Anda di halaman 1dari 142

MODUL DIKLAT PKB GURU

BUDIDAYA KRUSTASEA GRADE 4


MODUL
GURU PEMBELAJAR

Paket Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan

Kelompok Kompetensi B

Penulis: Supriyanto, Drs., M.T.

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK


Direktorat Jenderal
Guru KEPENDIDIKAN
dan Tenaga Kependidikan
DAN TENAGA
Kementrian
Pendidikan
danDAN
Kebudayaan
BIDANG
KELAUTAN,
PERIKANAN
TEKNOLOGI
Tahun
2015
INFORMASI DAN KOMUNIKASI (LPPPTK KPTK)
NOVEMBER 2015

HALAMAN PERANCIS

Penulis:
Supriyanto, Drs., M.T. 08123350868. ,supriyantovedc@gmail.com
Penelaah:
1. Bagus Budi Setiawan., S.ST 081523401.,bagus.setiawan@gmail.com
2. Karino Lolo, S.S.,. 0896278391. Karina.lolo@gmail.com

Ilustrator :
1

Imran, S.Kom, M.Pd., 085242642377., imranlahami@gmail.com

Copyright 2016
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan.

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting


sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang
kopeten

membangun

proses

pembelajaran

yang

baik

sehingga

dapat

menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru


sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut
kopetensi guru.
Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar
(GP) merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan
dengan hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji
kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir
tahun 2015. Hasil UKG menunjukan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi
guru dalam penguasaan pengetahuan.
Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi 10 (sepuluh)
kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk
pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk
meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan sumber belajar
utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola
tatap muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.
Pusat
Kependidikan

Pengembangan
(PPPPTK),

dan

Lembaga

Pemberdayaan
Pengembangan

Pendidik
dan

dan

Tenag

Pemberdayaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan


Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan
Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab
dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi
guru sesuai dengan bidangnya.

Adapun peragkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah


modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online untuk
semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan
program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan
kualitas kompetensi guru. Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan
Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, Februari 2016


Direktur Jendral
Guru dan Tenaga Kependidikan

Sumarna Surapranata, Ph.D


NIP. 195908011985031002

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai
profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga
kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan
kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu
Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Untuk itu guru dan tenaga
kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Buku pedoman Pedoman Penyusunan Modul Diklat Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan

Bagi

Guru

dan

Tenaga

Kependidikan

untuk

institusi

penyelenggara program pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan


petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan
modul yang merupakan salah satu sumber belajar bagi guru dan tenaga
kependidikan.

Buku

ini

disajikan

untuk

memberikan

penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan

informasi

tentang

dalam kegiatan

pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan.


Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal
dalam mewujudkan buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat menjadi acuan dan
sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
penyusunan modul untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku ini di
masa mendatang.
Makassar, Desember 2015
Kepala LPPPTK KPTK Gowa
Sulawesi Selatan,

Dr. H. Rusdi, M.Pd,


NIP 19650430 1991 03 1 004

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A.

Latar Belakang

B.

Tujuan 1

C.

Peta Kompetensi

D.

Ruang Lingkup Penggunaan Modul 3

E.

Saran Cara Penggunaan Modul

Kegiatan belajar 1:................................................................................................5


A.

Tujuan Pembelajaran.5

B.

Indikator pencapaian kompetensi

C.

Uraian Materi 5

1.

Model komunikasi data..................................................................5

2.

Komponen Komunikasi Data :.......................................................7

3.

Transmisi Data..............................................................................7

4.

Jalur Transmisi Data......................................................................8

5.

Konfigurasi Jalur Transmisi Data.......................................................9

6.

Arah Kanal Transmisi.....................................................................10

7.

Mode Transmisi.............................................................................11

8.

Kapasitas Chanel Transmisi............................................................12

9.

Media..........................................................................................14

10.

Protokol Komunikasi....................................................................18

11.

Standarisasi Protokol (ISO 7498)................................................19

12.

Berbagai standar komunikasi data..............................................21

13.

Aplikasi Komunikasi Data............................................................43

14.

Ragam aplikasi system komunikasi data.....................................46

D.

Aktivitas Pembelajaran

E.

Latihan

66

F.

Rangkuman

67

G.

Umpan Balik 72

H.

Kunci Jawaban

65

73

Kegiatan belajar 2...............................................................................................76


A.

Tujuan Pembelajaran.76

B.

Indikator pencapaian kompetensi

C.

Uraian Materi 76

76

1.

Tipe Channel Transmisi :.............................................................78

2.

Media transmisi...........................................................................79

3.

Koneksi Jaringan dan Internet.....................................................81

4.

Topology Jaringan.......................................................................85

5.

Protokol Komunikasi....................................................................86

6.

Standarisasi Protokol (ISO 7498)................................................87

7.

Pengiriman seri dan paralel.........................................................95

8.

Pengiriman data tak sinkron........................................................99

9.

Kecepatan pengiriman data.......................................................102

10.

Bias Distorsi..............................................................................104

11.

Kesalahan Bit............................................................................105

12.

Laju Kesalahan Bit.....................................................................106

13.

Pengiriman data sinkron............................................................108

14.

Pengiriman sinkron versus tak sinkron.......................................111

15.

Sandi data.................................................................................113

16.

Full-duplex dan half duplex........................................................117

17.

Standar......................................................................................118

18.

Terminal data.............................................................................118

D.

Aktivitas Pembelajaran

E.

Latihan

120

120

6.Jelaskan perbedaan siatem Full-duplex dan half duplex !..................122


F.

Rangkuman

122

G.

Umpan Balik 129

H.

Kunci Jawaban

129

Kegiatan belajar 3:............................................................................................133


A.

Tujuan Pembelajaran.133

B.

Indikator pencapaian kompetensi

C.

Uraian Materi 133

133

1.

Komunikasi Suara.....................................................................133

2.

Komunikasi Berita dan Gambar.................................................134

3.

Komponen sistem komunikasi yang utama...............................134

4.

Cara kerja sistem komunikasi data sederhana :........................135

5.

Jaringan komunikasi data..........................................................136

D.

Aktivitas Pembelajaran

E.

Latihan

141

F.

Rangkuman

143

140

Pengendali Terminal..............................................................................144
G.

Umpan Balik 149

H.

Kunci Jawaban

150

9. Jaringan komunikasi data..................................................................152


1. Kegiatan belajar 4:........................................................................................154
A.

Tujuan Pembelajaran.154

B.

Indikator pencapaian kompetensi

C.

Uraian Materi 154

154

1.

Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi............160

2.

Analisis kebutuhan perangkat dalam komunikasi......................161

D.

Aktivitas Pembelajaran

E.

Latihan

171

F.

Rangkuman

172

G.

Umpan Balik 174

H.

Kunci Jawaban

170

174

GLOSARIUM....................................................................................................178
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................201

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. CONTOH KOMUNIKASI................................................................................6


GAMBAR 2. SIMBOL STANDARISASI IEEE...................................................................21
GAMBAR 3. SIMBOL STANDARISASI ANSI...................................................................23
GAMBAR 4. SIMBOL STANDARISASI TIA......................................................................28
GAMBAR 5. SIMBOL STANDARISASI ECMA.................................................................29
GAMBAR 6. SIMBOL STANDARIASI ITU........................................................................30
GAMBAR 7. SIMBOL STANDARISASI FCC....................................................................31
GAMBAR 8. SIMBOL STANDARISASI ISO.....................................................................32
GAMBAR 9. SIMBOL STANDARISASI ITEF....................................................................34
GAMBAR 10. SIMBOL STANDARISASI W3C..................................................................36
GAMBAR 11. RAGAM APLIKASI KOMUNIKASI DATA....................................................46
GAMBAR 12. CONTOH APLIKASI SYSTEM KOMUNIKASI............................................46
GAMBAR 13. SURAT ELEKTRONIK (E-MAIL)................................................................47
GAMBAR 14. ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM)..........................................48
GAMBAR 15. SISTEM JARINGNGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE..............49
GAMBAR 16. SISTEM JARINGNGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE )............51
GAMBAR 17. E-COMMERCE..........................................................................................56
GAMBAR 18. E-BANKING............................................................................................... 57
GAMBAR 19. M-BANKING..............................................................................................58
GAMBAR 20. LAYANAN M-BANKING.............................................................................59
GAMBAR 21. HOTEL RESERVATION SYSTEM.............................................................60
GAMBAR 22. SISTEM RESRVASI AIRLINE....................................................................62
GAMBAR 23. POLICE-EMERGENCY SYSTEM..............................................................63
GAMBAR 24. SISTEM KENDALI LALU LINTAS KENDARAAN ATAU AUTO TRAFFIC
CONTROL SYSTEM (ATCS)....................................................................................64
GAMBAR 25. SISTEM REMOTE MONITORING.............................................................64
GAMBAR 26. JARINGAN LAN.........................................................................................82
GAMBAR 27. JARINGAN MAN........................................................................................83
GAMBAR 28. TOPOLOGI WAN.......................................................................................84
GAMBAR 29. PENGIRIMAN DATA PARALLEL................................................................96
GAMBAR 30. EFEK SKEW PADA PENGIRIMAN PARALLEL.........................................97
GAMBAR 31. PENGIRIMAN SERI DAN PARALEL.........................................................98
GAMBAR 32. PENDEKATAN DATA SERI........................................................................99

GAMBAR 33. SINKRONISASI AWAL AKHIR.................................................................100


GAMBAR 34. TIMING SIGNAL......................................................................................101
GAMBAR 35. BIAS DISTORSI.......................................................................................103
GAMBAR 36. BIT JITTER.............................................................................................. 105
GAMBAR 37. PENGGUNAAN PRE-DISTORTION UNTUK MENGURANGI KESALAHAN
............................................................................................................................... 106
GAMBAR 38. PADA SYSTEM SINKRON, DETAK DAPAT DITEMPATKAN DIBAGIAN (A)
TERMINAL, (B) PERANGKAT ANTARMUKA, ATAU (C) MODEM.........................109
GAMBAR 39. ALIRAN DATA SINKRON.........................................................................110
GAMBAR 40. FORMAT PESAN SINKRON....................................................................111
GAMBAR 41. PESAN DENGAN HEADER (KEPALA PESAN).......................................111
GAMBAR 42. BLOK DATA.............................................................................................. 111
GAMBAR 43. JARINGAN TELEKOMUNIKASI..............................................................155
GAMBAR 44. MODULASI DAN DEMODULASI.............................................................156
GAMBAR 45. PRIVATE BRANCH EXCHANGE (PBX)..................................................157

DAFTAR TABEL

TABEL 1. PETA MODUL.................................................................................................... 2


TABEL 2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI........................................................3
TABEL 3. KARAKKTER ASCII........................................................................................ 115

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan pengembangan
keprofesian

secara

berkelanjutan

profesionalnya.Program

agar

Pengembangan

dapat

Keprofesian

melaksanakan

tugas

Berkelanjutan

(PKB)

adalah pengembangan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan yang


dilaksanakan

sesuai

kebutuhan,

bertahap,

dan

berkelanjutan

untuk

meningkatkan profesionalitasnya.
PKB sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan
diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan mampu secara terus
menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan
mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga
kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.
Di dalam pelaksanaan diklat yang dilaksanakan oleh PPPPTK diperlukan modul
sebagai salah satu sumber belajar guru. Modul Diklat PKG Teknik Komputer dan
Jaringan Grade 2 ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan PKB Diklat
dan pelatihan dalam upaya pengembangan keprofesian secara berkelanjutan
agar

dapat

melaksanakan

mengembangkan

tugas

kompetensi

secara
sesuai

professional,
dengan

meningkat,

standar

yang

dan
telah

ditetapkan.Modul Diklat PKG Guru TKJ Grade 2 ini mempelajari tentang konsep
kerja

protokoler

server

softswitch,diagram

rangkaian

operasi

komunikasi VoIP, bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan


dengan PBX, konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch,
prosedur instalasi

server softswitch berbasis session initial protocol

(SIP), dan prosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP

Tujuan
Tujuan disusunnya modul diklat PKB Guru TKJ Grade 2 ini adalah memberikan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap kepada guru atau peserta diklat tentang

Merencanakan

Sistem

Komunikasi

data

menggunakan

VoIP,

Setelah

mempelajari modul ini diharapkan guru dapat menganalisis dan Merencanakan


Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP.Sedangkan indikator pencapaian
kompetensinya adalah :

1. Menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch.


2. Menganalisis diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP
3. Menganalisis bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan
dengan PBX.
4. Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch.
5. Menerapkan prosedur instalasi server softswitch berbasis
session initial protocol (SIP).
6. Menerapkanprosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP

Peta Kompetensi
Modul ini merupakan modul ke-2 dari 10 modul yang dikembangkan.
Berdasarkan struktur jenjang diklat PKB

Modul Merencanakan Sistem

Komunikasi data menggunakan VoIP ini termasuk jenjang Dasar. Modul ini akan
digunakan untuk Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi
guru-guru produktif Sekolah menengah Kejuruan pada paket keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Modul
Merencanakan sistem komunikasi data
Merencanakan Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP
Mengadministrasi Sistem Operasi Jaringan
Mengadministrasi layanan jaringan pada server tingkat dasar
Mengadministrasi layanan jaringan pada server tingkat lanjut
Membangun Jaringan Nirkabel berdasarkan Topologi Jaringan yang
digunakan
Membangun Sistem Keamanan Jaringan Nirkabel berdasarkan Topologi
Jaringan yang digunakan
Membangun sistem keamanan jaringan komputer
Menerapkan sistem monitoring jaringan komputer
Membuat project sistem jaringan small office home office (SOHO)

Kompetensi Inti Guru (KIG)


20. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu
Kompetensi
No

20.10

Guru Paket
Keahlian
(KGPK)
Merencanaka
n Sistem
Komunikasi
data
menggunakan
VoIP

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

20.10.1.
Menganalisiskonsep kerja
protokoler server softswitch
20.10.2.
Menganalisis diagram rangkaian
operasi komunikasi VoIP
20.10.3.
Menganalisis bagan dan konsep
kerja server softswitch berkaitan
dengan PBX.
20.10.4.
Menerapkan konfigurasi ekstensi
dan dial-plan server softswitch
20.10.5.
Menerapkanprosedur instalasi
server softswitch berbasis session
initial protocol (SIP)
20.10.6.
Menerapkan prosedur
pengamatan kerja system komunikasi
VoIP

Ruang Lingkup Penggunaan Modul


Modul ini terdiri dari 6 kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan pembelajaran
terdiri dari tujuan pembelajaran, indikator essential, uraian materi, aktifitas
pembelajaran, latihan/tugas/kasus, rangkuman dan umpan balik.

Saran Cara Penggunaan Modul


Modul mengadministrasi sistem operasi jaringan ini terdiri dari 6 kegiatan belajar.
Peserta diklat dapat mempelajari sesuai dengan urutan kegiatan belajar. Keenam
tersebut tidak memiliki ketergantungan secara penuh, sehingga peserta diklat
dapat mempelajari tidak secara berurutan. Akan tetapi untuk masing-masing
kegiatan belajar mempunyai keterkaitan secara penuh. Ini berarti untuk setiap
kegiatan belajar yang dipelajarai harus secara berurutan sesuai urutan kegiatan
belajar.

Untuk setiap kegiatan belajar urutan yang harus dilakukan oleh peserta diklat
dalam mempelajari modul ini adalah :
1. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal dari
kegiatan belajar tersebut.
2. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami obyek
yang

akan

dijadikan

kriteria

pengukuran

untuk

mencapai

tujuan

pembelajaran.
3. Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan sikap terhadap kompetensi yang akan dicapai
4. Melakukan aktifitas pembelajaran dengan urutan atau kasus permasalahan
sesuai dengan contoh.
5. Mengerjakan latihan/soal atau tugas dengan mengisi lembar kerja yang telah
disediakan.
6. Menjawab pertanyaan dalam umpan balik yang akan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi melalui penilaian diri.

Kegiatan belajar 1:
KONSEP KERJA PROTOKOLER SERVER SOFTSWITCH

A. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis konsep kerja
protokoler server softswitch dengan tepat
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis softswitch dengan
tepat
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis Elemen dari
jaringan berbasis softswitch dengan tepat
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis Fungsional Entitas
Softswitchdengan tepat
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis protocol dari
jaringan berbasis softswitch dengan tepat

B. Indikator pencapaian kompetensi


Menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch

C. Uraian Materi
Komunikasi adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting.
Komunikasi melalui telepon, umumnya dikenal oleh masyarakat di
Indonesia bergerak di Sircuit Switching menggunakan PCM (Pulse Code
Modulation)metode, misalnya PSTN (Public Switch Telephone Network).
Selain itu ada pula teknologi GSM dan CDMA yang memanfaatkan
menggunakan pemancar berdaya rendah dimana frekuensi dapat
digunakan kembali dalam satu area geografi. Biaya implementasi jaringan
dan teknologi yang diterapkan untuk terciptanya jaringan telekomunikasi
cukuplah mahal, oleh karena itu biaya dari komunikasi saat ini yang kita
kenal dengan biaya pulsa juga akan menjadi relatif mahal.
Seiring dengan perkembangan jaman dimana teknologi internet
sudah berkembang secara luar, maka terdapat sebuah inovasi berupa
komunikasi melalui
telepon yang berjalan pada protokol internet dikenal sebagai VoIP
(Voice over Internet Protocol). Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah

teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang
berbentuk paket melalui jaringan IP.
VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet
telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang
memungkinkan pengguna Internet untuk media transmisi panggilan
telepon. Kualitas Internet telephony ini belum sebaik kualitas koneksi
telepon langsung. Namun VoIP menawarkan system komunikasi yang
lebih murah, feature tambahan, dan transparansi terhadap data komputer.
VoIP atau voice over internet protocol adalah teknologi yang menjadikan
media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara
langsung. Teknologi VoIP ini mengubah data suara menjadi kode digital
dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan
bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. kelebihan dari layanan ini
dibandingkan dengan teknologi komunikasi suara biasa adalah tarif
telepon yang dapat ditekan sehingga lebih murah.
Hal ini dimungkinkan karena suara diubah menjadi data dan
dikompres sehingga dengan besar saluran yang sama dapat dilewatkan
lebih banyak pembicaraan pararel. Jika misalnya dalam format suara
saluran tersebut hanya dapat digunakan oleh satu pembicaraan, maka
dengan format data dapat digunakan delapan pembicaraan pararel.
VoIPmerupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak
jauh melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah
menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan
paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan
arti lain VoIP dapat didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol
internet (IP).
Dalam penggunaannya VoIP membutuhkan perangkat hub/switch,
router, adsl modem dan VoIP phone adaptor. Konsep kerja server
softswitch softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan
antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya
adalah jaringan telpon tetap (pstn), internet yang berbasis IP, kabel tv dan
juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan
sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play

sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh


sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP.
Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah
bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat
menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun
circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik
adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching
secara fisik dan menghubungkan keduanya elaui suatu protocol standar
tersendiri, tetapi softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat
perangkat dalam sofswitch yaitu : media gateway controller (mgc) yang
sering disebut dengan perangkat call agent aplication / fitur server media
server.

1. Fungsional plane softswitch


Fungsional plane menunjukkan pemisahan fungsional entitas
secara garis besar pada jaringan Voice over IP (VoIP). Fungsional (plane)
Softswitch terdapat empat bagian yaitu Transport Plane, Call Control &
Signaling Plane, Service & Application Plane, dan Management Plane.

Transport

Plane

berfungsi

sebagai

pembawa

pesan

di

sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam


panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau

menyediakan transportasi untuk pengiriman media.


Call Control & Signaling Plane berfungsi sebagai pengendali sebagian
besar elemen pada jaringan VoIP, khususnya Transport Plane. Plane
ini melakukan fungsi kontrol panggilan berdasarkan pesan pensinyalan
yang diterimanya dari Transport Plane untuk membangun dan
membubarkan koneksi media pada jaringan VoIP. Perangkat pada
Plane ini adalah Media Gateway Controller (Call Agent atau Call

Controller), Gatekeeper, dan server LDAP.


Service & Application Plane memberikan fungsi kontrol, logika, dan
eksekusi

terhadap

berbagai

layanan

dan

aplikasi

di

dalam jaringan VoIP. Perangkat yang melakukan fungsi ini terdiri dari
Application atau Feature Server dan Media Server.
Management Plane memberikan fungsi Operation Support System (OSS), yaitu
penyediaan

layanan

pelanggan

dan

layanan

baru,

pendukung sistem operasi, sistem billing, dan pemeliharaan jaringan

2. Fungsional Entitas Softswitch


Fungsional entitas merupakan entitas secara logika dalam jaringan VoIP.
Fungsional entitas menggambarkan fungsi logika komponen-komponen dalam
arsitektur Softswitch.

Media Gateway Controller Function (MGC-F) menyediakan logika


panggilan dan pensinyalan untuk control panggilan pada satu atau lebih

media gateway.
Call Agent Function (CA-F) dan Interworking Function (IW-F) CA-F dan
IW-F merupakan subset dari MGC-F. CA-F berfungsi pada saat MGC-F
menangani kontrol panggilan dan pemeliharaan kondisi panggilan.
Sedangkan IW-F berfungsi pada saat MGC-F melakukan interaksi

pensinyalan dengan jaringan yang menggunakan protokol berbeda.


Routing Function (R-F) dan Accounting Function (A-F), R-F menyediakan
informasi ruting panggilan untuk MGC-F, sedangkan A-F mengumpulkan
informasi accounting panggilan untuk tujuan billing. A-F juga mempunyai
peran

yang

lebih

luas,

yaitu

melakukan

fungsi

authentication,

authorization dan accounting (AAA functionality) dalam remote access


network. Peran utama dari kedua fungsi tersebut adalah untuk memberi
respon atas permintaan dari MGC-F, menyampaikan panggilan atau
informasi accounting kepada terminal end point (MGC-F lain) atau

layanan (AS-F).
SIP Proxy Server Function (SPS-F), Kebanyakan implementasi dari R-F
dan A-F adalah berupa SIP Proxy server. Oleh karena itu, ISC mengakui

pemisahan SPS-F.
Signaling Gateway Function (SG-F)
Function

SG-F

menyediakan

dan Access Gateway


gateway

untuk

Signaling
pensinyalan

antara jaringan VoIP denganPSTN. Peran utama dari SG-F adalah untuk
melakukan enkapsulasi dan mentransportasikan protokol pensinyalan
PSTN (ISUP atau INAP) atau PLMN, (MAP dan CAP) pada jaringan IP.

AGS-F menyediakan gateway untuk pensinyalan antara jaringan VoIP


dengan jaringan access yang berbasis circuit switch. Peran utama dari
AGS-F

adalah

untuk

melakukan

enkapsulasi

dan

mentransportasikan protokol pensinyalan V5 atau ISDN (wireline), atau

BSSAP atau RANAP (wireless) pada jaringan IP.


Application Server Function (AS-F) merupakan entitas pengeksekusi
aplikasi. Peran utama AS-F adalah untuk menyediakan logika layanan

dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan.


Service Control Function (SC-F) berfungsi ketika AS-F

melakukan

fungsinya mengontrol logika layanan. Oleh karena itu, ISC mengakui

pemisahan SC-F.
Media Gateway

Function

(MG-F)

menjembatani jaringan IP dengan

endpoint akses ataujaringan trunk. Misalnya MG-F dapat menyediakan


gateway antara jaringan IP danjaringan circuit (seperti IP ke PSTN) atau
antara dua jaringan paket (seperti IP ke 3G atau ATM). Peran utama MGF adalah untuk transformasi media dari satu format ke format lain yang

sesuai.
Media Server Function (MS-F) menyediakan manipulasi media dan
melakukan paketisasi media stream untuk keperluan beberapa aplikasi.
Peran utama MS-F adalah untuk beroperasi sebagai server yang
mengatur permintaan dari AS-F atau MGC-F untuk memproses media

dengan paketisasi media stream.


Implementasi Jaringan Berbasis Softswitch
Menurut Sun Microsystem, jaringan berbasis Softswitch merupakan
kumpulan

dari

beberapa

product, protocol,

dan

aplikasi

yang

memungkinkan beberapa device untuk mengakses layanan suara, data,


dan video melalui jaringan IP. arsitektur Softswitch ke dalam komponen
secara fisik serta protokol yang digunakan antar elemen jaringan.

3. Elemen Jaringan softswitch


Elemen dari jaringan berbasis Softswitch terdiri dari :

Media Gateway Controller (MGC), MGC merupakan komponen utama


dari arsitektur Softswitch yang bertanggung jawab dalam pemrosesan
panggilan melalui pengendalian atau pengkoordinasian komponenkomponen lainnya, seperti SG (dalam melakukan fungsi pembentukan

atau pembubaran panggilan), MG (dalam penyediaan bearer untuk


penyaluran media atau suara), AS (dalam penanganan fitur-fitur

layanan atau aplikasi).


Signaling Gateway (SG), SG merupakan komponen jaringan yang
mengkonversikan atau menterjemahkan pesan protokol berbasis IP
seperti SIP ke protokol yang berbasis SS7 seperti Transaction

Capability User Part (TCAP), ISDN User Part (ISUP) dan lain-lain.
Media Gateway (MG), MG merupakan elemen jaringan yang
bertindak sebagai gerbang keluar atau masuk ke jaringan lain
(eksternal).

MG

mengkonversi protokol atau

menjadi protokol atau

media

keluaran

yang

media
sesuai

masukan
dengan

jaringan transportnya.
MG dapat berupa Trunk Gateway (TG) yaitu Media gateway yang
menjembatani jaringan trunk (PSTN) yang berbasis circuit switch
dengan jaringan backbone IP atau ATM yang berbasis packet switch.
Dalam hal ini TG merupakan implementaasi Softswitch Class 4
dimana sentral-sentral lokal pada PSTN dihubungkan pada TG.
Implementasi Softswitch Class 4 merupakan tahap awal atau transisi
dalam migrasi jaringan PSTN atau PLMN menuju NGN.
Access Gateway (AG) merupakan MG yang menjembatani jaringan
akses circuit switch dengan jaringan paketberbasis IP atau ATM. AG
merupakan service node dalam implementasi Softswitch Class 5 atau
merupakan service node pengganti switch tradisional Class 5 (sentral
lokal). Implementasi AG merupakan transisi tahap berikutnya setelah

implementasi Softswitch Class 4 dalam migrasi menuju NGN.


Application atau Feature Server (AP/FS), AP/FS merupakan server
yang berfungsi untuk melakukan pengaturan aplikasi. Server ini
memungkinkan untuk layanan (service) pelanggan, penyediaan
aplikasi

baru

(service

provisioning),

dan

pengadministrasian

pelanggan (administration). Perbedaan anatara kedua server ini yaitu


AS mengatur layanan padajaringan yang lebih luas (umum),
sedangkan FS bersifat lokal (khusus). Kedua server ini secara fisik
hampir sama dan pada banyak kasus kegunaannya dapat saling

dipertukarkan.
Media Server (MS), MS merupakan sever yang diklasifikasikan
sebagai server khusus dalam pemrosesan media (Digital Signal

Processing/DSP) seperti kemampuan pengenalan suara (voice


recognition), video conferencing, dan lainnya, yang menuntut
spesifikasi perangkat keras secara khusus. Karena itu server ini
biasanya dibuat terpisah dari AS/FS
4. Protokol pada Jaringan Softswitch
Terdapat 4 kategori protokol pada jaringan Softswitch yaitu :
a. Protokol pengontrol panggilan

H.323

merupakan protokol umbrella

yang

direkomendasikan

oleh ITU T,dimana spesifikasi dan prosedurnya ditujukan untuk

komunikasi multimedia pada jaringan IP.


Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol pada layer aplikasi
yang dapat membangun, memodifikasi, dan mengakhiri sesi
komunikasi multimedia pada jaringan IP, yaitu dalam hal mengirim

dan menerima message.


SIP for Telephony (SIP-T) merupakan protokol standar SIP yang
dikenal sebagai pembawa payload untuk mentransportasikan pesan
ISUP PSTN.

b. Protokol pengontrol Media Gateway

Media

Gateway

Control

Protocol

(MGCP)

merupakan protokol komunikasi antara MGC dan MG. Dengan


menggunakan protokol master

atau

slave

ini,

MG

mengeksekusi command yang dikirim oleh MGC.


MEdia GAteway COntrol protocol (MEGACO atau

dapat
H.248)

Megaco merupakan protokol yang didefinisikan oleh IETF dan


ITU-T (direkomendasikan oleh ITU-T sebagai H.248). Megaco
memiliki arsitektur master atau slave. MGC bertindak sebagai
master server yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi
kontrol panggilan dan MG bertindak sebagai slave client yang
bertanggung jawab untuk mencampur media. Komunikasi antara
MGC

dan

MG

dengan

menggunakan protocol

MEGACO berfungsi untuk mengatur koneksi dari media stream.


c. Protokol transport

Real-time Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi


transportasi jaringan end-to-end yang sesuai untuk aplikasi
pengiriman data real time, seperti suara atau video lewat

layanan jaringan multicast atau unicast.


Real-Time Control Protocol (RTCP) merupakan bagian dari
RTP, yang
menyediakan feedback kualitas jaringan untuk pengirim RTP.

d. Protokol Signaling Gateway


Signaling TRANsport (SIGTRAN) merupakan protokol transport
pensinyalan yang diformulasikan oleh IETF dan digunakan pada SG
untuk mentransmisikan pensinyalan SS7 melalui jaringan IP. Selain
keempat kategori di atas, terdapat juga protokol lain yang digunakan
untuk koneksi ke PSTN, yaitu SS7.
SS7 merupakan sistem common channel signaling (CCS) yang
dikembangkan oleh ITU-T dalam merespon permintaan berbagai fitur
dan penggabungan layanan (suara dan data). SS7 dirancang untuk
mendukung pembangunan pang panggilan, ruting, billing, informasi
database, dan fungsi layanan khusus untuk PSTN.
Untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status user (B) ke
kondisi sibuk, mengup-date bandwidth TG (B), dan mengirimkan
informasi ke MGC (A).
MGC (A) melakukan hal yang sama dengan MGC (B), yaitu
memerintahkan TG (A) untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status
user (A) ke kondisi sibuk, meng-update bandwidth TG (A), dan
mengirimkan informasi jawaban user (B) ke SG (A).
SG (A) memapingkannya ke format TDM untuk selanjutkan
dikirim ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi
sibuk. Setelah terjadi pembangunan hubungan, terjadi sesi bicara antara
user (A) dan user (B). Pembubaran hubungan terjadi pada saat salah
satu pihak misalnya user (A) menutup hand set. Penutupan hand set
dideteksi oleh PSTN (A) dan mengirimkan informasi tersebut ke SG (A).
SG (A) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC
(A).

MGC (A) memerintahkan TG (A) untuk menonaktifkan port RTP,


mengubah status user (A) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi
pembubaran ke MGC (B). MGC (B) melakukan hal yang sama dengan
MGC (A), yaitu memerintahkan TG (B) untuk menon-aktifkan port RTP,
mengubah status user (B) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi
pembubaran ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM dan
mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengubah status user (B) ke
kondisi bebas dan mengirimkan informasi konfirmasi pembubaran ke SG
(B). SG (B) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke
MGC (B).
MGC (B) meng-up-date bandwidth TG (B) dan mengirimkan
informasi ke MGC (A). MGC (A) juga meng-up-date bandwidth TG (A)
dan mengirimkan informasi ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke
format TDM dan mengirimkannya ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah
status user (A) ke kondisi bebas. Untuk menjelaskan proses komunikasi,
digunakan contoh pemrosesan panggilan telepon antar pelanggan
analog melalui jaringan IP. Dalam proses panggilan diasumsikan tidak
ada pembatasan panggilan untuk kelas layanan user (A), semua sumber
daya (kanal atau bandwidth) tersedia, dan ketika dipanggil, user (B)
dalam keadaan bebas. Selesai sesi bicara, user (A) terlebih dahulu yang
meletakkan handset.
Pembangunan

hubungan

dimulai

pada

saat

user

(A)

mengangkat hand set dan mendial nomor telepon user (B). PSTN (A)
menerima nomor telepon user (A) dan mengirimkannya ke SG (A) untuk
dimapingkan

ke

format

IP.

Setelah

dimapingkan,

SG

(A)

mengirimkannya ke MGC (A). MGC (A) menentukan MGC (B) dan


mengirimkan nomor telepon user (B) ke MGC (B), serta memerintahkan
TG (A) untuk menyiapkan port RTP.
MGC (B) mengecek di data base tentang zone tujuan, kategori
tujuan, menentukan user (A) boleh menghubungi user (B) atau tidak,
dan ketersediaan bandwidth. Jika semuanya tersedia, MGC (B)
memerintahkan TG (B) untuk menyiapkan port RTP, serta mengirimkan
nomor telepon (B) ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM

dan mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengecek status user (B)
dalam keadaan bebas atau sibuk.
Jika bebas, selanjutnya mengirimkan ringing current ke user (B)
dan mengirimkan informasi kondisi user (B) ke PSTN (A) melalui SG (B),
MGC (B), MGC (A), dan SG (A). Setelah informasi kondisi user (B)
sampai di PSTN (A), dikirimkan ringing tone ke user (A). Pada saat user
(B) mengangkat hand set untuk menjawab panggilan telepon, PSTN (B)
mengirimkan informasi tersebut ke SG (B) dan mengubah status user
(B) ke kondisi sibuk.
SG (B) memapingkan informasi jawaban user (B) ke format IP
dan mengirimkannya ke MGC (B). MGC (B) memerintahkan TG (B)
untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status user (B) ke kondisi
sibuk, mengup- date bandwidth TG (B), dan mengirimkan informasi ke
MGC (A). MGC (A) melakukan hal yang sama dengan MGC (B), yaitu
memerintahkan TG (A) untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status
user (A) ke kondisi sibuk, meng-update bandwidth TG (A), dan
mengirimkan informasi jawaban user (B) ke SG (A).
SG (A) memapingkannya ke format TDM untuk selanjutkan
dikirim ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi
sibuk. Setelah terjadi pembangunan hubungan, terjadi sesi bicara antara
user (A) dan user (B). Pembubaran hubungan terjadi pada saat salah
satu pihak misalnya user (A) menutup hand set. Penutupan hand set
dideteksi oleh PSTN (A) dan mengirimkan informasi tersebut ke SG (A).
SG (A) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC
(A). MGC (A) memerintahkan TG (A) untuk menonaktifkan port RTP,
mengubah status user (A) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi
pembubaran ke MGC (B).
MGC (B) melakukan hal yang sama dengan MGC (A), yaitu
memerintahkan TG (B) untuk menon-aktifkan port RTP, mengubah
status user (B) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi
pembubaran ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM dan
mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengubah status user (B) ke
kondisi bebas dan mengirimkan informasi konfirmasi pembubaran ke SG
(B). SG (B) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke

MGC (B). MGC (B) meng-up-date bandwidth TG (B) dan mengirimkan


informasi ke MGC (A). MGC (A) juga meng-up-date bandwidth TG (A)
dan mengirimkan informasi ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke
format TDM dan mengirimkannya ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah
status user (A) ke kondisi bebas.

Gambar1. VoIP
Secara garis besar layanan VoIP dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
1.Computer to Computer
Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan
komputer sebagai alat komunikasi. Dengan menggunakan layanan
khusus di internet kita bisa menggunakan komputer kita yang telah
terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer
lain yang menggunakan layanan yang sama. Banyak penyedia
layanan VoIP di internet. Salah satu layanan yang mendukung
panggilan suara melalui internet adalah Yahoo messenger.
Dengan menggunakan Yahoo messenger kita bisa melakukan
voice call dengan sesama user. Begitu juga penyedia layanan lainnya,
seperti MSN messenger ataupun Skype. Layanan VoIP computer to
computer

dapat

dilakukan

secara

gratis,

anda

menyediakan koneksi internet pada komputer anda.


2. Computer to Phone

hanya

cukup

Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita


melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap
(PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga
membutuhkan penyedia layanan di internet.
Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype. Layanan ini juga tidak
gratis seperti layanan computer to computer VoIP, layanan ini
membutuhkan biaya yang harus dibeli terlebih dahulu (sistem
prabayar).
Cara menggunakan layanan ini juga tidak sulit. Pertama, kita
harus memiliki account di penyedia layanan terkait, biasanya membuat
account tidak di pungut biaya. Lalu kita membeli credit atau bisa juga
disebut pulsa, yang nantinya akan digunakan untuk melakukan
panggilan ke telepon. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor
telepon lokal, namun panggilan dapat dilakukan untuk menghubungi
nomor internasional di seluruh dunia. Dan juga, kita dapat melakukan
panggilan baik ke telepon tetap ataupun handphone. Tarif yang
digunakan mengacu pada penyedia layanan.
3. Phone to Computer
Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan
anda melakukan panggilan dari telepon ke komputer. Lagi-lagi penyedia
layanan yang mendukung layanan ini salah satunya adalah Skype. Saat
kita mempunyai account skype, kita juga dapat mempunyai apa yang di
sebut Online Number. Online number inilah yang nantinya dapat di
hubungi dari telepon manapun.
1.4. Phone to Phone
Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon
khusus atau telepon konvensional yang di hubungkan dengan VoIP
adapter. Untuk menggunakan layanan ini kita harus menggunakan
penyedia layanan phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini
adalah Phone Power. Dengan layanan ini kita dapat melakukan panggilan
kemana pun diseluruh dunia yang menggunakan alat yang mendukung.

D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap
rangkaian operasi VoIP Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari
3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan
cermat dan teliti.
1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang
relevan melalui media internet.
2. Analisalah diagram rangkaian konsep kerja protokoler server softswitch
dengan tepat
3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah
kesimpulan.
4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan
dengan tutor.

E. Latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian VoIP?

2. Apakah fungsi dari Real-time Transport Protocol (RTP) ?

3. Apakah Fungsi dari Real-Time Control Protocol (RTCP)?

4. Sebutkan perangkat yang dipergunakan dalam sistem VoIP!

5.
5.
5.
5.
5.
5.
5.
5.

Jelaskan bagaimana cara kerja Softswitch?

F. Rangkuman
VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh
melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah menjadi
kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket
data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan arti lain VoIP
dapat didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Kebutuhan perangkat VoIP dalam penggunaannya VoIP mebutuhkan

perangkat HUB/Switch, router, ADSL modem dan VoIP phone Adaptor.


Konsep

kerja

server

softswitch

adalah

suatu

alat

yang

mampu

menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di


dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP,
kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch
merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple
play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem
dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. Industri
pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik adalah dengan
memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan
menghubungkan keduanya elaui suatu protocol standar tersendiri.

G. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah memahami fungsi Transport Plane dan berapa
prosen pencapaian kompetensinya ?
2. Apakah saudara sudah memahami Media Gateway (MG)dan berapa
prosen pencapaian kompetensinya ?
3. Apakah saudara sudah memahami Signaling TRANsport (SIGTRAN)
dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?
4. Apakah saudara sudah memahami konsep kerja protokoler server
softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?
5. Apakah saudara sudah memahami softswitch dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?

H. Kunci Jawaban
1. Transport

Plane

berfungsi

sebagai

pembawa

pesan

di

sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam


panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau
menyediakan transportasi untuk pengiriman media.
2. Media Gateway (MG), MG merupakan elemen jaringan yang bertindak
sebagai gerbang keluar atau masuk ke jaringan lain (eksternal). MG
mengkonversi protokol atau media masukan menjadi protokol atau media
keluaran yang sesuai dengan jaringan transportnya.

3. Signaling

TRANsport

(SIGTRAN)

merupakan protokol transport

pensinyalan yang diformulasikan oleh IETF dan digunakan pada SG


untuk mentransmisikan pensinyalan SS7 melalui jaringan IP. Selain
keempat kategori di atas, terdapat juga protokol lain yang digunakan
untuk koneksi ke PSTN, yaitu SS7.
4. Konsep Kerja Server Softswitch Softswitch adalah suatu alat yang mampu
menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk
di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis
IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
5. Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara
jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah
jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga
jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch lebih dikenal
sebagai IP-PBX.

Kegiatan Belajar 2:

DIAGRAM RANGKAIAN OPERASI


KOMUNIKASI VoIP
A. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 2 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis diagram rangkaian
operasi VoIP dengan tepat

B. Indikator pencapaian kompetensi


Menganalisisdiagram rangkaian operasi komunikasi VoIP dengan tepat
Menganalisis VoIP Berbasis Open Source (Briker)dengan tepat
Menganalisis Fitur fitur yang dimiliki Briker dengan tepat

C. Uraian Materi
Dewasa ini dengan tingkat persaingan bisnis dibidang telekomunikasi
yang semakin ketat masing-masing provider telekomunikasi berusaha
menurunkan biaya komunikasi baik lakal, interlokal maupun internasional.
Namun untuk kondisi di indonesia dengan infrastruktur dan kebijakan
pemerintah di bidang komunikasi sekarang ini belum memungkinkan
komunikasi yang murah apalagi gratis ke lintas operator dengan
mengandalkan teknologi VoIP.
Untuk bisa berkomunikasi gratis melalui VoIP sampai saat ini hanya bisa
antara komunitas VoIP, di indonesia provider yang menyediakan VoIP gratis
adalah www.voiprakyat.or.id, untuk bisa berkomunikasi murah bahkan gratis
melalui provider ini perlu kebijakan baru dari pemerintah sehingga akses
melalui VoIP keberbagai operator telekomunikasi murah bahkan gratis
secara legal terwujud.
Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media
internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung.
Sinyal suara/video analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di
telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa
paket-paket data.

Data untuk trafik suara, video berada dalam bentuk paket yang dikirim
melalui jaringan internet protokol (IP). Jaringan IP merupakan jaringan
komunikasi data yang berbasis packet-switch dan dikirim secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui
terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon
menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya
adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena
jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat
ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena
voicedan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah,
dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang
ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus
mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branchexchange).
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC
diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan
internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama.
Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter
yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Stardarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP seperti H.323 telah
memungkinkan komunikasi terintegrasi dengan jaringan komunikasi lainnya
seperti PSTN. Jaringan komunikasi yang telah luas digelar dan paling awal
di Indonesia adalah jaringan PSTN yang dikelola oleh PT. Telkom. Untuk
perancangan jaringan tersebut perlu ditentukan posisi Network Operation
Center (NOC), Point Of Presence (POP), Router, Gateway maupun link
antar kota-kota yang strategis dan efesien.
Dalam perancangan jaringan VoIP yang ditekankan adalah delay dan
bandwidth. Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data
dari sumber (pengirim) ke tujuan (penerima), sedangkan bandwidth adalah
kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi
data antar komputer pada jaringan IP atau internet.

Gambar2. Diagram V0IP

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan


secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah
ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian
ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog
dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,
digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan
kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah
dikendalikan, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format
yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi
VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card
yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan
software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam
koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk
pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah
hubungan keduanya dalam bentuk suara. Pada perkembangannya, sistem
koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak
hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain
seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan
data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan

dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara


komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan.
Bentuk komunikasi bukan hanya suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating)
atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference.
Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP
Telephony

yang

merupakan

komunikasi

bentuk

multimedia

sebagai

kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam


bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi
cepat popular di masyarakat umum.

1. VoIP Berbasis Open Source (Briker)


Salah satu VoIP berbasis open source adalah Briker. Briker adalah
inovasi baru dalam bidang komunikasi yang dikembangkan oleh Anton
Raharja. Sama seperti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan basis
open source. Briker ini mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun
2008. Pengembangannya tidak memakan waktu yang terlalu lama. Tidak
sampai setengah tahun, Distro (distribusi) Linux telah menyebar dan
dimanfaatkan banyak orang. Pengembangan dan penyebarannya itu sendiri
juga tidak terlepas dari peran tokoh teknologi informasi lain seperti Onno W.
Purbo dan tim dari PT Infotech Media Nusantara. Nama Briker dipilih tak
terlepas dari fungsinya, yang mirip brik brik brik. Jadi namanya disesuaikan
dan berhubungan dengan telepon atau interkom yang pernah tenar di tahun
1980-an. Akhirnya, Briker adalah nama yang dipilih untuk VoIP berbasis
opensource ini. Briker Bukan Pengganti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan
dengan

mengintegrasikan

beragam

software

open

source.

Daftar

lengkapnya ada di dalam Briker itu sendiri, tidak rahasia sama sekali.
Singkatnya, dalam briker ada Linux, server VoIP, database, web server, dan
banyak lagi software pendukung lainnya. Beragam software itu pun punya
lisensi yang beragam. Antara lain LGPL, GPL, GPLv3, BSD License.
Semuanya terbuka untuk umum, dapat dibaca, dipelajari dan diubah.VoIP
Rakyat dan Briker, keduanya sama-sama dikembangkan sebagai media
komunikasi. Jadi terdapat perbedaan antara Briker dengan VoIP Rakyat,
VoIP Rakyat adalah penyedia jasa telekomunikasi berbasis IP (internet
protocol), baik voice, video, maupun teks. VoIP Rakyat sifatnya gratis dan

tidak resmi dan memfokuskan diri pada pemanfaatan jaringan berbasis IP


yang telah ada. Sementara itu, Briker merupakan distro Linux baru yang
khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan
berbasis IP milik mereka yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi,
baik lewat suara atau video. Briker juga bisa digunakan untuk membuat
"VoIP Rakyat" menurut versi penggunanya itu sendiri. Misalnya untuk
digunakan dalam skala kecil seperti di kampus, kantor, pabrik, atau closed
user group lain.
Fitur fitur yang dimiliki Briker adalah :
a. Briker IPPBX Core
Multiple VoIP protocol supported: SIP, IAX2 , H.323
Multiple analog and digital telephony device supported
Multiple voice codec supported: ulaw, alaw, gsm, g723, g729
Multiple video codec supported: h264, h263p, h263, h261
Voice and video calling and conference
Unlimited registered accounts
Up to maximum 1000 online accounts per server
Up to maximum 240 concurrent calls
b. IPPBX Administration
Outbound and Inbound routing
Analog, digital and IP trunks support
ENUM lookup support
Interactive Voice Response (IVR) system
Automatic Call Distribution (ACD)
Ring Group
Call forwarding and follow me
Voice-mail configuration
Direct Inward System Access (DISA)
Music on hold

Secure authenticated call termination by pin sets


c. Billing Administration
Prepaid and postpaid billing
Auto refill balance, recurring service
Multiple currency supported
Call Detail Records (CDR)
Least Cost Routing (LCR)
Progressive billing
Export report to PDF & CSV
Generate invoices to PDF format
d. Server Administration
User and groups configuration
Date/time configuration
DHCP server configuration on web
Web based Network configuration
Reboot and shutdown server from web D
Dapat disimpulkan bahwa Briker adalah PBX berbasis IP ( IPPBX)
yang berbentuk software. Artinya, dengan menginstall Briker pada
komputer, maka komputer itu berubah jadi mesin PBX (private branch
exchange) dengan kemampuan telekomunikasi via jaringan IP. Jadi
sebenarnya penggunaan Briker tidak selalu harus terhubung dengan VoIP
Rakyat, bahkan tidak perlu harus ada internet, cukupLAN saja. Semakin
banyak Briker terpasang dan saling berhubungan melalui VoIP Rakyat,
semakin besar pula jaringan telekomunikasi berbasis IP gratis versi nonoperator resmi.
Selain itu VoIP adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan
Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara jarak jauh secara
langsung. Sinyal suara analog yang di dengar ketika berkomunikasi di
telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan
berupa paket-paket data secara real time. Bentuk paling sederhana

dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet.
Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer
yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan
dengan speaker dan mikrofon. Dengan dukungan perangkat lunak
khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi
VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk
pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah
hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung
dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat
keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya
pulsa internet saja.
Secara umum VoIP merupakan wujud dari layanan telepon dengan
menggunakan sistem komunikasi Packet Switched. Packet switched
network adalah jaringan-jaringan yang dihubungkan oleh router, dimana
setiap host yang terhubung dalam jaringan tersebut secara teori, dapat
mengirimkan paket data kepada host yang lain.
Paket tersebut berisi alamat yang dituju, dan router meneruskan paket
tersebut ke alamat yang dituju tersebut. Protokol packet switched ini
membagi data menjadi paket-paket sebelum dikirim. Protokol ini
menggunakan prinsip multiplexing, di mana paket-paket tersebut dapat
melalui jalur-jalur yang berbeda bersama paket-paket yang berasal dari
data lain untuk sampai di tujuan. Begitu sampai di tujuan, paket-paket
tersebut akan dirangkai kembali menjadi data asli. Untuk menyediakan
layanan telepon konvensional, diperlukan sebuah protokol yang mampu
membangun sebuah sesi komunikasi antar pengguna. Protokol ini disebut
juga dengan Signaling protocol.
1

Signaling Protocol
Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau
memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak
user, dan menegosiasikan kapabilitas. Protokol-protokol yang umum
dipakai dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan MGCP. Salah satu

signaling protocol adalah Session Initiation Protocol (SIP). Berikut


adalah kelebihan dari SIP (Raharja, 2006) :

Mudah diimplementasikan.
Membangun jaringan VoIP berbasiskan komponen-koniponen
SIP lebih mudah karena perangkat lunakyang digunakan banyak
yang berlisensi open source dan mudah diperoleh serta status
produksinya setara dengan komersil.

Mampu bekerja untuk user agent yang berada di belakang


NAT(Network Address Translation) atau common firewall dengan
relatif mudah.

Kualitas

suara

dan

sebagian

besar

penggunaan

bandwidth

diserahkan pada peer-to-peer.


SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk
inisiasi, modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah
protokol open standard yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan
RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi suara, SIP
juga dapat digunakan untuk negosisasi sesi komunikasi data media lain
seperti video dan teks. Disebutkan sebagai hanya menggunakan
negosiasi sesi komunikasi adalah karena SIP hanya mengatur
bagaimana cara membangun dan menutup sebuah sesi komunikasi
bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak mengantar data media
(suara, video dan teks).
Melainkan hanya menciptakan, mengatur dan menghentikan sesi
komunikasi multimedia antara dua atau lebih peserta.
Fungsi SIP antara lain:
1. Call

initiation

membangun

sebuah

sesi

komunikasi

dan

mengundang user lain untuk bergabung di dalam sesi komunikasi.


2. Call Modification : bila perlu, SIP dapat memodifikasi sesi komunikasi.
3. Call termination : menutup sesi komunikasi.
4. Presence : mengetahui status user dan mengumumkan status user
pada user lain, online atau offline, away atau busy.
Ketika sebuah sesi komunikasi telah terbuka, maka ada protokol lain yang
bekerja untuk mengantarkan data-data suara yang telah dipaketkan

sehingga dapat direkonstruksi dengan baik pada tujuannya. Protokol ini


disebut juga dengan media transfer protocol.
2 PBX (Private Branch Exchange)
PBX atau biasa disebut phone switch adalah perangkat yang
menghubungkan telepon-telepon dalam suatu jaringan lokal dengan jaringan
telepon umum. Fungsi utama dari PBX adalah untuk mengatur panggilan yang
datang dari dan ke extension atau cabang tertentu sesuai dengan yang dituju
dalam jaringan lokal tersebut, dan untuk membagi saluran telepon di antara
semua extension. Extension adalah sebuah nama atau nomor yang
merepresentasikan user dari PBX ini. Saat ini, telah banyak fitur-fitur lain yang
dimiliki PBX, antara lain seperti automated greetings untuk pemanggil, koneksi
ke voice mail, automatic call distribution (ACD) , telekonferensi, dan lainnya.
3 Media Gateway
Media Gateway adalah komponen SIP yang berfungsi untuk menjembatani
protokol yang berbeda, dalam hal ini SIP dengan protokol lainnya seperti
H.323, MGCP, maupun dengan telepon analog (PSTN). Umumnya media
gateway di pakai untuk menghubungkan antara SIP dan PSTN. Ada 2 tipe
interface yang terdapat dalam media gateway yaitu :
-

FXO (Foreign Exchange Office) : interface yang menggantikan telepon


analog untuk hubungkan ke PSTN atau ke PBX.

FXS (Foreign Exchange Subscriber) : interface yang menggantikan


PSTN untuk hubungkan ke peralatan seperti telepon analog, modem,
fax, dan lain-lain.

Tugas utama dari gateway adalah melakukan kompresi/dekompresi voice call


atau fax, routing, call routing, dan control signaling.
4 Codec
Coder-Decoder

atau

Codec

merupakan

sebuah

teknik

untuk

memetakan suara analog yang telah disampling ke dalam bentuk digital. Agar
dapat melewati jalur packet switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses
coder atau decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital

yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Dititik
lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.
Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal
(sampling) audio ke dalam jumlah tertentu per detiknya. Jika data hasil
kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah perakitan
ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada
beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil
sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.
Codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, semakin kecil
bitrate sinyal digital yang dihasilkan codec, maka semakin baik codec
tersebut. Namun perhitungan matematis yang dilakukan menjadi semakin
rumit dan ini mempengaruhi kualitas suara setelah di-decode.
Codec juga bekerja menggunakan algoritma tertentu untuk membantunya
memecah, mengurutkan, mengkompresi, dan merakit ulang audio data yang
ditransmisikan. Salah satu algoritma yang populer digunakan dalam teknologi
VoIP ada CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic Code-Exited Linear
Prediction).
5 Softswitch Asterisk
Dalam proses komunikasi VoIP, sebuah kantor pusat dibutuhkan
VoIP untuk menampung data alamat IP dan nomor telepon yang teregistrasi
kepadanya. kantor pusat itu dikenal dengan softswitch.
Softswitch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor
telepon (extension) yang ada untuk kemudian dihubungkan satu dengan yang
lainnya membentuk interkoneksi yang lebih besar. Karena bertugas
menampung seluruh titik terminal VoIP, softswitch harus mengetahui alamat
terminal dan nomor telepon yang terhubung kepadanya.
Saat ini softswitch yang banyak digunakan dalam jaringan VoIP IP PBX
adalah Asterisk. Asterisk merupakan software PBX open source yang dapat
dijalankan pada berbagai sistem operasi, seperti Linux, BSD, Mac OS bahkan
di Windows. Asterisk hanya membutuhkan perangkat keras minimum dan
tidak membutuhkan perangkat tambahan.
Dengan menggunakan protokol session initiation protocol (SIP) atau interasterisk exchange (IAX), asterisk dapat membuat dan menerima panggilan

melalui internet atau integrasikan dengan hardware tertentu seperti kartu PCI
T1/E1 untuk hubungan PSTN. Fitur-fitur yang terdapat dalam asterisk antara
lain : call conference, call monitoring, call forwarding, call parking, call routing,
caller ID, caller ID blocking, calling cards, IVR, music hold on, voice mail, dan
lainnya.
Beberapa contoh orientasi bisnis perangkat lunak soft phone adalah :

3CX VoIP Phone for Windows.


Ini adalah Session Initiation Protocol (SIP) berbasis produk yang tersedia
dalam dua edisi gratis dan untuk perusahaan. Ia bekerja dengan provider
seperti Asterisk dan sipgate.

ArrowPhone.
Ponsel lain Windows berbasis software, hanya untuk jaringan H.323.
Pelanggan dapat menggunakan ArrowPhone dalam jaringan VPN dengan
firewall. Sebuah versi demo gratis tersedia untuk di-download.

AGEphone.
Menggunakan "microSIP" stack dan berjalan tidak hanya pada Windows tetapi
juga pada CE / Pocket PC dan Windows Mobile, dengan versi Linux dan
Symbian direncanakan untuk masa depan. Memiliki web berbasis antarmuka
yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan
melalui halaman web.
E-Phone.
Free IAX2 soft phone untuk Windows.

Gizmo.

Free soft phone untuk Windows, Macintosh OS X, dan Linux.

SIP Communicator.

Berbasis Java open source client VoIP yang mendukung baik audio dan video
melalui sesi IPv4 dan IPv6.
6 .Tools pada VoIP
Terdapat beberapa tools yang di gunakan dalam teknologi VoIP adalah sebagai
berikut :
a) Hard Phones (IP Phone)

IP Phone adalah sebuah telepon yang terhubung ke IPPBX atau SIP server
melalui IP network sehingga dapat melakukan komunikasi VoIP.
IP phone dapat berupa perangkat lunak atau perangkat keras.
Sebuah kategori khusus Hard Phone memiliki modem built-in di tempat port
Ethernet. Ponsel ini menggunakan layanan dial-up untuk terhubung ke
server VoIP yang jauh dan dengan demikian tidak memerlukan koneksi
broadband.
b) VoIP Interface Cards
VoIP interface cards adalah expansion card yang masuk ke dalam slot PCI
komputer untuk menambah kemampuan VoIP. Pengguna dapat plug
beberapa saluran telepon menjadi kartu tunggal, menginstal perangkat lunak
yang bekerja dengan kartu, dan menciptakan sebuah sistem yang secara
otomatis dapat menjawab dan mengarahkan panggilan dan pesan suara
rekaman mail.
c) Analog Telephone Adapters (ATAs)
Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan menggunakan
suatu alat yang disebut ATA. ATAmemungkinkan kita untuk menghubungkan
pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk
dipakai VoIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital.
Cara

kerjanya

adalah

mengubah

sinyal

analog

dari

telepon

dan

mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet.


Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage membuat alat ATA dan
memberikannya secara gratis kepada pelanggannya sebagai bagian dari
servis mereka. Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel telepon ke
alat, danVoIPsudah bisa digunakan. Beberapa jenis ATA dipaket dan dibundle beserta software tambahan yang harus diinstalkan pada komputer
untuk melakukan konfigurasi ATA.

d) Digital Telephone Adapters (DTAs)


DTA, disebut juga handset gateway, yang memungkinkan bisnis dengan
handset PBX untuk menggunakan infrastruktur yang ada untuk panggilan
VoIP. Sebuah IP PBX, yang dapat menggantikan PBX itu sendiri, terintegrasi
dengan semua bawaan handset yang sudah ada pada sebuah perusahaan
tanpa membuat perusahaan tersebut mengganti sebuah handset.Handset
Gateway bisa didapat dari Citel dan Intel.
e) VoIP Gateways
Perangkat ini menghubungkan jaringan VoIP dengan sistem

PSTN,

memungkinkan panggilan antara telepon VoIP dan PSTN atau telepon


genggam. Gateway melakukan kompresi dan dekompresi transmisi suara,
serta panggilan routing. Gateway VoIP dapat antarmuka dengan gatekeeper,
softswitches, atau pengendali eksternal lainnya, dan dapat menggabungkan
fitur seperti manajemen jaringan dan akuntansi.
Gateway VoIP juga dikenal sebagai gateway media. Mereka dibuat oleh
banyak perusahaan yang sama terdaftar di bagian telepon IP, serta Nortel ,
SysMaster , dan Oki Network Technologies.
Voice

over

Internet

Protocol

adalah

teknologi

yang

memungkinkan

percakapan suara jarak jauh melalui jaringan. VoIP merubah sinyal suara
menjadi sinyal digital dan melakukan transmisi melalui jaringan dan merubah
sinyal digital kembali menjadi sinyal suara.
7. MPLS (MultiProtocol Label Switching)
Multiprotocol Label Switching(MPLS) adalah arsitektur network yang
didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di
layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket.
Menurut Cisco System Learning 2006, Multiprotocol Label Switching (MPLS)
adalah sebuah metode untuk meneruskan paket melalui suatu jaringan.
Teknologi MPLS diciptakan untuk membawa aplikasi yang critical melalui
jaringan Wide Area Network dengan kecepatan tinggi.
Meningkatnya jumlah pengguaan layanan VoIP, sehingga jaringan
backbone pada VoIP harus mempunyai standar kualitas untuk mencegah

tingginya jitter, packet loss, delay. Sehingga penulis menggunakan jaringan


berbasis QoE dengan menggunakan backbone MPLS sebagai routing
protokolnya.
Penulis memilih untuk menggunakan protokol MPLS dibandingkan
dengan protokol yang lainnya seperti Frame Relay dan ATM (Asynchronous
Transfer Mode) karena berbagai pertimbangan berikut (Kaimal, 2012) :

Frame Relay dan ATM, memiliki kekurangan dalam peningkatan


performansi jaringan karena lebih rumit dalam penggunaannya maka itu
dikembangkanlah MPLS yang dapat memberikan solusi yang lebih baik

untuk VPN, QOS, security, traffic engineering, dan lain-lain.


MPLS lebih cepat dalam pengiriman paket karena MPLS hanya
melakukan enkapsulasi paket IP, dengan memasang header MPLS. Dan
hanya menggunakan 20bit untuk label, sedangkan ATM memecah paket-

paket IP, dan menggunakan 53bit dalam pengiriman paket.


MPLS memiliki skalabilitas yang lebih baik karena sangat fleksibel,
mudah,

dan

cepat

dalam

tahapan

konfigurasi

pengembangan.

Sedangkan ATM memiliki skalabilitas yang kurang baik sehingga


mengakibatkan perlunya investasi tinggi untuk implementasinya.
Keuntungan menggunakan MPLS antara lain (Satkomindo) :

Multiservices Offering
Service yang ditawarkan MPLS dapat menampung banyak aplikasi voice.

Provisioning Scalability
Tahapan jaringan backbone MPLS sangat fleksibel, mudah, dan cepat
dalam tahapan konfigurasi pengembangan.

Manageability
Jaringan MPLS mempunyai NMS (Network Monitoring System) yang
terpusat sehingga memudahkan pengawasan jaringan dan fleksibel
dalam mengatur jaringan.
MPLS juga memberikan fitur keamanan dengan menggunakan label
untuk membedakan pelanggan yang satu dengan pelanggan lainnya. Diatas
jaringan yang sama, titik yang memiliki label yang sama terhubung, sehingga
MPLS memiliki tingkat keamanan yang sangat baik.

Berikut adalah beberapa kelebihan dengan menggunakan MPLS :


a. MPLS mengurangi banyaknya proses pengolahan yang terjadi di IP
routers, serta memperbaiki kinerja pengiriman suatu paket data.
b. MPLS juga bisa menyediakan Quality of Experience (QoE) dalam jaringan
backbone, dan dapat

menghitung parameter QoE sehingga setiap

layanan paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan yang berbeda


sesuai dengan skala prioritasnya.
Berbeda dengan teknologi routing lainnya yang melihat alamat tujuan
sebanyak 32-bit setiap kali melawati satu node ke node lainnya sedangkan
MPLS hanya membaca 20-bit nilai alamat saat memasuki router MPLS
pertama kali. MPLS juga memasukan headerlayer 2 dan layer 3 yang
berfungsi mengurangi kinerja kerja dari layer 3 agar pengiriman paket data
dapat lebih cepat.
Header pada MPLS terdapat 4 field, yaitu:
1. Label 20 bit.
Label yang berisi alamat sebanyak 20 bit yang nantinya akan berfungsi
sebagai pengiriman data yang lebih cepat dari paket biasa.
2. Time To Live (TTL) 8 bit.
Time To Live merupakan banyaknya hop yang akan di lewati oleh paket
MPLS. TTL akan berkurang 1 jika setiap 1 kali melewati hop tujuan.
Karena TTL tersedia sebanyak 8 bit, maka banyaknya hop maksimum
yang dapat di lewati paket MPLS adalah 256 hop.
3. Stack.
Stack akan bernilai 0 jika hop yang dilewati bukan hop MPLS terakhir.
Sedangkan stack akan bernilai 1 jika hop yang dilewati murapakan hop
MPLS terakhir.
4. Experiment Use (exp).
Experiment use atau bisa di sebut sebagai CoS (class of service)
berfungsi sebagai skala penentuan prioritas pengiriman paket pada
MPLS. Header pada MPLS yang terbagi, terdapat pula komponen MPLS
yang mendukung performasi kerja proses pengiriman data itu sendiri.
Selain dibutuhkannya header didalam MPLS, dibutuhkan juga parameter
parameter MPLS didalam jaringan. Berikut adalah parameter yang

berguna untuk pengecekan pengiriman data di dalam protokol MPLS


(Anonim, 2013) :
a. Node.
Router pada jaringan MPLS yang akan meneruskan paket yang
diterimanya berdasarkan label. Disini node bekerja sebagai Router.
b. Label.
Merupakan header tambahan yang diletakkan diantara layer 2 dan IP
header.
c. Ingress Node.
MPLS node yang mengatur traffic saat paket memasuki MPLS. Ingress
node biasa juga disebut PE (Provider Edge) router .
d. MPLS Egress Node.
MPLS node yang mengatur traffic saat paket meninggalkan MPLS.
Egress node biasa disebut juga PE (Provider Edge) router.
e. Label Edge Router (LER).
MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node
yang berada diluar MPLS domain atau jaringan internet biasa.
f.

Label Switch Path (LSP).


Merupakan jalur yang terbentuk dari serangkaian satu atau lebih Label
Switching

Hop

dimana

paket

diteruskan

oleh

Label

Swapping

berdasarkan tabel Forwarding Equivalent Class (FEC) dari satu MPLS


node ke MPLS node yang lain.
g. Label Switching Router (LSR).
Router yang mendukung MPLS Forward, LSR biasa disebut juga PR
(provider router). Agar lebih mudah, LSR adalah kumpulan LER yang
terhubung.
MPLS mempunyai beberapa kelebihan dalam jaringan seperti :
1. Speed Rate.
Pembacaan alamat pada jaringan IP sebanyak 32 bit, sedangkan MPLS
cukup melihat label yang berisi alamat tujuan sebanyak 20 bit . hanya
dengan melihat perbedaan besar tentu dapat mengetahui perbedaan
kecepatan pengiriman data.
2. Scalability.

MPLS dapat berhubungan dengan jaringan IP lainnya, alat yang


dibutuhkan untuk membangun teknologi MPLS ini adalah router yang
telah ter-upgrade teknologi MPLS itu sendiri.
3. Traffic Engineering.
MPLS memiliki Protokol IGP (interior Gateway Protocol) yang merupakan
routingprotocol link state. IGP menggunakan Routing Protocol OSPF,
Karena OSPF di MPLS sebagai serangkaian prosedur dan alat yang
dirancang untuk mengukur lalu lintas didalam ISP dan memberikan
feedback sehingga lalu lintas dapat diatur. OSPF akan menentukan jalur
berdasarkan performasi kerja router, kemungkinan kecil atau tidak adanya
collision, dan buffering.
7.1 Sistem Kerja MPLS
MPLS memiliki 2 bidang arsitektural, yaitu : MPLS Control Plane dan
MPLS Forwarding Plane.
a) MPLS Control Plane
Pada jaringan MPLS , saat paket IP tiba di ingress router (LER) paket
tersebut akan melakukan proses pushing. Pushing adalah diletakkannya
MPLS label diantara layer 2 dan layer 3 . Sebelum label diletakkan , akan
dilakukan klasifikasi paket ke dalam Forward Equivalance Class.
Klasifikasi ke dalam FEC dapat berdasarkan IP tujuan maupun nilai IP
predence pada header paket IP.
Semua paket-paket yang diklasifikasikan ke dalam FEC yang sama akan
diperlakukan dengan perlakuan yang sama. Setelah dilakukan klasifikasi
label akan diletakkan (pushing) sesuai klasifikasi yang diberikan. Oleh
karena itu proses pushing pada LER ini hanya dilakukan disisi edge-nya
saja.
Pada Control plane ini diperlukan beberapa hal pada jaringan MPLS
diantaranya adalah :
- IGP (interior gateway protocol)
IGP harus digunakan untuk traffic engineering pada jaringan MPLS,
yang merupakan protokol link-state (OSPF).
- LDP (Label Distribution protocol)
Untuk distribusi label dengan traffic engineering perlu diperhatikan
adanya Label Distribution Protocol (LDP) dan RSVP-TE.

- BGP (Border Gateway Protocol)


Pada jaringan berbasis MPLS, BGP hanya diperlukan di sisi edge
network.
b) MPLS Forwarding Plane
MPLS Forwarding Plane bertanggung jawab dalam meneruskan paket
berdasarkan harga dari label. Setiap proses penerusan data akan
menggunakan 2 label. Yaitu LIB dan LFIB . LIB mengetahui informasi
routing pada setiap kaki-kaki tetangganya atau yang terhubung
langsung dengannya . Sedangkan LFIB hanya mengetahui informasi
routing dari outgoing tujuan setelahnya yang sudah disesuaikan. LFIB
menggunakan sebagian label yang ada di dalam LIB untuk proses Packet
forwarding. Pembangunan LSP pada area MPLS serta proses pemberian
label pada paket data IP yang melewati path tersebut. LSP dibangun
antara Ingress LER dengan Engress LER dengan router lain yang
termasuk di dalam LSP pada area MPLS. Signalling Protocol akan
memantapkan path melalui setiap router dan memesan bandwidth untuk
data flowing di dalam path. Dari Ingress (LER) selanjutnya paket data
akan di-forward ke router selanjutnya dan label yang ada di header data
akan dibaca oleh router tersebut untuk mendapatkan informasi tabel
forwarding yang diberikan.
I.

Aktivitas Pembelajaran
1. Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap
rangkaian operasiVoIPBentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan
dengan cermat dan teliti.
2. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang
relevan melalui media internet.
3. Analisalah diagram rangkaianVoIP berbasis open source yaitu Briker
4. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah
kesimpulan.
5. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan
dengan tutor.

J. Latihan
1. Jelaskan syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP

2.Jelaskan kelebihan dalam bertelepon menggunakan VoIP

3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Gateway VoIP

4. Bagaimana pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan


secara digital

5. Jelaskan Bagaimana caranya menginstall Briker pada computer !

K. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah memahami prinsip kerja VoIPdan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
2. Apakah saudara sudah memahami Gateway VoIPdan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
3. Apakah saudara sudah memahami VoIP Berbasis Open Source
(Briker)dan berapprosen pencapaian kompetensinya ?
4. Apakah saudara sudah memahami Signaling Protocol dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
5. Apakah saudara sudah memahami SIP (Session Initiation Protocol) dan
berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

L. Kunci Jawaban
1. Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC
diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan
internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama.
2. Gateway VoIP adalah peralatan yang dapat menghubungkan VoIP di
Internet dengan jaringan telepon yang menggunakan sambungan RJ-11.
Biasanya peralatan gateway VoIP ini di sambungkan ke PBX / PABX di
kantor atau di wartel agar telepon biasa yang ada dapat terkait ke jaringan
VoIP juga.
3. Briker dikembangkan dengan basis open source. Briker ini mulai
dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008. Briker Bukan Pengganti
VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam

software open source. Daftar lengkapnya ada di dalam Briker itu sendiri,
tidak rahasia sama sekali. Singkatnya, dalam briker ada Linux, server VoIP,
database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya.
4. Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau
memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user,
dan menegosiasikan kapabilitas. Protokol-protokol yang umum dipakai
dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan MGCP. Salah satu signaling protocol
adalah Session Initiation Protocol (SIP).
5. SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk
inisiasi, modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol
open standard yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan RFC 3261.
Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi suara, SIP juga dapat
digunakan untuk negosisasi sesi komunikasi data media lain seperti video
dan teks.

Kegiatan belajar 3:
BAGIAN DAN KONSEP KERJA SERVER
SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX

A. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis bagian dan konsep
kerja server softswitch berkaitan dengan PBX dengan tepat.

B. Indikator pencapaian kompetensi


Menganalisis server softswitch.
Menganalisis VoIP Server
Menganalisis Jenis Metode Layanan VOIP

C. Uraian Materi
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet
telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan
suara jarak jauh melalui media internet.Data suara diubah menjadi kode digital
dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket paket data, dan bukan
lewat sirkuit analog telepon biasa.
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan
IP.Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui
terminal yang berupa PC atau telepon.

1.VoIP Server
VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini
memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat
menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan
untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga
bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private

Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain.
Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat
berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch
yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya
memiliki lisensi gratis.
VoIP Switch
Konsep

dasar

penggunaan

Circuit

Switching

yaitu

sebuah

jalur

komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur


komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang
menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon
kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan
kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda
dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus
membayar jalur telepon tadi.
Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di
Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda
gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet
Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar
tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat
pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir.
Packet

Switch

menjadi

alasan

utama

mengapa

komunikasi

suara

menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih
rendah.

Codec (coder-decoder)

Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan
proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data
digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di
titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal
analog.
Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling)
audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711
melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil

kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan


perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim,
ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil
sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.
Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya
memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang
ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi
VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear
Prediction).
Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan
nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang
digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar
cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec
lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC

SoftPhone (Software)
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa
berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone
memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak
Softphone

yang

disebarkan

dengan

lisensi

gratis.

Bahkan

ada

yang

menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya.


SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC
call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype.
Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain.
Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan
softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite
juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video.
IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX.
IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat
Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone.

VoIP Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda
yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh

gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara


terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam
menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan
menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta
mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway.
Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua
terminal H.323.

Beberapa Contoh Software VOIP


Saat ini sangat banyak sekali aplikasi atau software-sotware yang
dapat digunakan atau menjalankan VOIPdiantaranya :
1. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui
internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype
maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype
lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan penggunapengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat
memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan
SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan
pengguna telepon konvensional dan telepon selular. Setiap pengguna
Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap
username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk
ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan
passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan
mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamate-mail
pengguna yang sudah terregistrasi.

2. Netmeeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah
satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini
menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama
dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan

user id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna


netmeeting lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95
sampai windows XP.
3. X-lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi open source pendukung VoIP yang
menggunakan

teknologi

SIP

(Session

Initiation

Protocol).

X-Lite

di

kembangkan pertama sekali oleh CounterPath ada 2 release yang telah


dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0
digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base
dan X-Lite 3.0 untuk windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite
2.0 hanya untuk suara saja sedangkan X-Lite 3.0 sudah memiliki feature
suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.
4. Yahoo Messenger
Aplikasi ini sama secara garis besar memliki konsep atau cara kerja yang
mirip dengan Skype , namun yahoo messenger kurang digemari yang
dikarenakan menurut beberapa sumber yang penulis temukan kurangnya
kualitas suara yang dihasilkan dibandingkan dengan Skype.
Dari beberapa software penunjang VOIP tersebut diatas tidak terlepas dari
kualitas atau besarnya bandwith yang dimiliki untuk mendapatkan kualitas
suara yang baik.
Contoh Hardware
a. IP-PBX - Komputer Hardware
b. IP-PBX
c. IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Excha

2.Jenis Metode Layanan VOIP

Analog Telephone Adaptor (ATA)


ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan VOIP yaitu
menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita
menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk
melakukan VOIP

IP Phones
IP PHONES yaitu telepon yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung
di sambungkan ke router guna melakukan panggilan VOIP.

PC to PC
PC to PC seperti namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu
panggilan VOIP yang dilakukan menggunakan PC dengan perlengkapan
microphone, speaker, dan software yang di sediakan para developer
komunikasi VOIP ini contoh : Skype dan InterVoIP. User tidak membayar
satu sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama
layanan.

Gambar 3. server softswitch


3.Konsep kerja server softswitch

Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan


yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan
layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan
oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasisIP.
Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian
software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat
menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun

circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik


adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching
secara fisik dan menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar
tersendiri.
4. Instalasi Server VoIP dengan Briker
Briker adalah distribusi Linux yang didalamnya terdapat aplikasi server
yang memungkinkan pengguna untuk mengimplementasikan layanan VoIP,
membangun nya atau telepon sendiri pusat-nya; Penggunaan Briker untuk
server disarankan untuk organisasi, institusi dan perusahaan dengan jumlah
ekstensi tidak melebihi 1.000 dan jumlah maks. bersamaan panggilan
dari240.
Untuk membuat server VoIP dibutuhkan CD Briker IPPBX. Untuk
mendapatkan file ISO Briker IPPBX tersebut, bisa di unduh www.briker.org.
Setelah proses download selesai, file ISO tersebut dapat diburning langsung
kedalam CD. Briker IPPBX sampai dengan saat ini ditulis telah mencapai rilis
2.0 dengan codename OWP (Onno W. Purbo). Sebelumnya, rilis 1.0 diberi
sandi Azzelia . Setelah download file ISO Briker IPPBX dari situs tersebut,
maka dijadikan CD Installer BrikerIPPBX.
5.Instalasi Briker
Setting BIOS komputer anda menjadi Boot from CD. Kemudian masukkan
Briker IPPBX CD keCDROM.

Gambar 4.Instalasi Briker

Ketik install lalu tekan enter dan tunggu sampai proses selesai dengan
di tandai CD Rom keluar sendiri dan komputer lalu restart. Setelah semua
itu tidak ada masalah dalam proses installasi. Instalasi Briker IPPBX relatif
mudah, setelah proses instalasi selesai, sistem akan membuat password
default untuk console login dan web login, serta mengkonfigurasi alamat
IPdefault.
8.Default console login (ssh port22)
Usernae:
support
Passwor
d :Briker
9.Default web login (http port80)
Username

support
Password

Briker

Default

network

address
IP

address

192.168.2.2 Netmask :
255.255.255.0

10.ProsesInstalasi

Briker otomatis memeriksa hardware yang terpasang dengan


pertama kali memeriksaCDROM

Gambar 5.Ottomatis Briker

Briker

otomatis

memeriksa perangkat

jaringan,

lalu mengkonfigurasi IP address secaraotomatis.

Gambar6. Konfigurasi IP

Briker otomatis menghapus (format) hardisk dan


menggunakan semua isihardisk.

keras

Gambar 7. Briker otomatis menghapus format

Briker otomatis install base system dan softwarelainnya.

Gambar 8. Install Base system

Terakhir, Briker akan install GRUBbootloader

Gambar 9.Install GRUBbootloader


Instalasi sistem selesai, CD Briker akan otomatis keluar dari CDROMdan
komputer akan restrart.
11.ConsoleLogin
Setelah instalasi selesai, kita dapat memulai melakukan konfigurasi dari console
seperti mengganti alamat IP, konfigurasi tanggal dan jam dan lainnya

Gambar 10. Konfigurasi console


Perintah-perintah pada console login hanya dapat dilakukan setelah anda
melakukan otentikasi sebagai userroot.
Tanpa melakukan hal berikut perintah-perintah untuk konfigurasi melalui console
login akan gagal. Jalankan perintah berikut untuk otentikasi sebagai userroot:
$ sudo su-

Password yang dimasukkan setelah perintah diatas adalah password

yang

sama dengan user support (password default). Demi keamanan, anda


#passwd
sebaiknya
mengganti password default console login anda dengan cara menjalankan
perintah sebagaiberikut:
12.IPAddress
Alamat IP default Briker adalah 192.168.2.2, pada banyak kondisi sudah
dipastikan kita perlu merubahnya, misal untuk menyesuaikan dengan topologi
jaringan dan pengalamatan IP yangada.
Langkah-langkah untuk mengganti alamat IP dan informasi lainnya
berkenaan dengan network address:

Edit file/etc/network/interfaces.

# mcedit/etc/network/interfaces

Gambar 11. Edit File


Gambar di atas menunjukan alamat IP adalah 192.168.2.2. Lakukan
perubahan bila diperlukan dan simpan konfigurasi dengan cara menekan
tombol F2 lalu keluar dari editor dengan menekan tombolF10.
Pada versi Briker yang baru, mcedit diganti menggunakanvi.

Restart layanan networking untuk mengaktifkankonfigurasi.

# /etc/init.d/networkingrestart

13.BrikerAdministration

WebLogin

Browse alamat IP Briker melalui web browser, setelah itu akan muncul halaman
untuk login seperti gambar di bawah ini. Sebagai username default masukan
administrator dan password default Briker setelah itu tekanLogin.
Gambar12. Web login

WebPreferences

Untuk mengganti password administrator pilih menu My Account dan pilih


Preferences, setelah itu akan muncul menu seperti di bawahini.

Gambar 13.Ganti Password web Preferences


Masukan password baru pada bagian Password dan masukkan sekali lagi
password baru pada bagian Re-Type Password lalu tekan Save untuk
mengaktifkankonfigurasi.

UserManagement

Dalam Briker kita dapat membuat lebih dari 1 account sebagai administrator.
Hal ini dimungkinkan dengan memilih menu Administration dan ManageUser.

Gambar 14. Menu Administration dan ManageUser.

Isi Username, Email, Full Name, Password dan User Level, setelah itu
tekanAdd.

Login IPPBXAdministration
Untuk melakukan konfigurasi IPPBX pilih menu IPPBX Administration dari
menuutama.

Gambar 15. Tampilan web login

Gambar di atas adalah tampilan saat melakukan web login dan masuk
ke dalam menu IPPBX Administration. IPPBX Status menampilkan System
Statistics yang menunjukkan persentasi Load Average, CPU, Memory dan Swap
yang terpakai, penggunaan ruang harddisk dan kecepatan Receive dan
Transmit Ethernet. Terdapat pula IPPBX Statistics yang menampilkan Total
Active Calls, Internal Calls, External Calls, Total Active Channels, serta informasi
UptimeBriker.
Data-data di atas diambil secara periodik dan otomatis. Karena proses
pengambilan data-data nya realtime dan menggunakan CPU resource yang
tidak sedikit maka tidak disarankan untuk terus-menerus

membuka

halamanini.Konfigurasi utama fitur-fitur IPPBX dapat ditemui pada menu-menu


sebelahkiri.

D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap bagian dan
konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX, Bentuk kelompok diskusi
setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah

seluruh langkah dibawah ini

kemudian lakukan dengan cermat dan teliti.

a. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang
relevan melalui media internet.

b. Analisalah bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX
khususnya instalasi voip dengan briker

c. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah


kesimpulan.

d. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan


tutor.
E. Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan kebutuhan hardware dan software pada server
softswitch.!

2. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kekurangan padaVOIP.!

3.Sebutkan dan jelaskan Jenis Metode Layanan VOIP

4.Jelaskan prinsip dari server Softswitch ?

F.

Rangkuman
Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara
jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan
telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan
seluler yang telah ada selama ini.Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX.
Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat


call agent

Aplication / fitur server

Media server

Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu


harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah
kapsitasnya sesuai kebutuhan.
MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta
call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk
mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan
mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan
sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke
paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan
konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan
panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol
Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu
MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di
jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal
tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling
System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC
akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol)
Sedangkan MG bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan switch
analog dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi
pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya
berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk
dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih
kompleks.
G. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah memahami aplikasi softswitch dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?

2. Apakah saudara sudah memahami Kelebihan dan kekurangan konsep


kerja server softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?
3. Apakah saudara sudah memahami VoIPserverdan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
4. Apakah saudara sudah memahami VoIP server Brikerdan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
5. Apakah saudara sudah memahami utama Briker IPPBX dan komponen
komponen pada Briker tersebut serta

berapa prosen pencapaian

kompetensinya ?
H. Kunci Jawaban
1. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang
mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan
triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh
sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasisIP.
2. Konsep kerja server softswitch yaitu Softswitch merupakan sebuah sistem
telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan
yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini
hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti
teknologi yang berbasisIP, bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral
lokal adalah bagian software yang mengatur call processing.
3. VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini
memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk
dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat
digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal.
4. Briker yaitu perangkat lunak untuk menjadikan komputer sebagai sentral
telepon. aplikasi ini memudahkan komunikasi yang dibangun dengan basis
open source. Briker dapat membuat server VoIP sendiri agar tercipta
komunikasi dengan biaya hemat, selain itu Briker juga mendukung penuh
terhadap voice dan video conference, sehingga kita bisa melakukan
conference dengan membuat room sendiri untuk conference, salah satu
yang menarik lagi dari Briker adalah dapat menciptakan LCR (Least Cost
Routing).
5. Fungsi utama Briker IPPBX adalah menyediakan voip server yang instan.
Jika dipasang pada PC yang sudah ready dengan telephony card khusus
maka PC itu bisa difungsikan layaknya PBX dengan segudang fitur yang

umumnya ditemui pada produk2 komersial.ada beberapa komponen penting


yang ada pada Briker IPPBX

Kegiatan belajar 4:
KONFIGURASI EKSTENSI DAN DIAL PLAN SERVER
SOFTSWITCH
A.Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 4 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis konfigurasi ekstensi
dan dial plan server softswitch dengan tepat

B.Indikator pencapaian kompetensi


Menganalisis Konfigurasi ekstensi dan dial plan server soft switch
Menganalisis Konfigurasi Zaptel sesuai dengan tools dan driver yang
digunakan
Menganalisis Konfigurasi Trunking dalam jaringan telekomunikasi

C. Uraian Materi
Suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang

berfungsi untuk

membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang


melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran
data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak
menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat
digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih
lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol)
untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol)
untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway
Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone
Network).
1. Extention
Fitur ini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan, penghapusan
dan pergantian data-data account dapat dilakukan disini.

Setiap account yang ditambahkan disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa
dikatakan bahwa extension adalah user yang akan menggunakan layanan
Briker.
Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasi Extensions:

1.

Pilih Extensions pada menu IPPBX Administration

2. Pilih AddExtensions
3. Pilih Protocol yang akan digunakan , SIP, IAX2, ZAP atau
Custom SIP adalah protocol VoIP yang menggunakan
port 5060UDP IAX2 protocol VoIP yang menggunakan
port 4569UDP ZAP adalah port pada device card analog
atau digital .Custom digunakan untuk extension yang
menggunakan

protokol

selain

SIP

dan

IAX2,

contohnyaH323

4. Lalu tekansubmit

Gambar 16. Konfigurasi Extension


Setelah itu akan muncul menu untuk menambahkan extension
seperti di bawahini

Gambar 17. Extension

User Extensions: 8013(sembarang)


Display Name:Dheka
User

Extensions

Nomor

extension,

misal

1001.

Biasanya

hanyanumeric.
Display Name : Nama yang akan digunakan sebagai Caller ID ketika
melakukan panggilan
Secret : Password yang digunakan user untuk proses otentikasi saat
registrasi extension pada UserAgent

5. Setelah itu tekanSubmit.


2. KonfigurasiZaptel
Zaptel adalah kumpulan tools dan driver yang mendeteksi perangkat
keras berupa kartu teleponi analog dan digital yang terpasang pada slot PCI
atau mini-PCI. Kartu teleponi tersebut digunakan untuk menghubungkan Briker
dengan jaringan Plain Old Telephony System (POTS) atau dengan telepon
analog.
Contoh, menghubungkan Briker dengan PBX analog memerlukan kartu teleponi
analog. Demikian pula ketika Briker dihubungkan dengan Public Switch
Telephone Network (PSTN), misal melalui kabel telepon yang disediakan oleh
operator telekomunikasi, disini diperlukan kartu

teleponi

analog atau digital tergantung teknologi yang digunakan oleh operator tersebut.
Briker sudah menyediakan tools untuk mengkonfigurasi perangkat keras
teleponi tersebut melalui zaptel.
Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasizaptel.
a.

Lakukan consolelogin
b. Instalasi ini membutuhkan root privileges, login sebagai root

dengan menjalankan perintah:


$ sudo suc. Lalu jalankan perintahgenzaptelconf

#genzaptelconf

d. Untuk

memeriksa apakah zaptel sudah berhasil


mendeteksi,periksa dengan menjalankan perintah ztcfgvvv

# ztcfg-vvv

e. Setelah itu restart zaptel, dengan menjalankan perintah


# /etc/init.d/zaptelrestart

sebagaiberikut:

3. Trunks
Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral
dengan sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda,
selain itu Briker dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol
SIP, IAX2, H323 atau secara konvensional melalui jalur analog dan digital
dengan bantuan perangkat keras teleponi sepertiDigium seri TDM untuk analog
dan seri TE untuk digital ataudengan bantuan Internet Telephony Gateway(ITG).
analog atau digital tergantung teknologi yang digunakan oleh operator tersebut.
Briker sudah menyediakan tools untuk mengkonfigurasi perangkat keras
teleponi tersebut melalui zaptel.
Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasizaptel.
f. Lakukan consolelogin
g. Instalasi ini membutuhkan root privileges, login sebagai root

dengan menjalankan perintah:


$ sudo suh. Lalu jalankan perintahgenzaptelconf

#genzaptelconf

i. Untuk memeriksa apakah zaptel sudah berhasil


mendeteksi,periksa dengan menjalankan perintah ztcfgvvv

# ztcfg-vvv

j. Setelah itu restart zaptel, dengan menjalankan perintah


# /etc/init.d/zaptelrestart

sebagaiberikut:

4. Trunks
Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral
dengan sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda,
selain itu Briker dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol
SIP, IAX2, H323 atau secara konvensional melalui jalur analog dan digital
dengan bantuan perangkat keras teleponi sepertiDigium seri TDM untuk analog
dan seri TE untuk digital ataudengan bantuan Internet Telephony Gateway(ITG).

1.

TrunksSIP
Dalam menu IPPBX Administration, pilih menu Trunks lalu pilih Add
SIPTrunk

Gambar 18.Menu Trunks SIP

Isi pada bagian Outgoing Settings dan Register String seperti gambar- gambar
di bawahini

Gambar 19. Outgoing Settings dan Register String

Keterangan : Isi dengan data account dari server lain. Tambahkan opsi- opsi
khusus bila
dirasa perlu, misal terjadi kegagalan sambung atau tidak dapat menerima dan
membuat panggilan melalui trunk. Opsi-opsi khusus tersebut antara lain:

context

from-

trunk qualify =yes


insecure =port,invite
authuser = <sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunknya> fromuser = <sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan

Gambar 20. Register String

Keterangan : Register String diambil data-datanya


Outgoing Settings, format:

dari

username:secret@<Trunk Name>[<expected DID for thistrunk>]

Untuk menyimpan konfigurasi tekan Submit Changes. Catatan,


informasi pada kurung kotak adalah tambahan, tidakwajib.

2.

TrunkIAX2
Masuk ke dalam menu Trunk seperti konfigurasi terhadap SIP Trunk.
Kemudian konfigurasi seperti dibawah ini:

Gambar 21. Menu Trunk

3.

TrunkH323
Pada menu Trunks dalam menu IPPBX Adminstration, pilih Add Custom
Trunk. Setelah itu akan muncul menu Custom Trunk seperti di bawah ini:

Gambar 22. Menu Custom Trunk

Untuk Custom Trunk isikan Custom Dial String dengan format:


H323/<h323-gateway-address>/$OUTNUM$

Pada gambar diatas, H323 gateway nya adalah IP 119.18.159.20 Setelah itu
tekan tombol SubmitChanges.
Setelah itu masuk ke dalam console terminal lalu edit
file
/etc/asterisk/h323.conf

Edit opsi-opsi berikut pada file/etc/asterisk/h323.conf

port =1720
bindaddr = <Alamat IPBriker>

Setelah itu restart asterisk, dengan menjalankan perintah sebagai berikut:

# /etc/init.d/amportalrestart

5. TrunkZAP
Trunk ini dihubungkan ke jalur PSTN, untuk menghubungkannya diperlukan
analog card (TDM xxx) atau digital card ( TE xxx), di Briker konfigurasi trunk ini
tidak terlalu rumit, setelah melakukan konfigurasi zaptel lakukan konfigurasi di
IPPBX Administration seperti di bawah. Login ke dalam IPPBX Administration,
pilih menu Trunks lalu pilih Add ZapTrunk.
Setelah itu akan muncul menu untuk konfigurasi trunk, isi Zap Identifier (trunk
name) dengan g0, yang artinya group 0. Keterangan nama group (contoh: group
0) dapat dilihat pada file /etc/asterisk/zapata- channels.conf

Gambar 23. konfigurasi trunk


Setelah selesai konfigurasi, tekan tombol SubmitChanges.
6. Outbound Routes
Outbound routes digunakan untuk mengatur tujuan panggilan, yang keluar
melalui trunk. Outbound routes inilah yang mendefinisikan untuk semua
panggilan keluar, contoh Briker dihubungkan ke PSTN, maka untuk panggilan
ke PSTN, diatur dialrules-nya misal 9|. yang berarti ketika akan melakukan
panggilan ke PSTN harus menggunakan prefix 9 diikuti nomor tujuan. Berikut
contoh konfigurasinya:

Dalam menu IPPBX Administration pilih menu Outbound

Routes, lalu pilih

AddRoute

Gambar 24. Outbound Routes


Setelah itu isi konfigurasi seperti gambar dibawah:

Gambar 25.Isi Konfigurasi Outbond Routers

Point-point pada gambar diatas merupakan yang penting untukdiisi.


RouteName

: Merupakan namaroute

DialPatterns
:
Kode
awal
untuk
menghubungi
keserverlainTrunk Sequence : Trunk yang digunakan, lihat
pada bagian Trunks

Setelah selesai konfigurasi tekan tombol SubmitChanges


7.

Inbound Routes
Inbound Routes berfungsi mengatur tujuan panggilan untuk panggilan yang
datang dari trunk. Ketika panggilan datang dari trunk, system akan memeriksa

apakah cocok dengan konfigurasi Inbound Routes, apabila cocok maka


panggilan akan di lanjutkan ke tujuan sesuaikonfigurasi.
Berikut contoh konfigurasinya:
Dalam menu IPPBX Administration, pilih Inbound Routes, lalu pilih Add
IncomingRoute

Gambar 26.Menu IPPBX Administration


Untuk konfigurasi secara default, anda bisa mengosongkan pada bagian Add
Incoming Route dan pada bagian Set Destination, anda bisa mengarahkan
kemana jika ada incoming call, pada contoh di bawah, semua incoming call
akan diarahkan keIVR.

Gambar 27. incoming call


Setelah itu tekan tombolSubmit

8.

Interactive VoiceResponse
interactive Voice Response, biasa disingkat IVR, atau Digital Receptionist
adalah fitur untuk melakukan konfigurasi penjawab otomatis ketika ada

panggilan masuk. Berikut adalah langkah langkah untuk melakukan konfigurasi


IVR dalamBriker.

1. SetupRecording
a. Buatlah record untuk IVR yang akan anda gunakan (anda
bisa menggunakan aplikasi MS. Recorder), misal record
Selamat datang di PT Jelajah Media Informatika, tekan 1
untuk menghubungi operator, setting encode pada 16bit,
8000Hz,

dan

simpan

dengan

extension

.wav

(misal:welcome-jmi.wav)

b. Upload file.wav yang sudah anda siapkan di menu : IPPBX


Administration > System Recordings, upload dan beri nama
filenya, misal welcome-jmi, kemudiansave

2. Setup IVR. Dalam menu IPPBX Administration, pilih menu


IVR, setelah itu pilih AddIVR

Gambar 28. Setup IVR


Isidatanya:

Change

Name

Welcome-

JMI Timeout :10


Enable
Directory

Directory
Context:

no/uncheck

default/kosong

Enable Direct Dial :yes/check


Announcement : Welcome-JMI(rekaman)

Opsi pada gambar di atas mengartikan bahwa, jika setelah menghubungi


IVR, lalu tekan angka 1 maka akan dialihkan ke Option-JMI-English, dengan
catatan terlebih dahulu dibuat IVR Option-JMI-English. Setelah data dan
option selesai di konfigurasi, maka tekan tombol Save dan pilih Apply
configurationchanges.
9.

Ring Groups
Ring Group adalah salah satu fitur yang digunakan untuk mengatur group
call, misal pada perusahaan ada 5 operator/agen telepon, maka kelima
operator tersebut dapat dimasukkan dalam 1 group, misal diberi nama
operator help. Jika terdapat panggilan masuk, panggilan akan diarahkanke
Ring Group operator help, maka 5 operator tersebut akan menerima
panggilan dan apabila operator 1 sedang sibuk, maka akan dialihkan ke
operator 2 dan seterusnya. Berikut konfigurasi Ring Groups dalamBriker.

Gambar 29. Konfigurasi Ring Groups dalamBriker

Lakukan konfigurasi sepertidibawah

Gambar 30.Konfigurasi Ring Groups

Opsi diatas berarti bahwa jika pada group operator tidak ada yang merespon
(mengangkat) maka penelpon akan d.ihubungkan ke IVR 'Welcome-JMI'.
10. PinSets
Pin Sets berfungsi sebagai system authentication, fitur ini berjalan ketika user
melakukan panggilan melalui trunk, maka user harus masukan password.
Berikut adalah cara untukkonfigurasi.
Pilih Pin Sets dalam menu IPPBX Administration lalu Add PasswordSet.

Gambar 31. Menu IPPBX Administration


Menu di bawah merupakan menu konfigurasi untuk PINSets.
PIN Set Description : keterangan untuk mendeskripsikan nama
PIN
Record In CDR : pilih bagian ini, jika PIN ingin masuk
dalam Call Detail Record ketikadigunakan
PIN List : password yang akandigunakan

11. Telephone VOIP dan Intregrasi dengan system PABX:


Topology:

Gambar 32. Topology VOIP dengan sistim PABX


Keterangan:
1. Telah diketahui no extension telp dari PABX Panasonic
a. 0 [operator]
b. 1xx [extension dengan kepala 100-an (100, 101, 199)]
c. 2xx [extension dengan kepala 200-an (200, 201, 299)]
d. 5xx [extension dengan kepala 500-an (500, 501, 599)]
e. 888 [operator]
2. Terdapat no nomer extension PABX Panasonic yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan VOIP yaitu 501 dan 502.
3. Semua no extension dari voip server dipilih angka yang tidak
dipakai oleh pabx Panasonic yang ada yaitu kepala 3 (300, 301,
, 320 {bisa ditambahkan kemudian})
4. Untuk pembedaan maka semua extension VOIP menggunakan
nomer awalan 3XX dan PABX Panasonic menggunakan awalan 0,
1XX, 2XX, 5XX, 888
Untuk strategi dial dan penomeran:
a. Dari nomer VOIP menuju nomer VOIP
Missal dari voip ext.300 telp menuju voip ext.301 :
1. Angkat gagang telephone
2. Dengarkan ada nada tone/tut panjang
3. tekan 301

4. tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan


setelah tersambung
5. untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.
b. Dari nomer VOIP menuju nomer extension PABX Panasonic
1. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.206
Angkat gagang telephone
Dengarkan ada nada tone/tut panjang
tekan 206
tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung
untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

2. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.0 (operator)
Angkat gagang telephone
Dengarkan ada nada tone/tut panjang
tekan 0
tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung
untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

3. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.888 (operator)
Angkat gagang telephone
Dengarkan ada nada tone/tut panjang
tekan 888
tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung
untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

4. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.524


Angkat gagang telephone
Dengarkan ada nada tone/tut panjang
tekan 524
tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung
untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

c. Dari nomer VOIP menuju nomer TELKOM melalui PABX Panasonic


(dibutuhkan hak akses telephone keluar untuk ext PABX no 501 dan 502
{seting COS}, kondisi akan berbeda jika diterapkan system account code
atau password di PABX)
1. Misal dari voip ext.300 telp menuju nomer TELKOM 82822028 melalui
PABX Panasonic

Angkat gagang telephone


Dengarkan ada nada tone/tut panjang
tekan 9+nomer telp yang dituju [982822028]
tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung
untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

2. Misal dari voip ext.300 telp menuju nomer HP 08883358855 melalui


PABX Panasonic
Angkat gagang telephone
Dengarkan ada nada tone/tut panjang
tekan 9+nomer telp yang dituju [908883358855]
tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung
untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

d. Dari nomer extension PABX Panasonic menuju ke nomer voip VOIP


Karena terdapat perbedaan teknologi dan type antara telephone VOIP dan
PABX Panasonic maka dibutuhkan pemasukan nomer 501 atau 502 terlebih
dahulu.
Misal dari PABX Panasonic ext.206 telp menuju voip ext.300
1. Angkat gagang telephone
2. Dengarkan ada nada tone/tut panjang
3. tekan 501 atau 502
4. tunggu hingga ada dering tersambung
5. maka akan terdengar nada mesin penjawab otomatis dengan katakata Silahkan tekan nomer extension yang anda tuju
6. lakukan dengan tekan nomer 300 pada telephone [no telephone yang
dikehendaki]
7. tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan
setelah tersambung
8. untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.
Cara seting penambahan nomer extension di server voip:
1. buka browser [Mozilla firefox/google chrome]
2. ketik alamat server VOIP dengan alamat http://10.7.1.250 pada address
bar browser

Gambar33. Login IPPBX

3. isi informasi username dan passwordnya dengan: (diikuti dengan klik


login)
username : administrator
password : Briker
4. setelah berhasil login maka pilih tab IPPBX Administration

Gambar 34.IPPBX Administration

5. lalu ikuti dengan memilih tombol extension di bagian kiri menu

Gambar 35.Menu Tombol Ektension

6. lanjutkan dengan pilihan Generic SIP Device lalu lanjutkan dengan klik
tombol Submit

Gambar 36.Generic SIP Device

7. lalu isikan nomer extension yang mau ditambahkan pada bagian user
extension, display name, account code, dan secret lalu lanjutkan dengan
pilih tombol submit. (untuk isian parameter lainnya dapat di hiraukan)
Misal: dalam hal ini kita akan menambah nomer extension 321 dalam voip
server kita, maka isikan:

user extension : 321

display name : 321

account code: 321

secret: jmsby [password sip no ext 321]

Gambar 37.Add SIP Extention

Gambar38. SIP Extention


8. lalu pilih opsi Apply Configuration Changes

Gambar 39.Apply Configuration Changes

9. dan pilih opsi Continue with reload

Gambar 40.Continue with reload


10. dan tunggu, jika berhasil maka pesan akan hilang dan setingan terbaru
telah siap untuk digunakan, namun jika ada pesan error maka inputan
yang kita tambahkan dan setingan terbaru tidak dapat digunakan sampai
dilakukan pembetuan input yang benar.

Gambar 41.Reload

11. selesai proses dari melakukan penambahan extension voip.

D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis menganalisis
konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch Bentuk kelompok
diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah
dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti.
1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan
lain yang relevan melalui media internet.
2. Analisalah konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch
berkaitan dengan Fitur account pada IPPBX
3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah
kesimpulan.
4. Buatlah Laporan

dan

komunikasikan

hasil

laporan

dan

pembahasan dengan tutor.

E. Latihan
1.Jelaskan langkah langkah konfigurasi Extention yang akan menggunakan
layananBriker!

2.Jelaskan cara
Zaptel!

mengkonfigurasi perangkat keras teleponi tersebut melalui

3.Jelaskan Pengertian SIP (Session Initiation Protokol) !

4.Jelaskan Pengertian SDP (Session Description Protocol)

5.Jelaskan pengertian RTP (Real Time Transport Protocol) !

F. Rangkuman
Pengertian SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling
protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi,
dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa
pengguna.
Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem
komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP,
sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki
alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data
akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini
bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data.
Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi
dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam
pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan
pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan
layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time
Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session
Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO
(Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public
Switch Telephone Network).
G. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah memahami Fitur ini berkaitan dengan account
pada IPPBX dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?
2. Apakah saudara sudah memahami konfigurasi Zapeldan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
3. Apakah saudara sudah memahamitype client dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
4. Apakah saudara sudah memahami Ring Group dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
5. Apakah saudara sudahmemahamiPin
pencapaian kompetensinya ?

Sets

dan

berapa

prosen

H. Kunci Jawaban
1. Fitur extentionini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan,
penghapusan dan pergantian data-data account dapat dilakukan disini. Setiap
account yang ditambahkan disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa
dikatakan

bahwa

extension

adalah

user

yang

akan

menggunakan

layananBriker.
2. Konfigurasi zaptel adalah kumpulan tools dan driver yang mendeteksi
perangkat keras berupa kartu teleponi analog dan digital yang terpasang pada
slot

PCI

atau

mini-PCI.

Kartu

teleponi

tersebut

digunakan

untuk

menghubungkan Briker dengan jaringan Plain Old Telephony System (POTS)


atau dengan telepon analog.
Contoh, menghubungkan Briker dengan PBX analog memerlukan kartu teleponi
analog. Demikian pula ketika Briker dihubungkan dengan Public Switch
Telephone Network (PSTN), misal melalui kabel telepon yang disediakan oleh
operator telekomunikasi, disini diperlukan kartu

teleponi

3. Client nomer extension voip dapat diaplikasikan pada beberapa type client:
1. Softphone
Adalah software phone yang diinstall di windows/linux sehingga dapat
digunakan

sebagai

extension

voip

secara

software

dengan

memanfaatkan fasilitas sound computer yang diintal [contoh: X-Lite]


2. IPPhone
Adalah telephone yang berbasis VOIP dan menggunakan jalur LAN
untuk berkomunikasi dengan server VOIP
3. VOIP ATA (Analog Telephone Adapter) Device
Adalah suatu alat converter yang digunakan untuk menyambung
pesawat telephone biasa dengan system VOIP yang ada di LAN
4. Ring Group adalah salah satu fitur yang digunakan untuk mengatur group
call, misal pada perusahaan ada 5 operator/agen telepon, maka kelima
operator tersebut dapat dimasukkan dalam 1 group, misal diberi nama
operator help. Jika terdapat panggilan masuk, panggilan akan diarahkanke
Ring Group operator help, maka 5 operator tersebut akan menerima

panggilan dan apabila operator 1 sedang sibuk, maka akan dialihkan ke


operator 2 dan seterusnya.
5. Pin Sets berfungsi sebagai system authentication, fitur ini berjalan ketika
user melakukan panggilan melalui trunk, maka user harus masukan
password

Kegiatan belajar 5:
PROSEDUR INSTALASI SERVER SOFTSWITCH
BERBASIS SESSION INITIAL PROTOCOL (SIP)

A.Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 5 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menerapkanprosedur instalasi
server softswitch berbasis session Initial Protocol (SIP) dengan tepat

B.Indikator pencapaian kompetensi


Menerapkan Prosedur instalasi server softswitch berbasis session Initial
Protocol (SIP)
Menerapkan Prosedur konfigurasi klien menggunakan softphoneX-

Lite

C. Uraian Materi
1. Pendahuluan
Telepon merupakan salah satu alat yang penting perananya pada era
globalisasi ini. Semua orang membutuhkanya untuk melakukan komunikasi
jarak jauh. Prinsip dasar dari telepon ini adalah mengirimkan suara dari
suatu tempat ke tempat lain melalui media tertentu. Seiring dengan
berjalanya waktu telepon ini pun terus berkembang, dari yang bersifat analog
menjadi digital. hingga sekarang ini sudah ada media telepon yang
menggunakan jaringan komputer untuk menyalurkan suaranya yaitu VoIP.
VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan suatu metode terbaru dalam
melakukan percakapan jarak jauh karena VoIP sendiri berbasis IP sehingga
suara yang dikirim melalui media tertentu tersebut akan diubah menjadi
paket-paket data dan menggunakan protokol jaringan komputer tertentu, dan
bukan melewati sirkuit analog telepon biasa. VoIP merupakan teknologi yang
berpotensi dalam memajukan dunia telekomunikasi di Indonesi karena
teknologi ini memiliki banyak kelebihan apabila dibandingkan dengan telepon

analog biasa. Meskipun begitu, VoIP sendiri dianggap masih belum bisa
diterapkan di Indonesia secara luas karena berbagai macam hal. Jadi masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu dan mengerti tentang
teknologi ini. VoIP bekerja dengan cara mengubah sinyal-sinyal suara
akustik menjadi digital dan kemudian dikirimkan dalam bentuk paket-paket
data dengan menggunakan protokol
protokol tertentu. Atau dengan kata lain saat VoIP digunakan berarti telah
terjadi aktifitas pertukaran data sama halnya seperti saat kita melakukan
aktifitas internet lain seperti browsing, download, dll. Dengan begitu berarti
pada VoIP sudah tidak ada lagi sirkuit dan switching analog seperti pada
system telepon analog biasanya melainkan menggunakan IP PBX untuk
mengatur traffic telepon yang ada pada suatu jaringan. IP PBX sendiri tidak
selalu berbentuk hardware, ada juga yang berbentuk software. Jadi kita bisa
men-download software IP PBX ini dan meng-install-nya pada PC/laptop
standard. Sehingga PC tersebut dapat berperan menjadi IP PBX yang
mengatur

traffic

telapon pada suatu jaringan. IP PBX yang berbentuk software ini sering
disebut juga dengan softswitch. Selain IP PBX, VoIP juga memerlukan
perangkat end user lain atau telepon yang digunakan untuk melakukan
komunikasi langsung dari user. Adapun berbagai macam telepon yang bisa
digunakan untuk VoIP yaitu :
a) ATA (Analog Telephone Adapter)
ATA merupakan sebuah device sederhana yang bisa digunakan untuk
menyambungkan telepon analog biasa ke jaringan internet, sehingga VoIP
bisa diterapkan pada telepon tersebut. ATA mengkonversikan sinyal-sinyal
analog yang dihasilkan oleh telepon analog menjadi sinyal digital sehingga
bisa dikirim melalui jaringan komputer.
b) IP Phone
IP Phone merupakan telepon special yang tampilan dan cara
penggunaanya mirip dengan telepon analog biasa tetapi bisa terhubing
dengan internet tanpa menggunakan ATA. Telepon ini tidak seperti telepon
biasanya yang menggunakan konektor RJ11 tetapi IP Phone ini

menggunakan kabel RJ45 sebagai konektornya sehingga bisa langsung


disambungkan ke router dan terhubung ke jaringan. 3. Computer-tocomputer Mungkin ini merupakan cara paling mudah dalam menggunakan
VoIP karena pada cara ini hanya dibutuhkan komputer yang memiliki
soundcard, speaker, dan microphone. Dengan software pendukung tertentu
dan koneksi ke jaringan maka sebuah komputer bisa digunakan sebagai
telepon pada VoIP. Telepon dengan model seperti ini sering juga disebut
dengan softphone.

Gambar 42. IP Phone

Seperti yang telah dijelaskan di atas jika pada VoIP ini terdapat protokol-protokol
tertentu yang digunakan dalam transmisi data-datanya. Dimana salah satu
protocol

yang sering digunakan adalah SIP. SIP (Session Initiation Protocol)

merupakan protokol pada layer paling atas/ layer aplikasi yang berfungsi untuk
melakukan control terhadap bagaimana sebuah panggilan disusun urutanya,
bagaimana data voice ditransfer saat percakapan terjadi, dan juga bagaimana
sebuah percakapan diakhiri. SIP sendiri merupakan protokol yang hanya
mengatur communication session saja, sedangkan transmisi data yang
sebenarnya

diatur

oleh

layer

dibawahnya

yaitu

layer

transport,

bisa

menggunakan UDP ataupun TCP. Session Description Protocol (SDP) yang


bertugas memilih protokol mana yang digunakan. SDP merupakan protokol yang
digunakan untuk mendeskipsikan multimedia communication session seperti

session announcement, session invitation, and parameter negotiation. Jadi


protokol ini hanya bertugas menegosiasikan parameter-parameter yang akan
digunakan dalam komunikasi dan tidak mengirimkan media yang akan dikirm
oleh source. Berikut merupakan gambar urutan bagaimana komunikasi VoIP
berlangsung pada sebuah jaringan :

Gambar 43. SIP Server

Pada gambar tersebut terlihat jika ada beberapa tahapan yang harus dibuat
sebelum user bisa melakukan percakapan. Pertama-tama adalah user1
mengirimkan invite ke user2.Invite tersebut tidak langsung masuk ke user2,
melainkan diterima terlebih dahulu oleh SIP server karena SIP server merupakan
pusat komununikasi pada VoIP tersebut yang mengatur jalanya komuikasi.
Setelah itu invite dari user1 baru dikirim ke user2. Kemudian setelah itu ada
proses ringing dan trying yang terjadi dan setelah ada ack yang dikirim ke user2,
percakapan antara kedua user tersebut baru bisa dilakukan. Pada gambar
tersebut terlihat jika saat melakukan percakapan protokol yang digunakan adalah
RTP (real time transport protocol) karena dalam percakapan telepon transfer
datanya bersifat real time. Setelah percakapan selesai user1 mengirim Bye dan
user2 mengirim OK.

SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada


layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri
suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi
multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara,
video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi
menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk
memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP
(Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP
(Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan
MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN
(Public Switch Telephone Network).
2.Cara Kerja VOIP
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC
diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSLModemdikirimkan melalui jaringan
internet dan akan diterima olehtempat tujuan melalui media yang sama. Atau
bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang
disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan
secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke
bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian
ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog
dengan DAC (Digital to Analog Converter).Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi
voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam
bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini
dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dandata digital
lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi
VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound cardyang
dihubungkan

dengan

speaker

dan

mikropon.

Dengan

dukungansoftwarekhusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung


dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam

bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP


adalahhubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi.Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung
dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk
tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai
kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam
bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi
cepat popular di masyarakat umum.
3. Protokol
Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan
menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka.Contoh protokol
jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:
H.323
Media Gateway Control Protocol (MGCP)
Session Initiation Protocol (SIP)
Real-time Transport Protocol (RTP)
Session Description Protocol (SDP)
Inter-Asterisk eXchange (IAX)
Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya
ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan
Area Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih
kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk

membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session
Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.
Sebuah implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian
didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.Perbandingan
dengan jaringan suara konvensionalPada jaringan suara konvesional pesawat
teleponlangsung

terhubung

dengan

PABX(Privat

Automated

Branch

exchange) atau jika milik TELKOMterhubung langsung dengan STO (Sentral


telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon
yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari
pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts
pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju
melalui

nada-nada

DTMF,

kemudian

jaringan

akan

secara

otomatismenghubungkan kedua titik tersebut.


Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah computer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi
VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara
yang

dihubungkan

dengan

speakerdan

mikropon.

Dengan

dukungan

perangkat lunak khusus,kedua pemakai komputer bisa saling terhubung


dalam koneksi VoIP satu sama lain.Bentuk hubungan tersebut bisa dalam
bentuk pertukaran file,suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP
adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung
dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat
keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa
internet saja, yang biasanya akan lebih murah dari pada biaya pulsa telepon
sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi.
Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang
saling berhubungan, tetapi peralatan lainseperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway
untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan
analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat
(extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan
Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya
cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang

lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang


merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk
komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan,
peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat
popular di masyarakatumum.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC.
Dengan memakai PCyang ada soundcardnya dan terhubung dengan
jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan
berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP.
Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara
menggunakan komputer
untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway.
Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentukpenggabungan
PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak
terlaludipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka
kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah
bentuk jaringan yang
menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam
bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian
untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk
penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian
berkembang

lebih

komplek.

Untuk

penggunaanantar

cabangpada

komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX.


Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi
menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai
bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkatlebih lanjut adalah
penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka
saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
4. Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah
''software''aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internetantara

sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka


pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype
lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan penggunapengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat
memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut
dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan
dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.Skype
menggunakan protokol HTTPuntuk berkomunikasi dengan Skype server
untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype
directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki
aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian
data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah
sebagai berikut:

Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-

bituntuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (bruteforce attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses
pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat
logindengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype
secara otomatis akanmengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan
melalui internet.

Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah
password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang
teregistrasi.

Untuk

masuk

ke

sistem

Skype

pengguna

harus

menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa


password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan
password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
Pendekatan ini dikenal dengan E-mail

Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan


sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara
langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
5. Keuntungan VoIP
Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan
utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan

internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.


Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.
Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan
jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak
diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi

suara.
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan
majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini
menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara

hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.


Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada.
Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan
dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa

menggunakan pesawat telepon biasa


Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang

besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP rakyat


Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke
telepon biasa, IP phone handset

6. Kelemahan dari VoIP


Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari
kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan
kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika
koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar /
broadbandseperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih

-bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.


Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara,
jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan

menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat

di poin atas).
Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke

jaringan milik Telkom.


Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling

berhubungan.
Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address
Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP

tersebut berjalan
Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara
VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal.
Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan

tersebut juga mulai turun harganya.


Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP
semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi
penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu

agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.


Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan
menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran

7. Komunitas VoIP
Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun
2000.

Komunitas

awal

pengguna

pengembang

VoIP

adalah

VoIP

Merdeka.VoIP Merdeka (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang


digunakan oleh "VoIP Merdeka" (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi
awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting diIndonesia Internet Exchange(IIX)
atas dukungan beberapa ISPdan AsossiasiPenyelenggara Jaringan Internet
(APJII). Kode area "VoIP merdeka" pada saat itu secara aklamasi di tentukan
menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari pemerintah.
Pada tahun 2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai
mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol(SIP).
Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy
server. Pada tahun2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.

Kualitas suara
Kualitas suara VoIPdipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas
bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan.
Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk
lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang
paket adalah Parameteryang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi
sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda
adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk
mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
Konfigurasi Jaringan

Gambar 44. Konfigurasi Jaringan

Untuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway.


Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke
paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway

berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke
sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak
memerlukan PC).Bahkan terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan
dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia. Gambar di atas menunjukkan
konfigurasi VoIP.
Layanan
Dari Gambar 1tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone,
Computer-to-Phone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP juga
dapat digunakan untuk fax (Fax
over Internet Protocol). Layanan internet existing juga diperkaya dengan layanan
web based voice. VoIP juga mendukung layanan Interactif voice response, Call
center integration, dan Video conference
Jaringan Internet (IP Network)
Jaringan Internet (IP Network) yang digunakan adalah internet, Corporate atau
Enterprise IP network (Intranet) danIP Virtual Private Network (Extranet).
Jaringan internet mewakili public internet, memiliki resiko kegagalan yang besar,
sedangkan intranet danPVN sering disebut Managed IP network. Managed IP
Network menjamin kualitas VoIP, beberapa provider
menyediakan koneksi ke jaringanManaged IP Network-nya. Masalah utama
dalam VoIP adalah Quality of Service seperti Interoperability, Reliability,
Availability, Scalability, Accessibility, dan Viability yang belum matang. Beberapa
usaha dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti membentu protokol
komunikasi yang sesuai, menggunakan signalling ss7, MPLS, network
management,serta network improvement.
Standar
ITU mengeluarkan standar resmi H.323. Komponen yang disyaratkan oleh H.323
lebih lengkap dan mendukung layanan multimedia. selain H.323, terdapat
protokol lain seperti MGCP

(Media Gateway Control Protol), SIP (Session Inisialization Protocol), SGCP


(Simple Gateway Control Protocol), MMUSIC Multiparty (MUltimedia SessIon
Control) dll. Akibat belum matangnya protokol-protokol di atas, terdapat banyak
produk yang memiliki standar yang berbeda.

Teknologi Lain

Selain Voice over IP, dikenal juga teknologi lain seperti Fax over IP (FoIP), Voice
over
ATM (VoATM), dan Voice over Frame Relay (VoFR) dan Voice Over Wireless
(VOW).
Vendor dan Provider
Secara umum vendor terdiri atas penyedia sirkit VoIP tunggal, penyedia gateway
dan perangkat pendukung, terminal dan penyedia software. Sedangkan provider
menyediakanlayanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP. Service provider
terdiri dariInternet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service
Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory
Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan
fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage
IP Network.

Gambar 45.Contoh Jaringan VoIP

Contoh sederhana implementasi jaringan VoIP menggunakan produk DSG


Technologies Inc. Produknya terdiri dari Gateway (IP2000), SOHO Gateway
(IPStar) dan IP Phone (Interphone).
Layanan yang diberikan adalah phone to phone dengan konfigurasi seperti
Gambar 6.1.Inter Phone dapat langsung dihubungkan ke jalur internet ataupun
melalui IP PBX atau router. Sedangkan IPStar

sebagai media yang

menghubungkan telepon biasa dengan jalur internet. Gateway IP2000 dapat


menghubungkan 32 jalur telepon analog atau sampai 96 jalur digital E1. Untuk
penggunaan sebagai ITSP, IP2000 dilengkapi dengan billing system.
Tiap perangkat DSG memiliki ID tersendiri, sehingga perangkat satu dengan
yang lain dapat saling berhubungan. Kelemahan produk DSG ini adalah tidak
kompatibel dengan standar H.323, sehingga hanya dapat berhubungan dengan
produk sejenis. Produk DSG telah dipakai di 20 negara dengan jumlah gateway
lebih dari 50. Jaringan internet yang dipakai berupa publik internet atau intranet,
sedangkan koneksi melalui Interconnectivity Provider belum tersedia.Komponen
VoIP

User Agent
Softphone
Idefisk, SJphone, XLite, Netmeeting
Hardphone
IP Phone, USB Phone, ATA, ITG
Proxy
Softswitch
Asterisk, OpenSER, SER, Yate, Gnugk
Protocol
Collections
IAX2, H.323
Signalling Protocol
SIP
Media Transfer Protocol
RTP
Compressions, optimizations
cRTP, LFI, ROHC
CODEC (Coder
Decoder)

Standar industri
G.711, G.723.1,
G.729
Open Source
GSM 06.10, iLBC, Speex

1.Arsitektur Fungsi

Gambar 46. Arsitektur fungsi softswitch


Keterangan Gambar
1. Management Plan
Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan
jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen
jaringan lainnya seperti informasi billing.
2. Service & Application Plan
Service & Application Plan menyediakan

kendali,

logika

dan

pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu


jaringan

VoIP.

Perangkat-perangkat

di

dalam

control

plan

ini

mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa


pengeksekusi logika melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call
Control & Signaling Plan.
3. Call Control & Signaling Plan

Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan
VoIP, khususnya pada Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane
ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan yang diterima
dari Transport Plan dan menangani

pembangunan dan pemutusan

koneksi media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam


Transport Plan.

2.

Arsitektur Jaringan

Gambar 47. arsitektur jaringan softswitch


Keterangan Gambar
1. Application Server
Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran
utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan
eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti
features, OSS, NMS.
2. MG (Media Gateway)
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan
trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik

dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan
jaringan akses pelanggan.
3. SG (Signalling Gateway)
Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan
node-node lain pada jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch.

3. Arsitektur Layer

Gambar 48. arsitektur layer softswitch

1. Application Layer
Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan
mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan di dalam IMS.
Application Layer juga mengontrol Media Server yang memberikan
fungsi seperti conference, IVR, tone processing . Protokol yang
diterapkan antara control layer dan application layer adalah SIP.
2. Control Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai
pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang
melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan
signaling message yang diterima dari Transport Layer
3. Transport Layer

merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi


semua message di jaringan, seperti: call signaling, call & media setup
atau informasi voice atau datanya sendiri
4. Protokol Signalling Gateway atau SG Controller

Gambar 49. Protokol pesinyalan pada softswitch

Protokol yang digunakan untuk signaling selalu berbasis TCP


(Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah
protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol).
Signaling dilakukan diantara

port TCP yang sudah umum

diketahui, pada gambar di atas digunakan H.245, H.255 dan SIP.


Protokol yang digunakan untuk pengontrol media adalah
MGCP yang merupakan protocol komunikasi antara MGC dan
MG dengan menggunakan master/slave ini, MG dapat mengeksekusi
command yang dikirim oleh MGC. Media Gateway Control Protocol
(MEGACO/H.248) memiliki arsitektur master/slave. MGC bertindak
sebagai master server yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi
kontrol panggilan dan MG bertindak sebagai slave client yang
bertanggung jawab untuk mencampur media. Komunikasi antara MGC
dan MG dengan menggunakan protocol MEGACO berfungsi untuk
mengatur koneksi dari media stream.

Protokol yang digunakan untuk transport adalah protokol Realtime Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi transportasi jaringan
end-to-end yang sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti
suara atau video lewat layanan jaringan multicast atau unicast.
Protokol yang digunakan untuk signaling gateway adalah protokol
SIGTRAN. SIGTRAN adalah sebuah singkatan dari Signaling Transport
(Sinyal Transportasi) yang menghasilkan sebuah spesifikasi untuk sebuah
keluarga protokol yang menyediakan layanan datagram dan layer
penyesuaian untuk Signaling System 7 (SS7) dan ISDN Communication
Protocol.
5.Konfigurasi Klien Menggunakan SoftphoneX-Lite
Untuk dapat berkomunikasi antara satu user dengan user yang
lainnya,tentunya dibutuhkan sebuah device, seperti pesawat telepon,
dengan sistem briker

ini setiap user diharuskan memiliki IP

phone,karena harga sebuah IP phone cukup mahal,maka disini kami


memberikan solusi dengan menggunakan IP softphone yang
bernama X-lite. Sebelumnya kita download dan install dahulu software
Softphone X-Lite kedalam laptop/PC:

a) InstallX-Lite
Gambar50.Instal X-lite

Klik Next untuk melanjutkan prosesinstallasi.

Pilih I accept theagreement, untuk menyetujui proses


installasi. Kemudian klikNext.

Gambar 51. Tampilan I accept theagreement

Pilih letak folder X-Lite 3.0 akan di install, klik Browse..


untuk memilih letak folder. Klik Next, unruk melanjutkan
prosesinstallasi

Gambar 52.Browse

Gambar 53. Select additional Next

Klik Next, untuk melanjutkan prosesinstallasi

Tampilan X-Lilte setelah proses instalasiselesai

Gambar 54. Tampilan X-Lilte

b) Pembuatan SIP untuk SoftphoneX-Lite


Sebelumnya kita membuat user pada server Briker. Kita harus
login ke server Briker kemudian kita pilih IPPBX Administration
Extention

Gambar 55.IPPBX Administration

Tampilan Extensions Klik AddExtensions

Gambar 56. Tampilan Extensions

Pilih Device: Generic SIP Device Submit


Tampilan halaman, Add SIP Extensions isi seperti contoh
dibawah ini: User Extensions :8013
Display Name : DadanHatomi
Secret :123456
Untuk yang lainnya biarkan default Submit

Gambar 57.Add SIP Extensions

Tampilan halaman Extensions setelah di tambahkan User Account:

Gambar 58. Tampilan halaman Extensions

c) Setting SIPAccount

Klik tombol segi tiga kebawah, pilih SIP Account Setting,


untuk memasukan useraccount

Gambar 59.Setting SIP Account

Gambar60.SIP Acount

Klik Add... untuk menambah user account danpassword

Isi Account seperti


contoh di bawah ini :
Display Name :
supriyanto

User
Name :
8013
Passwor
d
:
123456
Domain :119.18.159.123

Gambar 61.Domain

Gambar 62. Isi Acaunt

klik tombolClose

Tampilan setelah SIP Account dikonfigurasi

Gambar 63. SIP Acaunt

Gambar 64. Register SIP

Tampilan Register SIP Account telah berhasilregister

D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis menganalisis
prosedur instalasi server softswitch berbasis session Initial Protocol (SIP)
Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah
seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti.
1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan
lain yang relevan melalui media internet.
2. Analisalah bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan
dengan session Initial Protocol (SIP) ,arsitektur fungsi softswitch,
arsitektur jaringan softswitch ,arsitektur layer softswitch ,protokol
pesinyalan pada softswitch
3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah
kesimpulan.
4. Buatlah Laporan

dan

pembahasan dengan tutor.

komunikasikan

hasil

laporan

dan

E. Latihan
1.Apakah perbedaan dari arsitektur fungsi dan arsitektur jaringan softswitch

2.Jelaskan cara menginstall dengan menggunakan IP softphone yang bernama


X-lite.!

3.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan SDP (Session Description


Protocol)!

4.Jelaskan cara Setting SIPAccount !

F.Rangkuman
SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada
layer aplikasi yang

berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan

mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa


pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang
bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara
langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol
aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi
pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk
transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol)
untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway
Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone
Network). SIP merupakan protokol yang berfungsi dalam pensinyalan dan
kontrol pada layer aplikasi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri
sebuah sesi untuk berbagai jenis layanan multimedia dengan dua atau lebih
partisipan. Pada dasarnya SIP digunakan untuk jenis layanan interaktif

multimedia

seperti:

internet

phone,

instant

messaging,

multimedia

conference, dan distributed game baik pada jaringan wireless maupun wired.
SIP distandarisasi oleh IETF (Internet Engineering Task Force) pada
tahun1999 dengan dan menghasilkan RFC 3261 SIP v.2. Untuk melakukan
pembangunan sesi hubungan, SIP berfungsi sebagai protokol signaling yang
sama dengan berbagai protokol lain seperti Q.931 ataupun ISUP, namun
sudah berbasiskan internet.

G.Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah memahami fungsi Media gateway dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
2. Apakah saudara sudah memahami fungsi Application Server dan berapa
prosen pencapaian kompetensinya ?
3. Apakah saudara sudah memahami fungsi Management Plan model dan
berapa prosen pencapaian kompetensinya ?
4. Apakah saudara sudah memahami macam-macam server SIP dan berapa
prosen pencapaian kompetensinya ?

H. Kunci Jawaban
1. Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan
trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik
dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan
2.

jaringan akses pelanggan.


Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran
utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan
eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti

features, OSS, NMS.


3. Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan
jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen
jaringan lainnya seperti informasi billing.
4. Server yang digunakan pada SIP :
Proxy Server
merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang

bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain.


Redirect Server

merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada


perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk

menyelesaikan tugas request.


Registrar Server
menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi
dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya

Kegiatan belajar 6:
PROSEDUR PENGAMATAN KERJA SISTEM VoIP

E. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 6 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis

prosedur

pengamatan kerja sistem VoIP dengan tepat

F. Indikator pencapaian kompetensi


Menganalisis Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi
Menganalisis prinsip dari sistem Teknologi VoIP
Menganalisis Coding pada sistemTeknologi VoIP

C.Uraian Materi
1.

Prosedur

pengamatan

kerja

sistem

telekomunikasi
a) Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang
harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
b) Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk
biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal.
Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
c) Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan
melalui media yang telah dipilih.
d) Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang
baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
e) Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.

f)

Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang


selanjutnya

diubah

kedalam

pesan/informasi

asli

agar

dapat

dibaca/didengar oleh perangkat penerima.


Pada saat ini jaringan komputer Internet sudah masuk ke rumah-rumah dengan
kecepatan yang cukup besar. Leased line lebih murah dibandingkan dahulu.
Alternatif lain, seperti Wireless LAN, memberikan layanan dengan pita
bandwidth yang besar dengan harga yang masih terjangkau oleh perusahaan
kecil. Aplikasi yang berbau multimedia mulai dapat digelar di atas Internet. IP
telephony

menjadi

memungkinkan

dijalankan

dengan

menggunakan

infrastruktur Internet. IP telephony dapat dibagi menjadi dua kategori; Internet


Telephony dan VoIP. Perbedaan dari keduanya adalah Internet telephony
menggunakan jaringan Internet yang umum (public internet),
sementara VoIP menggunakan jaringan privat meskipun masih menggunakan
teknologi yang sama (Ada juga pengertian lain yaitu VoIP merupakan teknologi
yang digunakan, yaitu Voice over IP. Sementara itu IP telepony terkait dengan
layanan (service)). Teknologi lain pun, seperti Asynchronous Transfer Mode
(ATM) juga dapat digunakan untuk telephony. Namun biasanya aplikasinya juga
masih disebut atau digolongkan kedalam IP telephony

5. Teknologi VoIP
Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara
digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke
bentuk data digital dengan ADC (analog to digital converter), kemudian
ditransmisikan, dan dipenerima dipulihkan kembali menjadi data analog
dengan DAC (digital to analog converter). Begitu juga dengan VoIP,
digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan dipulihkan
kembali dalam bentuk voice dipenerima.Format digital lebih mudah
dikendaikan ; dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format
yang lebih baik.dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
TCP/IP networks dibuat atas packet-packet IP yang terdiri atas header
(berfungsi mengatur komunikasi) dan memuat kedalam data yang akan
dikirim: VoIP menggunakan tekhnologi ini untuk melewati jaringan dan
sampai di tujuan.

Voice (source)

ADC

Internet

DAC

Voice (dest)

Gambar 65. Skema Blok Teknologi VoIP


PSTN Model Vs VoIP Model

Gambar 66. Model PSTN

Keterangan PSTN model :

CO, Central Office,switches (Kotak Hijau) dimiliki oleh ILECs yang


terhubung dengan telephone dan PBX (ungu) system.

ILEC, Incumbent Local Exchange Carrier,perusahaan telephone local


yang umumnya di monopoli oleh pemerintah (di Indonesia Telkomsel dan
Indosat)

PBX, Private Branch Exchange,ukurannya kecil, hampir sama dengan CO


switch. Dapat digunakan untuk jaringan local saja.

International calls dirutekan melalui tandem switch ke international


gateway switches (biru) yang merupakan antarmuka dengan tandem
switch dengan Negara lain, PSTN network di Negara lain sering juga
disebut juga PTT, Post,Telephone and Telegraph, network.

Keuntungan PSTN network kualitas voice (G.711 PCM) dan delay


pengiriman kecil, yang kurang dari satu atau dua miliseconds.

Kekurangan PSTN network jumlah rangkaian yang besar dan peralatan

yang dibutuhkan kompleks dalam hal manufaktur switch, biaya daya yang
besar, dan sulitnya meng-implementasikan feature baru pada system
switch.
Dalam hal interkoneksi dengan carriers networks yang lain diperlukan

jumlah rangkaian peralatan yang besar dan cenderung terjadi kesalahan


(human error) pada saat pemasangan dan pemeliharaan.

Figure 2 VoIP Model

Gambar 67. Infrastruktur telekomunikasi di Indonesia

Pada gambar diatas bentuk infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.Komponenkomponen antara lain:

Internet infrastructure

Wireless Internet equipments, especially to bypass Telcos last mile.

Internet Telephony Gateway

PBX

Telephone cables and handset runs throughout the neighborhood.

secara detail dapat diilustrasikan :

Gambar 68.Telephone cables and handset

EP, End Point, merupakan multimedia. Dapat berupa sebuah computer


dengan NetMeeting (windows) atau GnoneMeeting (linux), FAX machine,
phone, or IP Phone with build-in camera.

GW, or Gateway, merupakan antarmuka antara Endpoint (EP) dengan


larger Internet Network.Gateway dapat berupa hardware, seperti, Internet
Telephony Gateway (ITG), yang berfungsi menghubungkan normal
phone, Telco lines, PBX ke Internet Telephony infrastructure pada
Internet. Gateway dapat juga Gatekeeper software yang berupa firewall
atau proxy server. In this case, the gateway would act as interface for any
Endpoint (EP) in the IntraNet to the InterNet network.

MCU, or Multi Conference Unit, merupakan software yang berfungsi


sebagai conference server.

GK, or Gatekeeper, merupakan phone soft switch within the Internet


Telephony infrastructure. Berfungsi menerima semua Endpoint (EP) yang
telah terdaftar di jarigan; keep the map of IP address of Endpoint with
respective phone number as well as a number of functions. A Gatekeeper
(GK) is a software run a PC.

D.Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis prosedur
pengamatan kerja pada VoIP. Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok

terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian
lakukan dengan cermat dan teliti.

1.

Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan

lain yang relevan melalui media internet.


Analisalah bagian dan konsep Prosedur pengamatan kerja sistem

2.

telekomunikasi ,prinsipdari sistemTeknologi VoIP ,Coding pada


sistemTeknologi VoIP
Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah

3.

kesimpulan.
Buatlah Laporan

4.

dan

komunikasikan

hasil

laporan

dan

pembahasan dengan tutor.

E.Latihan
1.
2.

Jelaskan apakah yang dimaksud dengan VoIP Lockdown

Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Firewall dan Packetized Voice?

3. Jelaskan standarisasi dan struktur VoIP ?

4.Sebutkan dan Jelaskan apakah kekurangan dan kelebihan Real Time Protocol
(RTP) !

F.Rangkuman
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC
diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan
internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau
bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang
disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara
digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk
data

digital

dengan

ADC

(Analog

to

Digital

Converter),

kemudian

ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog


dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,
digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan
kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah
dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang
lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi
VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card
yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan
software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam
koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk

pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah


hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung
dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon
biasa.

G.Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah memahami End Point dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
2. Apakah saudara sudah memahami Gateway dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
3. Apakah saudara sudah memahami Gatekeeper,dan berapa prosen
pencapaian kompetensinya ?
4. Apakah saudara sudah memahami Firewall dan Packetized Voicedan
berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

H.Kunci Jawaban
1. EP, End Point, merupakan multimedia. Dapat berupa sebuah computer
dengan NetMeeting (windows) atau GnoneMeeting (linux), FAX
machine, phone, or IP Phone with build-in camera.
2. GW, or Gateway, merupakan antarmuka antara Endpoint (EP) dengan
larger Internet Network.Gateway dapat berupa hardware, seperti,
Internet Telephony Gateway (ITG), yang berfungsi menghubungkan
normal phone, Telco lines, PBX ke Internet Telephony infrastructure
pada Internet. MCU, or Multi Conference Unit, merupakan software yang
berfungsi sebagai conference server.
3. GK, or Gatekeeper, merupakan phone soft switch within the Internet
Telephony infrastructure. Berfungsi menerima semua Endpoint (EP)
yang telah terdaftar di jarigan; keep the map of IP address of Endpoint
with respective phone number as well as a number of functions. A
Gatekeeper (GK) is a software run a PC.
4. Firewall dan Packetized Voice adalah Firewall dengan VoIP mempunyai
relasi yang tidak selalu seirama, pada layanan real-time(real time
service), VoIP berupaya menekan supaya tidak ada delay, tapi keadaan

firewall harus memproses dulu VoIP packet yang dibebankan, maka bisa
akan terjadi traffic flow.

GLOSARIUM

Istilah

Arti
(G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec
betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk

Audio Codec

dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima


untuk didengarkan oleh penerima.
adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan

Analog
Telephone
Adaptor (ATA)

VOIP yaitu menggunakan alat yang bernama ATA yang


memungkinkan kita menyambungkan telepon konvensional
ke PC atau internet untuk melakukan VOIP
web browser (terjemahan Bahasa Indonesia: peramban),
adalah program komputer untuk menampilkan file atau
halaman dari sebuah situs internet. Saat anda menjelajahi
(surfing) internet, anda memulainya dengan menjalankan

Browser

program browser ini, lalu memerintahkan program ini untuk


masuk ke sebuah situs internet. Contoh browser: Mozilla,
Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Konqueror, Lynx,
Netscape, dsb.
adalah program yang menerjemahkan data dari web server
dan menampilkannya pada situs internet atau dikirim ke
email. Dengan CGI halaman situs internet berinteraksi
dengan aplikasi program lain. CGI melibatkan transfer data

Clientexec

antara server dan program CGI (disebut juga script),


sehingga sebuah situs internet menjadi interaktif dengan
input/masukan dari pengunjungnya. Form, buku tamu,
forum diskusi, pengiriman komentar dan fitur lainnya bisa

POP

dibuat dengan CGI.


Post Office Protocol. Adalah metode untu kmengambil
email dari server. Sebagian besar program email (disebut
juga klien email) menggunakan protokol POP, walaupun

ada juga yang mendukung penggunaan teknologi IMAP


(Internet Message Access Protocol) yang lebih baru. Ada
dua versi POP, pertama POP2, yang menjadi standar pada
pertengahan 1980-an dan membutuhkan SMTP untuk
mengirim emailnya; dan POP3, yang bisa digunakan
dengan atau tanpa SMTP. Versi POP email yang terbaru
dan paling banyak digunakan adalah POP3.
menuju

tujuannya,

segmen-segmen
Router

dimana router

jaringan

menghubungkan

yang menjalankan

protokol

berbeda (segmen jaringan IP dengan segmen jaringan


IPX.)
menyediakan fungsi transportasi jaringan end-to-end yang

Real-time

sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti

Transport

suara atau video lewat layanan jaringan multicast atau

Protocol (RTP)

unicast.
Subnet

Subnet Mask

mask

bersama

untuk menentukan

alamat

alamat

yang

jaringan

digunakan

menunjukan

bagian

sistem jaringan, yaitu mana yang merupakan alamat


jaringan dan bagian mana yang merupakan alamat host.
Sebuah

Server

komputer

yang

berfungsi

sebagai

penyimpan utama dan pemberi fasilitas akses jaringan


yang mengkoordinasikan

semua

akivitas

dalam

sistem jaringan.
Sypnatic

Aplikasi berbasis GTK+ yang dibuat sebagai front-end

Package

Advanced Packaging Tool (APT) yang digunakan sebagai

Manager

sistem manajemen paket Debian. Synaptic biasanya


digunakan pada sistem berbasis paket deb, namun dapat
juga digunakan oleh sistem berbasis RPM. Synaptic dapat
digunakan

untuk

menginstalasi,

menghapus,

meng-

upgrade paket, dan juga untuk menambah daftar repositori

paket.

Adalah software phone yang diinstall di windows/linux


Softphone

sehingga dapat digunakan sebagai extension voip secara


software dengan memanfaatkan fasilitas sound computer
yang diintal [contoh: X-Lite]
adalah protokol pada
layer

aplikasi

Session Initiation

membangun,

dan

Protocol (SIP)

komunikasi multimedia pada jaringan IP, yaitu dalam hal

memodifikasi,

yang

mengakhiri

dapat
sesi

mengirim dan menerima message.


Simple Mail Transfer Protocol. Protokol utama yang
digunakan untuk mengirim surat elektronik lewat internet.
SMTP

Sebagian besar email dikirim dan diterima dengan SMTP.


SMTP terdiri dari serangkaian aturan tentang bagaimana
cara sebuah program untuk mengirim dan menerima email.
Adalah

TCP/IP

rangkaian

protokol

komunikasi

untuk

menghubungkan komputer atau server pada internet.


dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan

Trunking

satu sentral dengan sentral telepon lainnya


TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang

TCP
(Transmission
Control Protocol)

artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-toend. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan
menerima segment - segment informasi dengan panjang
data bervariasi pada suatu datagram internet

DAFTAR PUSTAKA
Azkari Azikin (2011), Debian GNU/Linux, Bandung: Informatika
CCNA Discovery 4.0 Networking for Home and Small Business Chapter 2
Operating System
I Putu Agus Eka Pratama (2014), Handbook Jaringan Komputer Edisi Pertama ,
Bandung: Informatika.
Onno W. Purbo, "VoIP Cikal Bakal Telkom Rakyat", Infokomputer, 2007.
Supriyanto, Jaringan Dasar 1, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. 2013
Silberschantz Abraham Silberschantz, Peter Baer Galvin, Greg Gagne. (2005).
Operating System Concepts. Seventh Edition. John Wiley & Son
Supriyanto, Jaringan Dasar 2. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. 2013
Tanenbaum Andrew S, (2008),Modern Operating system, thirth edition, Prentice
Hall.
William Stalling (2003), Dasar Dasar Komunikasi Data : (Edisi Indonesia),
Jakarta: Salemba Teknika.

Anda mungkin juga menyukai