Anda di halaman 1dari 24

BAGIAN 10

SAMBUNGAN
KOMUNIKASI TELEPON

Tujuan

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:


1. Memahami prinsip switching mekanik pada telepon
2. Memahami prinsip switching elektronik pada telepon
3. Menjelaskan terjadinya sambungan secara mekanik pada telepon
4. Menjelaskan terjadinya sambungan secara digital pada sistem
telepon

10.1. Sambungan Panggilan Telepon

Dalam pengertian yang lebih Komunikasi melalui telepon


luas telekomunikasi diartikan adalah komunikasi timbal balik,
sebagai suatu proses transmisi artinya komunikasi yang
dalam bentuk informasi yang berlangsung dalam dua arah tanpa
dilakukan oleh dua orang atau harus bergantian. Komunikasi
mesin pada suatu tempat dengan yang demikian disebut sebagai
menggunakan perangkat atau sambungan dupleks penuh (full
piranti modern telekomunikasi. duplex). Sambungan telepon
Transmisi sendiri mengandung dalam perkembangannya telah
pengertian penyaluran atau mengalami kemajuan yang sangat
pemancaran informasi yang pesat. Pada awalnya pertukaran
berasal dari pesan-pesan yang informasi suara masih dilakukan
telah diolah. Komunikasi telepon dengan sistem analog, tetapi
merupakan bentuk pertukaran sekarang ini untuk meningkatkan
informasi suara antara dua orang. kualitas layanan suara yang baik
Orang yang satu berperan sebagai telah dilakukan melalaui peng-
pengirim pesan suara (sender) ubahan ke dalam bentuk komu-
sedangkan lainnya bertindak nikasi digital.
sebagai penerima pesan
(receiver).

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 201


Gambar 10.1. Transmisi sinyal suara melalui saluran kabel

10.2. Jaringan Lokal dijumpai lagi saat ini. Semua


pesawat telepon telah dirancang
Pada tingkat yang paling dengan menggunakan catuan
awal dari munculnya sistem betere yang dipusatkan di sentral
telepon, jaringan telah dirancang telepon.
untuk menyediakan sambungan Sambungan telepon yang
pelanggan dengan suatu saluran hanya menghubungkan beberapa
terhadap pelanggan lainnya. Apa pelanggan, dilihat dari sistem
yang perlu dilakukan oleh perkabelannya tidaklah begitu
pelanggan bila menghendaki rumit. Contohnya sambungan di
berlangsungnya suatu pem- kantor-kantor. Kesulitan akan
bicaraan? Pelanggan harus meng- muncul bila jumlah pelanggan
operasikan tombol yang ada pada mengalami kenaikkan, karena
pesawat teleponnya. Meng- secara mengejutkan jumlah
operasikan di sini maksudnya bisa sambungannyapun mengalami
memutar atau menekan tombol kenaikkan yang cukup pesat.
yang berisi angka-angka. Bila Sabagai contoh di sini untuk dua
sambungan tersebut telah terjadi, pelanggan hanya dibutuhkan satu
maka paembicaraan antar kabel sambungan, tiga pelanggan
pelanggan dapat dilangsungkan. tiga kabel sambungan, empat
Awal perkembangan sistem pelanggan enam kabel sambung-
telepon dicatu oleh sebuah batere an dan seterusnya. Hal ini
yang ada pada masing-masing menandakan bahwa semakin
pesawat. Sistem ini dulu dikenal banyak pelanggan, semakin
sebagai sistem lokal batere. banyak dibutuhkan kabel saluran
Sistem semacam ini sudah tidak untuk pelanggan.

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 202


Gambar 10.2. Sambungan telepon antar pelanggan melalui sentral

10.3. Sambungan Mekanik dengan Saklar

Seseorang yang akan seri atau melalaui saklar-saklar


melakukan sambungan bertingkat (stepper switchs)
komunikasi telepon, tentu yang
dilakukan adalah mengangkat
gagang telepon dan memutar
nomor (sistem dial rotary) atau
menekan tombol-tombol angka.
Untuk pesawat telepon dial rotary,
perhatikan gambar 10.2.

Gambar 10.3. Pesawat telepon


dengan sistem rotari (putar)

Sambungan dapat ber- Gambar 10.4. Pesawat telepon


langsung karena rangkaian modern dengan key-set
perkabelan tersambung melalui
serangkaian relai dalam susunan

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 203


Gambar 10.5. Penyaklaran sambungan telepon secara mekanik

Dengan memperhatikan Uraian kerja terjadinya


gambar 10.5, dapat diketahui sambungan telepon dapat
bahwa proses terjadinya dijelaskan sebagai berikut :
sambungan pembicaraan telepon • Gagang telepon diangkat oleh
melibatkan banyak rangkaian tidak orang yang akan menelpon.
hanya sekedar berbicara saja. Gagang telepon yang diangkat
Orang yang akan menelpon, ini disebut off-hook. Gagang
pertama kali harus mengangkat telepon yang masih terpasang
gagang selanjutnya memutar atau pada tempatnya disebut on-
menekat tombol angka-angka hook. Penyebutan off dan on ini
(dial), lalu mendengarkan nada terkait dengan putus dan
dering sebagai pertanda panggilan sambungnya saklar pada
dan terakhir berbicara kepada telepon.
orang yang dihubungi. Dalam • Pengangkatan gagang telepon
sistem telepon mekanik yang mengakibatkan pencari saluran
sebenarnya sebagaimana terlihat (line finder) pada sentral
pada gambar 10.2, seluruh proses tersambung kepada pesawat
penyambungan dilakukan oleh telepon yang sedang off-hook.
relai yang setelah itu suara dapat • Setiap pemutaran angka atau
disalurkan. penekanan tombol angka pada
telepon mengakibatkan stepper
switches mencari nomor yang

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 204


dimaksud. Saklar ini terus 10.4. Sambungan Mekanik
”memegang” angka yang dengan Saklar Crossbar
diputar atau ditekan tadi.
• Proses stepper switches ter- Pada tahun sekitar 1930,
sebut akan melakukan hal yang suatu pabrik pembuat telepon
sama hingga seluruh nomor telah mulai membuat sistem
habis diputar atau ditekan. penyaklaran yang tidak lagi
• Akhir dari stepper switches menggunakan prinsip pengaturan
menandakan panggilan suara panggilan dengan cara-cara yang
dapat dilangsungkan. berurutan dengan saklar stepper.
Cara yang dikembangkan adalah
Proses penyambungan mengganti sistem sambungan
panggilan telepon sistem mekanik mekanik dengan sistem saklar
ini, hanya dapat dilakukan untuk telepon crossbar. Nama crossbar
satu pembicaraan. Oleh karena itu menggambarkan adanya sistem
apabila ada sekian banyak pe- matrik relai atau saklar yang diatur
manggil, maka akan ada sekian sedemikian rupa sehingga me-
banyak pula saklar-saklar. Jadi nyerupai garis-garis yang
setiap pelanggan mempunyai satu berpotongan antara arah
kesempatan penyambungan. horisontal dan arah vertikal.
Pada gambar 10.7. dapat
dilihat bahwa dalam sistem ini
panggilan telepon tidak akan
pernah berlangsung bila seorang
pelanggan tidak secara
menyeluruh menekan nomor-
nomor yang dipanggil. Dalam
sistem saklar crossbar, pe-
ngembangan pertama yang dilaku-
kan adalah penambahan sistem
pencatat (register) yang akan
memegang nomor-nomor yang di-
dial.
Seseorang yang sedang
mengangkat gagang telepon (ingat
bahwa perlakuan ini disebut off-
hook), maka berikutnya regiser
yang ada akan tersambung
dengan pesawat telepon dan
pelanggan tersebut akan men-
dengar nada dial.
Gambar 10.6. Stepper switch pada
sistem telepon

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 205


Nomor-nomor yang di-dial Sambungan dalam kerangka
secara keseluruhan akan disimpan matriks ini memungkinkan dapat
pada register. Hingga angka atau berlangsungnya panggilan-
digit terakhir di-dial, selanjutnya panggilan lain secara serentak
register akan menuruskannya ke atau bersamaan (multiple
pengendali (common control). Di simultaneous calls) hanya
sinilah proses pencarian saluran menggunakan kerangka crossbar
yang memungkinkan sambungan tunggal. Sistem telepon Common
telepon dapat berlangsung dila- Control merupakan salah satu
kukan dengan cara men-ganalisis versi sistem komputer yang paling
nomor-nomor yang dimasukkan awal digunakan pada telepon.
dan menghitung pencarian ja- Common Control dapat mencari
ringan untuk disambungkan kepa- nomor-nomor telepon dan sentral
da pesawat telepon lawan. yang ada serta menghitung jalur
Sambungan untuk panggil-an primer (utama) atau alternatif
yang baru saja terjadi ke-mudian (pilihan lain) untuk sambungan
dibuat dalam matriks kerangka panggilan telepon.
crossbar (crossbar frame).

Gambar 10.7. Sistem penyaklaran crossbar

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 206


10.5. Fungsi-Fungsi dalam sambungan serta memberikan
Panggilan Telepon tanda-tanda berlangsungnya
suatu sambungan, seperti
Jaringan telepon dapat pada nada sambung, nada panggil,
dasarnya dapat diwujudkan dalam atau nada sibuk.
tiga fungsi pokok, yaitu :
2. Switching atau penyaklaran
1. Signaling atau pensinyalan Fungsi yang menyediakan
Fungsi ini menyediakan terjadinya sambungan antara
mekanisme atau cara-cara dua telepon dalam jangka
untuk memindahkan nomor- panggilan tertentu yang
nomor telepon melalui dilakukan.
jaringan untuk membentuk

Gambar 10.8. Pensinyalan telepon

Gambar 10.9. Penyaklaran pada sambungan telepon

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 207


3. Transmission / pemancaran dapat dikembangkan tanpa
Fungsi yang menunjukkan mengganggu sistem atau
terjadinya pemindahan atau peralatan yang lain. Dalam
pemancaran sinyal suara dari kenyataannya, perpindahan
suatu telepon terhadap jaringan telepon saat ini; yang
telepon yang lain sehingga membawa informasi panggilan
dapat dimengerti. suara dalam jaringan digital terus-
menerus dikembangkan.
Konsep pencarian fungsi
jaringan dalam bentuk lapis-lapis
fungsi merupakan suatu hal yang 10.6. Transmisi Digital pada
penting karena ini menunjukkan Telepon
adanya keterkaitan dengan
jaringan yang disebut jaringan Penggunaan sistem trans-
digital layanan terpadu. Dalam misi digital dimulai kurang lebih
bahasa Inggrisnya disingkat ISDN pada tahun 1963 di Amerika
(Integrated Service Digital Serikat ketika pabrikan telepon
Network). Dalam jaringan ISDN ini menginstal sistem yang disebut
masing-masing fungsi dipisahkan T1. Penggunaan sistem T1 ini
menjadi sistemnya sendiri-sendiri. untuk menggantikan sistem
Dengan membentuk lapis-lapis transmisi analog yang lama yang
jaringan, maka setiap bagian terhubung pada sentral telepon.

Gambar 10.10. Transmisi atau pemindahan sinyal

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 208


Gambar10.11. Sistem L-carrier antar sentral telepon

Pada gambar 10.11, dapat berbeda untuk setiap versi L-


dilihat bahwa sambungan antara Carrier.
sentral-sentral telepon didasarkan • Dalam hal pemeliharaan atau
pada suatu sistem pembawa pengujian, sistem harus dalam
analog yang disebut "L-Carrier." kondisi off-line.
Dalam sistem ini beberapa kanal
suara digabungkan dalam satu Pekerjaan pertama yang
saluran (multipleks) menggunakan perlu dilakukan dalam sistem
teknik Frequency Division transmisi digital adalah mengganti
Multiplexing (FDM). sistem transmisi analog yang telah
digunakan pada sentral switching
L-Carrier memberikan satu telepon. Dalam hal sistem
metoda pada telepon untuk Multipleksing L-Carrier, maka perlu
menempatkan banyak sinyal pada penggantian dengan T1 Channel
satu kabel. Namun dengan cara ini Banks (untuk Amerika) atau E1
ditemukan kelemahan-kelemahan Channel Banks (untuk Europe).
sebagai berikut : Perhatikan gambar 10.12. Channel
• Dengan menggunakan teknik bank dapat diartikan sebagai
transmisi analog, maka sistem tempat berkumpulnya susunan
ini sangat peka terhadap derau kanal atau jalur telepon
(noise) sehingga setiap ada
penguatan sinyal akan diikuti
menguatnya derau.
• Sistem ini menggunakan kabel
koaksial yang tertentu yang

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 209


Gambar 10.12. T1/E1 Channel Bank pada kantor sentral

Saluran yang berasal dari menghilangkan beberapa kendala


sistem switching dibawa menuju yang ada pada L-Carrier, yakni
T1 Channel bank yang selanjutnya sebagai berikut :
diubah menjadi sinyal digital untuk
ditransmisikan. Dalam sistem T1, • Sistem dapat menggunakan
kanal suara sebanyak 24 dibawa kawat tembaga biasa, tidak
oleh aliran data digital sebesar kabel koaksial yang khusus.
1.544 megabit per detik. • Sistem transmisi digital dapat
Sementara itu, pada sistem E1 mengurangi pengaruh derau
kanal suara sebanyak 30 dibawa dalam transmisinya.
oleh aliran data digital sebesar • Sistem dapat melakukan self-
2.048 megabit per detik. diagnostic (pengecekan sendiri)
Sebagaimana diketahui dan secara otomatis akan
bahwa transmisi digital dapat diarahkan ke back up.

Sistem T1 adalah:
Standar untuk sistem transmisi digital di Amerika Serikat dan
Kanada yang didasarkan pada standar ANSI T1. Standar ini
berasal dari turunan Standar Western Electric Company. T1
merupakan tingkat yang paling rendah dari transmisi yakni 1.544
megabit per detik. Sistem T1 membawa 24 kanal suara.

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 210


Sistem E1 adalah:
Standar untuk sistem transmisi digital di Eropa yang didasarkan
pada standar CEPT, kadangkala disebut Standar E. E1
merupakan tingkat yang paling rendah dari transmisi CEPT yakni
2.048 megabit per detik. Sistem E1 membawa 30 kanal suara,
satu kanal signaling dan satu kanal framing.

Dengan menerapkan telepon didasarkan pada teknik


transmisi digital diperoleh switching analog. Ini bearti bahwa
peningkatan kualitas terutama sinyal telepon harus diubah dari
untuk panggilan jarak jauh. bentuk analog ke bentuk digital
Dengan demikian secara lebih sehingga dapat melewati sistem
luas penerapan transmisi digital switching pada kantor sentral.
jelas lebih menguntungkan Perhatikan gambar 10.13.
dibandingkan dengan penapan Pengubahan dari satu bentuk
transmisi analog. Sebab dengan sinyal ke bentuk yang lain akan
transmisi digital akan dapat menyebabkan terjadinya kekeliru-
dihemat pembiayaan terutama an (error) dalam konversi digital.
yang menyangkut biaya Ini terkait dengan derau yang ikut
pemeliharaan. Hal ini dapat dihitung sebagai sinyal (quan-
dimungkinkan karena sistem dapat tisasi). Kuantisasi derau dibatasi
secara otomatis melakukan oleh jumlah sinyal yang dapat
pengecekan serta keandalannya didigitasi dan diubah kembali
yang cukup tinggi dengan dalam bentuk sinyal analog seperti
penerapan sinyal digital. semula.
Masalah pokok pada
sistem ini adalah bahwa saklar

Gambar 10.13. Pengubahan sinyal digital pada jaringan

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 211


10.7. Switching pada Jaringan sistem digital yang sama
Telepon sebagaimana pada sistem
transmisi T1 dan E1.
Langkah berikutnya yang
perlu diambil oleh pembuat
telepon adalah mengganti sistem
switching analog dengan sistem
switching digital. Dengan peru-
bahan ini, maka suara dapat
dibawa melalui jaringan dalam
bentuk digital sehingga me-
ngurangi pekerjaan pengubahan
sinyal pada bagian switching dan
titik transmisinya.
Masih dapat diingat kembali
ketika sistem switching mekanik
bekerja, suatu relai atau saklar
stepper digunakan untuk
menyambungkan secara fisik Gambar 10.14. Crossbar switch
melalui jaringan. Apa yang terjadi pada sentral telepon
? Tentu dalam hal ini dibutuhkan
suatu kawat yang menghubungkan Ini berarti bahwa saklar-
dari satu telepon ke telepon yang saklar sinyal dikelompokkan
lain. menjadi eki-valensi data delapan
Sistem Switching Digital bit untuk sampel satu suara yang
didasarkan pada penggunaan diambil.
matriks saklar elektronika. Saklar-
saklar ini biasanya menggunakan

Gambar 10.15. Crossbar switch memenuhi seluruh ruangan

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 212


Gambar 10.16 Seorang sedang memeriksa switching digital

Gambar 10.17. Matriks saklar

Pada gambar 10.17. dapat pencacah. Pencacah melakukan


dilihat matriks saklar digital yang fungsi pewaktuan (timing) untuk
mempunyai beberapa saluran slot waktu multiplek digital. Untuk
input dan output dan sebuah penyambungan, saluran input dan

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 213


output ditandai angka atau slot dan pada saat itu saluran input
waktu yang sama. Perhatikan dan output terhubung. Perhatikan
gambar 10.18. Dalam contoh ini gambar 10.19. Sementara waktu
diambil angka 5. dua saluran terhubung, delapan bit
Pencacah yang ada bekerja biner yang mewakili satu sinyal
untuk kemudian dari hasil sampel suara mengalir melalui
cacahannya mencapai angka (5), sambungan.

Gambar 10.18. Penandaan slot waktu

Gambar 10.19. Data mengalir melalui sambungan

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 214


Selanjutnya pencacah setiap detik untuk satu bit sampel
bekerja hingga mencapai angka 5, setiap saat. Dengan demikian
dan pada saat yang sama untuk delapan sampel suara akan
sambungan antara saluran input ada 64.000 bit setiap detik.
dan output akan terjadi. Hasilnya pada matriks harus
Sementara sambungan tetap menyediakan slot waktu untuk
berlangsung delapan bit digit delapan bit setiap 1/8000 detik.
biner atau satu sampel suara akan Untuk membentuk sistem
mengalir melalui matriks. Demikian switching yang lebih besar, maka
pencacah terus berjalan menuju yang dilakukan adalah membuat
angka 6, maka sambungan akan banyak matriks dalam susunan
terputus dan sambungan matriks seri dan paralel. Perhatikan
yang lain akan terjadi. Saat ini gambar 10.18. Pada gambar
kebanyakan switching telepon dapat dilihat saklar matriks saling
dibuat menggunakan teknik terhubung satu sama lain,
switcing yang sama untuk sinyal sehingga kelompok pertama
sampel dengan delapan bit biner. menyaklar digit pertama, kelompok
Teknik ini untuk menyaklar kedua menyaklar digit kedua,
sinyal suara dalam bentuk standar demikian seterusnya. Perlakuan
digital sebagaimana yang ada semacam ini mirip dengan cara-
pada sistem pembawa T1 dan E1. cara yang dilakukan pada saklar
Pada sistem pembawa ini, suara step (stepping switches).
biasanya disampling 8000 kali

Gambar 10.20. Switch crossbar elektromekanik yang paling awal

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 215


Gambar 10.21. Pengelompokkan matrik saklar menjadi sistem switching

10.8. Signaling pada Jaringan dan informasi tentang berlang-


Telepon sungnya suatu panggilan. Oleh
karena itu untuk signaling perlu
Dengan pengubahan sistem diperhatikan :
telepon untuk switching dan • Nada-nada yang dapat menun-
transmisi dalam bentuk digital, jukkan kemajuan panggilan,
maka pada bagian yang lain perlu seperti nada panggil, nada
dilakukan pengubahan metoda sibuk, nada panggil dan
penyediaan jaringan signaling. sebagainya.
Signaling merupakan fungsi • Pengalihan angka-angka yang
yang memberikan pengendalian didial melalui jaringan.

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 216


Kalau dilihat, pada sistem Pada sistem yang baru ini
jaringan model lama dengan signaling telepon dilakukan pada
switching mekanik, signaling kanal terpisah, karena itu
dilakukan pada saluran yang sama dikatakan sebagai signaling "out-
sebagaimana of-band". Berbeda dengan sig-
untuk sinyal suara. Dengan cara naling yang disebutkan diawal
ini pulsa atau nada panggilan akan yang dikatakan sebagai signaling
saling mengalir dalam arah yang “in-band”.
berlawanan dari pesawat lawan
atau sentral telepon ke pemanggil.
Dalam perkembangannya,
sekitar tahun 1970 perusahaan
telepon mulai memperkenalkan
pengguna-an sistem signaling
yang baru yang disebut "Common
Channel Inter-Office Signaling"
atau "Common Channel
Signaling".

Gambar 10.22. Proses signaling dalam saluran yang sama

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 217


Gambar 10.23. Signaling common channel atau out of band

Berikut ini dijelaskan proses 2. Setelah pemanggil memutar


atau langkah-langkah ber- nomor-nomor, dari pengendali
angsungnya panggilan dengan bersama (common control)
menggunakan Common Channel pada sentral telepon lokal akan
Signaling (CCS). dibangkitkan suatu pesan
ditujukan kepada nomor
1. Pada saat gagang telepon pesawat lawan. Pesan ini
diangkat (off-hook), maka akan mengalir melalui jaringan kanal
terdengar nada dial (panggil) signaling.
dari sistem switching lokal.

Gambar 10.24. Pemanggil mempersiapkan pemanggilan

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 218


3. Pada bagian akhir dari sentral memerin-tahkan saklar lokal
telepon saklar akan mengecek mem-berikan sinyal sibuk.
nomor pesawat lawan, setelah 6. Apabila pesawat telepon
itu memberikan nada dering. lawan menjawab, suatu pesan
4. Saklar pesawatlawan juga akan dikirim untuk mem-
mengembalikan pesan ke beritahukan pada jaringan.
saklar asal. 7. Pesan tersebut akan membe-
5. Pesan tersebut untuk mem- ritahukan bahwa semua saklar
beritahukan saklar asal agar pada jaringan akan tersam-
memberikan sinyal pengebelan bung ke sentral agar dapat
kepada pemanggil. Jika nomor melakukan pembicaraan.
yang dipanggil sedang sibuk, 8. Pembicaraan telepon ber-
maka saklar lawan akan langsung pada saluran sentral.
mengem-balikan pesan yang

Gambar 10.25. Pesawat telepon lawan berdering

Gambar 10.26. Panggilan telah tersambungkan melalui kantor telepon

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 219


CCS digunakan pada
jaringan komunikasi sebagai 10.9. Pengembangan Jaringan
bentuk protokol atas dasar
switching pesan. Hal ini adalah Pengembangan berikutnya
mirip dengan protokol yang yang dapat dilakukan terhadap
digunakan pada jaringan jaringan telepon di antaranya
komputer. Alasanannya adalah meliputi :
bahwa itu merupakan jaringan 1. Perusahaan telekomunikasi
pesan, saklar-saklar telepon tidak khususnya pada bidang tele-
hanya dapat mengirimkan sinyal pon dapat segera melakukan
progres panggilan, tetapi juga pengubahan sistem transmisi
dapat digunakan sebagai jaringan antar sentral telepon yang
pesan untuk pemeliharaan, semula berbasis analog seka-
pengecekan dan diagnostik ter- rang harus diubah dengan
hadap keberadaan saklar telepon. sistem pembawa digital.
Penggunaan CCS pada 2. Sistem switchng telepon yang
jaringan telepon telah mmberikan digunakan pada sambungan
suatu perubahan dalam hal : jarak jauh dan pada kantor
sentral yang paling akhir harus
• Pembiayaan, seperti diketahui diubah dari sistem mekanik
bahwa jalur pada sentral telepon dan switching analog menjadi
tidak digunakan bila tidak ada bentuk switching elaktronik
panggilan yang tidak dijawab. Ini digital.
menunjukkan dapat dikuranginya 3. Pemisahan jaringan signaling
jaringan untuk mendukung dengan demikian dapat
layanan. Dengan demikian meningkatkan efisiensi
penghematan dapat dilakukan dan berlangsungnya sambungan
keuntungan dapat diperoleh. pembicaraan telepon.

• Waktu Set Up Time, waktu rata- Kalau diperhatikan jaringan


rata saat akhir dari proses dialing telepon yang sekarang terjadi
(menekan nomor-nomor telepon) pemisahan fungsi signaling,
hingga membunyikan nada transmisi dan switching.
panggilan pada pesawat lawan Pemisahan ini tidak lagi menjadi
secara nyata berkurang. Jika persolan, karena jaringan dibentuk
dibandingkan dengan sistem dalam modul-modul, sehingga
signaling yang lama, panggilan setiap bagian dapat diperbaharui
dapat tersambung membutukan atau diperbaiki tanpa mengubah
waktu sepuluh hingga lima belas sistem peralatan atau sistemnya.
detik sebelum nada dering sampai
di pesawat lawan.

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 220


Gambar 10.27. Pengembangan jaringan telepon

Panggilan dan transmisi digit atau nomor-nomor telepon

1. Dari pelanggan ke kantor sentral


Waktu rata-rata yang diperlukan oleh pelanggan pada saat
melaku-kan panggilan dan signaling ke sentral lokal adalah
sebagai berikut:

a. Dengan sistem dial


- waktu reaksi pelanggan dan pemanggilan = 2 detik
- waktu dialiing 6 digit, satu digit butuh 1,5 detk: 6 x 1,5 = 9 detik
Jumlah = 11 detik

Dapat dilihat bahwa saat menggunakan sistem sial, diperlukan


waktu yang bervariasi dari 10-20 detik, bergantung kepada
jumlah digit.

b. Dengan sistem tombol (key set)


- waktu reaksi pelanggan dan pemanggilan = 2 detik
- waktu menekan 6 tombol, satu digit 0,7 detk: 6 x 0,7 = 4,2 detik
Jumlah = 6,2 detik

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 221


Variasi waktu saat menggunakan key set adalah 5-10 detik.
Semakin bagus pesawat telepon yang digunakan tentu akan
semakin pendek waktu yang diperlukan untuk akses ke pesawat
lawan.

2. Dari sentral ke sentral


Waktu yang diperlukan untuk panggilan dan signalling antar sentral
telepon dijaga sependek mungkin. Dengan menggunakan MFC
(Multi Frequency Code), kecepatan transmisi yang dapat dicapai
adalah 6-7 digit tiap detik. Dengan demikian dapat dibayangkan
betapa cepatnya penggunaan transmisi digital dibandingkan dengan
analog biasa.

10.10. Pengembangan Menuju Dalam kenyataannya ja-


Generasi Layanan ringan telepon berbentuk digital
Terpadu terus dikembangkan agar tidak
hanya sistem suara saja yang
Pengembangan berikutnya dapat ditransmisikan dengan
yang akan dihadapi oleh setiap baik. Gambar atau video dan
pelanggan telepon adalah data atau teks serta multimedia
pengubahan menuju transmisi harus bisa pula ditumpangkan
digital. Untuk itu maka dalam jaringan digital tersebut.
diperlukan pengubahan sistem Oleh karena itu perlu dilakukan
yang dapat bekerja pada keterpaduan pelayanan, hingga
lingkungan digital. Langkah akhirnya ditemukan suatu bentuk
pertama yang dilakuka adalah "Integrated Services Digital
menyiapkan perangkat dalam Network" atau "ISDN."
jaringan digital terpadu atau
integrated digita network (IDN).

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 222


10.11. Rangkuman

Dari uraian tersebut di atas maka dapat ambil inti pembahasan


pada bagian ini adalah sebagai berikut :

1. Komunikasi melalui telepon adalah komunikasi timbal balik, artinya


komunikasi yang berlangsung dalam dua arah tanpa harus
bergantian. Komunikasi yang demikian disebut sebagai sambungan
dupleks penuh (full duplex).
2. Uraian kerja terjadinya sambungan telepon dijelaskan sebagai
berikut:
• Gagang telepon diangkat oleh orang yang akan menelpon.
Gagang telepon yang diangkat ini disebut off-hook. Gagang
telepon yang masih terpasang pada tempatnya disebut on-hook.
Penyebutan off dan on ini terkait dengan putus dan sambungnya
saklar pada telepon.
• Pengangkatan gagang telepon mengakibatkan pencari saluran
(line finder) pada sentral tersambung kepada pesawat telepon
yang sedang off-hook.
• Setiap pemutaran angka atau penekanan tombol angka pada
telepon mengakibatkan stepper switches mencari nomor yang
dimaksud. Saklar ini terus ”memegang” angka yang diputar atau
ditekan tadi.
• Proses stepper switches tersebut akan melakukan hal yang sama
hingga seluruh nomor habis diputar atau ditekan.

10.12. Soal Latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar.

1. Ada berapa macam cara penyambungan (switching) pada sistem


telepon ? Coba sebutkan !
2. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan switching
mekanik ?
3. Apa alasan digunakannya saklar crossbar pada penyambungan
sistem telepon ?
4. Apakah keunggulan yang anda ketahui dengan pemilihan saklar
crossbar ?
5. Jelaskan singkat saja tentang common channel signaling ?
6. Pada sistem telepon dikenal “putar dial” dan “tekan tombol“,
jelaskan perbedaan dari efisiensi waktunya ?

Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 223


Bagian 10 : Sambungan komunikasi telepon 224

Anda mungkin juga menyukai