Anda di halaman 1dari 8

Winny Anggraeni/1420204086

Jawaban Latihan Soal

1. Jelaskan perbedaan antara produk dan jasa?


Produk adalah hasil jadi dari sebuah proses yang dilakukan oleh pembuat atau produsen
yang kemudian akan didistribusikan kepada pembeli atau konsumen sesuai yang
dibutuhkannya.
Jasa adalah sebuah kegiatan yang sifatnya tidak teraba. Manfaat yang diberikan adalah
pemenuhan kebutuhan yang tidak terikat pada penjualan produk lainnya.

Berikut ini adalah Perbedaan utama antara Barang dan Jasa :


- Barang adalah komoditas atau produk yang siap dibeli oleh pelanggan dengan harga
tertentu, sedangkan Layanan (jasa) adalah manfaat atau fasilitas yang disediakan oleh
pihak lain.
- Barang adalah sesuatu yang berwujud atau tanjibel (tangiable) yaitu sesuatu yang dapat
dilihat atau disentuh, sedangkan layanan (jasa) adalah produk yang tidak berwujud
(intangiable).
- Ketika pelanggan membeli barang dengan harga tertentu, kepemilikan barang tersebut
akan berpindah tangan dari penjual ke pembeli. Sebaliknya, kepemilikan jasa atau layanan
tidak dapat dipindahtangankan.
- Sulit untuk melakukan Evaluasi terhadap jasa atau layanan karena setiap penyedia
layanan memiliki pendekatan yang berbeda dalam melaksanakan layanan sehingga sulit
sulit untuk menilai layanan mana yang lebih baik. Sedangkan evaluasi terhadap barang
relatif lebih mudah untuk dilakukan.
- Barang dapat dikembalikan ataupun ditukar apabila tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan. Namun layanan atau jasa tidak mungkin untuk dikembalikan atau ditukar
apabila telah disediakan.
- Barang dapat disimpan untuk penggunaan di masa mendatang, tetapi layanan atau jasa
sangat terikat pada waktu dan tidak dapat disimpan sebagai persediaan.
- Barang diproduksi terlebih dahulu kemudian diperdagangkan dan akhirnya dikonsumsi.
Sedangkan jasa atau layanan diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang sama.
- Barang dapat berpisah dengan alat produksinya setelah menjadi produk jadi, sedangkan
Layanan atau jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.

2. Jelaskan mengenai siklus hidup produk dan strateginya?


Siklus Hidup Produk adalah tahapan-tahapan proses perjalanan hidup suatu produk mulai
dari diperkenalkannya kepada pasar (market) hingga pada akhirnya hilang dari pasaran.

Tahap Perkenalan (Introduction)

Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana produsen
memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum. Beberapa ciri-ciri
pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah :
- Produk baru diluncurkan ke Pasar (Market)
- Omset penjualan yang masih rendah
- Kapasitas produksi masih rendah
- Biaya per unit yang masih tinggi
- Cash Flow Negatif
- Distributor berkemungkinan enggan untuk mengambil produk yang masih belum terbukti
Kualitasnya.
- Diperlukannya promosi secara besar-besaran dalam rangka memperkenalkan produknya
(biaya promosi yang tinggi)

Strategi yang sering digunakan dalamTahap Perkenalan (Introduction) :

- Mendorong Adopsi pelanggan


- Mengeluarkan Biaya yang besar dalam promosi untuk menciptakan kesadaran pada
produk dan juga untuk memberitahukan produk barunya kepada masyarakat
- Menggunakan strategi Harga Peluncuran (skimming) atau Harga Penetrasi (Penetration)
- Distribusi yang terfokus (pada wilayah yang terbatas)

Tahap Perkembangan (Growth)

Tahap Perkembangan (Growth) adalah tahap dimana produk yang diperkenalkan tersebut
sudah dikenal dan diterima oleh konsumen. Beberapa ciri-ciri pada tahap Perkembangan ini
adalah :

- Memperluas pasar
- Omset penjualan yang naik signifikan
- Meningkatnya kapasitas produksi
- Produk mulai diterima oleh pasar
- Cash Flow mulai berubah menjadi Positif
- Pasar semakin berkembang, laba juga akan meningkat, namun pesaing-pesaing baru akan
mulai bermunculan
- Biaya per unit akan turun ke skala yang ekonomis

Strategi yang sering dilakukan dalam Tahap Perkembangan

- Membuat iklan yang menciptakan kesadaran akan pemilihan produk dan memperkuat
merek (branding)
- Memperbanyak saluran distribusi dan memperluas cakupan distribusi.
- Meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur-fitur baru dan gaya serta
memperbanyak model atau varian.
- Menurunkan harga produk untuk menarik pembeli dan memperluas segmen pasar
- Masih mengeluarkan biaya yang besar dalam mempromosikan produk dan mereknya.
Tahap Kedewasaan (Maturity)

Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan berjuang
dalam merebut pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya.

- Kapasitas produksi yang tinggi


- Memiliki laba yang besar bagi mereka yang dapat memimpin pasar
- Cash Flow akan berada dalam kondisi Positif yang kuat
- Pesaing yang lemah dan kalah bersaing akan mulai keluar dari pasar
- Harga Produk mulai turun

Strategi yang sering dilakukan dalam Tahap Kedewasaan

- Memperbaiki dan memodifikasi Produk dan memperbanyak pilihan (model, warna, bau,
rasa, estetika)
- Meninggalkan varian produk yang tidak kuat di pasar.
- Kapasitas Produksi pada kondisi yang rasional
- Menerapkan harga yang lebih bersaing
- Menggunakan Iklan yang persuasif, mempengaruhi konsumen untuk menggunakan
produknya.
- Menarik pengguna-pengguna baru
- Distribusi yang intensif
- Memasuki Segmen pasar yang baru
- Repositioning

Tahap Penurunan (Decline)

Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika tidak
melakukan strategi yang tepat, produk yang ditawarkan mungkin akan hilang dari pasar
(market). Ciri-ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut :

- Laba menurun secara signifikan dan Cash flow akan melemah


- Pasar menjadi Jenuh
- Akan banyak Pesaing-pesaing yang keluar dari pasar
- Kapasitas produksi akan menurun

Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
- Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia
- Mempersempit saluran distribusi
- Menurunkan harga uang menjaga daya saingnya

Strategi Ekstensi (Perpanjangan)


Untuk mempanjang umur produk, strategi-strategi yang sering dilakukan oleh produsen
agar memperlambat produknya memasuki tahap penurunan diantaranya sebagai berikut
:

- Periklanan, Mencoba untuk menambah pengguna baru dan berusaha mengingatkan


pengguna lama.
- Menurun Harga, Berusaha untuk menarik pelanggan baru.
- Penambahan Nilai (Adding Value), Menambahkan fitur baru pada produk saat ini
(contohnya menambahkan fitur Wifi pada Kamera).
- Menjelajahi pasar-pasar baru, Mencoba menjual produk keluar negeri.
- Memperbarui kemasan, Menggantikan kemasan pada produk dengan warna yang
lebih cerah dan segar.

3. Jelaskan berbagai cara pengembangan produk?


Dalam menciptakan dan mengembangkan produk yang berkualitas, terdapat berbagai
langkah atau tahap yang biasa terjadi ketika kita sedang menciptakan atau
mengembangkan produk yaitu:

a. Penciptaan Ide : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk
yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk
apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum.
b. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan
mengkombinasikan ide – ide yang ada.
c. Pembuatan & Pengujian Ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide
yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan
harapan.
d. Pengembangan Strategi Pemasaran : Tahap ini adalah tahapan kita dalam membuat dan
menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan
produk tersebut kepada konsumen.
e. Analisis Usaha : Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah produk
yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
f. Pengembangan Produk : pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang telah
di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan
sebelumnya.
g. Market Testing : tahap ini adalah tahapan dalam mempelajari performance terhadap
produk yang dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum.
Selain itu tahap ini juga biasa digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen
mengenai produk yang di pasarkan.
h. Komersialisasi : tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam penciptaan dan
pengembangan produk. Tahap ini adalah tahap yang dilakukan demi menunjang
penjualan yang telah diciptakan dan dikembangkan.
4. Jelaskan permasalahan dalam desain produk?

a. Masalah Hukum, Etika dan Lingkungan


Pendesain harus dilakukan secara berhati-hati dalam mempertimbangkan
bermacam-macam pertimbangan hukum, etika dan lingkungan. Ada banyak
organisasi yang mempunyai banyak agensi pemerintah yang mengatur mereka.
Dibanyak Negara, forum dan komisi pemerintahan yang lebih popular yakni pihak
yang bertanggung jawab kepada kesehatan dan keselamtan nasional, makanan dan
obat-obatan, serta pemberian lingkungan.

b. Masalah lain dalam desain produk dan jasa


Selain problem hukum, lingkungan, dan etika, pendesain juga harus selalu
mempertimbangkan siklus hidup produk dan jasa, berapa banyak standardisasi yang
disertakan, keandalan produk atau jasa, dan jangkauan kondisi operasi dikala produk
atau jasa yang bersangkutan harus berfungsi.

1) Siklus Hidup
Banyak produk maupun jasa gres mengalami siklus hidup (life cycle) ditinjau
dari sudut permintaan. Saat produk ataupun jasa diperkenalkan, produk atau
jasa tersebut dianggap sebagai barang yang aneh. Pada umumnya undangan
relatif rendah lantaran calon pembeli belum mengenal produk maupun jasa
tersebut. Ada banyak calon pembeli mengakui bahwa seluruh kerusakan
mungkin tidak direncanakan dan harganya bisa turun sehabis periode
pengenalan.

Kapasitas dan pemrosesan didesain dalam jumlah kecil. Seiring dengan


berjalannya waktu, perbaikan desain biasanya akan menciptkan output yang
lebih baik dan murah. Permintaan kemudian akan bertumbuh lantaran alasan
tersebut dan lantaran aneka macam metode serta donasi pada biaya yang ebih
redah.

Pada tahap siklus hidup berikutnya, produk maupun jasa akan memcapai
kedewasaan: ada sedikit, apabila ada, perubahan desain, serta undangan
menjadi normal. Dan pada akhirnya, pasar akan menjadi jenuh sehingga
mengarah pada menurunnya permintaan. Pada tahun terakhir siklus hidup,
beberapa perusahaan akan memakai riset posisi bertahan, yakni berupaya
untuk memperpanjang masa manfaat produk maupun jasa dengan cara
meningkatan keandalan, mengurangi biaya produksi, dan mendesain ulang
ataupun mengubah kemasan. Dalam beberapa kasus perusahaan bisa mencari
alternatif pengunaan produknya. Perusahaan yang berpikiran maju akan mulai
mencari produk penganti selama tahap kedewasaan.

2) Standarisasi
Masalah penting yang sering kali muncul dalam desain produk maupun jasa dan
prosses yaitu tingkat standardisasi. Standardisasi (standardization) mengacu
pada sejauh mana tidak adanya variasi dalam produk, jasa atau proses. Produk
terstandardisasi ini dibentuk dalam jumlah yang besar dengan objek yang
serupa, contohnya menyerupai komputer, kalkulator dan susu tanpa lemak.
Sementara Jasa terstandardisasi berarti setiap pelanggan ataupun objek yang
diproses pada risikonya mendapatkan layanan yang serupa. Tempat basuh
kendaraan beroda empat otomatis merupakan pola bagus, setiap mobil, tanpa
memperhatikan seberapa higienis ataupun kotornya, mendapatkan layanan
yang serupa. Proses terstandarisasi mengasilkan jasa atau barang yang
terstandardisasi pula
3) Keandalan
Keandalan(reliability) yakni ukuran kemampuan produk, bagian, jasa maupun
seluruh system untuk menajalankan fungsi yang dikehendaki berdesarakan
serangakian kondisi yang ditetapkan. Pentingnya keandalan ini dititikberatkan
melalui penggunaan keandalan oleh calon pembeli.

Istilah kegagalan (failure) digunakan untuk menguraikan situasi yang mana


objek tidak beroperasi menyerupai halnya yang dikehendaki. Kegagalan tidak
hanya mencakup pola objek yang sama sekali tidak berfungsi, akan tetapi juga
pola kinerja objek dibawah standar ataupun objek yang berfungsi dengan cara
yang tidak dikehendaki

5. Jelaskan Penerapan dan Prosedur Pohon Keputusan pada design produk?

Penerapan Pohon Keputusan pada Desain Produk


Pohon keputusan dapat digunakan untuk keputusan produk baru serta masalah
manajemen lain yang beragam ketika ketidakpastian ditemukan. Pohon keputusan
biasanya membantu ketika terdapat sejumlah keputusan dan berbagai hasil yang
mengarah kepada keputusan selanjutnya yang diikuti oleh hasil lain. Untuk membentuk
pohon keputusan, terdapat beberapa prosedur sebagai berikut :

- Pastikan bahwa semua alternative yang mungkin dan keadaan alamiahnya (dimulai
dari kiri dan bergerak ke kanan) disertakan dalam pohon. Hal ini mencakup
alternative tidak melakukan apa pun
- Hasil dimasukkan di akhir cabang yang tepat. Ini adalah tempat untuk
mengembangkan hasil pencapaian cabang ini
- Tujuannya adalah untuk menentukan nilai yang diharapkan di setiap tindakan. Kita
memenuhinya dengan memulai dari akhir pohon (sisi kanan) dan bergerak kearah
awal pohon (kiri), menghitung nilai pada setiap langkah dan memangkas alternative
yang tidak sebaik alternative lain dari simpul yang sama.

6. Jelaskan proses produksi yang ramah lingkungan ?


Ramah lingkungan pada dasarnya adalah penerapan konsep “zero waste”, pada
pelaksanaanya industri ramah lingkungan diharapkan dalam proses industri melakukan
strategi mencegah, mengurangi dan menghilangkan terbentuknya limbah sebagai bahan
pencemar lingkungan. Hal tersebut dapat berjalan bila dalam aktivitasnya telah dirancang
mulai dari bahan baku, teknologi proses sampai akhir kegiatan adalah ramah lingkungan.
Untuk mendukung terlaksananya strategi tersebut diperlukan suatu perubahan yang
mendasar dalam hal komitmen serta perilaku pimpinan dan karyawan, penyediaan sarana
dan prasarana penunjang dan peningkatan kompetensi SDM. Industri yang menerapkan
strategi ramah lingkungan mempunyai tujuan:
a. menciptakan produk yang sehat, aman dan berkualitas,
b. meminimalkan potensi kontaminasi bahan-bahan yang beracun atau berbahaya pada
produk,
c. melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja

Untuk mencapai kondisi yang ramah lingkungan dalam suatu industry dapat diterapkan 6
(enam) prinsip dasar yaitu Refine, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Retrieve Energy.
Model industri yang menerapkan 6 prinsip tersebut dapat berupa nir limbah (zero waste),
produksi bersih (cleaner production), produktivitas hijau (green productivity) atau
perusahaan hijau (greencompany). Model-model tersebut berupaya untuk meningkatkan
produktivitas, menjaga keberlanjutan produksi dengan tetap memelihara kelestarian
lingkungan dan kesehatan serta keselamatan pekerja.

a. Refine, adalah penggunaan bahan atau proses yang lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan bahan atau proses yangada saat ini.
b. Reduce, adalah pengurangan jumlah limbah atau kehilangan bahan dengan
optimalisasi proses atau operasional menghasilkan limbah yang mengalami
pemborosan. Contoh: mengganti keran atau pipa bocor, memasang alat penangkap
ceceran/lelehan.
c. Reuse, adalah pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah pada proses yang
berbeda.
d. Recycle, adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau sumberdaya untuk proses
yang sama.
e. Recovery, adalah kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran
limbah untuk pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk proses atau
keperluan lain.
f. Retrieve Energy, adalah pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar
atau dalam arti yang luas adalah penghematan energi dalam proses produksi.

7. Desain/perancangan produk memegang peranan penting dalam menunjang


keberhasilan strátegi bisnis, jelaskan pengertian dan Desain/perancangan produk dan
siapakah yang bertanggung jawab terhadap fungsi seleksi terhadap Desain produk.
Desain atau perancangan produk adalah suatu kegiatan menterjemahkan persyaratan
permintaan konsumen kedalam bentuk yang sesuai untuk produksiatau pemakai.
Penanggung jawab fungsi desain produk adalah :
a. Bagian Pemasaran : sumber informasi selera konsumen
b. Bagian operasi : desain yang ada harus dilaksanakan secara cepat dan ekonomis
c. Bagian unit independen (Riset dan Pengembangan : membuat desain, lebih efektif
dan terbaik.

8. Didalam pembuatan suatu desain produk perlu diperhatikan beberapa faktor, sebutkan
faktor dimaksud dan sebutkan pula tahapan seleksi yang harus dilalui sebelum suatu
desain produk disetujui.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan desain produk adalah :

a. Globalisasi selera konsumen : formula, desain, kemasan dan pemasaran harus


mengikuti selera global, karena globalisasi pasar menumbuhkan untuk membuat
barang yang memiliki kesamaan dari segi desain dan kemasan.
b. Segmentasi pasar : diperlukan karena adanya perbedaan selera konsumen. Semakin
kompleks stratifikasi konsumen akan semakin banyak jenis produk yang diperlukan
c. Kondisi lokal
d. Teknologi : perkembangan teknologi memungkinkan produsen menghasilkan produk
yang lebih berkualitas dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dalam desain
produk.

Tahapan seleksi desain produk :

a. Konsepsi : membuat spefisikasi konsep dengan menggabungkan selera konsumen,


dianalisis secara rinci oleh bagian pemasaran dan bagian desain, sekaligus
perhitungan biaya perubahan desain.
b. Persetujuan : Spesifikasi ditunjukkan dengan perhitungan matematis, pembuatan
model atau prototype atau market.
c. Pelaksanan : pembuatan model sesuai spefisikasi
d. Penterjemahan
e. Pra-operasi : dibuat produk percobaan untuk dilakukan pengecekan desain,
peralatan dan spesifikasi

Ilmumanajemenindustry.com
Kajianpustaka.com
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/
dokumen.tips
coconly.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai