Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBING

METODE STATISTIKA EDI WIDODO, S.Si.,M.Si

TOKOH-TOKOH STATISTIKA
Dibuat untuk menyelesaikan tugas
Metode statistika

DI SUSUN OLEH

NAMA : ALFARI AFDHAL


NIM : 15611044

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2015
ِ ‫يم‬
ِِ ‫ٱلر ِح‬
َ ِ‫ن‬ِِ ‫ٱلر ۡح َٰم‬ َِ ِ‫ِب ۡس ِِم‬
َ ِِ‫ٱّلل‬

Tokoh-Tokoh Statistika Dunia

1. Blaise Pascal (1623-1662)


Berasal dari Perancis. Minat
utamanya ialah filsafat dan agama,
sedangkan hobinya yang lain adalah
matematika dan geometri proyektif.
Bersama dengan Pierre de Fermat
menemukan teori tentang probabilitas.
Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih
banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan, di mana dia telah berhasil
menciptakan mesin penghitung yang
dikenal pertama kali. [wikipedia.org]

Pada tahun 1642, pada usia delapan belas Blaise Pascal menemukan
kalkulator roda numerik yang disebut Pascaline untuk membantu ayahnya
seorang penagih pajak menghitung pajak di Prancis. Kontribusi Pascal untuk
komputasi diakui oleh ilmuwan komputer Nicklaus Wirth, yang pada tahun
1972 membuat bahasa pemrograman dengan nama Pascal (dan bersikeras bahwa
bahasa ini harus dieja Pascal, tidak PASCAL) [inventors.about.com]

2. GOTTFRIED ACHENWALL (1719-


1772)

Gottfried Achenwall lahir di Elbing, Provinsi


Royal Prusia, Polandia pada tanggal 20 Oktober 1719.
Ia kuliah di Universitas Leipzig dan mendapatkan
gelar Master pada tahun 1746 pada Fakultas Filsafat
Universitas Leipzig. Pada tahun yang sama, ia pergi ke
Marburg untuk bekerja sebagai asisten profesor
bidang sejarah dan hukum internasional. Pada tahun
1748 ia dipanggil oleh University of Göttingen untuk
menjadi Profesor Luar Biasa bidang Filsafat. Ia juga dianugerahi gelar yang sama

[AUTHOR NAME] 2
namun dalam bidang yang berbeda sebagai Profesor Luar Biasa bidang Hukum
juga oleh Universitas yang sama pada tahun 1753. Pada tahun 1765, Achenwall
menjadi court counsellor dari Kerajaan Inggris dan Pengadilan Pemilihan Hanover.

Ia menjadi terkenal karena menggunakan istilah “Statistik” untuk pertama


kalinya pada karyanya yang berjudul Staatsverfassung der heutigen vornehmsten
Europäischen Reiche und Völker im Grundrisse (Konstitusi Politik Negara dan
Masyarakat Eropa Saat Ini) pada tahun 1749. Dalam karyanya ini,
“Staatsverfassung der heutigen vornehmsten Europäischen Reiche und Völker im Grundrisse”,
dia memberikan gambaran tentang konstitusi dari berbagai negara di Eropa
dengan menggambarkan kondisi pertanian, manufaktur dan perdagangannya. Ia
mendapatkan dukungan finansial dari Raja George III dalam melakukan
penelitiannya.

Dalam bukunya tersebut, ia menggunakan istilah “Statistik” yang


menggandung arti suatu deskripsi komprehensif dari sosial, politik, dan
ekonomi suatu negara. Jadi pada waktu itu, statistik adalah suatu kegiatan yang
berhubungan dalam proses analisis data kenegaraan. Atas jasanya ini, para
ekonom Jerman memberi julukan “Bapak Statistika”.

3. SIR JOHN SINCLAIR (1754-


1835)

Sir John Sinclair lahir pada 10 Mei 1754


di Thurso Castle, Thurso, Caithness. Sir John
merupakan anak tertua dari George Sinclair
dari Ulbster, yang merupakan keluarga Earls
of Caithness. Setelah menyelesaikan
kuliahnya di University of Edinburgh,
University of Glasgow, dan Trinity College,
Oxford, dia diterima di Fakultas Advokat di
Skotlandia dan dipanggil ke English bar
(semacam badan pelayanan hukum). Namun
ia tidak pernah bekerja dengan sungguh-
sungguh.

Pada tahun 1780 ia terpilih menjadi ke British House of Commons untuk


Konstituen Caithness dan mewakili beberapa konstituen di Inggris. Karirnya
dalam bidang politik terus menanjak sampai pada tahun 1811. Pada tahun
tersebut ia kembali ke Edinburg untuk memperbaiki produksi wol di sana. Tidak

[AUTHOR NAME] 3
hanya itu, ia juga berperan dalam pendirian Dewan Pertanian dan menjadi
presiden yang pertama. Ia pun kemudian mendapat julukan “Agricultural Sir John”.

Minatnya dalam bidang pertanian sangatlah besar. Karyanya yang paling


fenomenal adalah Statistical Account of Scotland, yang memberikan informasi
tentang pertanian dan industri terkait, catatan tentang sejarah alam, dan
statistik populasi. Bukunya (yang juga dikenal dengan Old Statistical Account)
tersebut terdiri dari 21 volume dan diterbitkan dalam rentang waktu 1791-1799.
Dalam bukunya tersebut ia memperkenalkan istilah baru, yakni “Statistics”, yang
ia dengar ketika berkunjung ke Jerman. Pada volume XX, halaman xiii, Sir John
Sinclair menulis,
” Many people were at first surprised at my using the words “statistical” and “statistics”, as it
was supposed that some in our own language might have expressed the same meaning. But in the
course of a very extensive tour through the northern parts of Europe, which I happened to take
in 1786, I found that in Germany they were engaged in a species of political enquiry to which they
had given the name “statistics,” and though I apply a different meaning to that word—for by
“statistical” is meant in Germany an inquiry for the purposes of ascertaining the political
strength of a country or questions respecting matters of state—whereas the idea I annex to the
term is an inquiry into the state of a country, for the purpose of ascertaining the quantum of
happiness enjoyed by its inhabitants, and the means of its future improvement; but as I thought
that a new word might attract more public attention, I resolved on adopting it, and I hope it is
now completely naturalised and incorporated with our language. ”

Dari tulisannya tersebut, Sir John Sinclair mengadopsi kata “Statistics”


yang dia ketahui ketika melakukan perjalanan ke Jerman. Namun terdapat
perbedaan antara keduanya. Di Jerman, istilah itu merujuk kepada suatu metode
yang digunakan dalam hal politik dan kenegaraan, seperti misalnya untuk
mengukur kekuatan politik dan menganalisis data-data kenegaraan. Sir John
Sinclair menggunakan istilah ini (statistics) sebagai suatu metode untuk
mengumpulkan data atau fakta di lapangan yang bersifat numerik. Pada tahun
1834, Statistical Society of London dibentuk (sekarang Royal Statistical Society).
Ketika itu, ia adalah anggota tertua, yakni berusia 80 tahun.

[AUTHOR NAME] 4
4. Johann Carl Friedrich Gauß

(juga dieja Gauss) (lahir di Braunschweig, 30


April 1777 – meninggal di Göttingen, 23 Februari
1855 pada umur 77 tahun) adalah matematikawan,
astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan
beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah
satu matematikawan terbesar sepanjang masa
selain Archimedes dan Isaac Newton.
Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya
belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi
kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya.
Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-
kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret
aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+…+100. Meski cerita ini hampir
sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Gauss adalah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan
astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali
sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk
limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.
Gauss meninggal dunia di Göttingen.[wikipedia.org]

5. SIR FRANCIS GALTON (1822 –


1911)

Sir Francis Galton adalah sepupu Sir


Douglas Galton, sepupu dua kali Charles
Darwin, adalah seorang polymath Victoria
Inggris, antropolog, egenetika, penjelajah
tropis, geografer, penemu, ahli meteorologi,
ahli proto-genetika, psychometrisian, dan
statistikawan. Dia diberi gelar
kebangsawanan pada tahun 1909.

Galton mempunyai produktifitas


intelektual tinggi dan menghasilkan lebih dari 340 makalah dan buku sepanjang
hidupnya. Ia juga menciptakan konsep statistik korelasi dan regresi. Dia adalah
orang yang pertama untuk menerapkan metode statistik untuk mempelajari
perbedaan manusia dalam hal warisan kecerdasan, dan memperkenalkan
penggunaan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data tentang

[AUTHOR NAME] 5
masyarakat, yang dibutuhkan untuk genelogikal dan biografi serta untuk studi
antropometrik nya.

Dia adalah seorang pelopor dalam eugenika, mempopulerkan istilahnya


sendiri “Nature versus Nurture” (alam vs pemeliharaan). Bukunya, Genius herediter
(1869), adalah upaya jenius ilmiah pertama tentang sains sosial yg mempelajar
kejeniusan dan kemegahan. Sebagai penyidik dari pikiran manusia, ia
mendirikan psikometri (ilmu tentang mengukur kemampuan mental). dan
psikologi diferensial. Dia menemukan metode untuk mengklasifikasikan sidik
jari yang terbukti berguna dalam ilmu forensik.

6. KARL PEARSON (1857 –


1936)

Karl Pearson adalah kontributor


utama perkembangan awal
statistika hingga sebagai disiplin ilmu
tersendiri. Ia mendirikan Departemen
Statistika Terapan di University College
London pada tahun 1911; yang mana
merupakan jurusan statistika pertama kali
untuk tingkat universitas di dunia.Pearson
menikah dengan Maria Sharpe pada tahun
1890, dan membuahkan 3 anak. Puteranya
Egon Sharpe Pearson, menjadi penggantinya
sebagai Ketua Departemen Statistika Terapan di University College.

Hasil karya Pearson adalah semua mencakup dalam hal aplikasi yang luas
dalam pengembangan statistik matematis, yang mencakup bidang biologi,
epidemiologi, antropometri, obat-obatan dan sejarah sosial. Pada tahun 1901,
dengan Weldon dan Galton, ia mendirikan jurnal Biometrika dimana objeknya
adalah mengembangan teori statistik. Dia menjadi editor jurnal ini sampai
kematiannya. Dia juga mendirikan jurnal Annals of Eugenics (sekarang Annals of
Human Genetics) pada tahun 1925. Dia menerbitkan Drapers Company Research
Memoirs sebagian besar untuk memberikan catatan output dari Departemen
Statistik terapan dan tidak dipublikasikan di tempat lain. Buah pikiran Pearson
banyak menopang metode statistik klasik yang umum digunakan sekarang ini.
Contoh kontribusinya adalah:
1. Koefisien korelasi

[AUTHOR NAME] 6
2. Metode momen
3. Sistem pearson pada kurva kontinu
4. Chi-distance
5. P-value
6. Teori tes hipotesis dan teori statistik keputusan
7. Pearson chi-square test
8. Principal componen analysis

7. WILLIAM SEALY GOSSET


(1876 – 1937)

William Sealy Gosset dikenal


sebagai seorang ahli statistik, yang terkenal
dengan nama penanya student dan untuk
karyanya berupa distribusi t-Student. Lahir
di Canterbury, Inggris. Dari orang pasangan
Agnes Sealy Vidal dan Kolonel Frederic
Gosset, Gosset belajar di Winchester
College sebelum belajar kimia dan
matematika di New College, Oxford. Pada
saat lulus pada tahun 1899, ia bergabung
dengan perusahaan pembuatan bir Dublin
Arthur Guinness & Son. Disinilah ia menggunakan ilmu statistiknya di bidang
pembuatan bir dan seleksi varietas di ladang gerst (semacam gandum untuk
membuat bir). Gosset memperoleh ilmunya dengan belajar, trial dan error dan
juga menghabiskan waktunya antara 1906-7 di laboratorium biometrik milik
Karl Pearson. Gosset dan Pearson memiliki hubungan yang baik, Pearson
dibantu gosset dalam hal matematika dalam penulisan papernya. Pearson
dibantu dengan 1980 an paper tetapi tapi ia memiliki apresiasi yang kecil
terhadap pentingnya hal itu. Papernya ini sebagian besar membahas tentang
pembuat bir dengan metode sampel kecil, sementara biometrician yang biasanya
memiliki ratusan pengamatan dan melihat tidak ada urgensi dalam
mengembangkan metode-sampel kecil.

Peneliti lain di Guinness sebelumnya sudah menerbitkan paper yang berisi


rahasia dagang dari Guinness. Untuk mencegah pengungkapan informasi rahasia
lebih lanjut, Guinness melarang karyawannya menerbitkan paper, apapun
informasi yang terkandung didalamnya. Ini berarti bahwa Gosset tidak bisa
menerbitkan karya-karyanya di bawah namanya sendiri. Karena itu ia
[AUTHOR NAME] 7
menggunakan nama samaran ‘student’ untuk publikasinya untuk menghindari
deteksi oleh pihak Guinness. Prestasi yang paling terkenal dari Gosset disebut
sebagai distribusi t-student.

8. SIR RONALD AYLMER


FISHER (1890-1962)
Sir Ronald Aylmer Fisher (17
Februari 1890 – 29 Juli 1962) adalah pakar
statistika, pertanian eksperimental, dan
genetika kuantitatif asal Inggris. Ronald
Fisher adalah pemberi landasan bagi
banyak aspek dalam statistika modern,
khususnya di bidang statistika inferensi,
yang mempelajari teori estimasi dan uji
hipotesis. Ia juga dikenal sebagai orang
yang mampu menyatukan dua kutub
perdebatan di awal perkembangan
genetika modern: antara kutub genetika
kuantitatif dan genetika kualitatif (genetika Mendel).

Richard Dawkins, tokoh pendukung neo-Darwinisme dan ateisme,


menyebutnya sebagai “Pengganti Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistika
Anders Hald menyebut “Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian
menciptakan dasar-dasar ilmu statistika modern”.

Beberapa sumbangan Fisher pada dunia statistik adalah Prinsip Disain


Eksperimen, maksimum likelihood, sufficiency, ancilarity, Diskriminator Linier
Fisher, dan Fisher Information. Dalam artikelnya tahun 1924 “On a distribution
yielding the error functions of several well known statistics” diperkenalkan chi-square
Karl Pearson dan t-student, hasil analisisnya yang lain adalah distribusi z (yang
saat ini sangat dikenal bersama Distribusi F). Kontribusi ini membuatnya
menjadi tokoh utama statistika abad 20.

[AUTHOR NAME] 8
9. PRASANTA CHANDRA
MAHALANOBIS (1893-1972)

Prasanta Chandra Mahalanobis


berkontribusi dalam mengembangkan
analisis peubah ganda. Salah satu
kontribusinya yang besar adalah jarak
Mahalanobis (D-statistik) yang merupakan
ukuran jarak untuk data dengan variabel
banyak yang digunakan dalam analisis
klasifikasi. Mahalanobis juga pendiri jurnal
statistik India yang sangat terkenal
bernama Sankya. Pada tahun 1931
Mahalanobis mendirikan Indian Statistical
Institute dengan salah satu divisinya bernama National Sample Survey (NSS) yang
bertugas mengumpulkan data sosioekonomik dan demografi di seluruh
India. Divisi ini membuat Mahalanobis mempunyai peranan penting dalam
perencanaan ekonomi di India dan akhirnya NSS sekarang berfungsi sebagai
bagian penting dari Ministry of Planning.

Pada tahun 1931 Hotelling memperkenalkan statistik T2 yang merupakan


generalisasi dari statistik t-student untuk menguji hipotesis nilai tengah pada
data peubah-ganda. Distribusi tak nol dari T2 adalah sama dengan Mahalanobis-
Distance yang mempunyai tujuan berbeda ditemukan oleh Bose dan Roy pada
tahun 1938.

10. RAGNAR FRISCH (1895-1973)


Perkembangan statistika di bidang
ekonomi yang dikenal dengan istilah
ekonometrika dimulai tahun 1920 dipelopori
Ragnar Frisch (3 March 1895 – 31 January 1973)
dan Jan Tinbergen. Ekonometrika adalah
cabang dari ilmu ekonomi yang merupakan
integrasi antara ekonomi, matematika dan
statistika.Walaupun
demikian powerful perkembangan
ekonometrika kurang mendapat sambutan
hangat dari ekonom-ekonom besar yang
kurang “sreg” dengan pemodelan termasuk
John Maynard Keynes. Keynes memandang
[AUTHOR NAME] 9
skeptis terhadap buku Tinbergen yang berjudulStatistical Testing for Business Cycle
Theory. Baru di akhir tahun 1940 dan awal 1950 ekonometrika mulai berkembang
lagi yang dipelopori oleh Chernoff, Haavelmo, Koopmans, Rubin dan Simon yang
bekerja pada Cowles Commision for Research in Economics.

Peran statistika cukup besar dalam ekonometrika terutama dalam hal


metode estimasi parameter model ekonometrika yang pada umumnya terdiri dari
beberapa persamaan yang saling terkait (sistem persamaan simultan dan
seemingly unrelated regression). Untuk mengestimasi parameter sistem
persamaan simultan Hendri Theil tahun 1956 menemukan suatu metode 2SLS
(two stage least squares). Kemudian pada tahun 1962 Zellner menemukan suatu
metode SUR (Seemingly Unrelated Regression) untuk mengestimasi parameter
model sistem persamaan regresi. Selanjutnya Theil bersama Zellner menemukan
metode 3SLS (three stage least squares) untuk mengestimasi sistem persamaan
simultan yang pada prinsipnya merupakan integrasi antara metode 2SLS dengan
metode SUR.

Model ekonometrika pada umumnya dibangun berdasarkan data yang


bersifat time series, sehingga memunculkan model distribusi lag
maupun autoregressive yang dikembangkan oleh Nerlove pada tahun 1972. Pada
umumnya model-model tersebut terjadi pelanggaran asumsi klasik
(autocorrelation, heteroscedasticity), sehingga belakangan muncul suatu model yang
dikenal dengan ARCH (autoregressive and conditional heteroscedasticity).

11.CALYAMPUDIRADHAKRISHNA RAO (1920-sekarang)

Calyampudi Radhakrishnan Rao


(1920-sekarang) adalah mahasiswa
bimbingan dari Fisher. Rao bekerja di
museum antropologi sambil menyelesaikan
Ph.D tahun 1948. Tahun 1946 Rao
mengembangkan fungsi diskriminan linear
Fisher untuk klasifikasi dengan banyak
grup. Selain itu Rao juga berkontribusi
dalam mengembangkan matematika
statistik dengan teorinya yang terkenal
pertidaksamaan Rao-Cramer dan teorema
Rao-Blackwell yang dikemukakan secara
terpisah oleh Rao pada tahun 1945 dan
Blackwell pada tahun 1947. Salah satu

[AUTHOR NAME] 10
buku karangan Rao yang terkenal adalahLinear Statistical Inference yang telah
diterjemahkan ke dalam 6 bahasa.

12. GENICHI TAGUCHI (1924-


2012)

Di bidang industri peran statistika


yang menonjol adalah dalam bidang
pengendalian kualitas dan penerapan
rancangan percobaan factorial sebagian
(fractional factorial) yang berusaha
meminimumkan jumlah percobaan yang
relatif mahal. Hal ini dapat kita kenal
seperti pada metode Taguchi yang
ditemukan oleh Dr. Genichi Taguchi dari
Jepang sekitar tahun 1980 yang disebut
juga off line quality control.

13. BRADLEY EFRON (1970-


sekarang)

Pada pertengahan 1970, Bradley Efron


memperkenalkan metode bootstrap untuk
menduga parameter dari sebaran yang tidak
diketahui bentuknya. Bootstraping ini
merupakan teknik modifikasi dari Jacknife
yang diperkenalkan oleh Queneiville pada
tahun 1948. Berhubung metode ini pada
awalnya tidak membobotkan model peluang,
tetapi berbasis pada data, bootstrap dikenal
sebagai data driven approach. Pada dekade 80-
an perkembangan metode non parametrik mulai sering digunakan seperti pada
regresi nonparametrik, estimasi distribusi dengan kernel, dan neural network.

[AUTHOR NAME] 11

Anda mungkin juga menyukai