Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH STATISTIKA

Mata Kuliah: Statistik Dasar


Dosen Pengampuh: RACHMAD NOR FIRMAN, M.Pd

Disusun Oleh:
1. DIKRIL FAIZUN 4021320006
2. SITI ILFIAH 4021420027
3. SITI SOLIHA 4021720025

Fakultas Agama Islam Prodi Perbankan Syariah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN


Pasuruan Tahun Akademik 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya berikan kepada Allah SWT. Berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini, tepat pada waktunya.

Shalawat beriringkan salam saya hadiahkan kepada Nabi kita yaitu


Muhammad Saw. yang membawa kita dari zaman kebodohan menuju alam
yang berlimpah ilmu pengetahuan. Adapun tujuan pembuatan makalah ini
untuk memenuhi tugas dosen, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi saya sendiri.

Semoga makalah yang saya buat ini dapat dapat dipahami serta
berguna, khususnya kepada saya dan tentunya kepada semua orang yang
membaca ini. Saya mohon maaf atas segala kesalahan kata-kata yang mungkin
kurang berkenan, dan kembali lagi saya memohon kritik serta saran yang
membangun demi perbaikan di masa yang mendatang. Wassalamualaikum
wr.wb.

Pasuruan, 16 Februari 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah statistika berakar dari bahasa Latin Modern yaitu


statisticum collegium yang artinya dewan negara dan bahasa Italia yaitu
statista yang artinya negarawan atau politikus. Untuk pertama kalinya,
Gottfried Achenwall (1947) menggunakan Statistika dalam bahasa
Jerman sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Sementara itu,
Sir John Sinclair memperkenalkan nama statistika (Statistics) dan
pengertian ini ke dalam bahasa Inggeris. Jadi, pada awalnya statistika
pada prinsipnya hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga
administratif dan pemerintahan. Kemudian pengumpulan data terus
berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur
untuk memberi informsi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak
menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang
(probabilitas). Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas
digunakan untuk mendukung metode ilmiah yaitu statistika inferensi,
dikembangkan pada paruh kedua abad 19 dan awal abad ke-20 oleh
Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode
regresi linier), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat
dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari
astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh
psikologi dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan
psikometrika.
Sebagian berpendapat bahwa statistika merupakan cabang
matematika, tetapi sebagian lagi menganggap bahwa statistika
merupakan bidang ilmu yang banyak terkait dengan matematika jika
dilihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika
sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam, baik itu di dalam departemen tersendiri maupun
tergabung dengan matematika.1

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah statistika?


2. Apa definisi statistika?
3. Apa konsep dasar statistika?
4. Ada berapa macam statistika?

C. Tujuan

1. Mengetahui sejarah statistika.


2. Memahami definisi statistika.
3. Memahami konsep dasar statistika.
4. Mengetahui macam-macaam statistika.

1
Nurhayati Surbakti, “Sejarah Statistika”, (https://id.scribd.com/doc/60620868/sejarah-
statistika, 17 Februari, 2021)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Statistika

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam


bahasa latin moderen statisticum collegium “dewan negara” dan bahasa
Italia statista “negarawan” atau “politikus”.
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa
Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data
kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara
(state)”. Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
“ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa
Inggris.
Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data
yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang
dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang
berubah setiap saat. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika
mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika,
terutama probabilitas.
Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan
untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan
pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher
(peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear),
dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).
2

Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah


menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi

2
‘’Sejarah Statistika”, (https://matematikacooy.wordpress.com/sejarah-statistik/, 17 Februari,
2021)
hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam
metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti
ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada kubu yang menganggap statistika sebagai cabang
dari matematika, tetapi orang lebih banyak menganggap statistika
sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari
sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar
masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di
dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara
berhitung untuk membantu pemerintah yang ingin mengetahui
kekayaan dan banyaknya warganya dalam usaha menarik pajak atau
pun berperang. William si penakluk memerintahkan diadakannya
survey di seluruh Inggris untuk tujuan pajak dan tugas kemiliteran.
Hasil survey ini dikumpulkan dalam sebuah kumpulan yang disebut
‘’Domesday Book’’.
Beberapa abad setelah Domesday Book, ditemukan suatu
penerapan peluang empirik dalam asuransi perkapalan, yang tampaknya
sudah tersedia bagi kapal-kapal bangsa Flem pada abad ke-14.
Perjudian, dalam bentuk permainan, telah mengantarkan kita ke teori
peluang. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Pascal dan Fermat
sekitar abad ke-17, karena mereka tertarik pada pengalaman-
pengalaman judi Chevalier de Mere. Kurva normal telah terbukti sangat
penting dalam pengembangan statistika. Persamaan kurva ini pertama
kali diumumkan pada tahun 1733 oleh de Moivre. De Moivre sama
sekali tidak tahu bagaimana menerapkan penemuannya tersebut pada
data hasil percobaan, dan karyanya ini tetap tidak diketahui sampai Karl
Pearson menemukannya di suatu perpustakaan pada tahun 1924.
Walaupun demikian, hasil yang sama dikembangkan kemudian oleh
dua astronom matematik, Laplace, 1749-1855 dan Gauss, 1777-1855,
secara terpisah.3
Pada abad ke-19 Charles Lyell telah mengajukan suatu
argumentasi yang pada dasarnya bersifat statistik terhadap suatu
masalah geologi. Dalam periode 1830-1833, diterbitkan 3 jilid
Principles of Geology karya Lyell, yang mengurutkan batu-batuan
zaman Tertier, serta sekaligus memberi nama pada masing-masing
batuan. Bersama dengan M.Deshayes, seorang ahli biologi dari Prancis,
mereka mengidentifikasikan dan mendaftarkan spesies-spesies fosil
yang terdapat dalam satu atau lebih strata, dan meramalkan proporsi
jenis-jenis yang masih hidup di bagian-bagian laut tertebtu.
Berdasarkan proporsi-proporsi tersebut mereka memberi nama
Pleistosen, Pliosen, Miosen, dan Eosen. Argumentasi Lyell
sesungguhnya bersifat statistika. Sayangnya setelah ditetapkan dan
diterimanya nama-nama tersebut, metodenya segera dilupakan orang.
Hal ini terjadi baik di bidang ilmu-ilmu biologi maupun fisika.4
Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi
statistika menjadi semakin jelas. Karl Pearson, seorang ahli fisika
matematik, menerapkan matematika pada biologi. Pearson melewatkan
hampir setengah abad dalam penelitian statistika yang serius. Di
samping itu, ia juga mendirikan jurnal Biometrika dan sebuah aliran
statistika. Dengan demikian kajian statistika memperoleh dorongan
besar.
Sementara Pearson hanya memperhatikan contoh besar (large samples),
teori sampel besar yang dikembangkan ternyata tidak memuaskan
peneliti yang selalu berhubungan dengan sampel kecil (small samples).
Di antara mereka adalah W.S. Gosset, 1876-1937, murid Karl Pearson.
Namun kemampuan matematika Gosset belum memadai untuk
mendapatkan sebaran-sebaran pasti dari simpangan baku sampel, rasio

3
Ibid
4
Ibid
antara rata-rata sampel dengan simpangan baku sampel, dan koefisien
korelasi; statistik-statistik yang paling banyak diperhatikannya.
Akibatnya, ia terpaksa mendasarkan pada kartu; mengocok, mengambil,
dan kemudian membuat sebaran frekuensi empiriknya. Makalah yang
membuat hasil penelitiannya ini muncul dalam Biometrika pada tahun
1908, dan ia menggunakan nama student. Sekarang ini sebaran t-
Student merupakan alat dasar bagi statistikawan dan peneliti; dan me-
student-kan merupakan istilah yang lazim dalam statistika. Kini
penggunaan sebaran t-Student begitu meluas, dan menarik untuk
diperhatikan bahwa seorang astronom Jerman, Helmert, telah
mendapatkannya secara matematika jauh sebelumnya, yaitu pada tahun
1875.
R.A. Fisher, 1890-1962, yang dipengaruhi oleh Karl Pearson
dan Student, memberikan sumbangan yang sangat banyak dan penting
bagi statistika. Ia dan murid-muridnya memberikan dorongan yang
besar bagi penggunaan prosedur-prosedur statistika dalam banyak
bidang, terutama dalam bidang-bidang pertanian, biologi, dan genetika.
J.Neyman (1895) dan E.S. Pearson (1895), mengemukakan teori
pengujian hipotesis pada tahun 1936 dan 1938. Teori ini meransang
sejumlah besar penelitian dan banyak hasilnya mempunyai kegunaan
praktis. Pada tahun 1902-1950, Abraham Wald menulis dua buku yang
sangat bermanfaat hingga saat ini, yakni ‘Sequential Analysis’ dan
‘Statistical Decision Functions’. Dalam abad inilah (hingga saat ini)
hampir semua metode statistika yang kini digunakan itu dikembangkan.

B. Definisi Statistika

Statistika adalah suatu metode yang digunakan dalam


pengumpulan dan analisis data dapat diperoleh informasi yang
bermamfaat. Statistika menyedikan prinsip dan metodoloi untuk
merancang proses pengumpulan data , meringkas dan menyajikan data
yang telah diperoleh , menganalisis dan pengambilan keputusan secara
ringkas. Secara ringkas pengertian statistika adalah pengetahuan yang
berkaitan dengan pengumpulan angka-angka , pengolahan , dan
penganalisisan , penarikan kesimpulan , serta pembuatan keputusan
berdasarkan data dan fakta yang sudah dianalisis.5
Statistika merupakan ilmu dan seni dalam hal mengumpulkan,
menganalisis, menyajikan, dan menginterpretasi data. Dengan kata lain,
statistika dapat diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan data.
Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa statistika merupakan
kumpulan angka, alat, dan/atau metode untuk menjelaskan suatu
fenomena atau kejadian dengan berdasarkan data.6

C. Konsep Dasar Statistika

Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains,


industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi.
Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup,
benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa
pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni
dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi
dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya
yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan
pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi,
yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel
nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial
(pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat
digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode
statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat
dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai
konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang
mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika
5
Ibid
6
Nurhayati Surbakti, “Sejarah Statistika”, (https://id.scribd.com/doc/60620868/sejarah-
statistika, 17 Februari, 2021)
statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang
menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk
mendapatkan dasar-dasar teori statistika.7

D. Macam-Macam Statistika

Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan


statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi
data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah;
mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data
mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika
inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis,
melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model
regresi.
 Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat
digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara
numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar)
atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk
mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut,
sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
 Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data,
misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi
pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat
permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu),
dan sebagainya.8

7
‘’Sejarah Statistika”, (https://matematikacooy.wordpress.com/sejarah-statistik/, 17 Februari,
2021)
8
Ibid
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data


yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pearson melewatkan hampir setengah abad dalam penelitian statistika
yang serius.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/60620868/sejarah-statistika
https://matematikacooy.wordpress.com/sejarah-statistik/
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................2
BAB I..................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................5
PEMBAHASAN.................................................................................................5
BAB III..............................................................................................................11
PENUTUP.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12

Anda mungkin juga menyukai