Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MEMAHAMI SISTEM AKUNTANSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Akutansi

Dosen Pengampuh :
Saifuddin, M.E

Disusun Oleh :
Din Fitri Busthami

UNIVERSITAS NURUL JADID


PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
2023

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat
serta hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Memahami Sistem Akuntansi” dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin segala sumber ilmu bagi
seluruh umat manusia.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak Saifuddin, M.E sebagai
dosen pengampu Mata Kuliah Pengantar Akuntansi, yang telah membimbing
kami. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyusun makalah ini dari awal sampai akhir.

Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar
Akuntansi. Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.

Paiton, 19 september 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul...........................................................................................i

Kata Pengantar.............................................................................................ii

Daftar Isi......................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................4

BAB II: PEMBAHASAN.............................................................................5

2.1 Pengertian Sistem Akuntansi.....................................................................5


2.2 Pengertian Akuntansi dalam Perusahaan Dagang....................................6
2.3 Pengertian Akuntansi dalam Perusahaan Jasa...........................................7

2.4 Pengertian Laporan Arus Kas...................................................................8

2.5 Pengertian Piutang....................................................................................9

2.6 Pengertian Persediaan..............................................................................10

2.7 Pengertian Asset Tetap dan Asset Berujud..............................................10

2.8 Pengertian Transaksi Penjualan...............................................................11

iii
BAB III : PENUTUP...................................................................................13

1.1 Kesimpulan.........................................................................................13
1.2 Saran...................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem akuntansi sangat erat hubungannya dengan organisasi atau


perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sistem akuntansi
tidak hanya digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang telah
terjadi saja, namun memiliki peran yang besar dalam melaksanakan
bisnis perusahaan. Penerimaan dan pengeluaran kas memiliki peran
begitu penting dalam memproyeksikan anggaran pendapatan dan
pengeluaran untuk beberapa waktu yang akan datang. Sistem
akuntansi suatu perusahaan dapat berjalan baik apabila tujuan
sistemnya tercapai, misalnya perusahaan dapat menyampaikan
informasi yang dibutuhkan pihak manajemen dan pihak lain secara
tepat. Kegiatan transaksi tentu melibatkan keuangan perusahaan
sehingga pengorganisasian atau pencatatan transaksi perlu dilakukan
guna menghasilkan informasi keuangan perusahaan.
Perusahaan dagang merupakan sebuah organisasi yang aktivitas
usahanya adalah membeli barang dari perusahaan lain tanpa merubah
bentuk barang tersebut kemudian dijual kembali kepada konsumen.
Setiap perusahaan bertujuan untuk menghasilkan laba yang optimal
agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya agar terus
berjalan. Dimana didalam sebuah perusahaan unsur yang paling
penting itu salah satunya persediaan
Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam
penyediaan segala jenis pelayanan kepada konsumen yang
memerlukannya Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang
didalamnya menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa untuk
memenuhi keinginan konsumennya.1 Menurut Budi Grautama Siregar
mejelaska bahwa perusahaan jasa merupakan suatu perusahaan yang
memiliki kegiatan utama memperjualbelikan jasa, atau dapat
dikatakan bahwa dalam perusahaan jasa yang menjadi
fokusnya adalah service. 2 selain pendapat dua tokoh tersebut ada

1
pendapat dari Agie Hanggara yang menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan.
Laporan arus kas berfungsi sebagai alat untuk memantau
pergerakan kas yang timbul dari aktivitas suatu perusahaan.
Perusahaan yang berbeda mengalokasikan kas untuk mengelola dana
eksternal dan internal untuk alasan yang berbeda. Bisnis yang tidak
memiliki cukup uang tunai untuk pembiayaan internal mungkin
mengalami kendala keuangan. Bisnis dengan kendala atau batasan
keuangan sangat membutuhkan kepemilikan uang tunai. Kepemilikan
uang tunai cenderung bervariasi dari periode ke periode.
Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan salah
satu aktiva yang besar dari akiva lancar serta bagian terbesar dari total
aktiva. Pemberian piutang mengandung resiko bagi perusahaan berupa
kerugian apabila debitur tidak membayar kewajibannya. Kecurangan
dalam suatu siklus kerja juga sering terjadi sehingga membuat
perusahaan mengalami kerugian. Pengendalian intern merupakan
suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem
teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan tertentu.
Persediaan pada umumnya dipisahkan berdasarkan jenis barang
yang cukup banyak dan merupakan bagian yang cukup berarti dari
seluruh aktiva perusahaan. Persediaan dalam arti di beberapa
perusahaan adalah bagian yang paling signifikan, tidak hanya aktiva
lancar tetapi juga total aktiva. Meskipun banyak item persediaan
secara relatif tampaknya tidak penting, namun secara keseluruhan
mereka bisa memiliki nilai yang perlu dipertimbangkan.

Aset tetap merupakan aset yan sangat penting dalam suatu


perusahaan atau badan usaha lainnya. Pengadaan aset tetap harus
sesuai dengan kebutuhan sehingga investasi yang dilakukan terhadap
aset berwujud yang dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun
lebih dahulu yang digunakan dalam perusahaan, tidak dimaksud untuk
dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun. Apabila perusahaan memiliki
harta berupa kendaraan, bangunan dan lain sebagainnya yang nilainya

2
material tetapi untuk tujuan dijual kembali maka harta tersebut dapat
digolongkan sebagai aset tetap.

Transaksi penjuaalan merupakan suatu usaha penjuaalan yang


dilakukan setiap menit, setaip hari, setiap minggu bahkan bertahun-
tahun. Sehingga data yang ada belum dimanfaatkan dengan baik oleh
pengambil keputusan (wahyuni,20017)

Oleh karena itu kami akan membahas makalah tentang “makalah


Sistem Akuntansi”

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sistem Akuntansi


2. Apa pengertian Akuntansi Dalam Perusahaan Dagang
3. Apa pengertian Akuntansi Dalam Perusahaan Jasa
4. Apa pengertian Laporan Arus Kas
5. Apa pengertian Piutang
6. Apa saja pengertian tentang persediaan
7. Apa apa saja pengertian Asset tetap dan Asset Berudud
8. Apa pengertian tentang Transaksi Penjualan
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Sistem Akuntansi
2. Untuk mengetahui Akuntansi Dalam Perusahaan Dagang
3. Untuk mengetahui Akuntansi Dalam Perusahaan Jasa
4. Untuk mengetahui Laporan Arus Kas
5. Untuk mengetahui Piutang
6. Untuk mengetahui Tentang Persediaan
7. Untuk mengetahui Asset tetap dan Asset Berudud
8. Untuk mengetahui tentang Transaksi Penjualan

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Firdaus A. Dunia (2013 :16) sistem akuntansi pada


umumnya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir-
formulir, catatan catatan,prosedur- prosedur, alat- alat, dan sumber
daya manusia dalam rangka menghasilkan infomasi pada suatu
organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk
kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihakpihak yang
berkepentingan. Menurut Mulyadi (2008: 3), sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan, dan laporan yang menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.

1.1 Karakteristik sistem akuntansi

Adapun karakteristik sistem antara lain :


1. Komponen sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama
membentuk suatu kesatuan. Komponenkomponen sistem dapat
berupa suatu sistem atau bagian- bagian dari sistem.
2. Batasan sistem Batasan sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau
dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem Lingkungan luar dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
4. Penghubung sistem Penghubung merupakan media yang
menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya.
5. Masukan sistem Masukan sistem merupakan energi yang
dimasukkan ke dalam sistem.

5
6. Keluaran sistem Keluaran sistem merupakan energi yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolahan sistem Pengolahan sistem adalah pengolahan yang
akan merubah pemasukan menjadi pengeluaran.
8. Sasaran sistem Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran,
jika sistem tidak memiliki sasaran sistem tidak ada.

2.2 Pengertian Akuntansi Dalam Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang memerlukan


berbagai jenis produk yang dijual untuk keperluan konsumen tanpa
merubah bentuk atau wujud barang tersebut. Banyak contoh dari
perusahaan dagang, salah satunya adalah supermarket dan toko
kelontong yang sering kita temui sehari-hari.
Awalnya, perusahaan terlebih dahulu membeli berbagai produk
tertentu, memelihara persediaannya, dan mendistribusikan produk
tersebut ke pelanggan melalui transaksi.
Aktivitas utamanya ialah menjual kembali barang yang sudah
dibeli tanpa mengubah, memodifikasi, atau mengolahnya sehingga
nilai dan bentuk barang tersebut berubah.
Perusahaan tersebut hanya tinggal menjualnya kembali dengan
mematok harga yang lebih tinggi dari harga pembelian.
Dari situlah perusahaan dagang memperoleh keuntungan, yaitu dari
selisih antara harga jual dan harga beli dari produk yang berhasil
terjual kepada pelanggan.
 Karakteristik atau ciri perusahaan dagang
Ada beberapa karakteristik atau ciri khas dari perusahaan dagang
yang membedakannya dengan perusahaan non-dagang.
1. Ciri inilah yang menjadi proses inti dari perusahaan ini,
yaitu berdagang atau berniaga.
Apa saja ciri-cirinya?

6
 Aktivitas utamanya berupa pembelian, penjualan,
pengeluaran biaya operasional, penyimpanan, dan
pemeliharaan stok.
 Tidak melakukan proses produksi yang mengubah nilai atau
bentuk barang.
 Perhitungan total laba yang patokannya berupa selisih
antara total hasil penjualan dengan total harga pembelian
dan biaya operasional.
 Kegiatan akuntansi, yang berarti perusahaan menggunakan
akun inventaris barang dagangannya, yang di dalamnya
terdapat perhitungan HPP, neraca, dan laporan laba rugi.

2.3 Pengertian Akuntansi Dalam Perusahaan Jasa


Seperti namanya, perusahaan jasa adalah perusahaan yang
menyediakan produk tidak berwujud sebagai layanan yang dibutuhkan
konsumen untuk menghasilkan pendapatan. Mereka menjual layanan
kepada klien dan biasanya dibayar berdasarkan proyek atau per jam.
Contoh bisnis jasa adalah kantor akuntan. Kantor akuntan
memperoleh pendapatan mereka dengan melakukan audit dan jasa
audit untuk bisnis, melakukan semua pengaturan kebutuhan bisnis
mengenai pajak, dan melakukan akuntansi keuangan bisnis.
 Karakteristik perusahaan jasa
1. Tidak Memiliki Produk Fisik
Karakteristik perusahaan jasa yang pertama adalah tidak
mempunyai barang ataupun produk fisik. Kenapa? karena perusahaan
jasa menjual produk yang praktis tidak terlihat, maka mereka tidak
memiliki persediaan. Produk yang dijual oleh mereka akan sulit
dilihat, tetapi pelanggan dapat merasakan kebaikan layanannya.
Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan jasa. Sehingga,
kualitas pelayanan atau customer service itu penting. Pelanggan yang
nyaman menggunakan layanan Anda akan setia pada bisnis Anda.
Akibat minimnya bentuk fisik, konsumen akan sulit memahami
produk apa saja yang ditawarkan, bagaimana proses penggunaan

7
layanan, dan manfaat yang bisa diperoleh setelah menggunakan
layanan tersebut.
2. Layanan yang Berbeda atau Heterogen
Karakteristik perusahaan jasa yang kedua adalah pelayanan yang
berbeda karena setiap tidak semua konsumen tidak memiliki masalah
yang sama persis, karena tergantung pada kebutuhan konsumen dan
harga yang ditetapkan oleh perusahaan.
Semua perusahaan jasa seringkali perlu menyesuaikan layanan
mereka dengan keluhan dan keinginan pelanggan mereka.
Tentunya kondisi ini berbeda dengan perusahaan dagang, yang
mana konsumen akan menerima produk dalam bentuk yang sama dan
dengan hasil yang sama.
Misalnya, jika Anda membeli produk sepatu fashion, setiap
konsumen yang membeli sepasang sepatu Tipe A akan menerima
produk A dengan bentuk yang sama.

2.4 Pengertian Laporan Arus Kas


Pengertian laporan arus kas adalah sebuah perincian yang
menunjukkan jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam suatu
periode tertentu. Laporan arus kas atau cash flow
statement merupakan laporan yang berisikan pendapatan dan
pengeluaran yang terjadi.
Arus kas dalam keuangan bisnis dan keluarga memiliki sedikit
perbedaan. Jika keuangan keluarga arus kas yang dimaksud
adalah cash basis. Sedangkan, dalam keuangan bisnis terdapat cash
basis dan accrual basis. Biasanya, laporan ini meliputi jumlah kas
yang diterima.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
menyebutkan laporan arus kas adalah salah satu laporan yang harus
dibuat per periode. Dalam sebuah laporan arus kas umumnya terdapat
informasi berupa pendapatan tunai, jumlah kas yang diterima, beban,
prive, pembayaran utang, dan sebagainya.

8
 Metode laporan arus kas
Seperti sudah disinggung di, dalam menyusun sebuah laporan arus
kas ada dua metode laporan arus kas yang biasa digunakan, yaitu
direct method (metode langsung) dan indirect method (metode tidak
langsung).
 Metode Langsung (Direct Method)
Dengan menggunakan metode laporan arus kas langsung, artinya
kamu mencatat uang tunai saat masuk dan keluar dari bisnis kamu,
untuk kemudian digunakan di akhir bulan untuk menyiapkan
laporan cash flow.
 Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Dengan metode laporan arus kas tidak langsung, kamu bisa
mengetahui transaksi yang dicatat pada laporan laba rugi, lalu
membalik beberapa di antaranya untuk melihat modal kerja bisnis
kamu.
Jadi, kamu bisa secara selektif melacak kembali laporan laba rugi
untuk menghilangkan transaksi yang tidak menunjukkan pergerakan
uang kas guna menyusun laporan arus kas.
2.5 Pengertian Piutang
Piutang adalah uang yang harus dibayarkan kepada perusahaan
untuk barang atau jasa tetapi belum dibayar oleh pelanggan. Untuk
lebih memahami tentang piutang dagang, pada kesempatan kali ini
akan dijelaskan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan jenis jenisnya.
 Karakteristik dan ciri piutang dagang
Dilihat dari pengertian piutang dan perbedaannya dengan utang,
maka sudah diketahui secara garis besar mengenai ciri-ciri dari
piutang. Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan ciri-ciri
piutang dagang yang perlu diketahui.
1. Terdapat Tanggal Jatuh Tempo
2. Terdapat Nilai Jatuh Tempo
3. Pemberlakuan Ketetapan Bunga

9
2.6 Pengertian Persediaan
Persediaan adalah jumlah produk yang dimiliki perusahaan
yang tersedia untuk dibeli. Kumpulan barang ini pada akhirnya akan
dijual kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.
Hal ini membuat persediaan dilaporkan sebagai aset lancar di
neraca perusahaan Anda. Namun, perlu diingat bahwa menyimpan
persediaan untuk waktu yang lama belum tentu merupakan hal yang
baik. Ini karena Anda dapat membayar biaya penyimpanan dan
produk berpotensi menjadi usang.
 Jenis-jenis persediaan
1. Persediaan bahan baku
Persediaan bahan baku mengacu pada barang yang digunakan
untuk membuat produk atau persediaan perusahaan. Dengan kata lain,
mereka adalah bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi berbagai
barang.
2.Persediaan barang dalam proses
Persediaan barang dalam proses mengacu pada barang yang
belum selesai atau sepenuhnya diproduksi. Contoh jenis inventaris
ini termasuk cokelat yang masih membutuhkan lapisan gula di
pabrik cokelat, sepatu yang belum diwarnai, dan minyak esensial
yang belum dikemas dalam botol oleh produsen kesehatan.

3. Persediaan barang jadi


Barang jadi mengacu pada produk atau persediaan yang siap
dijual oleh perusahaan. Barang-barang ini telah menyelesaikan siklus
produksi. Barang jadi sebelumnya terdiri dari bahan mentah dan juga
barang dalam proses.
2.7 Pengertian Asset tetap Dan Asset Berujud
Aset tetap memiliki peranan besar dalam organisasi atau
perusahaan ditinjau dari segi fungsi, jumlah dana yang diinvestasikan,
pengelolaannya, maupun pengawasannya. Aset tetap mempunyai

10
peranan yang sangat penting karena mempunyai nilai yang cukup
signifikan bila dibandingkan dengan komponen neraca lainnya.
Pengertian aset tetap menurut Sugiri dan Riyono (2004) : Aset tetap
adalah sumber-sumber ekonomik yang pengelolaannya sudah dalam
kondisi siap untuk dipakai atau dengan membangun terlebih dahulu.
aset tetap dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan usaha
perusahaan, dan tidak untuk dijual. Aset tetap dapat dimanfaatkan
secara permanen atau dalam rentang waktu lebih dari satu tahun.
Aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Salah satu kriteria aset yang
dapat dikategorikan sebagai aset tetap adalah nilainya yang besar.
Aset tetap yang nilai per unitnya kecil dapat langsung dikelompokkan
sebagai persediaan. Tidak termasuk dalam definisi aset tetap adalah
aset yang dikuasai untuk dikonsumsi dalam operasi pemerintah,
seperti bahan (materials) dan perlengkapan (supplies).
2.8 Pengertian Transaksi Penjualan
Transaksi penjualan adalah kegiatan yang melibatkan dua pihak
atau lebih, dimana pembeli menerima barang, jasa, aset berwujud,
atau aset tidak berwujud dengan pertukaran uang yang tidak
seimbang.
Dalam beberapa situasi, pembayaran dapat dilakukan dengan
menggunakan aset lain. Dalam konteks pasar keuangan, transaksi
penjualan mengacu pada kesepakatan harga sekuritas antara pembeli
dan penjual.
Tidak peduli dalam konteks apa pun, transaksi penjualan pada
dasarnya merupakan kesepakatan kontrak antara pembeli dan penjual
terkait dengan barang atau jasa tertentu.

11
 Jenis-Jenis Alur
1. Transaksi Penjualan Tunai
Merupakan jenis transaksi di mana pembayaran dilakukan secara
langsung dengan uang tunai atau metode pembayaran tunai lainnya
pada saat penjualan dilakukan.
Dalam transaksi ini, pelanggan membayar jumlah yang harus
ditanggung penjual secara penuh pada saat menerima barang atau
layanan yang dibeli.
Pada dasarnya, transaksi ini melibatkan uang tunai antara pembeli
dan penjual sebagai pembayaran langsung.
2. Transaksi Penjualan Akrual
Merupakan jenis transaksi di mana pendapatan diakui atau dicatat
pada saat penjualan dilakukan, tanpa memerhatikan apakah
pembayaran tunai telah diterima atau belum.
Dalam transaksi ini, pendapatan diakui secara akuntansi ketika
barang atau layanan telah diserahkan kepada pelanggan, dan
perjanjian pembayaran ditetapkan antara penjual dan pembeli.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi akuntansi akan menyediakan informasi


akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk memudahkan
pengelolaan perusahaan. Manajer dapat menggunakan informasi
akuntansi pada perusahaannya untuk mengelola kegiatan operasional
sehari – hari perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa informasi
akuntansi sangat penting bagi perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil
dan pembahasan pada bab II, maka dapat disimpulkan bahwa
mayoritas usaha kecil dan menengah menggunakan sistem informasi
akuntansi.
3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,


maka penulis menyadari masih terdapat banyak keterbatasan dan
kekeliruan yang ada dalam penelitian ini. Namun dengan penelitian
ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat.
Adapun saran yang peneliti ajukan adalah Peneliti selanjutnya
diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi
yang terkait dengan perubahan sosial di masyarakat pada transportasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.ubharajaya.ac.id/2517/2/201410225220_Panto%20Horas%20D%
20Hutagalung_BAB%20I.pdf

http://repository.uki.ac.id/5805/2/BABI.pdf

https://repository.uir.ac.id/5173/2/BAB%20I.pdf

https://repository.binadarma.ac.id/1193/2/Sahrudin%20Bab%201.pdf

http://repository.umpalopo.ac.id/2346/2/BAB_201730030.pdf

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/18491/5/BAB%20I.pdf

http://repository.unissula.ac.id/7877/4/BAB%20I.pdf

http://repository.umpalopo.ac.id/2147/3/BAB_201720136.pdf

https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Karakteristik-
Perusahaan-Jasa/7c78603a209f0a2ef80e03d27de366de23b639e3

https://majoo.id/solusi/detail/laporan-arus-kas

https://www.mpm-insurance.com/berita/apa-itu-piutang-pengertian-ciri-ciri-dan-
jenis-piutang-dagang/

https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Persediaan-
Adalah-Berikut-Adalah-Pengertian-Jenis-dan-
Metodenya/c252306844582ecafe005b1bf686af12842c0b44

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/9339/bab2.pdf?sequence
=5&isAllowed=y

https://rederp.co.id/blog/transaksi-penjualan/

https://e-journal.uajy.ac.id/6748/6/EA518098.pdf

14
15

Anda mungkin juga menyukai