PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penggunaan Statistika sudah dikenal sebelum abad 18, pada saat itu
negara-negara Babilon, Mesir dan Roma mengeluarkan catatn tentang nama, usia,
jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah anggota keluarga.Kemudian pada tahun
1500, pemerintah Inggris mengeluarkan catatan tentang kematian dan tahun 1662,
dikembangkan catatan tentang kelahiran dan kematian.Baru pada tahun 1772-
1791, G.Achenwall menggunakan istilah Statistika dalam bukunya Statistical
Account of Scotland.Tahun 1981-1935 R.Fisher mengenalkan analisa varians
dalam literatur statistiknya.
1
perlu di tempuh atau dipergunakan, dalam rangka megumpulkan, penyusunan,
penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka.
B. Rumusan masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain
adalah:
1. Pengertian Statistik
2. Sejarah Statistika
3. Penggolongan statistic
4. Ciri khas Satistik
5. Permasalahan Statistik
6. Pengertian Statistik Pendidikan
7. Fungsi dan Kegunaan dalam dunia Pendidikan
8. Jenis Data Statistik
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Statistik
Secara etimologis kata ” statistik ” berasal dari status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat
(bahasa belanda) kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan
(data), baik yang berwujud angka ( data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud
angka (data kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar
bagi suatu negara. Dalam kamus bahasa inggris ada dua macam kata statistik
statistics artinya lmu statistik sedangkan kata statistic sebagai ukuran yang di
peroleh atau berasal dari sampel yaitu lawan dari kata ” parameter ” yang berarti ”
ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi ”. Di tinjau dari terminologi
dewasa ini (apabila kita membaca atau mendengar) dalam istilah statistik ada
beberapa macam istilah statistik yaitu :
1. Data statistik
2. Kegiatan statistik
3. Metode statistik
4. Ilmu statistic
3
2. Anderson Dan Bancroft.
Iyalah ilmu dan seni perkembangan serta metode paling efektif untuk
pengumpulkan, pentabulasian serta dan penginterpretasikan data kuantitatif
sedemikian rupa, sehingga akan memungkin kesalahan dalam kesimpulan dan
estimasi dapat diperkirakan dengan penggunaan penalaran induktif yang
didasarkan pada matematik probailitas(peluang).
adalah metode yang memberikan cara cara untuk menilai ketidaktentuan dari
penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.
5. J.Supranto.
Dalam arti sempit, Statistik adalah data ringkasan yang berbentuk (kuantitatif).
Dalam arti luas, Statistik adalah ilmu yang mempejari cara pengumpulan ,
penyajian , serta analisa data , dan pengambilan kesimpulan secara umum
berdasarkan hasil dari penelitian yang menyeluruh
6. Drs. Djawanto.
4
2. Sejarah Statistika
Pada tahun yang sama juga, tahun 1662 John Graunt mulai menerbitkan karya
miliknya yaitu Observation on the bills of mortality. John Graunt merupakan
orang pertama yang menyortir data ke dalam tabel. Dia juga membicarakan
tentang reliabilitas data. John Graunt pula orang pertama yang
mendemonstrasikan secara statistik bahwa jumlah dari pria dan wanita mendekati
sama dan perbandingan jenis kelamin pada saat kelahiran stabil. Dia adalah orang
pertama yang membentuk tabel hidup, yang membentuk kajian tentang asuransi
jiwa secara matematika. Dari data yang terkumpul tersebut juga memicu lahirnya
teknik pentabelan yang dilakukan oleh Edmon Halley pada tahun 1693.
5
Seiring dengan perkembangan teori-teori probabilitas antara tahun 1713 –
1812, Galton yang semasa hidupnya menghasilkan 340 lebih tulisan dan buku,
mempelajari fenomena korelasi dan regresi terhadap nilai rata-rata dan nilai
tengah dan menggunakan metode statistik untuk mempelajari perbedaan pada sifat
manusia dan warisan kecerdasan dengan menggunakan daftar pertanyaan-
pertanyaan.
6
Pada tahun 1945 Frank Wilcoxon menemukan satu uji, yang kemudian
lebih dikenal dengan uji Wilcoxon. Pada periode tahun 1950-1980 cakupan
mengenai teori peluang dan statistic meningkat dengan munculnya bidang baru
seperti teori antrian. William Feller mengembangkan topik-topik statistic tingkat
lanjut seperti rantai markov.
7
3. Penggolongan statistic
a. Statistika Deskriptif
1) Distribusi frekuensi
2) Pengukuran nilai sentral (Mean, modus, median dan standar deviasi), dispersi,
skewness dan kurtosis.
4) Angka Indeks
8
b. Statistika Inferensial
1) Probabilitas
2) Distribusi data
3) Estimasi parameter
4) Uji hipotesis termasuk di dalamnya uji chi square dan analisis variansi
5) Analisis regresi
6) Analisis korelasi
a) Statistik Parametrik
9
b) Statistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik ialah suatu uji statistik yang belum diketahui sebaran
datanya dan tidak perlu berdistribusi normal dimana besaran-besaran populasi
tidak diketahui atau asumsi-asumsi yang dipersyaratkan dalam populasi (dalam
statistik parametrik) tidak terpenuhi. Dengan demikian statistik ini dapat
dikatakan sebagai uji statistik berasumsi bebas.
Ini mengandung pengertian bahwa tanpa data angka mak Statistik tidak akan
mampu melaksanakan tugasnya sebagai ilmu pengetahuan.
Meskipun demikian bukanlah berarti bahwa data yang bukan angka (data
kwalitatip) tidak mungkin digarap secara Statistik. Data kwalitatif pun sebenarnya
dapat diolah secara Statistik, asalkan terlebih dahulu diubah menjadi data angka
(data kwantitatip) dengan kata lain data kwalitatip itu di kwantifikasikan lebih
dahulu (proses kwantifikasi). Contoh: “Pandai”, “cukup”, “kurang” adalah data
10
kwalitatip. Data demikian dapat saja diolah dengan Statistik, caranya: (1) Harus
diketahui berapa orang (dituangkan dalam bentuk angka) yang tergolong pandai,
cukup dan kurang itu; (2) Yang disebut pandai, cukup, dan kurang itu nilainya
berapa (dituangkan dalam bentuk angka, misalnya “Pandai” nilainya= 80 – 100;
“cukup” nilainya= 60 – 79; “Kurang” nilainy= 0 – 59 dan sebagainya.
Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang
garapan Statistik tidaklah sempit. Statistik dapat dipergunakan atau diterapkan
dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia. Dapat disaksikan misalnya:
Statistik harga, Statistik moneter, Statistik Eksport dan Import, Statistik
Penduduk, Statistik Kelahiran, Statistik Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, Statistik
Pertanian, Statistik Perdagangan, Statistik Kriminalitas, Statistik Psikologi dan
Pendidikan, Statistik Kesehatan, Statistik Lalu Lintas….. dan lains sebagainya,
dan sudah barang tentu termasuk pula di dalamnya Statistik Keagamaan. Dengan
singkat dapat dikatakan bahwa Statistik bersifat menyeluruh atau bersifat
universal
11
5. Permasalahan statistik.
Suatu persoalan statistik lainnya adalah apa yang dikenal dengan nama
“dispersi” (dispersion) atau “variabilitas”. Seorang guru mungkin akan berkata
bahwa kepandaian muridnya dari kelas A adalah lebih merata (homogen) daripada
murid kelas B. Dalam hal ini murid kelas B perbedaan kepandaiannya satu dengan
lainnya lebih tajam daripada antarmurid dalam kelas A. Seorang produsen bola
lampu listrik akan mengharapkan kualitas bola lampu listrik yang diproduksinya
sedapat mungkin seragam; artinya jangan ada perbedaan ketahanan (umurnya)
yang berbeda-beda besar antara bola lampu yang satu dengan lainnya, variabilitas
kualitas bola lampu listrik itu supaya sekecil mungkin. Dengan sederhana di sini
kita telah mengenal kata yang sudah diindonesiakan, yaitu “variasi” yang artinya:
12
“banyak ragamnya”. Dalam kehidupan sehari-hari kita senang pada sesuatu yang
kaya variasinya hingga tidak membosankan. Tetapi dalam statistik justru kita
biasanya mengusahakan supaya sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya
variabilitasnya kecil. Ukuran variabilitas yang kecil akan menunjukkan kualitas
yang tinggi. Secara senda gurau, mungkin inilah sebabnya mengapa statistik
dianggap membosankan oleh sebagian besar orang.
Sebuah persoalan lain lagi dari statistik adalah persoalan tentang
“korelasi” atau “asosiasi”, persoalan hubungan. Seseorang mungkin berkata
bahwa jika ada “bintang berekor” di langit maka akan murah sandang pangan;
atau seorang produsen mungkin berkata bahwa jika inflasi makin deras, maka
akan banyak perusahaan gulung tikar; atau seorang guru akan berkata bahwa
mereka yang pandai dalam matematika juga akan pandai dalam ilmu Esika, dan
sebagainya.
Tiga persoalan statistik: “rata-rata”, “variabilita” dan “korelasi” inilah
yang merupakan persoalan dasar statistik-suatu persoalan yang pasti sudah tidak
asing lagi. Semua persoalan tersebut akan dapat dinyatakan dengan besaran
bilangan, dan dengan batas-batas tertentu kita nantinya dapat menganalisis lebih
lanjut.
Menurut penulis, sebelum memasuki ke tiga jenis permasalahan
sebagaimana dikemukakan oleh Hananto Sigit di atas tadi, ada satu permasalahan
awal yang sangat sederhana, yaitu persoalan tentang distribusi frekuensi atau
persoalan tentang pencaran frekuensi yang dalam kegiatan analisis statistik boleh
dikatakan merupakan “kunci pembuka”-nya. Erat sekali kaitannya dengan
pernyataan di atas, saya kira perlu dibicarakan dahulu permasalahan tentang
Distribusi Frekuensi Rata-rata, Penyebaran Data dan Karelasi.
13
6. Pengertian statistik pendidikan.
c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain
ataukah tidak, jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan perbedaan
yang berarti (menyakinkan) ataukah perbedan itu terjadi hanya secara kebetulan
saja.
d. Mengetahui, apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang
lain.
14
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan
jelas.
berdasarkan sifat angkanya, data statistik dibedakan atas dua bagian yaitu data
kontinum dan data diskrit.
Data kontinum adalah data berupa sederetan angka yang bersifat kontinum atau
sambung-menyambung.
Contoh:
Contoh:
• Jumlah siswa
15
Data nominal adalah data yang penyusunannya didasarkan pada kategori atau
klasifikasi tertentu.
Contoh:
• Status keagamaan
Contoh:
≤ 49 =e
50 – 59 =d
60 – 69 =c
70 – 79 =b
≥ 80 =a
Data tunggal adalah data yang setiap bentuk angkanya hanya mewakili satu unit.
contoh:
• Jumlah siswa
Data kelompok adalah data yang penyusunannya terdiri dari beberapa unit di
mana dalam setiap unitnya terdiri dari beberapa angka.
contoh:
16
• Dalam unit interval 65 – 69 terdapat angka 65, 66, 67, 68, 69
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau sumber asli;
Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber asli.
Data seketika adalah data yang mencerminkan keadaan pada waktu tertentu saja.
Contoh:
Data time series adalah data yang mencerminkan keadaan dari beberapa waktu
sekaligus.
Contoh:
• Jumlah kelulusan mahasiswa jurusan ipt dari tahun 1998 sampai dengan
tahun 2004
17
BAB III
3.1 Kesimpulan
c. Statistika bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang
gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam
hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia. Dalam mempelajari
perbedaan antara ilmu statistik dengan ilmu yang lainnya pembaca diharapkan
dapat membedakannya.
18
merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan
berdasarkan data. Karena sifatnya yang objektif, seringkali merupakan satu-
satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
5) Peranan ilmu statistik dalam bidang ekonomi salah satu contohnya ialah
untuk keperluan menajemen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis, yaitu
sebagai perumusan perencanaan, alat kontrol, dan dasar evaluasi hasil kerja.
Secara khusus, penggunaan ilmu statistik dalam bidang kesehatan antara lain
diuraikan sebagai berikut :
19
4. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana,
lingkungan hidup dan lain-lain.
3.2 SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi ilmu statistik yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atas
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Saya banyak berharap
para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya di fakultas Sains dan Teknologi,
jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.
20
DAFTAR PUSTAKA
21