Anda di halaman 1dari 24

2023

MODUL AJAR FASE F

Tata Kecantikan
2023/2024 Kulit dan
Rambut

Pengeritingan
PENYUSUN : Rambut
SUSILAWATI, S.ST

Oleh :
SUSILAWATI S.ST

SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH


SMK NEGERI
WILAYAH 3 PAYAKUMBUH
CABANG IV
SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH
2023
INFORMASI UMUM

1. Nama Penyusun, SUSILAWATI, S.ST


Institusi, Tahun Ajar SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH,TP. 2023/2024

2. Jenjang Sekolah SMK

3. Fase/Kelas F / XI

4. Kode Modul

5. Alokasi Waktu 3 TM x 18 JP x 45 MENIT


(menit)
Peserta didik mampu:
1. menjelaskan sejarah pengeritingan rambut
6. Tujuan Pembelajaran 2. menjelaskan tipe dan desain pengeritingan
rambut
3. menjelaskan alat pengeritingan rambut
4. menguraikan persiapan kerja, konsultasi dan
analisis
5. Melakukan proses pengeritingan rambut
dengan berbagai alat dan teknik

7. Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME


Pancasila 2. Berkebinekaan global
3. Mandiri
4. Berfikir kritis
5. Kreatif
6. Gotong royong

8. Sarana Prasarana Laptop, Internet, Infokus, ATK

9. Moda (PJJ, TM, Tatap Muka


Blended)

Diskusi, Penugasan, Kerja kelompok, Presentasi,


Unjuk kerja,
10. Kegiatan
Pembelajaran

11. Kata Kunci (materi Pengeritingan rambut


pokok)

12. Kode Perangkat TKKR.F.PPR.07.2

36 Siswa

13. Jumlah Peserta Didik

14. Karakteristik Peserta Reguler


Didik

1. Sejarah pengeritingan rambut


2. Tipe dan desain pengeritingan rambut
15.Materi Ajar 3. Alat pengeritingan rambut
4. Persiapan kerja, konsultasi dan analisis
5. Prosedur pengeritingan rambut dengan
berbagai alat dan teknik

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan menjawab
salam untuk menanamkan sikap santun.
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran dipimpin
oleh ketua kelas.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa yang tidak hadir.
4. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan
kelas/ ruang praktek untuk menanamkan sikap peduli
menit
lingkungan.
5. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar serta
memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru tentang
pelajaran yang sebelumnya
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-
langkah pembelajaran kepada peserta didik.

Kegiatan Inti menit


Model Pebelajaran: Discovery learning
Tahap 1 Stimulasi
a. Guru memberikan pertanyaan pemantik, seperti:
“sebelumnya apakah ananda pernah melihat atau
melakukan pengeritingan rambut ? Seandainya pernah
lalu seperti apakah hasilnya pada rambut?”
b. Peserta didik melihat dan mendengarkan penjelasan guru
terkait slide power point yang ditampilkan guru
c. Peserta didik dan guru saling bertanya jawab mengenai
materi power point yang disampaikan guru
d. Peserta didik mengamati video pengeritingan rambut
melalui tayangan infokus.
e. Peserta didik mendengarkan penjelasan tugas dari guru
terkait video tersebut.

Tahap 2. Identifikasi Masalah

f. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok secara


heterogen. Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang.
g. Setelah itu guru memberikan LKPD kepada masing-
masing kelompok. Dalam LKPD berisi beberapa tugas
mencari:
 Prinsip dasar pengeritingan rambut
 Tipe dan desain pengeritingan rambut
 Faktor penyebab kegagalan pengeritingan rambut
 Alat, bahan, lenan dan kosmetika pengeritingan
rambut

Tahap 3. Pengumpulan data

h. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan


informasi sebanyak-banyaknya terkait tugas di LKPD.
i. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui sumber
bacaan seperti modul, buku bacaan, handout maupun
melalui internet.

Tahap 4. Pengolahan Data


j. Peserta didik mengolah informasi yang telah didapatkan
kemudian menafsirkannya.

Tahap 5. Pembuktian

k. Peserta didik mempresentasikan hasil pengolahan


informasi kelompoknya di depan kelas.
l. Peserta didik yang lain diberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan, kritik, saran dan pertanyaan.
m. Guru membimbing peserta didik dalam diskusi
Tahap 6. Generalisasi

n. Peserta didik menarik kesimpulan dari LKPD yang sudah


dikerjakan.

Kegiatan Penutup menit


1. Guru melakukan evaluasi pembelajaran (post test)
2. Peserta didik yang mendapatkan hasil post test paling tinggi
akan diberikan reward oleh guru
3. Peserta didik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala
nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam untuk menanamkan sikap santun.
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran dipimpin
oleh ketua kelas.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa yang tidak hadir.
4. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan
kelas/ ruang praktek untuk menanamkan sikap peduli 20
lingkungan. menit
5. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
serta memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru tentang
pelajaran yang sebelumnya
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-
langkah pembelajaran kepada peserta didik.

Kegiatan Inti menit


Model Pembelajaran Project Based Learning
Tahap 1. Penentuan Proyek
a. Peserta didik memperhatikan tayangan video model-
model pengeritingan pengeritingan rambut melalui
infokus
b. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab terkait
video pengeritingan rambut .
c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa.

Tahap 2. Perencanaan Proyek

d. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terkait


format pekerjaan dan aspek-aspek penilaian
e. Peserta didik ditugaskan untuk membuat perencanaan
kerja ke dalam buku jobsheet dengan membaca buku
referensi maupun melalui internet, serta melampirkan
desain penataan pengeritingan rambut yang akan di buat
serta membuat lembar analisa rambut dan kulit kepala
sebelum melakukan pengeritingan rambut

Tahap 3. Menyusun Jadwal

f. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyusun


dan menyepakati jadwal pelaksanaan dan penyelesaian
tugas

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran yang
sudah dilaksanakan pada hari ini dengan arahan guru
2. Peserta didik diingatkan untuk tugas pertemuan berikutnya menit
3. Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala
nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Kegiatan Pendahuluan menit


1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam untuk menanamkan sikap santun.
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran
dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dan menanyakan
kabar siswa yang tidak hadir.
4. Guru meminta peserta didik untuk mengecek
kebersihan kelas/ ruang praktek untuk menanamkan
sikap peduli lingkungan.
5. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
serta memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru tentang
pelajaran yang sebelumnya
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-
langkah pembelajaran kepada peserta didik.

Kegiatan Inti 280 menit


Model Pembelajaran Project Based Learning
Tahap 4. Mengawasi jalannya proyek
a. Peserta didik memperhatikan tayangan video tutorial
prosedur pengeritingan rambut https://youtu.be/R7j-
BeDjg8o melalui infokus
b. Peserta didik dan guru bertanya jawab terkait video
tersebut
c. Peserta didik melakukan praktek sesuai dengan
langkah-langkah perencanaan kerja (jobsheet)
d. Guru memonitoring dan mendampingi peserta didik
dalam kegiatan praktek
e. Peserta didik mengambil rekaman video step by step
setiap langkah kerja

Tahap 5. Penilaian terhadap produk yang dihasilkan

f. Peserta didik menampilkan hasil pengeritingan rambut


di depan kelas dengan cara melakukan fashion show
g. Peserta didik melihat dan mengamati peragaan fashion
show
h. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menilai
hasil praktek pengeritingan rambut
i. Peserta didik mengedit video praktek pengeritingan
Tahap 6. Evaluasi

j. Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap


aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan
k. Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi
pembelajaran (post test)

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran yang
sudah dilaksanakan pada hari ini dengan arahan guru
2. Peserta didik diingatkan untuk tugas dirumah tentang
mengedit video tutorial pengeritingan rambut serta
menguploadnya di media social peserta didik masing-
menit
masing
3. Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyukuri segala
nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Peserta didik membersihkan dan merapikan kembali
ruangan belajar
LKPD Pertemuan 1
1. Penugasan Pertemuan 1
Mata Pelajaran : Pengeritingan rambut
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tugas : pengeritingan rambut
Pertemuan ke :1
Hari / Tanggal :

No Nama siswa Kriteria Penilaian

Aktif dalam Terampil Terampil Terampil


diskusi dalam dalam dalam
kelompok menemukan menyajikan mengkomuni Jumlah
konsep materi kasikan hasil Skor
penyelesaia diskusi
n
permasalah
an

10

11

12

13

14
15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Aspek yang Indikator Penilaian Nilai
dinilai

1 Aktif dalam Aktif memberikan solusi pada diskusi kelompok SK (90-100)


diskusi
kelompok Mengikuti diskusi dengan aktif dan siap memberikan bantuan K (80-89)
tetapi belum bisa memberikan solusi permasalahan

Aktif mengikuti diskusi tetapi tidak memberi solusi dan CK (70-79)


bantuan

Kurang tanggap terhadap diskusi kelompok BK (60-69)

2 Terampil dalam Mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan SK (90-100)


menemukan dan isi materi sudah tepat
konsep
penyelesaian Mampu menyelesaikan langkah awal sampai akhir namun K (80-89)
permasalahan ada materi yang belum tepat

Hanya menyelesaikan langkah yang dipahami saja CK (70-79)


Belum mampu menyelesaikan langkah awal sampai BK (60-69)
kesimpulan

3 Terampil dalam dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan dan penyusunan SK (90-100)
menyajikan kalimat jelas, serta menggunakan kalimat yang baku
materi
dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan penyusunan kalimat K (80-89)
kurang jelas namun menggunakan kalimat yang baku

dikerjakan kurang rapi, penyusunan kalimat kurang jelas dan CK (70-79)


tidak menggunakan kalimat baku

dikerjakan tidak rapi dan jelas serta tidak menggunakan BK (60-69)


kalimat baku

4 Terampil dalam Mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang baik, SK (90-100)


mengkomunikas dengan hasil yang benar dan mampu menjawab pertanyaan
ikan hasil
diskusi Mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang baik K (80-89)
dengan hasil yang benar tetapi belum mampu menjawab
pertanyaan

Mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang baik, CK (70-79)


namun hasilnya belum tepat dan belum mampu menjawab
pertanyaan

Belum mampu mempresentasikan dengan Bahasa yang BK (60-69)


baik, dengan hasil yang benar dan belum mampu menjawab
pertanyaan

Nilai yang diperoleh = Jumlah skor x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan Penilaian:

 90-100 = SK (Sangat Kompeten)


 80-89 = K (Kompeten)
 70-79 = CK (Cukup Kompeten)
 60-69 = BK (Belum Kompeten)
PENGERITINGAN RAMBUT

A. Pengertian Pengeritingan Rambut


Pengertingan rambut adalah suatu tindakan mengubah rambut
lurus menjadi rambut bergelombang / ikal dengan cara
menggulung rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga
diperoleh ikal yang diinginkan.

B. Sejarah Pengeritingan
Mengeriting rambut sudah dikenal berabad-abad tahun yang lalu,
sejak zaman Mesir purba bahkan lebih awal dari pada itu. Dalam
sejarah perkembangan teknik pengeritingan ada beberapa tahap,
seperti berikut ini :
a. Zaman mesir purba (4000 tahun sebelum Masehi)
Pada zaman ini pengeritingan dan pratata sama saja, tidak ada
bedanya yakni menggulung rambut. Rambut digulung dengan
sepotong kayu dan dilapisi dengan tanah liat lalu dijemur di
sinar matahari hingga kering
b. Sebelum akhir abad ke XIX
Orang-orang Yunani sudah mengenal Wig Hairpiece
dengan ikal besar-besar berbentuk piperkrul, pada saat itu
yang banyak dikerjakan yaitu pratata atau setting.
c. Akhir abad ke XIX – Pertengahan abad XX
Zaman ini dapat disebut sebagai revolusi dalam dunia
pengeritingan karena pada zaman ini, teknik-teknik, jenis
kosmetika, dan alat pengeritingan rambut ditemukan.

C. Tujuan Pengeritingan Rambut


1. Membuat volume pada rambut lurus
2. Membentuk ikal alami pada pada rambut lurus
3. Memberi kesan rambut lebih tebal pada kondisi rambut yang
tipis
4. Menambah percaya diri
5. Mengikuti trend yang berlaku

D. Prinsip dasar Pengeritingan Rambut


Prinsip dasar pengeritingan rambut adalah mengubah posisi
ikatan silang keratin rambut lurus yang sejajar dan teratur, menjadi
tidak sejajar dan tidak teratur dalam rambut keriting. Hal ini
dilakukan dengan cara mematahkan terlebih dahulu ikatan
disulfide rambut lurus yang diproses oleh larutan pengering dingin,
kemudian menyambungnya kembali dalam posisi baru secara tidak
teratur dan tidak sejajar dengan menggunakan larutan neutralizer.
Dalam proses pematahan ikatan disulfide ikut terpatahkan ikatan
hydrogen, begtu juga sewaktu penyambungan, terikat kembali
ikatan-ikatan hydrogen, jadi dalam pengeritingan dingin ada dua
tahap yaitu pematahan dan penyambungan ikatan silang.

E. Metode Pengeritingan Rambut Dasar


Ada 2 macam metode pengeritingan rambut, yaitu :
1) Metode mengeriting panas
Metode ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
a. Permanen spiral, yaitu menggulung rambut dari pangkal
menuju ke ujung. Biasanya dikerjakan pada rambut
panjang.
b. Croquinole, yaitu penggulungan rambut dari ujung menuju
ke pangkal. Untuk pengeritingan rambut pendek.
c. Prexted, yaitu sama dengan croquinole tetapi sebelum dan
selama pemakaian penggulung rambut dipanaskan.
d. Tanpa mesin, yaitu cara mengeriting dengan menggunakan
panas dari bahan kimia. Metode ini merupakan peralihan
pengeritingan panas ke pengeritingan dingin.

2) Metode mengeriting dingin


Yang dimaksud mengeriting dingin adalah mengeriting rambut
berdasarkan proses kimia dibantu dengan tindakan fisik.
Metode ini pertama kali diperkenalkan di California dan sampai
saat ini masih di akui diseluruh dunia.

F. Faktor -faktor penyebab kegagalan pengeritingan rambut


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengeritingan
rambut, antara lain adalah :
1. Kondisi rambut yang mempengaruhi pengeritingan adalah
jenis rambut, bentuk rambut, diameter, porisitas, densitas,
dan elastisitas.
2. Blocking, tebalnya harus sama dengan diameter roto,
panjang blocking ½ inchi lebih pendek dari roto.
3. Roto, pemilihan ukuran roto sangat penting karena ukuran
roto akan berpengaruh pada hasil ikalnya. Roto lurus
menghasilkan ikal yang besar sepanjang rambut, roto cekung
menghasilkan ikal yang bagian ujung rambut lebih kecil
daripada bagian pangkal.
4. Waktu olah dalam proses pengeritingan tidak bagus dan
rambut rusak, dan waktu olah yang kurang menyebabkan
hasil pengeritingan kurang baik dan tidak ada ikal.
5. Parting/pembagian rambut Untuk pengeritingan dasar rambut
dibagi menjadi sembilan bagian. Rambut terbagi atas 3
bagian atas, tengah dan belakang dengan ukuran sama
besar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahakan
dalam hal menggulung roto.
6. Kelemahan Alami Batang Rambut. Tekstur rambut sangat
ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor kesehatan dan faktor
makanan yang bersangkutan. Seseorang yang memiliki
rambut normal dengan tekstur yang baik mudah untuk
dikeriting. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan akibat suatu
penyakit yang berat, kelainan metabolism, gangguan gizi
atau karena obatobatan yang dikonsumsinya. Keadaan
tersebut dapat menimbulkan pengaruh tertentu terhadap
tekstur dan pertumbuhan rambutnya.
7. Suhu Atau Temperature Olah Unsur panas selalu berkaitan
dengan suatu reaksi kimia dan bahkan menentukan
kecepatan reaksi. Proses pengeritingan adalah suatu proses
kimia yang membutuhkan kecepatan reaksi kimia, maka
setiap kenaikan atau penurunan temperature satu derajat
celcius akan dapat mempengaruhi tingkat perubahan
sebanyak 10%. Jadi untuk mencapai suatu bentuk ikal
tertentu dalam proses pengeritingan pada suhu 72ᵒC
dibutuhkan waktu 10 menit, maka bentuk ikal yang sama itu
dapat dibuat dalam waktu 9 menit pada suhu 73ᵒC atau
dalam waktu 11menit pada suhu 71ᵒC. Dengan emikian
pengaruh suhu terhadap waktu olah dalam proses
pengeritingan dapat menentukan bentuk keriting yang terjadi.
8. Kekuatan Larutan Pengeriting. Kesalahan menentukan
kekuatan larutan pengeriting pada kondisi rambut dengan
tekstur tertentu juga adalah salah satu penyebab terjadinya
kegagalan dalam pengeritingan. Pemilihan larutan
pengeriting untuk rambut virgin atau resistant hair dibutuhkan
larutan pengeriting yang mengandung asam tioglikolat 7,24%,
untuk rambut sangat pourus atau yang telah mengalami
proses pemudaan warna dibutuhkan larutan pengeriting
dengan asam tioglikolat 4,07%, sedangkan untuk rambut
normal dibutuhkan kandungan asam tioglikolat sebesar
6,83%. Dari angka prosentasi tersebut kekuatan larutan
pengeriting bagi rambut perawan adalah dua kali kekuatan
rambut pourus.

G. Alat, Bahan, Lenan dan Kosmetika pengeritingan rambut dasar


1. Alat
Adapun alat pemangkasan dan penataan yang digunakan
meliputi :

No. Nama Alat Kegunaan Gambar

1. Sisir garpu Berfungsi untuk


melepaskan kekusutan
pada rambut setelah
melakukan
penyampoan.

2. Sisir berekor Memperumudah dalam


melakukan pemartingan
rambut.

3. Jepit bergerigi Berfungsi untuk


menahan rambut agar
tidak jatuh saat di
parting.

4. Sisir besar Mengurai rambut dari


kekusutan, menyisir
rambut setelah
pencucian.

5. Rotto Alat penggulung rambut


pada proses
pengeritingan.

6. Penadah Alat yang digunakan


solution sewaktu pemasangan
obat pengeritingan
agar tidak menetes
pada baju pelanggan,
yang dipasangkan
pada bagian leher.

7. Botol Tempat meletakan


aplikator obat keriting
(solution) dan
netralisir.

8. Tutup telinga Alat yang berfungsi


untuk menutup telinga
sewaktu pencucian agar
air tidak masuk ke
telinga.

9. Hair dryer Alat pengering rambut


Yang mempergunakan

H. Menganalisis kulit kepala dan rambut


Analisis dan pemeriksaan yang teliti mengenai kulit kepala dan
kondisi rambut model sangat penting dilakukan sebelum
pengeritingan rambut. Analisis tersebut meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a. Kondisi Kulit Kepala
Bila terdapat luka, tanda iritasi dan rasa gatal pada kulit kepala
serta kerusakan rambut, maka pengeritingan tidak boleh
dilakukan. Pengeritingan harus ditunda sampai kondisi kulit
kepala dan rambut menjadi baik.
a. Porositas Rambut
Porositas rambut adalah kemampuan rambut untuk menyerap
obat keriting, obat cat, lotion, dan lain-lain. Kemampuan rambut
untuk menyerap sangat erat hubungannya dengan kecepatan
khasiat obat keriting rambut dan menentukan tingkat porositas
rambut.
b. Elastisitas Rambut
Elastisitas adalah kemampuan rambut untuk ditarik meregang
dan kembali lagi pada panjangnya semula. Derajat elastisitas
rambut akan menentukan hasil pengeritingan. . Semakin besar
derajat elastisitas rambut, semakin lama pula gelombang pada
rambut dapat bertahan.
c. Densitas rambut (kelebatan rambut)
Densitas rambut adalah banyak sedikitnya rambut atau
kelebatan rambut per inci persegi yang tumbuh di kulit kepala.
Densitas rambut mempengaruhi pemilihan rotto dan pembagian
rambut menurut blok (blocking).
d. Tekstur rambut
Tekstur rambut adalah keadaan halus kasarnya rambut yang
juga menentukan waktu olah dan bentuk gelombang dalam
proses pengeritingan. Rambut yang kasar dan berpori besar
lebih cepat bergelombang daripada rambut yang halus dan tidak
poros.
e. Panjang rambut
Rambut model yang panjangnya 6 inci atau lebih akan banyak
menimbulkan masalah atau kesulitan dalam penggulungannya.
Rambut yang terlalu panjang tidak dapat digulung dengan cukup
rapat, kuat, dan dekat dengan kulit kepala sehingga sulit pula
untuk mendapatkan hasil pengeritingan yang baik.

Teknik analisa yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Anamnesa

Anamnesa adalah tahapan percakapan atau konsultasi


dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada klien.
Proses anamnesa ini bertujuan untuk memperoleh data dan
mengetahui riwayat kesehatan maupun adanya kontra
indikasi yang ada pada diri klien

2) Inspeksi

Inspeksi merupakan langkah pengamatan atau observasi


terhadap bagian yang akan di amati. Aspek yang diamati
dalam analisa kulit kepala dan rambut antara lain jenis kulit
kepala, jenis rambut, bentuk rambut, tekstur, warna rambut,
kelainan-kelainan kulit kepala dan rambut.

3) Palpasi

Palpasi merupakan tindakan meraba atau menyentuh kulit


kepala dan rambut dengan jari-jari tangan.

Payakumbuh, Juni 2023


Diperiksa Guru mata Pelajaran

ERLINDA YENTI, S.Pd SUSILAWATI, S.ST


NIP 19740627 2007 2 004
Mengetahu
Kepala Sekolah

Dra WISMARNI, MM
NIP 19661208 199403 2 005

Anda mungkin juga menyukai