Anda di halaman 1dari 31

TUGAS MATEMATIKA IX-7

Di susun oleh:
KELOMPOK II:
1.MUKLAS

2.ARFAH DWI LASTARI

3.VERICO CHRISTIAN JONATHAN

4.IREVINA NATASYA

5.RESI AHMAD SAPUTRA

6.SYABIRA PUTRI RAFIFA

7.ANDHIKA SEDYA PRATAMA

8.NAZW PUTRI

9.M.HAICKAL R.P.S
DAFTAR ISI:

COVER

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A.sejarah dan Asal Usul Statiska ………………………………………………………………….

BAB II KAJIAN TEORI

A.Teknik pengumpulan data ………………………………………………………………………...

B.Ukuran pemusatan data …………………………………………………………………………….

C.Ukuran penyebaran data …………………………………………………………………………..

D.Penyebaran data ( tabel dan diagram ) ……………………………………………………..

BAB III PEMBAHASAN

A.Tabel pengamatan jumlah siswa perkelas ………………………………………………….

B.Tabel pengamatan jumlah siswa pengguna layanan ojek online ………………

C.Tugas ukuran pemusatan data (Mean,Media,dan Modus ) ………………………

D.Tugas ukuran penyebaran data (jangkauan kuartil,simpangan kuartil,dan

Jangkauan inter kuartil ) ……………………………………………………………………………

BAB IV PENUTUP

A.Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………

B.Saran ………………………………………………………………………………………………………

C.Kesan dan pesan belajar statiska ………………………………………………………………


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya .Matematika dari segala
ilmu pengetahuan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan .

makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan di sajikan secara


sistematif ,kamunikatif,intergratif,dan inofavatif.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini.oleh karena itu satu orang kelompok kami membaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif
dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Depok,27 September 2019


TUJUAN PEMBELAJARAN

Matematika diajarkan di sekolah membawa misi yang sangat penting,yaitu


mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional.secara umum tujuan
Matematika di sekolah dapat di golongkan menjadi:

1.tujuan bersifat formal

2.tujuan yang bersifat material

Tujuan pembelajaran matematika:

1.melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan

2.menembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi dan penemuan

3.mengembangkan kemampuan memecahkan masalah


BAB I

SEJARAH DAN ASAL USUL STATISTIKA

Sejarah statistik
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama probabilitas. Cabang statistika
yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah,
statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal
abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson
(metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan
telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi
hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam
metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika,
biometrika (biostatistika) dan psikometrika. Meskipun ada kubu yang
menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi orang lebih
banyak menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan
matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika
sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam,
baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
[1]
Sekarang , yang kita bahas adalah matematika untuk ilmu statistik.

Asal Usul Statistik


Akhir-akhir ini kehadiran statistika sangat diperlukan sekali. Hampir semua
bidang menggunakan statistika untuk mendukung dan mengembangkan
dirinya. Kata statistika berasal dari bahasa latin status yang berkaitan dengan
suatu Negara , dalam arti kesatuan politik. Selanjutnya , kata status ini masuk
dalam kamus bahasa inggris state pada abad ke 18. Dalam waktu yang lama ,
statistika lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi sebuah
Negara , misalnya untuk menyusun informasi tentang penduduk ,untuk
memperlancar pajak , da untuk mobilisasi penduduk dalam angkatan perang.
Dewasa ini , statistika menjadi cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan cara pengumpulan data , pengolahan data , analisis data , penarikan
kesimpulan sampai pada tahap pembuatan untuk keputusan.
Pada setiap lapangan pekerjaan , baik pemerintah , pendidikan , perindustrian ,
perdagangan , maupun usaha lainnya , setiap pimpinan atau manajer akan
selalu berhadapan dengan masalah atau persoalan yang antara lain dinyatakan
dengan angka-angka ini , ia berusaha membuat kesimpulan yang dianggap atau
diharapkan cukup beralasan untuk memberikan gambaran atau penjelasan
mengenai persoalan itu.

Untuk dapat membuat kesimpulan itu , biasanya pimpinan atau manajer


menyusun atau menyajikan angka-angka tersebut dalam sebuah daftar atau
tabel , yang menggambarkan suatu persoalan.
Statistik juga dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan
fakta mengenai suatu hal . Misalnya rata-rata hasil penjumlahan barang ,
persentase keuntungan , ramalan penjualan dan sebagainya.

Untuk memperoleh sekumpulan informasi yang menjelaskan suatu masalah


guna menarik kesimpulan yang benar , tentu saja melalui beberapa proses
pengumpulan informasi (data) dan proses pengolahan data. Kesemua itu
memerlukan pengetahuan tersendiri yang disebut statistica.

1. Statistic merupakan sains yang berkaitan dengan mengklsifikasian ,


mengorganisasi , dan menganalisis data , sehingga menghasilkan informasi
yang berguna. Statistic bias berguna untuk diterapkan dalam seni dan sains.
Analisis statisti sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan modern ,
statistic memungkinkan bagi para peneliti untuk mengumpulkan sedikit demi
sedikit informasi yang mendalam mengenai informasi-informasi dan situasi
yang terjadi pada saat ini maupun meramalkan apa yang terjadi di masa akan
datang. Statistik dipelajati sejak abad ke 15 , tetapi pengaruh yang signifikan
baru benar-benar dirasakan dalam pembangunan yang dilakukan masyarakat
modern. Penyebaran penyakit pelaksanaan eksperimen-eksperimen ilmiah ,
industri – industri dan asuransi , dan pasar saham semuanya dikendalikan dan
diawasi oleh teknik-tekhnik yang rumit dan menakjubkan.

2. Pesan-pesan dalam bilangan. Pada saat peneliti menyimpulkan sifat-sifat


atau gerakan dari sebuah kelompok , maka mereka menggunakan statistika.
Pada saat mengestimasi peluang terjadinya sebuah kejjadian , mereka
menggunakan probabilitas. Statistic dan probabilitas digunakan dalam
berbagai bidang , mulai dari peramalan harga – harga saham dan penulisan
polis-polis asuransi sampai dengan perencanaan system-sistem pengaman dan
studi partikel sub-atom. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan
dengan statistic dan probabilitas. Misalnya , selama berlangsung pemilihan
umum kita sering mendengar bagaimana orang-orang memiliki keinginan yang
sama untuk memilih. Demikian juga para peneliti , mereka menjelaskan kepada
kita berapa besarnya rata-rata pendapatan orang dewasa dan berapa lama ,
dalam rata-rata , panjang hidup kita. Statistic dan probabilitas yang sering kita
hadapi biasanya telah diatur oleh para ahli statistic.

3. Statistik dalam kehidupan. Orang-orang telah mengumpulkan dan


menggunakan statistic selama ribuan tahun. Statisti awal , seperti sensus
bangsa Babilonia kuno , Mesir kono , dan Cina kuno , digunakan untuk
menghitung jumlah populasi dan untuk memungut pajak. Pada abad ke-15
samapai sekarang, ahli-ajli satistik mulai menyadari bahwa statistic bias
digunakan dalam berbagai bidang yang lebih luas. Pada abad ke 17 , seorang
pembuat tekstil , John Graunt (1620-1674), memutuskan untuk menggunakan
statistika untuk mempelajari masalah-masalah social yang terjadi pada
masanya. Sebagai sebuah hobi , ia mengumpulkan data mengenai kematian –
kematian yang terjadi di berbagai kota di Inggris. Ia menganalisis data dengan
mengumpulkan dengan rata-rata berdasarkan metode yang dipikirkan dengan
sangat hati-hati. Graunt menemukan hal yang pertama ia temukan secara acak
adalah peristiwa bunuh diri , kematian karena penyakit , dan kecelakaan-
kecelakaan yang terjadi dari tahun ke tahun ternyata hampir berjumlah sama.
Ia juga menemukan bahwa , secara keseluruhan , bayi perempuan yang lebih
banyak dari bayi laki-laki. Pekerjaan yang dilakukan oleh Graunt merupakan
sebuah contoh awal dari epitemologi studi statistic mengenai kesehatan dan
penyakit dalam masyarakat. Disiplin ilmu ini pertama kali digunakan untuk
mencari penyebab penyakit yang terjadi wabah kolera di London , k. Inggris
pada tahun 1854. John Snow (1813-1858) , seorang dokter , curiga bahwa
penyebaran wabah penyakit diakibatkan karena saluran pembuangan kotoran
dan system pengairan yang kurang baik , dan mencoba untuk membuktikan
secara statistic. Ia melacak penyebab penyebaran wabah tersebut pada
masyarakat kaya di Golden square , di jantun kota. Statistic memungkinkan
waktu bagi dia untuk mencari tahu bagaimana cara untuk mencegah
penyebaran penyebaran kolera selama 30 tahun sebelum kuman yang
menyebabkan penyakit tersebut dikenal. Genetika , studi menegnai
keturunan , merupakan kegunaan statistika lainnya yang dikembangkan pada
abad ke 19. Disiplin ilmu ini dimulai pada saat kepala biara asal Austria , Gregor
Mandel (1822-1884) , menggunakan statisik untuk mncari tahu bagaimana
sifat-sifat kacang polong yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
lainnya. Epidemologi digunakan pada tahun 1964 untuk membuktikan adanya
hubungan antara merokok dan kanker paru-paru , dan sekarang digunakan
untuk melacak factor-faktor yang menyebabkan permasalahan-permasalahan
besar lainnya seperti , AIDS. Sama halnya dengan genetika yang dapat
membantu kita untuk memahami seberapa besar pengaruhnya kepada lever ,
asma , dan kanker , serta penyakit lainnya.

4. Sampling. Pada saat ahli-ahli statistic menghimpun informasi mengenai


sekelompok besar manusia atau benda , mereka biasanya tidak meneliti setiap
anggota dari kelompok tersebut. Melainkan , mereka memfokuskan pada
sebuah sampel yang sifat-sifat dapat mewakili semua anggota dalam kelompok
tersebut. Secara umum , sampel yang besar lebih baik dari sampel yang kecil
dalam mewakili sifat-sifat ari sebuah kelompok. Meskipun pada saat ahli-ahli
statistic tidak meneliti orang-orang , mereka menyebut kelompok yang mereka
teliti dengan sebutan “popuasi”. Informasi yang mereka himpun mengenai
populasi tersebut disebut dengan “data’’

BAB II
KAJIAN TEORI
A.Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan Data merupakan tahapan yang sangat penting dalam kegiatan
penelitian.metode dalam pengumpulan data yaitu:

1.Observasi (pengamatan) teknik pengumpulan data dengan cara melakukan


pengamatan secara lamgsung di lapangan

2.Wawancara atau interview teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antar peneliti terhadapa sumber data

3.Angket teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang harus
di isi oleh respon den.

4.Test suatu pertanyaan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk
memperoleh informasi tentang suatu yang setiap butir pertanyaan atau tugas memiliki
jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.misalnya test
kepribadian,bakat,intelegensi,sikap,minat,prestasi yang dimiliki individu atau kelompok

5.Dokumentasi merupakan sumber data kualitatif.sumber yang tidak terbatas pada ruang
dan waktu sehingga menjadi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah
terjadi dimala lampau.misalnya otobiografi,surat pribadi,buku atau catatan
harian,foto,cenderamata,artefak,dokumen laporan,klipping,data di server atau flashdisk
atau website.

B.Teknik Ukuran Pemusatan Data

Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari hasil penjumlahan seluruh data yang kemudian dibagi
dengan banyaknya data yang ada. Mean lebih singkatnya disebut sebagai nilai rata-rata dari
jumlah data yang ada. Untuk mencari nilai Mean (rata-rata) dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus:

Mean untuk Data Tunggal


Data tunggal adalah data yang belum dikelompokkan ke dalam kelas interval. Untuk
mencari nilai mean data tunggal dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Keterangan: 

X̄ = Rataan dari suatu data

Xi = Nilai data pertama

X2 = Nilai data kedua

X3 = Nilai data ketiga

Xn = Nilai data selanjutnya

n   = Banyak data yang ada

Mean untuk Data Kelompok

Data kelompok adalah data yang sudah dikelompokkan ke dalam kelas interval. Untuk
mencari nilai Mean dari data kelompok dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:

Keterangan: 

fi = Frekuensi

Xi = Nilai tengah

Nilai tengah adalah jumlah nilai tepi atas dan tepi bawah dibagi 2

Median
Median adalah nilai tengah dari sebuah data yang sudah di urutkan dari jumlah terkecil
sampai terbesar. Secara matematis median dilambangkan dengan Me yang dapat dicari
menggunakan cara berikut.

Median Data Tunggal


Jika, Median data tunggal yang dicari dari jumlah data yang jumlahnya ganjil
dapat dicari menggunakan rumus berikut.

Jika, Median data tunggal yang dicari dari  jumlah data yang jumlahnya genap
dapat dicari menggunakan rumus berikut.

Keterangan:

Me = Median

n    = Jumlah data

x     = Nilai data

Median Data Kelompok


Data kelompok adalah data yang sudah dikelompokkan ke dalam kelas interval.
Untuk mencari nilai median dari data kelompok dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus seperti berikut.
Keterangan:

Me = Median

xii = Batas bawah median

n = Jumlah data

fkii = Frekuensi kumulatif data di bawah kelas median

fi = Frekuensi data pada kelas median

p = Panjang interval kelas

Modus
Modus merupakan nilai data yang sering muncul. jika dalam suatu kelompok
data memiliki memiliki lebih dari satu nilai data yang sering muncul, maka
sekumpulan data tersebut memiliki banyak modus. Sekelompok data yang
memiliki modus disebut bimodal, sedangkan sekelompok data yang memiliki
lebih dari dua modus disebut multimodal. Modus biasanya dilambangkan
dengan Mo.

C.Ukuran penyebaran Data


Jangkauan (Range)
Jangkauan merupakan selisih data terbesar dan data terkecil. Jangkauan
sering dilambangkan dengan R.

1. Jangkauan Data
R = xmaks – xmin
Keterangan:

R=Jangkauan
Xmaks  =data terbesar
Xmin  = data terkecil

2. Jangkauan interkuartil
Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil ketiga dan kuartil pertama.

H = Q3 – Q1
Keterangan:
H=jangkauan.interkuartil
Q3 =kuartilketiga
Q1 = kuartil pertama

3. Simpangan kuartil ( jangkauan semi interkuartil)


Singan kuartil adalah setengah dari selisih kuartil ketiga dan kuartil pertama.

Sk = ½ Q3 – Q1
Keterangan:
Sk=simpangankuartil
Q3 =kuartilketiga
Q1 = kuartil pertama

Simpangan Rata- Rata


Simpangan rata-rata merupakan nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan
nilai mean atau rataan hitungnya. Simpangan rata-rata sering dilambangkan
dengan SR.
1. Data Tunggal
Keterangan:
SR=simpanganrata-rata
Xi=datake-i
X=rataanhitung
n = banyak data

2. Data Bergolong (Berkelompok)

Keterangan:
SR=simpanganrata-rata
Xi=datake-i
X=rataanhitung
fi = frekuensi data ke-i

Ragam
Ragam atau variasi adlah nilai yang menunjukkan besarnya penyebaran data pada kelompok
data. Ragam atau variasi dilambangkan dengan s2.

1. Variasi untuk data tunggal

Keterangan:
s2=variasi
xi =datake–i
x=rataanhitung
n = banyak data

2. Variasi untuk data bergolong (berkelompok)


Keterangan:
s2=variasi
xi =datake–i
x=rataanhitung
fi = frekuensi data ke-i

Simpangan baku
Simpangan baku atau disebut juga deviasi standar merupakan akar dari jumlah
kuadrat diviasi dibagi banyaknya data. Simpangan baku sering dilambangkan
dengan s.

1. Simpangan baku untuk data tunggal

Keterangan:
S=simpanganbaku
xi =datake–i
x=rataanhitung
n = banyak data

2. Simpangan baku untuk data bergolong (berkelompok)

Keterangan:
s=simpanganbaku
xi =datake–i
x=rataanhitung
fi = frekuensi data ke-i

D.Penyebaran Data (Tabel dan Diagram)


Data yang telah dikumpulkan dapat disusun dalam bentuk tabel maupun
diagram. Diagram yang biasa digunakan untuk menyajikan data dapat berbentuk
: diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, diagram batang daun,
diagram lambang (pictogram), diagram kotak garis. Sedangkan jika data
tersebut disusun dalam bentuk data kelompok maka dapat disajikan dalam
bentuk daftar distribusi frekuensi, histogram dan poligon.

1. Tabel
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel atau daftar, dapat berupa tabel
horizontal maupun vertikal.

2.Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus
disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan
data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu
secara berurutan.
Contoh 2 :

Penyelesaian :

3.Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang
menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar
dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Contoh 3 :

Penyelesaian :

4.            Diagram Lingkaran


Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar
yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan
bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran,
terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh 4 :
Sajikan data pada tabel berikut dalam bentuk diagram lingkaran.
Data banyak SMK di enam kota

Kota A B C D E F

Banyak SMK 30 15 25 35 20 25

Penyelesaian :

5. Diagram Batang Daun


Contoh 5 :
Data nilai matematika 10 siswa SMK kelas XI sebagai berikut : 53, 63, 75, 82,
55, 64, 76, 71, 85, 50.
Penyelesaian :

6. Diagram Kotak Garis

7.Diagram Lambang (Pictogram)


Piktogram adalah suatu bagan yang menampilkan besarnya data dengan
menggunakan gambar-gambar atau lambang-lambang yang mewakili sejumlah
benda tertentu. Misalnya dengan gambar pohon kelapa, gambar gedung, gambar
orang. Yang mana sebuah gambar benda/orang tersebut dapat mewakili
sejumlah benda/orang yang sama.
Contoh 7 :
Penduduk dunia pada akhir abad ke-20 dari daftar sebagai berikut :
Afrika 350 juta, Eropa 600 juta, Amerika 500 juta, Jerman 50 juta, Asia 2000
juta, Rusia 250 juta
Sajikan dalam bentuk diagram lambing!
Penyelesaian :
Bila data diatas digambarkan dengan diagram lambang (piktogram), maka
diagramnya tampak pada gambar di bawah.

8. Daftar Distribusi Frekuensi


Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel
distribusi frekuensi kelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya disusun
dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi
frekuensi adalah sebagai berikut:
Langkah ke-1 :  menentukan Jangkauan (J) = Xmax - Xmin
Langkah ke-2 : menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu:
K= 1 + 3,3 log n dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan
bilangan bulat positif hasil pembulatan ke bawah.
Langkah ke-3 :  menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan
rumus: I = J/K
Langkah ke-4 : menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus termuat pada
kelas pertama (dapat dijadikan sebagai batas bawah interval kelas pertama) dan
data terbesar harus termuat pada kelas terakhir.
Langkah ke-5 : memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan
menentukan nilai frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.
Contoh 8 :

Buatlah daftar distribusi frekuensinya dalam kelas-kelas interval


Penyelesaian :
Langkah 1 : Jangkauan (J) = data terbesar – data terkecil = 99 – 35 = 64
Langkah 2 : Banyak kelas (K)=1+3,3 log n = 1+ 33 log 80 = 1+3,3(1,903) =
1+6,280=7,280≈7
Langkah 3 : Panjang kelas (P) =  64/7 = 9,14 Bisa kita ambil 9 atau 10
Langkah 4-5 : Dengan panjang kelas 10 dan banyak kelas 7, di mulai dengan
batas kelas pertama = 31, kita peroleh daftar berikut:

9.  Histogram dan Poligon


Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi
dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram
batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar
batang-batangnya berimpit. Apabila pada titik-titik tengah dari histogram
dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh
poligon frekuensi.
Contoh 9 :
Dari tabel distribusi frekuensi berikut sajikan histogram dan poligonnya.

Penyelesaian :
10.Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Ogif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a.   Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b.   Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus,
yang hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a.    Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b.    Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Contoh 10 :
Dari tabel distribusi frekuensi berikut sajikan histogram dan poligonnya.
Penyelesaian :

Ogif positif , diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari :

Ogif negatif , diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif lebih dari :
BAB III

A.Tabel pengamatan jumlah siswa perkelas

Nomer Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah


1 VII-1 12 19 31
2 VII-2 13 19 32
3 VII-3 15 17 32
4 VII-4 14 18 32
5 VII-5 13 19 32
6 VIII-1 17 16 33
7 VIII-2 18 17 35
8 VIII-3 14 19 33
9 VIII-4 22 12 34
10 VIII-5 17 17 34
11 IX-1 18 22 40
12 IX-2 14 23 37
13 IX-3 16 23 39
14 IX-4 17 23 40
15 IX-5 17 22 39
16 IX-6 17 22 39
17 IX-7 17 20 37
18 IX-8 17 22 39
B.Tabel pengamatan jumlah siswa pengguna layanan ojek online

Kelas Laki-Laki Total Perempuan Total


Gojek Grab Pengguna Gojek Grab Pengguna
VII-1 - - - - 1 1
VII-2 3 1 4 - 3 3
VII-3 - - - - - -
VII-4 - 1 1 - - -
VII-5 - - - - - -
VIII-1 2 - 2 4 1 5
VIII-2 - - - 1 - 1
VIII-3 1 - 1 - 3 3
VIII-4 - 1 1 - - -
VIII-5 - - - - - -
IX-1 3 - 3 4 - 4
IX-2 - - - - 5 5
IX-3 - - - 3 - 3
IX-4 - - - 2 4 6
IX-5 1 - 1 2 - 2
IX-6 - - - - - -
IX-7 - - - 2 - 2
IX-8 - - - 1 1 2
Jumla 10 3 13 19 18 37
h

C. Tugas Ukuran Pemusatan Data (Mean,Median,Modus)

1. Mean
-Gojek : 1,1,1,1,2,2,2,2,3,3,3,4,4 -> 13
-Grab : 1,1,1,1,1,1,1,3,3,4,5 -> 11

-Gojek :
: 1+1+1+1+2+2+2+2+3+3+3+4+4
13
: 29
13
: 2,230
-Grab :

: 1+1+1+1+1+1+1+3+3+4+5
11
: 22
11
:2
2. Median
-Gojek = Xn+1 = X13+1 = X14 = X7 = 2
2 2 2
-Grab = Xn+1 = X11+1 = X12 = X6 = 1
2 2 2

3. Modus
-Gojek : 2
-Grab : 1

D. Tugas Ukuran Penyebaran Data

1. Jangkauan

- Perempuan : 1,3,1,5,1,3,4,5,3,6,2,1,2,

1,1,1,1,2,2,3,3,3,4,4,5,5,6 = 6 datum
Jangkauan = Xterbesar –Xterkecil

- Laki-laki : 4,1,2,1,1,3,1
1,1,1,1,2,3,4 = 4 datum
Jangkauan = Xterbesar – Xterkecil
= 4–1=3

2. Kuartil

- Perempuan = Q1 = X1 x N
6
= Q1 = X1/6 x 6 = X1,02 = X13
= Q2 = X2/6 x 6 = X2/6 x 6 = X29 = X2 + X9 = 6 + 6 = 6
2 2
= Q3 = X3/6 x 6 = X1,2 = X6 = 6
- Laki - laki = Q1 = X1/3 x N
= Q1 = X1/3 x 4 = X1,33 = X1 = 7
= Q2 = X2/3 x 4 = X2/3 x 4 = X2,6 = X2 + X5 = 4 + 4 = 4
2 2
= Q3 = X3/4 x 4 = X5,33 = X4 =4

3. Jangkauan Interkuartil

- Perempuan = QR = Q3 – Q1

= 6 – 13 = -7

- Laki-laki = QR = Q3 – Q1
= 4 – 7 = -3

4. Simpangan Kuartil

- Perempuan = Qd = 1/6 (Q3 – Q1)

= 1/6 x 1 = 1/6

- Laki – laki = Qd = 1/3 (Q3 – Q1)


= 1/3 x 1 = 1/3

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah statiska yang telah kami buat dan susun,kami belajar cara
menentukan dan merancang sebuah data. Kemudian saya ingin berterimakasih
kepada Bu Risma yang telah mengajarkan tentang statiska. Semoga kedepannya
pembelajaran ini dapat berguna sebagai pengalaman kami dalam system statiska
yang lebih dalam maupun kami gunakan pada dunia kerja nanti.

B. Saran
Saran kami berikan kepada murid-murid UPTS SMPN 25 Depok terutama murid-
murid kelas IX 7 untuk lebih memahami dan menanggapi dengan serius betapa
pentingnya Statiska atau pengolahan data.

C. Kesan Dan Pesan


Yang ingin kami bagikan dari proses pembalajaran kami dalam membuat makalah
statiska ini adalah betapa bergunannya proses pengolahan data ini dalam
kehidupan sehari-hari dan kami juga merasakan lumayan sulit untuk memahami
dan menyusun statiska ini dan kami berharap kedepannya kami bias menyusun
makalah ini dengan lebih baik lagi

Sekian presentase dari kelompok kami, mohon maaf jika ada salah-salah kata
maupun kurangnya data dari kami, juga terimakasih atas perhatiannya
wassallamuallaikum wrb.

Anda mungkin juga menyukai