Anda di halaman 1dari 7

PENGERITINGAN DESAIN

BTARI ANNISAA FILLI (5535161310)

DIANA FERONZA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2017
KATA PENGANTAR
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Teknik pengeritingan dalam perkembangannya mengalami kemajuan.
Pada zaman dahulu, seorang ingin mengeriting rambutnya dengan
menggunakan cara yang sederhana tanpa menggunakan kosmetik
pengeritingan dan menggunakan alat yang seadanya. Seiring
perkembangan zaman agar pengeritingan dapat bertahan lama diperlukan
alat yang baru dan kosmetik / obat keriting yang membuat rambut keriting
lebih lama.

Menurut Endang (2001) keriting rambut desain adalah proses


pengeritingan yang dilakukan dengan menerapkan berbagai teknik
penggulungan ataupun dengan menggunakan alat penggulung (rotto),
untuk menghasilkan berbagai variasi ikal sesuai dengan desain ikal yang
diinginkan. Tujuan dari pengeritingan desain antara lain adalah untuk
memperoleh bentuk baru pada rambut dari bentuk lurus menjadi bentuk
ikal/keriting sesuai dengan desain yang diinginkan.

Semakin berkembangnya mode tata rambut, semakin banyak alat


pengeritingan yang dipergunakan. Rotto atau curling roller adalah alat
penggulung yang umum dipergunakan pada pelaksanaan pengeritingan.
Rotto terbuat dari bahan kanvas atau plastik, berbeda beda ukuran dan
bentuknya (Endang, 2001).
BAB II

PEMBAHASAN

Keriting Desain dan Pelaksanaannya.

Pengeritingan pada dasarnya dapat dibedakan dalam keriting dasar dan


keriting desain. Keriting dasar tujuannya terbatas pada usaha untuk membuat
rambut lurus menjadi ikal atau keriting, dengan larutan pengeriting yang
digunakan sama kekuatannya serta penempatan roto yang sesuai dengan petunjuk
keriting dasar.

Dalam keriting desain, pembuatan keriting bertujuan menunjang


teciptanya desain penataan yang telah ditentukan. Dengan demikian perlu
digunakan beberapa larutan pengeriting yang berbeda beda kekuatannya. Begitu
pula penggunaan rotto juga berbeda baik dalam penempatan maupun ukurannya.

Dibawah ini ada berbagaui teknik keriting desain yang telah


dikiembangkan:

a. Pengeritingan batu bata


Pengeritingan ini digunakan untuk membentuk ikal rambut yang
tampak seperti ikal asli tanpa meninggalkan berkas berkas garis vertical.
Banyak digunakan untuk mengeriting rambut pria

Penggulungan rambut dimulai dari bagian tengah dahi dengan


menggunakan rotto yang oaling besar, bagian pelipis atau kening
digunakan rottot ukuran sedang, penggunaan rotto dengan ukuran yang
lebih bkecil ini disesuaikan dengan sifat rambut dibagian tersebut yang
biasanya paling cepat menjadi lurus kembali.

Rotto yang digunakan dalam deretan kedua , dikenakan dalam arah


yang sama yaitu dari arah telinga ketelinga, juga dipakai ukuruan yang
opaling besar, hanya penempatannya digeser sedikit, sehingga membentuk
ukuran selang seling, seperti penempatan batu bata sewaktu membangun
dinding tembok rumah.

Pemberian larutan pengeriting juga dilakukan dalam dua tahap


sebelum penggulungan dibasahi dengan pengeritingan dengan pH rendah,
setelah penggulungan selesai gunakan larutan dengan pH normal.
Pengeritingan Batu-Bata Sumber : Kusumadewi (1981)

b. Pengeritingan batang (stick perming)


Teknik pengeitingan ini menggunakan batang batang plastic pipih
dengan tujuan membentuk volume rambut yang mengembang..
Disekeliling garis desain, banyak digunakan untuk memberi bentuk
keriting yang mengembang dengan tetap mempertahankan pola guntingan
geometris pada rambut yang bersangkutan.
Pembagian rambut dibagi menjadi 5 bagian, 2 nagian didepan dan
3 dibelakang garis garis pembagian vertical dan hasil pembagian simetris.
Penggulungan dimulai dari bagian bawah tengkuk dan terus.menuju
keatas.
Rotto terbawah digulung menempel kulit. Rotto berikutnya
ndigulung dengan diberi sedikit sela, lalu disisipi batang plastic tersebut
diatas sehingga membentuk suatu sudut yang dikehendaki makin keatas
makin menjauhi kulit kepala. Pemberian larutan pengeriting dua tahap,
sebelum penggulungan dengan pH rendah dan sesudah penggulungan
dengan pH normal.

Pengeritingan Batang Sumber : Kusumadewi (1981)

c. Pengeritingan dekat tengkuk


Teknik ini dilakukan pada rambut yang berad tengkuk.
Penggulungan rambut didaerah ini dengan roto sering kali tidak mungkin
karena pendeknya rambut.
Pembagian dan openggulungan rambut dilakukan seperti dalam
pengeritingan dasar. Hanya penggulungan rambut didaerah tengkuk dan
kedua sisi samping kanan dan kiri, dibuat ikal seperti membuat pin curl
atau lengkungan membentuk ikal.
Pemakaian larutan pengeriting dilakukan satuh tahap dengan pH
normal. Pengeritingan dilakukan pada rambut guntingan laki laki.

Pengeritingan Dekat tengkuk. Sumber : Kusumadewi (1981)


BAB III

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai