Dosen Pengampuh :
Saifuddin, M.E
Disusun Oleh :
Din Fitri Busthami
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat
serta hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Memahami Sistem Akuntansi” dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin segala sumber ilmu bagi
seluruh umat manusia.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak Saifuddin, M.E sebagai
dosen pengampu Mata Kuliah Pengantar Akuntansi, yang telah membimbing
kami. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyusun makalah ini dari awal sampai akhir.
Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar
Akuntansi. Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul...........................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................1
iii
BAB III : PENUTUP...................................................................................13
1.1 Kesimpulan.........................................................................................13
1.2 Saran...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pendapat dari Agie Hanggara yang menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan.
Laporan arus kas berfungsi sebagai alat untuk memantau
pergerakan kas yang timbul dari aktivitas suatu perusahaan.
Perusahaan yang berbeda mengalokasikan kas untuk mengelola dana
eksternal dan internal untuk alasan yang berbeda. Bisnis yang tidak
memiliki cukup uang tunai untuk pembiayaan internal mungkin
mengalami kendala keuangan. Bisnis dengan kendala atau batasan
keuangan sangat membutuhkan kepemilikan uang tunai. Kepemilikan
uang tunai cenderung bervariasi dari periode ke periode.
Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan salah
satu aktiva yang besar dari akiva lancar serta bagian terbesar dari total
aktiva. Pemberian piutang mengandung resiko bagi perusahaan berupa
kerugian apabila debitur tidak membayar kewajibannya. Kecurangan
dalam suatu siklus kerja juga sering terjadi sehingga membuat
perusahaan mengalami kerugian. Pengendalian intern merupakan
suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem
teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan tertentu.
Persediaan pada umumnya dipisahkan berdasarkan jenis barang
yang cukup banyak dan merupakan bagian yang cukup berarti dari
seluruh aktiva perusahaan. Persediaan dalam arti di beberapa
perusahaan adalah bagian yang paling signifikan, tidak hanya aktiva
lancar tetapi juga total aktiva. Meskipun banyak item persediaan
secara relatif tampaknya tidak penting, namun secara keseluruhan
mereka bisa memiliki nilai yang perlu dipertimbangkan.
2
material tetapi untuk tujuan dijual kembali maka harta tersebut dapat
digolongkan sebagai aset tetap.
3
1.2 Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
6. Keluaran sistem Keluaran sistem merupakan energi yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolahan sistem Pengolahan sistem adalah pengolahan yang
akan merubah pemasukan menjadi pengeluaran.
8. Sasaran sistem Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran,
jika sistem tidak memiliki sasaran sistem tidak ada.
6
Aktivitas utamanya berupa pembelian, penjualan,
pengeluaran biaya operasional, penyimpanan, dan
pemeliharaan stok.
Tidak melakukan proses produksi yang mengubah nilai atau
bentuk barang.
Perhitungan total laba yang patokannya berupa selisih
antara total hasil penjualan dengan total harga pembelian
dan biaya operasional.
Kegiatan akuntansi, yang berarti perusahaan menggunakan
akun inventaris barang dagangannya, yang di dalamnya
terdapat perhitungan HPP, neraca, dan laporan laba rugi.
7
layanan, dan manfaat yang bisa diperoleh setelah menggunakan
layanan tersebut.
2. Layanan yang Berbeda atau Heterogen
Karakteristik perusahaan jasa yang kedua adalah pelayanan yang
berbeda karena setiap tidak semua konsumen tidak memiliki masalah
yang sama persis, karena tergantung pada kebutuhan konsumen dan
harga yang ditetapkan oleh perusahaan.
Semua perusahaan jasa seringkali perlu menyesuaikan layanan
mereka dengan keluhan dan keinginan pelanggan mereka.
Tentunya kondisi ini berbeda dengan perusahaan dagang, yang
mana konsumen akan menerima produk dalam bentuk yang sama dan
dengan hasil yang sama.
Misalnya, jika Anda membeli produk sepatu fashion, setiap
konsumen yang membeli sepasang sepatu Tipe A akan menerima
produk A dengan bentuk yang sama.
8
Metode laporan arus kas
Seperti sudah disinggung di, dalam menyusun sebuah laporan arus
kas ada dua metode laporan arus kas yang biasa digunakan, yaitu
direct method (metode langsung) dan indirect method (metode tidak
langsung).
Metode Langsung (Direct Method)
Dengan menggunakan metode laporan arus kas langsung, artinya
kamu mencatat uang tunai saat masuk dan keluar dari bisnis kamu,
untuk kemudian digunakan di akhir bulan untuk menyiapkan
laporan cash flow.
Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Dengan metode laporan arus kas tidak langsung, kamu bisa
mengetahui transaksi yang dicatat pada laporan laba rugi, lalu
membalik beberapa di antaranya untuk melihat modal kerja bisnis
kamu.
Jadi, kamu bisa secara selektif melacak kembali laporan laba rugi
untuk menghilangkan transaksi yang tidak menunjukkan pergerakan
uang kas guna menyusun laporan arus kas.
2.5 Pengertian Piutang
Piutang adalah uang yang harus dibayarkan kepada perusahaan
untuk barang atau jasa tetapi belum dibayar oleh pelanggan. Untuk
lebih memahami tentang piutang dagang, pada kesempatan kali ini
akan dijelaskan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan jenis jenisnya.
Karakteristik dan ciri piutang dagang
Dilihat dari pengertian piutang dan perbedaannya dengan utang,
maka sudah diketahui secara garis besar mengenai ciri-ciri dari
piutang. Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan ciri-ciri
piutang dagang yang perlu diketahui.
1. Terdapat Tanggal Jatuh Tempo
2. Terdapat Nilai Jatuh Tempo
3. Pemberlakuan Ketetapan Bunga
9
2.6 Pengertian Persediaan
Persediaan adalah jumlah produk yang dimiliki perusahaan
yang tersedia untuk dibeli. Kumpulan barang ini pada akhirnya akan
dijual kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.
Hal ini membuat persediaan dilaporkan sebagai aset lancar di
neraca perusahaan Anda. Namun, perlu diingat bahwa menyimpan
persediaan untuk waktu yang lama belum tentu merupakan hal yang
baik. Ini karena Anda dapat membayar biaya penyimpanan dan
produk berpotensi menjadi usang.
Jenis-jenis persediaan
1. Persediaan bahan baku
Persediaan bahan baku mengacu pada barang yang digunakan
untuk membuat produk atau persediaan perusahaan. Dengan kata lain,
mereka adalah bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi berbagai
barang.
2.Persediaan barang dalam proses
Persediaan barang dalam proses mengacu pada barang yang
belum selesai atau sepenuhnya diproduksi. Contoh jenis inventaris
ini termasuk cokelat yang masih membutuhkan lapisan gula di
pabrik cokelat, sepatu yang belum diwarnai, dan minyak esensial
yang belum dikemas dalam botol oleh produsen kesehatan.
10
peranan yang sangat penting karena mempunyai nilai yang cukup
signifikan bila dibandingkan dengan komponen neraca lainnya.
Pengertian aset tetap menurut Sugiri dan Riyono (2004) : Aset tetap
adalah sumber-sumber ekonomik yang pengelolaannya sudah dalam
kondisi siap untuk dipakai atau dengan membangun terlebih dahulu.
aset tetap dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan usaha
perusahaan, dan tidak untuk dijual. Aset tetap dapat dimanfaatkan
secara permanen atau dalam rentang waktu lebih dari satu tahun.
Aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Salah satu kriteria aset yang
dapat dikategorikan sebagai aset tetap adalah nilainya yang besar.
Aset tetap yang nilai per unitnya kecil dapat langsung dikelompokkan
sebagai persediaan. Tidak termasuk dalam definisi aset tetap adalah
aset yang dikuasai untuk dikonsumsi dalam operasi pemerintah,
seperti bahan (materials) dan perlengkapan (supplies).
2.8 Pengertian Transaksi Penjualan
Transaksi penjualan adalah kegiatan yang melibatkan dua pihak
atau lebih, dimana pembeli menerima barang, jasa, aset berwujud,
atau aset tidak berwujud dengan pertukaran uang yang tidak
seimbang.
Dalam beberapa situasi, pembayaran dapat dilakukan dengan
menggunakan aset lain. Dalam konteks pasar keuangan, transaksi
penjualan mengacu pada kesepakatan harga sekuritas antara pembeli
dan penjual.
Tidak peduli dalam konteks apa pun, transaksi penjualan pada
dasarnya merupakan kesepakatan kontrak antara pembeli dan penjual
terkait dengan barang atau jasa tertentu.
11
Jenis-Jenis Alur
1. Transaksi Penjualan Tunai
Merupakan jenis transaksi di mana pembayaran dilakukan secara
langsung dengan uang tunai atau metode pembayaran tunai lainnya
pada saat penjualan dilakukan.
Dalam transaksi ini, pelanggan membayar jumlah yang harus
ditanggung penjual secara penuh pada saat menerima barang atau
layanan yang dibeli.
Pada dasarnya, transaksi ini melibatkan uang tunai antara pembeli
dan penjual sebagai pembayaran langsung.
2. Transaksi Penjualan Akrual
Merupakan jenis transaksi di mana pendapatan diakui atau dicatat
pada saat penjualan dilakukan, tanpa memerhatikan apakah
pembayaran tunai telah diterima atau belum.
Dalam transaksi ini, pendapatan diakui secara akuntansi ketika
barang atau layanan telah diserahkan kepada pelanggan, dan
perjanjian pembayaran ditetapkan antara penjual dan pembeli.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ubharajaya.ac.id/2517/2/201410225220_Panto%20Horas%20D%
20Hutagalung_BAB%20I.pdf
http://repository.uki.ac.id/5805/2/BABI.pdf
https://repository.uir.ac.id/5173/2/BAB%20I.pdf
https://repository.binadarma.ac.id/1193/2/Sahrudin%20Bab%201.pdf
http://repository.umpalopo.ac.id/2346/2/BAB_201730030.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/18491/5/BAB%20I.pdf
http://repository.unissula.ac.id/7877/4/BAB%20I.pdf
http://repository.umpalopo.ac.id/2147/3/BAB_201720136.pdf
https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Karakteristik-
Perusahaan-Jasa/7c78603a209f0a2ef80e03d27de366de23b639e3
https://majoo.id/solusi/detail/laporan-arus-kas
https://www.mpm-insurance.com/berita/apa-itu-piutang-pengertian-ciri-ciri-dan-
jenis-piutang-dagang/
https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Persediaan-
Adalah-Berikut-Adalah-Pengertian-Jenis-dan-
Metodenya/c252306844582ecafe005b1bf686af12842c0b44
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/9339/bab2.pdf?sequence
=5&isAllowed=y
https://rederp.co.id/blog/transaksi-penjualan/
https://e-journal.uajy.ac.id/6748/6/EA518098.pdf
14
15