Anda di halaman 1dari 50

INKOMPATIBILITAS SEDIAAN

FARMASI
PENDAHULUAN
• Inkompatibilitas terbagi atas:
– Inkompatibilitas fisika
– Inkompatibilitas kimia
Inkompatibilitas Fisika
• Inkompatibilitas fisika adalah terjadinya
perubahan-perubahan yang tak diinginkan
pada waktu mencampurkan bahan obat tanpa
ada perubahan susunan kimianya.
• Bahan obat yang dicampurkan tidak
memberikan suatu campuran yang homogen.
Tipe inkompatibilitas fisika
 Meleleh dan menjadi lembabnya campuran
serbuk apabila dua macam serbuk kering
dicampurkan. Hal ini disebabkan antara lain oleh:
◦ penurunan titik lebur
◦ penurunan tekanan uap relatif
◦ bebasnya air hablur
 Tidak dapat larut atau tidak dapat campurnya dua
sediaan
 Peristiwa penggaraman yang terjadi akibat
pengurangan kelarutan dari bahan/obat
 Peristiwa adsorpsi
Inkompatibilitas Kimia
• Inkompatibilitas kimia adalah perubahan-
perubahan yang terjadi karena timbulnya
reaksi-reaksi kimia pada waktu
mencampurkan bahan-bahan obat yang dapat
disebabkan oleh hal-hal yang berbeda-beda
dan hasil reaksinya sangat beraneka ragam.
Tipe inkompatibilitas kimia
 Reaksi-reaksi dimana oleh karena perubahan-perubahan dari
kedua belah pihak reaksi terbentuk suatu endapan yang tak
dapat larut
 Reaksi-reaksi yang berasal dari pengaruh zat-zat yang bereaksi
asam atau basa
 Reaksi-reaksi yang terjadi oleh karena oksidasi atau reduksi
 Reaksi perubahan warna
 Tak tercampurkannya dengan sediaan galenika
 Bahan obat yang tidak stabil dalam larutan
• Inkompatibilitas yang menghasilkan produk
yang tidak diinginkan terdiri dari dua tipe:
– permulaan berupa inkompatibilitas secara kimia
– kemudian baru menghasilkan inkompatibilitas
secara terapi
Inkompatibilitas fisika
R/ Menthol 6
Camphor 5
Zinc. oxyd. 5
Talcum venetum ad 50
m. f. pulv. adsp.
S. u. e.
Permasalahan?
Adanya campuran menthol dan camphor menyebabkan penurunan titik
lebur sehingga menghasilkan serbuk yang lembek
• Pengatasan:
– Mentol dicampur terlebih dahulu dengan zinc
oxyd.
– Camphor dicampur dengan talcum venetum
Inkompatibilitas fisika
R/ Kalii bromidi 0,200
Natrii bromida 0,400
Sacc. lactis q.s.
m. f. pulv. d.t.d. No. XV
S. t. d. d. pulv. 1

Permasalahan?
Adanya kalii bromidi dan natrii bromida
menyebabkan penurunan tekanan uap relatif
sehingga campuran serbuk menjadi lembab
Inkompatibilitas fisika
R/ Magnesii sulfat 10
Natrii sulfat 10
Natrii chloride 5
m. f. pulv.
S. t. d. d. C. 1

Permasalahan?
Campuran serbuk menjadi lembab karena
terbentuknya garam rangkap dengan bebasnya
air hablur dari magnesii sulfat dan natrii sulfat
• Magnesium sulfat (MgSO4 . 7 H2O)
• Natrium sulfat (Na2SO4 . 10 H2O)
• Garam rangkap astrakanit (Na2SO4.MgSO4.
4H2O) dan melepas 13 molekul air hablur
Inkompatibilitas fisika
R/ Codein HCl 0,100
Extr. Belladon 0,015
Bolus alba 0,300
m. f. pulv. d.t.d. No. X11
S. b. d. d. pulv. 1

Permasalahan?
Bolus alba mengadsorpsi alkaloida
Bahan Obat yang Bereaksi Asam
 Semua bahan obat asam
 Golongan barbirurat
 Benzaldehid
 Bismuth subnitrat
 Fenol
 Zinci sulfat, zinci asetat, zinci chlorida
 Ferrosi sulfat
 Ferrosi lactat
 Coffein citras
 Aluminium sulfat
 Larutan dari garam alkaloida
 Ekstrak tumbuh-tumbuhan
Bahan Obat yang Bereaksi Basa
 Aminofilin
 Ammonia
 Ammonium karbonat
 Calsium oksida
 Ephedrin
 Hexamin
 Magnesium oksida
 Natrium asetat
 Natrium karbonat
 Natrium bikarbonat
 Kalsium fenitoin
Bahan Obat Pengoksidasi
• Acidum nitricum
• Garam-garam besi (III)
• Garam-garam raksa (II)
• Garam-garam tembaga (II)
• Iodium
• Kalii chloras, kalii dichromas, kalii nitras, kalii
permanganas
• Natrii nitras, natrii nitris, natrii perboras
• Senyawa peroksida
• Senyawa sulfit
Bahan Obat Pereduksi
• Acidum ascorbicum
• Acidum lacticum
• Allobarbitalum
• Senyawa bromida
• Garam-garam besi (II)
• Glycerinum
• Iodida
• Penisilin
• Senyawa sulfida
• Sulfur
• Tetrachloretilen
Inkompatibilitas kimia
R/ Aminii chloride 10
Codein 0,120
m. f. pil. No. 60
S. t. d. d. pil. 1

Permasalahan?
Terbentuk gas karena pengaruh zat-zat yang
bereaksi asam atau basa
Inkompatibilitas kimia
R/ Acid. Acetylsalicyl.
Natrii Carb. aa 0,125
m. f. pulv. d.t. d. No. X11
S. s. o. s. pulv. 1

Permasalahan?
Campuran menjadi lembab dalam waktu yang
singkat karena pengaruh dari asam karbonat dan
dihasilkan gas CO2.
Pengatasan?
Mencampur secara tidak langsung
Inkompatibilitas kimia
R/ Acid. acetylsalicyl. 0,500
Kalii iodid. 0,200
m. f. pulv. d.t.d. No. XV
da in caps. amyl.
S. t. d. d. caps. 1

Permasalahan?
Iod dibebaskan secara perlahan oleh asam asetil
salisilat dari KI.
Campuran menjadi lembab karena terbentuk HI yang
kemudian akan membebaskan iod.
Kapsul akan berwarna biru.
Inkompatibilitas Sediaan salep
• Inkompatibilitas : tak tercampurkannya bahan-
bahan obat dalam suatu formula sediaan obat
yang diresepkan.
• Akibat : perubahan efek, perubahan
penampilan
• Peran farmasis : pengatasan problema
inkompatibilitas dengan beberapa alternatif

11/1/2016 21
Beberapa inkompatibilitas bahan obat
dalam sediaan salep
 Polietilenglikol (PEG) :
PEG kompatibel dengan HgO kuning, ammoniated
mercury, asam salisilat, kalomel, asam benzoate, asam
undesilinat, sulfur, asam borat, resorsinol, dan pix liquida.
PEG inkompatibel dengan resorcinol, balsam Peruvian,
dan tannin.
• Silikon :
bersifat inkompatibel dengan PEG, sabun lunak, gliserin
dan malam, minyak tumbuh2an, dan paraffin liq.

11/1/2016 22
…inkompatibilitas bahan obat dalam salep

 Asam undesilinat (undecylenic acid) : digunakan


dalam bentuk garam (zinc undecylenate) digunakan
pada salep tidak menyebabkan inkompatibilitas.
 Urea : membentuk campuran eutetik dengan chloral
hydrate, pyrocatechol, pyrogallol.
 Asam salisilat : menyebabkan inkompatibilitas akibat
asam dan salisilat nya.
 Methyl salicylate : inkompatibel dengan volatile oil
dan salisilat.

11/1/2016 23
…inkompatibilitas bahan obat dalam salep

• Resorcinol :
Warna menjadi gelap oleh adanya alkali;
Membentuk komponen yang berwarna
dengan ferric chloride, chloroform,
formaldehyde, beberapa gula.
Membentuk campuran eutetik dengan
acetamide, acetanilide, antipyrin, camphor,
chloral hydrate, menthol, phenol, pyrogallol
dan urethane.
11/1/2016 24
…inkompatibilitas bahan obat dalam salep

 Resin : mencair atau melunak bila dicampur dengan


camphor, menthol, phenol, phenyl salicylate, thymol
atau urethane.
 Promethazine hydrochloride (phenergan) :
Bersifat asam, inkompatibel dengan alkali, dirusak
oleh oksidator.
 Procaine hydrochloride : diendapkan oleh alkali dan
alkaloid, inkompatibel dengan mild mercurous
chloride, mercuric chloride, garam perak, dan
oksidator.

11/1/2016 25
…inkompatibilitas bahan obat dalam salep

• Phenol : membentuk campuran eutetik dengan


acetanilide, aminopyrine, chloral hydrate, camphor,
menthol, resorcinol, phenyl salicylate dan thymol.
• Menthol : dirusak oleh oksidator kuat, sifat
inkompatibilitas : liquefaction, membentuk
campuran eutetik dengan betanaphthol, borneol,
chloralhydrate, camphor, phenol, resorcinol, thymol,
urethane, pyrocatechol, pyrogallol.

11/1/2016 26
…inkompatibilitas bahan obat dalam salep
 Naphthalene (naphthalin) : inkompatibel dengan oksidator kuat,
membentuk campuran eutetik dengan phenol, phenyl salicylate, dan
beberapa komponen organic lain.
 Betanaphtol : inkompatibel dengan oksidator dan membentuk
komponen yang bervariasi dengan beberapa asam. Membentuk
suatu massa yang lembab bila dicampur dengan antipyrine,
camphor, menthol, phenol dan phenyl salicylate.
 Glycerin (glycerol) : pelarut yang baik untuk asam borat dan sodium
borat, bukan pelarut yang baik untuk volatile oil, camphor, menthol,
dan resin, pelarut yang baik untuk phenol. Inkompatibel dengan
oksidator kuat. Bila dicampur dengan tannin, phenol, salisilat
menyebabkan warna menjadi gelap yang dapat dicegah dengan
penambahan sedikit sodium citrate.

11/1/2016 27
…inkompatibilitas bahan obat dalam salep

 Lidocaine hydrochloride : inkompatibel dengan garam


alkali.
 Iodoform : dirusak oleh cahaya, alkali, tannin dan mild
mercurous chlorides, inkompatibel dengan mercuric
oxide.
 Vioform (iodochlorhydroxyquin) : Bila dicampur dengan
bacitracin akan menyebabkan inaktifasi sampai 10%.
 Ichthammol (ichthyol) : diendapkan oleh asam dan
mineral dan garam asam, dan dirusak oleh alkali.
Membentuk komponen tak larut dengan mild mercurous
chloride, resorcinol dan potassium iodide.

11/1/2016 28
…inkompatibilitas bahan obat dalam salep

• Asam benzoate : inkompatibel dengan besi, perak dan


merkuri.
• Balsam Peruvian : menyebabkan masalah pada salep karena
tidak dapat bercampur dengan baik dan menjadi kotor, dapat
dicegah dengan mencampurkan separuh jumlah balsam
terlebih dulu dengan castor oil.
• Bacitracin : diurai oleh larutan alkali kuat. Diinaktivasi oleh
sodium thiosulfate dan oksidator. Diendapkan oleh garam
logam berat, asam benzoate, asam salisilat, tannic acid, dan
sodium chloride konsentrasi tinggi.
• Perborates : inkompatibilitas dengan oksidator dan borat.

11/1/2016 29
Resep 1
R/ Menthol 0,200
Ephedrin 0,200
Paraff. Liq. ad 30

Menthol dan ephedrine dapat meleleh, tetapi pada waktu penambahan paraffin
akan terjadi pemisahan (menthol larut, ephedrine tidak larut dan akan memisah
lagi).

11/1/2016 30
Resep 2
R/ Phenol 1
Camphor 6
Vaselin ad 50

Problema : Pada campuran fenol dan kamfer (14% fenol) tidak akan terjadi larutan
dan akan didapat serbuk yang keruh.

Pengatasan : sekurang2nya diperlukan 24% fenol

11/1/2016 31
Resep 3
R/ Cocain Hydrchl.
Menthol
Phenol aa 10

Problema : Pembuatan larutan anestetik dengan pelelehan, tetapi setelah didiamkan


beberapa lama pada suhu kamar terjadi penghabluran yang terjadi dari
persenyawaan 1 mol cocaine Hydrochl dengan 2 mol Phenolum.

Pengatasan: dapat dicegah dengan mengganti sekurang-kurangnya 2/3 bagian dari


garam kokaina hidroklorida dengan basa nya.

11/1/2016 32
Resep 4
R/ Borax 0,5
Hydrargyr. Chloride 0,050
Vaselin alb. ad 20

Problema : Boraks membentuk raksa oksida yang berwarna kuning dari Hg Cl2.

Pengatasan : Reaksi dapat diperlambat dengan jalan menggerus kedua garam


tersebut dalam keadaan tidak terlarut dengan sebagian vaselin kemudian baru
dicampurkan.

11/1/2016 33
Resep 5
R/ Iodi 0,6
Calomel 2,5
Vaselin 6

Problema : terjadi reaksi :


HgCl2 + I2 HgI2 + HgCl2

Pengatasan : Kombinasi dari beberapa persenyawaan raksa dengan persenyawaan


halogenida yang dapat larut harus dihindarkan.

11/1/2016 34
Resep 6
R/ Phenol 0,300
Hydrarg. Oxyd. Flav. 0,150
Vaselin alb. 30

Raksaoksida direduksi oleh fenol sehingga salep berwarna tua jika fenol dan
raksaoksida dicampurkan bersama-sama baru ditambahkan vaselin.

Pengatasan : fenol dan raksaoksida dicampur dengan sebagian vaselin dulu.

11/1/2016 35
Resep 7
R/ Hydrarg. Oxyd 0,100
Cocaini Hydrochl 0,050
Vaselin ad 10

Terbentuk HgCl2 pada salep mata tersebut, menyebabkan bekerjanya


merangsang

Kombinasi dari beberapa persenyawaan raksa dengan persenyawaan halogenida


yang dapat larut harus dihindarkan

11/1/2016 36
Resep 8
R/ Ung. Merc. Praec.flav. 3% 10
Sol. Adrenal. Hydrochl. gtt X
Cocain. Hydrochl. 0,100

Larutan adrenalin bereaksi asam pada kombinasi salep mata tersebut, tidak
dikehendaki

11/1/2016 37
Resep 9
R/ Anaesthesin 0,4
Natrii Bicarb. 0,4
Acid salicyl. 0,2
Vaselin ad 50

Dibuat dengan mencampurkan ketiga zat-zat padat secara terpisah-pisah dengan


sebagian vaselin. Setelah didiamkan 1 hari, tutup dari wadah salep akan terlepas
disebabkan oleh terbentuknya CO2.

11/1/2016 38
Resep 10
R/ Mild silver protein 5%
Pet. Alba 15
M ungt.

Problema : mild silver protein tidak larut dalam petrolatum sehingga salep menjadi
kasar dan kotor.

Pengatasan : mild silver protein dilarutkan dulu dalam gliserin atau air sedikit
mungkin

11/1/2016 39
Resep 11
R/ Sulfathiazole 10%
Calamine 5%
Phenol 1%
Ung. Aqua rosaeqs ad 30
M ungt.

Problema : cold cream suatu emulsi akan dirusak oleh calamine, garam logam berat
dan asam.

Pengatasan : basis cold cream diganti dengan white petrolatum, sbg parfum
ditambahkan satu tetes rose oil.

11/1/2016 40
Resep 12
R/ Betanaphthol 4
Sulfur 2
Balsam peruv 15
Pet. Alba qs ad 90
M ungt.

Problema : terjadi pemisahan resin dari balsam Peruvian shg pada penyimpanan
salep menjadi menggumpal dan kotor.

Pengatasan : balsam dilarutkan dulu dalam castor oil sama banyak. Basis white
petrolatum diganti dengan white unguentum untuk mendapatkan salep yang lebih
keras.

11/1/2016 41
Resep 13
R/ Methyl salicylate 20
Belladona extract 5
Aquaphor 15
Lanolin q s ad 60
M ung.

Problema : sediaan terlalu cair untuk dibuat menjadi salep.

Pengatasan : metal salisilat diabsorpsi dengan amilum atau ditambahkan 15% malam
putih untuk menghasilkan salep yang lebih kental.

11/1/2016 42
Resep 14
R/ Precipitated sulfur 2%
Salicylic acid 5%
I.O.D 2%
Vanishing cream qs ad 30
M ung.

Problema : asam salisilat menyebabkan emulsi vanishing cream pecah.

Pengatasan : ditambahkan stablisator gliserin atau basis vanishing cream diganti


dengan washable ointment base yang mengandung non-ionic emulsifier.

11/1/2016 43
Resep 15
R/ Camphor 2%
Menthol 5%
Plastibase qs ad 30
M ung.

Problema : camphor dan menthol menyebabkan basis salep menjadi mencair.

Pengatasan : dibuat campuran eutetik antara camphor dengan menthol dan


diadsorpsi terlebih dulu dengan amilum, baru dicampurkan dengan plastibase.

11/1/2016 44
Resep 16
R/ Coal tar 5%
Zinc oxide 10%
Starch 10%
Petrolatum qs ad 30

Problema :
jika semua bahan dicampur bersama maka terbentuk salep berwarna hitam,
jika zinc oxide dicampur terlebih dulu dengan petrolatum, lalu ditambahkan coal tar,
kemudian starch, maka akan terbentuk salep berwarna abu-abu,
jika coal tar dicampur terlebih dulu dengan petrolatum, lalu ditambahkan zinc oxide
dan starch, maka akan terbentuk salep berwarna hijau.

Pengatasan : ditambahkan coloring agent untuk menutup atau menyamarkan warna.


11/1/2016 45
Resep 17

R/ Resorcinol 20
Hydrarg. Chloride. Mit. 15
Ung. Aq.rosae qs ad 100

Problema : Sodium borat dalam ung, aq.rosae menyebabkan semua komponen


berwarna gelap.

Pengatasan : basis diganti dengan white petrolatum dan sbg parfum tambahkan satu
tetes rose oil.

11/1/2016 46
Resep 18
R/ Bacitracin 500 u/gm
Sod.sulfathiazole 10%
Washable base qs ad 30
M. ung.

Problema : sifat alkalis sod.sulfathiazole akan menguraikan bacitracin.

Pengatasan : gunakan sulfathiazole sbg pengganti sod. sulfathiazole.

11/1/2016 47
Resep 19
R/ Allantoin 5
Urea 1
Sulfur 2
Ung.aq.rosae qs ad 30
m.ung.

Problema : allantoin diurai oleh sifat basa dari ung.aq.rosae shg menyebabkan
perubahan warna.

Pengatasan : ganti basis dengan white petrolatum dan sbg parfum tambahkan
beberapa tetes rose oil.

11/1/2016 48
Resep 20
R/ Hydrocortisone tab xxx
Water to levigate qs
Aquaphor qs ad 30

Problema : penggunaan tablet untuk mendapatkan zat aktif hidrokortison tidak


dibenarkan, tablet mengandung bahan-bahan lain yang tidak diminta dalam resep
dan mungkin tidak dikehendaki adanya.

Pengatasan : seharusnya digantikan dengan zat aktif dalam bentuk micronized bulk
powder krn memiliki keuntungan serbuk lebih mudah terdispersi, lebih efektif dan
mengurangi iritasi;

11/1/2016 49
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai