Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana produsen
memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum. Beberapa ciri-ciri
pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah :
- Produk baru diluncurkan ke Pasar (Market)
- Omset penjualan yang masih rendah
- Kapasitas produksi masih rendah
- Biaya per unit yang masih tinggi
- Cash Flow Negatif
- Distributor berkemungkinan enggan untuk mengambil produk yang masih belum terbukti
Kualitasnya.
- Diperlukannya promosi secara besar-besaran dalam rangka memperkenalkan produknya
(biaya promosi yang tinggi)
Tahap Perkembangan (Growth) adalah tahap dimana produk yang diperkenalkan tersebut
sudah dikenal dan diterima oleh konsumen. Beberapa ciri-ciri pada tahap Perkembangan ini
adalah :
- Memperluas pasar
- Omset penjualan yang naik signifikan
- Meningkatnya kapasitas produksi
- Produk mulai diterima oleh pasar
- Cash Flow mulai berubah menjadi Positif
- Pasar semakin berkembang, laba juga akan meningkat, namun pesaing-pesaing baru akan
mulai bermunculan
- Biaya per unit akan turun ke skala yang ekonomis
- Membuat iklan yang menciptakan kesadaran akan pemilihan produk dan memperkuat
merek (branding)
- Memperbanyak saluran distribusi dan memperluas cakupan distribusi.
- Meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur-fitur baru dan gaya serta
memperbanyak model atau varian.
- Menurunkan harga produk untuk menarik pembeli dan memperluas segmen pasar
- Masih mengeluarkan biaya yang besar dalam mempromosikan produk dan mereknya.
Tahap Kedewasaan (Maturity)
Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan berjuang
dalam merebut pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya.
- Memperbaiki dan memodifikasi Produk dan memperbanyak pilihan (model, warna, bau,
rasa, estetika)
- Meninggalkan varian produk yang tidak kuat di pasar.
- Kapasitas Produksi pada kondisi yang rasional
- Menerapkan harga yang lebih bersaing
- Menggunakan Iklan yang persuasif, mempengaruhi konsumen untuk menggunakan
produknya.
- Menarik pengguna-pengguna baru
- Distribusi yang intensif
- Memasuki Segmen pasar yang baru
- Repositioning
Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika tidak
melakukan strategi yang tepat, produk yang ditawarkan mungkin akan hilang dari pasar
(market). Ciri-ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut :
Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
- Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia
- Mempersempit saluran distribusi
- Menurunkan harga uang menjaga daya saingnya
a. Penciptaan Ide : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk
yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk
apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum.
b. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan
mengkombinasikan ide – ide yang ada.
c. Pembuatan & Pengujian Ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide
yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan
harapan.
d. Pengembangan Strategi Pemasaran : Tahap ini adalah tahapan kita dalam membuat dan
menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan
produk tersebut kepada konsumen.
e. Analisis Usaha : Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah produk
yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
f. Pengembangan Produk : pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang telah
di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan
sebelumnya.
g. Market Testing : tahap ini adalah tahapan dalam mempelajari performance terhadap
produk yang dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum.
Selain itu tahap ini juga biasa digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen
mengenai produk yang di pasarkan.
h. Komersialisasi : tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam penciptaan dan
pengembangan produk. Tahap ini adalah tahap yang dilakukan demi menunjang
penjualan yang telah diciptakan dan dikembangkan.
4. Jelaskan permasalahan dalam desain produk?
1) Siklus Hidup
Banyak produk maupun jasa gres mengalami siklus hidup (life cycle) ditinjau
dari sudut permintaan. Saat produk ataupun jasa diperkenalkan, produk atau
jasa tersebut dianggap sebagai barang yang aneh. Pada umumnya undangan
relatif rendah lantaran calon pembeli belum mengenal produk maupun jasa
tersebut. Ada banyak calon pembeli mengakui bahwa seluruh kerusakan
mungkin tidak direncanakan dan harganya bisa turun sehabis periode
pengenalan.
Pada tahap siklus hidup berikutnya, produk maupun jasa akan memcapai
kedewasaan: ada sedikit, apabila ada, perubahan desain, serta undangan
menjadi normal. Dan pada akhirnya, pasar akan menjadi jenuh sehingga
mengarah pada menurunnya permintaan. Pada tahun terakhir siklus hidup,
beberapa perusahaan akan memakai riset posisi bertahan, yakni berupaya
untuk memperpanjang masa manfaat produk maupun jasa dengan cara
meningkatan keandalan, mengurangi biaya produksi, dan mendesain ulang
ataupun mengubah kemasan. Dalam beberapa kasus perusahaan bisa mencari
alternatif pengunaan produknya. Perusahaan yang berpikiran maju akan mulai
mencari produk penganti selama tahap kedewasaan.
2) Standarisasi
Masalah penting yang sering kali muncul dalam desain produk maupun jasa dan
prosses yaitu tingkat standardisasi. Standardisasi (standardization) mengacu
pada sejauh mana tidak adanya variasi dalam produk, jasa atau proses. Produk
terstandardisasi ini dibentuk dalam jumlah yang besar dengan objek yang
serupa, contohnya menyerupai komputer, kalkulator dan susu tanpa lemak.
Sementara Jasa terstandardisasi berarti setiap pelanggan ataupun objek yang
diproses pada risikonya mendapatkan layanan yang serupa. Tempat basuh
kendaraan beroda empat otomatis merupakan pola bagus, setiap mobil, tanpa
memperhatikan seberapa higienis ataupun kotornya, mendapatkan layanan
yang serupa. Proses terstandarisasi mengasilkan jasa atau barang yang
terstandardisasi pula
3) Keandalan
Keandalan(reliability) yakni ukuran kemampuan produk, bagian, jasa maupun
seluruh system untuk menajalankan fungsi yang dikehendaki berdesarakan
serangakian kondisi yang ditetapkan. Pentingnya keandalan ini dititikberatkan
melalui penggunaan keandalan oleh calon pembeli.
- Pastikan bahwa semua alternative yang mungkin dan keadaan alamiahnya (dimulai
dari kiri dan bergerak ke kanan) disertakan dalam pohon. Hal ini mencakup
alternative tidak melakukan apa pun
- Hasil dimasukkan di akhir cabang yang tepat. Ini adalah tempat untuk
mengembangkan hasil pencapaian cabang ini
- Tujuannya adalah untuk menentukan nilai yang diharapkan di setiap tindakan. Kita
memenuhinya dengan memulai dari akhir pohon (sisi kanan) dan bergerak kearah
awal pohon (kiri), menghitung nilai pada setiap langkah dan memangkas alternative
yang tidak sebaik alternative lain dari simpul yang sama.
Untuk mencapai kondisi yang ramah lingkungan dalam suatu industry dapat diterapkan 6
(enam) prinsip dasar yaitu Refine, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Retrieve Energy.
Model industri yang menerapkan 6 prinsip tersebut dapat berupa nir limbah (zero waste),
produksi bersih (cleaner production), produktivitas hijau (green productivity) atau
perusahaan hijau (greencompany). Model-model tersebut berupaya untuk meningkatkan
produktivitas, menjaga keberlanjutan produksi dengan tetap memelihara kelestarian
lingkungan dan kesehatan serta keselamatan pekerja.
a. Refine, adalah penggunaan bahan atau proses yang lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan bahan atau proses yangada saat ini.
b. Reduce, adalah pengurangan jumlah limbah atau kehilangan bahan dengan
optimalisasi proses atau operasional menghasilkan limbah yang mengalami
pemborosan. Contoh: mengganti keran atau pipa bocor, memasang alat penangkap
ceceran/lelehan.
c. Reuse, adalah pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah pada proses yang
berbeda.
d. Recycle, adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau sumberdaya untuk proses
yang sama.
e. Recovery, adalah kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran
limbah untuk pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk proses atau
keperluan lain.
f. Retrieve Energy, adalah pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar
atau dalam arti yang luas adalah penghematan energi dalam proses produksi.
8. Didalam pembuatan suatu desain produk perlu diperhatikan beberapa faktor, sebutkan
faktor dimaksud dan sebutkan pula tahapan seleksi yang harus dilalui sebelum suatu
desain produk disetujui.
Ilmumanajemenindustry.com
Kajianpustaka.com
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/
dokumen.tips
coconly.wordpress.com