Pd
IRFAN
0904032 SEJARAH STATISTIKA DAN PROBABILITAS
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Sejarah Matematika
yaitu Ibu Sarbani , S.Pd serta semua pihak yang telah mendukung dan
membantu pembuatan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Amiin
Penyusun
SEJARAH STATISTIKA DAN PROBABILITAS
A. SEJARAH STATISTIKA
Berbeda dengan sejarah peluang yang berawal dari sebuah perjudian,
statistika berawal dari kegiatan pengumpulan data yang dilakukan oleh John
Graunt di Eropa pada tahun 1662, hal ini merupakan awal munculnya statistika
deskriptif. Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah- istilah dalam
bahasa latin modern statisticum collegium (dewan negara) dan bahasa Italia
statista (negarawan atau politikus). Pada tahun 1749 Gottfried Achenwall
menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai
nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai
ilmu tentang Negara (state). Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti
menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data“. Nama dan
pengertian statistik pertama kali diperkenalkan dalam bahasa Inggris oleh Sir
John Sinclair . Jadi statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data
yang dipakai lembaga-lembaga administrasif dan pemerintahan. Pengumpulan
data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur
untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada tahun yang sama juga, tahun 1662 John Graunt mulai menerbitkan karya
miliknya yaitu Observation on the bills of mortality. John Graunt merupakan
orang pertama yang menyingkat data ke dalam tabel. Dia juga membicarakan
tentang reliabilitas data. John Graunt pula orang pertama yang
mendemonstrasikan secara statistik bahwa jumlah dari pria dan wanita
mendekati sama dan perbandingan jenis kelamin pada saat kelahiran stabil.
Dia adalah orang pertama yang membentuk tabel hidup, yang membentuk
kajian tentang asuransi jiwa secara matematik. Dari data yang terkumpul
tersebut juga memicu lahirnya teknik pentabelan yang dilakukan oleh Edmon
Halley pada tahun 1693. Seiring dengan perkembangan tori-teori probabilitas
antara tahun 1713 – 1812, Galton yang semasa hidupnya menghasilkan 340
lebih tulisan dan buku, mempelajari fenomena korelasi dan regresi terhadap
nilai rata-rata dan nilai tengah dan menggunakan metode statistik untuk
mempelajari perbedaan pada sifat manusia dan warisan kecerdasan dengan
menggunakan daftar pertanyaan-pertanyaan.
Pada periode tahun 1950-1980 cakupan mengenai teori peluang dan statistic
meningkat dengan munculnya bidang baru seperti teori antrian. William Feller
mengembangkan topik-topik statistic tingkat lanjut seperti rantai markov.
Pada tahun 1950, Rudolf Carnap menerbitkan risetnya yang berjudul Logical
Fondation of Probabity yang berisi derajat informasi (degree of confirmation)
dan frekuensi relatif. W.Edward Deming meneliti tentang kualiti control dan
banyak perusahaan mengambil metode ini. Austin Bradford Hill
mengembangkan statistik pada bidang kesehatan dan epidemiologi. Bradford
mempelopori trial klinik random dan mendemonstrasikan hubungan antara
kebiasaan merokok dengan penyakit kangker paru-paru. Quetelet
mengaplikasikan teori peluang pada sensus. Semenjak tahun 1970 keuangan
menjadi bagian penting dari penerapan teori peluang. Ito mengembangkan
kalkulus stokastik pada tahun 1940 dan diterapkan pada model Black-Scholes.
Black dan Scholes memenangkan hadiah nobel pada bidang ekonomi.
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
moderen statisticum collegium (dewan negara) dan bahasa Italiastatista
(negarawan atau politikus). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik
dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan
analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang
negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
"ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Perkembangan statistik ini
adalah statistika deskriptif.
Analisis statistik banyak dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan
analisis matematis menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan
matematika statistika merupakan cabang untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu :
a. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata
dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik
sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Statistika ini merupakan
awal perkembangan staistika.
Teknik-teknik statistika
• Analisis varians(ANOVA)
• Chi-kuadrat
• Uji t-Student
Statistika Terapan
• Statistika bisnis
• Ekonometrika
• Psikometrika
• Statistika sosial
• Fisika statistik
• Demografi
• Literasi statistik
• Analisis prosesdan kemometrika (untuk analisis data kimia analisdan teknik kimia)\
Piranti lunak
Perhitungan statistika modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan beberapa
perhitungan hanya dapat dilakukan oleh komputer. Beberapa Piranti Lunak Statistika yang
banyak digunakan antara lain:
o Mathematica
o MATLAB
o Minitab
o MODDE Umetrics
o Statgraphics Centurion XV
o S programming language
o SIMCA-P Umetrics
o SPSS
o Stata
o StatSoft STATISTICA
o Bahasa pemrograman R
o GNU Octave
o GNU PSPP
o OpenOffice.org/Calc
o Gnumeric
o ROOT
o Winpepi
o Zaitun Time Series Piranti lunak untuk analisis data runtun waktu
Tokoh-Tokoh Statistika
• Carl Gauss
• Blaise Pascal
• Karl Pearson
• Gertrude Cox
• Charles Spearman
• Pafnuty Chebyshev
• Aleksandr Lyapunov
• Isaac Newton
• Abraham De Moivre
• Adolph Quetelet
• Florence Nightingale
• John Tukey
• George Dantzig
• Thomas Bayes
Fungsi Statistika
• Statistika sebagai bahan perencanaan
Ketika Chevalier kalah dalam berjudi dia meminta temannya Blaise Pascal (1623- 1662) untuk
menganalisis sistim perjudiannya. Pascal menemukan bahwa sistem yang dipunyai oleh Chevalier
akan mengakibatkan peluang dia kalah 51 %. Pascal kemudian menjadi tertarik dengan peluang,
dan mulailah dia mempelajari masalah perjudian. Dia mendiskusikannya dengan matematikawan
terkenal yang lain yaitu Pierre de Fermat (1601-1665). Mereka berdiskusi pada tahun 1654 antara
bulan Juni dan Oktober melalui 7 buah surat yang ditulis oleh Blaise Pascal dan Pierre de Fermat
yang membentuk asal kejadian dari konsep peluang. Pascal bekerjasama dengan Fermat
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh Chevalier de Mere.
Di awal tahun 1656, Christiaan Huygens menulis naskah Van Rekeningh in Spelen van Geluck . Van
Rekeningh in Spelen van Geluck adalah risalat singkat terdiri dari 15 halaman, yang kemungkinan
didasarkan atas apa yang dilihat Huygen selama dia menetap di Paris pada tahun-tahun
sebelumnya tentang surat menyurat antara Pascal dan Fermat. Pada bentuk akhirnya, tulisan ini
memuat 14 masalah (Voorstellen) dengan solusi atau buktinya dan 5 masalah yang harus
diselesaikan oleh pembaca. Lima masalah terakhir adalah sebagian dari masalah Fermat dan
Pascal. Masalah terakhir dari kelima masalah tersebut pada akhirnya dikenal sebagai “Gambler’s
ruin” dan bagian-bagian dari surat menyurat Pascal dan Fermat yang di terbitkan pada tahun
1656.
Pada tahun 1709 Jaques (Jacob) Bernoulli menulis buku Ars Conjectandi,
1. Menulis lagi Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Chance) karya Cardano
4. Teori Peluang
Hukum bilangan besar (LLN) adalah teorema pada peluang yang menggambarkan stabilitas yang
lama dari suatu variable random. Jika kita diberikan suatu sample random dari variable random
yang identik dan independent (iid) dengan mean dan variannya finite, maka rata-rata sample
akan mendekati rata-rata populasi.
Misalnya ketika kita melempar mata uang logam, maka frekuensi munculnya angka atau gambar
akan mendekati 50 %, perbedaan frekuensi munculnya angka atau gambar tidak besar,
contohnya kita akan mendapat munculnya angka sebanyak 520 kali dalam 1000 lemparan, dan
5096 kali dalam 10000 kali lemparan.
Kemudian pada tahun 1711, Abraham de Moivre yang lahir di French Hugesenot pada tanggal 26
Mei 1667, dan wafat di London 27 November 1754 , menerbitkan buku yang berjudul Doctrine of
Chances, yang diantaranya memuat Ars Conjectandi. Selain memuat Ars Conjectandi, buku ini
juga memuat mengenai teori dari permutasi dan kombinasi yang berpangkal dari probabilitas,
contohnya:
Diketahui dari huruf-huruf a,b,c,d,e,f diambil dua huruf, maka peluang terambilnya huruf pertama
adalah 1/6, peluang terambilnya huruf kedua adalah 1/5. Jadi peluang terambilnya dua huruf
tersebut adalah (1/6)(1/5) = 1/30.
Selain itu karya de Moivre adalah teorema limit pusat dan distribusi normal. Abraham de Moivre
adalah orang yang pertama memperkenalkan distribusi normal pada tahun 1737, kemudian
ditulis ulang pada tahun 1738 dengan judul The Doctrine of Chances, yang membahas pendekatan
distribusi binomial untuk n yang besar. Hasil ini diperluas oleh Laplace dalam buku Analytical
Theory of Probabiliteis pada tahun 1812, yang sekarang dikenal dengan teorema De Moivre-
Laplace. Laplace menggunakan distribusi normal untuk menganalisis percobaannya. Karena grafik
probalitasnya mirip lonceng maka Jouffret pada tahun 1872 memberi nama kurva lonceng (bell
curve) .Nama distribusi normal diberikan oleh S.Pierce, Francis Galton dan Wilhelm Lexis pada
tahun 1875.
Sejarah dari teorema limit pusat adalah sangat menarik, teorema ini dirumuskan pertama kali
oleh Abraham de Moivre pada tahun 1733. Moivre menggunakan distribusi normal untuk
memperkirakan banyaknya muncul muka (head) pada pelantunan mata uang. Penemuan ini
hampir terlupakan, sebelum akhirnya matematikawan Perancis yang bernama Pierre Simon
Laplace mengenalkannya dalam tulisan Theorie Analytique des Probabilities, yang dipublikasikan
pada tahun1812. Laplace memperkirakan distribusi dari orbit komet dengan distribusi binomial.
Pada abad ke 19 teorema limit pusat dirumuskan secara umum dan dibuktikan oleh
matematikawan Rusia yang bernama Aleksander Lyapunov.
Pada tahun 1662 John Graunt mulai menerbitkan karya miliknya yaitu Observation on the bills of
mortality. John Graunt merupakan orang pertama yang menyingkat data ke dalam tabel. Beliau
adalah orang pertama yang mendemonstrasikan secara statistik bahwa jumlah dari pria dan
wanita mendekati sama dan perbandingan jenis kelamin pada saat kelahiran stabil. Seiring
dengan perkembangan teori-teori probabilitas antara tahun 1713 – 1812, Galton yang semasa
hidupnya menghasilkan 340 lebih tulisan dan buku, mempelajari fenomena korelasi dan regresi
terhadap nilai rata-rata dan nilai tengah dan menggunakan metode statistik.
Penemuan-penemuan tersebut memicu lahirnya statistika inferensial yang diawali oleh Pearson
pada tahun 1900 dengan Chi Square Test. Selain Chi Square Test, dengan menggunakan korelasi
dan regresi linear, Pearson membuat model 3 dimensi sebagai model pengumpulan data dalam
penelitian di Departemen Sains Statistik.
Seorang kimiawan muda William Gosset atau yang lebih dikenal dengan panggilan “student”
menggunakan ketidak cocokan penggunaan kurva normal untuk ukuran sampel kecil. Bersama
seorang professor, ia merumuskan penemuannya pada tahun 1908. Ia menyebutnya dengan
distribusi “student”. Penemuannya kurang mendapat perhatian terkecuali setelah dimasukkan ke
dalam buku ajar statistika modern yang pertama yang ditulis oleh Sir Ronald Fisher 20 tahun
kemudian. Pada tahun 1925, Fisher mempublikasikan buku yang berjudul Statistical Methods for
Research Workers. Di buku tersebut, Fisher menuliskan mengenai ANAVA.
Sekitar tahun 1943-1946 penemuan-penemuan baru muncul seperti yang diperkenalkan oleh
Cramer dan M. G Kendall yang mengkaji metode non parametric dengan menggunakan statistika
inferensi. Satatistika non- Parametrik karena kebutuhan berdasarkan syarat yang tidak terpenuhi
oleh statistika parametric. Pada tahun 1945 Frank Wilcoxon menemukan satu uji, yang kemudian
lebih dikenal dengan uji Wilcoxon.