Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Maksud Praktikum
Maksud dari pelaksanaan praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat
lebih baik lagi dalam membuat sediaan dalam bentuk larutan
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat membaca dan memahami resep dokter.
2. Agar mahasiswa dapat menghitung dosis yang tepat.
3. Agar mahasiswa dapat menimbang bahan dengan baik dan benar.
4. Mahasiswa dapat memahami cara kerja dalam pembuatan sediaan larutan.
5. Mahasiswa dapat mengemas sediaan larutan serta memberikan edukasi
tentang obat tersebut kepada pasien.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Larutan
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut,
kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling. Larutan steril
yang digunakan sebagai obat luar harus memenuhi syarat yang tertera pada
injectiones. Wadah harus dapat dikosongkan dengan cepat. Kemasan boleh
lebih dari 1 liter. (FI III, 32)
Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan suatu
cairan, maka zat padat tadi terbagi secara molekular dalam cairan tersebut.
Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah adalah
kelarutan pada suhu 20, kecuali dinyatakan lain menunjukkan 1 bagian bobot
zat padat atau 1 bagian volume zat cair larut dalam bagian tertentu pelarut
suhu kamar (Moh. Anief, 1987)
Larutan topical ialah larutan yang biasanya mengandung air tetapi
seringkali juga pelrut lain, misalnya etanol untuk penggunaan topical pada
kulit dan untuk penggunaan topical pada mukosa mulut. (Ilmu resep edisi
2004)
Keuntungan Larutan antara lain :
1. Bagian setara untuk pengobatan terjamin karena larutan bersifat homogen.
2. Larutan kemungkinan aksi yang cepat karena obat tidak membutuhkan
waktu untuk melarutkan lebih dulu setelah pemberian.
3. Kilauan jernih larutan menghasilkan penampakan yang menarik.
4. Keuntungan utamanya untuk pemberian pengobatan bagi anak anak atau
pasien yang tidak dapat menelan tablet atau kapsul.
5. Dosisnya dapat lebih ,udah divariasikan dengan sedian.
Kerugian larutan antara lain :
1. Rasa obat lebih terasa dalam larutan.
2. Kurang praktis dibawa dibandingkan dengan sediaan kering atau pekat,
seperti serbuk atau tablet.
3. Ada kemungkinan peningkatan kerusakan karena terjadi reaksi kimia
terjadi paling cepat dalam larutan.

Komposisi Larutan :
1. Pembawa
Pembawa merupakan media bagi bahan bahan obat untuk terlarut dan
terdispersi. Untuk obat oral cair, pembawa dapat berupa :
Air aromatik
Air
2. Zat aktif
3. Ajuvan
Antioksidan : 0 1 % asam aksorbat untuk mencegah oksidasi.
Pengaroma :
air aromatik air anise
Sirup atau gliserol pemanis preparat bagi anak anak
Ekstrak liquor cair penyamaran rasa dari bahan garam - garaman
Orange spirit menyamarkan logam dan rasa atsari garam garaman
Pengawet
Pewarna
2.2 Potiones
Potiones adalah sediaan cair berupa cairan yang diminum, dibuat
sedemikian rupa hingga dapat digunakan sebagai dosis tunggal dalam volume
yang besar umumnya 50 ml.
2.3 Sirup
Sirup adalah sediaan cair yang berupa larutan yang mengandung
sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa C12H22O11, tidak kurang dari
64 % dan tidak lebih dari 66 %.
2.4 Elixir
Elixir adalah larutan hidrokarbol yang jernih dan manis, dimaksudkan
untuk penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk menambah kelezatan.
Dibandingkan dengan sirup, elixir biasanya kurang manis dan kurang kental
karena mengandung kadar gula yang lebih rendah akibatnya kurang efektif
dibanding

sirup

dalam

menutupi

rasa

senyawa

obat.

Walaupun

demikian,karena sifat hidroalkohol, elixir lebih mampu mempertahankan


komponen-komponen larutan yang larut dalam air dan yang larut dalam

alkohol dari pada sirup. Juga karena stabilitasnya yang khusus dan
kemudahan dalam pembuatannya (dengan melarutkan biasa), dari sudut
pembuatan, elixir lebih disukai daripada sirup. Disamping alkohol dan air,
pelarut-pelarut lain seperti gliserin dan propilen glikol, sering digunakan
dalam elixir sebagai pelarut pembantu (Ansel, 1928).
2.5 Gargarisma
Gargarisma (obat kumur) adalah sediaan berupa larutan. Umumnya
pekat dan bila digunakan diencerkan dulu. Gargarisma digunakan sebagai
pencegah atau pengobatan infeksi tenggorokan dan tujuan penggunaan
gargarisma ialah agar obatnya dapat langsung mengenal selaput lendir yang
ada di slam tenggorokan dan bukan sebagai pelindung slaput lendir maka
tidak digunakan bentuk suspensi dan bahan berlendir tidak cocok sebagai
obat kumur
2.6 Mouthwash
Mouthwash adalah sediaan yang mengandung banyak air yang
digunakan tanpa perlu diencerkan terlebih dahulu. Mouthwash digunakan
untuk pengobatan atau kosmetik, yang biasanya untuk menghilangkan flek,
menyegarkan ataupun menghilangkan bau mulut mengandung pewarna dan
perasa.
2.7 Effervescant
Effervescant adalah koefisien absorbsi dari gas karbondioksida
besarnya kira-kira 1,2 maka obat-obat minuman ini mengandung kira-kira 1
ml CO2 dalam setiap harinya. Jika kita menjaga supaya gas karbondioksida
yang berlebihan tidak dapat keluar, sehingga tekanan didalam botol lebih
tinggi daripada tekanan luar.

Jumlah bagian pelarut diperlukan untuk


Istilah Kelarutan
Sangat mudah larut
Mudah larut
Larut
Agak sukar larut
Sukar larut
Sangat sukar larut
Praktis tidak larut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan :
1. Suhu dan tekanan
2. Ukuran partikel
3. Luas permukaan
4. Tingkat kecepatan pengadukan
5. Sifat asam dan basa dari bahan

melarutkan 1 bagian zat


Kurang dari 1
1 10
10 30
30 100
100 1000
1000 10000
Lebih dari 10000

Anda mungkin juga menyukai