Anda di halaman 1dari 17

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU


PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

BAB V
PEKERJAAN LANDSCAPE

Pasal 1
PEKERJAAN PEMASANGAN SARANA PENDUKUNG TAMAN
(HARD MATERIAL)

1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi Pekerjaan :
1. Pembersihan dan perataan keseluruhan site.
2. Pekerjaan galian dan kanstin beton
3. Pekerjaan lantai kerikil sikat untuk area Pedestrian, Plaza dan Panggung.
4. Pekerjaan Air Mancur Menari.
5. Pekerjaan Saluran Air.
6. Pekerjaan Tempat duduk batu kali potong.
7. Pekerjaan Kolam Pasir dan sumur resapan.
8. Pekerjaan Saluran kabel tanah.

2. Persyaratan Pekerjaan
1. Pembersihan dan perataan keseluruhan site.
Sebelum memulai pekerjaan taman, seluruh sampah-sampah dan bekas-bekas
bongkaran dan urugan harus dibuang keluar lokasi dan tidak mengganggu
lingkungan.
2. Pekerjaan galian dan kanstin beton.
Penggalian harus dilaksanakan sampai mencapai kedalaman sebagaimana ditentukan
dalam gambar-gambar. Dalam pelaksanaan galian harus sesuai rencana dan terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.
Pemborong akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya segera setelah mencapai
sesuatu tahap dimana penggalian yang dihasilkannya disetujui oleh pihak Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas termasuk perlindungan permukaan-permukaan
galian itu secara efektif terhadap kerusakan oleh sebab apapun. Bila pihak
Pemborong tidak memberikan perlindungan yang baik, maka ia menggali kembali
daerah yang bersangkutan sampai ke suatu tahap/tingkat lanjutan yang disetujui oleh
pihak Konsultan Pengawas, dimana untuk selanjutnya tidak diberikan tambahan oleh
pihak Pemberi Tugas.
3. Pekerjaan Kerikil Sikat untuk area pedestrian, plaza dan panggung. Pekerjaan ini
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ada pada gambar.
4. Pekerjaan Air Mancur Menari. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
yang ada pada gambar.
5. Pekerjaan Saluran Air. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang
ada pada gambar.
6. Pekerjaan Tempat duduk batu kali potong. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang ada pada gambar.

Pekerjaan Landscape V- 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

7. Pekerjaan Kolam Pasir dan sumur resapan. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang ada pada gambar.
8. Pekerjaan Saluran kabel tanah. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
yang ada pada gambar.

3. Pelaksanaan Pekerjaan
Pemborong dapat memulai penggalian setelah mendapat persetujuan dari Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas.
1. Sebelum penggalian dimulai, Pemborong wajib mengajukan usulan penggalian
yang akan ditempuh minimal menyebutkan :
a. Urut-urutan pekerjaan penggalian.
b. Metode atau schema penggalian.
c. Peralatan yang digunakan.
d. Jadwal waktu pelaksanaan.
e. Pembuangan galian.
f. Dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan galian.
2. Pemborong harus membuat saluran penampung air, didasar galian yang meliputi
areal galian. Air yang terkumpul harus dapat dipompa keluar ketempat yang aman
agar tanah dasar gailan tetap kering, oleh karenanya Pemborong wajib
mempersiapkan pompa lengkap dengan perlengkapannya untuk keperluan
penyedotan air tersebut.
3. Pemborong wajib membuat jalan penghubung, untuk naik/turun bagi kegunaan
inspeksi.
4. Pemborong wajib memperhatikan keselamatan para pekerja, kelalaian dalam hal ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemborong.

4. Pekerjaan - pekerjaan
1. Bak Tanaman
Pembuatan bak tanaman dapat dilaksanakan langsung di tempat. Pemasangan bak
tanaman ini harus tepat pada lokasi penempatannya dan sesuai dengan Gambar Rencana
atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan. Setelah siap di tempat, kemudian dilanjutkan
dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan penanaman tanamannya.

2. Pekerjaan Kanstin Beton


a. Lingkup pekerjaan meliputi semua tenaga, peralatan dan bahan-bahan untuk
menyelesaikan pekerjaan beton sesuai dengan Gambar Kerja dan RKS.
b. Untuk semua campuran beton konstruksi dibuat Trial Mix atau dengan Manual
persyaratan beton sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03 atau ASTM. Untuk lantai
kerja beton menggunakan beton mutu K-100 dan kanstin beton mutu K-225 dan
harus dilakukan uji mutu beton dan mendapatkan persetujuan dari pengawas.
c. Kontraktor bertanggungjawab penuh atas kualitas konstruksi dengan ketentuan dalam
pasal berikut dan sesuai dengan Gambar Kerja dan konstruksi yang diberikan.

Pekerjaan Landscape V- 2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

d. Kehadiran Direksi/pengawasan selaku wakil Pemberi Tugas atau Perencana yang


sejauh mungkin melihat/mengawasi/menegur atau memberi nasehat tidaklah
mengurangi tanggung jawab penuh tersebut diatas.
e. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ada pada gambar.
f. Kanstin beton ini di cor dan di cetak sesuai dengan gambar pelaksanaan. Kanstin ini
terletak di batas taman yang telah ditentukan. Kanstin yang telah dipasang kemudian
di plester dan di cat beton khusus eksterior.
g. Untuk kanstin beton pada taman pabrikasi setara cisangkan dengan dimensi 60 x 30 x
18 cm sesuai dengan gambar pelaksanaan. Kanstin ini terletak di batas taman yang
telah ditentukan. Kanstin yang telah dipasang kemudian di plester dan di cat beton
khusus eksterior.

Contoh pemakaian kanstin pabrikasi :

Pekerjaan Landscape V- 3
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

3. Saluran Air
Saluran untuk aliran air disekitar pedestrian yang ada dibersihkan dan difinishing
kembali sesuai dengan saluran yang baru. Untuk mengurangi debit air maka di jarak
tertentu di sediakan bak kontrol untuk menghindari penumpukan air, sesuai dengan
gambar pelaksanaan.

4. Pekerjaan Tempat Duduk Batu Kali Potong


Tempat duduk bahan batu kali pada pedestrian dicetak di tempat sesuai dengan gambar
pelaksanaan. Batu kali yang digunakan perbanding 1:4 dengan lantai kerja beton K-100
tebal 5 cm. Tempat duduk ini terletak di batas taman yang telah ditentukan. Tempat
duduk yang telah dipasang kemudian di finishing.

5. Pekerjaan Pedestrian
- Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pedestrian meliputi pekerjaan urugan tanah, urugan pasir untuk seluruh
area pedestrian yang telah direncanakan. Kemudian untuk lantai kerja dipakai beton
K-100 setebal 15 cm dan difinishing dengan Kerikil Sikat, dimana corak dan warna
disesuaikan dengan perencanaan atau persetujuan owner.
- Metode Pelaksanaan
a. Sebelum memulai pekerjaan lakukan pembersihan lapangan terlebih dahulu.
b. Rencanakan urutan urugan, lantai kerja dan finishing dari pedestrian.
c. Siapkan semua bahan dan peralatan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
yang dipersyaratkan.

6. Pekerjaan Saluran kabel tanah


- Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi semua tenaga, peralatan dan bahan-bahan untuk
menyelesaikan pekerjaan saluran kabel tanah sesuai dengan Gambar Kerja dan RKS
mulai dari proses penggalian tanah, pengadaan material dan peralatan.
- Metode Pelaksanaan pasangan batu bata untuk pondasi dan tempat duduk
a. Sebelum memulai pekerjaan lakukan pembersihan lapangan terlebih dahulu.
b. Rencanakan urutan penggalian, urutan pemasangan pasir urug dan lantai kerja
beton, tempat penimbunan tanah hasil galian sementara, sebelum diangkut keluar
dari site.
- Pembuatan galian, menggali tanah dengan ukuran, lebar dan kedalaman sesuai
dengan gambar kerja.
- Kemudian Pasangan Pasir urug dengan ketebalan 5 cm dan lakukan pengecoran
untuk lantai kerja K-100.
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Susun U-ditch pabrikasi dengan K-350 ukuran 30 x 40 cm setara Asiacon disusun
diatas lapisan lantai kerja beton K-100.
- Buat bak kontrol pada tiap persimpangan sesuai dengan gambar kerja.

Pekerjaan Landscape V- 4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

Pasal 2
PEKERJAAN PENANAMAN TANAMAN
(SOFT MATERIAL)

Pengaturan perletakan (posisi) tanaman yang akan ditanam harus sesuai Gambar Rencana
atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan. Pembuatan/penggalian lubang tanam harus lebih
besar dari perakaran tanaman. Setelah selesai penanaman, semua lubang tanam (titik tanam)
harus diurug kembali dengan media tanam (tanah subur + pupuk kandang). dan di sekitar
lubang (titik tanam) dibuatkan piringan untuk menampung siraman air.

Pekerjaan dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Perletakan Lokasi Penanaman


Tandai lokasi penanaman dengan patok - patok yang diberi nama yang tertera pada
Gambar Rencana. Pematokan harus dilaksanakan dengan benar dan tepat pada saat
pengukurannya dengan menggunakan beberapa cara seperti:
1.1. Cara penanaman bujur sangkar
Jarak titik tanam
a = tajuk pohon/perdu
(tajuk bersinggungan)
a=b

1.2. Cara penanaman persegi panjang (memanjang)

jarak titik hitam


a = disesuaikan dengan rencana
b = tajuk pohon/perdu
(tajuk bersinggungan)

1.3. Cara penanaman segi tiga (silang)

Pekerjaan Landscape V- 5
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

jarak titik hitam


a = b = c = tajuk pohon /
perdu (tajuk bersinggungan)

2. Lubang Tanaman
Penggalian lubang tanaman mempunyai ukuran lubang antara lain :
 Untuk pohon adalah 1,00 m x 1,00 m x 1,00 m (kedalam untuk pohon kecil 0,80 m).
 Untuk semak adalah 0,50 m x 0,50 m x 1,00 m (panjang sesuai rencana)
 Untuk rumput disesuaikan dengan permukaan tanah
Setelah digali lubang sebaiknya jangan langsung ditanami pohon tetapi terlebih dahulu
diisi dengan media tanam.

Gambar : Pembuatan Lubang Tanaman

3. Media Tanam
Media tanam yaitu campuran dengan perbandingan volume :
 tanah subur (top soil) : 50%
 kompos : 20%
 pupuk kandang : 10%
 pasir sungai : 20%

Diusahakan diaduk secara merata, dan dimasukkan ke dalam lubang tanaman lalu di
diamkan 1 - 2 minggu. Setelah siap, masukkan tanaman secara hati-hati kemudian media
tanam dipadatkan kembali.

Pekerjaan Landscape V- 6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

Gambar : Pengisian Media Gambar : Peletakan Bibit


Tanam Ke Lubang Tanam Ke Lubang

4. Penanaman Tanaman
a) Urutan pekerjaan penanaman dimulai dari penanaman pohon, kemudian perdu dan
terakhir ground cover / rumput.
b) Siapkan bahan/jenis tanaman yang sesuai Gambar Rencana dan telah lulus
pemeriksaan. Penukaran jenis tanaman tidak dibenarkan kecuali atas persetujuan
Direksi Pekerjaan. Bahan tanaman harus benar-benar bersih dari hama dan penyakit
sehingga tidak mempengaruhi tanaman lain di sekelilingnya. Pengangkutan tanaman
dari sumbernya ke lokasi pekerjaan harus dilakukan dengan baik dan hati - hati.
c) Semua kaleng atau plastik pembungkus tanaman (poly bag) harus dibuka dan dibuang
ke luar lokasi penanaman. Bila pembungkus akar tanaman dari bahan alami, seperti
karung goni, tidak perlu dibuang, tetapi cukup disobek-sobek dengan pisau
dibeberapa sisi untuk memudahkan penembusan akar tanaman dalam
pertumbuhannya. Setelah media tanam siap, maka tanaman ditanam (dimasukkan ke
dalam lubang tanaman) dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran. Perakaran
tanaman harus tertanam penuh sebatas leher akar dan setelah penyiraman dilakukan,
posisi tanaman harus diutuhkan kembali pada posisis semula sesuai rencana.
d) Pada waktu penanaman (selama pekerjaan penanaman berlangsung), semua jenis
tanaman tidak boleh diberi pupuk anorganik seperti urea, NPK dan sebagainya.
Untuk jenis tanaman yang perlu ditunjang, digunakan penopang tanaman (steger).

Pekerjaan Landscape V- 7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

Gambar : Bungkus Akar Bibit Tanaman dari Karung dan Plastik

Gambar : Penutupan Tanah

5. Penguat Tanaman (Steger)


Semua jenis tanaman yang memerlukan penopang/penguat tanaman memerlukan
perlakuan khusus sesuai dengan petunjuk. Semua jenis penopang/penguat tanaman yang
dipergunakan adalah jenis bambu dan kayu yang diberi wama sejenis/dicat abu-abu.
Kecuali karena sesuatu hal yang dipertimbangkan oleh Direksi Pekerjaan, maka
bahan/jenis bambu atau kayu dapat diganti. Ketentuan untuk penopang/penguat tanaman
disesuaikan menurut jenis tanamannya.

Pekerjaan Landscape V- 8
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

Gambar : Pemasangan Steger

6. Penyiraman
Setelah pekerjaan penanaman selesai, tanaman harus disiram sampai perakarannya benar-
benar basah, untuk selanjutnya penyiraman dilakukan setiap hari secara rutin. Untuk
membantu pekerjaan penyiraman, bila areal proyek memungkinkan dapat dibuat
kran/sprinkler atau sumber air lainnya.

Pasal 3
Pekerjaan Rumput Gajah Mini

1. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan yang dimaksud adalah menyediakan tenaga kerja yang ahli di bidangnya,
bahan-bahan/ material, peralatan berikut alat-alat bantu yang dibutuhkan untuk
terlaksananya pekerjaan ini sehingga mendapat hasil yang baik.
2. Pemasangan rumput gajah mini

2. Persyaratan Bahan Dan Pelaksanaan


1. Teknik pemasangan rumput mengikuti gambar detail pemasangan.
2. Rumput harus segar dan tidak layu.
3. Kontraktor harus mengajukan contoh dari bahan yang akan digunakan untuk
mendapat persetujuan dari Direksi.
4. Jarak pemasangan rumput per 10 cm.
5. Media pemasangan rumput adalah tanah humus dan pupuk kandang dengan rasio 1:4

Pasal 4

Pekerjaan Landscape V- 9
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

PEKERJAAN PEMELIHARAAN
PASCA TANAM

Pemeliharaan pasca tanam dilakukan sejak selesai penanaman tanaman lansekap jalan dan
berlangsung minimal selama 3 (tiga) bulan. Pemeliharaan ini merupakan pemeliharaan
selama masa tumbuh dan dilakukan secara intensif dengan memperhatikan jenis tanamannya.
Setiap jenis tanaman mempunyai perlakukan penanganan yang berbeda dan untuk
memberikan kemudahan, jadwal pemeliharaan dibedakan menurut pembagian sebagai
berikut:
a) Jenis Tanaman Pohon
b) Jenis Tanaman Semak/Perdu
c) Jenis Tanaman Penutup Tanah/Rumput.

Pekerjaan pemeliharaan tanaman harus dilakukan sampai dengan Serah Terima Akhir Proyek
(F.H.O). Pekerjaan pemeliharaan tanaman secara umum mencakup kegiatan- kegiatan
seperti:
1). Penyiraman
2). Pendaringan atau penyiangan
3). Pemangkasan
4). Pemupukan
5). Pemberantasan hama dan penyakit
6). Penggantian tanaman atau penyulaman

1. Penyiraman
1) Penyiraman dilakukan pada setiap hari musim kemarau pada pagi hari pukul 06.00 -
09.00 dan sore hari pukul 15.00 - 18.00.
2) Siraman tidak boleh terlalu keras sehingga media tanam dan tanaman tidak
terganggu, dan dilakukan merata pada seluruh tanaman.
3) Air yang dipergunakan untuk menyiram tanaman harus bebas dari segala kotoran
minyak, zat kimia atau lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
4) Temperatur air antara 15º - 25º Celcius.
5) Peralatan yang digunakan
 Mobil tangki air
 Slang air
 Ceret siram
 Ember
6) Bahan
 Air yang bebas kotoran, minyak, zat kimia atau lainnya yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman.
 Jumlah air yang dibutuhkan :
o Pohon : ±10 liter / pohon
o Semak : ± 5 liter / pohon
o Rumput / penutup tanah : ± 5 liter / m2

Pekerjaan Landscape V- 10
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

2. Pendangiran dan Penyiangan


Pendangiran dan penyiangan merupakan pekerjaan penggemburan tanah dan
pembersihan tanaman rumput liar di sekitar tanaman, pendangiran dan penyiangan
dilakukan minimal 1 bulan sekali agar tanah teraerasi dan memudahkan pertumbuhan
akar sehingga tanaman menjadi kokoh.

1) Tumbuhan liar harus dicabut sampai ke perakarannya dan penggemburan tanah


dilaksanakan secara hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman.
2) Pekerjaan ini tidak perlu apabila :
a) Tanaman mempunyai perakaran dalam, terutama jenis pohon.
b) Pada lokasi yang curam (lereng) karena pekerjaan tersebutdapat menyebabkan
terjadinya erosi / longsor
3) Peralatan yang diperlukan untu kegiatan pendangiran dan penyiangan adalah:
 Garpu tanah
 Sekop
 cangkul
 Serok taman
 Gerobak dorong untuk mengangkut sampah
 Sapu lidi
Bahan : tidak diperlukan

3. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk menggendalikan pertumbuhan tanaman yang sudah tidak
teratur dan mengganggu, serta mempertahankan bentuk/dimensi ukuran tanaman.
1) Pemangkasan dahan pohon dilakukan miring (45°) dan rata agar air hujan tidak
tergenang pada batang yang baru dipotong.
2) Pemangkasan pada pemeliharaan pasca tanam dilakukan:
 Untuk tanaman pohon dan semak/perdu dengan memangkas daun atau ranting
yang patah, mati/ kering, agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
 Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting yang terkena
penyakit setelah dipangkas harus segera dibuang agar tidak menular ke bagian
tanaman lainnya.
3) Pemangkasan pada pemeliharaan rutin dilakukan :
a) Untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman yang sudah tidak teratur dan
mengganggu lingkungan
b) Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting yang terkena
penyakit, jamur atau parasit lainnya, perlu segera dipangkas agar tidak meluas ke
bagian tanaman lainnya.
c) Untuk menghilangkan dahan/ranting yang tua/rusak dan mati.
d) Untuk mempertahankan bentuk atau dimensi dan ukuran tanaman.
e) Untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau panjang sehingga tanaman
tidak mati kekeringan (dilakukan pada akhir musim hujan).
f) Untuk mengurangi jumlah daun sehingga dahan tidak patah pada musim hujan.

Pekerjaan Landscape V- 11
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

4) Untuk menjaga pertumbuhan tanaman dengan baik, waktu pemangkasan perlu diatur
dengan tepat yaitu:
a) setelah musim berbunga/berbuah;
b) pada akhir musim hujan;
c) untuk membuat bentuk pohon/tanaman yang ideal seperti yang rencanakan
pemangkasan harus dilakukan pada saat tanaman sedang berdaun lebat.
5) Peralatan yang diperlukan dalam kegiatan pemangkasan adalah:
a) Gergaji dahan;
b) Gunting rumput;
c) Gunting ranting;
d) Golok/sabit;
e) Tali tambang;
f) Karung untuk pengumpul sampah;
g) Gerobak dorong;
h) Sapu lidi;
Bahan: tidak diperlukan bahan.

4. Pemupukan
Pemupukan tanaman dilakukan minimal 1 (satu) bulan sekali menggunakan pupuk
anorganik atau pupuk organik/pupuk kandang. Penaburan pupuk dilakukan pada tanah
yang sudah didangir sedalam 0,15 – 0,20 m di sekeliling batang pohon selebar diameter
tajuk tanaman. Cara lain pemupukan dengan pupuk anorganik yaitu campuran pupuk
dengan air yang kemudian disiramkan di sekeliling perakaran tanaman, sedangkan untuk
memupuk daun disemprotkan pada daun.
Kegiatan pemupukan dilakukan :
1) Pada pemeliharaan pasca tanam untuk mempercepat pertumbuhan akar dan
pertumbuhan vegetatif seperti daun/dahan.
2) Pada pemeliharaan rutin untuk:
 Menambah kesuburan tanah dengan memberi tambahan pupuk organik dan
anorganik.
 Memperbaiki keadaan fisika tanah antara lain kedalaman efektif tanah yaitu
dalamnya lapisan tanah dimana perakaran tanaman dapat berkembang dengan
bebas, tekstur, kelembaban dan tata udara tanah.
 Memperbaiki keadaan kimia tanah antara lain melakukan pemupukan,
mengamati reaksi tanah dan tersedianya unsure hara bagi pertumbuhan tanaman
dan untuk memperbaiki pH tanah sehingga mencapai pH sekitar 6,5 (pH netral).
 Memperbaiki keadaan biologi tanah yaitu keadaan mikrobia tanah sebagai bahan
organik tanah, humifikasi, mineralisasi dan pengikatan nitrosin udara.
3) Persyaratan pupuk yang digunakan adalah:
a) Pupuk Kandang/Organik
Pupuk kandang adalah pupuk yang diperoleh dari kotoran padat dan kotoran cair
dan hewan ternak. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang yang bermutu
baik, sudah matang/kering yang telah mengalami penimbunan cukup lama dan
sudah tidak mengalami proses kimia lagi (biasanya sudah berumur sekitar 6
bulan).

Pekerjaan Landscape V- 12
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

b) Pupuk Anorganik.
Pupuk yang digunakan adalah pupuk yang mengandung unsure nitrogen (N),
unsur fosfat (P) dan unsur kalium (K) yang disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman dan kondisi tanah di sekitar tanaman .
Contoh : NPK 20+20+20
Perbandingan ini merupakan suatu perbandingan prosentase kandungan antara
unsur unsur 20% N + 20% P + 20% K dalam pupuk.
4) Peralatan yang diperlukan dalam pemupukan adalah:
a) Cerek siram;
b) Ember;
c) Cangkul;
d) Sekop;
e) Alat penyemprot;
f) Tongkat pelubang tanah;
5) Bahan :
a) Pupuk organik
Pupuk ini merupakan pupuk hewan ternak yang telah matang (} 6 bulan). Pupuk
ini arus bersih dari rumput liar atau tanaman liar lainnya.
b) Pupuk anorganik
Jenis pupuknya adalah NPK atau TSP dengan dosis untuk pohon 25 gram/pohon,
untuk perdu/semak 2,5 gram/pohon dan untuk rumput 2,5 gram per/m2 (Urea).

5. Pencegahan dan pemberantasan Hama dan Penyakit


Pencegahan dan pemberantasan hama atau penyakit tanaman diperlukan untuk menjaga
agar tanaman tidak terserang oleh hama/penyakit yaitu dengan penyemprotan pestisida
ke arah batang, daun serta semua percabangan.
1) Penyemprotan tidak boleh dilakukan di bawah sinar matahari yang terik, karena dapat
menyebabkan terbakarnya daun. Usahakan agar penyemprotan merata pada seluruh
bagian tanaman.
2) Pemberian obat pemberantas hama dan penyakit tanaman sangat ditentukan oleh jenis
hama/penyakit dan tanaman yang diserangnya. Sebaiknya dipilih pestisida rendah
(mudah terurai), dan telah direkomendasikan untuk jenis tanamannya.
3) Pemberantasan hama
Pemberantasan hama, digunakan insektisida secara berulang-ulang tiap 1 (satu)
minggu sekali, sampai tanaman bebas dari hama yang menyerang. Apabila serangan
cukup berat, penyemprotan dapat dilakukan 2 kali seminggu.
4) Pemberantasan penyakit tanaman
Pemberantasan penyakit tanaman, digunakan fungisida tiap 1 (satu) minggu sekali.
Apabila cukup parah sebaiknya tanaman dibongkar dan bekas lubang tanaman
dibiarkan terbuka dan disinari matahari untuk beberapa lama, baru ditanam kembali.
Hama perusak tanaman yang dapat diberantas oleh pestisida digolongkan:
a) Hama perusak akar; nematoda, larva kumbang, larva lalat, kepik akar, kutu akar,
rayap dan semut.
b) Hama perusak batang/cabang; binatang pengerek, tikus.

Pekerjaan Landscape V- 13
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

c) Hama perusak daun; bangsa ulat, kumbang, belalang, thrips, kutu tumbuh-
tumbuhan, kepik, sikeda dan tungau.
d) Hama perusak buah; binatang pengerek buah, kepik, tikus.
5) Peralatan yang diperlukan pada kegiatan pemberantasan hama dan penyakit:
a) Alat penyemprot hama;
b) Masker;
c) Sarung tangan;
d) Kaca mata;
Bahan : Obat pemberantas disesuaikan dengan jenis hama/ penyakit.

6. Penggantian Tanaman / Penyulaman


Tanaman perlu diganti apabila :
 Mati atau rusak
 Terkena serangan hama yang parah sehingga dapat menular ke arah lain,

1) Tanaman
a) Tanaman yang mati atau rusak dicabut kemudian siapkan lubang tanaman dengan
ukuran:
 pohon, 1 m x 1 m × 1 m, dan
 semak, 60cm × 40cm x panjang (m').
b) Isi lubang dengan media tanam dengan komposisi tanah subur dan pupuk
kandang dengan perbandingan = 3 : 2
c) masukkan tanaman pengganti secara hati-hati, setelah kaleng atau plastik
pembungkus tanaman dibuka dan dikumpulkan di satu tempat kemudian dibuang
ke tepat pembuangan sampah di luar lokasi penanaman, kemudian media tanam
dipadatkan.
d) Untuk menjaga agar perakaran tanaman tidak patah, perlu ditunjang dengan
bambu/kayu penahan (steger) sampai pohon tumbuh dengan baik.
2) Rumput
a) Penggantian rumput dilakukan setelah area dibersihkan dan rumput yang mati dan
tanahnya digemburkan lalu dicampur dengan tanah subur dan pupuk urea dengan
komposisi 2 : 1.
b) Rumput yang digunakan dapat berbentuk gebalan/ lempengan, tunas atau biji.
c) Setelah selesai penanaman perlu dilakukan penyiraman dengan jumlah air yang
dibutuhkan: sekitar 10 liter/pohon, semak 5 liter/pohon, rumput 5 liter/m2.
3) Peralatan yang diperlukan dalam kegiatan penggantian dan penyulaman:
a) Garpu tanah;
b) Sekop;
c) Serok taman;
d) Cangkul;
e) Kereta dorong;
f) Peralatan pengaman lalu-lintas;

Pekerjaan Landscape V- 14
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

g) Linggis, alat pemotong, sapu lidi;


4) Bahan :
a) Tanaman pengganti;
b) Tanah subur (top soil);
c) Pupuk kandang/pupuk anorganik;
d) Penopang tanaman (bambu, kayu atau besi);
e) Tali.

7. Jadwal Pemeliharaan

Table : Jadwal Pemeliharaan

Pekerjaan Landscape V- 15
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

Pasal 5
Pe nu t u p

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini tidak menguraikan selengkapnya mengenai
uraian pekerjaan, bahan, kualitas, cara pengerjaan, dan apa yang harus dilakukan oleh
pemborong, sejauh tidak menyimpang dari aturan, standart dan AV serta sesuai dengan
pekerjaan tambah, dan tawaran ini bersifat lum sump.
Bangunan ini harus siap dikerjakan sesuai dengan penawaran pemborong, serah terima
pekerjaan pertama adalah saat pekerjaan bangunan dapat dimanfaatkan, serah terimanya
dibuatkan berita acaranya.
Setelah pekerjaan diserah terimakan kedua kalinya atau setelah masa pemeliharaan
pemborong harus membersihkan lagi bagian luar gedung dari bekas bangunan
sementara.
Apabila masih terdapat perbedaan antara gambar dan RAB, maka harus diiformasikan
kembali kepada konsultan perencana, supaya dicarikan solusi/ kesepakatan bersama

Padang, 2019
Perencana
CV. RAE KONSULTAN

Ir. H. ARI YURIKO, IAI


Direktur Teknik

Pekerjaan Landscape V- 16
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PEMBANGGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEKERJAAN LANJUTAN RUANG TERBUKA HIJAU LOGAS
KABUPATEN SIJUNJUNG

Pekerjaan Landscape V- 17

Anda mungkin juga menyukai