1. Pendahuluan
2. Geokimia Air Panas Bumi
3. Geokimia Gas Panas Bumi
4. Estimasi Karakteristik Fluida Reservoir
Pendahuluan
(gas)
Boiling = Mendidih
1000 m
Geokimia Panas Bumi
1. Pendahuluan
2. Geokimia Air Panas Bumi
3. Geokimia Gas anas Bumi
4. Estimasi Karakteristik Fluida Reservoir
Unsur-unsur Kimia Fluida
Unsur-unsur terlarut
Lebih banyak berada di larutan dibanding dalam mineral
Tidak mudah bereaksi = unsur konservatif
mis. Cl, B, Li dan Br
Unsur-unsur Kimia Fluida
Dipengaruhi oleh:
Asal air
Penambahan unsur volatil magmatik
Cl sebagai HCl, C sebagai CO2, S sebagai SO2
Kenampakan isotop Helium (3He/4He)
Kesetimbangan fluida-mineral
Mineral (jenis batuan)
Suhu
Dominasi batuan
Proses
Boiling
Mixing (dilution)
Asal Fluida
Air Klorida (Cl)
The discharge of magmatic gases (SO2 , H2S, HCl and HF) into a crater lake frequently lead to highly acidic
sulfate-chloride waters. The lakes are too acidic to convert and store CO2 gas as bicarbonate ions (HCO3-).
Air Bikarbonat (HCO3)
Air tanah mengandung Ca, Mg, Na, K, SO4, HCO3 dan Cl, dan dapat
mengandung Fe, SiO2 dan Al
Air tanah dapat mengandung gas terlarut O2 dan N2
Air sungai mempunyai anion utama HCO3 dan kation utama adalah
Ca
Air hujan mempunyai anion utama Cl dan kation utama Na
Kandungan kimia air tanah sangat dipengaruhi oleh batuan
dasarnya.
Komposisi isotop stabil mengikuti Meteoric Water Line (MWL)
Air Asin
5 Acque Albule, Italy 22 6.1 138 22 238 1,042 163 1,470 1,403
15 Salton Sea well, USA 330 5.2 38,400 13,400 10 22,010 118,400 4 140
16 Reykjanes Spring, Iceland 99 6.2 14,325 1,670 123 2,260 26,100 206 <5
17 Oil well, Leda F., California 100 5.7 13,600 404 275 12,200 44,000 16 80
19 Kawah Ijen, Indonesia 60 0.6 1,030 1,020 680 770 21,800 62,400 -
Cl water
1. Pendahuluan
2. Geokimia Air Panas Bumi
3. Geokimia Gas Panas Bumi
4. Estimasi Karakteristik Fluida Reservoir
Gas-gas Panas Bumi
Fumarol
Kaipohan
Solfatara :
Fumarol dengan SO2 dan/atau H2S
Daerah steam discharge yang mengandung steaming ground
dan fumarol
Steaming ground
Hot pools
Steaming ground @ Cibuni, Rancabali-Bandung
Steam vent @ Cibuni, Rancabali-Bandung
Grand Prismatic Hot Spring @ Yellowstone National Park
Warm ground with (organic) gas discharge @ Cipanas, Palimanan - Cirebon
CO2
Arsen (As)
Kandungannya tinggi pada sistem entalpi sangat tinggi.
Mudah hilang oleh proses kondensasi uap dan mixing dengan air
tanah.
Boron (B)
Terkonsentrasi pada fasa liquid, tetapi dapat ditranspor sebagai
uap.
Mudah larut dalam uap kondensat atau air steam heated.
Merkuri (Hg)
Kandungan Hg pada steam discharge dipengaruhi oleh
kandungan Hgvapour dan gas HgS.
Hgvapour akan berkurang dengan meningkatnya konsentrasi H2S.
Asosiasi: sulfida, oksida, material organik dan unsur logam
Tritium (3H)
Kandungannya berkurang dengan peningkatan residence times.
Komposisi Gas atau Uap
1. Pendahuluan
2. Geokimia Air Panas Bumi
3. Geokimia Gas Panas Bumi
4. Estimasi Karakteristik Fluida Reservoir
Estimasi karakteristik reservoir
Temperatur,
Temperatur,yaitu
yaitudengan
denganmenggunakan
menggunakangeotermometer.
geotermometer.
Treservoir = 0 – 250°C
Geotermometer kuarsa
Adiabatik (max steam loss) : baik untuk data sumur dan
mataair dengan kondisi boiling dan kecepatan aliran tinggi
(> 2 kg/sec), disertai endapan sinter silika
1309
1. Kuarsa – no steam loss toC = -------------------- – 273 t = 0 – 250oC
5.19 – log SiO2
1522
2. Kuarsa – max steam loss toC = -------------------- – 273 t = 0 – 250oC
5.75 – log SiO2
Geotermometer K-Na
Giggenbach (1988)
0.8K-mika + 0.2klorit + 0.4silika + 2K+
2.8K-feldspar + 1.6H2O + Mg2+
Dapat digunakan bila Na dan Ca terlarut dalam fluida
dan dalam batuan tidak setimbang
tres = 50 - 300oC
Geotermometer K-Na-Mg
Giggenbach (1988)
K-Mg lebih cepat bereaksi, sehingga dapat digunakan
untuk menafsirkan suhu reservoar yang lebih rendah
K-Mg lebih sensitif terhadap mixing air asam
Baik digunakan untuk sampel yang tidak baik
Geotermometer K-Na, K-Mg, K-Na-Mg
1271
1. Na-K (Fournier) toC = ------------------------- – 273 t > 150oC
log (Na/K) + 1.483
1390
2. Na-K (Giggenbach) toC = ------------------------- – 273
t > 150oC
log (Na/K) + 1.75
4410
3. K-Mg toC = ------------------------- – 273 t > 150oC
14.0 – log (K2/Mg)
Geotermometer K-Na-Mg
Geotermometer lain
Geotermometer Gas
Geotermometer Isotop
“The choice and interpretation of geothermometer data
are the art of the geochemist.”
Latihan 1
Tabel di bawah menunjukkan hasil analisa kimia air panas mata air panas A
pada tahun 1964 dan 1978. Kajilah, adakah perubahan yang ditunjukkan mata
air panas ini (tipe air, temperatur, dsb) yang dapat mengindikasikan perubahan
yang terjadi di bawah permukaan?
mg/kg