang dihadapi. Jadi dalam
pengajaran remedial yang diperbaiki atau yang disembuhkan adalah
keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi metode mengajar,
8
penguasaan materi pelajaran, cara belajar, alat belajar dan
lingkunagn turut mempengaruhi proses belajar mengajar. Tidak
sedikit dalam proses pembelajaran remedial guru dituntut lebih
bersabar, jangan bosan untuk mengulang-ulang, serta lebih runut
pembelajaran itu disampaikan dengan suara dan intonasi yang jelas
dan lugas. Melalui pengajaran remedial, murid yang mengalami
kesulitan belajar dapat diperbaiki atau disembuhkan sehingga dapat
mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan
kemampuan.Kesulitan belajar yang dihadapi murid mungkin beberapa
mata pelajaran atau satu mata pelajaran atau satu kemampuan
khusus dari mata pelajaran tertentu.Penyembuhan ini mungkin
mencakup sebagian aspek kepribadian atau sebagian kecil saja.
Demikian pula proses penyembuhan, ada yang dalam jangka waktu
lama atau dalam waktu singkat. Hal ini tergantung pada sifat, jenis
dan latarbelakang kesulitan belajar yang dihadapi murid.
Dari pengertian di atas diketahui bahwa suatu kegiatan
pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remediasi apabila kegiatan
pembelajaran tersebut ditujukan untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
b. Tujuan dan fungsi kegiatan remedial
Secara umum, kegiatanremedial adalah yang aktivitas
membantu siswa untuk mencapai standar kompetensi yang telah
ditetapkan berdasarkan kurikulum. Sedangkan tujuan khusus dari
remedial adalahmembantu peserta didik yang kesulitan dalam
menguasai materi pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran
tambahan dan diusahakan agar proses pembelajaran
tersebutberlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
Sebagai salah satu cara dalam membantu siswa yang gagal
menguasai kompetensi yang telah ditargetkan, kegiatan remedial
memiliki beberapa fungsi yang penting bagi keseluruhan proses
9
pembelajaran. Warkitri, dkk (1991) menyebutkan enam fungsi
kegiatan remedial dalam proses pembelajaran. Keenam fungsi
kegiatan remedial tersebut adalah fungsi korektif, pemahaman,
penyesuaian, pengayaan, akselerasi, dan terapeutik.
10
Fungsi pemahaman dalam kegiatan remedial dimaksudkan
agar guru berusaha untuk membantu peserta didik untuk
memahami dirinya dalam hal jenis dan sifat kesulitan yang
dialami, serta kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.
c) Fungsi penyesuaian
Kegiatan remedial juga memiliki fungsi penyesuain karena
pelaksanaan remedial disesuaikan dengan kesulitan dan
karakteristik individu siswa yang mengalami kesulitan
belajar.Artinya bahwa kegiatan ini membantu siswa untuk belajar
sesuai dengan keadaan dan kemampuan yang dimilikinya
sehingga siswa tidak menjadikannya sebagai beban.
Tuntutan belajar yang diberikankepada murid telah
disesuaikan dengan sifat jenis dan latar belakang kesulitannya
sehingga murid diharapkan lebih terdorong untuk belajar.Karena
semua aspek kegiatan remedial disesuaikan dengan kekuatan
dan karakteristik individu siswa, maka siswa menjadi lebih
semangat dan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi sehingga
memberikan peluang bagi siswa untuk memperoleh prestasi yang
lebih baik.
d) Fungsi pengayaan (enrichment)
Kegiatan remedial juga memiliki fungsi pengayaan dalam
prosesnya karena melalui kegiatan remedial guru memanfaatkan
sumber belajar, metode atau alat bantu pembelajaran yang lebih
variatif dari proses pembelajaran biasa pada umumnyauntuk
meningkatkan hasil belajar yang lebih optimal.Kalau layanan
pengulangan dan perbaikan ditujukan kepada siswa yang
mempunyai kelemahan yang sangat mendasar, maka layanan
pengayaan ini ditujukan pada siswa yang mempunyai kelemahan
yang ringan, yang hakikatnya masih dapat meningkatkan diri hasil-
hasil belajarnya lebih optimal.
e) Fungsi akselerasi
Fungsi akselerasi yang ada pada kegiatan remedial
merupakan usaha guru untuk mempercepat pelaksanaan proses
dan hasil pembelajaran, dalam arti meningkatkan efisiensi dan
11
efektivitas pembelajaran. Dengan memeberikan kesempatan
belajar yang lebih efektif dan efisien tersebut, guru dalam
semester yang sama mapu memberikan layanan pembelajaran
baik regular maupun tambahan, tanpa menambah waktu ke
semester berikutnya.
f) Kegiatan terapeutik
Kegiatan remedial juga mempunyai fungsi terapeutik
karena artinya dalam proses pengajaran remedial secara
langsung atau tidak langsung juga menyembuhkan beberapa
gangguan atau hambatan kepribadian yang berkaitan dengan
kesulitan belajar. Dalamkegiatan remedial, guru dapat membantu
mengatasi kesulitan siwa dalam aspek sosial-pribadi. Biasanya
siswa yang kesulitan atau kurang berhasil dalam proses belajar
sering merasa rendah diri atau terisolasi dalam pergaulan sosial
disekolahnya.
2. Jenis-Jenis Kegiatan Remedial
Sukiman (2012) menjelaskan bahwa pemberian remedial
didasarkan atas latar belakang bahwa pendidik perlu memperhatikan
perbedaan individual peserta didik.Dengan diberikannya pembelajaran
remedial bagi peserta didik yang belum mencapai tingkat ketuntasan
belajar, maka peserta didik ini memerlukan waktu lebih lama dari pada
mereka yang telah mencapai tingkat penguasaan.Setelah diketahui
kesulitan yang dihadapi siswa, langkah berikutnya adalah memberikan
perlakuan berupa pembelajaran remedial.
Menurut buku Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
Remedial, bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial
diantaranya:
1) Pemberian pembelajan ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Melalui kegiatan ini guru akanmenjelaskan kembali materi
yang belum dipahami atau dikuasai oleh siswa. Pembelajaran ulang
bisa dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara
penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan, guru harus berorientasi
pada kesulitan yang dihadapi oleh siswa.
12
2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulitan,
perlu alternative tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara
individual. Pemberian bimbingan ini merupakan implikasi peran
pendidik sebagai tutor. Untuk lebih memudahkan dalam proses
bimbingan ini, guru sebaiknya menggunakan berbagai alat peraga dan
memberi kesempatan pada siswa untuk menggunakan alat peraga
tersebut. Konsep yang sukar dipahami pada proses bimbingan akan
lebih mudah dipelajari dan menjadi menarik jika disajikan dengan
menggunakan media.
3) Pemberian tugas-tugas, latihan secara khusus. Dalam rangka
menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu
diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan belajar
dalam mengerjakan tes akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensif
(drill) untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya. Sumber belajar tidak hanya dari guru
melainkan dari teman sekelas yang nilai kompetensinya lebih tinggi
dari teman yang lainnya, mereka biasa disebut sebagai tutor sebaya,
mereka adalah teman sekelas yang mempunyai kecepatan belajar
lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada
rekannya yang mengalami keterlambatan belajar. Pembelajaran tutor
sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, Bantuan belajar oleh
teman sebaya dianggap dapat menghilangkan kecanggungan antara
sumber belajar dan peserta didik, bahasa teman sebaya lebih mudah
dipahami, selain itu dengan teman sebaya tidak ada rasa malu untuk
mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Diharapkan
dengan teman sebaya peserta didik lebih terbuka dan akrab.
Dari uraian tersebut diatas anda dapat mengetahui bahwa ada
beberapa bentuk atau metode remedial yang dapat diaplikasikan guru
dalam kegiatan remedial.Hal yang perlu diperhatikan bahwa dalam
membantu siswa memahami materi pelajaran melalui kegiatan remedial
guru harus menerapkan metode yang berbeda dengan metode
pembelajaran yang telah dipakai pada pembelajaran reguler.Di samping
itu, metode yang dipilih turut menentukan keberhasilan kegiatan remedial,
13
berhasil tidaknya kegiatan remedial sangat tergantung pada kemampuan
guru dalam menerapkan metode yang dipilih.
3. Hakiat Kegiatan Pengayaan
Secara umum pengayaan (enrichment)…is usually the addition of
disciplines or areas of learning not normally found in the regular
curriculum and the used at both the elementary and the secondary level.
One may also find more difficult or in-depth material available on the
typical curricular subjects (Clark, 1988: 202). Sedangkan menurut mantan
Rektor Universitas Muhammadyah Jakarta Mochtar Buchori; program
pengayaan atau enrichment program adalah suatu program belajar yang
disusun dengan materi di atas program standar untuk para siswa yang
dinilai memiliki kemampuan belajar yang lebih tinggi daripada yang
dituntut oleh program standar (Buhori, 1995: 189).Dengan demikian
dalam pengayaan merupakan pengalaman atau kegiatan peserta didik
yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan
tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Dengan kata lain
kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa yang tergolong cepat dan mampu
(di atas rata-rata) dalam menyelesaikan tugas belajarnya. Siswa yang
telah tergolong cepat dan mampu dalam menyelesaikan tugas belajarnya
sebelum waktu yang ditentukan memiliki kelebihan waktu yang perlu
dimanfaatkan.Kelebihan waktu yang tidak dikelola atau dimanfaatkan
secara baik dapat menimbulkan hal-hal negatif yang dapat mengganggu
jalannya pembelajaran.Jika ada peserta didik yang lebih mudah dan
cepat mencapai penguasaan kompetensi minimal yang ditetapkan, maka
sekolah perlu memberikan perlakuan khusus berupa program
pembelajaran pengayaan.Pembelajaran pengayaan berupaya
mengembangkan keterampilan berpikir, kreativitas, keterampilan
memecahkan masalah, eksperimentasi, inovasi, penemuan, keterampilan
seni, keterampilan gerak, dan sebagainya.Pembelajaran pengayaan
memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan
lebih dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka
mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya.
Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan
dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi
14
peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka
dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan
kecakapannya.Oleh karena itu, guru perlu merancang kegaiatan bagi
siswa yang tergolong cepat agar perkembangan mereka tidak terganggu
dan tidak mengganggu siswa lain yang membutuhkan tambahan
bimbingan. Selain itu menurut Sukiman (2012)pembelajaran pengayaan
merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan
kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki
kelebihan sedemikian sehingga mereka dapat mengoptimalisasikan
perkembangan minat, bakat dan kecakapan.Dengan demikian, yang
dimaksud dengan kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan
kepada kepada siswa kelompok cepat dalam memanfaatkan kelebihan
waktu yang dimilikinya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih
kaya dan keterampilan yang lebih baik.
Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti
kegiatan pengayaan di antaranya adalah memberikan kesempatan
menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang
sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek,
membahas masalah, atau mengerjakan permainan yang harus
diselesaikan siswa. Apapun kegiatan yang dipilih guru, hendaknya
kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan mengembangkan
kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk
mengerjakan tugas yang diberikan
4. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi
pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan
sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.Dalam membantu
siswa memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya, guru dapat merancang
berbagai kegiatan yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk
belajar.Banyak jenis kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan
oleh guru dalam mengembangkan potensi siswa dan memanfaatkan sisa
waktu yang dimiliki siswa kelompok cepat. Beberapa diantaranya akan
kita bahas berikut ini:
15
a. Guru Profesional
Dorothy Sisk dalamCreative Teaching of The Gifted,(1987).
Mengemukakan bahwa elemen utama dalam proses pembelajaran
pengayaan adanya layanan guru professional; adalah guru yang
“dipercaya” sebagai orang yang mampu memberikan layanan
pembelajaran karena kompetensinya (akademik, pedagogik, sosial, dan
personalnya) memberikan rasa percaya serta keberbakatannya sebagai
guru yang penuh kehangatan, menantang dan menyenangkan (Sisk,
1987: 235)
Ia hadir bukan sekedar memenuhi kewajiban kehadirannya,
melainkan ia hadir penuh makna dan semangat serta memberi inspirasi
bagi para siswanya karena kemampuannya pembelajarannyayang penuh
kehangatan mengingat baik kompetensi akademik yang memiliki
pengetahuan luas; kompetensi pedagogik dengan cara mengajar yang
piawai dengan kedekatan, keterbukaan, metodenya yang variatif dan
tidak membosankan; kompetensi sosial sebagai guru yang
mementingkan interaksi dan kerjasama yang kohesif; serta kompetensi
personalnya, di mana ia sebagai pribadi yang rajin, ulet bekerja, matang
secara emosional, serta penuh gairah serta memiliki vitalitas dan gaya
hidup yang kreatif-inovatif (Sisk, 1987: 239-241).
Kompetensi-kompetensi guru profesional seperti di atas, adalah
penting, bahkan menjadi faktor utamakalau bukan faktor pertama dalam
memberikan rasa “percaya” bagi anak unggulan maupun yang memiliki
kemampuan di atas rata-rata, untuk terus berprestasi lebih jauh lagi.
Tidak sedikit hati para siswa yang memiliki potensi unggul itu merasa
terpukul setelah melihat gurunya yang secara akademik dan pedagogik
guru tersebut menempatkan dirinya sebagai “guru domestik”
dan“tradisional”, di mana ia kurang memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang luas, serta gaya mengajarnya yang kelihatan
mengulang-ulang menampakkan “mandeknya” keterampilan
pembelajaran (Supardan, 2015: 47-51) .
b. Tutor Sebaya
Kegiatan tutor sebaya tidak hanya kita jumpai pada kegiatan
remedial saja, kegiatan ini ternyata juga sangat efektif diterapkan pada
16
kegiatan pengayaan. Para siswa akan saling membantu untuk memahami
materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Bagi siswa yang memiliki
jiwa sosial yang tinggi, ia akan memberikan penjelasan konsep-konsep
atau ide kepada teman sekelasnya, mereka akan berusaha sebaik
mungkin mencari cara yang tepat untuk memaparkan materi
pembelajaran agar temannya dapat memahami penjelasannya. Tetapi
guru juga harus menyadari, bahwa tumbuhnya jiwa sosial seperti ini
tidaklah bersifat “a given” melainkan sebgaia buah hasil latihan
sebelumnya, di mana guru harus memberi contoh dan keteladanan yang
berarti dari guru itu sendiri kepada para siswanya.
Melalui kegiatan tutor sebaya ini, pemahaman siswa akan
semakin matang terhadap materi tersebut, selain konsep materi itu akan
dijelaskan didepan teman-temannya, mereka juga harus menemukan dan
menguasai teknik, strategi, dan metode yang tepat untuk menjelaskan
konsep tersebut.
Disamping itu, tutor sebaya dapat mengembangkan kemampuan
kognitif tingkat tinggi. Untuk dapat berperan sebagai tutor yang baik,
siswa harus memberikan penjelasan yang dapat dimengerti oleh
temannya, siswa juga diharapkan lebih mampu memandang suatu
konsep atau ide dari berbagai sudut pandang, mampu memikirkan
contoh-contoh yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang
sedang dibahas, serta harus menganalisis berbagai komponen lainnya
yang mendukung proses belajar mengajar. Dengan demikian, melalui
tutor sebaya, siswa kelompok cepat dapat meningkatkan pemahamannya
terhadap materi pelajaran di samping mengembangkan kemampuan
kognitifnya.
Pertanyaannya, mengapa dengan tutor sebaya anak bisa belajar
bersama dalam meningkatkan prestasi belajarnya.Jawabannya tiada lain
karena melalui teman sebaya (peer group), biasanya ada keterbukaan,
kesetaraan, dan kebersamaan.Dalam peer group, dengan sebayanya
remaja akan berusaha untuk diterima dan berusaha untuk tidak ditolak.
Inilah yang dalam Teori Kebutuhan Maslowdikenal
sebagaiKebutuhanPemilikan dan Cinta serta Kebutuhan Dihargail, yaitu
kebutuhan untuk pertemanan /persahabatan, dan kebutuhan hubungan
17
intim. Sedangkan yang termasuk dalam Kebutuhan akan Dihargai, adalah
kebutuhan untuk prestise, penerimaan dan status, maupun penghargaan
diri yang menghasilkan perasaan edekuat, kompeten dan kepercayaan
diri (Maslow, 1987/1954: 17).
c. Mengembangkan Latihan
Disamping memberikan tutorial kepada teman-temannya yang
termasuk kelompok lambat, kelompok siswa yang unggul dan cepat
mampu juga dapat diminta untuk memberikan atau mengembangangkan
latihan praktis yang dapat dilaksanakan oleh teman-temannya yang
lambat sehingga mereka akan lebih mudah memahami materi pelajaran.
Misalnya saja siswa dalam kelompok unggul dan cepat mampu diminta
untuk membuat soal-soal latihan untuk dikerjakan secara bersama-sama
atau secara individu oleh teman-temannya dalam kelompok lambat guna
pendalaman materi yang menuntut banyak latihan.Merekan juga diminta
untuk memberikan komentar terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa
lain. Selain itu, guru juga dapat meminta siswa kelompok unggul dan
cepat mampu untuk membuat soal-soal latihan yang cocok digunakan
oleh guru dalam kegiatan remedial atau sebagai bahan bagi mereka
dalam kegiatan tutor sebaya.
d. Mengembangkan Media dan Sumber Pembelajaran
Memberikan kesempatan bagi kelompok cepat dan unggul untuk
mengembangkan kemampuannya membuat media atau karya yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Hasil karya tersebut bisa
berupa model, permainan atau modul yang bisa dimanfaatkan sebagai
sumber belajar bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi tersebut.
e. Melakukan proyek
Melakukan suatu proyek atau ikut serta dalam mempersiapkan
suatu laporan khusus yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari
merupakan suatu kegiatan pengayaan yang sangat menarik dan paling
menyenangkan bagi siswa kelompok unggul atau cepat ini.Melalui
kegiatan ini motivasi belajar siswa akan meningkat, mereka akan
berusaha sebaik dan semaksimal mungkin melaksanakan kegiatan ini
dengan harapan dikemudian hari mereka akan mendapat kesempatan
18
lagi untuk melakukan proyek berikutnya. Disamping itu kegiatan ini juga
memberikan kesempatan yang besar bagi mereka dalam
mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki atau untuk
menambah dan meningkatkan wawasan mereka.
f. Memberikan permainan, masalah atau kompetisi antar siswa
Siswa kelompok cepat biasanya sangat suka dengan kegiatan
menantang, khususnya memecahkan masalah yang sulit. Oleh karena
itu, dalam kegiatan pengayaan guru dapat memberikan tugas kepada
siswa kelompok cepat untuk memecahkan suatu masalah atau games
yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kegiatan tersebut bukan hanya
bertujuan untuk mengasah kemampuan mereka dalam memecahkan
masalah atau permainan yang diberikan, melainkan juga mereka bisa
saling bekerja samadengan bertukar pikiran satu sama lain atau bahkan
saling membandingkan strategi dan teknik yang mereka pergunakan
dalam memecahkan permasalahan tersebut.
g. Pengayaan dalam Ekstrakurikuler
Akhir-akhir ini banyak sekolah di kota-kota besar yang
menyelenggarakan program pengayaan secara ekstrakurikuler, yaitu
program pengayaan bidang drumband. Jika kita mau jujur, kebanyakan
kegiatan dari kegiata-kegiatan ini diselenggarakan bukan semata-mata
untuk kepentingan siswa, tetapi terutama dalam beberapa kasus banyak
terjadi untuk mengharumkan nama daerah, nama sekolah, dan
sebagainya. Maka peralatan yang serba mahal diperoleh baik dari
sumbangan Bupati ,Walikotamaupun Gubernur juga terjadi.
Timbul pertanyaan, salahkah kegiatan pengayaan seperti ini?
Tentu saja belum, bahkan mungkin tidak, sejauh para siswa yang
berkepentingan masih merasakan manfaat pribadi dari pembelajaran
model ini.Akan tetapi praktek pengayaan ini jika mengarah kepada upaya
sekolah yang menekan dan mengeksploitasi para siswa hanya untuk
mengharumkan instritusi (sekolahan) semata-mata.Kegiatan pengayaan
seperti ini bersifat eksploittif tidak lagi edukatif (Buhori, 1995: 192).
19
5. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan
pengayaan.
Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat kita ketahui
bahwa ada beberapa kegiatan pengayaan yang dapat dilakukan guru
dalam membantu siswa mengembangkan potensinya. Agar kegiatan
tersebut mencapai tujuan secara optimal, mari kita perhatikan beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan guru dalam dalam menentukan
kegiatan pengayaan. Sugihartono, dkk (2012)mengemukakan tiga faktor
yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan melaksanakan kegiatan
pengayaan.Ketiga faktor tersebut adalah faktor peserta didik, kegiatan
pengayaan, dan waktu.
20
memberatkan, merugikan, menyusahkan dan menimbulkan kesulitan
bagi peserta didik sehingga menyebabkan proses perkembangannya
terganggu bahkan mandek. Sehubungan dengan hal itu Feldhusen
dan Kollof (1986) mengemukakan betapa pentingnya strategi dan
metode pembelajaran pengayaan itu sifatnya harus powerful;yang
mampu mengaktifkan (activating), menantang (challenging), bermakna
(meaningful) dan menyenangkan (delightful). Dalam pembelajaran
pengayaan biasanya menghindari hal-hal yang bersifat pengulangan,
karena pada diri anak yang memiliki kemampuan di atas rata-rata
(apalagi anak berbakat) sering merasa cepat jenuh jika pembelajaran
kurang powerful(Supardan, 2015:47).Diharapkan setelah mengikuti
kegiatan pengayaan ini makan pengetahuan atau keterampilan,
bahkan nilai atau sikap yang dimiliki oleh siswa akan meningkat secara
optimal.
3. Faktor waktu, salah satu tujuan dari kegiatan pengayaan adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk memanfaatkan kelebihan
waktu yang dimiliki oleh kelempok belajar cepat, sambil menunggu
siswa lambat juga menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.
Setelah siswa lambat menguasai kompetensi tersebut maka kegiatan
pengayaan dihentikan dan semua siswa akan kembali megikuti
kegiatan pembelajaran secara bersama-sama.Guru harus memilih
kegaiatan pengayaan yang tepat sesuai dengan waktu yang telah
tersedia bagi setiap siswa sesuai denga perbedaan individu yang
dimiliki masing-masing siswa, kelebihan waktu yang dimiliki oleh siswa
tentunya akan berbeda satu sama lain. Kenyataan ini menuntut
kemampuan dan kreativitas guru dalam mempersiapkan dan
melaksanakan kegiatan pengayaan. Guru harus mampu
menyesuaikan jenis kegiatan pengayaan dengan kebutuhan dan waktu
yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Diharapkan setelah kegiatan
pengayaan ini berlangsung siswa tersebut sudah menguasai materi
pengayaan secara utuh dan menyeluruh (siswa sudah dapat melihat
hasil dari kegiatan tersebut).
Itulah tiga faktor yang harus diperhatikan oleh guru dalam memilih
dan melaksanakan kegiatan pengayaan.Dengan memperhatikan faktor-
21
faktor tersebut diharapkan kegiatan pengayaan yang dilaksanakan dapat
benar-benar bermanfaat bagi siswa kelompok cepat sehingga
kemampuannya berkembang secara optimal, dan waktu yang tersisa bisa
dimanfaatkan sebaik mungki.
D. Aktivitas Pembelajaran
Adapun inti dari aktivitas pembelajaran modul ini bagi peserta
diklat adalah sebagai berikut: Alokasi waktu yang disediakan untuk
pembelajaran satu ini adalah 100 menit atau 2 x 50 menit, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 1. Aktivitas Kegiatan Pembelajaran I
22
Arti tingkat penguasaan: 90 – 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat 80% Bagus! atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan modul selanjutnya. Jika masih dibawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan pembelajaran 1, terutama bagian yang
belum dikuasai.
SoalEssay
1. Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga yaitu…
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
2. Gambar fungsi kegiatan remedial menurut Warkiti adalah…
23
3. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa (fungsi
penyesuaian);
4. Mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran (fungsi
akselerasi);
5. Membantu megatasi kesulitan siswa dalam aspek sosial-pribadi (fungsi
terapeutik)
Perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa terletak pada
pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran.Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok siswa.Sementara itu,
pembelajaran biasa menerapkan pendekatan klasikal, baik dalam
perencanaan maupun dalam pelaksanaan.
Dalam melakasanakan kegiatan remedial guru dapat menerapkan
berbagai jenis kegiatan remedial termasuk metode dan media, sesuai dengan
kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan siswa serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki siswa.
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa
kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
Kegiatan pengayaan dilaksakan dengan tujuan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran
yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga
tercapai tingkat perkembangan yang optimal.
Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti kegiatan
pengayaan diantaranya adalah memberikan kesempatan menjadi tutor
sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang dibahas,
membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah atau
mengerjakan permainan yang harus diselesikan siswa. Apa pun kegiatan
yang dipilih guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan
dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa
untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
Dalam memilih dan melaksanakan kegiatan pengayaan, guru harus
memperhatikan:
1. Faktor siswa, baik faktor minat maupun faktor psikologis lainnya;
24
2. Faktor manfaat edukatif;
3. Faktor waktu.
H. Kunci Jawaban
Kunci jawaban essay
1. Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial adalah
(1) menyederhanakan konsep yang komplek
(2) menjelaskan konsep yang kabur
(3) memperbaiki konsep yang salah tafsir.
2. Gambar fungsi kegiatan remedial menurut Warkiti
25
3. Murid yang mengalami kesulitan belajar dapat diperbaiki atau disembuhkan
sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan kemampuan
26
4.
27
Kegiatan Pembelajaran II
Prosedur Remedial dan Pengayaan
A. Tujuan
1. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prosedur pengajaran
remedial.
2. Perserta diklat diharapkan mampu menjelaskan langkah-langkah
pelaksanaan pengajaran pengayaan.
C. Uraian Materi
1. Prosedur Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial merupakan salah satu tahapan kegiatan
utama dalam keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan
belajar.Dalam topik ini kita akan membahas tentang langkah-langkah
yang sebaiknya ditempuh oleh guru dalam melaksanakan kegiatan
remedial.
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti
langkah sebagai berikut:
a. Analisis Hasil Diagnosis
Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa
yang perlu mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan
remedial, tentu yang menjadi fokus perhatian adalah siswa-siswa
yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan tidak
tercapainya kriteria keberhasilan belajar. Apabila kriteria keberhasilan
80 %, maka siswa yang dianggap berhasil jika mencapai tingkat
penguasaan 80 % ke atas, sedangkan siswa yang mencapai tingkat
penguasaannya di bawah 80 % dikategorikan belum berhasil.
Mereka inilah yang perlu mendapatkan remedial. Setelah guru
mengetahui siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial,
informasi selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau
28
materi apa yang belum dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini
guru harus melihat kesulitan belajar siswa secara individual. Hal ini
dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi siswa satu
dengan siswa yang lainnnya tidak sama. Padahal setiap siswa harus
mendapat perhatian dari guru.
b. Menemukan Penyebab Kesulitan
Sebelum Anda merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu
harus mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam
menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab kesuliatan ini harus
diidentifikasi terlebih dahulu, karena gejala yang sama yang
ditunjukkan oleh siswa dapat ditimbulkan sebab yang berbeda dan
faktor penyebab ini akan berpengaruh terhadap pemilihan jenis
kegiatan remedial.
c. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial
Setelah diketahui siswa-siswa yang perlu mendapatkan
remedial, topik yang belum dikuasai setiap siswa, serta faktor
penyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
pembelajaran. Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya,
komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan
kegiatan remedial adalah sebagai berikut;
1. Merumuskan indikator hasil belajar
2. Menentukan materi yang sesuai engan indikator hasil belajar
3. Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik
siswa
4. Merencanakan waktu yang diperlukan
5. Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian.
6. Melaksanakan Kegiatan Remedial
Setelah kegiatan perencanaan remedial disusun,langkah
berikutnya adalah melaksanakan kegiatan remedial. Sebaiknya
pelaksanaan kegiatan remedial dilakukan sesegera mungkin, karena
semakin cepat siswa dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya,
semakin besar kemungkinan siswa tersebut berhasil dalam
belajarnya.
29
d. Menilai Kegiatan Remedial
Untuk mengetahui berhasil tidaknya kegiatan remedial yang
telah dilaksanakan, harus dilakukan penilaian. Penilaian ini dapat
dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa.Apabila
siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti
kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila
siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan
remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk
itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
3. Layanan 2. Pilihan
penyuluhan/psikoter alternatif
api tindakan
6. re-
evaluasi Re- 7. Tugas tambahan/additional
diagnostik assignment
Hasil yang
diharapkan
(TIK)
30
Gambar 2.1 Prosedur pengajaran Remedial
Abin Syamsuddin (2012)
Dari gambar skematik tersebut dapat dikembangkan sekurang-
kurangnya empat alternatif prosedur sesuai dengan keperluannya,
keempat alternative itu adalah:
a. Prosedur I, mencakup langkah 1-2-3-4-5-6;
b. Prosedur II, mencakup langkah 1-2-(3)-4-5-6;
c. Proedur III, mencakup langkah 1-2-3-4-5-6-(7); dan
d. Prosedur IV, mencakup langkah 1-2-(3)-4-5-6-(7).
Untuk lebih jelasnya, kita akan mendeskripsikan fungsi,
tujuan/sasaran, dan kegiatannya sebagai berikut:
1) Penelaahan kembali kasus dengan permasalahaannya
Langkah ini merupakan tahapan paling fundamental dalam
pengajaran remedial karena merupakan landasan pangkal dari langkah-
langkah kegiatan berikutnya. Sasaran pokok langkah ini adalah: (a)
diperolehnya gambaran yang lebih defenitif mengenai karakteristik kasus
beserta permasalahannya; (b) diperolehnya gambaran yang lebih defenitif
mengenai fasibilitas alternatif tindakan remedial yang direkomendasikan.
Sesuai dengan sasaran tersebut maka kegiatan dalam langkah ini
difokuskan kepada suatu analisis rasional atas hasil investigasi yang
telah dilakukan atau hasil rekomendasi dari guru bidang studi, wali kelas,
petugas BK atau ahli lainnya. Secara lebih jelasnya, analisis ini nantinya
akan digunakan sebagai kegiatan pengecekan atau penelitian kembali
terhadap:
a) Kebenaran (validitas) dan kelengkapan data informasi yang
mendukung pernyataan atau deskripsi tentang karakteristik kasus
beserta permasalahannya;
b) Bahanrelevansi antara tafsiran/perkiraan/dugaan dan kesimpulan
yang dibuat dengan data informasi pendukungnya serta konsistensi
antara berbagai data/informasi dengan tafsiran dan kesimpulannya
satu sama lain secara integral;
c) Ketepatan estimasi kemungkinan penanganannya berdasarkan hasil
diagnosis yang didukung oleh data/informasi yang tersedia dan yang
relevan;
31
d) Fisibilitas dari setiap alternatif tindakan remedial yang
direkomendasikan.
Berdasarkan hasil telaan diatas diharapkan terjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut:
a) Kasus siapa yang perlu mendapat penanganan?
(1) Hanya satu atau dua dari keseluruhan anggota kelompok/kelas.
(2) Sebagian besar anggota kelompok tertentu (kelompok lambat)
dari keseluruhan siswa kelas.
(3) Sebagian terbesar atau bahkan keseluruhan siswa dikelas.
b) Seberapa jauh tingkat kelemahannya secara umum dilihat dari segi
kriteria atau indicator keberhasilan yang diharapkan?
(1) Sekitar 60%; atau
(2) Sekitar 50%; atau
(3) Sekitar 40%; atau
(4) Sekitar 30%; atau kurang dari itu.
c) Di manakah letak kelemannya dipandang dari ruang lingkup dan
urutan bidang/program studi yang bersangkutan?
(1) Pada sebagian besar atau bahkan mungkin keseluruhan bidang
studi;
(2) Pada bidang studi tertentu saja; atau
(3) Pada unit tertentu dari suatu bidang studi saja; dan sebagainya
d) Pada tingkat dan kawasan hasil belajar manakah kasus itu mengalami
kelemahan dipandang dari taksonomi tujuan-tujuan pendidikan?
(1) Kognitif: ranah ini mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya
yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah
kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek,
yaitu:Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), pemahaman
(comprehension), Penerapan (application) Analisis (analysis)
Sintesis (syntesis) dan penilaian/penghargaan/evaluasi
(evaluation); dan atau
(2) Afektif: ranah ini berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi,
dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang
dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki
32
kekuasaan kognitif tingkat tinggi. ranah afektif menjadi lebih rinci
lagi ke dalam lima jenjang, yaitu: Receiving atau
attending(menerima atua memperhatikan), Responding
(menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”, Valuing
(menilai atau menghargai), Organization (mengatur atau
mengorganisasikan) Characterization by evalue or calue complex
(karakterisasi dengan suatu nilai ataukomplek nilai).
(3) Psikomotor: ranah ini merupakan ranah yang berkaitan dengan
pola gerak-gerik, keterampilan perilaku umum, perilaku khusus,
eksresif, komunikatif atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar
kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang
baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan
berperilaku).
e) Faktor manakah yang merupakan penyebab utama keterlambatan
dalam proses belajar mengajar dipandang dari segi raw inputs (siswa
sendiri) yang bersangkutan?
a. Terbatasnya kemampuan dasar intelektual, baik itu kemampuan
umum atau bakat khusus.
b. Kurangnya minat dan motivasi: n-Ach rendah, malas, kurang
berminat.
c. Sikap yang kurang positif terhadap: guru dan bahan pelajaran
d. Kebiasaan belajar yang salah atau kurang memadai dalam:
mengorganisasikan waktu/fasilitas belajar; sumber atau bahan
pelajaran; dan melalaikan tugas/memandang enteng terhadap
pekerjaan sekolah yang diberikan oleh guru.
e. Kurangnya mengetahui pengatahuan dan keterampilan dasar
yang diperlukan, misalnya dalam: mencari/menghimpun,
mengamati/mengobservasi, mencatat dan mengorganisasikan
informasi, fakta, konsep prinsip/kaidah/dalil, prosedur yang
dipelajari dikelas; mengoperasikan atau mengaplikasikan prinsip,
metode, teknik yang telah dipelajari ke dalam pemecahan
masalah; dan atau mengoperasikan kaidah-kaidah logika (sebab-
33
akibat, asosiasi, diferensi, komparasi, dan sebagainya) formula
dalam melakukan analisis sintesis dan evaluasi.
f. Belum cukup matang (immaturation) dan siap (readiness) untuk
mengikuti program belajar mengajar utama yang bersangkutan.
f) Faktor manakah yang mungkin menjadi penyebab utama dari
komponen instrumental input (sarana penunjang) dari proses belajar
mengajar yang bersangkutan?
(1) Program kurang serasi (satu program buat semua, program tidak
efekif) dengan keragaman siswa;
(2) Kurang serasinya bahan atau sumber belajar yang tersedia
dengan yang diperlukan, baik itu dari jumlah yang terbatas atau
langka, tak terbaca, sulit untuk dipahami;
(3) Strategi, metode, dan teknik belajar-mengajar kurang serasi
dengan keragaman siswa (terlalu bersifat klasikal/uniform, tiada
layanan individual); dan atau
(4) Fasilitas teknis yang ada tidak relevan dengan apa yang
diperlukan (jumlah, tempat dan kesempatan waktunya terbatas,
sukar di-manageatau dioperasikan atau bahannya langka/mahal).
(5) Kurang serasinya hubungan/kondisi objektif guru dengan siswa
dan bidang studi yang bersangkutan, dilihat dari guru kurang
menguasai bahan, metode, teknik dan sumber yang diperlukan
dalam proses pembelajaran, guru kurang tanggap/responsive
terhadap situasi kelas atau dinamika kelompok, penampilan guru
kurang menarik atau meyakinkan, adanya beberapa sifat pribadi
yang kurang menunjang terhadap tugas dan perannya sebagai
guru, keadaan kelas yang terlalu besar jumlahnya atau terlalu
heterogen sifat atau latarbelakangnya dan guru terlalu
banyak/berat beban mengajarnya.
(6) Kurangnya daya dukung fasilitas fisik yang diperlukan dalam
proses pembelajaran seperti: kurangnya ruang belajar, ruang
kerja, laboratorium, perpustakaan dan lain sebagainya
g) Faktor manakah yang terdapat dalam lingkungan yang diduga
merupakan sumber penyebab utama kesulitan yang dialami oleh
siswa?
34
a. Di sekolah: apakah iklim sosial cukup sehat dan merangsang
untuk belajar (interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa,
siswa dengan personel sekolah lainnya),
b. Di rumah: apakah iklim iklim rumah sudah kondusif, nyaman, dan
tersedianya daya dukung fasilitas belajar yang cukup tersedia,
c. Di masyarakat: apakah cukup tersedia ruang/tempat (space)
memperkaya pengalaman belajar (perpustakaan umum, fasilitas
rekreasi, pusat kegiatan belajar, dan sebagainya).
h) Apakah komponen output turut menjadi salah satu sebab kesulitan
belajar-mengajar?
a. Terlalu tingginya tuntutan standar (kriteria atau indikator
keberhasilan) hasil belajar (level of mastery 90% atau lebih)
b. Terlalu menekankan pada satu aspek saja (kognitif saja,
keterampilan atau psikomotor saja, sedangkan yang lainnya
diabaikan
c. Tidak adanya patokan sebagai ukuran baku yang dapat dijadikan
pedoman baku/umum bagi setiap guru dan siswa.
Kompetensi
Kompetensi Dasar I
dasar II
Total
Nama Hasil Hasil %
Hasil Hasil skor
Siswa belajar belajar
Belajar 1.1 Belajar 1.2
2.1 2.2
Ind Ind Ind Ind Ind Ind Ind Ind Ind Ind
1 2 3 1 2 3 1 2 1 2
Anang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90
Basir 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 60
Candra 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 4 40
Desy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
Ema 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 5 50
35
Firman 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 50
Gani 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 80
Herman 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 80
Ika 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 60
Yudi 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70
Catatan:
Ind = Indikator
1 = Jawaban benar
0 = Jawaban salah
36
Langkah ini merupakan lanjutan logis dari langkah pertama. Dari hasil
penelaahan yang kita lakukan pada langkah pertama itu akan diperoleh
kesimpulan mengenai dua hal pokok, yaitu:
a) Karakteristik khusus yang akan ditangani secara umum, dapat
dikategorikan pada salah satu dari tiga kemungkinan dibawah ini:
(1) Kasus yang bersangkutan dapat disimpulkan hanya memiliki
kesulitan dalam menemukan dan mengembangkan pola
strategi/metode/teknik belajar yang lebih sesuai, efektif dan
efisien;
(2) Kasus yang bersangkutan dapat disimpulkan disamping memiliki
kesulitan dalam menemukan dan mengembangkan pola
strategi/metode/teknik belajar yang lebih sesuai, efektif dan efisien
itu, juga dihadapkan kepada hambatan-hambatan ego-emosional,
potensial-fungsional, soaial-psikologis dalam penyesuaian dengan
dirinya dan lingkungannya;
(3) Kasus yang bersangkutan disimpulkan telah memiliki
kecenderungan ke arah kemampuannya menemukan dan
mengembangkan pola-pola strategi/metode/teknik belajar yang
sesuai, efektif dan efisien namun terhambat oleh kondisi ego-
emosional, sosial-psikologis dan faktor instrumental-environmental
lainnya.
b) Alternatif pemecahan dianggap lebih strategis apabila:
(1) Misalnya apabila kasusnya termasuk kategori yang pertama maka
alternatif pemecahan masalahnyalangsung kepada langkah
keempat yaitu pelaksanaan pengajaran remedial,
(2) Misalnya kasusnya termasuk kategori kedua atau ketiga maka
alternatif pemecahannya harus menempuh langkah ketiga
(Layanan BK/Psikoterapi) dahulu sebelum lanjut ke langkah ke-4
yaitu pelaksanaan pengajaran remedial.
Dengan demikian, sasaran pokok kegiatan yang dilakukan dalam
tahapan ini ialah membuat keputusan pilihan alternatif mana yang
ditempuh berdasarkan pertimbangan rasional yang seksama. Berikut
akan dipaparkan beberapa prinsip yang dijadikan dasar pertimbangan
yang paling fundamental dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:
37
a) Efektivitas, dalam arti lebih ampuh untuk menjamin tercapainya
tujuan pengajaran remedial yang diharapkan,
b) Efisiensi, dalam arti lebih memerlukan usaha dan pengorbanan serta
fasilitas seminimal mungkin dengan hasil yang diharapkan seoptimal
mungkin.
c) Keserasian,dalam arti seseuaian dengan: (1) jenis karakteristik,
intensitas, dan latar belakang permasalahannya; (2) jumlah, jenis,
dan sifat kepribadian kasus; (3) tingkat penguasaan teori, kemahiran
praktik, dan sifat kepribadian guru yang akan menanganinya; (4)
kesediaan dan kecukupan daya dukung fasilitas teknis
(instrument/bahan/sumber, dan sebagainya) yang diperlukan; (5)
kesediaan dan kecukupan daya dukung/sarana
penunjang/lingkungan (ruang/waktu dengan kelengkapannya,
sikap/bantuan pihak lain) yang diperlukan; (6) waktu dan kesempatan
yang tersedia pada pihak guru, pihak lain, dan yang bersangkutan.
Sudah barang tentu di atas semua pertimbangan itu, guru akhirnya
harus mengambil keputusan atau tindakan alternatif bukan hanya atas
dasar alasan-alasan teknis operasional belaka, melainkan juga
pertimbangan etika dan tanggung jawab moral kemanusiaan bahwa
kasus siswa itu amanat allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang dititipkan
kepadanya sehingga perlu dibantu demi kelangsungan dan kebahagiaan
hidupnya. Seyogianya pertimbangan-pertimbangan lain pun seperti
tanggung jawab administratif, tanggung jawab professional turut
mewarnai keputusan yang akan diambil.
3) Layanan bimbingan dan konseling/psikoterapi
Langkah ini pada dasarnya bersifat pilihan bersyarat (opimal dan
conditional) ditinjau dari kerangka keseluruhan prosedur pengajaran
remedial.Dalam menghadapi kasus tipe kedua dan ketiga (baca paragraf
pertama) kecil kemungkinannya langsung kepada langkah ke-4
(pelaksanaan pengajaran remedial), tanpa terlebih dahulu menempuh
langkah ketiga yang merupakan pra kondisinya.
Oleh karena itu, sasaran pokok yang hendak dituju oleh layanan
ini ialah terciptanya kesehatan mental (kasus mental health), dalam arti ia
terbebas dari hambatan dan ketegangan batinnya untuk kemudian siap
38
sedia kembali melakukan kegiatan belajar secara wajar dan realistis. Di
dalam praktiknya, langkah ini kemungkinan pada bagian-bagian tertentu
masih dapat ditangani oleh guru yang bersangkutan yang sudah cukup
berpengalaman dan dianugerahi sifat-sifat kepribadian yang cocok untuk
tugas tersebut, dan lebih maksimal hasilnya apabila dalam kegiatan
tersebut sang guru dibantu oleh petugas BK, wali kelas, psikolog, dokter,
dan sebagainya).
Di antara sekian banyak masalah kesulitan penyesuaian, yang
masih dapat ditangani oleh para guru pada umumnya, diantaranya:
a) Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang kurangnya motivasi
dan minat belajar
Meningkatkan motivasi belajar siswa adalah salah satu
kegiatan integral yang wajib ada dalam kegiatan pembelajaran.Selain
memberikan dan mentransfer ilmu pengetahuan, guru juga bertugas
untuk meningkatkan motivasi dan minat siwa untuk belajar.Tak bisa
dipungkiri bahwa motivasi belajar siswa satu dengan yang lainnya
sangat berbeda, untuk itu penting bagi guru untuk selalu senantiasa
memberikan motivasi kepada siswa supaya siswa senantiasa
memiliki semangat belajar dan mampu menjadi siswa yang
berprestasi serta dapat mengembangkan diri secara optimal.
Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa
mempunyai motivasi dalam belajar. Tetapi bagaiman dengan siswa
yang mengalami kesulitan belajar disebabkan oleh kurangnya
motivasi dan minat dalam belajar? Berikut ini akan kita bahas
mengenai beberapa cara atau teknik yang disarankan oleh kaum
psikolog dan pendidik untuk membantu kasus tipe ini menurut (Wina
Senjaya 2008) adalah:
(1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan yang jelas dapat membuat siswa paham kearah
mana ia ingin dibawa. Pemahaman siswa terhadap tujuan
pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar
yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar
mereka. Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai, maka akan
semakin kuat motivasi belajar siswa. Oleh sebab itu, sebelum
39
proses pembelajaran dimulai hendaknya guru menjelaskan
terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai.
(2) Membangkitkan minat siswa.
Siswa akan terdorong untuk belajar manakala mereka
memiliki minat untuk belajar. Oleh karena itu, mengembangkan
minat belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam
mengembangkan motivasi belajar. Salah satu cara yang logis
untuk momotivasi siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan
pengalaman belajar dengan minat siswa. Pengaitan pembelajaran
dengan minat siswa adalah sangat penting, dan karena itu
tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat
bermanfaat bagi mereka. Demikian pula tujuan pembelajaran yang
penting adalah membangkitkan hasrat ingin tahu siswa mengenai
pelajaran yang akan datang, dan karena itu pembelajaran akan
mampu meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk mempelajari
materi pembelajaran yang disajikan oleh guru.
(3) Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
Siswa hanya mungkin dapat belajar baik manakala ada
dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari
takut. Usahakan agar kelas selamanya dalam suasana hidup dan
segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu guru sekali-kali dapat
melakukan hal-hal yang lucu.
(4) Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik.
Guru harus mampu menyajikan informasi dengan menarik,
dan asing bagi siswa-siswa. Sesuatu informasi yang disampaikan
dengan teknik yang baru, dengan kemasan yang bagus didukung
oleh alat-alat berupa sarana atau media yang belum pernah
dikenal oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian bagi
mereka untuk belajar.Dengan pembelajaran yang menarik, maka
akan membangitkan rasa ingin tahu siswa di dalam kegiatan
pembelajaran yang selanjutnya siswa akan termotivasi dalam
pembelajaran
40
(5) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
Siswa butuh penghargaan.Penghargaan bisa dilakukan
dengan mmemberikan komentar yang positif. Setelah siswa
selesai mengerjakan suatu tugas, sebaiknya berikan komentar
secepatnya, misalnya dengan memberikan tulisan “ bagus” atau
“teruskan pekerjaanmu” dan lain sebagainya. Komentar yang
positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, Sebaliknya
pemberian celaan kurang menumbuhkan motivasi dalam
belajar.Bahkan menimbulkan efek psikologis yang lebih jelek.
(6) Ciptakan persaingan dan kerjasama
Persaingan yang sehat dapat menumbuhkan pengaruh yang
baik untuk keberhasilan proses pemebelajaran siswa. Melalui
persaingan siswa dimungkinkan berusaha dengan sungguh-
sungguh untuk memperoleh hasil yang terbaik).Oleh sebab itu,
guru harus mendesain pembelajaran yang memungkinkan siswa
untuk bersaing baik antar kelompok maupun antar individu.
(7) Berikan penilaian
Banyak siswa yang belajar karena ingin memperoleh nilai
bagus.Untuk itu mereka belajar dengan giat.Bagi sebagian siswa
nilai dapat menjadi motivasi yang kuat untuk belajar.Oleh karena
itu, penilaian harus dilakukan dengan segera agar siswa secepat
mungkin mengetahui hasil kerjanya.Penilaian harus dilakukan
secara objektif sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.
Penilaian secara terus menerus akan mendorong siswa
belajar, oleh karena setiap anak memilki kecenderungan untuk
memperoleh hasil yang baik. Disamping itu, para siswa selalu
mendapat tantangan dan masalah yang harus dihadapi dan
dipecahkan, sehingga mendorongnya belajar lebih teliti dan
seksama.
b) Kasus kesulitan belajar yang berlatar belakang sikap negatif terhadap
guru, pelajaran dan situasi belajar.
Pengelolaan kelas merupakan usaha dalam mengatur segala
hal dalam proses pembelajaran, seperti lingkungan fisik dan sistem
pembelajaran di kelas.Strategi belajar apapun yang ditempuh guru
41
akan menjadi tidak efektif jika tidak didukung dengan iklim dan
kondisi kelas yang kondusif. Oleh karena itu guru perlu menata dan
mengelola lingkungan belajar di kelas sedemikian rupa sehingga
menyenangkan, aman, dan menstimulasi setiap anak agar terlibat
secara maksimal dalam proses pembelajaran. Ada beberapa
alternatif teknik yang disarankan untuk membina sikap positif
terhadap belajar dan mengembangkan situasi belajar dengan
pengaturan lingkungan belajar, antara lain:
(1) Ciptakan iklim sosial yang sehat didalam kelas atau kelompok
studi baik antara siswa dan siswa maupun antara siwa dan guru.
(2) Berikan kesempatan memperoleh pengalaman yang
menyenangkan dan memuaskan atau memperoleh kesempatan
untuk sukses dalam belajar meskipun prestasi yang dimiliki
sangat rendah sekalipun.
(3) Maksimalkan teknologi, Salah satu alat yang membantu guru
untuk menciptakan suasana aktif dan segar adalah teknologi.
Manfaatkan teknologi yang ada, seperti laptop, internet dan
projektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke audio
visual. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak
akan lebih terarah pada materi yang disampaikan. Jangan ragu
untuk mengotak-atik atau membuat sesuatu yang berbeda
dengan teknologi.
c) Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang kebiasaan belajar
yang salah.
Ada banyak faktor mengapa anak memiliki kebiasaan salah
dalam belajar. Faktor-faktor tersebut adalah:
(1) Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang turut mendorong terjadinya
kebiasaan buruk anak dalam belajar antara lain adalah :
lingkungan fisik rumah yang tidak mendukung, fasilitas belajar
yang terbatas, lingkungan keluarga yang tidak berpendidikan,
Kontrol yang lemah dari orangtua, lingkungan sekolah yang
kurang mendorong tumbuhnya semangat untuk belajar di rumah,
lingkungan masyarakat yang kurang mendukung terhadap iklim
42
belajar yang baik, anak banyak berteman dengan kelompok yang
malas belajar.
(2) Faktor pribadi anak
Faktor pribadi anak mengapa memiliki kebiasaan buruk
dalam belajar, dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut :
motivasi yang rendah, need for achievement anak rendah,
kesehatan anak yang terganggu, tidak tahu bagaimana belajar
yang baik, tidak ada kedisplinan dalam belajar, tidak bisa
mengatur waktu, anak salah memilih teman bergaul.
Berikut kami paparkan beberapa cara yang disarankan bisa
membantu menyelesaikan kasus kebiasaan salah dalam belajar
antara lain:
(1) Tunjukkan akibat atau pengaruh kebiasaan yang salah terhadap
prestasi belajar dan kehidupan seseorang;
(2) Berikan kesempatan masa transisi untuk berlatih dengan pola-
pola kebiasaan baru dan meninggalkan kebiasaan lama yang
salah. .
4) Melaksanakan pengajaran remedial
Setelah kita mengatahui siswa-siswa yang perlu mendapatkan
kegiatan remedial, faktor-faktor penghambat siswa dalam menguasai
kompetensi pembelajaran yang telah ditentukan atau menguasai materi
pelajaran, dan kompetensi-kompetensi apa saja yang belum dikuasai
oleh oleh setiap siswa, langkah selanjutnya adalah melaksanakan
kegiatan/pengajaean remedial. Tetapi sebelumnya pelaksanaan dimulai
ada baiknya kita menyusun perencanaan kegiatan remedial sebelumnya.
Sama halnya dengan pembelajaran biasa, komponen-komponen yang
harus diperhatikan dalam perencanaan kegiatan remedial adalah:
a) Merumuskan kompetensi atau tujuan pembelajaran.
b) Menemukan materi pelajaran sesuai dengan kompetensi atau tujuan
yang telah dirumuskan.
c) Memilih dan merancang kegiatan remedial sesuai dengan masalah
dan faktor penyebab kesulitan serta karakteristik siswa.
d) Merencanakan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
remedial.
43
e) Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian untuk mengetahui
tingkat keberhasilan siswa.
Setelah rencana pembelajaran/kegiatan remedial selesai disusun
langkah selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan remedial.Mungkin
anda bertanya kapan waktu yang tepat kegiatan remedial ini
diadakan.Jawabannya adalah segera setelah rencana tersebut
disusun.Semakin cepat siswa dibantu mengatasi kesulitan yang
dihadapinya, maka semakin besar pula kemungkinan siswa tersebut
berhasil dalam belajarnya. Biasanya kegiatan remedial diadakan diluar
jam belajar biasa. Oleh karena itu, dituntut kerelaan dan keikhlasan dari
guru untuk menyediakan atau menyisihkan waktu tambahan diluar jam
belajar untuk membantu siswa yang memerlukan bantuan.
5) Mengadakan pengukuran prestasi belajar kembali
Dengan selesainya dilakukan pengajaran remedial, langkah
selanjutnya adalah mendeteksi ada tidaknya perubahan pada diri individu
yang memiliki kasus.Oleh karena itu, perlu diadakan pengukuran
kembali.Hasil dari pengukuran ini akan memberikan informasi seberapa
jauh atau seberapa besar perubahan telah terjadi, baik dalam arti
kuantitatif maupun kualitatif. Cara dan instrument yang digunakan dalam
pengukuran pada langkah ini sebaiknya sama dengan apa yang
digunakan pada waktu post-test atau tes sumatif dari proses belajar
mengajar utama atau reguler.
Apabila siswa telah mencapai kemajuan seperti yang kita harapkan,
berarti kegitan remedial yang kita rencanakan dan laksanakan cukup
efektif untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.Tetapi
apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya atau belum
mencapai kemajuan belajar yang diharapkan berarti rencana dan
pelaksanaan kegiatan remedial kurang efektif. Untuk itu, guru harus
menganalisis setiap komponen pembelajaran, dengan mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
Kompetensi atau tujuan: Apakah kompetensi atau tujuan yang
dirumuskan terlalu tinggi atau terlalu
rendah bagi siswa?
44
Materi : Apakah materi prasyarat yang belum
dikuasai oleh siswa?
Kegiatan : Apakah kegiatan remedial yang diterapkan
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
siswa?
Waktu : Apakah waktu yang disediakan cukup atau
kurang?
Penilaian : Apakah alat penilaian yang digunakan
sesuai dengan kompetensi atau tujuan
yang telah ditetapkan? .
2. Pelaksanaan Pengajaran Pengayaan
Pemberian pembelajaran pengayaan pada hakikatnya adalah
pemberian bantuan bagi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih(di
atas rata-rata), baik dalam kecepatan maupun kualitas belajarnya.Agar
pemberian pengayaan tepat sasaran maka perlu ditempuh langkah-
langkah sistematis, yaitu (1) mengidentifikasi kelebihan kemampuan
peserta didik, dan (2) memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran
pengayaan.
a. Identifikasi Kelebihan Kemampuan Belajar
1) Tujuan
Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dimaksudkan
untuk mengetahui jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didik.
Kelebihan kemampuan belajar itu antara lain meliputi:
a) Belajar lebih cepat.
Peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi
ditandai dengan cepatnya penguasaan kompetensi (SK/KD) mata
pelajaran tertentu.
b) Menyimpan informasi lebih mudah
Peserta didik yang memiliki kemampuan menyimpan
informasi lebih mudah, akan memiliki banyak informasi yang
tersimpan dalam memori/ingatannya dan mudah diakses untuk
digunakan.
c) Keingintahuan yang tinggi.
45
Banyak bertanya dan menyelidiki merupakan tanda bahwa
seorang peserta didik memiliki hasrat ingin tahu yang tinggi.
d) Berpikir mandiri.
Peserta didik dengan kemampuan berpikir mandiri
umumnya lebih menyukai tugas mandiri serta mempunyai
kapasitas sebagai pemimpin.
e) Superior dalam berpikir abstrak.
Peserta didik yang superior dalam berpikir abstrak
umumnya menyukai kegiatan pemecahan masalah.
f) Memiliki banyak minat.
Mudah termotivasi untuk meminati masalah baru dan
berpartisipasi dalam banyak kegiatan.
2) Teknik
Teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain
melalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb.
a) Tes IQ (Intelligence Quotient) adalah tes yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kecerdasan peserta didik. Dari tes ini dapat
diketahui tingkat kemampuan spasial, interpersonal, musikal,
intrapersonal, verbal, logik/matematik, kinestetik, naturalistik, dsb.
b) Tes inventori. Tes inventori digunakan untuk menemukan dan
mengumpulkan data mengenai bakat, minat, hobi, kebiasaan
belajar, dsb.
c) Wawancara. Wanwancara dilakukan dengan mengadakan
interaksi lisan dengan peserta didik untuk menggali lebih dalam
mengenai program pengayaan yang diminati peserta didik.
d) Pengamatan (observasi). Pengamatan dilakukan dengan jalan
melihat secara cermat perilaku belajar peserta didik. Dari
pengamatan tersebut diharapkan dapat diketahui jenis maupun
tingkat pengayaan yang perlu diprogramkan untuk peserta didik.
b. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat
dilakukan antara lain melalui:
46
1) Belajar Kelompok. Sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran
sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti
pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan.
2) Belajar mandiri. Secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati.
3) Pembelajaran berbasis tema. Memadukan kurikulum di bawah
tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan
antara berbagai disiplin ilmu.
4) Pemadatan kurikulum. Pemberian pembelajaran hanya untuk
kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan
demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh
kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara
mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-
masing.
Perlu diperhatikan bahwa penyelenggaraan pembelajaran
pengayaan ini terutama terkait dengan kegiatan tatap muka untuk
jam-jam pelajaran sekolah biasa.Namun demikian kegiatan
pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.Sekolah dapat juga
memfasilitasi speserta didik dengan kelebihan kecerdasan dalam
bentuk kegiatan pengembangan diri dengan spesifikasi pengayaan
kompetensi tertentu, misalnya untuk bidang sains.Pembelajaran
seperti ini diselenggarakan untuk membantu peserta didik
mempersiapkan diri mengikuti kompetisi tingkat nasional maupun
internasional seperti olimpiade internasional fisika, kimia dan biologi.
Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan
pengayaan tidak lepas kaitannya dengan penilaian. Penilaian hasil
belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus
dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.
47
D. Aktivitas Pembelajaran
Adapun inti dari aktivitas pembelajaran modul ini bagi peserta diklat
adalah sebagai berikut: Alokasi waktu yang disediakan untuk pembelajaran II
ini adalah 100 menit atau 2 x 50 menit, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.Aktivitas Kegiatan pembelajaran II
48
2. Penelaan kembali kasus
3. Pilihan alternatif tindakan
4. Layanan penyuluhan/psikoterapi
5. Pelaksanaan layanan pengajaran remedial
6. Post-tes/ pengukuran kembali hasil belajar mengajar
7. Re-evaluasi Re-diagnostik
8. Tugas tambahan
Prosedur pengajaran pengayaan adalah langkah-langkah sistematis,
yaitu (1) mengidentifikasi kelebihan kemampuan peserta didik, dan (2)
memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran pengayaan. Dan hal ini
terbagi menjadi beberapa bagian antara lain:
1. Identifikasi Kelebihan Kemampuan Belajar
Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dimaksudkan untuk
mengetahui jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didik
2. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
antara lain melalui: a) Belajar Kelompok, b) Belajar mandiri, c)
Pembelajaran berbasis tema, d) Pemadatan kurikulum.
49
H. Kunci Jawaban
Kunci jawaban essay
1. Faktor manakah yang terdapat dalam lingkungan yang diduga merupakan
sumber penyebab utama kesulitan yang dialami oleh siswa?
a. Di sekolah: apakah iklim sosial cukup sehat dan merangsang untuk
belajar (interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa
dengan personel sekolah lainnya),
b. Di rumah: apakah iklim iklim rumah sudah kondusif, nyaman, dan
tersedianya daya dukung fasilitas belajar yang cukup tersedia,
c. Di masyarakat: apakah cukup tersedia ruang/tempat (space)
memperkaya pengalaman belajar (perpustakaan umum, fasilitas
rekreasi, pusat kegiatan belajar, dan sebagainya).
2. Apakah komponen output turut menjadi salah satu sebab kesulitan
belajar-mengajar?
a. Terlalu tingginya tuntutan standar (kriteria atau indikator keberhasilan)
hasil belajar (level of mastery 90% atau lebih)
b. Terlalu menekankan pada satu aspek saja (kognitif saja, keterampilan
atau psikomotor saja, sedangkan yang lainnya diabaikan
c. Tidak adanya patokan sebagai ukuran baku yang dapat dijadikan
pedoman baku/umum bagi setiap guru dan siswa.
3. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan yaitu
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat
dilakukan antara lain melalui:
5) Belajar Kelompok. Sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran
sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti
pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan.
6) Belajar mandiri. Secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati.
7) Pembelajaran berbasis tema. Memadukan kurikulum di bawah
tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan
antara berbagai disiplin ilmu.
8) Pemadatan kurikulum. Pemberian pembelajaran hanya untuk
kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan
50
demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh
kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara
mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-
masing.
51
52
Kegiatan Pembelajaran III
Strategi Remedial dan Pengayaan
A. Tujuan
1. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan strategi yang
dipergunakan dalam pelaksanaan pengajaran remedial
2. Peserta diklat diharapkan mampu membedakan strategi pengajaran
remedial dari strategi pembelajaran biasa
3. Perserta diklat diharapkan mampu menganalisis strategi pengajaran
remedial
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pengajaran
remedial
2. Membedakan strategi pengajaran remedial dari strategi pembelajaran
biasa
3. Menganalisis strategipengajaran remedial
C. Uraian Materi
1. Pengertian strategi pengajaran
Strategi pengajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan
yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran.Strategi pengajaran
disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Strategi pengajaran mencakup
pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran yang spesifik.
Menurut Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003), ada
empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put)
dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan
aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukan.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way)
yang paling efektif untuk mencapai sasaran
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran
53
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (kriteria) dan patokan
ukuran untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan
Keempat unsur tersebut, jika diimplementasikan dalam konteks
pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni
perubahan perilaku peserta didik
b. Mempertimbangkan dan memilih system pendekatan pembelajaran yang
dianggap paling efektif
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur,
metode dan teknik pembelajaran
d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal ukuran keberhasilan
pembelajaran
Secara umum strategi adalah suatu garis-garis besar haluan yang untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan /ingin
dicapai.Dalam kegiatan belajar mengajar, strategi dapat diartikan sebagai
pola-pola umum kegiatan belajar mengajar yang melibatkan antara kegiatan
guru dan anak didik untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dari
pembelajaran itu sendiri.
2. Strategi dan pendekatan remedial
Strategi belajar mengajar pada pengajaran biasa yaitu kelas klasikal,
dimana siswa berkumpul dalam satu kelas untuk mendapat pengajaran
dengan metode yang sama untuk semua siswa, pendekatan dan teknik yang
sama serta pemberian evaluasi (ulangan) menggunakan alat yang sama
(seragam) untuk semua siswa. Sedang pada pengajaran remedial strategi
yang diberikan bersifat individual sesuai TIK yang mana yang sulit dan belum
dituntaskan oleh siswa, metode penyampaian tidak sama antar satu siswa
dengan siswa lainnya hal ini tergantung sejauh mana kesulitan siswa belajar,
biasanya melibatkan berbagai pihak seperti guru bidang studi dan BP, alat
evaluasi yang digunakan disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dihadapi
oleh siswa. Selanjutnya mengenai bahan pengajaran, untuk bahan
pengajaran biasa lebih banyak dan luas, sedang bahan pengajaran untuk
remedial hanya tertentu saja, yakni pada bahan yang belum dikuasai oleh
siswa saja (Edwan, 2015)
54
a. Menelaah kembali siswa yang akan diberikan bantuan. Kegiatan ini
dimaksudkan agar kita memperoleh gambaran berapa lama bantuan
harus diberikan, kapan oleh siapa dan sebagainya.
b. Alternatif tindakan. Jika sudah mendapat gambaran lengkap. Lalu
tentukan alternatif tindakan dapat berupa :
1) Disuruh mengulangi bahan yang telah diberikan dengan memberikan
arahan terlebih dulu
2) Disuruh mencoba alternatif kegiatan lain yang setara dengan kegiatan
belajar mengajar yang sudah ditempuhnya dan mempunyai tujuan
yang sama
3) Bila kesulitan belajar bukan karena kesulitan belajar, tapi karena
faktor lain seperti sikap negatif terhadap guru, situasi belajar dan
sebagainya maka siswa perlu dibimbing oleh konselor. Jika sudah
mampu mengatasi masalah maka dapat diberi pengajaran remedial.
Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar misalnya tidak
mampu menyerap bahan pembelajaran dengan baik, tidak dapat konsentrasi
dalam belajar, tidak mampu mengerjakan tes dan sebagainya.siswa yang
mengalami kesulitan belajar yang mengakibatkan prestasi belajarnya rendah,
maka guru atau konselor harus memberikan layanan bimbingan dengan baik.
Layanan tersebut lebih dikenal dengan pengajaran remedial.Bagi peserta
didik yang tidak mengalami kesulitan belajar tidak berarti harus didiamkan
saja, mereka juga perlu mendapatkan penanganan tersendiri, kalau tidak
mereka akan mengalami penyimpangan karena kepuasan intelektual mereka
tidak terpenuhi. Layanan bimbingan belajar bagi peserta didik yang tidak
mengalami kesulitan belajar lebih dikenal dengan pengayaan atau
enrichement.
Sasaran akhir pengajaran remedial identik dengan pengajaran biasa
(pada umumnya), yaitu membantu setiap siswa dalam batas-batas normalitas
tertentu agar dapat mengembangkan diri seoptimal mungkin sehingga dapat
mencapai tingkat penguasaan atau ketuntasan (level of mastery) tertentu,
sekurang-kurangnya sesuai dengan batas-batas criteria keberhasilan yang
dapat diterima (minimum acceptable performance) (Makmun, 357:2012)
Mengingat secara empirik sasaran tingkat strategis itu tidak selamanya
dapat dicapai dengan pendekatan sistem pengajaran konvensional, maka
55
perlu dicari upaya pendekatan strategis lainnya. Strategi dan pendekatan
remedial diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
a. Strategi dan pendekatan pengajaran remedial yang bersifat kuratif
Tindakan pengajaran remedial dikatakan bersifat kuratif kalau
dilakukan setelah program PBM utama selesai diselenggarakan.
Tindakan ini didasarkan atas kenyataan empirik bahwa ada seseorang
atau sejumlah orang atau bahkan mungkin sebagian besar atau seluruh
anggota kelas/kelompok belajar dapat dipandang tidak mampu
menyelesaikan proses PBM secara sempurna, sesuai dengan criteria
keberhasilan yang ditetapkan. Program PBM dapat diartikan sebagai
program untuk tiap pertemuan, untuk satuan (unit) bahan pelajaran atau
satuan waktu (mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, tahunan dan
sebagainya) tertentu (Makmun, 2012:357).
Pengajaran remedial dapat dikatakan bersifat kuratif apabila dilakukan
setelah berlangsungnya program belajar mengajar sesuai dengan kriteria
keberhasilan yang ditetapkan. Pendekatan kuratif tindakan remedial
berpangkap dari hasil post test diagnostic berdasarkan data-data hasil tes
sumatif.Adapun yang menjadi sasaran pokok pengajaran remedial yang
bersifat kuratif adalah:
1) Murid yang prestasinya jauh dibawah kriteria keberhasilan,
diusahakan pada suatu saat tertentu dapat mencapai kriteria
keberhasilan minimal tersebut.
2) Murid yang masih kurang sedikit dari keberhasilan minimal
diupayakan suatu saat dapat disempurnakan
56
Untuk mencapai sasaran-sasaran pokok tersebut para ahli psikologi
pendidikan telah mengembangkan beberapa teknik pendekatan yaitu
pendekatan pengulangan (repeatition), pengayaan (enrichment) serta
kecepatan (accelleration) yang secara visual dalam bagan berikut:
1) Pendekatan Pengulangan (repeatition)
Sejalan dengan diagnosisnya, pengulangan terdiri dari beberapa
tingkatan :
a) Pada setiap akhir jam pertemuan tertentu
b) Pada setiap akhir unit (satuan bahan) pelajaran tertentu
c) Pada akhir setiap satuan program studi (triwulan/semester)
Pelaksanaan layanan pengajaran remedial mungkin diberikan dan
diorganisasikan:
a) Secara perseorangan (Individual), kalau ternyata siswa yang
memerlukan bantuan itu jumlahnya terbatas atau.
b) Secara kelompok (peers gorup), kalau ternyata terdapat sejumlah
siswa yang mempunyai jenis/lokasi/sifat kesalahan atau kesulitan
bersama, bukan mustahil terjadi juga dalam bidang studi tertentu
dialami oleh kelas secara keseluruhan (Makmun, 2012:359)
Pengajaran remedial dapat diberikan dan diorganisasi secara
individual maupun secara kelompok.Secara individual apabila
ternyata murid mempunyai jenis/lokasi/sifat kesulitan belajar yang
sama. Ada beberapa kemungkinan waktu dan cara pelaksanaan
pengajaran remedial yaitu:
a) Dilaksanakan pada pertemuankelas biasa, jika memang sebagian
besar anggota kelas mengalami kesulitan yang serupa, di mana:
1) Bahan pelajaran dipresentasikan kembali
2) Diadakan latihan/penugasan soal kembali yang bentuknya
sejenis dengan soal terdahulu;
3) Diadakan pengukuran dan penilaian kembali untuk
mendeteksi hasil peningkatannya ke arah keberhasilan yang
diharapkan.
b) Dilakukan diluar jam pertemuan biasa, jika yang mengalami
kesulitan belajar itu hanya seorang murid atau sejumlah murid
tertentu. Misalnya:
57
1) Diadakan jam pelajaran tambahan pada hari/jam tempat
tertentu, kalau yang mengalami kesulitan itu hanya
seseorang/sejumlah orang tertentu, kalau yang mengalami
kesulitan itu hanya seorang/sejumlah orang tertentu
(umpamanya, pada sore hari, sehabis jam pelajaran biasa,
waktu istirahat untuk siswa dan lain sebagainya)
2) Diberikan dalam bentuk pekerjaan rumah (home work)
dengan diperiksa kembali hasil pekerjaannya oleh guru
(Mkmun, 2012:360)
c) Dilaksanakan pada kelas remedial (khusus bagi murid), yang
mengalami kesulitan belajar tertentu, dimana :
1) Murid lain belajar dalam kelas biasa, sednagkan murid
tertentu belajar dengan mendapatkan bimbingan khusus dari
guru yang sama atau guru mata pelajaran sampai yang
bersangkutan mencapai tingkat penguasaan tertentu untuk
kemudian bersama-sama lagi dengan teman-temannya
dikelas biasa
2) Dilakukan pengulangan secara total, jika ternyata murid yang
bersangkutan prestasinya sangat jauh dari batas kriteria
keberhasilan minimal yang kita kenal sebagai tinggal kelas
d) Diadakan pengulangan secara total, kalau ternyata siswa yang
bersangkutan prestasinya sangat jauh dari batas kriteria
keberhasilan minimal dalam hampir keseluruhan program
(komponen bidang studinya); secara konvensional kita kenal
sebagai tinggal kelas.
2) Pengayaan dan Penguatan(enrichment and reinforcement)
Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang di berikan kepada
siswa yang telah mencapai ketentuan dalam belajar yang
dimaksudkan untuk menambah wawasan atau memperluas
pengetahuannya dalam materi pelajaran yang telah dipelajarinya.Di
samping itu pembelajaran pengayaan bisa juga diartikan memberikan
pemahaman yang lebih mendalam dari pada sekedar standar
kompotensi dalam kurikulum.
58
Kalau layanan pengulangan ditujukan kepada siswa yang
mempunyai kelemahan sangat mendasar, layanan pengayaan
ditujukan kepada siswa yang mempunyai kelemahan yang ringan
bahkan secara akademik mungkin sangat kuatdan berbakat(the
gifted, the accelerated students)
Layanan pengayaan diberikan kepada murid yang mempunyai
kelemahan ringan, dengan materi program pengayaan bersifat :
a) Ekuivalen (horizontal) dengan program proses belajar mengajar
utamanya sehingga nilai bobot kredit dapat perhitungkan bagi
murid yang bersangkutan.
b) Sekedar suplementer terhadap program proses belajar utama
tanpa menambah bobot kredit tertentu yang penting dapat
meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilanbagi murid
yang relatif lemahdan memberikan kesibukan kepada murid yang
cepat belajar untuk mengisi kelebihan waktunya dibandingkan
teman-teman sekelasnya.
Sasarannya ditujukan kepada siswa yang mempunyai kelemahan
ringan atau bahkan siswa yang mempunyai kemampuan tingi atau
unggul, materi yang diberikan yaitu yang masih ada kaitannya
(ekuivalen). Dengan materi pokok atau dapat juga merupakan
tambahan (suplementer) sehingga akan memperoleh cakrawala yang
lebih luas dari materi tersebut. Dengan demikian bagi siwa yang
berkemampuan lebih mempunyai kesibukan yang bersifat positif.Baik
bagi dirinya maupun bagi lingkungannya, sedang kemampuannya
dapat ditingkatkan secara optimal. Pelaksanaannya dapat dengan
memberikan tugas-tugas (take home) bakat siswa yang lemah dengan
dikerjakan di rumah atau tambahan pada saat temannya yang lain
sedang mengikuti pelajaran utama, mereka yang berkemampuan lebih
mendapat tugas tambahan. Setelah selesai tugas tersebut sebaiknya
diperiksa oleh guru.
Adapun teknik pelaksanaannya adalah: guru memberikan
tugas/soal pekerjaan rumah kepada murid-murid yang relatif lemah,
sedangkan kepada murid-murid yang cepat belajarnya tugas yang
diberikan guru harus dikerjakan di kelas itu juga, sementara murid-
59
murid lain mengerjakan proses belajar mengajar utamanya. Sebaliknya
guru memeriksa dan memperhitungkan dengan pemahaman bobot
kredit apabila memberikan pekerjaan rumah atau tugas tambahan.
Baik dalam rangka pekerjaan rumah maupun tugas tambahan
yang seyogyanya diperiksa oleh guru, apalagi kalau ada
perhitungannya dengan penambahan bobot kredit bagi siswa yang
akan merupakan intensif baginya.
3) Percepatan(acceleration)
Alternatiflain yang dapat kita berikan layanan kepada kasus
berbakat atau unggulan, tetapi menunjukkan kesulitan psikososial atau
egoemosional ialah dengan jalan mengadakan akselerasi atau promosi
yang lebih tinggi kepada program PBM berikutnya. Pelaksanaan
layanan pengajaran secara akseleratif ini tentu perlu adanya
kerjasama diantara para guru yang bersangkutan disekolah tertentu,
bahkan akan sangat membantu kalau sudah dikembangkan secara
modular sehingga para guru akan mudah mengadministrasikannya
meskipun banyak siswa dalam hal tertentu mempunyai program studi
yang beragam.
Pelayanan akselerasi diberikan kepada murid berbakat yang
menunjukkan kesulitan psikososial yaitu dengan jalan mengadakan
akselarasi atau promosi kepada program utama berikutnya yang lebih
tinggi dengan dua kemungkinancara pelaksanaannya:
a) Promosi penuh status akademisnya ke tingkat yang lebih tinggi
sebatas kemungkinannya menunjukkan keunggulan yang
menyeluruh dari program studi yang ditempuhnya dengan luar
biasa. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara“placement test”
dari tingkat yang akan dimasuki.
b) Maju berkelanjutan (continous progress) pada beberapa bidang
studi tertentu dimana kasus sangat menonjol dapat diberikan
layanan dengan program pelajaran yang lebih tinggi sebatas
kemampuannya dan status akademisnya tetap bersama-sama
teman seagkatannya.
Ketiga teknik pendekatan yang bersifat kuratif tersebut
diadministrasikan secara efektif guna keperluan peningkatan prestasi
60
akademis maupun kemampuan penyesuaiannya mungkin berangsur-
angsur dapat dikurangi dalam lingkungan dan sistem persekolahan.
b. Strategi dan pendekatan pengajaran remedial yang bersifat preventif
Kalau staretgi dan teknik kuratif ditunjukkan kepada siswa yang
secara empiric sudah nyata-nyata menunjukkan kesulitan tertentu
(prestasi lemah, kurang mampu melakukan penyesuaian), pendekatan
preventif ditunjukkan kepada siswa tertentu yang berdasarkan
data/informasi yang dapat diantisipasikan atau diprediksi atau setidak-
tidaknya patut diduga akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
suatu program studi tertentu yang akan ditempuhnya.
Oleh karena itu, sasaran pokok dari pendekatan proventif itu
berusaha sedapat mungkin agar hambatan-hambatan yang
diantisipasikan itu dapat direduksi seminimal mungkin sehingga siswa
yang bersangkutan diharapkan dapat mencapai prestasi dan kemampuan
penyesuaian sesuai dengan criteria keberhasilan yang ditetapkan
(Makmun, 2012:362)
Sasaran pokok dari pendekatan preventif adalah berupaya
sedapat mungkin agar hambatan-hambatan dapat mencapai prestasi
dapat diatasi dan mengembangkan kemampuan sesuai dengan kriteria
keberhasilan yang diterapkan, pendekatan revensit bertolak dari hasil
pretest atau test of entering behaviors.Pendekatan preventif merupakan
tindak lanjut dari pre teaching diagnostic. Berdasarkan hasil pre test
teaching diagnostic ini maka secara garis besar murid dapat
diidentifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu:
1) Mereka yang diperkirakan akan mampu menyelesaikan program
proses belajar mengajar utama sesuai dengan waktu yang telah
disediakan kategori normal rata-rata)
2) Mereka yang diperkirakan akan sanggup menyelesaikan program
lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan (murid yang cepat)
3) Mereka yang diperkirakan akan terlambat atau tidak akan
menyelesaikan program sesuai dengan batas waktu yang telah
ditetapkan
Atas dasar perkiraan di atas, maka ada tiga alternatif
kemungkinan teknik layanan pengajaran yang bersifat remedial:
61
1) Layanan kepada kelompok belajar homogeny.
Langkah pelayanan kelompok kepada kelompok belajar
homogen dapat dijelaskan dalam bagan sebagai berikut :
62
Gambar 3.3 Diagram kelompok belajar individu
Sumber: Makmun, (2012)
63
Pada teknik pertama (layanan kelompok belajar homogen)
sejak awal sampai post test ataumasing-maisng murid mengikuti
porgram A, B,atau C dan tidak terjadi perpindahan selama program
berlangsung, tetapi pada teknik kegiatan ini pada prinsipnya murid
berada dalam satu kelas yang samadengan mengikuti proses belajar
mengajar utama yang sama pula. namun di samping itu kepada murid
yang cepat belajarnya telah disediakan paket program pengayaan
khusus, begitu pula kepada murid yang ternyata mempunyai
kesulitan-kesulitan tertentu telahdisediakan tepat/waktu dan program
layanan remedial.
Setelah murid-murid selesai dengan program pengayaan atau
program remedial, mereka kembali lagi ke dalam kelompok dan
program belajar utama bersama-sama dengan teman sekelasnya.
Pada akhirnya mereka juga harus menempuh post test secara
bersama-sama pula. teknik pelayanannya dapat sama dengan teknik
pertama yaitu dilakukan oleh beberapa guru dalam satu waktu yang
bersamaan tau berada dan dapat pula dilakukan oleh guru yang sama
pada saat yang berbeda asal program dan fasilitas teknisnya sudah
dipersiapkan
4) Strategi dan pendekatan pengajaran remedial yang bersifat
pengembangan (Development)
Kalau pendekatan kuratif merupakan tindak lanjut dari post
diagnostik teaching dan pendekatan preventif merupakan tindak lanjut
dari pre-teaching diagnostik, pendekatan pengembangan merupakan
tindak lanjut dari during teaching diagnostic atau berupaya diagnosis
yang dilakukan guru selama berlangsung program proses belajar
mengajar.
Sasaran pokok dari strategi pendekatan pengembangan ini
adalah agar murid mampu mengatasi kesulitan atau hambatan-
hambatan yang mungkin dialami selama melaksanakan kegiatan
proses belajar mengajar. Bantuan segera (intermediate treatment)
dari saat ke saat selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
Pada akhirnya murid diharapkan akan dapat menyelesaiakan program
secara tuntas sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.
64
Pelaksanaan strategi pendektan pengembangan ini diperlukan
adanya pengorganisasian program proses belajar mengajar yang
sistematis seperti dalam bentuk sistem pengajaran berprogram,
sistem pengajaran modul, self instrctional audiotutorial system dan
sebagainya. Dengan demikian proses layanan diagnosis dan remedial
itu dapat secara sekuensial dari unit ke unit secara teratur. Secara
visual pendekatan pengembangan ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
65
Sudah barang tentu kalau program ini disajikan dalam bentuk
modul, murid yang sudah dipandang memenuhi tidak perlu saling
menunggu temannya. Dengan perkataan lain bahwamurid yang
bersangkutan sebaiknya diperkenankan maju ke tingkat program yang
lebih tinggi. Kegiatan seperti dilakukan sepanjang satuan program
yang lebih besar diselesaikan (tahunan, semester). Pada akhirnya
selayaknya diadakan suatu tes yang menyeluruh (sumatif test)
Sasaran utama pendekatan ini adalah agar siswa bisa
menghadapi hambatan/kesulitan yang mungkin dialaminya selama
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar. Mereka diberi
bantuan segera(immediate treatment) dari waktu ke waktu selama
berlangsung pembelajaran. Harapan dari teknik ini adalah siswa
diharapkan akan menyelesaikan program secara tuntas sesuai
dengan kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Agar strategi dan
teknik pendekatan ini dapat diopersionalkan secara teknis dan
sistematis, diperlukan adanya pengorganisasian program
pembelajaran/PBM yang sistematis, seperti sistem pembelajaran
berprogram, system modul, self instructional audio tutorial system.
Dengan demikian, proses layanan diagnostic dan remedial dapat
dilakukan dari unit ke unit secara teratur.
3. Strategi dan prosedur pengajaran remedial
Secara metodologis dapat juga dikatakan bahwa penanganan kasus
kesulitan belajar-mengajar itu mungkin dapat dilakukan melalui pendekatan
pengajaran remedial, bimbingan dan konseling psikoterapi dan/atau
pendekatan lainnya. Pendekatan yang seyoginya dikuasai atau setidak-
tidaknya dikenal oleh para guru pada umumnya dan guru bidang studi pada
khususnya ialah apa yang disebut pengajar remedial. Sedangkan kalau guru
tersebut bertugas sebagai wali kelas atau petugas bimbingan, seyoginya
minimal menguasai atau setidak-tidaknya mengenal prinsip-prinsip dasar
bimbingan dan konseling (Makmun, 2007:342).
Menurut Goldschmind (Wijaya, 2011:116) “modul adalah sejenis
kegiatan belajar mengajar yang berencana, didesain untuk membantu siswa
menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu”
66
Menurut Wijaya (2010:11) strategi dalam pengajaran remedial
mencakup:
a) Pengelolaan penyelenggaraan pengajaran oleh orangtua, masyarakat
dan guru di sekolah dalam sistem pengajaran modul. Modul adalah unit
program belajar mengajar terkecil secara terinci digariskan sebagai
berikut:
1) Tujuan instruksional umum
2) Tujuan instruksional khusus
3) Pokok-pokok materi yang akan dipelajari dan diajarkan
4) Kedudukan fungsi satuan dalam kesatuan program yang lebih luas
5) Peranan guru dalam proses belajar mengajar
6) Alat dan sumber yang akan dipakai
7) Kegiatan belajar mengajar yang akan/harus dilakukan dan dihayati
siswa secara berurutan
8) Lembaran kerja yang akan dikerjakan selama berlangsung proses
belajar mengajar itu.
Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
pengajaran modul adalah pengajaran yang sebagian atau seluruhnya
didasarkan atas modul.Pengajar yang mengutamakan metode konvensional,
kemungkinan memanfaatkan juga modul dalam pengajarannya. Jadi, modul
merupakan salah satu alternatif jawaban yang dianggap tepat oleh para ahli
dalam menanggapi dan memecahkan masalah pendidikan dan pengajaran
yang sangat kompleks dewasa ini.modul dapat dirumuskan sebagai suatu
unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas sesuatu rangkaian
kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah
tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas atau satu paket/program
pengajaran yang terdiri dari satu unit konsep bahan pelajaran atau program
belajar mengajar terkecil.
Modul adalah semacam paket program untuk keperluan belajar.Dari
satu paket program belajar, modul terdiri atas komponen-komponen yang
berisi tujuan belajar, materi pelajaran, metode belajar, alat, sumber dan
sistem evaluasi. Melalui sistem pengajaran modul sangat dimungkinkan:
a. Adanya peningkatan motivasi belajar secara maksimal
67
b. Adanya peningkatan kreativitas guru dalam menyiapkan alat dan bahan
yang diperlukan serta pelayanan individual yang lebih mantap
c. Mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara tidak terbatas
d. Mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi
Dalam menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi system
pengajaran modul dan terprogram dengan langkahh-langkah dalam dua
tahapan:
a) Tahapan penulisan dan pencetakan modul, mencakup kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1) Survey dan promosi, dengan maksud agar penelitian itu dapat
diselenggarakan dengan baik, penuh rasa tanggung jawab dan
mendapatan dukungan dari berbagai pihak. Survey dan promosi
diarahkan ke lapangan, perseorangan, lembaga pendidikan, para
pakar dalam berbagai ilmu pengetahuan dan para pejabat
pemerintahan
2) Tim melakukan orientasi pembinaan dan mengembangkan latihan
penulisan modul
3) Menulis dan mencetak modul, menggandakannya sesuai dengan
kebutuhan
4) Selanjutnya dilakukan orientasi penentuan guru-guru yang akan
diangkat menjadi supervisor atau guru modul
b) Tahapan uji-coba komponen-komponen modul sebagai suatu system
penyampaian baru untuk kelasIV, antara lain:
1) Mengangkat dan melatih guru-guru modul dan para pengawas
pengajaran. Mereka berperan sebagai pengelola pengajaran
2) Pelibatan sumber-sumber masyarakat, seperti:
(a) Siswa SLTA yang disiapkan untuk menjadi seorang tutor
(b) Keterlibatan orangtua dalam memantau keggiatan belajar
(c) Anggota masyarakat yang terampil, disiapkan sebagai manusia
sumber. Mereka ditempatkan di pusat-pusat belajar
(d) Media, alat-alat peraga dan sumber-sumber masyarakat lainnya
yang berfungsi memperkaya pengalaman belajar
3) Mempersiapkan guru bantu (non-teaching personal) yang bertugas
membantu guru modul
68
4) Melaksanakan system pengajaran terprogram yang disusun dalam
bentuk modul
5) Mendirikan pusat-pusat belajar masyarakat yang bertujuan untuk
memaksimalkan penggunaan gedung-gedung yang telah ada dan
sumber-sumber masyarakat lainnya yang mudah dijangkau
Dalam pelaksanaannya, guru modul yang menuntut lazimnya
disebut supervisor pengajaran, dibantu oleh beberapa tenaga lainnya.
1) Guru keliling, ialah guru bidang studi yang tidak dimodulkan. Ia
adalah guru kelas yang sangat terlatih dan professional
2) Guru bantu, ialah guru yang bertugas membantu guru modul
3) Tutor, yaitu seorang sukarelawan, yang bertugas membantu siswa
b) Pendekatan sumber
Pendekatan sumber yaitu pendekatan yang menekankan pada
kebutuhan individu yang sedang mengalami kesulitan belajar, terutama siswa
yang lamban belajar dan prestasi rendah. System pengajaran yang
digunakan adalah system pengajaran yang adaptif, yaitu system pengajaran
yang responsive dan relevan dengan kebutuhan semua siswa dalam konteks
fisik, mental dan social
Program sumber dikembangkan sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari kurikulum sekolah.Pendidikan khusus yang telah ada dijadikan
instrument guru dalam menemukan kebutuhan belajar siswa.Sebagai suatu
model, pendekatan sumber itu masih tetap menuntut adanya pendidikan
khusus di sekolah yang fungsinya diubah menjadi suatu system adaptif, yaitu
system yang responsive dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Dalam praktiknya, pendekatan sumber tidak menuntut adanya sarana
yang harus disiapkan oleh sekolah, terutama yang menyangkut ruangan, alat
dan fasilitas lainnya. Tugas pokok pendekatan sumber adalah untuk
menemukan cara-cara yang baik dalam membantu siswa yang sedang
menghadapi kesulitan belajar
c) Proyek khusus dibidang sistem pengajaran tepat.
Proyek khusus dibidang sistem pengajaran tepat melibatkan tujuh
langkah kegiatan yaitu:
1) Identifikaasi pengkajian target yang berguna
2) Pengembangan dan pengkajian materi pelajaran yang akan diberikan
69
3) Pengkajian lebih lanjut dari hasil pengkajian terdahulu tentang
bentuk-bentuk tingkah lakupada setiap target
4) Identifikasi keadaan siswa sendiri, terutama dalam segala hal
kelemahan tingkah laku yang dirasakannya
5) Pelaksanaan program pengajaran remedial pada kelompok kecil,
kelompok yang terdiri atas siswa yang sedang menderita kelemahan-
kelemahan itu
6) Identifikasi siswa yang tidak berhasil atau gagal meraih sukses
belajar dalam kelompok kecil di atas
7) Pengembangan dan penerapan program pengajaran individual untuk
siswa yang mendapat kegagalan dalam kelompok kecil itu
Pada dasarnya, tahapan-tahapan dalam proses mengajar memiliki
hubungan erat dengan penggunaan strategi mengajar. Maksudnya ialah
bahwa setiap penggunaan strategi mengajar harus selalu merupakan
rangkaian yang utuh dalam tahapan-tahapan mengajar. Setiap proses
mengajar harus melalui tiga tahapan, yakni:
a) Tahap prainstruksional, yaitu persiapan sebelum mengajar dimulai
b) Tahap instruksional, yakni saat-saat mengajar (penyajian materi)
c) tahap evaluasi dan tindak lanjut, yakni penilaian atas hasil belajar siswa
setelah mengikuti pengajaran dan penindak lanjutannya(Syah, 2010:213)
Inti dari pengajaran harus teratur dan sistematis. Perbanyak
menggunakan contoh kehidupan sehari-hari atau dari apa yang pernah
dialami.
D. Aktivitas Pembelajaran
Adapun inti dari aktivitas pembelajaran modul ini bagi peserta diklat
adalah sebagai berikut: Alokasi waktu yang disediakan untuk pembelajaran III
ini adalah 100 menit atau 2 x 50 menit, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4. Kegiatan pembelajaran III
70
Mendiskusikan (1) strategi yang
dipergunakan dalam pelaksanaan
pengajaran remedial, (2) strategi
pengajaran remedial dari strategi
pembelajaran biasa, (3) strategi
pengajaran remedial, (4) pengertian
teknik pengajaran remedial, dan (5)
teknik yang dipergunakan dalam
pengajaran remedial.
3. 30 menit Menyajikan/mensimulasikan strategi
remedial dan pengayaan yang terdapat
pada pembelajaran III terhadap peserta
diklat
71
4. Layanan pengayaan diberikan kepada murid yang mempunyai kelemahan
ringan, dengan materi program pengayaan yang bersifat:
a. Ekuivalen (horizontal) dengan proses belajar mengajar-
b. Efiesiensi pelaksanaan proses belajar mengajar
c. Peningkatan efektivitas pemanfaatan sumber belajar
d. Pemberian tugas secara maksimal kepada siswa agar dapat belajar lebih
giat
5. Beberapa kemungkinan waktu dan cara pelaksanaan pengajaran remedial,
kecuali:
a. Dilaksanakan pada pertemuan kelas biasa
b. Dilaksanakan diluar jam pertemuan biasa
c. Dilaksanakan pada kelas remedial
d. Dilaksanakan setiap saat bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar
F. Rangkuman
Strategi pengajaran remedial adalah:
1. Strategi dan pendekatan pengajaran remedial yang bersifat kuratif yaitu
tindakan pengajaran remedial yang dilakukan setelah program PBM utama
selesai diselenggarakan.
2. Strategi dan pendekatan pengajaran remedial yang bersifat preventif adalah
suatu tindakan yang berupaya sedapat mungkin agar hambatan-hambatan
dapat mencapai prestasi dapat diatasi dan mengembangkan kemampuan
sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diterapkan.
3. Strategi dan pendekatan pengajaran remedial yang bersifat pengembangan
(Development) Sasaran pokok dari strategi pendekatan pengembangan ini
adalah agar murid mampu mengatasi kesulitan atau hambatan-hambatan
yang mungkin dialami selama melaksanakan kegiatan proses belajar
mengajar.
Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar
antara lain: tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes
diagnostik, wawancara, pengamatan dan sebagainya.
Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran remedial antara lain: (1) Pemberian Tugas, (2) Kegiatan
Kelompok. (3) Tutorial Sebaya dan (4) Menggunakan Sumber Lain
72
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Apabila Anda mendapatkan hasil 80 % ke atas, maka Anda
dinyatakan lulus pada Kegiatan Pembelajaran III ini, akan tetapi apabila
mendapatkan 0 %, 25 %, 40 % atau 60 %, maka Anda diminta membaca dan
memahami isi modul kembali dan menjawab latihan-latihan yang telah
disiapkan.
H. Kunci Jawaban
Kunci jawaban pilihan ganda
1. D. Layanan pengajaran kelompok berlangsung secara intensif
2. B. Adanya peningkatan motivasi belajar secara maksima
3. A. Maju berkelanjutan pada beberapa bidang studi tertentu.
4. A. Ekuivalen (horizontal) dengan proses belajar mengajar
5. A. Dilaksanakan pada pertemuan kelas biasa
73
EVALUASI
Kegiatan Pembelajaran I
Untuk mengetahui kompetensi akhir yang anda miliki, maka isilah cek
lis (√) seperti pada tabel pernyataan di bawah ini sesuai kemampuan yang
anda miliki.
Tabel 5 Evaluasi akhir kegiatan pembelajaran I
Saya dapat
Bila
melakukan
Sub Pernyataan jawaban
pekerjaan ini
Kompetensi (indikator) “Ya”
dengan Komputen
kerjakan
Ya Tidak
Konsep 1. Menjelaskan pengertian
Dasar kegiatan remedial
Kegiatan 2. Menganalisis jenis-jenis
Remedial kegiatan remedial
dan 3. Menjelaskan pengertian
Pengayaan kegiatan pengayaan
4. Menjelaskan hakikat kegiatan
pengayaan
5. Menjelaskan bentuk-bentuk
kegiatan pengayaan
6. Menjelaskan faktor-faktor
yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan kegiatan
pengayaan
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka
pelajarilah modul Kegiatan Pembelajaran I
Kegiatan Pembelajaran II
Untuk mengetahui kompetensi akhir yang anda miliki, maka isilah cek
lis (√) seperti pada tabel pernyataan di bawah ini sesuai kemampuan yang
anda miliki.
Tabel 6. Evaluasi akhir kegiatan pembelajaran II
Saya dapat
Bila
melakukan
Sub Pernyataan jawaban
pekerjaan ini
Kompetensi (indikator) “Ya”
dengan Komputen
kerjakan
Ya Tidak
Prosedur 1. Menjelaskan prosedur
Remedial pengajaran remedial.
dan 2. Menjelaskan langkah-
Pengayaan langkah pelaksanaan
74
pengajaran pengayaan.
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka
pelajarilah modul Kegiatan Pembelajaran II
Kegiatan Pembelajaran III
Untuk mengetahui kompetensi akhir yang anda miliki, maka isilah cek
lis (√) seperti pada tabel pernyataan di bawah ini sesuai kemampuan yang
anda miliki.
Tabel 7. Evaluasi akhir kegiatan pembelajaran III
Saya dapat
Bila
melakukan
Sub Pernyataan jawaban
pekerjaan ini
Kompetensi (indikator) “Ya”
dengan Komputen
kerjakan
Ya Tidak
Strategi 1. Menjelaskan strategi yang
Remedial dipergunakan dalam
dan pelaksanaan pengajaran
Pengayaan remedial
2. Membedakan strategi
pengajaran remedial dari
strategi pembelajaran biasa
3. Menganalisis
strategipengajaran remedial
4. Menjelaskan pengertian
teknik pengajaran remedial
5. Menjelaskan teknik yang
dipergunakan dalam
pengajaran remedial
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka
pelajarilah modul Kegiatan Pembelajaran III kembali, akan tetapi jika saudara
menjawab semua dengan YA berarti saudara telah memahami dengan baik
modul pembelajaran pengayaan dan remedial ini.
75
PENUTUP
perbaikan layanan pembelajaran baik strategi, metode, dan materi dari pelajaran
membantu siswa dalam mencapai tujuan kompetensi yang telah ditentukan agar
remedial yaitu (1) fungsi korektif, (2) fungsi pemahaman, (3) fungsi penyesuaian,
suatu kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat mampu menguasai
pembelajaran pengayaan yaitu (1) faktor siswa, (2) faktor kegiatan edukatif, (3)
faktor waktu.
76
DAFTAR PUSTAKA
Clark, B. (1988) Growing Up Gifted, Third Edition, California State University, Los
Angeles:Merril Publishing Company.
Feldhusen, J. and Kollof, P. (1986) The Purdue three-stage enrichment model for
gifted education at the elementary level. Dalam J.Renzulli (Ed) Systems
and Models for Developing Programs for the Gifted and Talented. Mansfield
Center, CT: Creative Learning Press.
77
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. diunduh 25
September 2015
http://little-chiyoo.blogspot.com/2012/12/kegiatan-remidial-kegiatan-
pengayaan_14.html, diunduh pada tanggal 30 Oktober 2015.
http://yuriena.wordpress.com/2010/08/29/tujuan-dan-fungsi-pengajaran-
remedial/, diunduh pada 30 Oktober 2015.
http://conditionaloflife.blogspot.com/2013/05/konsep-dasar-pengajaran-remedial-
dan.html, diunduh pada 5 November 2015.
http://little-chiyoo.blogspot.com/2012/12/kegiatan-remidial-kegiatan-
pengayaan_14.html, diunduh pada tanggal 5 November 2015.
http://conditionaloflife.blogspot.com/2013/05/konsep-dasar-pengajaran-remedial-
dan.html, diunduh pada tanggal 5 November 2015.
78
GLOSARIUM
79
bersama; 3 tautan dalam ingatan pada orang atau barang
lain; pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan,
ingatan, atau kegiatan pancaindra;
Komparasi : perbandingan
Relevan : kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung:
Heterogen : terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan
jenis; beraneka ragam;
Tutor : intruktur yang membantu peserta didik memahami dan
menjelaskan materi pembelajaran.
Terapeutik : membantu mengatasi masalah sosial-pribadi
80
MODUL
GURU PEMBELAJAR
Paket Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sekolah Menengah Kejuruan (TIK SMA)
Kelompok Kompetensi H
Penulis :
Hamdan Gani, S.Kom, M.T
Penulis :
Rusdia, S.Kom, MM
Penelaah:
Drs. Kusnandar, M.Pd
Ilustrator :
1. Faizal Reza Nurzeha., A.Md [085242177945]
Email : faizalrezanurzeha@gmail.com
2. Descy Arfiyani., S.Sn [082187236137]
Email : sayadescy@gmail.com
Layouter :
Abd. Hakim, S.Kom, M.T [085255825725]
Email : abdhakimx@gmail.com
Copyright ©2016
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
i
KATA SAMBUTAN
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
v
vi
DAFTAR ISI
vii
D. Kegiatan Pembelajaran 3: Instalasi Server dan Client. ..................... 43
a. Tujuan .......................................................................................... 43
b. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................ 43
c. Uraian Materi ................................................................................ 44
d. Aktivitas Pembelajaran ................................................................. 63
e. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................... 63
f. Rangkuman .................................................................................. 65
g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 65
h. Kunci Jawaban ............................................................................. 66
E. Kegiatan Pembelajaran 4: Prinsip-Prinsip Komunikasi Data. ............ 69
a. Tujuan .......................................................................................... 69
b. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................ 69
c. Uraian Materi ................................................................................ 70
d. Aktivitas Pembelajaran ................................................................. 78
e. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................... 78
f. Rangkuman .................................................................................. 79
g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 80
h. Kunci Jawaban ............................................................................. 81
F. Kegiatan Pembelajaran 5:Konfigurasi Manajemen Server. .............. 84
a. Tujuan .......................................................................................... 84
b. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................ 84
c. Uraian Materi ................................................................................ 85
d. Aktivitas Pembelajaran ................................................................. 113
e. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................... 113
f. Rangkuman .................................................................................. 115
g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 116
h. Kunci Jawaban ............................................................................. 117
G. Kegiatan Pembelajaran 6: Membuat dan Memelihara Halaman Web 119
a. Tujuan .......................................................................................... 119
b. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................ 119
c. Uraian Materi ................................................................................ 120
d. Aktivitas Pembelajaran ................................................................. 187
e. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................... 187
viii
f. Rangkuman .................................................................................. 189
g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 190
h. Kunci Jawaban ............................................................................. 192
H. Kegiatan Pembelajaran 7: Sarana Telekomunikasi ........................... 193
a. Tujuan .......................................................................................... 193
b. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................ 193
c. Uraian Materi ................................................................................ 194
d. Aktivitas Pembelajaran ................................................................. 202
e. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................... 202
f. Rangkuman .................................................................................. 206
g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 206
h. Kunci Jawaban ............................................................................. 208
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 212
GLOSARIUM ................................................................................................. 213
ix
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1.1 Topologi Bus ....................................................................................... 18
1.2 Topologi Ring ...................................................................................... 18
1.3 Topologi Ring ...................................................................................... 19
1.4 Topologi Star....................................................................................... 19
2.1 LAN Card Internal ............................................................................... 27
2.2 LAN Card ............................................................................................ 28
2.3 Switch ............................................................................................... 28
2.4 Repeater ............................................................................................. 24
2.5 Wireless Bridge ................................................................................... 30
2.6 Modem Internal ................................................................................... 30
2.7 Modem Eksternal ................................................................................ 31
2.8 Cabel Coaxial ...................................................................................... 31
2.9 Kabel UTP Kategori 5 ......................................................................... 32
2.10 Kabel UTP Kategori 6 ......................................................................... 33
2.11 Kabel Fiber Optic (FO) ........................................................................ 33
2.12 Konektor BNC ..................................................................................... 34
2.13 Konektor RJ45 .................................................................................... 34
2.14 Konektor ST ........................................................................................ 34
2.15 Crimping Tools .................................................................................... 35
2.16 Cable Tester ....................................................................................... 35
2.17 Straight dan Cross Cable .................................................................... 36
3.1 Tampilan Spesifikasi Windows Server 2008 ........................................ 44
3.2 Tampilan Pesan Untuk Boot dari CD .................................................. 45
3.3 Tampilan Windows is Loading Files..................................................... 46
3.4 Tampilan Memulai Instalasi Windows Server 2008.............................. 46
3.5 Pilihan jenis instalasi Windows Server 2008 ........................................ 47
3.6 Tampilan persetujuan lisensi ............................................................... 48
3.7 Tampilan pilihan instalasi .................................................................... 49
3.8 Tampilan awal pembuatan partisi harddisk .......................................... 49
3.9 Tampilan beberapa tombol dalam pengaturan partisi .......................... 50
xi
3.10 Langkah menentukan kapasitas partisi pertama .................................. 51
3.11 Langkah menentukan kapasitas partisi kedua ..................................... 51
3.12 Proses Instalasi ................................................................................... 52
3.13 Tampilan memasukkan password ....................................................... 53
3.14 Tampilan Windows Server 2008 .......................................................... 53
3.15 Tampilan Instalasi Windows 8 ............................................................. 54
3.16 Tampilan Windows Setup .................................................................... 55
3.17 Tekan Install Now ................................................................................ 55
3.18 Masukkan Serial Number .................................................................... 56
3.19 License Agreement ............................................................................. 56
3.20 Pilihan Cara Install .............................................................................. 57
3.21 Pembagian Partisi Harddisk ................................................................ 57
3.22 Menghapus Partisi ............................................................................. 58
3.23 Pilih Partisi Untuk Instalasi Windows ................................................... 58
3.24 Proses Instalasi Berjalan ..................................................................... 59
3.25 Proses Instalasi Meminta Untuk Restart .............................................. 59
3.26 Proses Instalasi .................................................................................. 60
3.27 Proses Instalasi Hampir Selesai .......................................................... 60
3.28 Express Settting .................................................................................. 61
3.29 Sinkronisasi Windows Account ............................................................ 61
3.30 Selamat Datang Windows 8 ............................................................... 62
3.31 Windows 8........................................................................................... 62
4.1 Struktur IP Kelas A .............................................................................. 75
4.2 Struktur IP Kelas B .............................................................................. 76
4.3 Struktur IP Kelas C .............................................................................. 77
5.1 Merubah Nama Komputer ................................................................... 86
5.2 IP Static ............................................................................................... 87
5.3 Add Roles............................................................................................ 87
5.4 Active Directory Domain Service ......................................................... 88
5.5 Pengenalan Active Directory Domain Service...................................... 88
5.6 Install Active Directory Domain Service ............................................... 89
5.7 Proses Instalasi Berjalan ..................................................................... 89
5.8 Proses Instalasi Selesai ...................................................................... 90
5.9 Proses Selesai .................................................................................... 90
xii
5.10 Run ADDS Installation Wizard ............................................................. 91
5.11 Operating System Compatibility .......................................................... 91
5.12 Create a New Domain in a New Forest ............................................... 92
5.13 Buat Nama Domain ............................................................................. 92
5.14 Set Forest Functional Level ................................................................. 93
5.15 DNS Server ......................................................................................... 93
5.16 Static IP Assignment ........................................................................... 94
5.17 Static IP Assignment (Lanjt) ................................................................ 94
5.18 Databse, Log Files, and SYSVOL ....................................................... 95
5.19 Directory Service Restore Mode Administrator .................................... 95
5.20 Summary ............................................................................................. 96
5.21 Reboot on Completion ......................................................................... 96
5.22 Instalasi Selesai .................................................................................. 97
5.23 Server Manager................................................................................... 99
5.24 Add Roles............................................................................................ 100
5.25 Instalasi Wizard DHCP ........................................................................ 100
5.26 Centang DHCP Server ........................................................................ 101
5.27 DHCP Server ...................................................................................... 101
5.28 Tekan Next Untuk Melanjutkan............................................................ 102
5.29 Tekan Next Untuk Melanjutkan (Lanj).................................................. 102
5.30 Pilih WINS is not required.................................................................... 103
5.31 Isi Konfigurasi IP untuk DHCP ............................................................. 103
5.32 Disable DHCPv6 ................................................................................. 104
5.33 Konfirmasi Penginstallan ..................................................................... 104
5.34 Proses Penginstallan Berjalan ............................................................. 105
5.35 Proses Penginstallan Selesai .............................................................. 105
5.36 DNS (Domain Name System) .............................................................. 107
5.37 DNS .................................................................................................... 107
5.38 Forward Lookup Zone ......................................................................... 108
5.39 Zone Wizard ........................................................................................ 108
5.40 Primary Zone....................................................................................... 109
5.41 Nama Zone ......................................................................................... 109
5.42 Zone File ............................................................................................. 110
5.43 Zone File (Lanj) ................................................................................... 110
xiii
5.44 Penginstallan Selesai .......................................................................... 111
5.45 Tambahkan Host Baru......................................................................... 111
5.46 Konfigurasi Host Baru.......................................................................... 112
5.47 Konfigurasi Host Baru (Lanj)................................................................ 112
6.1 Penamaan Dokumen HTML ................................................................ 120
6.2 TCP/IP................................................................................................. 135
6.3 Internet Service Provider ..................................................................... 136
6.4 Uniform Resource Locator ................................................................... 137
6.5 Jenis-Jenis Modem GSM/WCDMA ...................................................... 141
6.6 Bagian Modem GSM/WCDMA ............................................................ 141
6.7 Modem GSM/WCDMA ........................................................................ 142
6.8 Jenis-Jenis Browser ............................................................................ 151
6.9 Situs www.ristek.go.id (diakses 21 November 2015) ........................... 155
6.10 Setelah Klik Tautan TIK (diakses 21 November 2015)......................... 155
6.11 Jenis-Jenis Serch Engine .................................................................... 159
6.12 Halaman www.google.co.id (Diakses 23 November 2015) .................. 159
6.13 Hasil Pencarian (Diakses 23 November 2015) .................................... 164
7.1 Mekanisme Komunikasi....................................................................... 195
7.2 Jenis-Jenis Telepon............................................................................. 195
7.3 Perkembangan Teknologi Handphone ................................................ 197
7.4 Jenis-Jenis Email ................................................................................ 200
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
6.1 Penamaan Dokumen HTML ............................................................... 151
xv
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. Gurudan tenaga kependidikan wajib
melaksanakan tugas profesionalnya. Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru dan Tenaga
Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan
untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai salah satu
strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin
guru dan tenaga kependidikan mampu secara terus menerus memelihara,
meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan
antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan
professional yang dipersyaratkan.
Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan baik secara mandiri maupun kelompok. Khusus untuk
PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan sesuai dengan jenis
kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan PKB diklat dilaksanakan oleh
PPPPTK dan/atau penyedia layanan diklat lain. Di dalam pelaksanaan diklat
yang dilaksanakan oleh PPPPTK dan/atau penyedia layanan diklat lainnya
diperlukan modul sebagai salah satu sumber belajar guru. Hasil uji kompetensi
guru dan tenaga kependidikan ini menghasilkan potret guru yang dijadikan dasar
bagi PPPPTK dan penyelenggara pelatihan untuk melakukan pembinaan
terhadap guru dan tenaga kependidikan untuk ditingkatkan kompetensinya
sesuai dengan standar.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibuatlah “Modul Jaringan,
Web dan Telekomunikasi” yang merupakan modul teori dan atau praktikum
yang membahas tentang pembelajaran dasar-dasar jaringan komputer, dasar-
dasar pemrograman Web, dan pengenalan alat-alat telekomunikasi.
Modul ini berisi pembelajaran yang terdiri dari tiga kompetensi mata
pelajaran yaitu: Membuat dan Memelihara Jaringan Komputer, Membuat dan
Memelihara Situs Halaman Web, dan Menggunakan Sarana Telekomunikasi.
Dimana dari setiap kompetensi pembelajaran tersebut dibagi menjadi 13 topik
materi kegiatan pembelajaran. Diharapkan dengan adanya modul ini sedikat
banyak memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru dan
tenaga kependidikan sesuai standar yang diharapkan.
B. Tujuan
2
PETA KOMPETENSI
3
A. RUANG LINGKUP
Topik 1. Memahami Topologi dan Hirarki Jaringan
Untuk saling bertukar data dan informasi, maka komputer-komputer yang digunakan dihubungkan satu dengan yang lainnya.
Kumpulan komputer yang saling terhubung disebut sebagai jaringan komputer. Pada topik ini akan dibahas bagaimana jenis, tipe dan
topologi jaringan komputer.
PERKIRAAN
ALOKASI
LEARNING OUTCOME INDIKATOR SUBTOPIK MATERI METODE
WAKTU
(menit)
Mengenali dan 1. Mengenali jenis, tipe Memahami 1. Pengenalan Jaringan Ceramah Demonstrasi 45
menjelaskan jenis, dan topologi jaringan Topologi dan Komputer dan Praktik
tipe dan topologi 2. Menjelaskan jenis, tipe Hirarki Jaringan
jaringan komputer dan topologi jaringan
3. Menjelaskan keunggulan
dan kekurangan dari
masing-masing
tipe dan topologi
jaringan
Topik 2. Mengenal dan Memahami Piranti Jaringan
Dalam membangun sebuah jaringan komputer diperlukan beberapa perangkat jaringan. Pada topik ini akan dibahas bagaimana
mengenal dan memahami piranti jaringan
PERKIRAAN
ALOKASI
LEARNING OUTCOME INDIKATOR SUBTOPIK MATERI METODE
WAKTU
(menit)
Mengenal dan 1. Memahami dan mengenali Mengenal 1. Perangkat Jaringan Ceramah Demonstrasi 45
memahami piranti jaringan komputer dan dan Pengkabelan dan Praktik
piranti jaringan 2. Menjelaskan perangkat Memahami
komputer dan pengkabelan jaringan Piranti
komputer Jaringan
3. Menjelaskan langkah
langkah membuat kabel
jaringan UTP tipe Straight
dan Crossover
6
Topik 3. Instalasi Server dan Client
Dalam membangun sebuah jaringan komputer besar maka diperlukan sebuah server yang dapat melakukan manajemen jaringan kepada client
tahap pertama untuk melakukan manajemen jaringan adalah bagaimana proses instalasi server dan client.
PERKIRAAN
ALOKASI
LEARNING OUTCOME INDIKATOR SUBTOPIK MATERI METODE
WAKTU
(menit)
Mengenal proses 1. Memahami dan mengenali Instalasi 1. Perangkat Jaringan Ceramah Demonstrasi 45
Instalasi Server penginstallan sistem operasi Server dan Pengkabelan dan Praktik
dan Client server dan client dan Client
2. Menjelaskan proses
penginstallan Sistem Operasi
Server dan Client
3. Menjelaskan langkah-
langkah penginstallan
sistem operasi server dan
client
7
Topik 4. Prinsip-prinsip Komunikasi Data
Dalam komunikasi antara dua atau lebih network device diperlukan sebuah standar yang saling dimengerti antara satu dengan yang lain, yaitu
sebuah protocol TCP/IP. Pada topik ini akan dibahas arsitektur protocol TCP/IP dan pengalamatan IP Address.
PERKIRAAN
LEARNING ALOKASI
INDIKATOR SUBTOPIK MATERI METODE
OUTCOME WAKTU
(menit)
Mengenal protocol 1. Memahami dan mengenali Protocol TCP/IP 1. Arsitektur Protocol TCP/IP Ceramah Demonstrasi 45
TCP/IP dan prinsip-prinsip komunikasi dan dan IP Address dan Praktik
pengalamatan data Pengalamatan
IP Address 2. Menjelaskan konsep IP Address
protocol TCP/IP
3. Menjelaskan arsitektur
protocol TCP/IP dan
pengalamatan IP Address
8
Topik 5. Konfigurasi Manajemen Server
Manajemen kerja server terhadap client merupakan hal terpenting dalam sebuah jaringan komputer, Pada topik ini akan dibahas bagaimana
konfigurasi server Active Directory, DHCP dan DNS pada Windows Server 2008.
PERKIRAAN
LEARNING ALOKASI
INDIKATOR SUBTOPIK MATERI METODE
OUTCOME WAKTU
(menit)
Mengenal konfigurasi 1. Memahami dan mengenali Konfigurasi 1. Konfigurasi Active Directory Ceramah Demonstrasi 45
server Active
konfigurasi manajemen PC Active Directory 2. Konfigurasi DHCP dan Praktik
Directory
DHCP dan DNS (server) jaringan komputer DHCP dan 3. Konfigurasi DNS
pada Windows Server 2. Menjelaskan manajemen DNS
2008 konfigurasi windows server
2008
3. Menjelaskan konfigurasi
Active Directory, DHCP dan
DNS
9
Topik 6. Membuat dan Memelihara Web Gratis
Pada topik ini saudara akan mempelajari bagaimana cara membuat situs halaman web gratis menggunakan bahasa HTML,
dan pengenalan internet, pencarian search engine, membuat email dan blog gratis.
PERKIRAAN
ALOKASI
LEARNING OUTCOME INDIKATOR SUBTOPIK MATERI METODE
WAKTU
(menit)
10
Topik 7. Pengenalan Sarana Telekomunikasi
Pada topik ini saudara akan mempelajari alat-alat telekomunikasi yang paling sering digunakan di dalam kehidupan sehari-hari
PERKIRAAN
ALOKASI
LEARNING OUTCOME INDIKATOR SUBTOPIK MATERI METODE
WAKTU
(menit)
3. Menjelaskan bagian-bagian
alat-alat telekomunikasi
11
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
12
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu:
1. Mengenalijenis, tipe dan topologi jaringan komputer.
2. Mampu menjelaskan jenis, tipe dan topologi jaringan komputer.
3. Mampu menjelaskan keunggulan dan kekurangan dari masing-masing tipe dan
topologi jaringan komputer.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Memahami Topologi dan Hirarki Jaringan
Indikator Pencapaian
Metakognitif
Konseptual
Prosedural
Pengetahuan
Kompetensi
Faktual
Rumusan sikap
yang mengiringi KI-1 KI-2
pengetahuan
13
C. Uraian Materi
1. Memahami Topologi Dan Hirarki Jaringan.
Pada sub topik ini saudara akan mempelajari jenis, tipe dan topologi jaringan yang
diperlukan di dalam membangun sebuah jaringan komputer.
Membagi sumber daya. Dengan jaringan sumber daya yang ada dapat digunakan
secara bersama-sama. Misalkan Anda menggunakan sebuah komputer dan
menginginkan mengakses data di komputer lain seolah-otah data tersebut berada di
komputer yang Anda gunakan.
14
Hardware sharing. Dengan menggunakan jaringan Anda dapat menggunakan
hardware secara bersama-sama. Dengan jaringan sebuah printer dapat dtgunakan
bersama-sama dengan pengguna lain. Begitu pula dengan penggunaan Scanner,
CD/DVD ROM dan perangkat lainnya.
a. Jenis Jaringan
Berdasarkan jangkauan area atau lokasi jaringan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
16
Keunggulan Tipe Jaringan Peer to Peer
Semua komputer yang terhubung jaringan memiliki hak yang sama.
Biaya lebih murah karena tidak memerlukan adanya sebuah komputer server
Kelancaran jaringan tidak tergantung pada komputer server.
Kelemahan Tipe Jaringan Peer to Peer
Troubleshooting jaringan lebih rumit, karena pada tipe jaringan Peer To Peer
setiap komputer yang terhubung memungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan
mengatur keamanan pada fasilitas yang dimiliki.
Data tersebar pada masing-masing komputer, maka backup data dilakukan
pada masing-masing komputer.
3) Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan gambaran pola hubungan antara komponen-komponen
jaringan, yang meliputi komputer server, komputer client/workstation, hub/switch,
pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain. Terdapat beberapa topologi jaringan
yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer ke
sebuah kabel dengan beberapa terminal. Topologi Bus menggunakan jenis kabet
coaxial dengan beberapa konektor BNC.Pada Topologi Bus menyediakan 1 jalur
yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat harus
bergantian dalam menggunakan jalur yang ada. Dalam berkomunikasi antar
perangkat hanya ada 2 perangkat yang dapat saling berkomunikasi.Kecepatan
transfer rata-rata data antar perangkat sangat lambat karena harus bergantian dalam
menggunakan jalur.
Worksta
tion
18
Gambar 1.4. Topologi Star
4) Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan
gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu
komputer ke komputer lain tanpa menggunakan kabel sebagai media perantara.
WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau Jaringan Tanpa Kabel.
Keuntungan Jaringan WLAN
Dengan menggunakan jaringan WLAN, jaringan yang dijangkau lebih luas
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan media kabel. Contoh penggunaan
jaringan WLAN adalah untuk menghubungkan jaringan antar lokasi yang tidak
memungkinkan pemasangan kabel. Beberapa keuntungan dalam menggunakan
WLAN adalah:
Mobilitas yang tinggi. Sistem Wireless LAN dapat menyediakan pengaksesan
informasi real time dimana saja bagi pengguna LAN selama berada di dalam
organisasinya. Mobilitas ini mendukung layanan yang tidak disediakan oleh jaringan
kabel.
Fleksibilitas dan Kemudahan Instalasi (Pemasangan). Jaringan WLAN dapat
dipasang dengan mudah serta dapat mengurangi penggunaan kabel yang melalui
tembok dan atap. Dengan Teknologi WLAN juga dapat digunakan pada jaringan
dimana kabel tidak memungkinkan untuk dipasang.
Pengurangan Anggaran Biaya. Meskipun investasi awal yang dibutuhkan untuk
perangkat keras WLAN dapat lebih tinggi dari biaya perangkat LAN kabel, tapi biaya
instalasi keseluruhan serta biaya penggunaan dapat diperkecil. Keuntungan biaya
jangka panjang sangat besar pada jaringan kabel apabila sering terjadi perpindahan
dan penambahan.
Kemampuan Jangkauan. Jaringan WLAN dapat dipasang pada topologi yang
bermacam-macam untuk mendapatkan kebutuhan instalasi dan pemakaian yang
sesuai. Konfigurasi jaringan secara mudah dapat diubah dari jaringan peer-to-peer
untuk jumlah pengguna yang sedikit menuju jaringan infrastruktur yang padat
mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait dan
yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti kegiatan
belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel berikut ini, jawablah
dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
E. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan 1
1. Perhatikan Topologi Token Ringdi bawah ini dan isi tabel dibawahnya.
20
Latihan 2
F. Rangkuman
Untuk membuat sebuah jaringan komputer maka setiap tipe dan topologi jaringan dapat
digunakan, tetapi yang sangat perlu diperhatikan adalah kesesuaian jaringan komputer
yang ingin dibuat dengan kebutuhan dan sumber daya peralatan yang tersedia.
Misalnya untuk membuat sebuah laboratorium komputer dalam lingkup jumlah 20
komputer maka topologi start sangat cocok digunakan untuk menghubungkan semua
sumber daya peralatan yang berada didalamnya dimana terdapat sebuah switch yang
dapat mengatur lalu lintas data yang terjadi.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujurdan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuanyang telah anda dimiliki.
Saya Pembelajaran Apa Yang
Mengerti Selanjutnya Ingin Anda Pelajari
Kompetensi Pernyataan Dan Mampu Terkait Dengan Materi Topologi
dan Hirarki Jaringan?
Ya Tidak
1. Mampu Mengenali jenis, tipe dan
Topologi jaringan komputer.
Memahami
2. Mampu Menjelaskan jenis, tipe dan
Topologi dan
Hirarki Jaringan Topologi jaringan komputer.
3. Mampu menjelaskan keunggulan
dan kekurangan dari masing-masing
Tipe dan topologi jaringan komputer.
Jumlah Soal (Jawaban Benar) 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒊𝒂𝒑 𝑩𝒖𝒕𝒊𝒓 𝑺𝒐𝒂𝒍
Penilaian Skor Akhir = * 10
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒐𝒂𝒍
1 2 3 4 5 6
Jumlah Latihan 1 10 10 10 10 10 10
Skor Latihan 2 10 10 10 10 10 10
Feedback
Jika anda salah pada nomor 1, pelajari kembali tentang topologi jaringan khususnya
Token Ring, karena jawaban yang benar adalah server.
Jika anda salah pada nomor 2, pelajari kembali tentang topologi jaringan khususnya
Latihan 1
Token Ring, jawaban yang benar adalah Client/Workstation.
Jika anda salah pada nomor 3, pelajari kembali tentang topologi jaringan khususnya
Token Ring, jawaban yang benar adalah Kabel Jaringan.
Jika anda salah pada nomor 1, pelajari kembali tentang Topologi Star dan Topologi Bus
Jika anda salah pada nomor 2, pelajari kembali tentang tipe jaringan Peer to Peer dan
Catatan: Selanjutnya.
Jika nilai anda Kurang dari (<) 80Pelajari Kembali Kegiatan Pembelajaran Ini.
H. Kunci Jawaban
Latihan 1:
1. Server: Fungsinya untuk mengatur segala lalu lintas data pada sebuah
topologi jaringan, seperti pengaturan sharing data, pengaturan IP
Address, DCHP atau DNS, dll.
2. Workstation/Client: Merupakan komputer/laptop pengguna yang
menerima/merequest perintah kepada server sesuai dengan kebutuhan
pengguna, seperti permintaan sharing data atau printer.
3. Kabel: Pada topologi token ring kabel dibuat melingkar melingkar dan
dipasang beberapa konektor untuk menghubungkan dengan masing-
masing komputer, untuk menghindari collision (tabrakan data).
4.
22
Latihan 2:
1. Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa
komputer ke sebuah kabel dengan beberapa terminal sedangkan Topologi
Star merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer
dengan menggunakan perangkat yaitu Hub atau Switch.
2. Tipe jaringan Client Server menghubungkan komputer server dengan
beberapa komputer client/workstation sedangkan Tipe jaringan Peer to
Peer menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah jaringan.
Pertukaran data dapat dilakukan antar komputer yang terbubung tanpa
perantara komputer server.
3. Client Server:
Keunggulan Tipe Jaringan Client Server
Komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data, komputer client
dapat mengakses data yang ada dari komputer client manapun. Apabila
terdapat komputer client yang rusak, pengguna masih dapat mengakses
data dari komputer client yang lain.
Kelemahan Tipe Jaringan Client Server
Membutuhkan biaya mahal, karena membutuhkan sebuah komputer yang
memiliki kemampuan tinggi yang difungsikan sebagai komputer server.
Peer to Peer:
Keunggulan Tipe Jaringan Peer to Peer
Biaya lebih murah karena tidak memerlukan adanya sebuah komputer
server
Kelemahan Tipe Jaringan Peer to Peer
Troubleshooting jaringan lebih rumit, karena pada tipe jaringan Peer To
Peer setiap komputer yang terhubung memungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada.
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu:
1. Mampu memahami dan mengenalipiranti jaringan komputer.
2. Mampu menjelaskan perangkat dan pengkabelan jaringan komputer.
3. Mampu menjelaskan langkah-langkah membuat kabel jaringan UTP tipe Straight
dan Crossover.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Mengenal dan Memahami Piranti Jaringan.
Indikator Pencapaian
Metakognitif
Konseptual
Pengetahuan Prosedural
Kompetensi
Faktual
Rumusan sikap KI KI
yang mengiringi - -
pengetahuan 1 2
Menyebutkan dan
Dengan penuh
Mengingat x mengenali piranti-piranti x
percaya diri
jaringan komputer
25
C. Uraian Materi
1. Mengenal dan MemahamiPiranti Jaringan.
Pada sub topik ini saudara akan mempelajari perangkat dan pengkabelan di dalam
jaringan komputer.
26
Hub
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI Layer 1 (Physical Layer). Hub
berfungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer, kemudian mentransmisikan
ke komputer lain pada sebuah jaringan.
28
Gambar 2.7. Modem Eksternal
Kabel
Kabel merupakan perangkat yang digunakan sebagai jalur yang menghubungkan
antara perangkat satu dengan perangkat yang lain. Terdapat tiga jenis kabel yang
sering digunakan sebagai media komunikasi jaringan.
Kabel Coaxial
Kabet coaxial terdiri dari dua kabel yang dilindungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga..Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian
tengah yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung
akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar ukuran kabel yang
digunakan, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak
begitu terhadap interferensi listrik.
30
Gambar 2.11. Kabel Fiber Optic (FO)
Konektor
Konektor merupakan perangkat yang digunakan sebagai penghubung kabel. Konektor
terpasang pada ujung-ujung kabel. Jenis konektor yang digunakan harus disesuaikan
dengan jenis kabel yang dipergunakan.
Konektor BNC merupakan konektor yang digunakan untuk jenis kabel coaxial.
32
Gambar 2.17.Straight dan Cross Cable
Langkah Pembelajaran
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan Kabel UTP, Konektor RJ45, Crimping Tool,
dan Cable Tester.
2. Kupas bagian luar kabel UTP (pembungkus kabel kecil warna warni) kira-kira
sepanjang 2-3 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang ada pada
crimping tool (pada bagian seperti dua buah silet yang saling berhadapan).
3. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang kabel yang ada dan urutkan pasangan-
pasangan kabel tersebut.
4. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama susun dengan
susunan standar untuk Straight.
5. Rapikan susunan kabel, dan potong ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong
kabel yang ada pada crimping tool (bagian yang memiliki satu buah pisau).
Pastikan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel masuk pada konektor
RJ45.
6. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama susun dengan
susunan standar untuk Straight.
8. Setelah yakin posisi kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ45, masukkan
kabel berkonektor RJ45 ke crimping tool untuk dipres. Saat konektor di dalam
crimping tool pastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian depan
konektor RJ45 dengan mendorong kabel ke dalam RJ45. Pastikan juga sebagian
pembungkus kabel masuk juga ke dalam konektor RJ45.
9. Tekan crimping tool supaya semua pin pada konektor RJ45 masuk dan
menembus pelindung kabel-kabel kecil. Jika dalam menekan crimping tool kurang
kuat, maka kemungkinan kabel tidak tersobek oleh pin RJ45 sehingga kabel
tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus luar kabel tidak masuk ke dalam
konektor RJ45, apabila kabel tersebut sering mengalami pergerakan, maka posisi
kabel bergeser.
10. Ulangi langkah-langkah di atas untuk ujung kabel yang lain. Perhatikan susunan
warna kabel, apakah menggunakan tipe Straight atau menggunakan tipe
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait dan
yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti kegiatan
belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel berikut ini, jawablah
dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
E. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan 1
2. Perhatikan Gambardi bawah ini dan isi tabel dibawahnya.
2
4
3
1
34
Latihan 2
1. Sebutkan urutan warna kabel UTP untuk Tipe kabel Straight dan Tipe kabel Crossover?
2. Jelaskan Perbedaan antara Router, Repeater, dan Bridge?
3. Jelaskan Fungsi alat Kabel UTP, Konektor RJ45, Crimping Tools, dan Cable Tester?
4. Jelaskan Langkah-Langkah dalam membuat kabel jaringan UTP?
F. Rangkuman
Semua piranti jaringan harus bekerja sama dengan baik untuk membentuk sebuah
jaringan komputer yang bekerja dengan baik dan efektif. Komponen terpenting dari itu
semua adalah kabel jaringan yaitu kabel yang menghubungkan antara komputer
dengan komputer, dari server ke switch dan yang lainya. Kabel jaringan juga bisa
sebagai perantara komputer pengguna dengan komputer pengguna lainya dalam satu
wilayah lokal seperti (warnet, kantor, perusahaan, dll). Di dalam membuat sebuah
jaringan komputer sesuai dengan topologi jaringan yang di inginkan maka hal yang
perlu diperhatikan adalah berapa jumlah komputer yang ingin dibuatkan jaringan,
luasnya area, protocol TCP/IP sebagai standar komunikasi data untuk tukar menukar
data, komponen peralatan seperti jenis kabel UTP yang digunakan, konektor RJ45, tipe
kabel, dan peralatan pendukung lainnya seperti Switch, Hub, Repeater, Crimping Tools,
Cable Tester, dll.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujurdan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuanyang telah anda dimiliki.
Saya
Menge Pembelajaran Apa Yang
rti Selanjutnya Ingin Anda Pelajari
Kompetensi Pernyataan Terkait Dengan Materi Piranti
Dan Mampu Jaringan?
Ya Tidak
1. Mampu Mengenali dan mengenali
Piranti jaringan komputer.
Mengenali dan 2. Mampu Menjelaskan perangkat
MemahamiPiranti
Dan pengkabelan jaringan komputer
Jaringan
3. Mampu Menjelaskan langkah-
Langkah membuat kabel jaringan
UTP tipe Straight dan Cross
Jumlah Soal (Jawaban Benar) 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒊𝒂𝒑 𝑩𝒖𝒕𝒊𝒓 𝑺𝒐𝒂𝒍
Penilaian Skor Akhir = * 10
1 2 3 4 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒐𝒂𝒍
Jumlah Latihan 1 10 10 10 10
Skor Latihan 2 10 10 10 10
Feedback
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Cable Tester
Latihan 1 Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang LAN Card
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang Switch
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Tentang Konektor RJ45
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang cara pemasangan kabel UTP
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali TentangRouter, Repeater, dan Bridge
Latihan 2 Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali TentangKabel UTP, Konektor RJ45,
Crimping Tools, dan Cable Tester
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Tentang langkah-langkah membuat kabel
UTP
Jika nilai anda Lebih dari (>) 80Silahkan Lanjut Ke Kegiatan Pembelajaran Selanjutnya.
Catatan:
Jika nilai anda Kurang dari (<) 80Pelajari Kembali Kegiatan Pembelajaran Ini.
H. Kunci Jawaban
Latihan 1:
5. Cable Tester: Fungsinya untuk mengecek pemasangan konektor pada kabel.
Apakah pemasangan konektor sudah benar atau belum.
6. Ethernet Card/LAN Card: Merupakan card yang dipasang pada sebuah PC yang
berfungsi untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN
(Local Area Network). Ethernet Card menggunakan kabel coaxial, twisted pair, dan
digunakan juga dalam wireless LAN.
7. Switch: sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer, kemudian mentransmisikan
ke komputer lain pada sebuah jaringan. Dengan kata lain Switch bekerja sebagai
penyambung, concentrator, dan sebagai penguat sinyal pada kabel UTP.
8. Konektor RJ45: Konektor RJ45 (Registered Jack) merupakan konektor yang
digunakan untuk jenis kabel UTP, ditempatkan di ujung kabel UTP.
36
Latihan 2:
1. Urutan Cable:
Latihan 2:
2. Router berfungsi sebagai penghubung/penerus paket data antara dua
segmen jaringan atau lebih sedangkan Repeater merupakan perangkat
yang digunakan untuk menguatkan sinyal, digunakan apabila
menghubungkan perangkat dengan jarak yang berjauhan dan Bridge
merupakan perangkat jaringan yang dipergunakan untuk menjembatani 2
jaringan dan dapat menghubungkan jaringan yang mempunyai media
komunikasi dan topologi jaringan yang berbeda.
3. Kabel UTP: Fungsinya merupakan kabel yang sering dipakai dalam
membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai media
penghubung antar komputer dan peratatan jaringan yang lain (Hub atau
Switch).
Konektor RJ45: Fungsinya merupakan konektor yang digunakan untuk jenis
kabel UTP.
Crimping Tools:Fungsinya merupakan peralatan yang digunakan untuk
memasang konektor RJ45 pada kabel UTP.
Cable Tester: merupakan peralatan yang digunakan untuk mengecek
pemasangan konektor pada kabel. Apakah pemasangan konektor sudah
benar atau belum.
4. Langkah-Langkah dalam membuat kabel jaringan UTP telah dijelaskan
pada bagian di atas, silahkan lihat kembali.
38
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu:
1. Mampu memahami dan mengenalipenginstallan Sistem Operasi Server dan Client.
2. Mampu menjelaskan proses penginstallanSistem Operasi Server dan Client
3. Mampu menjelaskan langkah-langkahpenginstallan Sistem Operasi Server dan
Client.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Instalasi Server dan Client
Indikator Pencapaian
Metakognitif
Konseptual
Pengetahuan Prosedural
Kompetensi Rumusan sikap
Faktual
yang
KI-1 KI-2
mengiringi
pengetahuan
Menyebutkan dan
mengenali penginstallan Dengan penuh
Mengingat x x
sistem operasi server percaya diri
dan client
Dengan
Menyebutkan dan
menyebutkan
menjelaskan proses
Memahami x sumber x
penginstallan sistem
bacaannya
operasi server dan client
secara jujur.
Sebagai dasar
Menuliskan proses pengetahuan
Menerapkan x penginstallan sistem untuk x
operasi server dan client pembelajaran
Level
selanjutnya
Keterampilan
Berpikir
Mengulas proses Dengan cara
Menganalisis x penginstallan sistem bekerja sama x
operasi server dan client dalam kelompok
43
C. Uraian Materi
1. Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI (Graphical User Interface).
Pada sub topik ini saudara akan mempelajari bagaimana cara menginstall Sistem
Operasi Jaringan Berbasis GUI khususnya Windows Server 2008 dan Windows 8.
Gambar 3.1. Tampilan Spesifikasi keperluan perangkat minimum Windows Server 2008
a. Tipe Instalasi Windows Server 2008
Pada proses instalasi Windows Server 2008 terdapat dua pilihan tipe, dimana pilihan
tersebut merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memaksimalkan fitur yang
ada di dalamnya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Pilihan yang dapat
Anda pilih adalah Full Installation dan Server Core Installation, di antara dua pilihan
ini termasuk fasilitas terbaru yang dimiliki Windows Server 2008 dibanding versi
sebelumnya.
44
• Full Installation merupakan pilihan untuk melakukan instalasi secara normal
dan lengkap dengan fasilitas-fasilitas serta fitur-fitur yang dimiliki oleh
Windows Server 2008.
Catatan
3) Muncul tampilan Windows setup. Pilih bahasa, Negara, serta tipe keyboard anda.
Kemudian pilih Next.
4) Muncul tampilan instalasi dan tekan install now.
5) Masukkan serial number yang disertakan di DVD (atau dikirm lewat e-mail
apabila anda menggunakan versi Download). Tanda strip (-) otomatis
ditambahkan. Klik Next.
6) Kemudian muncul License Agreement, centang I Accept the License Term untuk
melanjutkan ke tahap selanjutnya.
7) Ketika anda pertama kali menginstall maka gunakan custom Install.
8) Click Drive Options (Advance) untuk membagi partisi harddsik anda, tekan new
untuk membuat partisi dan sesuaikan ukuran harddisk tersebut dengan keinginan
anda.
9) Untuk menghapus partisi pilih partisi yang telah dibuat, kemudian tekan delete.
10) Selanjutnya untuk melakukan proses penginstallan, pilih partisi yang ingin di
installkan windows 8 dan tekan next.
11) Proses instalasi selanjutnya berjalan, Selama proses ini komputer mungkin
restart beberapa kali.Proses keseluruhan dapat anda pantau dari progress bar
berwarna hijau yang ada di bagian bawah.
48
12) Setelah selesai komputer/laptop secara otomatis meminta untuk restart.
13) Karena setting BIOS belum diubah, apabila muncul pesan “press any key to boot
from CD/DVD” setelah komputer restart, anda tak perlu menekan sembarang
tombol. Biarkan saja hingga progress bar penuh dan windows mengeluarkan
intro Instalasi Hampir selesai
14) Personalisasi warna serta nama PC/Laptop anda. Tekan Enter.
15) Kemudian Microsoft melakukan express settings seperti yang terlihat berikut. Ini
hanya pemberitahuan, tekan Enter.
16) Bagi anda pemilik Wndows Account, anda dapat langsung mensinkronisasikan
akun anda. Cukup masukan alamat email dan tekan Enter.
17) Personalisasi selesai. Intro selamat datang serta fitur baru windows muncul.
18) Selesai. Anda dapat menikmati sistem operasi Wndows 8 baru anda.
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait
dan yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti
kegiatan belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel
berikut ini, jawablah dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
E. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan 1
1. Perhatikan Gambardi bawah ini dan isi tabel dibawahnya.
50
Latihan 2
Latihan 3
1
Latihan 4
F. Rangkuman
Untuk membuat sebuah komunikasi jaringan komputer terpusat maka diperlukan
adanya sebuah komputer yang dapat mengatur/memberikan respon permintaan klien
baik itu resource sumber daya, sharing data dan lalu lintas komunikasi di sebuah
jaringan komputer. Komputer itulah yang disebut dengan komputer server, banyak
sistem operasi yang ada saat ini yang dapat dijadikan sistem operasi server baik itu
berbasis Linux ataupun Windows. Dalam materi ini dibahas bagaimana proses
penginstallan Windows Server 2008 yang dibahas dari tahap awal sampai selesai.
Kemudian untuk komputer klien yang melakukan proses request atau permintaan
data kepada server pada materi ini menggunakan Windows 8, yang dibahas adalah
proses penginstallannya dari tahap awal sampai selesai
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujurdan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuanyang telah anda dimiliki.
Saya Pembelajaran Apa Yang
Mengerti Selanjutnya Ingin Anda Pelajari
Kompetensi Pernyataan Dan Mampu Terkait Dengan Materi Piranti
Jaringan?
Ya Tidak
1. Mampu memahami dan mengenali
Penginstallan Sistem OperasiServer
dan Client.
Mengenali dan 2. Mampu Menjelaskan proses
MemahamiPiranti Penginstallan Sistem OperasiServer
Jaringan dan Client.
3. Mampu Menjelaskan langkah-
Langkah Penginstallan Sistem
OperasiServer dan Client.
52
Jumlah Soal (Jawaban Benar) 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒊𝒂𝒑 𝑩𝒖𝒕𝒊𝒓 𝑺𝒐𝒂𝒍
Penilaian Skor Akhir = * 10
1 2 3 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒐𝒂𝒍
Latihan 1 10 10
Jumlah
Latihan 2 10 10 10
Skor
Latihan 3 10 10
Feedback
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Langkah 9 Penginstallan Windows
Server 2008, Custom untuk Penginstallan baru.
Latihan 1
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Langkah 9 Penginstallan Windows
Server 2008, Upgrade untuk penginstallan versi lama ke versi baru
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Tipe Instalasi Windows Server 2008
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Langkah 11 Penginstallan Windows
Latihan 2 Server 2008, disana terdapat pengertian dari pertanyaan yang diajukan.
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang Langkah-Langkah Penginstallan
Windows Server 2008 secara menyeluruh.
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Langkah 4 Penginstallan
Client/Workstation (Windows 8)
Latihan 3
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Langkah 4 Penginstallan
Client/Workstation (Windows 8)
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Langkah 8,9,10 Penginstallan
Client/Workstation (Windows 8)
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Partisi System dan Partisi Primary,
Latihan 4
untuk membantu carilah pada Google atau buku yang relevan.
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang Langkah-Langkah Penginstallan
Worksation/Client (Windows 8) secara menyeluruh.
Jika nilai anda Lebih dari (>) 80Silahkan Lanjut Ke Kegiatan Pembelajaran Selanjutnya.
Catatan:
Jika nilai anda Kurang dari (<) 80Pelajari Kembali Kegiatan Pembelajaran Ini.
H. Kunci Jawaban
Latihan 1:
1. Custom (Advance) Merupakan mode penginstallan untuk melakukan proses
instalasi baru Windows Server 2008, yang di dalamya terdapat proses untuk
mempartisi, menghapus dan memformat harddisk.
2. Upgrade: merupakan pilihan instalasi upgrade dari versi lama ke versi terbaru.
misal dari versi Windows Server 2000 atau Windows Server 2003 di-upgrade ke
versi Windows Server 2008.
Latihan 2:
1. Full Installation merupakan pilihan untuk melakukan instalasi secara normal
dan lengkap dengan fasilitas-fasilitas serta fitur-fitur yang dimiliki oleh
Windows Server 2008 sedangkan Server Core Installation merupakan jenis
pilihan dalam proses instalasi, dimana proses instalasi terfokus pada role
dan meminimalkan komponen yang digunakan. Di antara komponen yang
tidak dilakukan instalasi desktop shell (tanpa wallpaper, screen saver),
Windows Explorer, .NET Framework, MMC console (tanpa Administrative
tools dalam Start menu), Control Panel, Internet Explorer, Windows Mail
dan Search Windows.
2. Refresh: digunakan untuk melakukan refresh pada drive-drive yang
dilakukan pengeditan pada drive harddisk.
Load Driver: digunakan untuk menghubungkan master driver dengan
hardware yang digunakan.
Delete: digunakan untuk menghapus partisi pada drive-drive yang ada
pada harddisk.
Format: digunakan untuk melakukan proses format drive pada harddisk.
New: digunakan untuk membuat partisi baru pada harddisk.
Extend: digunakan untuk membuat partisi extended.
3. Langkah-langkah penginstallan Windows Server 2008 telah dijelaskan
diatas, silahkan lihat kembali.
Latihan 3:
1. Repair Your Computer: Merupakan mode penginstallan untuk melakukan proses
perbaikan instalasi Windows 8, yang artinya Windows 8 telah pernah terinstall
sebelumnya didalam komputer/laptop. Mode ini digunakan untuk perbaikan
komponen Sistem Operasi Windows 8.
2. Install Now: merupakan mode penginstallan untuk melakukan proses instalasi baru
Windows 8, yang di dalamya terdapat proses untuk mempartisi, menghapus dan
memformat harddisk.
54
Latihan 4:
1. Drive Options (Advance):merupakan pilihan menu penginstallan untuk melakukan
pembagian partisi harddisk teriebih dahulu, sebelum masuk kedalam tahap
selanjutnya, didalamnya terdapat pilihan Refresh, Load Driver, Delete, Format,
New dan Extend.
2. Partisi System adalah partisi atau bagian harrdisk anda yang digunakan untuk
menyimpan semua file installastion dari sebuah sistem operasi yang anda install
sedangakan Partisi Primary adalah partisi atau bagian harddisk yang anda
gunakan sebagai tempat untuk menyimpan data-data pribadi anda.
3. Langkah-langkah penginstallan Windows 8 telah dijelaskan diatas, silahkan lihat
kembali.
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu:
1. Mampu memahami dan mengenaliprinsip-prinsip komunikasi data.
2. Mampu menjelaskan konsep protocol TCP/IP.
3. Mampu menjelaskan Arsitektur protocol TCP/IP dan pengalamatan IP Address.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Memahami prinsip-prinsip komunikasi data
Indikator Pencapaian
Metakognitif
Konseptual
Prosedural
Pengetahuan Rumusan sikap
Kompetensi
Faktual
yang
KI-1 KI-2
mengiringi
pengetahuan
Menyebutkan dan
Dengan penuh
Mengingat x mengenali prinsip-prinsip x
percaya diri
komunikasi data
69
C. Uraian Materi
1. Memahami Prinsip-Prinsip Komunikasi Data
Pada sub topik ini saudara akan mempelajari arsitektur protocol TCP/IP dan
pengalamatan IP Address.
70
a. Application Layer
Application Layer berfungsi untuk menangani high-level protocol, masalah
representasi data, proses encoding, dan dialog control, yang memungkinkan
terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan. Application Layer berisi spesifikasi
Protocol-Protocol khusus yang menangani aplikasi umum diantaranya adalah:
File Transfer Protocol (FTP) merupakan suatu layanan Internet yang mentransfer
file-file dari satu komputer ke komputer lain.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakan suatu protocol yang dipakai
server mail untuk mentransfer e-mail.
Telnet merupakan suatu protocol yang menyamai terminal yang dapat dipakai
untuk me-logon ke host jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai
suatu kapabilitas dalam mengoperasikan program-program secara jauh dan
memudahkan adminlstrasi yang jauh. Telnet disediakan untuk semua sistem
operasi dan mengurangi integrasi dalam lingkungan jaringan yang heterogen.
72
A. Transmission Control Protocol (TCP)
TCP merupakan bagian dari Protocol TCP/IP yang digunakan bersama
dengan IP untuk mengjrim data dalam bentuk unit-unit pesan antara komputer ke
internet. Pengiriman data ini dapat dilakukan karena TCP memiliki dua proses data
acknowledgement: retransmisi dan sequencing dimana TCP selalu meminta
konfirmasi setiap kali selesai mengirim data, apakah data telah sampai di tempat
tujuan. Kemudian TCP mengirimkan data urutan berikutnya atau melakukan
retransmission yaitu utang data tersebut. Data yang dikirim dan diterima diatur
berdasarkart nomor urut TCP juga mengawasi unit data individual atau dikenal
dengan nama paket, dimana pesan-pesan dibagi untuk efisiensi routing melewati
internet.
Protocol TCP bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke
tujuan dengan benar. TCP juga bertugas mendeteksi kesalahan atau hilangnya data
dan melakukan pengiriman kembali sampai data yang benar diterima dengan
lengkap, TCP menyediakan pelayanan seperti connection oriented, reliable, byte
stream service, Connection oriented berarti dua aplikasi pengguna TCP harus
melakukan pembentukan hubungan dalam bentuk pertukaran kontrol informasi
sebelum transmit data terjadi untuk dapat meiakukan pertukaran data tersebut.
Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
Byte stream service berarti paket dikirimkan dan sampai ke tempat tujuan secara
berurutan.
B. Internet Protocol (IP)
Internet Protocol (IP) adalah Protocol pada TCP/IP yang mengatur
bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari satu komputer ke komputer lain
hingga sampai ke tujuan dalam suatu jaringan komputer. IP memiliki karakteristik
sebagai connectionless protocol, ini berarti IP tidak melakukan error-detection-and-
recovery dan pertukaran kontrol informasi untuk membangun sebuah koneksi
sebelum mengirim data. Sebuah koneksi baru terjadl apabila proses tersebut
dilakukan, sehingga dalam hal ini IP bergantung pada layer lainnya untuk melakukan
proses. IP memiliki 5 fungsi utama dalam sebuah jaringan berbasiskan TCP/IP:
Mendefinisikan paket yang merupakan unit dasar transmisi di internet.
Mendefinisikan skema pengalamatan Internet.
Memindahkan data antara Transport Layer dan Network Access Layer.
Melakukan routing paket.
Melakukan fragmentasi dan penyusunan utang paket.
C. User Datagram Protocol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) menawarkan suatu layanan datagram tanpa koneksi
yang menjamin pengiriman atau pengurutan paket-paket yang dikirimkan secara benar.
Checksum data UDP bersifat opsional, yang menyediakan suatu cara uhtuk
mempertukarkan data pada jaringan-jaringan yang sangat diandalkan tanpa perlu
membutuhkan waktu pemrosesan atau sumber daya jaringan. UDP dipakai oleh
aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan pengakuan tentang aplikasi data. Aplikasi
tersebut secara khusus mentransmisikan sejumlah kecil data pada suatu waktu paket-
paket yang disiarkan harus memakal UDP. Contoh layanan dari aplikasi yang memakai
UDP adalah DNS, RIP, dan SNMP.
D. IP Address
IP (Internet Protocol) Address merupakan alamat yang diberikan kepada komputer-
komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. IP Address terdiri dari dua bagian,
yaitu: Network ID dan Host ID. Network ID menentukan alamat dalam jaringan (network
address) sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang Sifatnya
unik untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin yang lain. Ibarat sebuah
alamat rumah, Network ID seperti alamat rumah dan Host ID seperti nomor rumah.
IP Address berdasarkan perkembangannya dibagi menjadi dua jenis:
IPv4 (Internet Protocol versi 4) merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit yang
dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit.
IPv6 (Internet Protocol versi 6) merupakan IP Address yang terdiri dari 128 bit yang
digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin meningkat.
IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok
dan masing-masing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang diplsahkan oleh tanda
titik.
Contoh: 11000000.101010000.00000000.01100100
IP Addres dapat juga ditulis dalam bentuk angka desimal dalam empat kelompok, dari
angka 0 – 255.
Contoh: 192.168.0.100
a) Kelas IP
IP Address dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Tujuan
membedakan kelas IP adalah untuk menentukan jumlah komputer yang bisa
terhubung dalam sebuah jaringan.
74
1) Kelas A
IP Kelas A terdiri dari: 8 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit berikutnya
merupakan Host ID. IP Kelas A terdapat 126 Network, yakni dari nomor l.xxx.xxx.xxx
sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai
dengan 255).
Format IP Kelas A
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
Bit pertama nilainya 0
Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit
Bit pertama diisi antara 0 sampai dengan 127
Range IP antara l.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx
Jumtah Network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Jumlah Host adalah 16.777.214
Contoh IP address 10.11.22.33 maka Network ID adatah 10 dan Host ID adalah
11.22.33.
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10.
Kelas A
Network ID Host ID
Kelas B
Network ID Host ID
1 0
76
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.0
Kelas C
Network ID Host ID
1 1 0
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait
dan yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti
kegiatan belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel
berikut ini, jawablah dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
E. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan 1
1. Perhatikan Gambardi bawah ini dan isi tabel dibawahnya.
3
2
78
Latihan 2
F. Rangkuman
Dalam komunikasi antara dua atau lebih network device diperlukan sebuah standar
yang saling dimengerti antara satu dengan yang lain, layaknya sebuah bahasa bagi
manusia agar dapat berkomunikasi dengan baik antara satu dengan yang lain.
Dalam sebuah network istilah tersebut disebut dengan protocol. TCP/IP sebenarnya
mengacu pada sekumpulan set protocol yang terdiri dari dua protocol utama yaitu:
Transmission Control Protocol dan Internet Protocol. TCP/IP memungkinkan
terjadinya komunikasi antar komputer yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi
hardware maupun software.Protocol TCP/IP memiliki model referensi yang terdiri
dari empat layer yaitu: Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan
Network Access Layer.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujurdan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuanyang telah anda dimiliki.
Saya Pembelajaran Apa Yang
Mengerti Selanjutnya Ingin Anda Pelajari
Kompetensi Pernyataan Dan Mampu Terkait Dengan Materi Piranti
Jaringan?
Ya Tidak
1. Mampu memahami dan mengenali
Prinsip-prinsip komunikasi data
Mengenali dan 2. Mampu Menjelaskan konsep
MemahamiPiranti
Protocol TCP/IP
Jaringan
3. Mampu Menjelaskan Arsitektur
Protocol TCP/IP dan
Pengalamatan IP Address.
Jumlah Latihan 1 10 10 10 10
Skor Latihan 2 10 10 10 10 10 10
Feedback
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Link Layer
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Internet Layer
Latihan 1
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang Transport Layer
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Tentang Application Layer
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang pengertian protocol TCP dan UDP
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali TentangInternet Protocol (IP), Network ID, dan
Host ID
Latihan 2 Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali TentangIPv4 dan IPv6
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali TentangIP address Private dan IP address Public
Jika Anda Salah Pada Nomor 5, Pelajari Kembali Tentang pembagian kelas A,B dan C
Jika Anda Salah Pada Nomor 6, Pelajari Kembali Tentang IP Address
Jika nilai anda Lebih dari (>) 80Silahkan Lanjut Ke Kegiatan Pembelajaran Selanjutnya.
Catatan:
Jika nilai anda Kurang dari (<) 80Pelajari Kembali Kegiatan Pembelajaran Ini.
80
H. Kunci Jawaban
Latihan 1:
1. Link Layer: Berfungsi mendefinisikan protocol-protocol dan hardware-hardware
yang digunakan dalam pengiriman data, pada layer ini terdapat protocol-protocol
seperti Ethernet pada LAN, PPP pada WAN dan juga Frame Relay.
2. Internet Layer: memiliki tugas untuk memilih rute terbaik yang dilewati oleh
sebuah paket data dalam sebuah jaringan. Selain itu, layer ini juga bertugas
untuk melakukan packet switching untuk mendukung tugas utama tersebut.
Internet Layer terdiri dari: IP, ICMP, ARP, RARP, IGMP.
3. Transport Layer: Fungsinya Transport Layer menyediakan layanan pengiriman
dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara membuat logical connection
antara keduanya. Layer ini bertugas untuk memecah data dan membangun
kembali data yang diterima dari Application Layer ke dalam aliran data yang
sama antara sumber dan pengirim data.
4. Application Layer: berfungsi untuk menangani high-level protocol, masalah
representasi data, proses encoding, dan dialog control, yang memungkinkan
terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan. Application Layer berisi spesifikasi
protocol-protocol khusus yang menangani aplikasi umum diantaranya
adalah:HTTP, FTP, SMTP, Telnet, DNS, SNMP.
Latihan 2:
1. TCP merupakan bagian dari Protocol TCP/IP yang digunakan bersama
dengan IP untuk mengjrim data dalam bentuk unit-unit pesan antara
komputer ke internet, Protocol TCP bertanggung jawab untuk pengiriman
data dari sumber ke tujuan dengan benar. TCP juga bertugas mendeteksi
kesalahan atau hilangnya data dan melakukan pengiriman kembali sampai
data yang benar diterima dengan lengkap sedangkan UDPsuatu layanan
datagram tanpa koneksi yang menjamin pengiriman atau pengurutan paket-
paket yang dikirimkan secara benar. Checksum data UDP bersifat opsional,
yang menyediakan suatu cara uhtuk mempertukarkan data pada jaringan-
jaringan yang sangat diandalkan tanpa perlu membutuhkan waktu
pemrosesan atau sumber daya jaringan. UDP dipakai oleh aplikasi-aplikasi
yang tidak memerlukan pengakuan tentang aplikasi data.
2. Internet Protocol (IP): adalah Protocol pada TCP/IP yang mengatur
bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari satu komputer ke
komputer lain hingga sampai ke tujuan dalam suatu jaringan komputer.
Network ID: menentukan alamat dalam jaringan (network address).
Host ID: menentukan alamat dari peralatan jaringan yang Sifatnya unik untuk
membedakan antara satu mesin dengan mesin yang lain. Ibarat sebuah
alamat rumah, Network ID seperti alamat rumah dan Host ID seperti nomor
rumah.
3. IPv4(Internet Protocol versi 4) merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit
yang dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit sedangkan,
IPv6 (Internet Protocol versi 6) merupakan IP Address yang terdiri dari 128
bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin
meningkat.
4. IP Adresss Private: alamat-alamat IP yang disediakan untuk digunakan pada
jaringan local (LAN), IP Address Private digunakan untuk komunikasi pada
jaringan yang tidak terhubung langsung dengan Internet.
IP Adresss Public: merupakan alamat-alamat IP yang disediakan untuk
digunakan pada jaringan Internet.
82
Latihan 2:
5. Kelas A:
Jumlah Network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Jumlah Host adalah 16.777.214
Kelas B:
Jumlah Network adalah 16.384 (64 x 256)
Jumlah Host adalah 65.532
Kelas C:
Jumlah Network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)
Jumlah Host adalah 254
6. /28 berarti: 255.255.255.240, jadi Block subnetnya 16 atau secara lengkap
201.100.5.0, 201.100.5.16, 201.100.5.32, 201.100.5.64, 201.100.5.80,
dst.Perhatian lebih detail pada subnet 201.100.5.64, dari subnet ini didapat
alamat host mulai dari 201.100.5.65-201.100.5.78, Jika diperhatian alamat IP
201.100.5.68 pada soal ini berada dalam range ini. Jadi Jawaban yang benar
adalah F.
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu:
1. Mampu memahami dan mengenalikonfigurasi manajemen PC dalam sebuah jaringan
komputer.
2. Mampu menjelaskan manajemen konfigurasi Windows Server 2008.
3. Mampu menjelaskan konfigurasi Active Directory, DHCP, dan DNS Pada Windows
Server 2008.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Konfigurasi Manajemen Server
Prosedural
yang
KI-1 KI-2
mengiringi
pengetahuan
Menyebutkan dan
mengenali konfigurasi Dengan penuh
Mengingat x x
manajemen PC dalam percaya diri
jaringan komputer
Dengan
Menyebutkan dan
menyebutkan
menjelaskan manajemen
Memahami x sumber x
konfigurasi Windows
bacaannya
Server 2008
secara jujur.
Sebagai dasar
Menuliskan cara-cara pengetahuan
Menerapkan x manajemen konfigurasi untuk X
Windows Server 2008 pembelajaran
Level selanjutnya
Keterampilan
Berpikir Mengulas cara Dengan cara
Menganalisis x konfigurasi Windows bekerja sama X
Server 2008 dalam kelompok
Memberikan
Sebagai dasar
pertimbangan atau
feedback
pandangan terhadap
Mengevaluasi x terhadap x
pembelajaran
pembelajaran
manajemen Windows
selanjutnya
Server 2008
Dengan
Melaksanakan atau
mengembangka
Mencipta x mengerjakan manajemen X
n daya kreatif
Windows Server 2008
dalam kelompok
84
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
C. Uraian Materi
3. Mengoperasikan PC Dalam Suatu Jaringan (Konfigurasi Windows Server 2008).
Pada sub topik ini saudara akan mempelajari konfigurasi Windows Server 2008 untuk
jaringan komputer, khususnya konfigurasi Active Directory, DHCP dan konfigurasi DNS.
85
sebuah jaringan komputer, windows server dapat dijadikan sebagai pusat
berkumpulnya data-data dari client. Untuk setiap client yang berada di dalam jaringan
tersebut dapat mengakses ke dalam server dengan menggunakan user account
tertentu.
Berikut fungsi-fungsi atau kegunaan dari Active Directory:
Jika memiliki user yang banyak, dapat dibuatkan quota untuk pemakaian memori
komputer server.
b. Instalasi Active Directory
1. Untuk memudahkan dalam mengatur windows server 2008, terlebih dahulu ubah
nama komputer server dengan cara Start >Control Panel>Change setting>
Pada bagian Computer Name klik Change dan ubah nama komputer sesuai
keinginan. Disini komputer server diberi nama WINDOWSSERVER. Klik OK lalu
restart komputer, dan login kembali menggunakan user administrator.
2. Untuk mengatur Active Directory pada windows server 2008, gunakan IP
Address static. Jika windows server berada dalam jaringan komputer dan telah
memiliki IP Address sendiri, tidak diperlukan lagi merubah IP Address menjadi
static.
IP Address
Subnet Mask
DNS Server
86
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
87
Pilih Windows Server 2008
Next
Next
88
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Pilih Yes
Pilih Yes
89
18. Pada bagian Location for Database, Log Files, and SYSVOL, biarkan pada
pengaturan database lalu klik next.
Next
19. Pada bagian Directory Service Restore Mode Administrator Password buatlah
password yang diinginkan untuk password domain labict.budiluhur.ac.id lalu klik
next.
Next
90
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Next
91
22. Selesai install DNS domain, maka secara otomatis komputer restart dan pada
layar login tertera nama domain yang telah dibuat, disini tertera
LABICT\Administrator.
92
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan
Latihan
93
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Server Manager
99
2. Tambahkan peran Server agar menjadi DHCP Server.
Add Roles
Pilih Next
100
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Pilih Next
Pilih Next
101
Centang
Pilih Next
Parent Domain
Primary DNS
Alternate DNS
Pilih Next
102
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Centang WINS
Pilih Next
Klik Add
Isikan
Konfigurasi
Aktifkan Scope Sesuai
Keinginan
KlikAnda
OK
Klik Next
103
9. Kemudian pilih disable DHCPv6, karena IPV6 tidak digunakan.
Disable DHCPv6
Klik Next
Informasi Konfigurasi
DHCP Yang Telah
Dibuat
Klik Install
104
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Klik Close
105
Latihan
2. Jelaskan Fungsi atau Kegunaan DHCP Server pada Windows Server 2008?
Latihan
2
3
4
106
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Klik DNS
107
3) Buat Zone baru melalui Forward Lookup Zones > New Zone.
Klik Next
108
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Klik Next
Klik Next
109
7) Untuk zone file, bisa dibiarkan secara default yaitu pilih create a new file with this
file name:
Zone File
Klik Next
Klik Next
110
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Klik Finish
111
Isikan Konfigurasi Host Baru
Add Host
112
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait dan
yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti kegiatan
belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel berikut ini, jawablah
dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
B. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan 1
113
Latihan 2
4
3
1
2
114
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan 3
1. Jelaskan mengapa kita harus menggunakan Active Directory Windows Server 2008
dalam melakukan manajemen jaringan?
2. Jelaskan mengapa DHCP server harus digunakan untuk manajemen jaringan dalam
lingkup yang besar?
3. Jelaskan kenapa DNS Server diperlukan untuk mengatur nama domain? Menurut
anda bagaimana jika DNS Server tidak digunakan/tidak ada?
C. Rangkuman
Dalam mengatur sebuah jaringan komputer yang besar maka diperlukan sebuah
mekanisme kerja dan manajemen jaringan yang baik dan efektif. Seorang admin yang
mengontrol server dan lalu lintas data harus mempunyai basic kemampuan manajemen
server yang baik, terutama dalam hal manajemen kerja server dalam pengaturan Active
Directory, DHCP dan DNS. Active directory atau biasa disebut dengan data center, yaitu
pusat data yang tersimpan didalam sebuah server. Data center dapat digunakan
sebagai pengorganisasian data-data. Semua pengaturan yang dibutuhkan client dapat
diatur dari komputer server. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah
layanan infrastruktur inti pada setiap jaringan yang menyediakan pengalamatan IP dan
informasi server DNS untuk PC klien dan perangkat lain. DHCP digunakan sehingga
Anda tidak perlu memberikan alamat IP statis untuk setiap perangkat pada jaringan
Anda. DHCP secara otomatis memberikan IP Address kepda komputer yang terhubung
ke dalam jaringan, dan IP Address ini selalu diperbarui sesuai dengan pengaturan
manajemen server yang kita lakukan. Sedangkan DNS (Domain Name System) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (Distributed Database) di dalam jaringan komputer.
DNS digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk
nama-nama website menjadi alamat IP untuk menemukan layanan komputer serta
perangkat di seluruh dunia.
115
D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan yang telah anda dimiliki.
Saya Pembelajaran Apa Yang
Mengerti Selanjutnya Ingin Anda Pelajari
Kompetensi Pernyataan Dan Mampu Terkait Dengan Materi Piranti
Jaringan?
Ya Tidak
1. Mampu Memahami Dan Mengenali
Konfigurasi Manajemen PC Dalam
Suatu Jaringan Komputer
Mengenali dan 2. Mampu Menjelaskan Manajemen
MemahamiPiranti
Konfigurasi Windows Server 2008
Jaringan
3. Mampu Menjelaskan Konfigurasi
Active Directory, DHCP, dan
DNS Pada Windows Server 2008
Feedback
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Manajemen DNS pada tahap 12
bagaimana dan apa itu DNS
Latihan 1
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang IP Address Manajemen DNS
pada tahap 12 bagaimana dan apa itu DNS
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang IP Address Range, jawaban ada
pada manajemen DHCP pada tahap 10
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Subnet Type, jawaban ada pada
manajemen DHCP pada tahap 10
Latihan 2
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang DNS Server, jawaban ada pada
manajemen DHCP pada tahap 10
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Tentang DNS Parent Domain, jawaban
ada pada manajemen DHCP pada tahap 10
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Pengertian Active Directory pada
kegiatan pembelajaran Active Directory
Latihan 3
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang DHCP Server
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang DNS Server
Jika nilai anda Lebih dari (>) 80Silahkan Lanjut Ke Kegiatan Pembelajaran Selanjutnya.
Catatan:
Jika nilai anda Kurang dari (<) 80Pelajari Kembali Kegiatan Pembelajaran Ini.
116
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
E. Kunci Jawaban
Latihan 1:
1. Nama Domain: pc1.jarkom.com adalah nama domain dari DNS yang telah kita
atur, atau di dalam dunia internet dinamakan URL, DNS digunakan untuk
mentranslasikan IP Address ke dalam bentuk nama domain yang dapat dihapal
dan dimengerti oleh manusia.
2. IP Address: 192.168.1.3 merupakan IP address dari nama domain
pc1.jarkom.com dimana ketika komputer berkomunikasi menggunakan komputer
hanya dapat mengerti dalam bentuk IP Address.
Latihan 2:
1. IP Address Range: adalah pengaturan range IP yang akan diberikan oleh server
kepada client 192.168.1.100 sampai 192.168.1.200 artinya ada sekitar 200 jumlah IP
address yang dapat diberikan oleh server kepada client.
2. Subnet Type: merupakan fungsi pengaturan bahwa durasi pemberian IP secara
otomotasi kepada client selama 6 hari, jika tidak diperbarui atau diganti, pengaturan
pemberian IP Address kepada client sebelumnya tetap digunakan.
3. DNS server: adalah alamat IP Address dari nama domain jarkom.com.
4. DNS Parent Domain: adalahnama domain yang telah dikonfigurasi yaitu jarkom.com.
117
Latihan 3:
1. Dengan menggunakan Active Directory atau biasa disebut dengan data
center, yaitu pusat data yang tersimpan didalam sebuah server, sehingga
semua control dan manajemen client dan semua pengaturan yang
dibutuhkan client dapat diatur dari satu komputer server, sehingga dengan
menggunakan Active Directory sangat membantu kita untuk mengelola
jaringan besar.
2. DHCP digunakan sehingga Anda tidak perlu memberikan alamat IP statis
untuk setiap perangkat pada jaringan Anda. DHCP secara otomatis
memberikan IP Address kepada komputer yang terhubung ke dalam
jaringan. Dalam lingkup jaringan besar kita tidak akan mampu untuk
memberikan IP statis satu per satu kepada setiap komputer, sehingga
dengan menggunakan DHCP pemberian IP Address kepada setiap client
dapat dilakukan secara otomatis.
3. Setiap nama Domain atau URL sebenarnya dalam berkomunikasi
menggunakan alamat IP, tetapi untuk manusia sangat susah untuk
mengingat alamat IP tersebut ketika ingin mengaksesnya, sehingga DNS
datang untuk mentranslasikan IP Address menjadi nama
Domain/URL.Seandainya DNS tidak ada maka orang/pengguna internet
akan sangat susah untuk mengingat sebuah nama domain situs disebabkan
karena yang harus dihapal adalah alamat IP situs tersebut.
118
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu:
1. Mampu memahami bagaimana cara membuat halaman web.
2. Mampu memahami dan menjelaskan bagaimana membuat web sederhana dengan
bahasa HTML, pengenalan internet, pencarian search engine, membuat email dan
blog gratis.
3. Mampu mengimplementasikan bagaimana membuat email dan blog gratis.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Membuat membuat halaman web gratis.
Prosedural
yang
KI-1 KI-2
mengiringi
pengetahuan
Menyebutkan dan
Dengan penuh
Mengingat x mengenali cara membuat x
percaya diri
halaman web gratis
Menyebutkan dan
menjelaskan bagaimana Dengan
membuat web sederhana menyebutkan
Memahami x dengan bahasa HTML, sumber x
internet, search engine, bacaannya
pembuatan email dan secara jujur.
blog gratis
Sebagai dasar
Menuliskan cara pengetahuan
Menerapkan x membuat web sederhan, untuk x
Level email dan blog gratis pembelajaran
Keterampilan selanjutnya
Berpikir
Mengulas cara
Dengan cara
penggunaan search
Menganalisis x bekerja sama x
engine, pembuatan email
dalam kelompok
dan blog gratis
Memberikan
Sebagai dasar
pertimbangan atau
feedback
pandangan terhadap
Mengevaluasi x terhadap x
pembelajaran dalam
pembelajaran
membuat halaman web
selanjutnya
gratis
Melaksanakan atau
Dengan
mengerjakan halaman
mengembangka
Mencipta x web sederhana, email x
n daya kreatif
dan blog gratis dengan
dalam kelompok
blogger dan wordpress
119
C. Uraian Materi
1. Membuat dan Memelihara Situs Halaman Web
Pada sub topik ini saudara akan mempelajari bagaimana cara membuat situs halaman
web gratis menggunakan bahasa HTML, dan pengenalan internet, pencarian search
engine, membuat email dan blog gratis.
120
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Catatan:Ada beberapaelemenTagdituliskantanpaberpasangan.
3) Struktur dasar dokumen HTML seperti dibawah ini, merupakan struktur standar
ketika kita membuat sebuah dokumen HTML.
121
4) Berikut contoh dari penggunaan struktur standar dokumen HTML.
a) Document Header
Document header berisi dengan informasi header yang ingin ditampilkan
pada web yang dibangun. Berikut tag-tag yang biasa digunakan didalam
document header.
PageTitle
Juduldarihalamanweb
Contoh:<title></title>
Scripting
Tempatclient‐side scriptyangdisertakan(Javascript, VBscript, Jscript)
Contoh:<script></script>
Style
Dipergunakanuntukmengaturbagaimanasebuahhalamanwebdenganberba
gaikomponennyahendakditampilkankedalambrowser.
Contoh:<style></style>
Meta
Meta tags, descriptions &
keywordsuntukmempermudahsearchenginedalammelakukanindexing.
Contoh:<meta></meta>
b) Document Body
Document Body merupakan inti dari web yang dibangun pada bagian body
disimpan semua informasi atau inti dari website yang kita bangun. Body
merupakan bagiandaridokumenwebyangditampilkankeuser.
Contoh:<body></body>
122
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Tag merupakan perintah HTML, seperti contoh Tag Body diatas merupakan
perintah untuk menampilkan informasi pada bagian Body web page anda,
sedangkan attribute merupakan perintah untuk pengaturan properties atau ciri dari
tag Body tersebut, dalam contoh diatas attribute bgcolor artinya semua warna
background atau latar web page didalam tag body akan diberi warna, dan untuk
attribute value artinya warna latar di dalam tag body tersebut berwarna biru.
Kemudian elemen merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut keseluruhan
dari perintah tag, attribute dan attribute value.
6) Cara penulisan Tag, berikut adalah aturan didalam penulisan Tag pada HTML.
123
7) Penjelasan Tag-Tag HTML
Tag Heading
Berfungsi untuk menuliskan judul dan sub judul
124
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Image Tag
Perintah ini digunakn untuk membuat gambar ke dalam web page yang kita
buat.
Anchor/Hyperlink Tag
Dipergunakan untuk menghubungkan (linking) text dan image ke halaman lain
atau bagian tertentu dari halaman yang sama dalam satu website atau website
yang lain.
125
Komentar
Berfungsi sebagai pembungkus dokumen HTML atau komentar, agar tidak
terbaca oleh browser.
List
Digunakanuntukmembuatdaftar, terdiri dari: OrderedList, UnorderedList,
DefinitionList.
a) Ordered List
Digunakan untuk mebuat daftar dimana tiap bagiannya memiliki nomor
secara terurut.
b) Unordered List
126
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
8) Tabel
Digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk kolom dan baris, tujuannya agar
informasi dapat ditampilkan secara lebih terstruktur dan tabular.
127
Colspan untuk menggabungkan beberapa cell (column) dalam satu baris.
Rowspan digunakan untuk menggabungkan beberapa cell (row) dalam satu kolom.
128
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
9) Div tag
Digunakan untuk membungkus tag-tag lain agar memiliki perilaku yang sama.
129
11) Macam-macam komponen Input:
Text Field
Digunakan untuk memasukkan huruf, angka, karakter, ke dalam sebuah form.
130
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Password
Digunakan untuk menyembunyikan karakter masukan.
Checkbox
Digunakan untuk melakukan satu atau lebih dari banyak pemilihan data.
131
Radio Button
Digunaan untuk melakukan satu pemilihan diantara 2 atau lebih data.
Listbox
Digunakan untuk melakukan satu atau lebih pemilihan diantara 2 atau lebih data
menggunakan listbox.
Combobox
Digunakan untuk melakukan satu pemilihan diantara 2 atau lebih data
menggunakan drop down.
132
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Text Area
Sebuah area yang dapat menampung teks yang tidak terbatas ukurannya.
File
Digunakan untuk memilih atau membuka file
133
Latihan
134
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
135
Gambar 6.3. Internet Service Provider
c. World Wide Web (WWW)
World-wide-web adalah sistem dimana informasi dalam bentuk gambar, suara, teks
dan media lainnya ditampilkan dalam bentuk suatu format tertentu didalam sebuah
halaman browser (biasanya dalam bentuk format hyperteks). Layanan internet yang
didapatkan oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Dalam
berkomunikasi digunakan suatu standarisasi (Client-Server) dalam skala besar
menggunakan protocol HTTP.
d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam Word Wide
Web(http://) dan (https://) HTTP request dikirimkan dari browser pengguna keserver
HTTP dan kemudian hasilnya adalah sebuah halaman web yang ditampilkan
padabrowser.
e. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
HTTPS adalah kombinasi dari HTTP dengan protocol SSL/TLS untuk menjalin
koneksi yang terenkripsi (aman) dan mengindentifikasi keaslian server. Koneksi
HTTPS biasanya digunakan untuk transaksi pembayaran pada website, atau
transaksi sensitive suatu system informasi diperusahaan. SSL/TLS adalah protocol
kriptografi, yang menyediakan keamanan untuk komunikasi melalui jaringan
computer seperti internet.
136
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
137
sifat komunikasi forumadalah tidak langsung atau dikenal dengan istilah
asynchronous, yaitupengguna internet yang saling berkomunikasi tidak harus berada
diwaktu yang sama.
l. Video Conference/Web Conference
Salah satu sarana internet yang banyak digunakan adalah video conference. Sarana
ini merupakan bentuk komunikasi melalui internet secara langsung dengan
menampilkan video. Dengan demikian, pengguna dapat langsung melihat orang
yang sedang diajak bicara.Selain itu, video conference juga dapat digunakan untuk
menampilkan tayangan lainnya seperti tayangan presentasi.
138
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan
139
5. Kegiatan 6.3: Menghubungkan Komputer dengan Internet
Banyak cara yang dapat digunakan untuk terhubung dengan internet, bisa
menggunakan jasa ISP, free wireless di daerah yang tersedia free wifi, warnet, warung
kopi, atau menggunakan Modem. Terdapat berbagai macam modem yang dijual
dipasaran yang dapat digunakan sebagai sarana penghubung internet. Berikut adalah
penjelasan jenis-jenis modem:
a. Modem Dial-up
Akses jaringan komputer melalui jalur telpon dengan menggunakan modem.Dial-
up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang
menginginkan untuk mengakses internet dari rumah. Komputer yang digunakan
untuk dial-up pada umumnya adalah sebuah komputer tunggal/PC (bukan
jaringan komputer).
b. Modem ADSL
Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan
layanan ADSL.
c. Modem Kabel
Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan
PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk
koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream
(kecepatan download ke pengguna) dan 2.5Mbps upstream (kecepatan upload
dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus
dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
d. Modem CDMA
Modem CDMA merupakan jenis modem dengan sistem komunikasi internet
melalui jalur komunikasi CDMA (Code Division Multyple Acces).pada umumnya
modem CDMA berbentuk usb Flashdisk yang dapat digunakan sewaktu-
waktu.Kecepatan CDMA telah mencapai 3 x sistem koneksi dialup.
e. Modem GSM
Modem GSM mempunyai kesamaan dengan modem CDMA,yaitu komunikasi
internet dengan menggunakan jalur komunikasi GSM(Global System for Mobile
140
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Modem bekerja dengan menggunakan kartu SIM operator seluler. Kartu SIM
tersebutmenghubungkan perangkat modem dengan operator telepon/internet.
Sebelum memulai penginstallan Modem maka diperlukan untuk mengetahui bagian-
bagian modem terlebih dahulu.
Badan Modem
Slot Kartu (SIM Card)
Tutup Modem
141
Setelah mengetahui bagian-bagian modem, selanjutnya lakukan proses
penginstallan modem, pertama sebagai contoh modem GSM/WCDMA yang
digunakan disini adalah modem Vodafone, seperti gambar dibawah ini:
3) Jika autorun pada laptop tidak aktif, Buka Windows Explorer, modem yang
dipasang biasanya dikenal oleh komputer menjadi sebuah drive tertentu. Pilih
drive modem tersebut.
142
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
5) Pilih bahasa yang akan digunakan, kemudian klik OK . Pada praktik ini bahasa
yang dipilih adalah bahasa Inggris. Setelahitu muncul jendela berikut:
143
7) Klik I Agree, maka tampil jendela Choose Install Location seperti ini.
9) Klik Install. Maka proses instalasi akan dimulai sepertipada gambar di bawah ini.
144
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
10) Tunggu proses instalasi selesai, setelah itu muncul jendelaseperti ini.
11) Klik Finish, untuk mengakhiri proses instalasi. Sampai pada tahap ini maka
prosedur penginstalan modem telah selesai.Setelah proses penginstallan
modem telah selesai, selanjutnya adalahmenjalankan aplikasi modem untuk
terhubung dengan internet. Pada Windows Desktop terdapat shortcut menuju
aplikasi modem setelah proses instalasi selesai, seperti gambar dibawah:
Klik Connect
145
2) Klik tombol connect untuk terhubung dengan internet, dan muncul jendela
seperti gambar berikut.
3) Setelah koneksi berhasil, maka aplikasi menampilkan jendela seperti ini. Pada
jendela ini tombol Connect berubah menjadi tombol Disconnect.
Indikator Koneksi
146
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Icon Modem
147
8) Pada windows taskbar, di area notification bar yang berada di sebelah kanan
bawah desktop komputer, terdapat ikon yang berbentuk batang jaringan seperti
pada gambar ini.
Ikon Wifi
Pada contoh ini terdapat satu jaringan Wi-fi yang tersedia. Warna
hijaumenandakan kekuatan sinyal yang diperoleh. Semakin banyak warna
hijauyang ditampilkan maka semakin kuat sinyal dari Wi-fi tersebut.Klik jaringan
Wi-fi yang digunakan untuk tersambungdengan internet. Pada contoh ini
komputer akan dihubungkan dengan Wi-fi ber-nama ”BOLT! SUPER 4G-679E”.
Tekan Connect automatically, setelah itu klik tombol Connect. Laptop/Komputer
148
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Apabila berhasil tersambung maka ikon berubah seperti gambar di atas ini.
149
Latihan
150
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Bandwidth Istilah yang digunakan untuk mengukur kecepatan (jumlah data) yang dikirimkan melalui koneksi internet.
Blog Layanan di web yang digunakan untuk menulis yang biasanya diupdate harian atau mingguan.
Blog biasanya digunakan secara cuma-cuma. Tapi ada juga yang berbayar. Kita bisa memposting
Tulisan kita tentang berbagai topik yang membuat kita menarik untuk dibaca oleh publik.
Kegiatan mengupdate informasi di blog disebut blogging, sedangkan pemilik blog disebut blogger.
CSS Bahasa yang direkomendasikan W3C (World Wide Web Consortium) untuk mendefiniskan style
(seperti jenis, ukuran, warna huruf, dan lain-lain) pada dokumen web.
Content Isi sebuah website yang mencakup, teks, gambar, atau media-media lainnya.
Yang disebut kemudian berhubungan dengan bagaimana sebuah halaman web ditampilkan.
Download Transfer file atau informasi dari komputer lain ke komputer kita. Dalam istilah web,
download berarti transfer file dari server web ke klien web.
Favicon Favorites Icon adalah grafik yang berukuran kecil yang dihubungkan dengan sebuah web.
File icon ini biasanya berekstensi “.ico”.
GIF Graphic Interchange Format. Salah satu format file gambar yang ada pada situs web,
digunakan untuk mentransfer file-file grafik ke dan dari layanan-layanan online.
151
Hidden Text Hidden text (teks yang disembunyikan) adalah teks yang bisa dibaca oleh search engine.
Teks tersebut tidak bisa dibaca karena memiliki warna yang sama dengan warna latar (background).
Oleh kebanyakan search engine, hidden text biasanya dianggap sebagai spam.
HTML HyperText Markup Language, merupakan bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan
sejumlah bagian dari sebuah dokumen web dalam bentuk tag, sehingga browser
dapat mengetaui bagaimana menampilkan dokumen web tersebut yang mencakup,
link, text, gambar dan media-media lainnya seperti video dan audio.
HTTP Hypertext Transfer Protocol, yaitu aturan-aturan yang digunakan untuk menghubungkan
dan mengirimkan dokumen-dokumen hypertext seperti web.
Hyperlink Tanda atau penunjuk ke dokumen lain web Hyperlink sinonim dengan hotlink, anchortext, atau link.
Hypertext Dalam dunia web, hypertext adalah teks yang bisa di-klik.
IP Internet Protocol. Protokol yang digunakan untuk mengirim data dalam sebuah jaringan,
terutama pada jaringan internet. IP berbentuk bilangan yang terdiri
dari empat angka yang dipisahkan dengan titik.
JEPG JPEG atau JPG: Joint Photographic Experts Group, yaitu format grafik yang cocok digunakan
untuk gambar-gambar dengan banyak warna, seperti photo.
Link Koneksi hypertext antar halaman-halaman web. Sinonim dengan hotlink atau hyperlink.
Meta Data Meta data merupakan informasi tentang sebuah web yang sedang aktif.
Umumnya digunakan dalam hubungannya dengan optimasi search engine (SEO).
URL Uniform Resource Locator, yaitu alamat dokumen atau sumber lain di internet.
URL menyajikan informasi tentang bagaimana sebuah server serta alamat file lainnya diakses.
Site Sinonim dengan halaman web atau website. Dalam bahasa Indonesia,
kita sering menyebutnya situs atau situs web.
Surfing Kegiatan menelusuri dan mencari informasi dalam internet melalui layanan web
Website Website (web site) merupakan sekumpulan halaman-halaman web (web page), gambar,
video atau aset-aset digital lainnya yang disimpan pada satu atau lebih web server.
Web
Dokumen HTML yang bisa dicari lewat internet.
Document
Webmaster Seseorang yang melakukan kegiatan manajemen website untuk memastikan bahwa website
tersebut dapat berfungsi dengan baik.
152
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Web Server Web server yaitu komputer yang dilengkapi dengan software dan fasilitas lainnya
untuk mengirimkan halaman-halaman web di internet
W3C Kependekan dari World Wide Web Consortium, yaitu badan resmi non-profit
yang menyusun aturan-aturan standar untuk teklologi web.
Wiki Website yang yang disusun oleh para pembacanya. Pembaca dipersilahkan untuk
mengedit halaman manapun untuk membuat isinya lebih lengkap. Contoh : Wikipedia
WYSYWYG What You See Is What You Get (Apa Yang Anda Lihat, itulah Yang Anda Dapatkan).
WYSYWYG WYSYWYG Editor Program untuk membuat dan mengedit layout, desain atau isi sebuah web
tanpa perlu menuliskan kode-kode HTML, seperti FrontPage, Dreamweaver
Setiap browser mempunyai tampilan dan ciri yang berbeda, namun fitur-fitur
standar dari masing-masing browser relative sama. berikut penjelasan struktur
antarmuka browser yang perlu diketahui.
153
Berikut penjelasan penggunaan browser, sebagai contoh menggunakan browser
Mozilla Firefox.
1) Buka browser Mozilla Firefox. Untuk membuka browser ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara antara lain:
a) Melalui desktop shortcut, cari ikon di dalam window desktop, kemudian
double click ikon tersebut.
154
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
155
g) Klik tombol back, maka browser menampilkan halaman sebelumnya yang
sudah dibuka.
h) Klik tombol forward, maka browser menampilkan halaman berikutnya yang
sudah dibuka.
i) Klik tombol refresh, maka browser memuat ulang halaman web yang sedang
dilihat.
j) Membuka tautan pada tab baru.
k) Klik kanan salah satu tautan, misalnya “Menristek Dikti dan UNS Dorong
Inovasi”. Setelah itu klik Open in a new tab.
Klik Kanan dan
Pilih Open Link in
New Tab
156
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
p) Menutup sebuah tab, klik tombol Close (x) untuk menutup sebuah tab.
Setelah itu browser akanmenutup sebuah tab yang dipilih.
Close Tab
157
Latihan
158
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
159
2) Setiap Search Engine memiliki karakteristik berbeda. Hal yang membedakan satu
Search Engine dengan lainnya di antaranya kecepatan pencarian, ketepatan
informasi, kuantitas situs yang dicari, teknik pencarian, ketepatan informasi,
kuantitas situs yang dicari, teknik pencarian, dan format hasil pencarian. Dalam hal
ini yang digunakan adalah search engine Google. Ada dua teknik dasar yang bisa
dipergunakan saat melakukan pencarian (searching), yaitu menggunakan symbol
Matematika dan symbol Boolean.
a) Karakter Matematika
1) Tanda +
Tanda + dibaca oleh search engine sebagai “DAN”. Simbol ini dapat dipakai
sebanyak-banyaknya. Misalnya untuk mencari artikel yang didalamnya
terkandung kata website, php dan html. Kita dapat mengetikkan kata di
search engine: +website +php +html.
Keterangan: apabila terdapat artikel yang memuat salah satu atau dua kata
tersebut di atas maka tidak ditampilkan dan hanya artikel yang memuat tiga
kata tersebut yang ditampilkan pada hasil pencarian.
2) Tanda -
Tanda - dibaca oleh search engine sebagai KECUALI.
Misalnya ingin mencari artikel yang didalamnya terkandung kata statistik
penduduk sumatera kecuali Medan. Ketik di search engine:
+statistic+penduduk+Sulawesi-Makassar
160
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
3) Tanda “”
Untuk mencari artikel di internet yang di dalamnya terdapat kata php security
dan kedua kata tersebut tidak dipisahkan oleh kata-kata yang lain, ketik di
search engine:
"php security"
Maka search engine mencari kata php dan security yang katanya tidak
dipisahkan oleh kata-kata lain. Apabila ada artikel yang mengandung kata
php dan security namun dipisahkan oleh kata-kata lain maka artikel tersebut
tidak ditampilkan oleh search engine pada hasil pencarian.
161
b) Karakter Boolean
Seperti yang di ketahui simbol Boolean adalah kata-kata OR, AND dan NOT.
Simbol tersebut dapat digunakan dalam mencari informasi di internet.
1) Boolean OR
Pada dasar nya simbol Boolean OR sama seperti apabila kita menggunakan
spasi. Contoh:
Ilmu OR php
Search engine menampilkan web yang mengandung kata ilmu atau kata php
ataukedua-duanya.
2) Boolean AND
Penggunaan Boolean AND sama dengan karakter/tanda +.
Contoh:
Ilmu AND komputer
Search engine menampilkan web yang mengandung kata ilmu komputer
apabila tidak terdapat salah satu dari kata tersebut tidak ditampilkan.
3) Boolean NOT
Penggunaan Boolean NOT sama dengan tanda -.
Misalnya mau mencari informasi tentang statistik penduduk di Sulawesi
tetapi tidak termasuk Makassar.
Ketik di search engine:
Statistik AND penduduk AND Sulawesi NOT Makassar
Search engine nantinya menampilkan hasil pencarian yang berisi kata
statistik penduduk Sumatera tetapi tidak terdapat kata Medan.
4) Boolean NEAR
Misalnya kita ingin mencari kata ilmu php yang jarak antara kata tersebut
berdekatan.
Ketik di search engine:
Ilmu NEAR php
Maka search engine menampilkan web yang berisi kata ilmu komputer yang
jarak antara kedua kata tersebut berdekatan.
5) Kombinasi Boolean OR, Boolean AND, Boolean NOT, dan Boolean NEAR
Penggunaan Boolean tersebut diatas dapat juga digabungkan.
Contoh jika ingin mencari definisi dari kata php atau html maka dapat diketik
di search engine:
162
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
163
dalam pencariannya tidah hanya terbatas pada subdirectory. Dan yang perlu di
ingat tidak semua search engine mengenal karakter matematika dan Boolean.
g) Pencarian Gambar
Buka situs www.google.com pada web browser. Kemudian klik tautan Image di
dalam halaman tersebut.Masukkan kata kunci, misalnya “student clipart”. Tekan
tombol Enter pada keyboard bila telah selesai memasukkan kata kunci tersebut.
Setelah itu browser menampilkan hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang
dimasukkan.
Klik salah satu gambar yang dipilih. Browser kemudian menampilkan keterangan
dari gambar yang dipilih tersebut.Klik View Image untuk melihat gambar yang
sudah dipilih. Browser kemudian menampilkan hanya gambar saja yang sudah
dipilih.Untuk menyimpan gambar tersebut di komputer, klik kanan di
tengahgambar, kemudian klik Save image as…
164
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Pilih Save
165
Latihan
166
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
167
3) Selanjutnya isi formulir pendaftaran sesuai data pribadi. Berikut adalah
penjelasan dari gambar daftar isian yang perlu diketahui.
Bisa dikosongkan.
Centang Skip this verification
(Pilih
CentangIndonesia)
persyaratan dari Google
168
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Masukkan Nomor HP
Klik Continue
6) Tunggu beberapa waktu, nanti akanada notifikasi SMS dari Gmail yang berisi
kode verfikasi. Jika sudah mendapat SMS dari Gmail, masukkan kode yang
ada, lanjutkan dengan klik Continue.
7) Setelah kode verifikasi dimasukkan, dan dilanjutkan dengan klik Continue,
maka muncul halaman berikutnya.
Pilih No Thanks
169
8) Gmail meminta untuk membuat profil, untuk sementara langkah ini dilewati,
lanjutkan dengan klik No Thanks.
9) Klik Continue to Gmail. Setelah itu browser menampilkan halaman sebagai
berikut.
Email Tujuan
Subject Email
Isi Email
170
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
To: Email
tujuan
Bcc: Blind Copy
Membuat salinan
Subject: Judul email/surat
email/surat
Ket:
To: Untuk mengisi alamat email penerima. To: merupakan penerima
utama dari email yangdi buat.
CC (Carbon Copy): Diisi dengan alamat email lain selain sipenerima
utama. Semua alamat email yang ada di sinimendapatkan salinan dari
email terkait yang sama dengan email pengirim utama pada To:.
BCC (Blind Carbon Copy): Sama dengan CC, semua alamatemail yang
berada di kolom ini menerima salinan dari email.
3) Menyisipkan File di dalam email, ini digunakan untuk mengirimkan
sebuah dokumen melalui email. Untuk kepentingan tersebut, gunakan
fasilitas Attach file untuk melampirkan dokumen.
Menu attach
171
4) Klik tombol Attach file, kemudian muncul jendela, pilih file yang mau
dikirimkan kemudian klik Open.
Pilih Open
Pilih Inbox
Pilih Email Yang Ingin Dibuka
172
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
7) Klik salah satu email yang masuk, kemudian muncul isi email seperti
tampilan di bawah ini.
Isi Email
Email Yang Dituju
173
Reply
Forward
12) Menutup Email, ketika selesai menggunakan email, jangan lupa untuk
keluar (Sign Out), agar email tidak terbaca oleh orang lain yang secara
tidak sengaja atau sengaja membuka. Pada halaman Gmail, di pojok
kanan atas, klik tautan nama email anda seperti gambar dibawah,
kemudian lanjutkan dengan klikSign Out.
Sign Out
174
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan
175
10. Kegiatan 6.7: Cara Membuat Wordpress Gratis
Wordpress adalah salah satu penyedia layanan blog gratis yang dapat digunakan
untuk membuat sebuah blog. Jika mencari cara mudah untuk membuat web dan ingin
mulai berbagi ide-ide secara online, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan
membuat blog. Jutaan pengguna di seluruh dunia sudah mengekspresikan diri dan
berbagi pemikiran mereka dengan cara membuat blog pribadi.
1) Pertama menuju web WordPress di https://id.wordpress.com/. Klik tombol
“Create Website”.
Create Website
176
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
3) Terdapat dua pilihan, blog WordPress yang gratis, alamat blognya selalu
berakhir dengan “.wordpress.com“. Sedangkan yang berbayar menggunakan
domain “example.com”.Nama domain yang dipilih tidak dapat diubah,
sedangkan nama blog yang dipilih pada tahap ini masih dapat diubah nantinya.
Maka dari itu pemilihan nama domain dalam membuat blog menggunakan
wordpress harus disiapkan secara matang.
Masukkan Nama
Domain Anda
4) Masukkan nama domain yang di inginkan, dan pilih Gratis untuk yang tidak
berbayar, jika anda telah memiliki domain sendiri, maka anda bisa memilih
domain, atau jika anda menginginkan nama domain berakiran “.com”, “.net” dan
“.co” silahkan pilih sesuai yang anda inginkan dan setiap domain memiliki harga
masing-masing.
177
5) Setelah anda memilih Gratis, selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah,
terdapat tiga pilihan paket yaitu gratis, premium dan bisnis, setiap pilihan paket
mempunyai fitur masing-masing sesuai dengan harganya, disini silahkan pilih
Paket Gratis untuk melanjutkan.
Masukkan Email
Anda
Masukkan Nama
Anda
Masukkan
Password Anda
178
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
7) Setelah tombol buat akun saya ditekan maka blog wordpress anda telah jadi,
tapi masih terdapat beberapa tahap yang harus diselesaikan, muncul tampilan
blog wordpress seperti dibawah ini, dan selanjutnya anda harus mem-verifikasi
alamat email anda.
8) Masuk kedalam email anda, pada inbox email anda terdapat verifikasi untuk
blog wordpress seperti pada gambar dibawah. Buka inbox dan tekan link
konfirmasi alamat email untuk mem-verifikasi.
179
9) Selanjutnya anda secara otomatis login ke dalam blog wordpress yang telah
anda buat, seperti gambar dibawah ini. Sekarang anda dapat menggunakan
blog wordpress anda untuk membuat tulisan atau postingan sesuai dengan
keinginan anda.
Membuat Tulisan
Membuat Tulisan
10) Untuk membuat postingan tulisan, anda hanya tinggal menekan tombol Mulai
Pos atau disebelah kiri layar laptop/komputer anda tekan tambahkan. Ketika
tombol link Mulai Pos ditekan maka muncul tampilan blog untuk membuat tulisan
anda seperti dibawah ini.
Judul
Tulisan
Isi Tulisan
Anda
180
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
11) Sekarang tulisan anda telah terbit di dalam blog wordpress anda dan
pengunjung dapat melihat tulisan anda, seperti gambar di bawah ini. Untuk
logout keluar dari blog wordpress anda tekan sudut kanan atas dan pilih logout
dan untuk login masuk ketikkan URL https://id.wordpress.com/.
181
11. Kegiatan 6.8: Cara membuat Blogger gratis
Blogger.com adalah penyedia layanan gratis dalam pembuatan blog. Sebenarnya
banyak sekali platform penyedia sejenis seperti blogger seperti wordpress yang telah
dijelaskan sebelumnya, blogdetik, tumblr, hubpages dan lainnya. Blogger merupakan
tempat untuk menyalurkan hobi dalam hal menulis dan hasil tulisan tersebut dilihat oleh
orang yang mengakses blog kita, blog juga banyak digunakan sebagai sarana jual beli,
blog digunakan sebagai sarana iklan kepada konsumen, dan masih banyak lagi
kegunaan blog.
1) Untuk membuat blog maka hal pertama yang harus anda harus lakukan adalah
membuat atau mempunyai akun gmail, kemudian login masuk akun anda dan
ketikkan URL www.blogger.com ketika anda telah login maka secara otomatis
blogger mendeteksi akun gmail anda, seperti gambar dibawah ini.
182
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
2) Pilih bahasa yang ingin digunakan, dan klik tombol lanjutkan ke blogger,
selanjutnya tampil halaman seperti dibawah ini, untuk membuat blog klik blog
baru pada sisi kiri tampilan layar anda.
3) Setelah blog baru di klik maka muncul tampilan untuk mengisi judul blog anda,
alamat URL blog anda, dan template (tampilan) blog anda, silahkan isi dengan
sesuai keinginan anda. Klik tombol Buat baru untuk menuju tahap selanjutnya.
183
4) Blog anda telah berhasil dibuat, seperti yang tampil pada gambar dibawah ini.
Untuk melihat tampilan blog anda silahkan klik lihat blog, dan untuk membuat
tulisan anda silahkan Pos.
Untuk Melihat Tampilan Blog Anda
184
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
6) Untuk membuat tulisan setelah anda meng-klik Pos maka tampil halaman untuk
menulis tulisan anda seperti gambar dibawah ini, silahkan isi judul tulisan anda
dan isi tulisan anda. Klik publikasikan.
Publikasi Untuk
Menampilkan Tulisan
Isi Tulisan Anda Anda Pada Blog Anda
7) Kemudian tampil pengaturan siapa saja yang dapat melihat tulisan anda, Public
ketika anda ingin menjadikan tulisan anda dilihat oleh semua orang, Add more
people bisa anda gunakan untuk mengatur siapa saja orang yang dapat melihat
tulisan anda, setelah anda memilih, silahkan klik share.
185
8) Sekarang tulisan anda telah berada di halaman blog anda.
Tulisan Anda
186
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait dan
yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti kegiatan
belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel berikut ini, jawablah
dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
B. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan 1
3
4
5
6
187
Latihan 2
1 2 3
4 5 6 7 8 9
188
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan 3
1. Buatlah kata kunci pencarian untuk mencari jurnal dengan tema kesehatan
anak dan tipe file “.pdf”, “.docx”, dan “doc”?
2. Buatlah Blogger dan Wordpress dengan nama anda, masukkan isi Jurnal
Kesehatan anak yang telah temukan dalam postingan tulisan di dalam Blog
anda.
3. Menurut pendapat anda, sebutkan kelebihan dan kekurangan antara Blogger
dan Wordpress?
C. Rangkuman
Bahasan HTML adalah bahasa interface untuk menampilkan website secara sederhana,
untuk membuat sebuah website yang dinamis dan kompleks, maka diperlukan bahasa
pemrograman web yang lain, bukan hanya menggunakan bahasa HTML tetapi
menggabungkan bahasa PHP, JSP, ASP, DatabaseMySQL, SQL, dll. Dalam modul ini
hanya memberikan pembelajaran singkat bagaimana membuat sebuah website
sederhana menggunakan perintah-perintah HTML sederhana.Internet disini digunakan
sebagai media penghubung diantara jutaan komputer di seluruh dunia sehingga dapat
saling berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar menukar data.
Banyak cara yang dapat digunakan untuk menghubungkan kita ke dalam dunia internet
salah satunya menggunakan koneksi Modem, ataupun koneksi Wi-fi, tapi yang paling
terpenting di dalam hal kecepatan akses internet adalah seberapa besar kecepatan
akses (Bandwith) yang diberikan oleh penyedia layanan internet kepada kita (Internet
Service Provider) yang menentukan kecepatan internet anda. Web browser yang ada
saat ini adalah aplikasi/software atau media yang disediakan kepada kita untuk bisa
melihat dan berinteraksi dengan dunia internet, ada kalanya web browser yang baik
adalah web browser yang paling banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia. Search
engineatau mesin pencari merupakan sebuah situs yang disediakan bagi pengguna
untuk mencari segala informasi dan data yang di inginkan di dalam dunia internet,
bagaiman kita mendapatkan informasi yang akurat dan data yang kita inginkan adalah
189
tergantung dari bagaimana cara kita memanfaatkan search engine itu sendiri, dan
kehandalan search engine tersebut di dalam melakukan pencarian informasi. Surat
elektronik atau biasa disebut dengan E-mail adalah saran komunikasi yang murah,
cepat dan terjangkau, banyak sekali kegunaan atau manfaat dari email itu sendiri,
khususnya kepada kita sebagai pengguna tidak hanya untuk komunikasi, tetapi sebagai
satu syarat untuk bisa membuat social media, misalnya untuk membuat akun
Facebookmaka hal pertama yang kita lakukan adalah harus mempunyai akun di salah
satu penyedia layanan email. Blogger dan Wordpress adalah salah satu penyedia
layanan blog gratis yang dapat digunakan untuk membuat sebuah blog. Jika mencari
cara mudah untuk membuat web dan ingin mulai berbagi ide-ide secara online, cara
terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat blog. Jutaan pengguna di seluruh
dunia sudah mengekspresikan diri dan berbagi pemikiran mereka dengan cara membuat
blog pribadi.
D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait dan
yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti kegiatan
belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel berikut ini, jawablah
dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
190
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Feedback
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Dasar HTML
terutama tentang Tabel
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Dasar HTML
terutama tentang Label
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Dasar HTML
terutama tentang Text Field
Latihan 1
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Dasar HTML
terutama tentang Radio Button
Jika Anda Salah Pada Nomor 5, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Dasar HTML
terutama tentang ListBox
Jika Anda Salah Pada Nomor 6, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Dasar HTML
terutama tentang Button
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang Protocol
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang Alamat Domain
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang File
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang Subdomain
Jika Anda Salah Pada Nomor 5, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Latihan 2
Internet khususnya tentang Domain
Jika Anda Salah Pada Nomor 6, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang Top Level Domain
Jika Anda Salah Pada Nomor 7, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang Directory
Jika Anda Salah Pada Nomor 8, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang Parameter
Jika Anda Salah Pada Nomor 9, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Pengenalan
Internet khususnya tentang Level
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran Serach Engine
(Mesin Pencarian) bagaiman melakukan pencarian dengan kata kunci
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran membuat blog
Latihan 3
gratis disitu terdapat pembelajaran bagaimana cara membuat blog di blogger dan wordpress
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang kegiatan pembelajaran membuat blog
gratis
Jika nilai anda Lebih dari (>) 80Silahkan Lanjut Ke Kegiatan Pembelajaran Selanjutnya.
Catatan:
Jika nilai anda Kurang dari (<) 80Pelajari Kembali Kegiatan Pembelajaran Ini.
191
E. Kunci Jawaban
Latihan 1:
1. Tabel: Digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk kolom dan baris, tujuannya
agar informasi dapat ditampilkan secara lebih terstruktur dan tabular.
2. Label: Digunakan untuk menampilkan tulisan anda.
3. Text Field: Digunakan untuk memasukkan huruf, angka, karakter, ke dalam sebuah
form.
4. Radio Button: Digunaan untuk melakukan satu pemilihan diantara 2 atau lebih data.
5. Listbox: Digunakan untuk melakukan satu atau lebih pemilihan diantara 2 atau lebih
data menggunakan listbox.
6. Button: Digunakan untuk menampilkan Tombol.
Latihan 2:
1. Protocol: Jenis protocol yang digunakan yaitu http Protokol yang dipergunakan
untuk mentransfer dokumen dalam Word Wide Web.
2. Alamat Domain: adalah nama domain alau alamat URL ketika seseorang ingin
mengakses website kita.
3. File: adalah file website yang di request oleh sesorang untuk dilihat.
4. Subdomain: adalah alamat URL bagian dari domain. Subdomain biasanya
digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website.
5. Domain: Alamat website kita. Domain dipergunakan untuk mempermudah
pengunjung mengingat alamat website.
6. Top Level Domain: Merupakan akhiran pada suatu nama domain yang
mengindikasikan pemilik, biasanya kita mengetahui website tersebut dari
Negara mana dengan mengetahui Top Level Domainnya, misalnya .id =
Indonesia.
7. Directory: Adalah folder penyimpanan file website yang kita akses.
8. Parameter: Adalah query string, ketika melakukan pencarian kata pada sebuah
website.
9. Value:Adalah query string atau kata yang dicari ketika melakukan pencarian
kata pada sebuah website. 192
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan 3:
1. Jurnal+Kesehatan Anak filetype:pdf
2. Jurnal+Kesehatan Anak filetype:doc
3. Jurnal+Kesehatan Anak filetype:docx
4. Silahkan Buat Blogger dan Wordpress Anda
5. Silahkan Bandingkan Blogger dan Wordpress Anda
193
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu:
1. Mampu memahami sarana-sarana telekomunikasi.
2. Mampu memahami dan menjelaskan sarana-sarana telekomunikasi yang paling
sering digunakan di dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mampu menjelaskan bagian-bagian alat-alat telekomunikasi.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Memahami sarana-sarana telekomunikasi
Indikator Pencapaian
Metakognitif
Konseptual
Pengetahuan Prosedural
Kompetensi Rumusan sikap
Faktual
yang
KI-1 KI-2
mengiringi
pengetahuan
Menyebutkan dan
Dengan penuh
Mengingat x mengenali cara membuat x
percaya diri
halaman web gratis
Menyebutkan dan
menjelaskan bagaimana Dengan
membuat web sederhana menyebutkan
Memahami x dengan bahasa HTML, sumber x
internet, search engine, bacaannya
pembuatan email dan secara jujur.
blog gratis
Sebagai dasar
Menuliskan cara pengetahuan
Menerapkan x membuat web sederhan, untuk x
Level email dan blog gratis pembelajaran
Keterampilan selanjutnya
Berpikir
Mengulas cara
Dengan cara
penggunaan search
Menganalisis x bekerja sama x
engine, pembuatan email
dalam kelompok
dan blog gratis
Memberikan
Sebagai dasar
pertimbangan atau
feedback
pandangan terhadap
Mengevaluasi x terhadap x
pembelajaran dalam
pembelajaran
membuat halaman web
selanjutnya
gratis
Melaksanakan atau
Dengan
mengerjakan halaman
mengembangka
Mencipta x web sederhana, email x
n daya kreatif
dan blog gratis dengan
dalam kelompok
blogger dan wordpress
194
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
C. Uraian Materi
1. Memahami Sarana Telekomunikasi
Pada sub topik ini saudara akan mempelajari alat-alat telekomunikasi yang paling sering
digunakan di dalam kehidupan sehari-hari.
195
Umpan
Balik
Mekanisme Komunikasi
Telepon IP
Telepon Kabel
196
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Handphone
Elemen Inti
Elemen Tambahan Tombol Dial Lock
Ringer
Speaker
Layar
Tombol
Touch-Tone Keypad
Navigasi
Tombol Flash
Microphone
Tombol Redial Tombol Pause
197
Handphone Smartphone
Handphone
Cashing Depan
Cashing Belakang
2MP Camera
Camera Button
198
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Smartphone
Earpiece
Kamera Depan Transmitter
Proximity and Microphone
Light Sensors Flash
Rear Camera
Power Key
SIM Card
Battery
Recents Key
Back Key
199
c. Faksimili (Fax)
Faksimile adalah suatu alatuntuk mengirim dan menerimainformasi dalam bentuk
cetaksecara cepat, saat itu juga sampaidi tujuan, faksimile-nya dalamkeadaan
aktif.Prinsip kerja dari faksimile yaituinformasi berupa tulisan diubahmenjadi pulsa listrik,
kemudiandikirim melalui jaringan teleponke sentral dan dilanjutkan ketelepon yang dituju
danditeruskan kembali ke faksimili yang dituju. Berikut adalah nama-nama dari fungsi
tombol pada Faksmili.
Fax
Paper In
Favorites Loudspeaker
Menu
Keypad
Tombol OK
Tombol OKBack
Paper Out
200
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
d. E-Mail
Melalui internet kita bisamelakukan komunikasi dengan email (electronic mail)
yang dapatmengirim dan menerimainformasi baik tulisan maupun gambar dengan cepat.
Dibandingkan dengan alat komunikasi yang lain, menggunakan e-mail adalah yang
paling mudah dan murah. Untuk memiliki fasilitas e-mail, kita harus melengkapi bagian-
bagian dari alat internet antara lain: komputer, modem, program, internet, telepon, dan
sentral internet. Di dunia internet banyak sekali terdapat berbagai jenis email:
201
delete requirements untuk mengakses remote mailboxes. Meskipun banyak client
POP3 yang memiliki pilihan untuk meyimpan email di server setelah
mendownloadnya, tapi kebanyakan email client menggunakan POP3 hanya untuk
menghubungkan, menerima semua pesan, menyimpannya di client device sebagai
pesan baru, menghapusnya dari server dan kemudian disconnect.
IMAP email server
IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access Protocol. Dengan adanya akun
IMAP, akun user memiliki akses ke folder email yang ada di mail server dan bisa
digunakan di berbagai device (contohnya smartphone) untuk membaca dan
membalas pesan, selama device memiliki akses ke server. IMAP menampilkan
header dari pesan, sender dan subject pada device, kemudian device diminta untuk
mendownload bagian tertentu.
Berikut penjelasan mengenai cara kerja email:
Ketika anda mengirimkan email, entah apapun isinya, anda harus memiliki alamat
email dalam mentuk nama@domain.com. Sebagai contoh, WinPoin memiliki
email admin@winpoin.com. Email dirikim oleh client ke mail server via Simple Mail
Transfer Protocol. Server SMTP bisa diibaratkan seperti kotak pos, yang
memeriksa perangko, alamat dan membantu anda untuk mengirimkannya.
Kemudian server SMPT menghubungi server Domain Name System. Server DNS
bekerja seperti ponsel atau buku telepon di internet, mengubah domain seperti
winpoin.com ke alamat IP. Kemudian memeriksa apakah domain memiliki MX atau
exchange server.
Jika server SMTP sudah memeriksa dengan benar, pesan dikirimkan ke server
mail exhange pada domain tersebut. Server ini juga disebut sebagai MTA atau
Mail Transfer Agent.MTA bertugas untuk menempatkan email dikirim. Kemudian si
penerima email mengambil surat, biasanya menggunakan client yang bekerja
melalui POP3 atau IMAP.
202
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait dan
yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti kegiatan
belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel berikut ini, jawablah
dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
B. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan 1
203
Latihan 2
5
4
2
3
1
204
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan 3
3
2
205
Latihan 4
11 9
8
12 7
13 6
14 5
15
16 4
18 3
19 2
1920
21
206
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan 5
C. Rangkuman
Teknologi telekomunikasi adalah teknologi yang tidak bisa diprediksi, karena
perkembangannya yang setiap saat, alat-alat komunikasi yang ada saat ini dan paling
banyak digunakan di kehidupan sehari-hari seperti telepon sekarang mulai tergantikan
perannya dengan handphone, kemudian handphone mulai tergantikan dengan
datangnya era smartphone. Dengan mengetahui perkembangan dan alat-alat
telekomunikasi yang ada saat ini setidaknya kita bisa mengetahui dan memprediksi
perkembangan alat telekomunikasi di masa yang akan datang.
D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Aktivitas pembelajaran adalah bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang terkait dan
yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran.Peserta harus mengikuti kegiatan
belajar tatap muka dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Adapun aktivitas dalam kegiatan pembelajarantertuang dalam tabel berikut ini, jawablah
dengan penuh kejujuran (√):
No. Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan
1 Penyampaian isi materi pembelajaran secara jelas dan tepat Ya Tidak
2 Membaca dan memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak
3 Bertanya tentang materi pembelajaran jika tidak dimengerti Ya Tidak
4 Berdiskusidengan teman pengembangan materi pembelajaran Ya Tidak
5 Mengerjakan latihan/kasus/tugas yang diberikan Ya Tidak
Latihan 1 10 10 10 10
Jumlah Latihan 2 10 10 10 10 10 10 10
Skor Latihan 3 10 10 10 10 10 10 10 10
Latihan 4 10 10 10 10 10 10 10 10 10 … 10
207
Latihan 5 10 10 10
Feedback
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Ringer Telepon kabel dan Bagian-Bagiannya
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Speaker Telepon kabel dan Bagian-Bagiannya
Latihan 1
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang Keypad Telepon kabel dan Bagian-Bagiannya
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Microphone Telepon kabel dan Bagian-Bagiannya
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Tombol Call Handphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Tombol Ok Handphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang Tombol End Call Handphone
Latihan 2 Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali Tentang Navigasi Handphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 5, Pelajari Kembali Tentang Tombol Cancel Handphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 6, Pelajari Kembali Tentang Layar Depan Handphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 7, Pelajari Kembali Tentang Chasing Depan Handphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Home Key dan Fingerprint Sensor Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali TentangBack Key Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali TentangRecent Key Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 4, Pelajari Kembali TentangTouchscreen Smartphone
Latihan 3 Jika Anda Salah Pada Nomor 5, Pelajari Kembali TentangSIM Card Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 6, Pelajari Kembali TentangPower Key Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 7, Pelajari Kembali TentangKamera Depan Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 8, Pelajari Kembali TentangEarpiece Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 8, Pelajari Kembali TentangProximity dan Light Sensor Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 1 sampai 21 atau salah satu dari 21 Nomor, Pelajari Kembali Menu-Menu
Latihan 4
pada Mesin Fax
Jika Anda Salah Pada Nomor 1, Pelajari Kembali Tentang Cara Kerja Telepon Kabel
Latihan 5 Jika Anda Salah Pada Nomor 2, Pelajari Kembali Tentang Cara Kerja Handphone/Smartphone
Jika Anda Salah Pada Nomor 3, Pelajari Kembali Tentang Cara Kerja Mesin Fax
Jika nilai anda Lebih dari (>) 80Silahkan Lanjut Ke Kegiatan Pembelajaran Selanjutnya.
Catatan:
Jika nilai anda Kurang dari (<) 80Pelajari Kembali Kegiatan Pembelajaran Ini.
E. Kunci Jawaban
Latihan 1:
1. Ringer: adalah alat yang berfungsi untuk berbunyi ketika ada telepon masuk.
2. Speaker: adalah alat untuk mendengarkan suara orang yang menelopon.
3. Touch-Tone Keypad:adalah tombol yang digunakan untuk menekan nomor telepon
yang dituju.
4. Microphone:adalah alat untuk menangkap suara ketika kita berbicara di telepon. 208
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan 2:
1. Tombol Call: adalah tombol yang berfungsi untuk menghubungi nomor yang dituju.
2. Tombol OK: adalah tombol untuk menyetujui sebuah perintah di dalam handphone.
3. Tombol End Call: adalah tombol yang berfungsi untuk mengakhiri percakapan.
4. Navigasi: adalah tombol untuk mengarahkan pilihan menu anda.
5. Tombol Cancel: adalah tombol untuk meng-cancel sebuah perintah di dalam
handphone, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengembalikan navigasi ke
menu sebelumnya.
6. Layer Depan: Merupakan layar atau screen depan handphone.
7. Chasing Depan: Adalah alat pembungkus/pelindung bagian depan handphone.
Latihan 3:
1. Home Key dan Fingerprint Sensor: adalah tombol yang berfungsi untuk
mengembalikan ke menu Home, dan juga berfungsi sebagai sensor sidik jari yang
biasa digunakan untuk membuka kunci smartphone.
2. Back Key: adalah tombol untuk mengembalikan ke menu sebelumnya.
3. Recents Key: adalah tombol untuk menampilkan aplikasi-aplikasi apa saja yang
telah digunakan atau masih terbuka/running.
4. Touchscreen: adalah layar depan Smartphone, dimana didalamnya terdapat
sensor untuk bisa membaca sentuhan jari tangan sebagai navigasi Smartphone.
5. SIM Card: adalah tempat untuk memasukkan kartu SIM Card Provider
6. Power Key: adalah tombol untuk Turn-Off (Nyala) dan Turn-On (Mati) Smartphone.
Latihan 3:
1. Kamera Depan: adalah kamera depan Smartphone, yang mengambil gambar dari
sisi depan/cashing depan Smartphone.
2. Earpiece: adalah tempat untuk memasukkan colokan Headset ke Smartphone.
3. Proximity dan Light Sensor: berfungsi mematikan fungsi sensor layar sentuh saat
menelpon,jika benda didekatkan(telinga) maka layar mati,gunanya agar tidak
209
tersentuh dan menghemat baterai, juga untuk mencegah terjadinya input yang
tidak diinginkan oleh pengguna saat beraktifitas, seperti menelpon.
Latihan 4:
1. Paper Out: Merupakan tempat untuk menampung kertas yang telah teretak
keluar dari fax.
2. Keypad: Tombol untuk menekan nomor tujuan fax atau nomor tujuan telepon
jika fax tersebut mempunyai fasilitas untuk menelepon.
3. Loudspeaker: Jika fax mempunyai fasilitas untuk menelepon Loudspeaker
digunakan untuk membuat suara si penelepon terdengar tanpa menggunakan
gagang telepon.
4. Tombol Cancel: adalah tombol untuk meng-cancel sebuah perintah di dalam
Fax, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengembalikan navigasi ke menu
sebelumnya.
5. Start:Tombol untuk menjalankan sebuah perintah pada mesin fax
6. Copy: adalah tombol perintah copy berfungsi untuk meng-copy kertas yang
dimasukkan ke dalam fax.
7. Mute: adalah tombol yang berfungsi untuk menghilangkan suara pada fax.
8. Redial: adalah tombol untuk memanggil kembali nomor yang baru saja anda
hubungi.
9. Speed Dial: adalah tombol untuk memanggil nomor-nomor fax atau telepon
yang telah anda setting untuk memudahkan anda memanggil nomor-nomor
penting tersebut ketika anda menginginkan untuk meneleponnya.
210
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
Latihan 4:
1. Paper In: Merupakan tempat untuk menampung kertas yang digunakan
untuk mencetak isi pesan sebuah Fax yang masuk.
2. Forward: Tombol untuk memajukan sebuah perintah pada mesin fax.
3. Display Screen: Lyar atau screen mesin fax untuk menampilkan perintah-
perintah yang sedang berjalan pada mesin fax.
4. Tombol Back: adalah tombol untuk meng-cancel sebuah perintah di dalam
Fax, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengembalikan navigasi ke
menu sebelumnya.
5. Mode/Contrast: Tombol untuk pengaturan warna contrast pada isi pesan
yang tercetak pada kertas yang di print oleh mesin fax.
6. Resolution: adalah tombol pengatuan resolusi huruf/gambar pada isi pesan
yang tercetak pada kertas yang di print oleh mesin fax.
7. Acces Catridge: tombol untuk menampilkan informasi catridge printer pada
mesin fax (informasi jumlah tinta yang tersedia atau kerusakan pada
catridge)
8. Favorites: adalah tombol yang berfungsi untuk menyimpan menu-menu
perintah yang paling seringa anda gunakan pada mesin fax.
9. Redial: adalah tombol untuk memanggil kembali nomor yang baru saja anda
hubungi.
10. Menu: adalah tombol untuk menampilkan semua menu-menu pada mesin
fax.
11. Tombol OK:adalah tombol untuk menyetujui sebuah perintah di dalam mesin
fax.
12. Tombol Back:adalah tombol untuk mengembalikan navigasi ke menu
sebelumnya.
211
Latihan 5:
1. Cara Kerja Telepon Kabel:
Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone.
Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan
kemudian disalurkan oleh perangkat telepon.
Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi.
Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima.
Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi
gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
2. Cara Kerja Handphone/Smartphone:
Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone.
Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan
kemudian dipancarkan oleh ponsel ke BTS terdekat.
Sinyal tersebut diterima oleh BTS dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat
telekomunikasi.
Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada BTS terdekat kemudian
diteruskan ke si penerima.
Setelah sampai kepada penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi
gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
3. Cara Kerja Mesin Fax:
Informasi dikirim ke fax tujuan dengan memberikan alamat fax tujuan.
Kemudian informasi tersebut dirubah menjadi bentuk digital (scanner).
Modulator kemudian mengirimkan informasi tersebut melalui saluran
telepon.
Sampai ke fax penerima Demodulator kemudian merubah informasi dalam
bentuk digital tersebut dan mencetak informasi tersebut ke dalam sebuah
kertas.
212
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
DAFTAR PUSTAKA
Dede Sopandi. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Penerbit Informatika.
Bandung.
Madcoms Madium. 2010. Sistem Jaringan Komputer. Penerbit Andi. Madiun.
Beta Sidik dan Husni Iskandar Pohan. 2010. Pemrograman Web Dengan HTML. Penerbit
Informatika. Bandung.
Kasiman Peranginangin. 2006. Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Madcoms Madium. 2009. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Penerbit Andi. Madiun.
213
GLOSARIUM
Istilah Penjelasan
Address Alamat dari suatu sel atau range
Tombol yang dapat berfungsi bila ditekan bersamaan dengan
Alt (Alternate)
tombol lain, biasanya untuk memilih perintah pada menu
Animation Suatu objek yang melakukan perpindahan posisi
Software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk
Aplication
mengerjakan tugas-tugas tertentu
Apply Menerapkan konfigurasi yang telah diatur sebelumnya
Ascending Mengurutkan data dari kecil ke besar
Asynchronous Saling berkomunikasi secara tidak langsung
Attach file Sebuah layanan pada e-mail yang memungkinkan menyertakan file
AutoRun Fasilitas yang dapat menjalankan sebuah aplikasi secara otomatis
Average Fungsi untuk mencari nilai rata-rata
Back (pada Sebuah tombol yang bersungsi untuk kembali pada laman
browser) sebelumnya
Backspace Tombol pada keyboard yang berfungsi untuk mengapus karakter
disebelah kiri pointer atau karakter yang sedang terpilih (blok)
Blind Carbon Copy; alamat-alamat email lain selain si penerima
BCC utama namun tidak dapat melihat alamat email yang ada pada
BCC
Blank Workbook Lembar kerja kosong
Bold Jenis penulisan teks yang tercetak tebal
Menandai halaman web sehingga mudah mencarinya ketika akan
Bookmark
dibuka kembali
Orang yang mengoperasikan komputer untuk melakukan tugas
Brainware
atau memperoleh informasi
Browser Aplikasi yang digunakan untuk mengakses “www” atau “web”
Bullets Tanda yang dipakai untuk memberikan gambar atau
lambang tertentu pada daftar tulisan yang terdapat dalam satu
alinea (paragraph)
Cancel Perintah yang digunakan untuk membatalkan
Tombol pada keyboard untuk mengaktifkan menontaktifkan
Caps Lock
ketikan huruf mejadi capital
Casing Bagian CPU berupa kotak yang berfungsi sebagai pelindung CPU
CC Carbon Copy; alamat-alamat email lain selain si penerima utama
214
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
215
menekan tombol pada mouse
Electronic Mail; aplikasi internet yang digunakan oleh pengguna
E-Mail
internet untuk saling mengirimkan surat
Enter Tombol pada keyboard untuk melakukan proses atau masuk
ESC (escape) Tombol pada keyboard untuk melakukan pembatalan
Gambar kecil pada layar komputer yang merupakan simbol dari
Icon suatu program atau fungsiinternet dengan menggunakan teks
secara real time
Increase Menambahkan nilai
Tanda yang biasanya berupa lampu (hidup,mati,warna) pada
Indicator
hardware
Perangkat yang menerjemahkan data kedalam format yang dapat
Input
diproses oleh komputer
Install Memasang perangkat lunak pada sistem operasi
Sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling
Internet
terhubung Internet
Interconnection- Merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
networking saling terhubung
Internet sering disebut IE; aplikasi Bawaan Windows untuk menerima dan
Explorer memberikan informasi dari internet
Suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
Jejaring Sosial umumnya adalah individu atau organisasi)yang dijalin dengan
satu atau lebih tipe relasi spesifik
Sebuah alat input yang mengkonversi huruf, angka, dan karakter
Keyboard
lain menjadi sinyaldigital yang dapat dibaca oleh processor
Kursor Suatu petunjuk atau indikator posisi pada monitor komputer
Komputer jinjing/bergerak (bisa dipindahkan dengan mudah)
Laptop
yang berukuran
Salah satu jenis printer yang menggunakan teknik menaburkan
Laserjet
serbuk
Layout Salah satu jenis tata letak dari grafik
LCD Liquid Crystal Display; salah satu teknologi pada display
Light-Emitting Diode; salah satu teknologi pada display dengan
LED
kelebihan hemat energi
Merupakan teks di dalam halaman web yang dapat di klik dan
Link
menuju ke halaman lainnya
Proses untuk mengakses komputer dengan memasukkan identitas
Log In
dari account pengguna dan kata sandi
Logical Pernyataan logika
Tombol untuk memperbesar jendela sehingga terlihat satu layar
Maximize
penuh
Maximum Salah satu fungsi untuk mencari nilai tertinggi/terbesar
Megahertz Satuan kecepatan
Kata lain dari RAM; merupakan bagian dari komputer yang
Memory berfungsi sebagai tempatpenyimpanan informasi yang harus
diatur
Minimize Tombol untuk menyimpan aplikasi aktif ke dalam taskbar
Minimum Salah satu fungsi untuk mencari nilai terendah/terkecil
Istilah suatu perangkat yang dapat dibawa kemana saja dengan
Mobile
mudah
216
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
217
Personal Computer; istilah untuk komputer desktop (ada CPU-
PC monitor-keyboard-mouse yang terpisan dan terhubung melalui
kabel)
Celah/pintu/lubang pada sistem komputer yang digunakan
Port
untuk jalur transfer data
Portrait Format orientasi halaman/kertas kerja dengan bentuk vertikal
Alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau
Power suppy
teganganpemformatan presentasi,template dan animasi
Preview (pada explorer) Jendela untuk menampilkan isi file
Print Fasilitas untuk mencetak
Printer Perangkat output yang memiliki fungsi mencetak berkas
Process Melakukan pengoperasian data
Properties Informasi dari lebih lanjut dari drive/folder/file
Pusat pengendali komputer yang didukung dengan komponen-
Prosessor
komponen lain
Provider Suatu perusahaan yang menyediakan layanan internet atau seluler
Prtscr (print
Memotret tampilan layar
screen)
Random Access Memory; merupakan sebuah perangkat keras
RAM komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data
sementara
Range Beberapa sel yang terpilih
Refresh Membuka ulang halaman web yang sedang dilihat.
Konfigurasi yang terdapat pada control panel yang berfungsi
Regional Setting
untuk mengkonfigurasi
aturan bahasa, tanggal dan format numerik
Reload Membuka ulang halaman web yang sedang dilihat.
Rename Mengganti nama file/folder
Sebuah layanan pada e-mail yang berfungsi untuk membalas e-
Reply
mail yang masuk
Restore Tombol untuk mengembalikan jendela pada ukuran
Save Melakukan penyimpanan
Save As Melakukan penyimpanan dengan nama yang berbeda
Screen Media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran
Tombol untuk menggulung layar ke atas dan ke bawah (vertikal)
Scroll Bars
juga ke kiri dan ke kanan (horizontal)
Bagian dari mouse yang berupa roda; menggulung tampilan
Scrool
vertikal-horizontal
Sebuah situs di dalam internet yang digunakan untuk mencari
Search Engine
suatu informasi tertentu
Sebuah layanan pada e-mail yang berfungsi untuk melakukan
Send
pengiriman e-mail yang telah dibuat
Sign In Tanda seseorang mengawali intuk dapat memasuki suatu account
Sign Out Tanda seseorang telah keluar dari suatu account
Sign Up Tanda seseorang memasuki suatu account
Subscriber Identity Module; sebuah kartu pintar yang ditaruh di
SIM telepon genggam yangmenyimpan kunci pengenal jasa
telekomunikasi
218
Modul Jaringan, Web dan Telekomunikasi
219
visual
Video Bentuk komunikasi melalui internet secara langsung dengan
Conference menampilkan video
Fasilitas untuk merubah tampilan atau melihat dalam tampilan
View
lain
Voice over Iinternet Protocol; Teknologi yang menjadikan media
VoIP internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara
langsung
Code Devision Multiple Access; teknologi generasi ketiga untuk
WCDMA
GSM
Web Lihat arti WWW
Web Browser Lihat arti Browser
Bentuk komunikasi melalui internet secara langsung dengan
Web Conference
menampilkan video
Web Layout Fasilitas pada Ms. Word untuk melihat tampilan versi web
Merupakan dokumen yang berisi teks, gambar, dan media lainnya
Web page
yang berada di dalam web
Situs Web; kumpulan dari halaman web yang saling berhubungan
Website
satu sama lainnya
Wifi Wireless Fidelity; sambungan komputer dengan internet
tanpa menggunakan kabel melainkan menggunakan gelombang
Windows Salah satu sistem operasi
Windows Fasilitas pada sistem operasi Windows yang berfungsi untuk
Explorer mengelola file dan folder
Teknologi jaringan yang memungkinkan terhubungnya perangkat
Wireless
tanpa menggunakan media kabel
Aplikasi untuk mengolah kata yang dilengkapi dengan fitur untuk
Word
pemformatan kata.
World Wide Web; sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk
WWW teks, gambar, suara, dan lain-lain, dipresentasikan dalam bentuk
format tertentu
Yahoo Fasilitas yang disediakan yahoo untuk melakukan chatting yang
Messenger dapat terpisah dari situs yahoo
220