Anda di halaman 1dari 18

Pemangkasan Rambut(Cutting)

Pemangkasan rambut adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kepanjangan rambut
dengan memperhatikan jenis kelamin, bentuk wajah, jenis rambut, postur tubuh, pekerjaan, usia, dan
kepribadian sehingga memberi nilai tambahan bagi penampilan seseorang.

Sejauh ini, belum ada catatan pasti kapan pertama kali sejarah para tukang cukur rambut muncul di
Indonesia. Namun, dalam beragam sumber disebutkan kalau budaya tukang cukur yang ada di Indonesia
berasal dari daratan Tiongkok (China).Sejarah potongan rambut sendiri disebut-sebut sudah ada sejak
zaman purba,jauh Robert Hincliffe asal Inggris menemukan gunting pada tahun 1761.

Di Indonesia, jejak tukang cukur jalanan bisa ditemukan pada dokumentasi foto-foto zaman kolonial
Belanda. Misalnya dokumentasi foto Indonesia tempo dulu milik KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-,
Land- en Volkenkunde) yang bermarkas di Leiden, Belanda.

Lembaga itu menyimpan banyak koleksi foto para tukang cukur rambut jalanan di beberapa kota
besar Indonesia mulai periode 1911 sampai 1930-an. Misalnya foto aktivitas orang Madura di Surabaya
yang berprofesi sebagai tukang cukur pada 1911 dan tukang cukur rambut asal Tiongkok di Medan pada
1931.

Tukang cukur pertama di dunia diperkirakan berasal dari zaman Mesir Kuno. Kala itu, mereka
membuka sejarah profesi pangkas rambut di dunia dengan bermodal peralatan dari cangkang tiram atau
batu yang diasah.

Pada zaman Mesir Kuno, tukang cukur adalah orang yang diyakini memiliki keahlian semacam dukun
atau pendeta.Hal ini berasal dari keyakinan bahwa roh jahat bisa masuk ke dalam tubuh melalui rambut,
dan cara mengusir roh tersebut adalah dengan cara memotong rambut.Sehingga, para tukang cukur
Mesir Kuno tidak hanya dipercaya untuk mencukur rambut, tetapi juga memimpin upacara keagamaan
seperti pembaptisan dan pernikahan.

Kegiatan mencukur rambut juga sudah dilakukan masyarakat pada zaman perunggu (3500-1200
SM).Hal ini dibuktikan dengan penemuan pisau silet di Siberia, yang diyakini berasal dari 3500 SM.Pisau
tersebut terbuat dari cangkang kerang dan rijang atau batu api (flintstone).

Dalam pemangkasan dasar,ada tiga macam pemangkasan.Yaitu pemangkasan teknik


solid,pemangkasan teknik graduasi,pemangkasan teknik layer.

Dari tiga macam pemangkasan tersebut,masing-masing teknik memiliki jenis pula.Teknik


pemangkasan solid terdiri dari solid paralel,solid diagonal ke belakang,dan solid diagonal ke
depan.Teknik pemangkasan graduasi terdiri dari graduasi paralel,graduasi plus,dan graduasi min.Teknik
pemangkasan layer terdiri dari increase layer dan uniform layer.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing teknik dan jenis pemangkasan
1.Pemangkasan Solid

Pemangkasan solid merupakan pemangkasan tanpa pengangkatan(0°).Pemangkasan solid terbagi


menjadi 3 yaitu:Solid paralel,Solid diagonal ke belakang,solid diagonal ke depan.

Pemangkasan solid paralel adalah merupakan pemangkasan pemangkasan tanpa ada pengangkatan
dengan pola garis pangkas paralel dengan hasil akhir pangkasan berupa garis lurus,sama panjang antara
rambut belakang,samping dan depan.

Teknik pemangkasan Solid Paralel(Square Bob)

A.Bagi/Parting rambut menjadi empat bagian

B.Ambil selapis rambut bagian belakang sebagai pola garis pangkas lurus,garis pola digunakan sebagai
patokan pangkasan dan lakukan selapis demi selapis dimulai dari bawah

C.Garis pola pangkasan solid horizontal digunakan seterusnya sebagai patokan pangkasan dan lakukan
selapis demi selapis dimulai dari bawah

D.Garis pola pangkasan solid horizontal digunakan seterusnya sebagai patokan pangkasan dan lakukan
selapis dimulai dari bawah

E.Gunakan punggung tangan untuk meratakan potongan antara bagian pertama dan kedua dan untuk
mengecek tingkat kepanjangan rambut pada setiap section.Lakukan secara berulang hingga lapisan
rambut terakhir

F.Lakukan hal yang sama secara berulang hingga lapisan rambut terakhir pemangkasan section ketiga
dan keempat pada umumnya sama dengan pada bagian kesatu dan kedua

G.Check kesimetrisan hasil pangkasan dengan cara menarik untaian rambut pada bagian yang paling luar
ke arah tengah

H.Lakukan pengecekan berikutnya,dengan cara melakukan cross check

I.Lihat kembali hasil pangkasan,bila menemukan helai rambut yang masih panjang ratakan
kembali.Keringkan rambut menggunakan hair dryer dan blow

2.Pemangkasan Solid Diagonal Ke Belakang

Pemangkasan Solid Diagonal Ke Belakang adalah Pemangkasan datar dengan pola garis pangkas
diagonal ke belakang sehingga hasil pangkasan rambut bagian depan dan samping lebih pendek dari
bagian belakang.

Teknik pemangkasan solid diagonal ke belakang(Page Boy)

A.Bagi atau parting rambut menjadi empat bagian yang sama besar
B.Ambil selapis rambut bagian belakang sebagai pola garis pangkas diagonal kebelakang.Garis pola
pangkasan digunakan seterusnya sebagai patokan pangkasan

C.Garis pola pangkasan diagonal ke belakang digunakan seterusnya sebagai patokan pangkasan dan
lakukan selapis demi selapis dimulai dari bawah

D.Pangkas selapis demi selapis sesuai dengan section yang telah dibuat.Lakukan hal yang sama secara
berulang hingga lapisan rambut terakhir

E.Check kesimetrisan hasil pangkasan dengan cara menarik untaian rambut pada bagian yang paling luar
ke arah tengah

F.Lakukan pengecekan berikutnya,dengan cara melakukan cross check

G.Lihat kembali hasil potongan,bila menemukan helai rambut yang masih panjang ratakan
kembali.Keringkan menggunakan hair dryer dan blow

3.Pemangkasan Solid Diagonal Ke Depan

Pemangkasan Solid Diagonal ke depan(Convace Boy) adalah Pemangkasan datar dengan arah garis
pangkas diagonal ke depan, sehingga rambut bagian samping dan depan lebih panjang dari bagian
belakang, yang hasilnya menyerupai huruf V terbalik.

Teknik pemangkasan solid diagonal ke depan:

A.Bagi atau parting rambut menjadi empat bagian yang sama besar

B.Buat garis pangkasan(design line) menggunakan seleksial Aksis dengan arah diagonal ke depan

C.Ambil selapis rambut bagian belakang sebagai garis pangkas diagonal ke depan digunakan sebagai
patokan,pangkas selapis demi selapis dimulai dari bawah

D.Pemangkasan dilakukan sesuai dengan section yang telah dibuat secara berulang hingga lapisan
rambu terakhir hingga membentuk bentuk diagonal ke depan

E.Lakukan hal yang sama secara berulang hingga lapisan rambut terakhir pemangkasan parting ke tiga
dan keempat pada umumnya sama dengan pada bagian ke satu dan kedua

F.Check kesimetrisan hasil pangkasan dengan cara menarik untaian rambut pada bagian yang paling luar
ke arah tengah

G.Lakukan pengecekan berikutnya dengan cara melakukan cross check

2.Pemangkasan Graduasi

Pemangkasan Graduasi merupakan pemangkasan yang bertrap dengan menggunakan sudut


pemangkasan 0°-60°.Permukaan rambut tidak licin,rambut yang terpanjang terdapat pada bagian atas
kepala(interior)dan rambut yang terpendek terdapat pada bagian luar(eksterior).Pemangkasan Graduasi
dapat menimbulkan ilustrasi terlihat berat dan bervolume sehingga terlihat tebal.Pemangkasan graduasi
terbagi menjadi 3 yaitu:Graduasi paralel,graduasi plus dan graduasi min.

Pemangkasan Graduasi paralel adalah pemangkasan rambut dengan pengangkatan dari sudut 15°
sampai dengan 60° sehingga membentuk trap.Makin tinggi pengangkatan,akan makin besar tingkat
ketajaman gradasi nya.Sebaliknya makin rendah pengangkatan makin kurang ketajaman
gradasinya,sehingga rambut yang panjang berada pada posisi bagian dalam,sedangkan rambut yang
paling pendek berada pada bagian luar.

Teknik pemangkasan graduasi paralel

A.Bagi/parting rambut menjadi empat bagian yang sama besar

B.Ambil selapis rambut bagian belakang sebagai pola garis pangkas horizontal.Garis pola pangkasan
digunakan seterusnya sebagai patokan pangkasan

C.Pangkas bagian pertama dan kedua secara horizontal dengan sudut pangkasan 0°.Lanjutkan pada
lapisan selanjutnya,pemangkasan dilakukan dengan sudut pemangkasan 22.5°

D.Lanjutkan dengan pemangkasan dengan sudut pengangkatan 45° hingga ujung batas telinga selapis
demi selapis

E.Pada rambut bagian samping diatas telinga diturunkan satu,pangkas dengan kepanjangan yang sesuai
sudut pemangkasan graduasi (22.5°)pada lapisan pertama,lanjutkan dengan sudut pemangkasan 45°
dan 60° pada lapisan selanjutnya

F.Lakukan pengecekan berikutnya,dengan cara melakukan cross check

Pemangkasan Graduasi Plus merupakan suatu pembuatan gradasi banya dibuat pada bagian belakang
dari pada bagian muka dan sudut pangkas yang lebih besar dibagian belakang dari pada bagian muka.

Teknik pemangkasan graduasi plus:

A.Bagi/parting rambut menjadi empat bagian yang sama besar

B.Garis pola pangkasan sejajar dengan garis pangkas dan sudut pengangkatan 0°,digunakan seterusnya
sebagai patokan pangkasan dan lakukan selapis demi selapis dimulai dari bawah

C.Lakukan tahap berikutnya dengan melakukan pemangkasan dengan menggunakan sudut elevasi
22.5°.Demikian seterusnya hingga rambut bagian kiri dan kanan di daerah interior selesai dipangkas

D.Lanjutkan dengan memangkas bagian belakang (daerah eksterior) pola pemangkasan mengikuti
rambut yang sudah dipangkas (atas telinga).Lapisan pertama pemangkasan menggunakan sudut 0°

E.Pada lapissn selanjutnya hingga terakhir gunakan pengangkatan 60°


F.Check kesimetrisan hasil pangkasan dengan cara menarik untaian rambut pada bagian yang paling luar
ke arah tengah

G.Lakukan pengecekan berikutnya,dengan cara melakukan cross check

H.Lihat kembali hasil potongan,bila menemukan helai rambut yang masih panjang ratakan
kembali.Keringkan rambut menggunakan hair dryer dan blow

Pemangkasan graduasi min merupakan pola pemangkasan yang lebih banyak di bagian depan
dibandingkan dengan bagian belakangnya.

Teknik pemangkasan graduasi min:

A.Bagi/parting rambut menjadi empat bagian yang sama besar

B.Pemangkasan dimulai dari bagian samping,dengan garis pangkasan dimulai dari sudut 0°,kemudian
sudut pengangkatan 22,5°

C.Lakukan dengan pengangkatan 60° hingga pemangkasan terakhir dan lakukan blanding

D.Lanjutkan pada bagian poni dengan garis pola pangkasan horizontal,menggunakan sudut pangkasan
awal 0°

E.Lanjutkan pemangkasan poni pada lapisan selanjutnya dengan sudut pemangkasan 22.5°,dan
selanjutnya lakukan pengangkatan 60°

F.Setelah seluruh bagian poni telah dipangkas,ratakan rambut pada bagian poni dengan rambut bagian
samping sesuai dengan garis pola pemangkasan diagonal min

G.Lihat kembali hasil potongan,bila menemukan helai rambut yang masih panjang ratakan
kembali.Keringkan rambut menggunakan hair dryer dan blow

3.Pemangkasan Bertrap Penuh (Layer)

Pemangkasan Bertrap penuh dikenal dengan istilah layer adalah pemangkasan yang dilakukan dengan
sudut elevasi 90°-180°.Rambut pada bagian dalam kepala(eksterior) lebih panjang dibandingkan dengan
rambut pada bagian luar kepala(interior).Pemangkasan layer terbagi menjadi dua yaitu:Uniform layer
dan increase layer.

Pemangkasan uniform layer adalah pemangkasan dengan sudut elevasi 90° merupakan bentuk
pemangkasan mengikuti bentuk kepala,kepanjangan rambut yang sama.

Teknik pemangkasan uniform layer:

A.Ambil rambut mulai dari bagian poni tengah seperti pola pemangkasan uniform layer,dengan sudut
pemangkasan 90°.
B.Lanjutkan pemangkasan pada daerah interior dengan mengambil guide line dari potongan
sebelumnya.Pemangkasan dilakukan dengan sudut 90°

C.Lakukan hal yang sama pada bagian eksterior sesuai guide line,lakukan secara bertahap hingga selesai
pemangkasan

D.Lakukan cross check,yakinkan seluruh bagian rambut sudah rata dan lurus juga simetris

Pemangkasan increase layer adalah pemangkasan dengan sudut elevasi 180°.Dengan hasil
pemangkasan rambut pada bagian luar kepala(eksterior) lebih panjang dibandingkan dengan bagian
puncak kepala(interior)

Teknik pemangkasan increase layer:

A.Ambil rambut mulai dari tengah seperti pola pemangkasan increase layer.Lakukan hal yang sama
secara berulang hingga lapisan rambut akhir

B.Lanjutkan dengan pemangkasan pada sisi sebelah kanan dan kiri hingga selesai pada seluruh lapisan
rambut

C.Check kesimetrisan hasil pangkasan dengan cara menarik untaian rambut pada bagian yang paling luar
ke arah tengah,jika sama panjang maka pemangkasan telah sempurna

D.Lakukan cross check,yakinkan seluruh bagian rambut sudah rata dan lurus juga simetris

Pewarnaan Rambut Double Aplikasi

1.Pengertian Pewarnaan rambut

Pewarnaan rambut adalah sebuah praktik mengubah warna rambut. Alasan utamanya adalah untuk
kecantikan, untuk menutup rambut uban atau putih, untuk mengubah warna yang dianggap yang lebih
diinginkan atau bermode, atau untuk mengembalikan warna rambut asli setelah luntur karena proses
penataan rambut atau pengaruh sinar matahari.

Pewarnaan rambut sudah ada sejak zaman Romawi.Pada wanita Romawi yang melumasi rambutnya
dengan campuran abu kayu,soda dan anggur atau dengan minyak bunga mullein dicampur cuka.Dengan
membiarkan ramuan tersebut beberapa hari di rambut,warna rambut akan berubah menjadi pirang
kemerahan.Cara pewarnaan rambut tersebut dibawa oleh Permaisuri Henri IV Marqurite de Valois
(1954-1615 ke Prancis).

Warna alami pada rambut bergantung pada perbandingan dan jumlah dari 2 jenis protein yang
terkandung didalamnya.Dua jenis protein tersebut bernama Eumelanin dan Phaeomelanin.Eumelanin
adalah zat yang berperan pada pewarnaan rambut coklat ke corak hitam sedangkan Phaeomelanin
berperan pada pewarnaan rambut keemasan,kuning jahe dan merah.Ketiadaan salah satu dari melanin
tersebut akan mengakibatkan warna putih atau abu-abu pada rambut.

Ada berbagai macam metode mengecat rambut,dengan proses awal rambut di bleaching terlebih
dahulu sebelum dicat.Pemudaan warna rambut(bleaching)adalah proses menghilangkan pigmen alami
rambut yang dapat memudahkan saat pewarnaan agar hasil lebih maksimal.Pada umumnya sebelum
memulai pewarnaan rambut,maka akan dilakukan proses bleaching.Hal ini dilakukan untuk
memaksimalkan warna yang diaplikasikan pada rambut.

Amonina adalah zat kimia yang berfungsi membuka pigmen rambut yang selanjutnya akan diganti
dengan pewarna sesuai dengan yang diinginkan.Sementara Amina sekunder adalah sisa Amina yang
masuk kedalam kulit dan menetap di rambut selama seminggu sampai sebulan setelah cat rambut
digunakan.

Setelah pewarna dioleskan ke rambut,amonina sekunder akan menembus kulit kepala.Bahkan bahan
tersebut akan melekat selama berminggu-minggu atau bertahun-tahun.Dan seiring dengan waktu,zat
kimia ini akan bereaksi dengan asap tembakau atau knalpot,hingga membentuk bahan kimia yang
sangat beracun,disebut N-nitrosamin.N-nitrosamin akan terbentuk saat bereaksi terhadap polutan di
udara yang berasal dari asap rokok atau asap knalpot selama beberapa waktu,dan zat ini sangat beracun
yang bersifat karsinogenik.

2.Cara Kerja Bleaching

Biasanya hidrogen peroksida atau ammonium persulfat digunakan sebagai bahan utama untuk
bleaching.Ini disebut zat pengoksidasi bleaching agent harus masuk dan mencapai melanin,serta
mengubah komposisi dalam inti rambut.Agen ini menggunakan oksigen atau tidak berwarna.

Selain dengan oxidizing agent,solusi alkali juga digunakan.Hal ini membuka kutikula rambut yang pada
gilirannya memungkinkan senyawa oksidatif untuk mencapai melanin.Jika proses ini dilakukan terlalu
sering,kutikula akan rusak.Dan rambut mungkin terlihat kusam dan tak bernyawa.

Jika pelanggan memiliki rambut coklat,proses bleaching harus dalam beberapa langkah untuk
mengurangi kerusakan pada batang rambut.Rambut melewati banyak nuansa warna sebelum mencapai
warna putih yang diinginkan.Dari coklat berubah menjadi merah.Kemudian melewati tahap oranye dan
kuning.Kemudian rambut kuning akhirnya berubah putih.

Semua kosmetik penghilang warna pada dasarnya terdiri dari dua komponen utama yaitu oksidator
dan katalisator.Bentuk penghilangan warna dapat berupa cairan atau liquid Bleach,berupa minyak atau
oil Bleach dan berupa serbuk atau powder bleach.

3.Lighteners(Bleaching)

Lighteners adalah bahan kimia yang dapat menerangkan warna dengan cara menghilangkan,mengurangi
atau memudarkan pigmen asli rambut.Begitu hydrogen dicampur dengan bleaching,hydrogen akan
langsung mengeluarkan oksigen.Proses ini disebut dengan proses oksidasi.Hal ini terjadi pada lapisan
konteks(lapisan kedua batang rambut).

Lighteners(bleaching)biasanya digunakan untuk merubah warna rambut menjadi blode(pirang)dan


untuk:

1.Menerangkan rambut sebelum mengoleskan warna,untuk menciptakan hasil akhir yang diinginkan.

2.Menerangkan warna rambut untuk shade tertentu

3.Menerangkan dan mencerahkan warna yang telah ada

4.Menerangkan beberapa bagian rambut tertentu

5.Menerangkan warna gelap asli atau warna gelap tertentu

Ada tiga bentuk bleaching:

 Berbentuk liquid:bleaching ini mengandung shampoo dan hydrogen dengan kekuatan lemah
dan ammonia yang membentuk alkalin dengan pH yang membuka kutikula.
 Berbentuk cream:hampir sama dengan bleaching liquid,hanya ditambahkan bahan dasar lainnya
yang mampu membuat rambut menjadi warna blonde dan dapat mengenai kulit kepala karena
mengandung minyak.
 Bleaching powder:secara komposisi sama dengan yang berbentuk krim,hanya saja bleaching
powder ini tidak dapat dioleskan langsung ke kulit kepala karena tidak mengandung minyak
juga kondisioner.

Dalam proses bleaching,rambut dapat berubah melalui beberapa tahapan.Perubahan warna akan terjadi
tergantung dari kekuatan bleaching dan lama waktunya.Rambut dapat berubah sampai 10 tingkatan
warna dan lama dari hitam sampai kuning pucat.

4.Pengetahuan Tentang "The Level System''

Level adalah alat ukur untuk mengukur terang dan gelapnya warna rambut.Level sistem untuk
menganalisa gelap dan terangnya warna rambut.Level sistem berkisar dari nomor 1 sampai 10.Nomor 1
menunjukkan warna tergelap dan nomor 10 untuk warna yang paling terang.

5.Tone atau Intensity

Tone atau totality digunakan untuk menentukan warna hangat dan dingin.Merah,kuning dan oranye
sebagai warna aubum,cooper,gold bronze atau honey adalah warna yang hangat.Warna-warna dingin
adalah blue,green dan violet dan warna hair colournya:ash,drab,smoky dan platinum.

Intensity sama dengan kekuatan dari colour tone/Intensity dijelaskan dengan mild,medium atau
strong.Strawberry blonde,cooper brown dan bright orange adalah berbagai intensitas nuansa merah.

6.Proses Penghilangan Warna


Perubahan warna bertahap setiap tahap ketika dimudahkan tingkat perubahan yang terjadi tergantung
dari jumlah pigmen dalam batang rambut,kekuatan produk bleaching dan juga lama waktu proses
bleaching.

Undertone adalah warna pantulan yang ada pada tingkatan warna tertentu.Penghilangan atau
pemudaan pigmen asli rambut membuat colorist bebas memasukkan warna pigmen yang tepat untuk
warna target yang diinginkan.Tentunya penghilangan warna harus mencapai level yang sesuai,kemudian
pengolesan warna yang mengandung pigmen buatan untuk menambahkan pada sisa pigmen asli
sehingga dicapai warna target yang diinginkan.Menerangkan warna ke tahap yang tepat adalah sangat
penting untuk menjadikan hasil pewarnaan yang maksimal sesuai keinginan.

Toners adalah produk(bisa bersifat semipermanen dan juga permanent)yang digunakan untuk
prelightening(pemudaan)khususnya untuk mencapai warna yang sangat pucat terang.Produk ini
dioleskan untuk menerangkan warna pigmen yang ada pada batang rambut setelah proses bleaching.

Tidak semua batang rambut dapat mencapai level 10(Lightest Blonde).Setiap tingkatan warna batang
rambut mulai memucat pada setiap level.Perlu diingat tujuan pemudaan warna adalah untuk mencapai
level atau contributing warna yang tepat untuk hasil warna akhir yang diinginkan.

Rambut tidak pernah aman untuk mencapai level lebih dari pale yellow(kuning pucat).Pemucatan
rambut yang sangat ekstrim akan menyebabkan kerusakan rambut batang rambut.Rambut bisa
putus.Dalam keadaan rambut basah akan terasa lembut,dan meregang tanpa bisa kembali ke
kepanjangan semula.Dan ketika dalam keadaan kering yang telah dipusatkan melebihi batas kuning
pucat,akan terlihat kasar dan kusut.Dalam kondisi seperti ini,rambut tidak dapat menyepat toner
dengan sempurna.

7.Pelaksanaan Penghilang Warna

Pelaksanaan penghilangan warna terbagi menjadi pelaksanaan,teknik penghilangan warna dan


perawatan akhir.

A.Pengamanan Awal

Sebelum melakukan penghilangan warna diperlukan langkah pengaman awal yaitu menguji coba
kosmetik untuk mengetahui tingkat alergi pada kulit dan kekuatan kosmetik pada batang
rambut.Ujicoba kosmetik ini dapat dilakukan dengan tes tempel,tes untai dan tes ketidakserasian.

B.Tes Tempel(Patch Tes)

Tes tempel digunakan untuk mengetahui alergi tidaknya kulit jika terkena kosmetik penghilang
warna.Caranya dengan mengoleskan sedikit kosmetik pada lengan bagian dalam atau bagian belakang
telinga.Kosmetik tersebut kemudian didiamkan beberapa saat selama 24-48jam.Jika terjadi reaksi
panas,gatal-gatal,atau kulit kemerahan maka diindikasikan hasil tes positif dan menandakan kulit alergi
terhadap kosmetik tersebut.
C.Teknik Melakukan Patch Tes

Patch tes juga disebut dengan predisposition test bertujuan untuk mengetahui apakah klien kita alergi
atau sensitif terhadap bahan kimia khususnya pewarna rambut.

Patch tes juga disebut dengan predisposition harus dilakukan sebelum melakukan pewarnaan rambut
yang menggunakan pewarna yang mengandung aniline derivative.Baik klien dan anda sendiri harus
mengenakan pelindung pakaian dan kulit dari pewarna rambut tersebut.

D.Tes Untai

Tes untai dilakukan guna mengetahui kekuatan rambut dan kekuatan hydrogen-peroksida yang akan
digunakan dalam mencapai tingkat warna yang di kehendaki.

E.Tes Ketidakserasian

Tes ketidakserasian perlu dilakukan jika rambut yang akan dihilangkan warnanya mempunyai indikasi
pernah diwarnai dengan pewarna logam ataupun pewarna campuran nabati dan logam.

Tes untai dan tes keserasian bertujuan untuk melindungi rambut dengan cara mengetahui terlebih
dahulu reaksi kosmetik penghilang warna yang akan digunakan terhadap rambut yang
bersangkutan.Sedangkan tes tempel bertujuan untuk mengetahui apakah kulit alergi jika terkena
kosmetik yang akan digunakan.

F.Teknik Bleaching Dengan Aluminium Foil

1. Pengolesan dimulai dari rambut bagian tengkuk.Dengan ujung sisir anyam rambut selang
seling,bagian anyaman yang diatas sisir alasi dengan foil dan oleskan campuran bleaching.
2. Lipat foil dengan rapi sehingga menutup seluruh rambut yang di olesi bleaching,kemudian
digulung. Campuran bleaching bersifat alkalin yang dapat membuka kutikula rambut sampai
maksimal maka rambut yang sedang di bleach jangan dilipat,karena dapat membuat rambut
dapat putus.

G.Memudakan Rambut Virgin

Alat,Bahan,Lenan,dan Kosmetik yang diperlukan:

Nomor Nama Alat Kegunaan

1. Sisir berekor besi Untuk membagi rambut

2. Jepit gerigi Untuk menjepit rambut yang telah dibagi

3. Mangkok cat Untuk meletakkan kosmetik

4. Sisir kuas Untuk mengaplikasikan kosmetik ke rambut

5. Botol aplikator Untuk meletakkan shampoo dan kondisioner


Nomor Nama Bahan Kegunaan

1. Tisu Untuk mengelap kosmetik yang menempel dikulit

2. Kapas Untuk mengelap kosmetik yang menempel dikulit

Nomor Nama Lenan Kegunaan

1. Handuk kecil Untuk mengelap rambut

2. Sarung tangan Untuk menutup tangan agar terhindar dari kosmetik

3. Cape pewarnaan Untuk menutup dada dan punggung klien saat pencucian agar
tidak terkena percikan air

Nomor Nama Kosmetik Kegunaan Tekstur

1. Shampoo Untuk membersihkan kulit kepala Gel


dari kotoran

2. Conditioner Untuk melembutkan Cream


rambut(proses akhir)

3. Bleaching(liquid,cream,powder) Untuk menghilangkan pigmen Liquid,cream dan


alami rambut powder

4. Peroksida Mencerahkan warna rambut Cair

5. Pembilas asam Untuk membilas rambut Cair

6. Cairan pengaman Untuk mengamankan rambut Cair

Langkah kerja:

1. Bagi rambut menjadi 4 bagian


2. Kenakan sarung tangan
3. Campur kosmetik bleaching dengan peroksida yang sesuai dan oleskan segera untuk mencegah
penguapan kosmetik
4. Oleskan krim bleaching,dimulai dari bagian rambut yang dianggap paling resistan atau paling
gelap biasanya dibagian tengkuk.Parting biasanya setebal 3 cm,dimulai dari lebih kurang 2 cm
dari kulit kepala menuju batang rambut,namun tidak sampai ujung rambut yang porous
5. Oleskan kosmetik bleaching pada bagian atas dan bawah rambut secara merata
6. Pasang kapas memanjang pada kulit kepala untuk mencegah krim terkena kulit kepala
7. Lanjutkan mengoleskan krim
8. Lakukan double check pengolesan,tambahkan krim bleaching jika perlu.Jangan sisir rambut saat
pengolesan krim
9. Check perubahan warna setiap 15 menit,semprot dengan air dan hapus krim dengan handuk
lembab.Lihat perubahan warnanya,jika hasil belum maksimal oleskan kembali krim dan check
berkala(±15 menit)sampai yang diinginkan tercapai
10. Ambil kapas yang menutupi kulit kepala kemudian oleskan campuran bleaching
11. Bilas rambut secara bersih,oleskan shampo dan oleskan kondisioner jika perlu
12. Oleskan kondisioner kembali (hal ini perlu dilakukan)
13. Lembabkan rambut atau keringkan dengan hairdryer suhu dingin
14. Periksa kulit kepala apakah ada lecet atau tidak dan check juga batang rambut
15. Oleskan toner(pewarna)sesuai warna yang diinginkan
16. Berkemas

G.Pengolesan Bleaching dengan Topi

Pengolesan bleaching dengan menggunakan topi plastik untuk mendapatkan hasil selang-seling(special
effect)

Langkah kerja:

1. Pasangkan topi plastik


2. Dengan hakpen,ambil dengan cara mencongkel untaian rambut keluar dari lubang-lubang kecil
di topi
3. Congkel rambut secara dari lubang yang tersedia pada topi
4. Oleskan campuran bleaching secara merata(menggunakan kuas atau botol aplikator)
5. Tutup rambut yang sudah diolesi kosmetik untuk membantu proses
6. Jika tersedia climazon(alat penambah suhu panas)rambut tak perlu ditutup,karena suhu dari
climazon yang mengandung infrared tersebut akan menyuplai panas
7. Lakukan pengecekan secara berkala setiap 5 menit dengan cara menghapus kosmetik
bleaching,lihat apakah rambut sudah berubah warna sesuai yang direncanakan.Jika
belum,tambahkan warna proses
8. Jika hasil bleaching sesuai dengan rencana,bilas kosmetik bleaching dengan cara dicuci atau
bersihkan batang rambut dengan handuk basah
9. Keringkan hingga lebih kurang 75% terus oleskan pewarna yang diinginkan(ikuti aturan produk)
H.Free Technique

Teknik ini dilakukan dengan menggambar campuran bleaching pada rambut yang sudah ditata
rapi,menggunakan sisir kuas atau sisir berekor mulai dari pangkal sampai ujung rambut disekeliling
kepala.Efek yang dihasilkan adalah terlihat jelas dan biasanya ditujukan untuk menarik perhatian.

2.Merencanakan Pewarnaan Rambut Teknik Double Aplikasi Sesuai Prosedur dan Desain

Pewarnaan adalah tindakan mengubah warna rambut.Dalam seni tata rambut


modern pewarnaan dapat terwujud melalui tiga proses yang berbeda,yaitu
penambahan warna,pemudaan warna atau penghilangan warna.

Penambahan warna disebut dengan istilah hair tinting ternyata dilakukan guna
menutupi warna kelabu yang yang terjadi karena rambut kehilangan pigmen
warna aslinya.Pemudaan warna atau hair lightening banyak diperlukan dalam
pewarnaan korektif atau corrective coloring.Sedangkan penghilangan warna atau
bleaching banyak dilakukan dalam mempersiapkan proses perubahan warna yang
lebih mendasar.

Dalam penelitian tentang pemakaian pewarna rambut di dunia barat yang


berdasarkan atas motivasi penggunaan pewarna,Ralph G.Harry tahun 1975
menyimpulkan hasil penelitiannya sebagai berikut:

 Sektir warna mode (Fashion Shade Market)


Penggunaan warna rambut untuk tujuan memperindah warna asli dan
mengikuti mode mencapai 66% dari penggunaan rambut secara
keseluruhan.
 Sektor Anti Kelabu
Penggunaan pewarna rambut untuk tujuan menutupi warna kelabu rambut
asli karena usia dan faktor.

A.Berbagai istilah dalam pewarnaan

 Hue adalah warna spektrum yang belum dicampur dengan warna lain.Hue
merupakan warna-warna primer dan sekunder yang terdapat dalam
spektrum warna
 Tint adalah spektrum yang telah dimudakan dengan mencampurnya
dengan warna putih
 Shade adalah warna spektrum yang dibuat menjadi lebih tua dengan
memberi campuran warna hitam
 Tone adalah derajat kedalaman atau intensitas suatu warna
 Lift adalah tindakan mengurangi kedalaman atau intensitas warna sehingga
hasilnya lebih muda dari warna sebelumnya
 Cover adalah tindakan melapisi batang rambut dengan zat pewarna dengan
tujuan membuatnya nampak berwarna lebih tua
 Warm colors adalah warna-warna dengan dominasi unsur merah,jingga dan
kuning
 Cool colors adalah warna-warna dengan dominasi unsur hijau,biru dan
ungu
 Neutral colors adalah warna-warna netral seperti putih,kelabu dan hitam
 Neutral base color adalah warna pigmen rambut aslinya sebelum dilakukan
pewarnaan
 Artificial base colors adalah warna pewarna rambut,yang telah ada dalam
kulit rambut sebelumnya
 Dye color adalah nama-nama warna yang bersifat deskriptif bagi produk
pewarna yang ada.Misalnya Dark warm Brown,Beige Blonde,Platinum
Blonde,biru,merah,hitam dsb
 Fashionable Names Of Colors
Nama-nama mode dalam warna adalah nama yang sengaja berlainan oleh
pabrik pembuatnya sehingga seakan-akan berbeda dari produk lain yang
ada,meskipun pada dasarnya adalah sama.Nama-nama tersebut biasanya
bersifat eksotik dan tidak deskriptif misalnya Sahara light atau shocking
pink
 Drabbing Action In Colors adalah proses yang saling menetralisir warna
Semua jenis haircolouring ini,kecuali temporary colour,memerlukan patch
tes sebelumnya.Jika pelanggan menginginkan warna yang sangat
terang,maka harus melakukan pemudaan warna terlebih dahulu.Jika ingin
mendapatkan warna pucat dan warna dingin(hijau dan biru),juga akan jauh
lebih efisien apabila melakukan pewarnaan teknik double aplikasi terlebih
dahulu.
Dapat disimpulkan bahwa pewarnaan double aplikasi adalah tindakan
mewarnai rambut dengan melakukan pemudaan warna terlebih dahulu
untuk mendapatkan warna yang terang atau efek warna tertentu.
Sebelum menguraikan berbagai teknik aplikasi pewarnaan double aplikasi
akan diuraikan terlebih dahulu tentang developer dan krim pewarna:
B.Developer(Pengembang)
Adalah oxiziding agent yang ketika dicampur dengan oxidate
haircolour,menyumbangkan oksigen yang sangat berguna untuk
mengembangkan colour molekul dan merubah warna.Developer juga
disebut dengan oxiziding agent yang pH nya antara 2.5 dan 4.5.Ada
beberapa jenis developer di pasaran tetapi yang terbaik dan paling banyak
digunakan adalah H202.
Volume adalah ukuran kepekatan dari suatu peroxide.Ukuran ini
bervariasi.Semakin rendah volumenya,semakin sedikit perubahan yang
dicapai,semakin tinggi kekuatannya semakin banyak perubahan yang
dicapai.Semakin banyak perubahan,akan semakin banyak reaksi kimia dan
rambut akan semakin rentan dari kerusakan.

Volume Kegunaan

10 Volume  Digunakan untuk menggelapkan warna


 Hanya untuk mewarnai rambut dengan tingkat
warna yang sama

20 Volume  Dapat menutup uban


 Menggelapkan warna rambut
 Menerangkan satu tingkat
 Dapat menaikkan satu tingkat

30 Volume  Menaikkan warna 2-3 tingkat

40 Volume  Menaikkan warna 3-4 tingkat


C.Preliminary Test

Yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana reaksi rambut terhadap
pewarna yang akan digunakan dan seberapa lama kosmetik pewarna akan
menyerap ke dalam batang rambut.Tes ini dilakukan saat melakukan konsultasi
sebelum melakukan pewarnaan.

Langkah kerja preliminary Test:

1. Lakukan analisa kulit kepala dan rambut


2. Pasangkan handuk dan cape pengecatan juga tisu di atas cape
3. Ambil beberapa untaian rambut pada bagian tengah,di bawah dari daerah
crown.Bagian rambut lainnya dijepit rapi
4. Gunakan aluminium foil untuk bagian rambut yang di tes.Oleskan pewarna
sesuai aturan produk warna yang akan digunakan
5. Cek perubahan warna setiap 5 menit secara berkala.Catat waktu dan
perubahan warna pada kartu pelanggan
6. Apabila warna target sudah tercapai,lepaskan aluminium foil dan gunakan
handuk untuk menahannya
7. Semprotkan air dan oleskan shampoo.Bilas dengan cara menyemprotkan
air.Keringkan rambut dengan handuk
8. Tentukan pencampuran warna waktu proses atau teknik aplikasi seperti
yang dibutuhkan atau sesuai petunjuk produk

D.Teknik Pengolesan Kosmetik Pewarnaan

1. Bagi rambut menjadi 2 dari telinga ke telinga


2. Oleskan warna pada bagian batang rambut sampai ke ujung rambut
3. Lakukan massage lembut pada batang rambut sambil meratakan produk
pewarna lebih kurang selama 15 menit,dan cek apakah kosmetik sudah
meresap atau belum
4. Bilas rambut dengan air hangat.Sebelumnya,lakukanlah massage ringan
pada kulit kepala agar pewarna yang melekat dapat larut dalam air.
(Membersihkan kosmetik yang menempel pada kulit adalah dengan cara
menggosok kulit tersebut dengan rambut yang masih ada pewarnanya)
5. Bersihkan seluruh sisa pewarna dari kulit kepala dan rambut sampai air
bilas tampak bening
6. Oleskan kondisioner secara merata untuk menutup kembali kutikula
rambut karena kutikula rambut terbuka saat proses bleaching/pewarnaan
7. Lakukan pembilasan secara hati-hati,jangan sampai bagian belakang telinga
atau tengkuk masih kotor atau pakaian klient basah
8. Yakinkan bahwa telah dibilas sampai bersih

A.Teknik Pengolesan Warna untuk Virgin Technique

1. Bagi rambut menjadi empat bagian


2. Oleskan krim perintang di sekitar hairline
3. Campurkan pewarna dengan menggunakan botol aplikator ataupun
mangkok cat
4. Mulai mengoleskan pewarna dari bagian rambut yang paling
resistant.Ambil section setebal sekitar 1 cm dan lebar sekitar 6 cm
5. Oleskan pewarna mulai dari 1.5cm dari kulit kepala
6. Tunggu waktu proses selama ±20 menit(sesuaikan dengan aturan yang
tertera di produk) lakukan pengecekan apakah warna sudah meresap atau
belum dengan menggunakan tissue
7. Aplikasikan pewarna pada bagian akar rambut
8. Ratakan pewarna sampai ke ujung rambut
9. Lakukan massage pada batang rambut sambil meratakan pewarna
10.Bersihkan pewarna yang mengenai kulit sekitar hairline
11.Setelah waktu proses cukup,cuci rambut dengan kondisioner
12.Lembabkan rambut dan tata sesuai keinginan
13.Rapikan area kerja dan peralatan yang telah digunakan dengan
melakukan sanitasi
14.Lengkap mengisi kartu pelanggan

Anda mungkin juga menyukai