Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penggunaan Statistika sudah dikenal sebelum abad 18, pada saat itu
negara-negara Babilon, Mesir dan Roma mengeluarkan catatn tentang nama, usia,
jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah anggota keluarga.Kemudian pada tahun
1500, pemerintah Inggris mengeluarkan catatan tentang kematian dan tahun 1662,
dikembangkan catatan tentang kelahiran dan kematian.Baru pada tahun 1772-
1791, G.Achenwall menggunakan istilah Statistika dalam bukunya Statistical
Account of Scotland.Tahun 1981-1935 R.Fisher mengenalkan analisa varians
dalam literatur statistiknya.

Di Indonesia Pengantar Statistika telah dicantumkan dalam kurikulum


matematika Sekolah Dasar sejak tahun 1975. Hal itu disebabkan karena sekitar
lingkungan kita berada selalu berkaitan dengan Statistik.Pentingnya data dalam
suatu penelitian membuat peran data menjadi sangat penting.Baik tidaknya
penelitian berawal dari baik tidaknya sumber data yang didapatkan.Sangatlah
penting data data yang objektif demi mendapatkan hasil penelitian yang
benar.Dalam pencarian data pun memilikiperan yang penting,karena sumber data
yang didapatkan harus dihasilkan dari proses yang baik pula.

Kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses


pendidikan dalam jangka waktu tertentu sebenarnya yang bersifat kualitatif, akan
tetapi diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif karena dalam kegiatan
pernilaian hasil pendidikan cara yang paling umum adalah dengan menggunakan
data kuantitatif , maka tidak perlu diragukan lagi bahwa statistik dalam hal ini
akan mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai alat bantu.
Telah di jelaskan bahwa istilah statistik dapat di beri pengertian sebagai data
statistik , statistik pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang membahas atau
mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang

1
perlu di tempuh atau dipergunakan, dalam rangka megumpulkan, penyusunan,
penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka.

B. Rumusan masalah

Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain
adalah:
1. Pengertian Statistik
2. Sejarah Statistika
3. Penggolongan statistic
4. Ciri khas Satistik
5. Permasalahan Statistik
6. Pengertian Statistik Pendidikan
7. Fungsi dan Kegunaan dalam dunia Pendidikan
8. Jenis Data Statistik

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Statistik

Secara etimologis kata ” statistik ” berasal dari status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat
(bahasa belanda) kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan
(data), baik yang berwujud angka ( data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud
angka (data kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar
bagi suatu negara. Dalam kamus bahasa inggris ada dua macam kata statistik
statistics artinya lmu statistik sedangkan kata statistic sebagai ukuran yang di
peroleh atau berasal dari sampel yaitu lawan dari kata ” parameter ” yang berarti ”
ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi ”. Di tinjau dari terminologi
dewasa ini (apabila kita membaca atau mendengar) dalam istilah statistik ada
beberapa macam istilah statistik yaitu :

1. Data statistik

2. Kegiatan statistik

3. Metode statistik

4. Ilmu statistic

Jadi, pengertian statistik iyalah sekumpulan cara serta aturan tentang


pengumpulan , penganalisaan , pengolahan serta penafsiran data yang terdiri dari
angka-angka. Statistik juga iyalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat
data ataupun hasil dari pengamatan.

Berikut Pengertian Statistik dari Para Ahli.

1. Croxton dan Cowden.

Statistik iyalah metode untuk mengumpulkan, mengelola serta menyajikan, dan


menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka.

3
2. Anderson Dan Bancroft.

Iyalah ilmu dan seni perkembangan serta metode paling efektif untuk
pengumpulkan, pentabulasian serta dan penginterpretasikan data kuantitatif
sedemikian rupa, sehingga akan memungkin kesalahan dalam kesimpulan dan
estimasi dapat diperkirakan dengan penggunaan penalaran induktif yang
didasarkan pada matematik probailitas(peluang).

3. Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc.,

Adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,


pengolahan penganalisisannya, serta penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan
data dan penganalisasan yang dilakukan.

4. Steel dan Torrie.

adalah metode yang memberikan cara cara untuk menilai ketidaktentuan dari
penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.

5. J.Supranto.

memberikan 2 arti statistik iyalah :

Dalam arti sempit, Statistik adalah data ringkasan yang berbentuk (kuantitatif).

Dalam arti luas, Statistik adalah ilmu yang mempejari cara pengumpulan ,
penyajian , serta analisa data , dan pengambilan kesimpulan secara umum
berdasarkan hasil dari penelitian yang menyeluruh

6. Drs. Djawanto.

Statistik iyalah kumpulan angka-angka yang berhubungan dengan atau


melukiskan suatu persoalan.

4
2. Sejarah Statistika

Statistika berawal dari kegiatan pengumpulan data yang dilakukan oleh


John Graunt di Eropa pada tahun 1662, hal ini merupakan awal munculnya
statistika deskriptif. Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah- istilah dalam
bahasa latin modern statisticum collegium (dewan negara) dan bahasa Italia
statista (negarawan atau politikus).

a. Sejarah Perkembangan Statistika 1800 an

Pada tahun 1749 Gottfried Achenwall menggunakan Statistika dalam bahasa


Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data
kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai ilmu tentang Negara (state). Pada
awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai
pengumpulan dan klasifikasi data“. Nama dan pengertian statistik pertama kali
diperkenalkan dalam bahasa Inggris oleh Sir John Sinclair . Jadi statistika secara
prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga
administrasif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya
melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi
kependudukan yang berubah setiap saat.

Pada tahun yang sama juga, tahun 1662 John Graunt mulai menerbitkan karya
miliknya yaitu Observation on the bills of mortality. John Graunt merupakan
orang pertama yang menyortir data ke dalam tabel. Dia juga membicarakan
tentang reliabilitas data. John Graunt pula orang pertama yang
mendemonstrasikan secara statistik bahwa jumlah dari pria dan wanita mendekati
sama dan perbandingan jenis kelamin pada saat kelahiran stabil. Dia adalah orang
pertama yang membentuk tabel hidup, yang membentuk kajian tentang asuransi
jiwa secara matematika. Dari data yang terkumpul tersebut juga memicu lahirnya
teknik pentabelan yang dilakukan oleh Edmon Halley pada tahun 1693.

5
Seiring dengan perkembangan teori-teori probabilitas antara tahun 1713 –
1812, Galton yang semasa hidupnya menghasilkan 340 lebih tulisan dan buku,
mempelajari fenomena korelasi dan regresi terhadap nilai rata-rata dan nilai
tengah dan menggunakan metode statistik untuk mempelajari perbedaan pada sifat
manusia dan warisan kecerdasan dengan menggunakan daftar pertanyaan-
pertanyaan.

b. Perkembangan Statistika tahun 1900 an

Penemuan-penemuan tersebut memicu lahirnya statistika inferensial yang diawali


oleh Pearson pada tahun 1900 dengan Chi Square Test. Selain Chi Square Test,
dengan menggunakan korelasi dan regresi linear, Pearson membuat model 3
dimensi sebagai model pengumpulan data dalam penelitian di Departemen Sains
Statistik. Selain itu juga Pearson menggunakan distribusi probabilitas sebagai
dasar untuk teori statistic modern. Seorang kimiawan muda William Gosset atau
yang lebih dikenal dengan panggilan “student” menggunakan ketidak cocokan
penggunaan kurva normal untuk ukuran sampel kecil. Bersama seorang professor,
ia merumuskan penemuannya pada tahun 1908. Ia menyebutnya dengan distribusi
“student”.

Penemuannya kurang mendapat perhatian terkecuali setelah dimasukkan


ke dalam buku ajar statistika modern yang pertama yang ditulis oleh Sir Ronald
Fisher 20 tahun kemudian. Pada tahun 1925, Fisher mempublikasikan buku yang
berjudul Statistical Methods for Research Workers. Di buku tersebut, Fisher
menuliskan mengenai ANAVA.

Sekitar tahun 1943-1946 penemuan-penemuan baru muncul seperti yang


diperkenalkan oleh Cramer dan M. G Kendall yang mengkaji metode non
parametric dengan menggunakan statistika inferensi. Satatistika non parametric
muncul karena kebutuhan berdasarkan syarat yang tidak terpenuhi oleh statistika
parametric.

6
Pada tahun 1945 Frank Wilcoxon menemukan satu uji, yang kemudian
lebih dikenal dengan uji Wilcoxon. Pada periode tahun 1950-1980 cakupan
mengenai teori peluang dan statistic meningkat dengan munculnya bidang baru
seperti teori antrian. William Feller mengembangkan topik-topik statistic tingkat
lanjut seperti rantai markov.

Pada tahun 1950, Rudolf Carnap menerbitkan risetnya yang berjudul


Logical Fondation of Probabity yang berisi derajat informasi (degree of
confirmation) dan frekuensi relatif. W.Edward Deming meneliti tentang kualiti
control dan banyak perusahaan mengambil metode ini. Austin Bradford Hill
mengembangkan statistik pada bidang kesehatan dan epidemiologi. Bradford
mempelopori trial klinik random dan mendemonstrasikan hubungan antara
kebiasaan merokok dengan penyakit kangker paru-paru. Quetelet
mengaplikasikan teori peluang pada sensus.

Semenjak tahun 1970 keuangan menjadi bagian penting dari penerapan


teori peluang. Ito mengembangkan kalkulus stokastik pada tahun 1940 dan
diterapkan pada model Black-Scholes. Black dan Scholes memenangkan hadiah
nobel pada bidang ekonomi. Periode tahun 1980an ditandai dengan mulainya
penggunaan komputer dalam mengolah data statistik, dengan menggunakan
komputer kita dapat menghemat waktu dalam mengolah data statistik, dan muncul
aktifitas baru yang berkenaan dengan statistic. Tabel statistik menjadi lebih mudah
dihasilkan, data yang besar dapat dengan mudah dianalisis secara mendalam dan
lengkap.

Pada awal abad ke 20 ketika Student(1908) menulis tentang distribusi


normal dan Yule (1926) tentang korelasi, mereka menggunakan sampling dan
berfaedah dalam menghasilkan tabel, dengan komputer menerapkan percobaan
Montecarlo menjadi mungkin. Percobaan montecarlo adalah cara standar untuk
menyelidiki tingkah laku yang finit pada prosedur statistik. Semenjak tahun 1980
metode montecarlo sudah digunakan secara luas. Walker menekankan statistitika
pada psikologi dan pendidikan.

7
3. Penggolongan statistic

1). Penggolongan Statistik Sebagai Metode Analisa:

a. Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah bidang ilmu pengetahuan statistika yang


berkaitan dengan kegiatan pencatatan dan peringkasan hasil pengamatan terhadap
kejadian-kejadian atau karakteristik-karakteristik manusia, tempat dan sebagainya,
secara kuantitatif, atau statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan,
penyusunan, dan penyajian dan penggambaran data yang telah dikumpulkan
terhadap suatu penelitian.

Kegiatan-kegiatan yang termasuk pada kategori ini, antara lain kegiatan


pengumpulan data, pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik,
pembuatan grafik, diagram dan gambar. Catatan-catatan mengenai jumlah
kelahiran, kematian dan perkawinan per tahun disebut statistik. Demikian pula
deskriptif mengenai usia, tingkat pendidikan, serta komposisi ernik penduduk
yang tinggal di suatu daerah.

Tujuan utama dari operasi statistika deskriptif adalah memudahkan orang


untuk membaca data serta memahami maksudnya. Adapun ruang lingkup yang
meliputi statistik deskriptif:

1) Distribusi frekuensi

2) Pengukuran nilai sentral (Mean, modus, median dan standar deviasi), dispersi,
skewness dan kurtosis.

3) Penyajian data dalam bentuk grafik (histogram, polygon, ogive)

4) Angka Indeks

5) Time series atau deret waktu

8
b. Statistika Inferensial

Statistika inferensial adalah bidang ilmu statistika yang mempelajari tata


cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data yang
ada (sampel) atau statistik yang berkaitan dengan kegiatan penarikan kesimpulan
dari fakta-fakta, serta pengambilan keputusan berdasarkan fakta-fakta itu.

Di dalam staistik inferensial berisi estimasi parameter, uji hipotesis,


prediksi dan perhitungan derajat asosiasi antar variabel. Adapun ruang lingkup
dari statistik inferensial meliputi:

1) Probabilitas

2) Distribusi data

3) Estimasi parameter

4) Uji hipotesis termasuk di dalamnya uji chi square dan analisis variansi

5) Analisis regresi

6) Analisis korelasi

2). Penggolongan Statistik Menurut Cara Kerjanya:

Di dalam statistika Inferensial/Indukif, berbagai uji statistik yang dapat digunakan


pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni Uji Statistik
Parametrik dan Uji Statistik Non-Parametrik.

a) Statistik Parametrik

Statistik Parametrik ialah suatu uji statistik yang sudah diketahui


terlebih dahulu skala datanya yakni skala data interval dan rasio, sebaran
(distribusi) datanya yakni distribusi normal. Jika dilihat dari jumlah datanya,
biasanya data berjumlah besar, sekurang-kurangnya lebih besar atau sama dengan
30 data. Semakin besar data, maka akan mendekati asumsi normal.

9
b) Statistik Non Parametrik

Statistik Non Parametrik ialah suatu uji statistik yang belum diketahui sebaran
datanya dan tidak perlu berdistribusi normal dimana besaran-besaran populasi
tidak diketahui atau asumsi-asumsi yang dipersyaratkan dalam populasi (dalam
statistik parametrik) tidak terpenuhi. Dengan demikian statistik ini dapat
dikatakan sebagai uji statistik berasumsi bebas.

Bedasarkan tingkatan pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan


statistik) statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu :

a. Statistik deskriptif, yang dikenal pula dengan istilah statistik deduktif,


statistik sederhana, dan descriptive statistics adalah statistik yang tingkat
pekerajaannya mencakup cara-cara menghipun, menyusun atau mengatur,
mengolah, menyajikan, dan menganalisi data angka, agar dapat memberikan
gambaran yang teratur, rigkas dan jelas.

b. Statistik inerensial adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara


menarik kesimpulan yang bersifat umum.

4. Ciri khas statistik

Pada dasarnya Statistik memiliki tiga ciri khas, yaitu:

a. Statistik selalu bekerja dengan angka (bilangan).

Ini mengandung pengertian bahwa tanpa data angka mak Statistik tidak akan
mampu melaksanakan tugasnya sebagai ilmu pengetahuan.
Meskipun demikian bukanlah berarti bahwa data yang bukan angka (data
kwalitatip) tidak mungkin digarap secara Statistik. Data kwalitatif pun sebenarnya
dapat diolah secara Statistik, asalkan terlebih dahulu diubah menjadi data angka
(data kwantitatip) dengan kata lain data kwalitatip itu di kwantifikasikan lebih
dahulu (proses kwantifikasi). Contoh: “Pandai”, “cukup”, “kurang” adalah data

10
kwalitatip. Data demikian dapat saja diolah dengan Statistik, caranya: (1) Harus
diketahui berapa orang (dituangkan dalam bentuk angka) yang tergolong pandai,
cukup dan kurang itu; (2) Yang disebut pandai, cukup, dan kurang itu nilainya
berapa (dituangkan dalam bentuk angka, misalnya “Pandai” nilainya= 80 – 100;
“cukup” nilainya= 60 – 79; “Kurang” nilainy= 0 – 59 dan sebagainya.

b. Statistik bersifat obyektif.

Ini mengandung pengertian bahwa Statistik bekerja menurut obyeknya;


dengan kata lain Statistik bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan-kesimpulan
atau ramalan-ramalan yang dihasilkan oleh Statistik adalah semata-mata
didasarkan atas angka-angka yang dihadapi dan diolah dan bukan didasarkan atas
subyektifitas atau pengaruh-pengaruh luar lainnya. Itulah sebabnya mengapa
Statistik sering dikatakan sebagai “Alan penilai kenyataan”.

c. Statistik bersifat universal.

Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang
garapan Statistik tidaklah sempit. Statistik dapat dipergunakan atau diterapkan
dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia. Dapat disaksikan misalnya:
Statistik harga, Statistik moneter, Statistik Eksport dan Import, Statistik
Penduduk, Statistik Kelahiran, Statistik Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, Statistik
Pertanian, Statistik Perdagangan, Statistik Kriminalitas, Statistik Psikologi dan
Pendidikan, Statistik Kesehatan, Statistik Lalu Lintas….. dan lains sebagainya,
dan sudah barang tentu termasuk pula di dalamnya Statistik Keagamaan. Dengan
singkat dapat dikatakan bahwa Statistik bersifat menyeluruh atau bersifat
universal

11
5. Permasalahan statistik.

Hananto Sigit, B. St., dalam bukunya Statistik Suatu Pengantar (1966)


mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam Statistik, yaitu:
(1 ) Permasalahan tentang Rata-rata (Average),
(2) Permasalahan tentang Pemencaran atau Penyebaran (Variability atau
Dilpersion), dan
(3) Permasalahan tentang Saling-Hubungan (Korelasi).
Menurut Hananto Sigit, kita tidak perlu berpikir jauh-jauh dan mendalam
jika kita ingin tahu apa persoalan statistik yang sebenarnya itu. Pada dasarnya
setiap orang, baik sadar ataupun tidak, telah berpikir dengan mempergunakan ide-
ide statistik (statistical ideas). Betapa tidak, kita sering mempergunakan
pengertian “rata-rata” (average) dalam kehidupan kita sehari-hari. Seorang gnu
akan mengambil nilai rata-rata yang diperoleh muridnya untuk mengetahui
bagaimana kualitas muridnya; seorang produsen antara lain akan menggunakan
angka rata-rata penghasilan penduduk pada suatu daerah untuk mengetahui
apakah kira-kira marketing hasil produksinya bisa berhasil; seorang sarjana
ekonomi akan mempergunakan pendapatan nasional per kapita untuk mengetahui
bagaimanakah keadaan kehidupan masyarakat suatu negara. Semua telah
mengenal konsep “rata-rata” ini baik dipergunakan untuk tujuan yang tinggi dan
muluk ataupun untuk hal yang sepele dan sederhana.

Suatu persoalan statistik lainnya adalah apa yang dikenal dengan nama
“dispersi” (dispersion) atau “variabilitas”. Seorang guru mungkin akan berkata
bahwa kepandaian muridnya dari kelas A adalah lebih merata (homogen) daripada
murid kelas B. Dalam hal ini murid kelas B perbedaan kepandaiannya satu dengan
lainnya lebih tajam daripada antarmurid dalam kelas A. Seorang produsen bola
lampu listrik akan mengharapkan kualitas bola lampu listrik yang diproduksinya
sedapat mungkin seragam; artinya jangan ada perbedaan ketahanan (umurnya)
yang berbeda-beda besar antara bola lampu yang satu dengan lainnya, variabilitas
kualitas bola lampu listrik itu supaya sekecil mungkin. Dengan sederhana di sini
kita telah mengenal kata yang sudah diindonesiakan, yaitu “variasi” yang artinya:

12
“banyak ragamnya”. Dalam kehidupan sehari-hari kita senang pada sesuatu yang
kaya variasinya hingga tidak membosankan. Tetapi dalam statistik justru kita
biasanya mengusahakan supaya sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya
variabilitasnya kecil. Ukuran variabilitas yang kecil akan menunjukkan kualitas
yang tinggi. Secara senda gurau, mungkin inilah sebabnya mengapa statistik
dianggap membosankan oleh sebagian besar orang.
Sebuah persoalan lain lagi dari statistik adalah persoalan tentang
“korelasi” atau “asosiasi”, persoalan hubungan. Seseorang mungkin berkata
bahwa jika ada “bintang berekor” di langit maka akan murah sandang pangan;
atau seorang produsen mungkin berkata bahwa jika inflasi makin deras, maka
akan banyak perusahaan gulung tikar; atau seorang guru akan berkata bahwa
mereka yang pandai dalam matematika juga akan pandai dalam ilmu Esika, dan
sebagainya.
Tiga persoalan statistik: “rata-rata”, “variabilita” dan “korelasi” inilah
yang merupakan persoalan dasar statistik-suatu persoalan yang pasti sudah tidak
asing lagi. Semua persoalan tersebut akan dapat dinyatakan dengan besaran
bilangan, dan dengan batas-batas tertentu kita nantinya dapat menganalisis lebih
lanjut.
Menurut penulis, sebelum memasuki ke tiga jenis permasalahan
sebagaimana dikemukakan oleh Hananto Sigit di atas tadi, ada satu permasalahan
awal yang sangat sederhana, yaitu persoalan tentang distribusi frekuensi atau
persoalan tentang pencaran frekuensi yang dalam kegiatan analisis statistik boleh
dikatakan merupakan “kunci pembuka”-nya. Erat sekali kaitannya dengan
pernyataan di atas, saya kira perlu dibicarakan dahulu permasalahan tentang
Distribusi Frekuensi Rata-rata, Penyebaran Data dan Karelasi.

13
6. Pengertian statistik pendidikan.

Telah di jelaskan bahwa istilah statistik dapat di beri pengertian sebagai


data statistik , statistik pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang membahas atau
mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang
perlu di tempuh atau dipergunakan, dalam rangka megumpulkan, penyusunan,
penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka.

7. Fungsi dan kegunaan dalam dunia pendidikan

Kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh


proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu sebenarnya yang bersifat
kualitatif, akan tetapi diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif karena dalam
kegiatan pernilaian hasil pendidikan cara yang paling umum adalah dengan
menggunakan data kuantitatif , maka tidak perlu diragukan lagi bahwa statistik
dalam hal ini akan mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai alat bantu,
yaitu alat bantu untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang
telah di capai dalam kegiatan penilaian tersebut.

a. Memperoleh gambaran baik, gambaran secara khusus maupun gambaran


secara umum tentang suatu gejala,keadaan atau peristiwa.

b. Mengikuti perkembangan atau pasang surut mengenai gejala keadaan atau


peristiwa tersebut, dari waktu ke kewaktu.

c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain
ataukah tidak, jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan perbedaan
yang berarti (menyakinkan) ataukah perbedan itu terjadi hanya secara kebetulan
saja.

d. Mengetahui, apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang
lain.

14
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan
jelas.

f. Manarik kesimpulan secara logis, mengamil keputusan secara tepat dan


mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin
terjadi di masa mendatang, dan langkah konkret apa yang kemungkinan perlu
dilakukan oleh seorang pendidik.

8. Jenis data statistik

Penggolongan jenis data statistik dapat dicermatim dari empat perspektif


yakni berdasarkan :

a. Data statistik berdasarkan sifat angka.

berdasarkan sifat angkanya, data statistik dibedakan atas dua bagian yaitu data
kontinum dan data diskrit.

Data kontinum adalah data berupa sederetan angka yang bersifat kontinum atau
sambung-menyambung.

Contoh:

• Data tinggi badan: 150cm; 150,1cm; 150,2cm; 150,3cm ….

• Data berat badan: 70 kg; 70,1kg; 70,2kg; 70,3kg; 70,4kg

Data diskrit adalah data yang tidak bersifat pecahan.

Contoh:

• Jumlah anggota keluarga

• Jumlah siswa

• Jumlah anggota jemaat

b. Data statistik berdasarkan cara penyusunannya.

Berdasarkan cara penyusunannya data statistik dibedakan atas : data


nominal, data ordinal dan data interval.

15
Data nominal adalah data yang penyusunannya didasarkan pada kategori atau
klasifikasi tertentu.

Contoh:

• Jumlah siswa menurut jenis kelamin

• Status keagamaan

Data ordinal adalah data yang penyusunannya berdasarkan rangking atau


peringkat tertentu.

Contoh:

interval kelulusan dan indeks prestasi mahasiswa

≤ 49 =e

50 – 59 =d

60 – 69 =c

70 – 79 =b

≥ 80 =a

c. Data statistik berdasarkan bentuk angkanya

Data tunggal adalah data yang setiap bentuk angkanya hanya mewakili satu unit.

contoh:

• Prestasi belajar mahasiswa

• Jumlah siswa

Data kelompok adalah data yang penyusunannya terdiri dari beberapa unit di
mana dalam setiap unitnya terdiri dari beberapa angka.

contoh:

• Dalam unit interval 80 – 84 terdapat angka 80, 81, 82, 83, 84

• Dalam unit interval 75 – 79 terdapat angka 75,76, 77, 78, 79

• Dalam unit interval 70 – 74 terdapat angka 70, 71, 72, 73, 74

16
• Dalam unit interval 65 – 69 terdapat angka 65, 66, 67, 68, 69

d. Data statistik berdasarkan sumbernya

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau sumber asli;

Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber asli.

e. Data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya.

Data seketika adalah data yang mencerminkan keadaan pada waktu tertentu saja.

Contoh:

• Jumlah kelulusan siswa di kota kupang tahun 2007

• Jumlah mahasiswa fkip ukaw tahun angkatan 2007/2008

Data time series adalah data yang mencerminkan keadaan dari beberapa waktu
sekaligus.

Contoh:

• Perkembangan jumlah mahasiswa ukaw selama 10 tahun terakhir.

• Jumlah kelulusan mahasiswa jurusan ipt dari tahun 1998 sampai dengan
tahun 2004

17
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pada penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan angka-angka dari


suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh
sudjana (1995:2) bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang
disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan.

2) Ilmu statistik berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena statistika


sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu :

a. Selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan


tugasnya memerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif.

b. Bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik


bekerja menurut apa adanya.

c. Statistika bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang
gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam
hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia. Dalam mempelajari
perbedaan antara ilmu statistik dengan ilmu yang lainnya pembaca diharapkan
dapat membedakannya.

3) Peranan ilmu statistika dalam bidang Informasi, perhitungan statistika


modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan beberapa perhitungan hanya
dapat dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi, misalnya jaringan saraf
tiruan. Revolusi komputer telah membawa implikasi perkembangan statistika
eksperimental dan empirik.

Statistika memberikan alat analisis data bagi ilmu . Kegunaanya bermacam-


macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses,

18
merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan
berdasarkan data. Karena sifatnya yang objektif, seringkali merupakan satu-
satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.

4) Peran ilmu statistik dalam penelitian teknik sipil :

a. Peranan ilmu statistik dalam penyusunan model teoritis

b. Peran ilmu statistik dalam perumusan

c. Peranan ilmu statistik dalam pengembangan alat pengambilan data

d. Perumusan ilmu statistik dalam rancangan penelitian

e. Peranan ilmu statistik dalam penentuan sampel penelitian

f. Peran ilmu statistik dalam pengolahan dana analisis data

5) Peranan ilmu statistik dalam bidang ekonomi salah satu contohnya ialah
untuk keperluan menajemen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis, yaitu
sebagai perumusan perencanaan, alat kontrol, dan dasar evaluasi hasil kerja.

6) Manfaat dan peranan statistik dalam bidang kesehatan adalah membantu


para pengelola dan pelaksana program kesehatan dalam mengambil keputusan
yang selanjutnya yang dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
berbagai kegiatan yang dilakukan.

Secara khusus, penggunaan ilmu statistik dalam bidang kesehatan antara lain
diuraikan sebagai berikut :

1. Mengukur status kesehatan dan mengetahui masalah-masalah kesehatan


yang terdapat didalam kelompok masyarakat.

2. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi


dimasyarakat.

3. Membandingkan status kesehatan masyarakat disatu tempat dengan tempat


lain atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.

19
4. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana,
lingkungan hidup dan lain-lain.

3.2 SARAN

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi ilmu statistik yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atas
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Saya banyak berharap
para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya di fakultas Sains dan Teknologi,
jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.

20
DAFTAR PUSTAKA

 Rafael, andriani.2010.statistik pendidikan.uneversitas kristen artha


wacana.kupang
 Www.repository.uii.ac.id
 http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/282743/

21

Anda mungkin juga menyukai