MODUL
KOMPETENSI PROFESIONAL
Penyusun:
Nurlaili, M.Pd
085779611112
lilyp4tkbispar@gmail.com
Penyunting:
Pipih Siti Sofiah M.Pd
087870256190
pipihp4tk@gmail.com
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Penyusun:
Dame Ruth Sitorus, M.Pd
081298708988
dame_sito@yahoo.com
Penyunting:
Drs. FX. Suyudi, MM
08128262757
Copyright © 2016
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kata Sambutan
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar siswa. Guru Profesional adalah guru yang kompeten membangun
proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang
berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus
perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu
pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Modul
Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dalam rangka Pelatihan Guru Pasca Uji Kompetensi Guru (UKG). Modul ini
merupakan bahan pembelajaran wajib, yang digunakan dalam pelatihan Guru Pasca UKG
bagi Guru SMK. Di samping sebagai bahan pelatihan, modul ini juga berfungsi sebagai
referensi utama bagi Guru SMK dalam menjalankan tugas di sekolahnya masing-masing.
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK ini terdiri atas 2
materi pokok, yaitu: materi profesional dan materi pedagogik. Masing-masing materi
dilengkapi dengan tujuan, indikator pencapaian kompetensi, uraian materi, aktivitas
pembelajaran, latihan dan kasus, rangkuman, umpan balik dan tindak lanjut, kunci
jawaban serta evaluasi pembelajaran.
Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas
partisipasi aktif kepada penulis, editor, reviewer dan pihak-pihak yang terlibat di dalam
penyusunan modul ini. Semoga keberadaan modul ini dapat membantu para narasumber,
instruktur dan guru pembelajar dalam melaksanakan Pelatihan Guru Pasca UKG bagi
Guru SMK.
Kata Sambutan...................................................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................................iii
Daftar Isi...........................................................................................................................iv
Daftar Gambar.................................................................................................................viii
BAGIAN I KOMPETENSI PROFESIONAL....................................................................1
Pendahuluan.......................................................................................................................2
A. Latar Belakang.........................................................................................................2
B. Tujuan Penyusunan Modul......................................................................................3
C. Peta Kompetensi......................................................................................................4
D. Ruang Lingkup........................................................................................................5
E. Cara Penggunaan Modul..........................................................................................5
F. Petunjuk Fasilitator..................................................................................................6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1Ruang Lingkup Rias Wajah Sikatri Dan Geriatri. 7 A.
Tujuan...........................................................................................................................7
B. Indikator Pencapaian Kompetensi...........................................................................7
C. Uraian Materi...........................................................................................................7
D. Aktifitas Pembelajaran..........................................................................................10
E. Latihan/Kasus/Tugas.............................................................................................13
F. Rangkuman............................................................................................................16
G. Refleksi.................................................................................................................16
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut...........................................................................17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2Teknik Kamuflase Rias Wajah Sikatri dan Geriatri
.......................................................................................................................... 18
A. Tujuan...................................................................................................................18
B. Indikator Pencapaian Kompetensi.........................................................................18
C. Uraian Materi........................................................................................................19
D. Aktifitas Pembelajaran..........................................................................................19
E. Latihan/Kasus/Tugas.............................................................................................20
F. Rangkuman............................................................................................................20
G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT..........................................................21
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3Ruang Lingkup Rias Wajah Foto/TV/Film...............23
P
endidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
peningkatan pendidikan, mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen
pendidikan. Pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Guru dan
tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara
berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya.Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru dan
Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, dan
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri maupun
kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan
sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat PKB
dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK atau penyedia layanan diklat
lainnya. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber
belajar bagi peserta diklat. Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk
dapat dipelajari secara
Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru tata kecantikan kulit ini,
ditujukan untuk seluruh peserta diklat PKB guru kecantikan kulit kelompok
kompetensi F. Modul ini dapat dijadikan salah satu acuan bagi guru dalam
peningkatan pengetahuan serta wawasan dalam kompetensi tata rias wajah khusus
dan kreatif, selain itu guru-guru dapat menggunakan berbagai referensi lain baik
buku-buku maupun media lainnya.
Melakukan rias kuku (nail art) dan penambahan kuku ( nail Merencanakan usaha
extension) dengan berbagai teknikdandesain. kecantikan
D. Ruang Lingkup
Untuk mencapai kompetensi yang ada pada modul rias wajah khusus dan kreatif ini,
maka perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Dalam mempelajari modul ini diharuskan melalui secara bertahap sesuai
kegiatan belajar yang ada
2. Setiap kegiatan belajar harus dipahami secara tuntas dengan ditandai mampu
mengerjakan latihan/kasus/tugas yang harus diselesaikan.
3. Jangan berpindah pada kegiatan pembelajaran selanjutnya bila belum
menguasai materi yang ada pada kegiatan pembelajaran yang sedang anda
hadapi.
4. Diskusikan masalah yang di hadapi dengan rekan seprofesi.
5. Apabila merasa sudah kompeten lakukanlah latihan/praktik sesuai kegiatan
belajar, dan bisa meminta fasilitator untuk mengevaluasi.
6. Setelah menguasai modul pada grade ini secara utuh, maka anda dapat
berpindah pada modul grade berikutnya.
A. Tujuan
Merias wajah sikatri dan geriatri merupakan salah satu kompetensi kejuruan yang
harus dikuasai oleh guru pada kelompok kompetensi F. Pada kegiatan pembelajaran
1 ini akan dibahas mengenai ruang lingkup rias wajah sikatri dan geriatri,
berdasarkan tujuan riasan.
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan mampu menguasai
pengetahuan dan keterampilan menguraikan ruang lingkup rias wajah sikatri dan
geriatri, berdasarkan tujuan riasan sesuai dengan persyaratan penguasaan kompetensi
yang harus dimiliki oleh guru kecantikan kulit.
Indikator pencapaian kompetensi dasar tata rias wajah khusus dan kreatif antara
lain :
1. Mendeskripsikan tata rias korektif wajah sesuai tujuan riasan.
2. Menjelaskan tata rias wajah sikatri berdasarkan teori rias wajah sikatri
3. Menjelaskantata rias wajah geriatri berdasarkan teori rias wajah geriatri
C. Uraian Materi
Pada kegiatan pembelajaran 1 ini akan dibahas mengenai materi menguraikan ruang
lingkup rias wajah sikatri dan geriatri, berdasarkan tujuan riasan. Sebelum masuk
pada materi tersebut sebaiknya kita mengerti tentang morfologi wajah.
D. AktifitasPembelajaran
Setelah anda mempelajari kegiatan belajar 1, saudara diminta untuk mengisi LK-1.1
dan LK-1.2 berikut ini.
Petunjuk Pengisian LK-1.1Merencanakan koreksi wajah
1. Anda diminta membaca bahan bacaan dari berbagai sumber referensi dengan
cermat.
2. Isilah tabel dibawah ini mengenai koreksi wajah
2 Mata Turun
3 Dagu Rangkap
2 Hiperpigmentasi
3 Tanda Lahir
4 Bibir Sumbing
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal pilihan ganda dibawah
ini!
1. Ilmu tentang semua masalah yang berkaitan dengan proses penuaan disebut
...
a. Sikatri
b. Gerontologi
c. Sikatrix
d. Gerongist
2. Cabang ilmu kedokteran yang bertalian dengan proses menjadi tua serta
penyakit-penyakit yang terjadi pada masa ini disebut...
a. Sikatri
b. Gerontologi
c. Cicatrial
d. Geriatri
3. Seorang pakar yang menangani masalah kesehatan yang terjadi pada usia
tua dan hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter yang telah di didik
untuk tujuan itu disebut...
a. Geront
b. Geriatrist
c. Gerontologi
d. Sikatri
4. Ketentuan usia pada tata rias geriatrik yaitu yang berusia ... a.
±10
b. ±20
c. ±30
d. ±40
6. Hal apa yang perlu dipertimbangakan bahwa penampilan wajah pada usia
lanjut dipengaruhi oleh …
a. Perubahan struktrur tengkorak wajah dan gerigi-gerigi
b. Perubahan pola makan
c. Perubahan penggunaan kosmetika
d. Perubahan cuaca
2. Tata RiasWajahGeriatri
a. Gerontologi adalah ilmu tentang semua masalah yang berkaitan dengan
proses penuaan, sedangkan geriatri ialah cabang ilmu kedokteran yang
bertalian dengan proses menjadi tua, serta penyakit-penyakit yang terjadi
pada masa ini.
b. Rias wajah geriatri adalah rias wajah untuk usia lanjut yang berusia diatas 40
tahun atau yang telah mengalami masa menopause.
c. Untuk mengatasi kekurangan pada wajah menua dapat dilakukan dengan
melakukan koreksi bentuk wajah dan bagian-bagian dari wajah terutama
pada bagian: mata, alis, hidung, leher dan bibir.
G. Refleksi
2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar ini?
3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan
pembelajaran berikutnya?
4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa anda,
agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan pembelajaran ini?
A. Tujuan
Melakukan teknik kamuflase rias wajah sikatri dan geriatri sesuai prinsip rias wajah
merupakan salah satu kompetensi kejuruan yang harus dikuasai oleh guru pada
kelompok kompetensi F. Pada kegiatan pembelajaran 2 ini akan dibahas mengenai
teknik kamuflase rias wajah sikatri dan geriatri sesuai prinsip rias
wajah. Setelah mempelajari modul ini guru
pembelajardiharapkan mampu melakukan teknik kamuflase rias wajah sikatri dan
geriatrisesuai prinsip rias wajah.
Indikator pencapaian kompetensi dasar tatarias wajah khusus dan kreatif antara lain:
1. Menjelaskan ciri-ciri kosmetika untuk rias wajahsikatri dan geriatri berdasarkan
teori rias wajah sikatri dan geriatri
2. Menentukan alat, bahan dan kosmetik yang dipergunakan dalam rias wajah
sikatri dan geriatri sesuai kebutuhan
3. Melakukan rias wajah sikatri sesuai dengan langkah- langkah merias wajah
untuk rias wajah sikatri.
4. Melakukan rias wajah geriatri sesuai dengan langkah- langkah merias wajah
untuk rias wajah geriatri.
Uraian materi pada kamuflase rias wajah sikatri dan geriatri memuat tentang:
1. Ciri-ciri kosmetika untuk rias wajah sikatri.
a. Kosmetika
Bersifat hipo-alergenik, kedap air, dapat dipakai untuk kamuflase.
b. Pembersihan
Secara seksama, menggunakan deep cleanser, terutama waktu malam hari.
c. Alas bedak
Dalam warna yang sama dengan warna asli kulit, jika tidak tersedia
dicampurkan warna yang diinginkan diperoleh, ditekan- tekan dengan
totolan berulang kali pada cacat supaya rata.
d. Bedak
Bedak yang dipakai adalah jenis bedak transparan, setelah dikenakan
disampu dengan air, lalu sisa air diisap dengan tissue, ditekan-tekan dengan
spons basah/kapas yang lembab.
e. Relief wajah
Senantiasa diperhatikan riasan wajah dengan bayangan mata, sipat mata,
alis, pemerah pipi dan bibir dioleskan dengan sederhana untuk memperoleh
corak alami, sesuai dengan sifat rias wajah pagi/malam.
D. AktifitasPembelajaran
E. Latihan/Kasus/Tugas
F. Rangkuman
REFLEKSI
Setelah saudara melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 2 ini,
Jawablah pernyataan dibawah ini:
Pemahaman Materi
No Materi
Ya Tidak
1 Saya mampu melakukan teknik kamuflase rias wajah
sikatri dan geriatri sesuai prinsip rias wajah
2 Saya dapat menjelaskan ciri-ciri kosmetika Untuk tata
rias sikatri dan geriatri
3 Saya dapat menyebutkan alat, bahan dan kosmetik yang
dipergunakan dalam rias wajah sikatri dan
geriatri
4 Saya dapat menjelaskan kesehatan dan keselamatan
kerja dalam merias wajah sikatri dan geriatri.
5 Saya dapat melaksanakan rias wajah sikatri sesuai dengan
langkah-langkah merias wajah untuk rias
wajah sikatri.
6 saya dapat melaksanakan rias wajah sikatri sesuai
dengan langkah-langkah merias wajah untuk rias wajah
geriatri.
2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar ini?
4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa
anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan pembelajaran ini?
A. Tujuan
Merias wajah foto/tv/film merupakan salah satu kompetensi kejuruan yang harus
dikuasai oleh guru pada kelompok kompetensi F. Pada kegiatan pembelajaran 3 ini
akan dibahas mengenai ruang lingkup rias wajah foto/tv/film berdasarkan tujuan
riasan.
Setelah mempelajari modul ini guru pembelajar diharapkan mampu menguasai
pengetahuan dan keterampilan mengenai ruang lingkup rias wajah foto/tv/film
berdasarkan tujuan riasan sesuai dengan persyaratan penguasaan kompetensi yang
harus dimiliki oleh guru kecantikan kulit.
C. Uraian Materi
Fotografi hitam putih, kualitas warna ini tidak sedemikian penting, karena di sini
warna sifatnya relatif menurut skala warna abu-abu. Sedangkan pada fotografi
berwarna, kualitas warna dari sumber cahaya merupakan faktor penting bagi
reproduksi yang tepat dari corak-corak warna dan gradasinya yang ada pada
subyek. Jadi pada merias wajah ini sangatlah perlu
D. Aktifitas Pembelajaran
Pilihan ganda
1. Penekanan pada rias wajah yang menghilangkan kesan “datar” pada wajah
dengan memberi warna gelap-terang sehingga tercipta suatu dimensi yang jelas
pada model yang akan difoto. Merupakan definisi dari…..
a. Rias wajah foto hitam putih
b. Rias wajah foto berwarna
c. Rias wajah tv/film
d. Rias wajah karakter
Essay
1. Jelaskan pengertian makeup foto hitam putih dan foto berwarna!
2. Jelaskan prinsip dari rias wajah tv/film!
F. Rangkuman
REFLEKSI
Ukurlah kemampuan anda dalam mempelajari pengetahuan pembelajaran materi
diklat rias wajah foto/tv/film dengan mengisi kuisioner berikut:
2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar
ini?
3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan
pembelajaran berikutnya?
A. Tujuan
Merias wajah foto/tv/film merupakan salah satu kompetensi kejuruan yang harus
dikuasai oleh guru pada kelompok kompetensi F. Pada kegiatan pembelajaran 3 ini
akan dibahas mengenai kosmetika dan warna rias wajah foto/tv/film.
Setelah mempelajari modul ini guru pembelajar diharapkan mampu menguasai
pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan kosmetika dan warna arias wajah
foto/tv/filmsesuai dengan persyaratan penguasaan kompetensi yang harus dimiliki
oleh guru kecantikan kulit.
C. Uraian Materi
D. AktifitasPembelajaran
Pilihan ganda
1. Warna-warna yang diperhatikan atau dipergunakan pada rias wajah foto hitam
putih adalah….
a. Hitam, coklat, dan khaki/aki-aki
b. Biru, merah, dan hijau
c. Coklat, silver, dan biru
d. Hitam, pink, dan orange
F. Rangkuman
Untuk rias wajah foto hitam-putih, tv dan film foundation yang dipilih harus meliliki
warna senada atau mendekati warna kulit. Eye shadow yang digunakan tidak boleh
memiiki warna-warna mencolok, untuk alis, sebaiknya gunakan pensil alis warna
cokelat, sementara blush on hendaknya dibuat dengan warna lembut. Untuk lipstick
sebaiknya pilih warna lembut dan jangan menambahkan efek glossy.
Untuk rias wajah foto berwarna boleh menggunakan warna-warna yang terang, dan
dapat mengaplikasikan eyeshadow dengan warna-warna yang sesuai dengan
kesempatan dan busana.
Semua foundation, lip color, eye color dan bahan-bahan lain yang dipergunakan
oleh artis make -up harus diuji benar-benar pada para pelaku dan melalui kamera,
untuk memperoleh kepastian apakah bahan-bahan itu bisa disesuaikan atau tidak.
Pada televisi berwarna dapat diberikan shading lebih banyak pada garis - garis
rahang, pipi dan tulang-tulang frontal daripada yang diberikan pada film berwarna,
karena kecilnya layar-gambar dan resolusi yang lebih rendah pada sistem televisi
berwarna.
REFLEKSI
Setelah saudara melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 4 ini,
Jawablah pernyataan dibawah ini:
2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar ini?
3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan
pembelajaran berikutnya?
4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa anda,
pembelajaran
A. Tujuan
Merias wajah foto/tv/film merupakan salah satu kompetensi kejuruan yang harus
dikuasai oleh guru pada kelompok kompetensi F. Pada kegiatan pembelajaran 5 ini
guru pembelajar makan melakukan praktik rias wajah foto/tv/film.
Setelah mempelajari modul ini guru pembelajar diharapkan mampu melakukan rias
wajah foto/tv/filmsesuai dengan persyaratan penguasaan kompetensi yang harus
dimiliki oleh guru kecantikan kulit.
C. Uraian Materi
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Penekanan pada rias wajah yang menghilangkan kesan “datar” pada wajah
dengan memberi warna gelap-terang sehingga tercipta suatu dimensi yang jelas
pada model yang akan difoto. Merupakan definisi dari…..
a. Rias wajah foto hitam putih
b. Rias wajah foto berwarna
c. Rias wajah tv/film
d. Rias wajah karakter
11. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah foto hitam-putih
adalah….
a. Warna tidak mencolok dan berkiblat pada jenis warna yang senada
b. Warna-warna yang mengkilat
c. Warna tidak dapat diserap oleh lensa kamera
d. Garis-garis tebal serta kaku
12. Rias wajah smink adalah….
a. Rias wajah yang menciptakan imajinasi baru pada tokoh yang diperankan,
pada kondisi dan kurun waktu tertentu.
14. Kosmetik yang digunakan untuk rias wajah foto hitam putih adalah…
a. Latex
b. Painting
c. Massage cream
d. Eyeshadow cokelat
15. Urutan langkah kerja rias wajah foto/tv/film yang benar yaitu….
a. Persiapan, pelaksanaan, berkemas
b. Pelaksanaan, berkemas, persiapan
c. Berkemas, pelaksanaan, persiapan
d. Pelaksanaan, persiapan, berkemas
Essay
1. Jelaskan pengertian makeup foto hitam putih dan foto berwarna!
2. Jelaskan prinsip dari rias wajah tv/film!
3. Sebutkan kosmetik untuk tata rias wajah foto hitam putih da berwarna!
4. Jelakan perbedaan penggambaran pada film dan tv yang berpengaruh
terhadap makeup!
5. Buatlah jobsheet rias wajah foto!
2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar ini?
3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan
pembelajaran berikutnya?
4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa
anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan pembelajaran ini?
A. Tujuan
Rias wajah panggung merupakan salah satu kompetensi kejuruan yang harus
dikuasai oleh guru pada kelompok kompetensi F. Pada kegiatan pembelajaran 6 ini
guru pembelajar akan melakukan praktik rias wajah panggung sesuai dengan tema.
Setelah mempelajari modul ini guru pembelajar diharapkan mampu melakukan rias
wajah panggung sesuai temaserta persyaratan penguasaan kompetensi yang harus
dimiliki oleh guru kecantikan kulit.
C. Uraian Materi
Desain ini digunakan untuk perencanaan praktek rias panggung jarak jauh dan
jarak dekat. Perbedaan warna riasan yang digunakan adalah pada ketebalannya.
Desain riasan panggung jarak jauh lebih menyolok dan penekanan relief pada
wajah terlihat jelas. Warna yang biasa digunakan adalah merah, kuning, ungu
dan sebagainya. Sedangkan desain rias panggung jarak dekat penggunaan
warnanya tidak terlalu tebal tetapi masih terlihat oleh penonton di depan
panggung.
Rias wajah untuk penari dan penyanyi lebih tebal dan menyolok
dikarenakan dilihat oleh penonton dari jarak yang cukup jauh dan juga
disorot oleh lampu, sedangkan bila jarak antara penonton dengan
penyanyi atau penari tidak terlalu jauh sebaiknya riasan tidak terlalu
tebal. Agar penampilan menjadi lebih baik, perlu diperhatikan pula
penataan rambut penyanyi dan penari tersebut.
Rias wajah pragawati ini dapat dilihat dari jarak jauh dan juga dari jarak
dekat, saat disorot oleh lampu. Sehingga riasan wajah harus tebal dan
tegas tetapi tidak terlalu menyolok.
D. Aktivitas Pembelajaran
Setelah anda mempelajari kegiatan belajar 6, saudara diminta untuk mengisi LK-6.1-
Melakukan Rias Wajah Panggung berikut ini.
Pilihan Ganda
1. Rias wajah dengan penekanan pada efek-efek tertentu yang dikhususkan
untuk acara fashion show, penari atau pemain drama adalah pengertian dari
rias wajah..
a. Sikatricial
b. Geriatri
c. Panggung
d. Malam
2. Tata rias wajah untuk meniru karakter-karakter tertentu termasuk rias wajah
panggung kategori..
a. Prosthetic makeup
b. Straight makeup
c. Corrective makeup
d. Destruksi makeup
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk kosmetik tata rias wajah panggung
adalah...
a. Foundation yang digunakan tipis
b. Tidak boleh menggunakan powder yang mengandung mutiara
c. Garis wajah samar
d. Jangan menggunakan warna pastel
Essay
1. Pengertian dari makeup panggung?
2. Prinsip dari make up panggung?
3. Sebutkan tujuan makeup panggung
4. Sebutkan kategori make up panggung?
5. Sebutkan macam-macam rias wajah panggung?
F. Rangkuman
Rias wajah panggung hampir sama dengan rias wajah malam dengan tekanan pada
efek-efek tertentu, supaya perhatian secara khusus tertuju kepada wajah. Rias wajah
malam demikian yang brttujuan untuk dilihat untuk dilihat dari jarak jauh bawah
sinar lampu yang terang (spot light), harus di dukung oleh keserasian optimal.
Hendaknya riasan wajah yang dikenakan tebal dan mengkilat dengan garis wajah
yang nyata, menimbulkan kontras yang menarik perhatian, kelihatan mengkilat
karena keringat.
Prinsip-prinsip dasar tata rias pangggung :tekanan efek-efek tertentu agar perhatian
tertuju pada wajah pemain, untuk dilihat dari jarak jauh, di bawah sinar lampu dan
corak rias wajah pangggung tergantung pada jarak antara penonton dan pentas makin
jauh jarak ini makin tebal pula rias wajahnya, makin kasar garis wajah dan makin
nyata kontras antara berbagai warna yang dipakai. Sebaliknya makin dekat jarak
antara penonton dan pentas, maka makin halus riasannya.
Kategori tata rias wajah panggung pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori,
yaitu :
1. Prosthetic
Prosthetic merupakan tata rias untuk meniru karakter-karakter lain.
Prosthetic atau character make-up yaitu tata rias yang menghendaki
2. Straight Make-up
Straight make-up atau tata rias korektif yaitu tata rias yang dilakukan dengan
tujuan menonjolkan bagian –bagian wajah yang sempurna sekaligus
menyamarkan bagian-bagian wajah kurang sempurna. Tujuan utama dari
Straight make-up adalah mempercanti wajah pelaku panggung untuk
menunjang penampilannya di atas panggung, misalnya tata rias wajah untuk
pragawati, penyanyi, modern dance, model, master of ceremony atau
presenter.
2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar ini?
3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan
pembelajaran berikutnya?
4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa anda,
agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan pembelajaran ini?
Pilihan Ganda
No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1 B 4 D 7 C 10 C
2 D 5 D 8 D
3 B 6 A 9 B
Essay
b. Rias Wajah Geriatri adalah rias wajah untuk usia lanjut yang berusia diatas
40 tahun atau yang telah mengalami masa menopause.
c. Perbedaan anatomi atau strukur wajah antara usia muda dengan usia lanjut
adalah :
2. Alat, Bahan Dan Kosmetik Yang Dipergunakan Dalam Rias Wajah Sikatri Dan
Geriatri.
Alat yang digunakan meliputi:
Pilihan ganda
1. A
2. C
3. D
4. B
5. A
Essay
1. Rias wajah foto hitam putih adalah penekanan pada rias wajah foto hitam-putih,
untuk menghilangkan kesan “datar” pada wajah dengan memberi warna gelap-
terang sehingga tercipta suatu dimensi yang jelas pada model yang akan difoto.
Rias wajah foto berwarna adalah membuat rias wajah foto berwarna,
kecermatan dalam penggunaan warna memegang peranan penting. Rias wajah
foto berwarna yang berhasil, mampu mencerminkan kepribadian/karakter model
yang difoto.
2. Prinsip dari tata rias film / tv yaitu :
Tekanan pada efek-efek tertentu agar perhatian penonton dapat tertuju
secara khusus pada wajah pemain.
Pilihan ganda
1. A
2. C
3. D
4. A
5. C
Essay
1. Sebutkan kosmetik untuk tata rias wajah foto hitam putih dan berwarna!
a. Memilih alas bedak dan bedak
Alas bedak yang dipergunakan sama seperti yang dipakai untuk rias wajah
sehari-hari, dengan warna yang sesuai dengan warna kulit
b. Memilih eyebrow pencil, eyeliner, mascara
Eye brow pencil, eye liner, mascara warna coklat -hitam/hitam.
c. Memilih eye shadow
Eyeshadow warna coklat muda, orange, coklat tua
d. Memilih blush on
Blush on warna merah
e. Memilih lipstick
Lipstick warna merah
Pilihan ganda
1 A 6 A 11 A
2 D 7 A 12 B
3 D 8 D 13 D
4 C 9 A 14 D
5 A 10 C 15 A
Essay
1. a. Rias wajah foto hitam putih adalah Penekanan pada rias wajah foto hitam-
putih adalah menghilangkan kesan “datar” pada wajah dengan memberi
warna gelap-terang sehingga tercipta suatu dimensi yang jelas pada model
yang akan difoto.
c. Rias wajah foto berwarna adalah Dalam membuat rias wajah foto berwarna,
kecermatan dalam penggunaan warna memegang peranan penting. Rias
wajah foto berwarna yang berhasil, mampu
3. Kosmetik untuk tata rias wajah foto hitam putih dan berwarna yaitu:
a. Memilih alas bedak dan bedak
Alas bedak yang dipergunakan sama seperti yang dipakai untuk rias wajah
sehari-hari, dengan warna yang sesuai dengan warna kulit
b. Memilih eyebrow pencil, eyeliner, mascara
Eye brow pencil, eye liner, mascara warna coklat -hitam/hitam.
c. Memilih eye shadow
Eyeshadow warna coklat muda, orange, coklat tua
d. Memilih blush on
Blush on warna merah
e. Memilih lipstick
Lipstick warna merah
Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. D
4. C
5. D
Essay
1. Rias wajah dengan penekanan pada efek-efek tertentu yang dikhususkan untuk
acara fashion show, penari atau pemain drama.
4. Kategori tata rias wajah panggung pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori,
yaitu :
a. Prosthetic
2. Rias wajah foto hitam putih perlu memperhatikan…..wajah secara seksama agar
terlihat alami.
a. Tema
b. Desain
c. Anatomi
d. Bentuk wajah
6. Warna-warna yang diperhatikan atau dipergunakan pada rias wajah foto hitam
putih adalah….
a. Hitam, coklat, dan khaki/aki-aki
b. Biru, merah, dan hijau
c. Coklat, silver, dan biru
d. Hitam, pink, dan orange
10. Foundation yang digunakan untuk rias wajah tv/film sebaiknya mengunakan
warna….
a. Terang
11. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah foto hitam-putih adalah….
a. Warna tidak mencolok dan berkiblat pada jenis warna yang senada
b. Warna-warna yang mengkilat
c. Warna tidak dapat diserap oleh lensa kamera
d. Garis-garis tebal serta kaku
14. Kosmetik yang digunakan untuk rias wajah foto hitam putih adalah…
a. Latex
b. Painting
c. Eyeshadow cokelat
d. Alcohol
15. Urutan langkah kerja rias wajah foto/tv/film yang benar yaitu….
a. Persiapan, pelaksanaan, berkemas
b. Pelaksanaan, berkemas, persiapan
16. Tujuan dari memberi shading (bayangan gelap) untuk bagian wajah yang akan
disamarkan, adalah …..
a. Memeberi kesan memperlebar wajah
b. Memberi kesan sempit, kecil, cekung
c. Membri kesan menonjolkan wajah
d. Memberi kesan menggembungkan
18. Pada rias wajah, kosmetik untuk menutupi kantung mata dapat
menggunakan....
a. Shading di bawah mata
b. Tint di bawwah mata
c. Eye shadow di bawah mata
d. Krim di bawah mata
19. Rias wajah untuk mata yang kecil, pada kelopak mata sebaiknya kita memakai
warna ...
a. Terang
b. Redup
c. Gelap
d. Tua
20. Sebelum melakukan tata rias wajah semua alat yang digunakan harus bersih dan
bebas dari hama, ini di lakukan pada saat ...
a. Persiapan area kerja
b. Persiapan bahan
21. Dalam merias wajah panggung harus … karena di lihat dari jarak jauh.
a. Tebal dan nyala
b. Lebih dari dua warna
c. Tebal dan mengkilat
d. Memakai gliters
22. Untuk rias wajah panggung agar kelihatan mengkilat menggunakan bedakyang
mengandung …
a. Gliters
b. Part
c. Transparant
d. Mutiara
24. Kosmetika rias wajah untuk menutupi flek atau noda pada wajah yang pertama kali
diaplikasikan adalah..
a. Foundation
b. Bedak tabur
c. Blush on
d. Lipstick
26. Setelah mengaplikasikan bedak tabur kosmetika yang digunakan kemudian adalah...
a. Eyeshadow
b. Concealer
c. Bedak padat
d. Bulumata
29. Rias wajah dengan penekanan pada efek-efek tertentu yang dikhususkan untuk acara
fashion show, penari atau pemain drama adalah pengertian dari rias wajah..
a. Sikatricial
b. Geriatri
c. Panggung
d. Malam
30. Tata rias wajah untuk meniru karakter-karakter tertentu termasuk rias wajah
panggung kategori..
a. Prosthetic makeup
b. Straight makeup
c. Corrective makeup
31. Ilmu tentang semua masalah yang berkaitan dengan proses penuaan disebut ...
a. Sikatri
b. Gerontologi
c. Sikatrix
d. Gerongist
32. Cabang ilmu kedokteran yang bertalian dengan proses menjadi tua serta penyakit-
penyatit yang terjadi pada masa ini disebut...
a. Sikatri
b. Gerontologi
c. Cicatrial
d. Geriatri
33. Seorang pakar yang menangani masalah kesehatan yang terjadi pada usia tua dan
hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter yang telah di didik untuk tujuan itu
disebut...
a. Geront
b. Geriatrist
c. Gerontologi
d. Sikatri
34. Ketentuan usia pada tata rias geriatrik yaitu yang berusia ... a.
±10
b. ±20
c. ±30
d. ±40
35. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan pelanggan untuk menggunakan tata rias
geriaktrik adalah...
a. Kulit masih memiliki Tonus
b. Kulit masih memiliki turgor
36. Hal apa yang perlu diperimbangakan bahwa penampilan wajah pada usia lajut
dipengarui oleh...
a. Perubahan struktrur tengkorak wajah dan gerigi gerigi
b. Perubahan pola makan
c. Perubahan penggunaan kosmetika
d. Perubahan cuaca
37. Keadaan kelopak mata atas pada usia lanjut mengakibatkan mata menjadi ...
a. Menjadi besar
b. Menjadi sipit
c. Menjadi menurun
d. Menjadi kecil
38. Keadaan pada usia lanjut pada hidung mengakibatkan hidung menjadi...
a. Mancung
b. Membesar
c. Mengecil
d. Lebih panjang
39. Pada tata rias geriatrik kosmetika untuk bedak sebagainya berwarna....
a. Kuning
b. Transparan
c. Gelap
d. Putih
PILIHAN GANDA
No Kunci No Kunci No Kunci No Kunci
1 A 12 A 23 B 34 D
2 C 13 C 24 A 35 D
3 D 14 C 25 B 36 A
4 B 15 A 26 C 37 C
5 A 16 B 27 D 38 D
6 A 17 C 28 D 39 B
7 C 18 A 29 C 40 C
8 D 19 C 30 A
9 A 20 D 31 B
10 C 21 C 32 D
11 A 22 B 33 B
ESSAY
No Jawaban
Rias wajah panggung adalah rias wajah malam dengan tekanan pada efek efek
tertentu , supaya perhatian secara khusus tertuju kepada wajah.
1 Riass wajah malam demikian yang bertujuan untuk dilihat jarak jauh
bawah sinar lampu terang (spot light), harus didukung oleh keserasian
optimal
Riasan harus tebal dengan bentuk relief yang tepat
Tujuannya adalah untuk menutupi kekurangan-kekurangan pada wajah,
sehingga wajah menjadi halus. Perhatikan koreksi bentuk wajah dan bagian
2
bagian wajah lainnya, sehingga relief riasan nampak dan wajah tidak
terlihatdatar, oleh karena itu pemakaian shading dan thinting perlu
diperhatikan
Tujuan merias wajah panggung adalah untuk memenuhi kebutuhan serta
3 ketentuan watak tokoh, karakter, peran dan tema tetentu berdasarkan konsep
tujuan pementasan
Rias Wajah Geriatri adalah rias wajah untuk usia lanjut yang berusia diatas
11
40 tahun atau yang telah mengalami masa menopause
Perbedaan anatomi atau strukur wajah antara usia muda dengan usia lanjutadalah:
12
Keadaan waktu muda Keadaan waktu usia lanjut
Bagian Wajah
Tonus dan tirgor berkurang,
sehingga menurun, timbulnya
Kelopak alas Ketegangan jaringan masih
kantong-kantong dibawah
mata baik
mata turun
menurun
Tonus dan turgor berkurang,
sehingga menurun,
Ketegangan jaringan masih
Kelopak bawah timbulnya kantong-kantong
baik
dibawah
mata turun menurun
Terletak setinggi
Sudut mata pertengahan jarak antara Turun menurun
puncak kepala dan dagu
No Jawaban
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kelopak mata yang berlipat dalam
menggunakan perona mata atau eye shadow , agar memberi kesan mata
berkelopak dan tidk turun adalah dengan caramenyempurnakan kelopak mata
14
turun, mengoreksi mata turun, terutama karena factor usia, dilakukan dengan
bantuan lem, bulu mata palsu, dan scoth tape. Selanjutnya
diaplikasikan eye shadowuntuk menaikkan kelopak mata yang menururn.
Kosmetik yang digunakan untuk menutupi bagian bawah mata atau flek- flek
hitam agar hasil tata rias atau make up sempurna adalah memakai dasar alas
15
bedak warna gelap untuk flek-flek hitam dan concealer untuk
menyamarkan lingkaran gelap sekitar mata dan kantung mata
A. Kesimpulan
Modul diklat PKB bagi guru tata kecantikan kulit untuk Kelompok Kompetensi F ini
disusun sebagai acuan bagi guru yang telah mengikuti UKG, dalam mempelajari
modul ini berdasarkan hasil UKG yang kemudian dipetakan. Melalui penyusunan
modul diklat PKB bagi guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat membantu
guru untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang pedagogic dan professional
sehingga pada waktunya hasil UKG guru-guru akan meningkat dan seiring dengan
peningkatan kompetensi tersebut akan diikuti dengan meningkatnya kualitas
pendidikan.
Modul Pembelajaran Diklat PKB bagi guru tata kecantikan kulit Kelompok
Kompetensi F meliputi mengenai perawatan wajah secara manual dan rias wajah
sehari-hari. Materi-materi tersebut akan dipelajari secara bertahap sehingga hasil
yang diharapkan bagi guru tata kecantikan kulit dapat memahami dan menerapkan
pembelajaran mengenai materi perawatan wajah secara manual dan rias wajah
sehari-hari. Sehingga dengan dikuasainya kompetensi tersebut maka diharapkan guru
dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan tersebut kepada peserta di sekolah
melalui pembelajaran yang dapat mengarahkan dan membimbing peserta didik
untuk menciptakan proses kolaborasi belajar dan berlatih dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di sekolah.
B. Implikasi
Mengingat hampir semua pekerjaan dibidang kecantikan kulit berhubungan dengan
kompetensi perawatan wajah dan rias wajah, sebuah keharusan bagi guru untuk
menguasai berbagai macam pengetahuan yang relevan dengan materi perawatan dan
rias wajah. Beberapa contoh diantaranya kompetensi kesehatan dan keselamatan
kerja, anatomi fisiologi, perawatan wajah dsb.
C. Tindak Lanjut
Untuk memperdalam kompetensi pada Kelompok Kompetensi F, susunlah suatu
rencana aksi untuk dapat melaksanakan On the job training maupun kegiatan studi
banding di salah satu industri yang bergerak dibidang kecantikan kulit. Pilihlah
industri kecantikan yang memiliki standar baik nasional maupun internasional.
Andiyanto, The Make Over Rahasia Rias Wajah Sempurna, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2003
Dra. Syahandini P.dkk, Tata Rias dan Penampilan Diri, Departemen Pendidikan &
Kebudayaan, 1979.
Herni Kusantata, dkk, Tata Kecantikan Kulit Untuk SMK Jilid 2, Direktorat
Pembinaan SMK, depdiknas, 2008.
Kehoe, Vincent J.R. The Tecnique of Film and Television: Make-up for Color
and Black White. Terjemahan Alif, M.D. Yayasan ArtisFilm, Jakarta,1981
Kushindarto. Studi Khusus Fotografi Model. Jakarta: IKIP Jakarta, Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni, Jurusan Seni Rupa dan Kerajinan,
Jakarta 1989
Martha Tilaar Puspita Martha, International Beauty School, Make-up 101 Basic
Personal Make-up, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009
Martha Tilaar, Indonesia Bersolek Tata rias Korektif, PT Grasindo, Jakarta, 2001
Nelly Hakim, dkk, Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil, Meutia Cipta Sarana,
Jakarta, 2004
Supiani, Titin. Modul Rias Wajah Khusus. Uniersitas Negeri Jakarta, Jakarta
2012
Roeswoto, Ny. H. Buku Pelajaran Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit Tingkat
Dasar. Yayasan INSANI, Jakarta
Adi2012.wordpress.com//Pengetahuan-dasar-tata-rias-untuk-ketrampilan-guru- guru-
seni-tari/
Google.com//Bank-Soal-Makeup/
Hasnapati.blogspot.co.id
Staff.uny.ac.id/Jobsheet-makeup-panggung
https://www.google.com/search?q=BANK+SOAL+MAKEUP+PANGGUNG&ie=utf
-8&oe=utf-8
http://40.media.tumblr.com/4715178abd633e492f75a569ef5b713f/tumblr_nohwe
u7tjo1uq7dd7o 5_500.jpg
http://designyoutrust.com/wp-content/uploads/2010/10/Before-After-make-up-09-
600x369.jpg
http://s3-media1.fl.yelpcdn.com/bphoto/nIxRiZE9dw9nNYN4xYUhww/ls.jpg
http://thecount.com/2014/02/24/fright-night-strikes-today-show-as-anchors-go-
makeup-free/
Client Pelanggan
Lighting Penyinaran
Screen Layar
Stage Panggung
D
alam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional disebut, pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan hal di atas maka
sekolah khususnya guru secara langsung bertugas sebagai agen pengembang potensi
peserta didik agar mereka mengenali potensi yang mereka miliki dan
memaksimalkannya sehingga berdaya dan berguna bagi diri sendiri maupun bagi
orang lain.
Berikut ini adalah beberapa hal penting tentang pengembangan potensi peserta didik
melalui pendidikan atau pembelajaran yakni sebagai berikut.
a. Pengembangan potensi peserta didik adalah inti dari semua usaha dan tujuan
pendidikan nasional.
b. Dalam diri peserta didik terdapat berbagai potensi yang harus berkembang dan
dikembangkan.
c. Pengembangan potensi peserta didik melalui pendidikan/pembelajaran adalah
satu-satunya upaya untuk mencapai sumber daya manusia yang diharapkan dapat
membangun bangsa.
d. Salah satu tugas guru yang paling esensial adalah mengembangkan potensi
peserta didik.
Ada satu karakter kuat yang dan menonjol yang harus dimiliki oleh guru, yaitu
intesionalitas. Kata intensionalitas berarti melakukan sesuatu karena
Potensi Peserta 9
mengindentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program
pembelajaran yang mendukung peserta didik mengaktualisasi potensi akademik,
kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mampu
mengaktualisasikan potensi mereka.
Agar guru memiliki atau menunjukkan indikator kompetensi yang diuraikan di atas,
maka guru harus melengkapi dirinya dengan berbagai pengetahuan dan
keterampilan tentang pengembangan potensi peserta didik. Tidak hanya itu, guru
juga sebaiknya memiliki motivasi yang tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan
dan keterampilannya sehingga potensi peserta didik yang selama ini tidak kelihatan,
dapat tergali dan berkembang. Dan tentunya pekerjaan ini membutuhkan dedikasi
dan profesionalisme yang
B. Tujuan
Potensi Peserta 9
C. Peta Kompetensi
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang d
Dalam pemetaan kompetensi pedagogik, modul ini membahas kompetensi inti guru
pada tingkat (grade) enam (6) yaitu memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki yang dijabarkan lagi
menjadi tujuh indikator pencapaian kompetensi seperti yang ditunjukkan pada
diagram di atas.
Modul ini akan membahas tentang bagaimana guru dapat menyediakan berbagai
kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara
optimal dan untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik termasuk kreativitasnya.
Agar peserta diklat dapat menguasai kompetensi ini secara utuh dan baik, maka
peserta diklat dapat melakukan hal-hal berikut ini:
1. Bacalah modul ini secara seksama.
2. Kerjakan semua aktivitas pembelajaran yang sudah tersedia.
3. Diskusikan tugas dengan fasilitator ataupun teman sejawat.
4. Gunakan internet sebagai sumber informasi lain bila perlu.
Potensi Peserta 9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Penyediaan Berbagai Kegiatan Pembelajaran
Untuk Mendorong Peserta Didik Mencapai
Prestasi Secara Optimal
A. Tujuan
C. Uraian Materi
Pengertian potensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan yang
mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan. Dengan dasar pengertian ini
maka dapat dinyatakan bahwa potensi peserta didik adalah kemampuan yang
dimiliki setiap pribadi/individu peserta didik yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan sehingga dapat menjadi kemampuan yang aktual dan berprestasi.
Berdasarkan pengertian di atas dapat kita tegaskan bahwa setiap individu memiliki
potensi yang pada saat tertentu tidak kelihatan atau terpendam.
Potensi Peserta 9
tergolong tinggi, dan komitmen terhadap tugas. Adapun penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1) Peserta didik dengan kemampuan umum di atas rata-rata umumnya memiliki
perbendaharaan kata yang lebih banyak dan lebih maju dibandingkan dengan
peserta didik biasa, cepat menangkap hubungan sebab akibat, cepat
memahami prinsip dasar dari suatu konsep, pengamat yang tekun dan
waspada, mengingat pesan dengan tepat serta memiliki informasi yang
aktual, selalu bertanya- tanya, cepat pada kesimpulan yang tepat mengenai
kejadian, fakta, orang, atau benda.
2) Peserta didik dengan kreativitas yang tergolong tinggi umumnya memiliki
rasa ingin tahu yang luar biasa, menciptakan berbagai ragam dan jumlah
gagasan guna memecahkan persoalan, sering mengajukan tanggapan yang
unik dan pintar, tidak terhambat mengemukakan pendapat, berani mengambil
resiko, suka mencoba, peka terhadap keindahan dan segi-segi estetika dari
lingkungannya.
3) Peserta didik dengan komitmen terhadap tugas umumnya mudah terbenam
dan benar-benar terlibat dalam suatu tugas, sangat tangguh dan ulet
menyelesaikan masalah, bosan menghadapi tugas rutin, mendambakan dan
mengejar hasil sempurna, lebih suka bekerja secara mandiri, sangat terikat
pada nilai-nilai baik dan menjauhi nilai- nilai buruk, bertanggung jawab,
berdisiplin, sulit mengubah pendapat yang telah diyakininya.
Selain penggolongan di atas, guru dapat mengamati perilaku peserta didik. Perilaku-
perilaku ini dapat dikelompokan ke dalam tiga kelompok indikator atau penanda,
yakni indikator intelektual, indikator kreativitas, dan indikator motivasi (Munandar).
Pengelompokan ini tidak jauh berbeda dengan pengelompokan sebelumnya, hanya
saja pengelompokan ini memuat daftar perilaku yang cukup detil. Diharapkan kelak
bahwa dengan daftar perilaku ini guru terbantu utuk merancang atau membuat
pembelajaran yang memfasilitasi proses aktualisasi potensi peserta didiknya.
Pengelompokannya adalah sebagai berikut:
1) Indikator intelektual
2) Indikator kreativitas
Memiliki rasa ingin tahu yang besar
Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot
Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah
Mampu menyatatkan pendapat secara spontan dan tidak malu-
malu
Mempunyai dan menghargai rasa keindahan
Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak
mudah terpengaruh orang lain
Memiliki rasa humor tinggi
Mempunyai daya imajinasi yang kuat
Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang
berbeda dari orang lain
Potensi Peserta 9
Senang mencoba hal-hal sendiri
Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan
(kemampuan elaborasi)
3) Indikator motivasi
Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus) dalam
waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai)
Ulet menghadapi kesulitan
Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berpresetasi
Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan
Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan
prestasinya)
Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah “orang
dewasa”, misalnya, terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan
sebagainya
Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-
tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat- pendapatnya (kalau
sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini
tersebut)
Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan
kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian)
Senang mencari dan memecahkan soal-soal
Daftar ciri-ciri keberbakatan peserta didik yang telah diuraikan di atas diharapkan
dapat membantu guru lebih analitis terhadap perilaku-perilaku yang muncul dari
peserta didik. Perilaku-perilaku ini dapat muncul apabila lingkungan belajar di kelas
secara khusus dan di sekolah secara umum dibentuk atau disiasati sedemikian rupa.
Dengan demikian peserta didik dapat mengekspresikan diri mereka dengan leluasa
dan guru dapat mengenali perilaku-perilaku tersebut dengan cepat.
Kecenderungan minat jabatan peserta didik dapat dikenali dari tipe kepribadiannya.
Dari identifikasi kepribadian peserta didik menunjukkan bahwa tidak semua jabatan
cocok untuk semua orang. Setiap tipe kepribadian tertentu mempunyai
kecenderungan terhadap minat jabatan tertentu pula. Berikut disajikan
kecenderungan tipe kepribadian dan ciri- cirinya.
Realistis, yaitu kecenderungan untuk bersikap apa adanya atau realisitis. Ciri-
cirinya: rapi, terus terang, keras kepala, tidak suka berkhayal, dan tidak suka
kerja keras.
Penyelidik, yaitu kecenderungan sebagai penyelidik. Ciri-cirinya: analitis,
hati-hati, kritis, suka yang rumit, dan rasa ingin tahu yang besar.
Seni, yaitu kecenderungan suka terhadap seni. Ciri-cirinya: tidak teratur,
emosi, idealis, imajinatif, dan terbuka.
Sosial, yaitu kecenderungan suka terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat
sosial. Ciri-cirinya: melakukan kerja sama, sabar, bersahabat, rendah hati,
menolong, dan hangat.
Suka usaha, yaitu kecenderungan menyukai bidang usaha. Ciri- cirinya:
energik, optimis, percaya diri, ambisius, dan suka bicara.
Tidak mau mau berubah, yaitu kecenderungan untuk mempertahankan hal-
hal yang sudah ada, enggan terhadap perubahan. Ciri-cirinya: hati-hati,
bertahan, kaku, tertutup, patuh, dan konsisten.
Potensi Peserta 10
Untuk menentukan kecenderungan minat jabatan peserta didik guru dan orang
tua dapat mengacu pada Multi Kecerdasan Gardner berikut ini.
Panggilan Hidup
Kecerdasan Kemampuan
Ideal
Kemampuan Penyair
memahami dan
Bahasa menggunakan
komunikasi lisan dan
tertulis
Kemampuan memahami Pemograman
dan menggunakan komputer
Logika-
symbol dan
matematika
pengoperasioan
logika dan angka
Kemampuan memahami Pencipta lagu
dan menggunakan
Musik konsep seperti ritme,
nada,
melodi, dan harmoni
Kemampuan Arsitek
mengorientasikan dan
Ruang
memanipulasi ruang
tiga dimensi
Kemampuan Atlet
Tubuh-
mengkoordinasikan
kinestetika
gerakan fisik
Kemampuan Ahli zoology
membedakan dan
Alam mengelompokan benda
atau fenomena
alam
Beberapa tes dari daftar di atas dapat diperoleh dari lembaga khusus. Sekolah dapat
meminta bantuan lembaga tes atau fakultas psikologi terdekat untuk memberikan tes
kepada peserta didik. Sedangkan untuk tes akademik dan tes kreatif, sekolah dapat
menunjuk satu tim membuat tes tersebut. Dan sebaiknya sebelum digunakan, tes
tersebut diuji oleh pakar dan diujicobakan pada kelompok uji sebelum digunakan.
Sedangkan identifikasi melalui pengamatan atau observasi, guru dapat membuat
mengembangkan instrumen yang digunakan untuk mengamati perilaku peserta didik.
Instrumen tersebut dapat digunakan mengidentifikasi peserta didik dari sudut
pandang:
Guru
Orang tua
Teman sebaya
Diri sendiri
Laporan hasil penjaringan potensi peserta didik dapat dimanfaatkan sebagai masukan
dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, terutama dalam program
pelayanan bimbingan belajar dan bimbingan karir. Program bimbingan belajar
terutama diberikan kepada peserta didik yang mempunyai prestasi dibawah rata-rata
agar dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi. Program bimbingan karir
diberikan kepada semua peserta didik dalam rangka mempersiapkan mereka untuk
melanjutkan studi dan menyiapkan kariernya.
Potensi Peserta 10
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Aktifitas Pembelajaran 1
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
Tunjuklah 1 orang sebagai moderator yang bertugas untuk memimpin
kegiatan curah pendapat pada aktifitas pembelajaran 1 ini.
Duduklah dengan membentuk lingkaran.
Moderator mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
Berapa jumlah peserta didik anda dalam 1 kelas?
Menurut anda, apa yang dimaksud dengan potensi peserta didik?
Apakah anda dapat mengidentifikasi potensi peserta didik anda?
Apakah jumlah peserta didik mempengaruhi anda dalam
mengenali potensi peserta didik?
Secara garis besar, bagaimana cara anda mengetahui potensi yang
miliki peserta didik anda?
Apakah anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan
potensi peserta didik?
Setelah semua anggota kelompok menjawab, moderator membuat kesimpulan
dan menyampaikannya kepada seluruh kelas.
Lembar Kerja 1.1.
1. Berapa jumlah peserta didik anda dalam 1 kelas?
………………………………………………………………………………
2. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan potensi peserta didik?
………………………………………………………………………………
3. Apakah anda dapat mengidentifikasi potensi peserta didik anda?
…………………………………………………………………………………
4. Apakah jumlah peserta didik mempengaruhi anda dalam mengenali potensi
peserta didik?
………………………………………………………………………………
5. Secara garis besar, bagaimana cara anda mengetahui potensi yang miliki
peserta didik anda?
………………………………………………………………………………
6. Apakah anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi peserta
didik?
………………………………………………………………………………
Potensi Peserta 1
3. Aktifitas Pembelajaran 3
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
Bacalah materi Kecenderungan Minat Jabatan Peserta Didik.
Buatlah kegiatan atau penugasan individu untuk para peserta didik anda
yang tergolong pada minat jabatan berikut ini.
Setelah selesai, presentasikan hasil kerja kelompok anda.
2. Penyelidik
3. Artistik
4. Sosial
5. Suka usaha
6. Konvensional
F. Rangkuman
Sebagai agen pengembang potensi peserta didik, guru diharapkan dapat menjadi
guru yang intensional yang memiliki caranya sendiri untuk menggali potensi peserta
didiknya. Mengenali potensi peserta didik saja tidaklah cukup. Tahapan berikutnya
adalah mengembangkan potensi tersebut melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang mengarah pada proses pengembangannya. Dengan demikian, peserta didik pun
secara sadar mengenal dirinya sendiri dan secara dapat bersama-sama dengan guru
berkeinginan untuk mengembangkannya menjadi potensi yang dapat diwujudkan
secara optimal.
1. Apakah hal yang paling penting yang anda pelajari pada kegiatan
pembelajaran ini?
2. Apa yang ingin anda lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan
pembelajaran berikutnya?
3. Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik
anda?
Potensi Peserta 10
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Penyediaan Berbagai Kegiatan Pembelajaran
Untuk Mengaktualisasikan Potensi Peserta
Didik Termasuk Kreativitasnya
A. Tujuan
C. Uraian Materi
Banyak potensi peserta didik yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan di sekolah
melalui proses belajar dan pembelajaran. Berikut ini adalah uraian tentang
pengembangan potensi peserta didik dilihat dari beberapa ranah yaitu ranah kognitif,
psikomotor, emosi, dan bahasa.
a. Model Piaget
Potensi Peserta 10
Strategi belajar yang dikembangkan dari teoriPiaget ialah menghadapkan
peserta didik dengan sifat pandangan yang tidak logis agar dapat
merangsang daya berpikir mereka. Peserta didik mungkin akan merasa sulit
mengerti dikarenakan pandangan tersebut berbeda dengan pandangannya
sendiri. Tipe kelas yang dikehendaki oleh Piaget untuk transmisi
pengetahuan adalah mendorong guru untuk bertindak sebagai katalisator dan
peserta didik belajar sendiri. Tujuan pendidikan bukanlah meningkatkan
jumlah pengetahuan tetapi meningkatkan kemungkinan bagi peserta didik
untuk menemukan dan menciptakan pengetahuannya sendiri.
Strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk itu seperti
inquiri atau pendekatan ilmiah yang menjadi prosedur proses pembelajaran
pada kurikulum 2013 sekarang ini, yang langkah- langkahnya meliputi:
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mengomunikasikan.
b. Model Williams
d. Model Bloom
Potensi Peserta 11
Berikut ini adalah beberapa teknik untuk mengembangkan potensi psikomotorik
pada peserta didik.
a. Model permainan atau outbond: model yang satu ini mungkin menjadi yang
terfavorit. Hal ini karena pada outbond terdapat beberapa macam permainan
yang semuanya memiliki manfaat atau tujuan tertentu. Terutama dalam
peningkatan kemampuan psikomotorik peserta didik. Setiap permainan yang
ada outbond mengandung makna yang tersirat ataupun yang tersurat.
Outbond melatih keterampilan kerjasama dalam tim dan melatih
kemampuan psikomotorik peserta didik. Kesulitan yang ada dalam setiap
permainan yang ada pada outbond menuntut para peserta didik untuk
bekerjasama dan menuntut kreativitasnya dalam bertindak. Dengan adanya
kreativitas tersebut maka kemampuan psikomotorik peserta didik akan
meningkat dan berkembang dan peserta didik pun akan memperoleh
kesenangan.
b. Model meniru: dalam model ini guru menyuruh peserta didik untuk
menirukan atau mengikuti apa yang diinginkan oleh guru. Model meniru ini
dilakukan guna memberi contoh kepada peserta didik agar bisa mengikuti
apa yang diinginkan oleh gurunya. Seperti pada saat guru mengajarkan,
misalnya, keterampilan menggunting rambut tingkat dasar, maka peserta
didik harus benar-benar memperhatikan apa yang dicontohkan oleh gurunya
kemudian peserta didik tersebut harus bisa melakukan apa yang baru saja
dicontohkan oleh gurunya.
c. Model bermain peran (role play): model ini sangat baik diterapkan bagi
peserta didik yang sedang belajar untuk menerapkan teori menjadi praktek.
Dalam bermain peran, peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berlatih
melakukan pekerjaan atau peran yang nyata.
Potensi Peserta 11
h. Conflict resolution (pemecahan konflik) belajar berkompetisi secara sehat
dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan saling menang (win win
solution).
4. Peningkatan Potensi Bahasa
b. Metode membaca
Membaca merupakan salah satu kompetensi dalam perkembangan bahasa.
Berlatih membaca merupakan unsur peningkatan kemampuan berbahasa.
Kemampuan membaca yang baik
c. Metode mendengarkan
Mendengar adalah bagian penting dari berbahasa, dengan mendengar maka
orang dapat berbicara dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa lisan
maupun tulis. Mendengar merupakan cara yang baik untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa. Mendengar dengan baik dan teliti harus dillatihkan
kepada peserta didik sejak SD kelas rendah, misalnya dengan memahami
bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Berikutnya, dengan
membedakan berbagai bunyi bahasa, yaitu dengan melaksanakan sesuatu
dengan perintah atau petunjuk sederhana, misalnya menyebutkan tokoh-
tokoh dalam cerita yang baru saja dibacakan oleh guru di depan kelas.
d. Metode menulis
Kemampuan menulis merupakan gabungan dari perkembangan motorik
halus, kognitif, dan bahasa peserta didik. Kemampuan ini dapat
ditumbuhkan sejak peserta didik di SD kelas rendah. Peningkatan potensi
menulis dapat dilakukan dengan menyalin puisi dengan huruf tegak
bersambung, menulis permulaan dengan menjiplak, menebalkan,
mencontoh, melengkapi, dan menyalin. Menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf dapat dilakukan dengan menebalkan berbagai
bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf, mencontoh huruf, kata, atau
kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar atau melengkapi
kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar. Ini dapat dilanjutkan
dengan menyalin puisi sederhana dengan huruf lepas. Menulis permulaan
dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan dikte dan menyalin.
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
Potensi Peserta 11
dengan huruf tegak bersambung juga merupakan upaya yang bagus untuk
mengembangkan peserta didik kelas rendah.
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Aktifitas Pembelajaran 1
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
Bacalah materi Pengembangan Potensi Kognitif.
Buatlah kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menonjolkan model:
Piaget
Williams
Guilford
Bloom
Anda dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan mata pelajaran
yang anda ampu.
Apabila materi bacaan di atas kurang mencukupi, anda dapat
mengaksesnya dari internet.
Setelah itu, setiap kelompok menyampaikan hasil kerjanya kepada seluruh
kelas.
2. Williams
3. Guilford
4. Bloom
2. Aktifitas Pembelajaran 2
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
Bacalah materi Pengembangan Potensi Psikomotorik.
Tentukan satu topik atau tema dari 1 kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang anda ampu.
Berdasarkan kompetensi dasar yang anda pilih, buatlah 1 kegiatan outbond
yang dapat meningkatkan potensi psikomotorik peserta didik anda.
Setelah itu, setiap kelompok menyampaikan hasil kerjanya kepada seluruh
kelas.
Potensi Peserta 11
3. Aktifitas Pembelajaran 3
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
Bacalah materi Pengembangan Potensi Emosional.
Buatlah sebuah kegiatan ice breaking yang mengajarkan peserta didik anda
untuk mengolah emosi mereka.
Lama kegiatan ice breaking kurang lebih 10 menit.
Kegiatan melibatkan seluruh peserta didik.
Anda dapat menggunakan bahan apa saja di dalam kegiatan tersebut.
Uraikan prosedur kegiatan ice breaking tersebut secara terperinci.
Setelah itu, setiap kelompok menyampaikan hasil kerjanya kepada seluruh
kelas.
Kelas
Mapel
Alat-alat
Waktu … menit
Prosedu r
kegiatan a. ……………………………………………………………………
….
b. ……………………………………………………………………
….
c. ……………………………………………………………………
….
d. dan seterusnya.
4. Aktifitas Pembelajaran 4
Bentuklah kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang.
Buatlah sebuah kegiatan pembelajaran yang menggunakan teknik debat yang
dapat mengasah potensi bahasa peserta didik anda khususnya dalam
mengkomunikasikan ide-ide.
Informasi tentang debat dapat anda cari di internet.
Mapel :
Kelompok :
Topik :
Debat
Prosedur :
Debat
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Menurut model Piaget, apa yang dimaksud dengan situasi belajar yang ideal?
2. Apa yang menjadi landasan pada model Williams?
3. Bagaimana melatih peserta didik agar memiliki self awareness
(kepekaan terhadap diri sendiri)?
4. Apakah bercerita masih relevan atau cocok untuk peserta didik usia remaja?
5. Bagaimana melatih peserta didik untuk mampu atau terampil berbicara di depan
umum?
Potensi Peserta 11
F. Rangkuman
1. Apa hal yang paling penting yang anda pelajari pada kegiatan pembelajaran
ini?
2. Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan potensi kognitif
peserta didik anda?
3. Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan potensi
psikomotorik peserta didik anda?
4. Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan potensi emosinal peserta
didik anda?
5. Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan potensi bahasa peserta
didik anda?
Potensi Peserta 12
Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1
1. Potensi peserta didik adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi/individu
peserta didik yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan sehingga
dapat menjadi kemampuan yang aktual dan berprestasi.
2. Mereka memiliki perbendaharaan kata yang lebih banyak dan lebih maju
dibandingkan dengan peserta didik biasa, cepat menangkap hubungan sebab
akibat, cepat memahami prinsip dasar dari suatu konsep, pengamat yang tekun
dan waspada, mengingat pesan dengan tepat serta memiliki informasi yang
aktual, selalu bertanya-tanya, cepat pada kesimpulan yang tepat mengenai
kejadian, fakta, orang, atau benda.
3. Indikator kreativitas.
4. Pada bidang sains dan teknologi.
5. Dengan meminta bantuan atau menghubungi fakultas psikologi atau lembaga tes
intelegensi.
Kegiatan Pembelajaran 2
1. Keserasian antara bahan pembelajaran yang kompleks dengan tingkat
perkembangan konseptual peserta didik. Guru harus dapat menguasai
perkembangan kognitif peserta didik dan menentukan jenis kebutuhan peserta
didik untuk memahami bahan pelajaran itu.
2. Model ini berlandaskan pada pemikiran bahwa kreativitas perlu dipupuk secara
menyeluruh dan bahwa peserta didik harus mengembangkan kemampuan
berpikir kreatif dalam semua bidang kegiatan.
3. Dengan cara membahas kata-kata yang berkaitan dengan perasaan, hubungan
antara pikiran dan perasaan di satu sisi dengan reaksi di pihak lain dan peranan
pikiran atau perasaan dalam beraksi. Ini dapat dilakukan dalam pembelajaran di
kelas.
4. Pada dasarnya siapa saja senang mendengarkan cerita. Bercerita dapat
disesuaikan dengan usia dan kebutuhan peserta didik. Untuk usia remaja, cerita
dan teknik bercerita dapat dipilih yang sesuai dengan usia
Potensi Peserta 12
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang benar.
1. Bagaimana guru dapat mengidentifikasi potensi peserta didik?
A. Dengan melakukan tes pada peserta didik.
B. Dengan cara mengamati perilaku peserta didik.
C. Dengan melakukan tes dan pengamatan perilaku peserta didik.
D. Dengan meminta skor tes kepada orang tua peserta didik.
4. Minat terhadap macam-macam masalah “orang dewasa”, senang dan rajin belajar,
penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan
pendapat, mengejar tujuan-tujuan jangka panjang, dan senang mencari dan
memecahkan adalah perilaku-perilaku pada indikator ....
A. Motivasi
B. Kreativitas
C. Intelektual
D. Kepribadian
Potensi Peserta 1
6. Strategi belajar yang seperti apa yang dikembangkan dari teoriPiaget?
A. Memberikan peserta didik kesempatan untuk mendapatkan materi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
B. Mengajak peserta didik untuk lebih sering berpikir satu tingkat di atas usia
mereka.
C. Menghadapkan peserta didik dengan sifat pandangan yang tidak logis agar
dapat merangsang daya berpikir mereka.
D. Mengajarkan peserta didik untuk mempelajari tehnik belajar yang paling
mudah.
9. 80% kesuksesan ditopang oleh kecerdasan emosi adalah pendapat dari ....
A. Jeremy Harmer
B. Stephen Hawking
10. Bagaimana caranya melatih peserta didik untuk mampu menangani stres?
A. Dengan mengajak peserta didik melakukan kegiatan relaksasi yang dipandu
oleh guru setelah atau sebelum pembelajaran dimulai.
B. Dengan mengajak peserta didik untuk menonton tayangan olahraga pada saat ada
pertandingan di lingkungan sekolah.
C. Dengan mengajak peserta didik mengikuti kelas senam pernafasan yang
diselenggarakan sekolah.
D. Dengan mengajak peserta didik untuk berekreasi setelah akhir semester.
Kunci Jawaban
1. C
2. A
3. D
4. A
5. D
6. C
7. A
8. B
9. C
10. A
Potensi Peserta 12
PENUTUP
P
engembangan potensi peserta didik adalah hal yang sangat penting.
Penting karena peserta didik adalah generasi yang kelak akan melanjutkan
eksistensi sebuah bangsa. Pengembangan
potensi seringkali tidak terjamah karena fokus pekerjaan guru, sekolah, dan bahkan
orangtua dan masyarakat terletak pada penguasaan materi pelajaran.
Seperti yang diuraikan di atas bahwa potensi peserta didik, kemampuan yang
dimiliki setiap pribadi/individu peserta didik yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan sehingga dapat menjadi kemampuan yang aktual dan berprestasi,
adalah kemampuan yang belum terlihat jelas. Ia akan terlihat jelas kelak setelah
mengalami proses indentifikasi dan pengembangan yang berlandaskan berbagai
macam pemikiran dan teori belajar dan kepribadian manusia.
Upaya pengembangan ini sudah semestinya dilakukan oleh sekolah, khususnya guru
dan tentu saja bersama dengan orangtua. Kedua pihak penting ini memiliki andil
yang cukup besar bagi pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka
menjadi individu yang baik dan dapat bertahan hidup.
Potensi Peserta 12
Glosarium
Aktualisasi : perihal mengaktualkan; pengaktualan
Bahasa : sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan
oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri;
percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang
baik; sopan santun, budi bahasa atau perangai serta
tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang
(baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal
atau keturunan)
Potensi Peserta 13
Pro : setuju
Psikomotorik : berhubungan dengan aktivitas fisik yang
berkaitan dengan proses mental dan psikologi