PENGANTAR MANAJEMEN
Oleh :
Nim : 2020041024034
Kelas: A SMT- II
Universitas Cendrawasih
Soal Kasus 1.
1. Menurut anda motivasi individu atau kelompok yang mempunyai pengaruh besar
terhadap kemajuan sebuah organisasi, Berikan alasannya !
2. Bagaimana peranan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap perilaku
individu ?
3. Dari dua pertanyaan di atas anda diminta me’review tiga jurnal yang berkaitan
dengan motivasi intrinsik dan ekstrinsik, kemudian berikan critical review pada
masing-masing jurnal dengan dasar referensi yang falid !
Format penulisan : Topik jurnal, nama peneliti dan tahun penelitian, latar belakang
masalah, critical review dari mahasiswa, dasar referensi, dan kesimpulan.
Jawaban kasus 1 :
Tahun : 2015
Kinerja pegawai erat kaitannya dengan penilaian kinerja, untuk itu penilaian kinerja
pegawai perlu dilakukan oleh suatu organisasi atau pegawai. Keberhasilan seorang
pemimpin dalam menerapkan kepemimpinannya yang optimal serta motivasi kerja yang
tinggiakan menghasilkan kinerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Kinerja adalah
sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan
bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja
merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada
kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh akan dilakukan dan
tidak dilakukan dengan karakteristik kinerja individu. PT. Bank Tabungan Negara (Bank
BTN) Kantor Cabang Malang salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang jasa
perbankan, sudah seharusnya memiliki karyawan yang penuh semangat dan bermotivasi
tinggi dalam bekerja yang pada akhirnya dapat mewujudkan misi dan tujuan perusahaan.
Salah satu indikator tinggi rendahnya motivasi kerja dapat dilihat dari tingkat absensi
karyawan.
Critical review : Pimpinan Bank BTN Kantor Cabang Malang sebaiknya terus berusaha
melakukan aktivitas yang berorientasi pada peningkatan motivasi intrinsik, salah satu
faktor pendukung motivasi intrinsik adalah memberikan pengembangan dan kemajuan
diri, karena menurut data yang didapatkan pengembangan dan kemajuan diri menjadi
skor tertinggi dari motivasi intrinsik. Lalu motivasi ekstrinsik, salah satu indikator
motivasi ekstrinsik salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas kerja yang baik,
karena menurut data yang didapat, fasilitas kerja yang baik mendapatkan skor tertinggi
dari indicator lainnya, sehingga untuk memaksimalkan kinerja karyawan harus
memberikan fasilitas kerja yang lebih baik. Dan komitmen organisasi, salah satu
indikator yang mendapat skor tertinggi adalah hasrta yang kuat untuk bekerja, oleh
karena itu perusahaan disarankan untuk terus memertahankan komitmen organisasi
kepada karyawan. Semua hal tersebut sebaiknya dilakukan karena ketiga variabel
tersebut berpenggaruh pada peningkatan kinerja karyawan.
Dasar referensi : Dessler, Gary, 2005,Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih bahasa:
Eli Tanya, Penyunting Bahasa: Budi Supriyanto,Indeks: Jakarta. Hadari, Nawawi, dan
Mimi Martini, 2001, Penelitian Terapan, Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Handoko, H., 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Personalia, BPFE UGM:
Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P, 2007, Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan
Produktifitas, Bumi Aksara: Jakarta. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2006. Evaluasi
Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Refika Aditama Mangkunegara, A.P, 2009,
Manajemen Sumbe r Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya: Bandung.
Manullang, M. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.
Kesimpulannya yaitu:
1. Motivasi intrinsik memberikan pengaruh terhadap kinerja Karyawan pada Bank BTN
Kantor Cabang Malang. Semakin tinggi Motivasi intrinsik, maka kinerja Karyawan pada
Bank BTN Kantor Cabang Malang semakin baik.
2. Motivasi ekstrinsik memberikan pengaruh terhadap kinerja Karyawan pada Bank BTN
Kantor Cabang Malang. Semakin tinggi Motivasi ekstrinsik, maka kinerja Karyawanpada
Bank BTN Kantor Cabang Malang semakin baik.
4. Motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan komitmen organisasi secara bersama sama
memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan Bank BTN Kantor Cabang Malang.
Topik jurnal : PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI BISNIS KELAS X
PESERTA DIDIK KELAS X DI SMKN 4 MAKASSAR
Tahun : 2017
Critical review : Bentuk motivasi yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi peserta
didik kelas X di SMKN 4 Makassar perlu ditingkatkan yakni: Peserta didik lebih dapat
mengembangkan motivasi dalam dirinya sehingga dapat tercipta rasa kecintaan dan
kesukaan terhadap pelajaran untuk meningkatkan mutu belajar dalam mencapai prestasi
belajar. Dengan cara peserta didik harus memikirkan tujuan peserta didik yang ingin
dicapai, menciptakan minat serta gairah dalam belajar, dan memandang pelajaran sebagai
tantangan, bukan sebagai rintangan yang ditinggalkan kemudian Memanfaatkan subjek
atau lingkungan sekitarnya yang ada pada peserta didik seperti guru dan teman-teman
kelas yang menjadi pendorong agar dapat berkembang serta mendukung dalam
pencapaian prestasi belajar. Dengan cara memberikan perhatian kepada peserta didik
dengan mengingat namanya masing, memberikan apresiasi terhadap keingin tahuan dan
prestasi belajar 84 peserta didik mengingatkan jadwal ujian, menciptakan suasana
persaingan yang kompetitif positif serta menyenangkan, serta pemberian hasil nilai yang
objektif dari kehadiran, setiap tugas, UTS, UAS, bentuk-bentuk penilaian lainnya.
Dasar referensi : Baharuddin & Wahyuni, Esa Nur. (2009). Teori Belajar dan
Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi intrinsik terhadap prestasi belajar
ekonomi peserta didik kelas X di SMK Negeri 4 Makassar yakni pengaruhnya rendah.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi ekstrinsik terhadap prestasi belajar
ekonomi peserta didik kelas X di SMK Negeri 4 Makassar yakni pengaruhnya rendah.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
terhadap prestasi belajar ekonomi peserta didik kelas X di SMK Negeri 4 Makassar yakni
pengaruhnya sedang.
Tahun : 2019
Dasar referensi : Abdullah dan Arisanti, Herlin. 2010 .Pengaruh Budaya Organisasi,
Komitmen Organisasi Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja (Pada Kantor Wilayah
Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Bengkulu). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.
9 No. 2 Edisi Agustus. 118-134 Akbar, F. N. 2012. Pengaruh Motivasi Intrinsik dan
Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII
Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2). Ahmad, A. B. (2013). Pengaruh
Komitmen Organisasional, Motivasi Intrinsik, Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja
Dokter (Studi Pada Dokter Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin). Jurnal
Wawasan Manajemen, 1(3), 299-321. Dirianzani, L., Sugiono, S., & Hardiningtyas, D.
(2014). Analisis Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan
Borongan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi (Studi Kasus: Perusahaan
Rokok Adi Bungsu Malang). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 2(5),
p1124-1135.
2. Anda tentu memiliki sosok-sosok tipe pemimpin yang mampu menginspirasi anda.
Pada kenyataannya ada sosok pemimpin di negara lain seperti Presiden Korea Utara
berbeda dengan Presiden di USA, Indonesia, Arab Saudi, Inggris dll. Berdasarkan hal
tersebut anda diminta:
b) Jelaskan apa kelebihan dan kekurangan dari model-model kepemimpinan tersebut dan
berikan referensi yang valid !
Jawaban Kasus 2 :
Kelebihan dari model kepemimpinan Joko Widodo, adalah pemimpin yang sangat
tegas, berani, dan bertanggung jawab, memiliki karakter yang jujur dan tegas, dia
juga merakyat untuk kepentingan Negaranya.
Kelebihan dari model kepemimpinan Kim Jong Un yaitu Kim Jong Un bisa
mengambil Keputusan yang cepat memungkinkan tim dapat segera bekerja. Gaya
kepemimpinan seperti ini berguna, terutama ketika ada situasi darurat yang sedang
dihadapi.Dari Hasil kinerja dapat Menghasilkan hasil yang konsisten. Pimpinan
menetapkan peraturan dan instruksi khusus yang harus dipatuhi oleh tim. Mereka juga
menetapkan tugas-tugas yang harus diselesaikan secara konsisten dan sesuai spesifikasi
Pertanyaan :
1. Apakah perilaku individu dapat mempengaruhi kinerja atau organisasi ? berikan
alasannya dengan menggunakan referensi 3 jurnal ilmiah tahun 2013-2019.
2. Berikan tiga contoh pengaruh budaya terhadap perkembangan sebuah organisasi
dengan referensi jurnal ilmiah atau sumber valid lainnya tahun 2013-2019.
Jawaban :
Contoh 1
Agus marimin
Jurnal kedua
Porter dan Smith (dalam Temaluru, 2001) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai
sifat hubungan antara pekerja dan organisasi yang dapat dilihat dari keinginan kuat untuk
tetap menjadi anggota organisasi tersebut, kesediaan untuk menjadi sebaik mungkin demi
kepentingan organisasi tersebut dan kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap
nilai ± nilai dan tujuan organisasi. Nilai ± nilai organisasi berfungsi sebagai landasan
untuk berperilaku dan menjadi tuntutan dari organisasi agar dilakukan oleh karyawan,
untuk itu diperlukan adanya acuan baku yang diberlakukan oleh suatu perusahaan. Acuan
baku tersebut adalah budaya organisasi yang secara sistematis menuntun karyawan untuk
meningkatkan komitmen bagi perusahaan (Moeljono, 2005). Selain itu, penelitian yang
dilakukan Maulana Bima, Muhammad Irfan (2015) menunjukkan bahwa budaya
organisasi terbukti memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasional pada
Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
Jurnal ketiga
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. ARYO BIMO PONTIANAK
Setiap individu selalu mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Sifat
tersebut dapat menjadi ciri khas bagi seseorang, sehingga kita dapat mengetahui
bagaimana sifatnya. Sama halnya dengan manusia, organisasi juga mempunyai sifat-sifat
tertentu. Melalui sifat-sifat tersebut kita juga dapat mengetahui bagaimana karakter dari
organisasi tersebut. Sifat tersebut kita kenal dengan budaya organisasi atau organization
culture. Budaya-budaya yang Dimiliki oleh setiap suku bangsa memiliki sistem nilai dan
norma dalam mengatur masing-masing anggotanya dari suku bangsa tersebut maupun
orang yang berasal dari suku lain, dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu
organisasi juga memiliki budaya yang mengatur bagaimana anggota-anggotanya untuk
bertindak.