Anda di halaman 1dari 14

Statistik probabilitas & desk | Sarbani S.

Pd

IRFAN
0904032 SEJARAH STATISTIKA DAN PROBABILITAS
KATA PENGANTAR

Rahmat Allah yang Maha Kuasa, yang telah menganugerahkan kelancaran


terhadap tugas makalah terstruktur kami yang berjudul Sejarah Statistik
dan Probabilitas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan kami.

Tujuan pembuatan makalah ini, untuk mata kuliah Sejarah Matematika


adalah untuk dapat mengetahui dan mengkaji mengenai asal-usul statistik
dan probabilitas ditemukan dan dikembangkan dalam ilmu pengetahuan
terutama dalam matematika.

Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Sejarah Matematika
yaitu Ibu Sarbani , S.Pd serta semua pihak yang telah mendukung dan
membantu pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak


kekurangannya baik dalam bentuk tulisan, bahasa dan lain sebagainya. Oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik untuk memperbaiki
makalah-makalah yang selanjutnya.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya. Amiin

Takengon,11 November 2010-11-10

Penyusun
SEJARAH STATISTIKA DAN PROBABILITAS
A. SEJARAH STATISTIKA
Berbeda dengan sejarah peluang yang berawal dari sebuah perjudian,
statistika berawal dari kegiatan pengumpulan data yang dilakukan oleh John
Graunt di Eropa pada tahun 1662, hal ini merupakan awal munculnya statistika
deskriptif. Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah- istilah dalam
bahasa latin modern statisticum collegium (dewan negara) dan bahasa Italia
statista (negarawan atau politikus). Pada tahun 1749 Gottfried Achenwall
menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai
nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai
ilmu tentang Negara (state). Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti
menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data“. Nama dan
pengertian statistik pertama kali diperkenalkan dalam bahasa Inggris oleh Sir
John Sinclair . Jadi statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data
yang dipakai lembaga-lembaga administrasif dan pemerintahan. Pengumpulan
data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur
untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.

Pada tahun yang sama juga, tahun 1662 John Graunt mulai menerbitkan karya
miliknya yaitu Observation on the bills of mortality. John Graunt merupakan
orang pertama yang menyingkat data ke dalam tabel. Dia juga membicarakan
tentang reliabilitas data. John Graunt pula orang pertama yang
mendemonstrasikan secara statistik bahwa jumlah dari pria dan wanita
mendekati sama dan perbandingan jenis kelamin pada saat kelahiran stabil.
Dia adalah orang pertama yang membentuk tabel hidup, yang membentuk
kajian tentang asuransi jiwa secara matematik. Dari data yang terkumpul
tersebut juga memicu lahirnya teknik pentabelan yang dilakukan oleh Edmon
Halley pada tahun 1693. Seiring dengan perkembangan tori-teori probabilitas
antara tahun 1713 – 1812, Galton yang semasa hidupnya menghasilkan 340
lebih tulisan dan buku,  mempelajari fenomena korelasi dan regresi terhadap
nilai rata-rata dan nilai tengah dan menggunakan metode statistik untuk
mempelajari perbedaan pada sifat manusia dan warisan kecerdasan dengan
menggunakan daftar pertanyaan-pertanyaan.

Penemuan-penemuan tersebut memicu lahirnya statistika inferensial yang


diawali oleh Pearson pada tahun 1900 dengan Chi Square Test. Selain Chi
Square Test, dengan menggunakan korelasi dan regresi linear, Pearson
membuat model 3 dimensi sebagai model pengumpulan data dalam penelitian
di Departemen Sains Statistik. Selain itu juga Pearson menggunakan distribusi
probabilitas sebagai dasar untuk teori statistic modern.
Seorang kimiawan muda William Gosset atau yang lebih dikenal dengan
panggilan “student” menggunakan ketidak cocokan penggunaan kurva
normal untuk ukuran sampel kecil. Bersama seorang professor, ia
merumuskan penemuannya pada tahun 1908. Ia menyebutnya dengan
distribusi “student”. Penemuannya kurang mendapat perhatian terkecuali
setelah dimasukkan ke dalam buku ajar statistika modern yang pertama yang
ditulis oleh Sir Ronald Fisher 20 tahun kemudian. Pada tahun 1925, Fisher
mempublikasikan buku yang berjudul Statistical Methods for Research
Workers. Di buku tersebut, Fisher menuliskan mengenai ANAVA.

Sekitar tahun 1943-1946 penemuan-penemuan baru muncul seperti yang


diperkenalkan oleh Cramer dan M. G Kendall yang mengkaji metode non
parametric dengan menggunakan statistika inferensi. Satatistika non
parametric muncul karena kebutuhan berdasarkan syarat yang tidak terpenuhi
oleh statistika parametric. Pada tahun 1945 Frank Wilcoxon menemukan satu
uji, yang kemudian lebih dikenal dengan uji Wilcoxon.

Pada periode tahun 1950-1980 cakupan mengenai teori peluang dan statistic
meningkat dengan munculnya bidang baru seperti teori antrian. William Feller
mengembangkan topik-topik statistic tingkat lanjut seperti rantai markov.
Pada tahun 1950, Rudolf Carnap menerbitkan risetnya yang berjudul Logical
Fondation of Probabity yang berisi derajat informasi (degree of confirmation)
dan frekuensi relatif. W.Edward Deming meneliti tentang kualiti control dan
banyak perusahaan mengambil metode ini. Austin Bradford Hill
mengembangkan statistik pada bidang kesehatan dan epidemiologi. Bradford
mempelopori trial klinik random dan mendemonstrasikan hubungan antara
kebiasaan merokok dengan penyakit kangker paru-paru. Quetelet
mengaplikasikan teori peluang pada sensus. Semenjak tahun 1970 keuangan
menjadi bagian penting dari penerapan teori peluang. Ito mengembangkan
kalkulus stokastik pada tahun 1940 dan diterapkan pada model Black-Scholes.
Black dan Scholes memenangkan hadiah nobel pada bidang ekonomi.

Periode tahun 1980an ditandai dengan mulainya penggunaan komputer dalam


mengolah data statistik, dengan menggunakan komputer kita dapat
menghemat waktu dalam mengolah data statistik, dan muncul aktifitas baru
yang berkenaan dengan statistic. Tabel statistik menjadi lebih mudah
dihasilkan, data yang besar dapat dengan mudah dianalisis secara mendalam
dan lengkap. Pada awal abad ke 20 ketika Student(1908) menulis tentang
distribusi normal dan Yule (1926) tentang korelasi, mereka menggunakan
sampling dan berfaedah dalam menghasilkan tabel, dengan komputer
menerapkan percobaan Montecarlo menjadi mungkin. Percobaan montecarlo
adalah cara standar untuk menyelidiki tingkah laku yang finit pada prosedur
statistik. Semenjak tahun 1980 metode montecarlo sudah digunakan secara
luas. Walker menekankan statistic pada spikologi dan pendidikan.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik'
(statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang
statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada
suatu data.

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
moderen statisticum collegium (dewan negara) dan bahasa Italiastatista
(negarawan atau politikus). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik
dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan
analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang
negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
"ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Perkembangan statistik ini
adalah statistika deskriptif.

Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke


dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya
mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus
yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang
berubah setiap saat.
Konsep Dasar
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial,
pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat
berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Melakukan pendataan
(pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan
waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu,dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan
sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh
populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasikan seluruh
populasi. Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan)
dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi
secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang
tepat dinamakan teknik sampling.

Analisis statistik banyak dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan
analisis matematis menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan
matematika statistika merupakan cabang untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu :

a. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata
dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik
sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Statistika ini merupakan
awal perkembangan staistika.

b.Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan


keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan
estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atauprediksi), membuat permodelan
hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya. Statistika ini
dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher
(peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey
Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).

Teknik-teknik statistika

• Analisis regresidan korelasi

• Analisis varians(ANOVA)

• Chi-kuadrat

• Uji t-Student

Statistika Terapan

Bebebarapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga antara lain:


• Aktuaria (penerapan statistika dalam bidang asuransi)

• Biostatistikaatau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi)

• Statistika bisnis

• Ekonometrika

• Psikometrika

• Statistika sosial

• Statistika teknikat au teknometrika

• Fisika statistik

• Demografi

• Eksplorasi data (pengenalan pola)

• Literasi statistik

• Analisis prosesdan kemometrika (untuk analisis data kimia analisdan teknik kimia)\

Piranti lunak
Perhitungan statistika modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan beberapa
perhitungan hanya dapat dilakukan oleh komputer. Beberapa Piranti Lunak Statistika yang
banyak digunakan antara lain:

• Piranti lunak berlisensi

o Mathematica

o MATLAB

o Minitab

o MS Excel, dan berbagai add-ins

o MODDE Umetrics

o Statgraphics Centurion XV

o S programming language

o SAS programming language

o SIMCA-P Umetrics

o SPSS
o Stata

o StatSoft STATISTICA

• Piranti Lunak Open Source

o Bahasa pemrograman R

o Sumberdaya Komputasi Statistika Online (UCLA)

o Mondrian (Piranti lunak untuk Analisis Data Eksploratori)

o GNU Octave

o GNU PSPP

o OpenOffice.org/Calc

o Gnumeric

o ROOT

• Piranti Lunak Bebas

o Winpepi

o BV 4.1 Peranti lunak untuk analisis dekomposisi dan pengaturan

musiman data runtun waktu

o Zaitun Time Series Piranti lunak untuk analisis data runtun waktu

Tokoh-Tokoh Statistika
• Carl Gauss

• Blaise Pascal

• Sir Francis Galton

• William Sealey Gosset (dikenal dengan sebutan "Student")

• Karl Pearson

• Sir Ronald Fisher

• Gertrude Cox

• Charles Spearman

• Pafnuty Chebyshev
• Aleksandr Lyapunov

• Isaac Newton

• Abraham De Moivre

• Adolph Quetelet

• Florence Nightingale

• John Tukey

• George Dantzig

• Thomas Bayes

• Dr.Andi Hakim Nasution

Fungsi Statistika
• Statistika sebagai bahan perencanaan

• Statistika sebagai bahan monitoring

• Statistika sebagai bahan evaluasi


B.SEJARAH PROBABILITAS
Probabilitas dikenal dengan teori peluang. Teori peluang awalnya diinspirasi oleh masalah
perjudian. Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan fisikawan Itali yang bernama Girolamo
Cardano (1501-1576). Cardano lahir pada tanggal 24 September 1501. Cardano merupakan
seorang penjudi pada waktu itu. Walaupun judi berpengaruh buruk terhadap keluarganya,
namun judi juga memacunya untuk mempelajari peluang. Dalam bukunya yang berjudul Liber de
Ludo Aleae (Book on Games of Changes) pada tahun 1565, Cardano banyak membahas konsep
dasar dari peluang yang berisi tentang masalah perjudian. Sayangnya tidak pernah
dipublikasikan sampai 1663. Girolamo merupakan salah seorang dari bapak probability. Pada
tahun 1654, seorang penjudi lainnya yang bernama Chevalier de Mere menemukan sistem
perjudian.

Ketika Chevalier kalah dalam berjudi dia meminta temannya Blaise Pascal (1623- 1662) untuk
menganalisis sistim perjudiannya. Pascal menemukan bahwa sistem yang dipunyai oleh Chevalier
akan mengakibatkan peluang dia kalah 51 %. Pascal kemudian menjadi tertarik dengan peluang,
dan mulailah dia mempelajari masalah perjudian. Dia mendiskusikannya dengan matematikawan
terkenal yang lain yaitu Pierre de Fermat (1601-1665). Mereka berdiskusi pada tahun 1654 antara
bulan Juni dan Oktober melalui 7 buah surat yang ditulis oleh Blaise Pascal dan Pierre de Fermat
yang membentuk asal kejadian dari konsep peluang. Pascal bekerjasama dengan Fermat
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh Chevalier de Mere.

Di awal tahun 1656, Christiaan Huygens menulis naskah Van Rekeningh in Spelen van Geluck . Van
Rekeningh in Spelen van Geluck adalah risalat singkat terdiri dari 15 halaman, yang kemungkinan
didasarkan atas apa yang dilihat Huygen selama dia menetap di Paris pada tahun-tahun
sebelumnya tentang surat menyurat antara Pascal dan Fermat. Pada bentuk akhirnya, tulisan ini
memuat 14 masalah (Voorstellen) dengan solusi atau buktinya dan 5 masalah yang harus
diselesaikan oleh pembaca. Lima masalah terakhir adalah sebagian dari masalah Fermat dan
Pascal. Masalah terakhir dari kelima masalah tersebut pada akhirnya dikenal sebagai “Gambler’s
ruin” dan bagian-bagian dari surat menyurat Pascal dan Fermat yang di terbitkan pada tahun
1656.

Pada tahun 1709 Jaques (Jacob) Bernoulli menulis buku Ars Conjectandi,

yang terdiri 5 bagian, yaitu:

1. Menulis lagi Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Chance) karya Cardano

2. Permutasi dan Kombinasi

3. Distribusi Binomial dan Multinomial

4. Teori Peluang

5.Law Large Number (Hukum Bilangan Besar)


Jaques (Jacob) Bernoulli adalah orang yang pertama mengenalkan hukum bilangan besar (LLN).
Dia mengerjakan dan mengembangkannya selama lebih dari 20 tahun, dan mempublikasikannya
pada Ars Conjectandi (The Art of Conjecturing) pada tahun 1713. Dia menamakannya dengan
teorema keemasan yang kemudian lebih dikenal dengan teorema Bernoulli. S. D. Poisson
menamakannya dengan La loi des Grand Nomber (The law Large Number). Setelah Bernoulli dan
Poisson mempublikasikan LLN, maka matematikawan lainnya yang mengembangkan LLN adalah
Chebysev, Markov, Borel, Cantelli dan Kolmogorov. Mereka menghasilkan apa yang kita kenal
dengan Weak law Large Number dan Strong Large Number.

Law Large Number (LLN)

Hukum bilangan besar (LLN) adalah teorema pada peluang yang menggambarkan stabilitas yang
lama dari suatu variable random. Jika kita diberikan suatu sample random dari variable random
yang identik dan independent (iid) dengan mean dan variannya finite, maka rata-rata sample
akan mendekati rata-rata populasi.

Misalnya ketika kita melempar mata uang logam, maka frekuensi munculnya angka atau gambar
akan mendekati 50 %, perbedaan frekuensi munculnya angka atau gambar tidak besar,
contohnya kita akan mendapat munculnya angka sebanyak 520 kali dalam 1000 lemparan, dan
5096 kali dalam 10000 kali lemparan.

Kemudian pada tahun 1711, Abraham de Moivre yang lahir di French Hugesenot pada tanggal 26
Mei 1667, dan wafat di London 27 November 1754 , menerbitkan buku yang berjudul Doctrine of
Chances, yang diantaranya memuat Ars Conjectandi. Selain memuat Ars Conjectandi, buku ini
juga memuat mengenai teori dari permutasi dan kombinasi yang berpangkal dari probabilitas,
contohnya:

Diketahui dari huruf-huruf a,b,c,d,e,f diambil dua huruf, maka peluang terambilnya huruf pertama
adalah 1/6, peluang terambilnya huruf kedua adalah 1/5. Jadi peluang terambilnya dua huruf
tersebut adalah (1/6)(1/5) = 1/30.

Selain itu karya de Moivre adalah teorema limit pusat dan distribusi normal. Abraham de Moivre
adalah orang yang pertama memperkenalkan distribusi normal pada tahun 1737, kemudian
ditulis ulang pada tahun 1738 dengan judul The Doctrine of Chances, yang membahas pendekatan
distribusi binomial untuk n yang besar. Hasil ini diperluas oleh Laplace dalam buku Analytical
Theory of Probabiliteis pada tahun 1812, yang sekarang dikenal dengan teorema De Moivre-
Laplace. Laplace menggunakan distribusi normal untuk menganalisis percobaannya. Karena grafik
probalitasnya mirip lonceng maka Jouffret pada tahun 1872 memberi nama kurva lonceng (bell
curve) .Nama distribusi normal diberikan oleh S.Pierce, Francis Galton dan Wilhelm Lexis pada
tahun 1875.
Sejarah dari teorema limit pusat adalah sangat menarik, teorema ini dirumuskan pertama kali
oleh Abraham de Moivre pada tahun 1733. Moivre menggunakan distribusi normal untuk
memperkirakan banyaknya muncul muka (head) pada pelantunan mata uang. Penemuan ini
hampir terlupakan, sebelum akhirnya matematikawan Perancis yang bernama Pierre Simon
Laplace mengenalkannya dalam tulisan Theorie Analytique des Probabilities, yang dipublikasikan
pada tahun1812. Laplace memperkirakan distribusi dari orbit komet dengan distribusi binomial.
Pada abad ke 19 teorema limit pusat dirumuskan secara umum dan dibuktikan oleh
matematikawan Rusia yang bernama Aleksander Lyapunov.

Pada tahun 1662 John Graunt mulai menerbitkan karya miliknya yaitu Observation on the bills of
mortality. John Graunt merupakan orang pertama yang menyingkat data ke dalam tabel. Beliau
adalah orang pertama yang mendemonstrasikan secara statistik bahwa jumlah dari pria dan
wanita mendekati sama dan perbandingan jenis kelamin pada saat kelahiran stabil. Seiring
dengan perkembangan teori-teori probabilitas antara tahun 1713 – 1812, Galton yang semasa
hidupnya menghasilkan 340 lebih tulisan dan buku, mempelajari fenomena korelasi dan regresi
terhadap nilai rata-rata dan nilai tengah dan menggunakan metode statistik.

Penemuan-penemuan tersebut memicu lahirnya statistika inferensial yang diawali oleh Pearson
pada tahun 1900 dengan Chi Square Test. Selain Chi Square Test, dengan menggunakan korelasi
dan regresi linear, Pearson membuat model 3 dimensi sebagai model pengumpulan data dalam
penelitian di Departemen Sains Statistik.

Seorang kimiawan muda William Gosset atau yang lebih dikenal dengan panggilan “student”
menggunakan ketidak cocokan penggunaan kurva normal untuk ukuran sampel kecil. Bersama
seorang professor, ia merumuskan penemuannya pada tahun 1908. Ia menyebutnya dengan
distribusi “student”. Penemuannya kurang mendapat perhatian terkecuali setelah dimasukkan ke
dalam buku ajar statistika modern yang pertama yang ditulis oleh Sir Ronald Fisher 20 tahun
kemudian. Pada tahun 1925, Fisher mempublikasikan buku yang berjudul Statistical Methods for
Research Workers. Di buku tersebut, Fisher menuliskan mengenai ANAVA.

Sekitar tahun 1943-1946 penemuan-penemuan baru muncul seperti yang diperkenalkan oleh
Cramer dan M. G Kendall yang mengkaji metode non parametric dengan menggunakan statistika
inferensi. Satatistika non- Parametrik karena kebutuhan berdasarkan syarat yang tidak terpenuhi
oleh statistika parametric. Pada tahun 1945 Frank Wilcoxon menemukan satu uji, yang kemudian
lebih dikenal dengan uji Wilcoxon.

Anda mungkin juga menyukai