Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SIKLUS ASET TETAP

Dosen Pengampu : Evi Martaseli, S.E., M.AK.

Disusun oleh :

Arip Prilian Wijaya (2030611048)

Nasir Fadil (2030611063)

Sany Putri Rabiul Awaliah (2030611038)

Wulan Nur Annisa (2030611057)

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2021

Jl. R. Syamsudin, S.H. No. 50, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 431
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatu…
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rosulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya  saya mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi untuk Karya Tulis yang berjudul “Siklus Aset Tetap”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi,
baik itu yang datang dari kami maupun yang datang dari luar. Namun kami menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah berkat bantuan kecerdasan serta nikmat
sehat dari Allah sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Akuntansi
sebagai sumber dari segala sumber yang saya dapatkan dari berbagai sumber
informasi internet serta buku.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca demi baiknya penulisan dimasa yang akan datang.

Sukabumi, 20 November 2021

Penulis

I
ABSTRAK

Aset tetap adalah aset berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari dua belas
bulan, digunakan untuk kebutuhan operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk
diperjualbelikan. Pengelolaan aset tetap yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian
baik dalam pelayanan maupun laporan keuangan. Pengelolaan aset tetap meliputi
penggolongan, pengakuan, pengukuran, penilaian, pelepasan dan penyajian yang diatur
dalam akuntansi aset tetap.
Adapun tujuan makalah ini untuk mencari tahu definisi aset tetap, pengelompkan,
karakteristik dan jenis - jenis aset tetap, serta mengetahui bagaimana siklus aktiva tetap.
Metode yang digunakan untuk penulisan ini yaitu dengan mengumpulkan informasi -
informasi yang ada serta menggali pengetahuan di buku yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenaran nya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa aset tetap terbagi kedalam enam
kelompok, terdapat beberapa macam karakteristik dan jenis - jenisnya, serta terdapat
berbagai siklus aktiva tetap.

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................I

ABSTRAK.........................................................................................................................II

DAFTAR ISI....................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

A. Pengertian Aset Tetap...............................................................................................3

B. Pengelompokan Aset Tetap.......................................................................................4

C. Karakteristik dan Jenis-jenis Aset Tetap...................................................................5

D. Siklus Aktiva Tetap...................................................................................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................................8

A. Kesimpulan................................................................................................................8

B. Saran..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aset atau aktiva adalah salah satu komponen keberadaannya sangat penting
bagi sebuah perusahaan. Aktiva tediri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva tetap
sangat berbeda karakteristiknya dengan aktiva lancar yang pengendaliannya dilakukan
pada saat konsumsinya, aktiva tetap melakukan pengendalian pada saat perencanaan.
aktiva tetap adalah kekayaan perusahan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat
ekonomis lebih dari satu tahun, dan dapat diperoleh perusahaann untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan dan bukan untuk dijual.
Karna pengendalian aktiva tetap dilakukan padasaat perencanaan
perolehannya, sistem akuntansi aktiva tetap harus menyediakan sistem oprasi
mekanisme otorisasi sejak saat perencanaan sampai dengan saat perolehan aktiva
tetap.pengendalian aktiva tetap juga perlu dilakukan selama perusahaan berjalan
sehingga dapat diketahui ada tidaknya perubahan nilai aktiva tetap.
Aset tetap merupakan suatu sarana penunjang untuk terlaksananya operasional
perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan yang akan diraih. Tanpa aset
tetap dalam sebuah perusahaan, bukan tidak mungkin semua rencana serta
pelaksanaan operasional sebuah perusahaan tidak akan terlaksana. Dengan demikian,
wajib sebuah perusahaan menyajikan aset tetap sebagai komponen yang sangat
penting untuk dilaporkan dalam suatu laporan keuangan sebagai informasi bagi pihak-
pihak yang berkepentingan, sehingga keberadaannya memerlukan penanganan yang
sebaik-baiknya.
Mengingat pentingnya peranan aset tetap dan besarnya dana yang dibutuhkan
untuk memperoleh aset tetap tersebut, maka dibutuhkan suatu perlakuan akuntansi
yang baik dan benar terhadap setiap aset tetap yang dimiliki perusahaan, yang
mencakup penentuan dan pencatatan harga perolehan, penyusutan aset tetap,
pengeluaran selama aset tetap digunakan dan penyajian aset dalam laporan keuangan.
Dalam kegiatan usaha, aset tetap merupakan aset yang sangat penting dalam
suatu perusahaan atau badan usaha. Pengadaan aset tetap harus benar-benar sesuai
dengan kebutuhan sehingga investasi yang dilakukan terhadap aset tetap menjadi
efektif sebagaimana planning visi dan misi perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan
bisa berupa tanah, bangunan, pabrik, mesin, kendaraan, peralatan kantor, dan lainnya.
Suatu aset dapat digolongkan dan dicatat sebagai aset tetap sebuah perusahaan
apabila aset tersebut memenuhi kriteria: aset dimiliki oleh perusahaan, memiliki
wujud yang nyata, dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan
dan bukan untuk diperjual belikan dan memiliki masa manfaat lebih dari satu periode.
Aset tetap pada umumnya memiliki nilai yang besar sehingga dapat
mempengaruhi posisi kekayaan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu
penyajiannya memerlukan perlakuan khusus dan perhitungan yang teliti. Perlakuan
akuntansi yang berkaitan dengan aset tetap meliputi penetapan harga perolehan atau
nilai perolehan aset tetap, penyusutan aset tetap, pengeluaran setelah masa perolehan
aset tetap, penghapusan aset tetap, dan penyajian aset tetap dilaporan keuangan.
Penyajian aset tetap yang secara tidak wajar akan menimbulkan pengaruh
kepada perkiraan-perkiraan turunan aset tetap, contohnya penyusutan. Karena
kesalahan atas perlakuan instansi dalam menetapkan harga perolehan dan

1
pengeluaran-pengeluaran setelah masa perolehan aset tetap tersebut akan dapat
mempengaruhi biaya penyusutan dan pada akhirnya akan mempengaruhi biaya
penyusutan dan pada akhirnya akan mempengaruhi terhadap laba dan kewajaran atas
penyajian dalam laporan keuangan.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian dari aset tetap?


2. Jelaskan pengelompokan aset tetap?
3. Jelaskan jenis-jenis dan karakteristik dari aset tetap?
4. Jelaskan mengenai siklus aset tetap?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu aset tetap


2. Untuk mengetahui pengelompokan aset tetap
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dan karakteristik aset tetap
4. Untuk mengetahui siklus aset tetap

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aset Tetap


Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,mempunyai
manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan, dan bukan untuk dijual kembali.
Definisi menurut Standart Akuntansi Keuangan (2016:49) menjelaskan bahwa
aset tetap adalah asset berwujud seperti tanah yang dimiliki perusahaan digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk disewakan pada pihak lain
sehingga mendapatkan laba yang akan digunakan lebih dari satu periode kedepannya.
Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan no 71 tahun 2010 menyatakan
bahwa aktiva tetap adalah asset yang mempunyai manfaat lebih dari dua belas bulan
untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa
aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang dimiliki suatu entitas dengan jangka
waktu panjang dan dapat dimanfaatkan untuk pemerintah dan umum.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
(2014:16.06): Aset tetap adalah aset berwujud yang
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan
2. Diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Definisi aset tetap menurut Reeve dkk (2012:2): “Aset tetap adalah aset yang
bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta dapat
digunakan dalam jangka panjang”.
Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012:1) “aset tetap adalah aset
yang dimiliki dan diperjualbelikan (baik dibuat sendiri atau diperoleh dari pembelian,
pertukaran, dan sumbangan) yang nilainya relatif tinggi dan manfaatnya lebih dari
satu periode akuntansi serta digunakan dalam kegiatan atau operasi perusahaan”.
Definisi menurut Rudianto (2015:256) menyatakan bahwa Asset Tetap adalah
barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan
dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan. Tujuan aktiva tetap
adalah untuk mengetahui cara memperoleh pengakuan aset tetap yang ada pada suatu
perusahaan yang sedang menjadi objek penelitian, sehingga peneliti dapat lebih
objektif dalam memberikan informasi mengenai kekayaan perusahaan.
Aset Tetap (Fixed Asset) adalah dalam suatu perusahan atau pemerintahan
kekayaan perusahaan bersifat relatif permanen sebab saat perusahaan tersebut
membangun entitas pasti sudah memikirkan masa yang yang akan datang. Maka
perusahaan juga akan memikirkan perkembangan dan cara untuk terus memajukan
suatu entitas agar pada jangka panjang perusahaan akan tetap normal. (Reeve, 2011:2)
Definisi menurut Samryn (2016:162) menyatakan bahwa Aktiva Tetap
merupakan kelompok aktiva perusahaan yang memenuhi semua kriteria sebagai
berikut :
1. Mempunyai masa manfaat atau umur ekonomis lebih dari satu tahun.
2. Dimiliki dengan tujuan untuk digunakan dalam membantu aktivitas perusahaan.
3. Fisik barangnya dapat dilihat dan diraba, sehingga biasa juga disebt Aktiva Tetap.

3
4. Biasanya mempunyai nilai perolehan yang relative besar.
Definisi menurut Marisi (2013:2) menjelaskan bahwa aset tetap adalah aset
yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk memakmurkan perusahaan
itu sendiri dimasa yang akan datang.
Definisi menurut Sodikin (2014:89) menjelaskan bahwa asset tetap adalah
asset tak berwujud merupakan asset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud asli karena asset tersebut kekayaan yang tidak dapat dilihat dengan
kasat mata seperti merk dan hak patent. Asset berwujud dapat dilihat atau nyata
memiliki fungsi sebagai produksi barang atau jasa sehingga dapat di sewakan dan
diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
Definisi menurut Warren (2010:2) menjelaskan bahwa aset tetap adalah asset
yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta dapat
digunakan dalam jangka panjang.
Selain itu, menurut Baridwan (2008:271): “Aset tetap yang sifatnya relatif
permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif
permanen menunjukkan sifat dimana aset yang bersangkutan dapat digunakan dalam
jangka waktu yang relatif cukup lama. Untuk tujuan kauntansi, jangka waktu
penggunaan ini dibatasi dengan “lebih dari satu periode akuntansi”.
Sedangkan menurut Martani, dkk (2012:270): “Aset tetap adalah aset
berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi dan penyediaan barang dan
jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Disimpulkan dari data atau penjelasan diatas bahwa Aktiva tetap adalah
kekayaan atau asset yang dimiliki suatu entitas yang bersifat permanent dan asset ini
tidak dapat di jualbelikan. Aktiva juga dibedakan menjadi dua yaitu aktiva tetap dan
aktiva tak berwujud. Aktiva tetap meliputi: bangunan dan gedung,tanah,peralatan dan
mesin, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya. Sedangkan aktiva tetap tak
berwujud meliputi : surat berharga, hak paten dan hak cipta. Sesungguhnya aktiva
tetap baik dari para ahli maupun dari pp no. 71 Tahun 2010 menyatakan bahwa
Aktiva tetap untuk jangka panjang dan sifatnya permanent serta manfaat masa
periodenya lebih dari dua bagi perusahaan juga aktiva tetap memiliki kekayaan yang
tidak boleh diperjualbelikan untuk memperoleh laba atau keuntungan. Selain itu aset
tetap juga dapat disewakan ke pihak tetapi tetap dalam jangka waktu lebih dari 1
periode.

B. Pengelompokan Aset Tetap

Aset tetap dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, diantaranya


adalah:

1. Land,
Ialah tanah yang dimiliki dan dipergunakan untuk kegiatan perusahaan. Tanah
ini dapat berupa tanah sebagai tempat berdirinya sesuatu bangunan, tanah
pekarangan, halaman, tempat parkir kendaraan, tanah pertanian, tanah perkebunan
dan sebagainya.
2. Buildings,
Ialah gedung dan bangunan-bangunan yang dimiliki serta dipergunakan untuk
menjalankan kegiatan perusahaan. Gedung ini dapat berupa kantor administrasi,

4
bangunan tempat melakukan kegiatan proses produksi (pabrik), gudang, tempat
penjualan (toko), bangunan untuk parkir dan sebagainya.
3. Machinery,
Ialah mesin dan peralatan-peralatan untk menjalankan proses produksi, yang
dimiliki dan dipergunakan untuk kegiatan perusahaan. Mesin dan peralatan ini
dapat berupa alat yang digerakkan dengan tenaga manusia ataupun tenaga bukan
manusia (listrik, diesel, uap, air, hewan dan sebagainya).
4. Equipment and Tools,
Ialah peralatan-peralatan lain yang terutama dipergunakan di dalam tempat di
mana proses produksi berlangsung (pabrik), tetapi bukan alat untuk menjalankan
proses produksi. Peralatan semacam ini dapat berupa alat-alat reparasi dan
perbengkelan, patron (pattern) dan sebagainya.
5. Furniture and Fixture,
Ialah perlengkapan-perlengkapan ruangan, yang biasanya terdapat di bagian
administrasi atau di bagian penjualan dari perusahaan. Perlengkapan ini dapat
berupa meja, kursi, lemari, etalase toko, lemari arsip (filling cabinet), mesin tulis,
mesin hitung, kotak sampah dan sebagainya.
6. Delivery Equipment,
Ialah kendaraan atau alat pengangkut yang dimiliki dan dipergunakan untuk
usaha perusahaan. Kendaraan ini dapat berupa mobil penumpang, bus, mini bus,
truk, truk mini, sepeda motor, becak, sepeda, gerobag dan sebagainya.
Jadi, aset tetap dikelompokkan menjadi enam kelompok, yaitu land, buildings,
machinery, equipment and tools, furniture and fixture, dan delivery equipment.
Keenam kelompok ini dibagi berdasarkan jenisnya dan kegunaannya dalam
menjalankan kegiatan perusahaan. Pengelompokkan ini sangat berarti untuk
pencatatan akuntansi terhadap aset tetap. Aset tetap pada dasarnya bisa memberikan
gambaran kapitalisasi yang wajar, oleh karena itu dibutuhkan adanya perlakuan
akuntansi yang memadai mulai dari saat perolehan sampai dengan saat pengalokasian
biaya selama umur aset tetap tersebut. Perlakuan aset tetap ini bertujuan untuk
memberikan kelayakan penyajian aset tetap berwujud sebagai salah satu bagian dari
harta kekayaan perusahaan secara keseluruhan.

C. Karakteristik dan Jenis-jenis Aset Tetap

1. Karakteristik Aset Tetap

a. Aktiva Tetap Berwujud


Aktiva tetap berwujud ialah aset tetap yang mempunyai bentuk fisik. Ada 3
jenis dari aktiva atau aset tetap berwujud, contoh diantaranya ialah:
- Aktiva yang memiliki sumber penyusutan atau juga depresiasi misalkan
seperti bangunan ataupun gedung, peralatan, inventaris, kendaraan, mesin-
mesin produksi dan yang lainnya.
- Aktiva yang mempunyai sebuah sumber dari deplesi ataupun penyusutan,
misalkan seperti tambang mineral, mineral deposits ataupun sumber daya
alam lainnya. Sumber daya alam ataupun tambang bisa habis dengan
kegiatan-kegiatan eksploitasi kepada sumber-sumber tersebut. Oleh sebab
itu, sumber alam harus bisa dialokasikan pada periode-periode, yang mana
sumber daya alam ataupun tambang bisa membuahkan hasilnya.

5
- Aktiva yang tidak mengalami sebuah penyusutan ataupun tidak mengalami
deplesi, misalnya seperti tempat ataupun tanah yang diatasnya didirikan
sebuah bangunan perusahaan dan yang lain sebagainya.

Aktiva tetap berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik dan bersifat
relatif permanen. Aktiva atau aset tetap berwujud juga dapat mengalami
penyusutan nilai, beberapa contoh dari jenis ini adalah:
- Gedung dan bangunan
- Tanah
- Peralatan
- Kendaraan
- Mesin

b. Aktiva Tetap Tak Berwujud


Ini adalah aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik, meski begitu mempunyai
manfaat yang besar bagi perusahaan yang dinyatakan ke dalam bentuk
jaminan tertentu, misalnya seperti hak cipta, hak monopoli, hak paten, merk
dagang dan lain sebagainya. Aktiva atau aset tetap tak berwujud biasanya
berbentuk hak-hak usaha yang dimiliki perusahaan antara lain, beberapa
contoh dari jenis ini adalah:
- Lisensi
- Hak Cipta
- Merek Dagang
- Sistem Keamanan
- Franchise

2. Jenis-jenis Aset Tetap


Menurut S. Munawir (2007) jenis-jenis aktiva atau aset tetap adalah sebagai
berikut:

a. Lahan
Lahan adalah bidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan
maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang
didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatan dari lahan itu
sendiri.
b. Bangunan
Gedung-gedung adalah bangunan yang berdiri di atas bumi ini baik di atas
lahan/air. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung.
c. Mesin
Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang
bersangkutan.
d. Kendaraan
Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkut, truk, grader, traktor, forklift,
mobil, kendaraan bermotor dan lain-lain.
e. Perabot
Dalam jenis ini termasuk perabotan kantor, perabot laboratorium, perabot
pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan
f. Inventaris

6
Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam
perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris
laboratorium, inventaris gudang dan lain-lain.
g. Prasarana
Prasarana merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi
khusus prasarana seperti: jalan, jembatan, roil, pagar dan lain-lain.

D. Siklus Aktiva Tetap

1. Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara pembelian, pembangunan, dan


sumbangan
2. Setelah diperoleh masing-masing aktiva diserahkan atau di transfer kepada msing-
masing departemen perusahaan karna pengendalian akan menjadi tanggungjawab
dari masing-masing departemen yang menggunakan aktiva tetap tersebut.
3. Pemeliharaan dilakukan selama aktiva masih memiliki umur ekonomis.
4. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan car merawat dan melakukan reparansi bila
terjadi perusakan.
5. Penyusutan aktiva tetap dilakukan setiap periode akuntansi yang telah di tetapkan
oleh perusahaan dan setiap penyusutan akan langsung dicatat dalam kartu aktiva
tetap sebagai salahsatu upaya pengendalian .
6. Penilaian kembali (Revaluasi) aktiva tetap di lakukan setiap akhir periode setelah
terjadi penyusutan dan atau perubahan nilai aktiva tetap.
7. Hasil revaluasi dilaporkan kepada manejemen sebagai dasar pertimbangan
dilanjutkan atau tidak pemakaian aktiva tetap.
8. Jika berdasarkan keputusan manejemen aktiva tetap dihentikan pemakaiannya,
dapat dilakukan penjualan atau tukar tambah aktiva tetap lama dam aktiva tetap
yang baru.
9. Pencatatan laba atau rugi penjualan atau tukar tambah aktiva tetap akan dilakukan
oleh bagian aktiva tetap dan dilaporkan kepada manajer.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Aktiva tetap adalah kekayaan atau asset yang dimiliki suatu entitas yang
bersifat permanent dan asset ini tidak dapat di jualbelikan. Aset tetap dikelompokkan
menjadi enam kelompok, yaitu land, buildings, machinery, equipment and tools,
furniture and fixture, dan delivery equipment. Keenam kelompok ini dibagi
berdasarkan jenisnya dan kegunaannya dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Karakteristik aset tetap yaitu aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tak berwujud.
Adapun jenis-jenis aset tetap menurut S. Munawir (2007) ialah lahan, bangunan,
mesin, kendaraan, perabot, inventaris, prasarana.
B. Saran
Setelah disusunnya makalah mengenai aset tetap, diharapkan dapat menambah
ilmu dan wawasan penulis maupun pembaca khususnya di mata kuliah akuntansi.
Alangkah lebih baik apabila kita mencari informasi dari sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan kebenaran nya.
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar
kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami Aktiva Tetap.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia (2011) Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan No.16 Aset
Tetap.

Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia (2015) Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan No.16 Aset
Tetap

Jakarta.

Taufik Hidayat, S. E., & Ak, M. M. ASET TETAP.

10

Anda mungkin juga menyukai