Di susun oleh:
KELOMPOK II:
1.MUKLAS
4.IREVINA NATASYA
8.NAZW PUTRI
9.M.HAICKAL R.P.S
DAFTAR ISI:
COVER
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………
B.Saran ………………………………………………………………………………………………………
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya .Matematika dari segala
ilmu pengetahuan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan .
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Sejarah statistik
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama probabilitas. Cabang statistika
yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah,
statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal
abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson
(metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan
telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi
hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam
metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika,
biometrika (biostatistika) dan psikometrika. Meskipun ada kubu yang
menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi orang lebih
banyak menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan
matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika
sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam,
baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
[1]
Sekarang , yang kita bahas adalah matematika untuk ilmu statistik.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan Data merupakan tahapan yang sangat penting dalam kegiatan
penelitian.metode dalam pengumpulan data yaitu:
2.Wawancara atau interview teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antar peneliti terhadapa sumber data
3.Angket teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang harus
di isi oleh respon den.
4.Test suatu pertanyaan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk
memperoleh informasi tentang suatu yang setiap butir pertanyaan atau tugas memiliki
jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.misalnya test
kepribadian,bakat,intelegensi,sikap,minat,prestasi yang dimiliki individu atau kelompok
5.Dokumentasi merupakan sumber data kualitatif.sumber yang tidak terbatas pada ruang
dan waktu sehingga menjadi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah
terjadi dimala lampau.misalnya otobiografi,surat pribadi,buku atau catatan
harian,foto,cenderamata,artefak,dokumen laporan,klipping,data di server atau flashdisk
atau website.
Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari hasil penjumlahan seluruh data yang kemudian dibagi
dengan banyaknya data yang ada. Mean lebih singkatnya disebut sebagai nilai rata-rata dari
jumlah data yang ada. Untuk mencari nilai Mean (rata-rata) dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus:
Data kelompok adalah data yang sudah dikelompokkan ke dalam kelas interval. Untuk
mencari nilai Mean dari data kelompok dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
fi = Frekuensi
Nilai tengah adalah jumlah nilai tepi atas dan tepi bawah dibagi 2
Median
Median adalah nilai tengah dari sebuah data yang sudah di urutkan dari jumlah terkecil
sampai terbesar. Secara matematis median dilambangkan dengan Me yang dapat dicari
menggunakan cara berikut.
Jika, Median data tunggal yang dicari dari jumlah data yang jumlahnya genap
dapat dicari menggunakan rumus berikut.
Keterangan:
Me = Median
n = Jumlah data
x = Nilai data
Me = Median
Modus
Modus merupakan nilai data yang sering muncul. jika dalam suatu kelompok
data memiliki memiliki lebih dari satu nilai data yang sering muncul, maka
sekumpulan data tersebut memiliki banyak modus. Sekelompok data yang
memiliki modus disebut bimodal, sedangkan sekelompok data yang memiliki
lebih dari dua modus disebut multimodal. Modus biasanya dilambangkan
dengan Mo.
1. Jangkauan Data
R = xmaks – xmin
Keterangan:
R=Jangkauan
Xmaks =data terbesar
Xmin = data terkecil
2. Jangkauan interkuartil
Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil ketiga dan kuartil pertama.
H = Q3 – Q1
Keterangan:
H=jangkauan.interkuartil
Q3 =kuartilketiga
Q1 = kuartil pertama
Sk = ½ Q3 – Q1
Keterangan:
Sk=simpangankuartil
Q3 =kuartilketiga
Q1 = kuartil pertama
Keterangan:
SR=simpanganrata-rata
Xi=datake-i
X=rataanhitung
fi = frekuensi data ke-i
Ragam
Ragam atau variasi adlah nilai yang menunjukkan besarnya penyebaran data pada kelompok
data. Ragam atau variasi dilambangkan dengan s2.
Keterangan:
s2=variasi
xi =datake–i
x=rataanhitung
n = banyak data
Simpangan baku
Simpangan baku atau disebut juga deviasi standar merupakan akar dari jumlah
kuadrat diviasi dibagi banyaknya data. Simpangan baku sering dilambangkan
dengan s.
Keterangan:
S=simpanganbaku
xi =datake–i
x=rataanhitung
n = banyak data
Keterangan:
s=simpanganbaku
xi =datake–i
x=rataanhitung
fi = frekuensi data ke-i
1. Tabel
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel atau daftar, dapat berupa tabel
horizontal maupun vertikal.
2.Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus
disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan
data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu
secara berurutan.
Contoh 2 :
Penyelesaian :
3.Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang
menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar
dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Contoh 3 :
Penyelesaian :
Kota A B C D E F
Banyak SMK 30 15 25 35 20 25
Penyelesaian :
Penyelesaian :
10.Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Ogif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus,
yang hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Contoh 10 :
Dari tabel distribusi frekuensi berikut sajikan histogram dan poligonnya.
Penyelesaian :
Ogif positif , diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari :
Ogif negatif , diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif lebih dari :
BAB III
1. Mean
-Gojek : 1,1,1,1,2,2,2,2,3,3,3,4,4 -> 13
-Grab : 1,1,1,1,1,1,1,3,3,4,5 -> 11
-Gojek :
: 1+1+1+1+2+2+2+2+3+3+3+4+4
13
: 29
13
: 2,230
-Grab :
: 1+1+1+1+1+1+1+3+3+4+5
11
: 22
11
:2
2. Median
-Gojek = Xn+1 = X13+1 = X14 = X7 = 2
2 2 2
-Grab = Xn+1 = X11+1 = X12 = X6 = 1
2 2 2
3. Modus
-Gojek : 2
-Grab : 1
1. Jangkauan
- Perempuan : 1,3,1,5,1,3,4,5,3,6,2,1,2,
1,1,1,1,2,2,3,3,3,4,4,5,5,6 = 6 datum
Jangkauan = Xterbesar –Xterkecil
- Laki-laki : 4,1,2,1,1,3,1
1,1,1,1,2,3,4 = 4 datum
Jangkauan = Xterbesar – Xterkecil
= 4–1=3
2. Kuartil
- Perempuan = Q1 = X1 x N
6
= Q1 = X1/6 x 6 = X1,02 = X13
= Q2 = X2/6 x 6 = X2/6 x 6 = X29 = X2 + X9 = 6 + 6 = 6
2 2
= Q3 = X3/6 x 6 = X1,2 = X6 = 6
- Laki - laki = Q1 = X1/3 x N
= Q1 = X1/3 x 4 = X1,33 = X1 = 7
= Q2 = X2/3 x 4 = X2/3 x 4 = X2,6 = X2 + X5 = 4 + 4 = 4
2 2
= Q3 = X3/4 x 4 = X5,33 = X4 =4
3. Jangkauan Interkuartil
- Perempuan = QR = Q3 – Q1
= 6 – 13 = -7
- Laki-laki = QR = Q3 – Q1
= 4 – 7 = -3
4. Simpangan Kuartil
= 1/6 x 1 = 1/6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah statiska yang telah kami buat dan susun,kami belajar cara
menentukan dan merancang sebuah data. Kemudian saya ingin berterimakasih
kepada Bu Risma yang telah mengajarkan tentang statiska. Semoga kedepannya
pembelajaran ini dapat berguna sebagai pengalaman kami dalam system statiska
yang lebih dalam maupun kami gunakan pada dunia kerja nanti.
B. Saran
Saran kami berikan kepada murid-murid UPTS SMPN 25 Depok terutama murid-
murid kelas IX 7 untuk lebih memahami dan menanggapi dengan serius betapa
pentingnya Statiska atau pengolahan data.
Sekian presentase dari kelompok kami, mohon maaf jika ada salah-salah kata
maupun kurangnya data dari kami, juga terimakasih atas perhatiannya
wassallamuallaikum wrb.