Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK STATISTIK

Di susun oleh:
1. Adinda Aprilia (21100915302371)
2. Hirman Aldra (21100915302428)
3. Rezalianagnes (21100915302425)
4. Yopie Pedri (21100915302385)

Dosen Pengampu: Maulina Agustiningsih, S.E., S.AP.,M.AK

MANAJEMEN III C
STATISTIK 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
karunia serta hidayah-nya lah kami dapat menyelesaikan makalah STATISTIK sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, ruang lingkup
dan tahapan STATISTIK. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat di
pahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................................2


2.1 Pengertian Statistik.............................................................................................................................2
2.2 Ruang Lingkup Statistik.......................................................................................................................2
2.3 Pengertian Skala.................................................................................................................................3
2.4 Ukuran Pemusatan Data.....................................................................................................................4
2.5 Jenis-jenis Pemusatan Data................................................................................................................4
2.6 Ukuran penyimpangan dan tabel distribusi frekuensi........................................................................5
2.7 Pengolahan data.................................................................................................................................5
2.8 Jenis-jenis analisis korelasi:.................................................................................................................6

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................7


3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................................7

Daftar Pusaka...........................................................................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistik pertama kali digunakan oleh Gottfried Achenwall (1719-1772), seorang guru besar dari
Universitas Marlborough dan Gottingen. Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam
bahasa Jerman pertama kalinya sebagai nama kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara/state”.

Pada awal abad ke 19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan
klasifikasi data”. Sir John Sinclair memperkenalkan nama dan pengertian statistics ini ke dalam bahasa
Inggris. E.A.W. Zimmerman mengenalkan kata statistics ke negeri Inggris. Kata statistics dipopulerkan di
Inggris oleh Sir John Sinclair dalam karyanya: Statistical Account of Scotland 1791-1799. Pada awalnya
statistika hanya mengurus data yang dipakai lembaga administratif dan pemerintahan.

Pada tahun 762 Masehi, Chralemagne meminta deskripsi yang lengkap tentang kepemilikan
gereja. pada awal abad IX, secara statistik dia berhasil menyelesaikan pekerjaan pembagian lahan untuk
dipasang patok pada setiap luas kepemilikan lahan. Sekitar tahun 1086 Raja William the Conqueror
meminta penulisan buku Domesday Book, sebuah buku yang mencatat tentang kepemilikan, luas serta
nilai kekayaan lahan di Inggris. Domesday Book merupakan karya statistik yang pertama bagi Inggris.

Dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20, statistik di bidang matematika, terutama probabilitas.
Statistik perkiraan, merupakan cabang statistik yang saat ini digunakan untuk mendukung metode
ilmiah, diterbitkan oleh Ronald Fisher (pendiri statistik inferensi), Karl Pearson ( Metode Regresi Linier. ),
dan William Sealey Gosset (mempelajari masalah sampel kecil). Penggunaan statistika telah
mempengaruhi semua bidang ilmu, mulai dari astronomi hingga linguistik. Ekonomi, Biologi & bidang
penerapannya, dan Psikologi sangat dipengaruhi oleh statistik metodologis. Hasilnya adalah ilmu yang
kompleks seperti ekonometrika, biostatistika dan psikometri.

Perkembangan statistik Eropa mulai menonjol pada Abad Pertengahan tahun , sedangkan
Amerika Serikat pada 1790, dimana Peraturan Federal AS mengharuskan sensus setiap 10 tahun.
Menurut Levine dan Barenson (1996: 2), pertumbuhan dan perkembangan statistik modern secara
historis merupakan dua fenomena yang terpisah: kebutuhan pemerintah untuk mengumpulkan data
kependudukan dan teori probabilitas matematis. Sejarah dan perkembangan teori statistik telah
berjalan jauh. Dalam perkembangan saat ini, analisis statistik digunakan dalam berbagai disiplin ilmu dan
profesional, termasuk dalam penelitian dan manajemen bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik
Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metoda mengenai
bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis,
menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis. Dengan demikian, didalamnya
terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai bagaimana cara:
 Mengumpulkan data
 Meringkas data
 Mengolah data
 Menyajikan data
 Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya

B. Ruang Lingkup Statistika


1. Berdasarkan orientasi pembahasannya
Statistika matematik adalah statistika teoritis yang lebih berorientasi kepada pemahaman model
dan teknik-teknik statistika secara matematis teoritis.
Statistika terapan adalah statistika yang lebih berorientasi kepada pemahaman intuitif atas
konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya di berbagai bidang

2. Berdasarkan tahapan dan tujuan analisisnya


Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistik mengenai pengumpulan,
pengolahan, dan penyajian suatu gugus data sehingga bisa memberikan informasi yang berguna.
Statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik
kesimpulan mengenai kelompok itu saja

Menjelaskan/menggambarkan berbagai karakteristik data melalui:


 Ukuran Lokasi (Central Tendency): mode, mean, median, dll
 Ukuran Variabilitas/Dispersi: varians, deviasi standar, range, dll
 Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks

2
Statistika Inferensial:
Statistika inferensi (inference statistics) merupakan cabang ilmu statistik yang berkaitan dengan
penerapan metode‐metode statistik untuk menaksir dan/atau menguji karakteristik populasi
yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel.
Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan mengenai
populasi dari mana sampel tersebut diambil. Membuat berbagai inferensi (penarikan
kesimpulan) terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi
tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.

3. Berdasarkan asumsi distribusi yang digunakan


Statistika parametrik adalah teknik-teknik pengukuran statistik yang didasarkan pada asumsi
tertentu, misalnya data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Teknik statistik ini digunakan untuk data yang berskala interval dan rasio.

Statistika non-parametrik adalah teknik-teknik statistika yang menggunakan sedikit asumsi (atau
bahkan tidak sama sekali) terkadang juga dikenal dengan model statistika yang bebas terhadap
distribusi tertentu.

Statistika non parametrik ini digunakan untuk menganalisis data berskala nominal dan ordinal.
Pada umumnya, setiap teknik pengujian data dengan teknik statistika parametrik mempunyai
teknik padanannya pada statistika non parametrik. Teknik padanan pada statistika non
parametrik biasa digunakan apabila data interval/rasio tidak memenuhi asumsi-asumsi tertentu,
misalnya data tidak berdistribusi normal.

C. Pengertian skala
Skala adalah perbandingan antar kategori di mana masing-masing kategori diberi bobot nilai
yang sedikit berbeda. Dalam statistika, secara umum terdapat 4 jenis skala yakni skala nominal, ordinal,
interval, dan rasio.
 Skala nominal
Merupakan skala yang hanya membedakan kategori berdasarkan jenis atau macamnya. Skala ini
tidak membedakan kategori berdasarkan urutan atau tingkatan. Skala ordinal
Merupakan skala yang membedakan kategori berdasarkan tingkat atau urutan.
 Skala interval
Merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak
antar kategorinya sama. Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
 Skala rasio
Merupakan penggabungan dari ketiga sifat skala sebelumnya. Skala rasio memiliki nilai nol
mutlak dan datanya dapat dikalikan atau dibagi. Akan tetapi, jarak antar kategorinya tidak sama
karena bukan dibuat dalam rentang interval

3
D. Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data adalah ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah
diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang
terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan dua (populasi)
atau contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing
anggota populasi atau masing-masing anggota data contoh. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat
sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan.

Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah median, mean, dan modus. Masing-
masing dari ukuran pemusatan data tersebut memiliki kekurangan. Nilai tengah akan sangat dipengaruh
nilai pencilan. Median terlalu bervariasi untuk dijadikan parameter populasi. Sedangkan modus hanya
dapat diterapkan dalam data dengan ukuran yang besar.

E. Jenis-jenis ukuran pemusatan data


Data Tunggal:
 Mean
merupakan rata-rata hitung

 Median
merupakan nilai tengah setelah diurutkan bila ganjil maka terambil di tengah setelah diurutkan. bila
genap terambil dua di tengah dibagi rata-rata setelah diurutkan.

bila n ganjil

bila n genap
 Modus
merupakan nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi
tertinggi terambil jumlahnya paling banyak setelah diurutkan
 Kuartil
merupakan membagi data menjadi empat bagian yang sama banyak

4
F. Ukuran penyimpangan dan tabel distribusi frekuensi
Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya perbedaan
data yang di peroleh dari rata-rata. Ukuran penyimpangan digunakan untuk mengetahui luas
penyimpangan data atau homogenitas data. Dua variabel data yang memiliki mean sama belum tentu
memiliki kualitas yang sama, tergantung dari besar atau kecil ukuran penyebaran datanya.

Ada beberapa macam ukuran penyebaran data:


 Jangkauan (range)
 Simpangan rata-rata (mean deviation)
 Simpangan baku (standard deviation)
 Varians (variance)
 Koefisien variasi (coefficient of variation)

Tabel distribusi frekuensi


Distribusi frekuensi adalah susunan data yang telah dikelompokkan menurut kategori tertentu
dalam sebuah tabel yang disertai dengan frekuensi yang sesuai. Tujuannya untuk mengatur data mentah
(belum dikelompokkan) kedalam bentuk yang lebih rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada. Tabel
distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistika yang berbentuk kolom dan baris yang didalamya
terdapat susunan data yang telah dikelompokkan menurut kategori tertentu. Macam-macam tabel
distribusi frekuensi:
a) Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
b) Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok
c) Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
d) Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
e) Tabel Distribusi Frekuensi Relatif-Kumulatif

G. Pengolahan data
Salah satu metode pengolahan data yang ada adalah analisis korelasi. Analisis korelasi
merupakan sebuah metode yang digunakan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya. Misalkan variabel x dan variabel y saling berkorelasi, maka ketika ada penambahan
jumlah dari variabel x akan mempengaruhi variabel y.

5
Jenis-jenis analisis korelasi:
 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis statistika yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.
Hasil analisis ini akan berbentuk numerik, namun dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis,
yaitu korelasi positif (jika nilai x naik, maka y juga akan naik), korelasi negatif (jika nilai x naik,
nilai y akan turun), tidak berkorelasi (jika kedua variabel tidak menunjukkan adanya hubungan).
Catatan yang harus diingat, jika kedua variabel tersebut berkorelasi, maka nilainya adalah -1
untuk korelasi negatif, 1 untuk korelasi positif, dan 0 jika tidak berkorelasi sama sekali.

 Analisis Korelasi Berganda


Korelasi berganda merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melihat hubungan dari
tiga variabel atau bahkan lebih, dimana 2 variabel merupakan variabel independen dan satu lagi
merupakan variabel dependen. Bedanya dengan analisis korelasi parsial, dalam metode ini tidak
ada variabel independen yang dijadikan sebagai variabel kontrol. Jika ingin melakukan
perhitungan manual tanpa bantuan software, maka kita harus menghitung korelasi sederhana
antara satu variabel dengan variabel lainnya barulah bisa dilakukan perhitungan korelasi
berganda.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) atau kata staat (bahasa
belanda), dalam bahasa Indonesia kata tersebut diterjemahkan menjadi negara.Pada awalnya, kata
“statistik” diartikan sebagai “kumpulan bahan keterangan (data) baik berwujud angka (data kuantitatif)
maupun data yang tidak berwujud (data kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan besar
bagi suatu negara.
Skala adalah perbandingan antar kategori di mana masing-masing kategori diberi bobot nilai
yang sedikit berbeda. Dalam statistika, secara umum terdapat 4 jenis skala yakni skala nominal, ordinal,
interval, dan rasio. Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah median, mean, dan modus.
Masing-masing dari ukuran pemusatan data tersebut memiliki kekurangan. Nilai tengah akan sangat
dipengaruh nilai pencilan. Median terlalu bervariasi untuk dijadikan parameter populasi. Sedangkan
modus hanya dapat diterapkan dalam data dengan ukuran yang besar.
Ruang lingkup berdasarkan orientasi pembahasannya berdasarkan tahapan dan tujuan
analisisnya

7
DAFTAR PUSTAKA

Moersetyo ,Subana dan Rahardi. 2000. Statistik Pendidikan. (Bandung:Pustaka Setia)


Supardi ,Darwyan Syah, dan Abd.Aziz Hasibuan. 2009. Pengantar Statistik
Pendidikan,Cet 4, (Jakarta:Gaung Persada)
Suprapto dan Johanes. 2008. Statistika:Teori Dan Aplikasi, jilid I, (Jakarta:PT Erlangga)

Anda mungkin juga menyukai