PENGANTAR STATISTIKA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia, kami dapat menyelesaikan Buku Ajar Pengantar Statistika,
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
semua penulis yang tulisannya menjadi bahan acuan kami untuk memperkaya
Buku ajar ini dibuat tidak untuk di perjual belikan, tetapi diharapkan mampu
Universitas Udayana. Kami sangat berharap buku ajar ini dapat berguna dalam
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam buku ajar ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan buku ajar yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga buku ajar sederhana ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
Syamsul Arifin
2
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 37
3
1. PENGERTIAN SATATISTIK
Penggunan Statistik sudah ada sebelum abad ke- 18, pada saat itu negara Babilon,
Mesir, dan Roma mengeluarkan catatan tentang nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan,
dan jumlah anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500, pemerintahan Inggris
catatan tentang kelahiran dan kematian. Baru pada tahun 1772-1791 G. Achenwall
menggunakan istilah statistik sebagai kumpulan data tentang Negara. Tahun 1791-
1799, Dr. E.A.W Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical
dalam penelitian ilmu hayat. Pada abad 19 Karl Pearson mempelopori penggunaan
metoda statistik dalam berbagai penelitian biologi maupun pemecahan persoalan yang
umumnya berbentuk angka-angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang
melukiskan atau menggambarkan suatu kumpulan data yang mempunyai arti. Untuk
statistic
4
Sedangkan statistika menunjukkan suatu pengetahuan yang berhubungan dengan
serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.
Statistik iyalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu , baik angka yang
masih acak(belum tersusun) maupun angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar
ataupun grafik. kata Statistik berasal dari bahasa latin , yaitu “status” yang berarti
penafsiran data yang terdiri dari angka-angka. Statistik juga iyalah sekumpulan angka
berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang
Gasperz (1989:18), yang menyatakan bahwa kata statistik telah dipakai untuk
menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel
sesuatu, baik yang sudah tersusun di dalam daftar yang teratur atau grafik maupun
belum”. Pengertian kedua “Statistik adalah kumpulan dari cara-cara dan aturan-aturan
5
(pengamatan)“. Sedangkan menurut Furqon (1999:3), Istilah statistik digunakan
untuk menunjukkan ukuran-ukuran, angka, grafik atau tabel sebagai hasil dari
statistik memiliki dua pengertian. Dalam arti sempit, statistik adalah kumpulan fakta
yang berbentuk angka-angka (baik disajikan dalam bentuk tabel maupun tidak) yang
menggambarkan suatu persoalan. Dalam arti luas, statistik adalah kumpulan cara dan
Pada umumnya orang tidak membedakan antara statistika dan statistik. Kata
statistic berasal dari kata latin yaitu status yang berarti “Negara” (dalam bahasa
inggris adalah state ). Pada awalnya kata statistic diartikan sebagai keterangan-
keterangan yang dibutuhkan oleh Negara dan berguna bagi negara. Misal keterangan
kumpulan angka tersebut “berbicara”. Dalam arti kumpulan angka tersebut disajikan
6
dalam bentuk table/diagram, selanjutnya dianalisa dan ditarik kesimpulan. Ini semua
kesimpulan dari hasil analisis serta menentukan keputusan. Metode statistik adalah
prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian analisis dan penafsiran data.
cara-cara pengumpulan, analisis dan penafsiran data. Dengan kata lain, istilah
cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada”. Somantri (2006:17) juga menyatakan
hal yang sama bahwa “statistika dapat diartikan sebagai Ilmu pengetahuan yang
statistik yaitu “Ilmu Statistik adalah kumpulan dari cara-cara dan aturan-aturan
7
penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan berdasarkan data dan analisis yang
dilakukan.
cara-cara penyajian data dalam bentuk tabel maupun diagram, penentuan rata-
rata (mean), modus, median, rentang serta simpangan baku. Metode statistika
informasi yang lebih menarik, berguna dan mudah dipahami. Furqon (1999:3)
daftar atau jadwal, pembuatan grafik-grafik, dan lain-lain yang sama sekali
serta penghitungan nilai-nilai dari suatu data yang digambarkan dalam tabel
8
atau diagram dan tidak menyangkut penarikan kesimpulan. Contoh Masalah
Statistika Deskriptif : (a) Tabulasi Data (b) Diagram Balok (c) Diagram Kue
cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik
kesimpulan yang bersifat umum, dari sekumpulan data yang telah disusun dan
umum dari data yang telah disusun dan diolah. Jadi statistika inferensial
dilakukan.
Statistik berfungsi hanya sebagai alat bantu! Peranan statistik dalam penelitian
tetap diletakkan sebagai alat. Artinya, statistik bukan menjadi tujuan yang
menentukan komponen penelitian lain. Oleh sebab itu, yang berperan menentukan
9
tetap masalah yang dicari jawabannya dan tujuan penelitian itu sendiri. Statistik dapat
data, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan analisis data, yang
Hampir semua penelitian ilmiah dilakukan terhadap sampel kejadian, dan atas
dasar sampel itu ditarik suatu generalization. Suatu generalisasi pasti mengalami error;
disinilah salah satu tugas statistik bekerja atas dasar sampel bukan populasi. Dengan
demikian pengujian hipotesis dapat kita lakukan dengan teknik-teknik statistik. Dari
hasil analisis statistik yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang berbentuk angka-
angka tersebut, sebenarnya belum mempunyai arti apa-apa tanpa dideskripsikan dalam
bentuk kalimat atau kata-kata di dalam penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka hasil
analisis tersebut tidak akan bermakna dan hanya tinggal angka- angka yang tidak
1. Untuk meramalkan
2. Untuk penelitian
4. Untuk produktivitas
Pengukuran adalah penetapan atau pemberian angka terhadap objek atau fenomena
menurut aturan tertentu. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan skala (ukuran)
tertentu sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Sifat dasar skala pengukuran yang digunakan
akan menentukan cara pengolahan data dan analisisnya. Ketidaksesuaian antara skala
pengukuran dengan operasi matematika atau peralatan statistika yang digunakan akan
10
menghasilkan kesimpulan tidak tepat.
Dalam ilmu-ilmu alam, skala (ukuran) dari satu variabel dapat secara langsung diamati
dan dibandingkan dengan realita. Misalnya tanaman jagung A dua kali lebih tinggi dari tanaman
jagung B. Konteks ini dapat diukur secara realita dengan menggunakan sentimeter. Tingkat
panas suatu benda dapat diukur dengan memberikan angka terhadap derajat panas dalam bentuk
derajat celcius. Pada sisi lain, pengukuran variabel dalam ilmu sosial dan pendidikan sering
mengandung tanda tanya, apakah pengukuran cocok dengan realita? Suatu pengukuran yang baik harus
1. Skala Nominal
Skala nominal adalah ukuran yang paling sederhana yang digunakan untuk pembedaan
atau pengklasifikasian obyek, individu atau kelompok dalam bentuk kategori. Skala nominal
hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan nama.
Skala nominal merupakan tingkatan skala yang paling rendah di antara skala pengukuran yang
ada. Pemberian angka atau kode pada skala nominal tidak memiliki maksud kuantitatif. Kode
pada skala nominal hanya menunjukkan atribut atau karakteristik pada obyek yang diukur.
Misalnya, jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan.
Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori. Kita tidak bisa mengatakan perempuan dua
kali dari laki-laki. Kita bisa saja memberi kode 2 untuk laki-laki dan kode 1 untuk perempuan,
atau bilangan apapun asal kodenya berbeda antara laki-laki dan perempuan. Misalnya lagi untuk
agama, kita bisa memberi kode 1=Islam, 2=Kristen, 3=Hindu, 4=Budha dan seterusnya. Kita bisa
11
Angka (kode) yang digunakan pada skala nominal tidak memiliki sifat sebagaimana
bilangan pada umumnya. Oleh karena itu, pada variabel dengan skala nominal tidak dapat
Peralatan statistika yang sesuai dengan skala nominal adalah peralatan statistika yang
berbasiskan jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, Chi Square dan beberapa
2. Skala Ordinal
Skala ordinal sering juga disebut skala peringkat. Angka yang diberikan mengandung
pengertian tingkatan. Skala ordinal digunakan untuk pembedaan dan peringkat obyek yang
diukur menurut karakteristik tertentu. Skala ordinal ini tingkatannya lebih tinggi daripada skala
nominal.
12