Anda di halaman 1dari 13

Sediaan Elixir

Oleh :

Ellia Oktaviani (1813206007)


Ikfa Oktaviana (1813206010)
Ikke Prasasti L (1813206011)
Pengertian Elixir
Menurut FI EDISI III
Elixir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa &
bau sedap, mengandung selain obat juga zat tambahan seperti
gula & atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi & zat
pengawet digunakan sebagai obat dalam.

Menurut FI EDISI IV
Elixir merupakan sediaan berupa jernih, manis merupakan
larutan hidroalkoholik terutama untuk pemakaian oral, biasanya
beraroma.
Jenis-Jenis Sediaan Elixir

Medicated Elixir

Mengandung bahan berkhasiat obat dan


pemilihan cairan pembawa zat aktif obat Nonmedicated elixir
dalam sediaan eliksir harus
mempertimbangkan kelarutan dan Sebagai zat tambahan dan ditambahkan pada
kestabilannya dalam air dan alkohol. sediaan dengan tujuan meningkatkan rasa. Sebagai
zat tambahan diusahakan tidak mempengaruhi atau
menghilangkan khasiat dari zat aktif. Eliksir ini
juga bisa digunakan sebagai bahan pelarut yang
mengandung bahan aktif obat.

(Syamsuni, 2007)
Kelebihan Dan Kekurangan Sediaan Elixir

Kelebihan

Kekurangan
Mudah ditelan dibandigkan tablet
atau kapsul, sehingga banyak
disukai anak-anak, bayi, maupun
Alkohol kurang baik untuk
usia lanjut.
kesehatan anak.

Absorbsi obat lebih cepat karena


telah berbentuk sediaan cair. Mengandung bahan mudah
menguap sehingga harus
disimpan dalam botol gelap
Mengurangi resiko terjadinya dan jauh dari sumber api.
iritasi lambung

Larutan jernih dan tidak perlu


dikocok lagi. (Syamsuni, 2007)
Tujuan Pembuatan Sediaan Elixir

Agar Sediaan berasa


homogenitas manis dan aroma
lebih terjamin
lebih sedap

01 02 03 04 05

Dapat digunakan
Mempertinggi Zat berkhasiat lebih
oleh orang yang
mudah terabsorbsi
kelarutan zat sukar menelan obat
dalam keadaan
seperti anak-anak
berkhasiat. terlarut.
dan orang tua.
Hal yang perlu diperhatikan dalam sediaan elixir

Pertumbuhan kristal yang disebabkan oleh Ketercampuran zat aktif dengan pelarut
perubahan suhu, keseragaman ukuran, dll.
01 02 kombinasi atau zat tambahan untuk
menghindari terjadinya pengendapan.

Untuk meningkatkan penerimaan perlu Pemanis yang digunakan : gula, sirupus


diberikan pemberi rasa dan zat pewarna.
0 0 simpleks, sorbitol, siklamat, aspartam
3 4
Untuk sediaan oral pemilihan zat aktif Sediaan eliksir yang baik harus
perlu memperhatikan pemerian (rasa dan
0 0 mempunyai viskositas yang cukup
untuk memudahkan penuangan.
5 6
bau).
Komponen Sediaan Elixir
Pemanis
zat tambahan untuk memberikan rasa
manis pada eliksir. Dapat ditambahkan
gliserol, sorbitol dan propilenglikol
Zat Aktif sebagai pengganti gula atau sukrosa.
Zat aktif merupakan zat utama/zat
berkhasiat dalam sediaan eliksir

Zat Penstabil
zat tambahan untuk menjaga eliksir dalam
keadaan stabil.
Pelarut
cairan yang dapat melarutkan zat aktif atau
biasa disebut sebagai zat pembawa. Pelarut Pengawet
utama yang digunakan yaitu etanol untuk zat tambahan yang digunkan untuk menjaga agar
mempertinggi kelarutan. eliksir dapat tahan lama dan tetap stabil dalam
penyimpanan yang lama. Eliksir dengan kadar
(Anief, 1997)
alkohol 10-12% dapat berfungsi sebagai pengawet
Ciri Khas Eliksir

01 Mengandung alkohol 5-24%


02 Rasa manis, tidak semanis sirup

03 Warna sesuai aroma

(Anief, 1997)
Evaluasi Sediaan Elixir
Uji Efek Mikrobiologi
Untuk mengetahui
Viskositas sediaan mengandung
Uji Kandungan jamur atau tidak, uji ini
Menggunakan
Uji Densitas Mikroba dapat dilakukan dengan
viskometer
(Bobot jenis) Uji dilakukan dengan menggunakan enzim
Organoleptis Menggunakan menggunakan media maupun
piknometer. pH Plate Count Agar (PCA) mikroorganisme lainnya
Diamati menggunakan panca Uji Keasaman Sediaan dan aquadest sampel dengan mereaksikan
indera, apakah sediaan elixir larutan yang sudah jadi yang di campurkan pada sampel terhadap
tersebut sudah sesuai dengan
dalam beaker glass, medium agar di biarkan mediator yang dipilih.
ketentuan sediaan elixir yang
benar, yaitu warna, bau, masukkan elektroda pH selama 24 jam kemudian
rasa, dan kejernihan. meter yang telah diamati di Plate Count
dikalibrasi dengan Agar alat menghitung
dapar standar kemudian mikroba.
diamati pH nya catat
dan bandingkan dengan
pH seharusnya.
(Yani Ambari, 2018)
CONTOH SEDIAAN
ELIXIR
DAFTAR PUSTAKA
Ambari, Yani. 2018. UJI STABILITAS FISIK FORMULASI ELIXIR
PARACETAMOL DENGAN KOMBINASI CO-SOLVENT PROPILEN
GLIKOL DAN ETANOL. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika.
Vol.1 (1)
Anief, M. 1997. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik. Gadjah Mada University
Press: Yogyakarta.

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI:
Jakarta.

Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan RI:
Jakarta.
H. A. Syamsuni. 2007. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran ECG: Jakarta.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai