Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Statistika

Pada awalnya statistika muncul karena adanya seorang raja yang ingin mengetahui
jumlah penduduk, kekayaan, modal, hasil pertanian penduduk, dan hewan piaraan para penduduk
guna menetapkan pajak terhadap mereka. Beberapa proses pengumpulan data yang dilakukan
pada jaman dahulu ialah pada zaman Kaisar Agustus yang karenanya semua orang harus
membayar pajak, sehingga semua orang harus melaporkan kekayaan yang dimilik kepada
pengumpul pajak di daerah tersebut (Sony Sunaryo, 2012). Dari munculnya berbagai
permasalahan dalam bentuk pendataan ini timbulah teknik pencatatan data dalam bentuk grafik
dan daftar. Bagian statistika yang membahas mengenai teknik pengumpulan data dan
penyederhanaan dari angka-angka adalah statistika deskriptif. Penggunaan istilah statistika
berakar dari istilah-istilah yang ada di dalam bahasa latin modern yaitu statisticum yang berarti
dewan negara dan bahasa Italia statista yang berarti negarawan atau politikus (Haryono, 2016).

Sejarah Statistika di Indonesia

Pendidikan ilmu statistika pertama kali untuk tingkat universitas berada di Institut
Pertanian Bogor yang mulai dirintis oleh Prof. Dr. Andi Hakim Nasoetion (Alm) tahun 1972.
Awalnya dimulai dari Unit Biometrika di bawah Fakultas Pertanian IPB yang berubah menjadi
Pusat Pengolahan Data Statistika dan Komputasi yang akhirnya menjadi Departemen Statistika
dan Komputasi di bawah Fakultas Pertanian. Departemen statistika Institut Pertanian Bogir
merupakan the founding father of FMIPA IPB.

Tokoh

Beberapa tokoh terkenal dibalik ilmu statistika menurut (forkas, 2017):

 Istilah statistik pertama digunakan oleh Gottfred Achenwall(1719-1772) pada karyanya


yang berjudul Staatserfassung der heutigen vornehmsten Europaischen Reiche und
Volker im Grundrisse(Konstitusi Politik Negara dan Masyarakat Eropa Saat ini). Gottfred
menggunakan istilah statistik yang memiliki arti deskripsi dari sosial, politik, dan
ekonomi suatu negara. Atas karyanya Gottfred mendapatkan julukan sebagai bapak
statistika oleh para ekonom dari Jerman.
 Tokoh ke-2 dalam sejarah statistika ialah Sir John Sinclair(1754-1835) karyanya yang
paling terkenal ialah Statistikal Account of Scotland yang berisi informasi mengenai
pertanian dan juga industri. Selain karyanya yang terkenal itu John juga memiliki buku
yang dikenal sengan Old Statistikal Account melalui buku inilah John mengenalkan
istilah statistika yang ia ketahui ketika ia pergi ke Jerman, namun terdapat perbedaan
makna antara statistik jerman dengan statistik yang dikemukakakn oleh John yakni
statistik jerman merujuk pada metode yang digunakan dalam hal-hal politik dan
kenegaraan sedangakan statitik yang dikemukakan oleh John lebih merujuk kepada
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan yang bersifat numerik.
 Tokoh ke-3 dalam sejarah statistika ialah Sir Francis Galton(1822-1911) Galton
merupakan sepupu dari Sir Douglas Galton. Galton merupakan penemu konsep statistik
korelasi dan regresi, dia juga merupakan orang pertama yang menerapakan metode
statistika yang digunakan untuk mempelajari perbedaan dari manusia dalam hal
pewarisan kecerdasan. Galton juga merupakan tokoh yang memperkenalkan penggunaan
kuisioner dan juga survei guna mendapatkan data.
 Tokoh ke-4 dalam sejarah statistika adalah Karl Pearson(1857-1936) beliau merupakan
tokoh kontributor utama perkembangan statistika, Karl mendirikan Departemen Statistika
Terapan di Univerisity College London pada 1911 yang merupakan jurusan statistika
pertama di dunia untuk tingkat universitas. Hasil dari kontribusi Karl antara lain:
 Koefisien korelasi
 Metode momen
 Sistem person pada kurva kontinu
 Cji-distance
 P-value
 Teori tes hipotesis dan teori statistik keputusan
 Pearson chi-square tests
 Principal componen analysis
 Tokoh ke-4 dalam sejarah statistika adalah Gosset(1876-1937). [restasi dari Gosset yang
paling terkenal ialah distribusi t-student.
 Tokoh ke-5 dalam sejarah statistika adalah Sir Ronald Aylmer Fisher(1890-1962) beliau
merupaka pakar statistika, pertanian, eksperimental, dan genetika kuntitatif asal Inggris.
Ronals merupakah tohoh statistika yang banyak memberi berbagai landasan statistika
khususnya statistika inferensi.
 Tokoh ke-6 salam sejarah statistika adalah Prasanta Mahalanobis(1893-1972) beliau
berkontribusi dalam pengembangan analisis peubah ganda.
 Tokoh ke-7 dalam sejarah statistika adalah Ragnar Frisch (1895 –1973). Ekonometrika
adalah cabang dari ilmu ekonomi yang merupakan integrasi antara ekonomi, matematika
dan statistika ekometrika merupakan gagasan dari Frisch dan Tirbenger, mereka
bekerjasama untuk mengembangkan ilmu statistika dengan melakukan integrasi dengan
ilmu lain.
 Tokoh ke-8 dalam sejarah statistika adalah Bradley Efron (1970-sekarang) beliau
memperkenalkan metode bootstrap, metode ini digunakan untuk menduga parameter dari
suatu sebaran yang tidak diketahui bentuknya. Bootstraping ini merupakan teknik
modifikasi dari Jacknife yang diperkenalkan oleh Queneiville pada tahun 1948.

Gagasan Statistika

Perkembangan statistika diawali dengan ilmu yang membahas tentang cara memperoleh
atau meneliti suatu permasalahan dengan angka. Menurut Spiegel (1961) statistika berasal dari
kata status yang artinya adalah Negara. Pada awalnya statistika berbentuk angka-angka atas
perintah raja dari suatu Negara untuk mengetahui kekayaan negaranya, jumlah penduduk, dan
lainnya. Selain itu,pada zaman Kaisar Agustus mengatakan bahwa setiap Negara haruslah
dikenai pajak, maka untuk penerapan pajak pada setiap Negara dibutuhkan statistika untuk
mengumpulkan pajak yang ada. Dari kebutuhan tersebut maka timbullah penyajian data dalam
nentuk table ataupun grafik. Perkembangan statistika pada zaman ini dimulai dari Karl Pearson,
Neyman, danm Wald selama setengah abad meletakkan dasar statistikayang berbasis matematika
sehingga penelitian atau kuliah statistika perguruan tinggi pada umumnya menggunakan konsep
dasar atau pedoman dari tokoh tersebut. Di era zaman abad 21 ini lebih banyak didominasi oleh
teknologi informasi sehingga statistika diarahkan untuk menjawab tantangan zaman dengan
menggunakan data mining. Istilah data mining menurut Nasution (2002) berasal dari ahli-ahli
computer yang kesehariannya bekerja dalam kecerdasan buatan. Dalam pkerjaan ini, mereka
membangun atau mengumpulkan data dalam ukuran yang sangat besar dan mencoba
menemukan suatu pola keteraturan yang dapat dijelaskan (Sunaryo, Setiawan, Djuraidah, &
Saefuddin, 2003).

Konsep Dasar Statistika

1. Pengertian statistika

Statistika merupakan ilmu yang berhubungan dengan metode pengumpulan data,


pengolahan data, penarikan kesimpulan, atas data-data yang berupa angka.

2. Bagian-bagian statistika

Pada umumnya, statistika dibagi menjadi dua kategori ataupun 2 bagianyaitu statistika
deskriptif dan statistika inferensial.

 Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menjelaskan


data, memggambarkan data, dan mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi
(Syamsudin & Sunaryo, 2019). Tujuan dari statistika deskriptif ini adalah
membantu untuk memperoleh atau memahami keadaan sebelum diambilnya suatu
kesimpulan. Statistika deskriptif biasanya menyajikan data dalam bentuk tabel,
diagram, ataupun grafik. Hal ini membantu untuk menyajikan data secara teratur
dan rinci dalam suatu peristiwa yang ditemukan.
 Statistika inferensial adalah metode statistika yang digunakan untuk mengetahui
populasi sesuai dengan sampel dengan menganalisis suatu data menjadi sebuah
kesimpulan (Syamsudin & Sunaryo, 2019).

Walaupun bagian-bagian statistika dibagi menjadi dua bagian, kedua bagian ini tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Statistika deskriptif masih kurang bermanfaat tanpa ada
statistika inferensial karena tanpa statistika inferensial maka kualitas dari statistika deskriptif
rendah. Sedangkan, statistika inferensial tanpa adanya statistika deskriptif akan menjadi suatu
kesia-siaan dan tidak ada gunanya.
3. Populasi dan sampel

Populasi merupakan kumpulan dari seluruh pengukuran, objek atau individu yang akan di
analisis dan dikaji. Contoh dalam suatu penelitian profil fisik mahasiswa Teachers Collage
Universitas Pelita harapan, maka yang menjadi populasinya adalah populasi berat badan, tinggi
badan, warna kulit dan lain-lain. Sampel adalah pengambilan himpunan bagian dari populasi
untuk memudahkan penelitian dalam mengolah data atu mengkaji data (Widodo &
Andawaningtyas, Malang). Contoh suatu penelitian profil fisik mahasiswa Teachers Collage
Universitas Pelita Harapan pada populasi berat badan maka yang diambil 25 orang sebagai suatu
sampel.

4. Macam-macam data

Data merupakan himpunan informasi yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah
yang peroleh dari hasil observasi, wawancara, pengukuran dan lainnya dari suatu objek yang
akan dianailsis. Berikut ini akan dijelaskan macam-macam data yang dilihat atu ditinjau dari
beberapa sisi (Maulana, 2016), yaitu:

 Data menurut sifatnya, dibagi menjadi dua jenis data yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk atribut ataupun kategori. Data
kualitatif menunjukkan sifat-sifat objek yang dianalisis tidak bisa disajikan dengan
bentuk angka. Sedangkan, data kuantitatif adalah data berbentuk angka. Data
kuantitatif terbagi lagi dalam dua jenis yaitu data diskrit adalah data yang diperoleh
dengan cara membilang dan data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara
diukur.
 Data menurut cara memperolehnya,dibagi menjadi dua bagian iatu data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung
dari subjek atau objeknya. Sedangkan, data sekunder adalah data diperoleh dalam
bentuk sudah jadi seperti, dokumen atau publikasi.
Tinjauan Kritis

Berdasarkan perkembangan ilmu statistika yang telah terjadi selama abad ke abad
dengan berbagai tokoh di dalamnya memberikan pengertian bahwa statistik memiliki pengaruh
dan kegunaan yang penting. Fungsi dari statistika diantaranya:

1. Mendapatkan gambaran mengenai suatu fenomena tertentu dengan lebih sederhana


melalui ukuran-ukuran statistik.

2. Mampu mengambil kesimpulan dengan tingkat kepercayaan tertentu berdasarkan


sampel dari populasi.

3. Dapat melakukan efisiensi biaya melalui sampling.

4. Dapat membuat pemodelan dari sebuah permasalahan

5. dapat mengetahui apa saja faktor yang berhubungan dengan sebuah permasalahan

6. dapat mengetahui efek dari sebuah variable

7. Dapat melakukan peramalan data untuk masa mendatang.

Disamping kegunaan-kegunaan yang ada, pendapat para tokoh mengenai statistik dan
sejarah statistik juga membantu kita sebagai manusia untuk lebih mendalami statistika dan lebih
mengerti lagi, pendapat dan juga gagasan dari para tokoh jelas dan memiliki pemahaman yang
sama.

Anda mungkin juga menyukai