Anda di halaman 1dari 50

TEKNOLOGI SEDIAAN

LIQUID DAN SEMI SOLID

Mudita,S.Farm,M.Farm.,Apt

AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


KULIAH 8

BAHAN KEMASAN DAN LABEL


DALAM SEDIAAN LIQUD DAN
SEMI SOLID
Definisi Produk

PRODUK =

Formulasi
Kemasan
Kemas
Kemasan an
adalah wadah yang bertujuan :

•Untuk melindungi dan menjaga


Formulasi tetap awet/tahan

•Harus mudah dibuka/tutup


(yang sesuai)

• Agar sediaan mudah


dikeluarkan /dituang

Formulasi dengan mudah dapat diaplikasikan


Apa yang dimaksud dengan
Kemasan?
Kemasan juga merupakan ........

•Identitas dari Brand


•Manfaat bagi konsumen
•Promosi citra sebuah Brand

•Fasilitasi dari perdagangan


•Memberi dampak ke lingkungan
Kemasan juga merupakan
KOMPONEN Termahal
dari sebuah produk!
Sejarah
Kemasan
Bahan kemasan Kokoh/Kuat
Yang mula2 dikenal (dan lebih murah)
adalah kantong Kantong kertas
Katun sederhana menggantikan
kain pembungkus
pada th 1920 an
Box Karton (kardus
bergelombang) ditemukan
pada tahun 1850 an
dan mulai menggantikan
Peti kayu buatan
tangan
Karton Box pertama kali diproduksi di Inggris pada 1817,
dan 50 tahun kemudian baru muncul kardus yang
dicetak
Sejarah
Kemasan
Teknologi Split mold untuk kaca
dikembangkan pada abad 17 dan 18 ..…
Tahun 1889 ditemukan mesin pembuatan
botol yang berputar secara otomatis

Pada tahun 1866, bahan kemasan (botol kaca)


secara resmi ditrademark oleh Smith Brothers
untuk obat tenggorokan/lozenges

Walaupun Plastik telah ditemukan sejak tahun 1870 an,


tetapi baru digunakan secara komersial pada akhir 1950 an

Untuk mengatasi masalah lingkungan,


saat ini kemasan didesain dengan
menggunakan bahan daur ulang
Bahan Kemasan PLASTIK

PETROCHEMICALS Bahan baku


Primer
Plastik
Daur ulang
Bahan baku
Sekunder POLYMERS
(diproses)

Contoh:

Wadah deodorant stick


pompa tutupbotol
Jenis Plastik yang umum digunakan

Kemasan Plastik dibedakan menjadi :


1. Thermoplastic :
• PE (Polyethylen) : LDPE (untuk film) dan HDPE (kaku)
• PP (Polypropylen) : tahan terhadap panas ataupun senyawa kimia
• Plolycarbonates : transparan
• Polyesters : transparan dan fleksibel pada suhu rendah
• Polyamida : berbentuk lembaran (injeksi molding atau extruded)
• Polystiren :warna transparan dan kaku
• PVC : warna bervariasi dari transparan hingga opak
2. Thermosetting resin :
• Aminoplastics yaitu plastik yang diproduksi dengan mereaksikan
formaldehid dengan amina (biasanya urea atau melamin).
Biasanya digunakan untuk membuat cases, caps ataupun penutup
• Fenolics yang juga dbuat dari formldehid dan fenol, tapi
umumnya berwarna coklat atau hitam
High-density polyethylene (HDPE)

• Merupakan termoplastik polietilen yang terbuat dari minyak bumi. Untuk


mebuat 1 kg HDPE diperlukan 1.75 kg minyak bumi baik sebagai energi
dan bahan bakunya
• Jumlah rantai cabang HDPE lebih sedikit dibandingkan LDPE sehingga
gaya antar molekulnya lebih kuat dan lebih tahan terhadap peregangan.
• HDPE lebih keras, berwarna lebih opak dan tahan terhadap suhu panas
(110° C atau 120° C dalam waktu singkat)
• Sifat HDPE yang tahan terhadap berbagai jenis pelarut, menyebabkan
aplikasinya secara luas, diantaranya:
▪ Wadah, termasuk wadah bahan kimia
▪ Sistem perpipaan : baik untuk bahan kimia, transfer
panas Geothermal, menyalurkan gas alami serta
untuk pipa air
▪ Coax cable inner insulators (dielectric insulating
spacer)
Low-density polyethylene (LDPE)
• Merupakan thermoplastic turunan minyak. Tahun 1933, ICI
menghasilkan polietilen dari proses polimerisasi radikal bebas
pada tekanan tinggi
• Kepadatan LDPE 0.910 - 0.940 g/cc (rendah), molekulnya tersusun tidak
rapat, jumlah rantai cabang lebih banyak dari HDPE (+ 2% dari atom C)
menyebabkan gaya antar molekulnya lebih lemah, tidak tahan
regangan.
• Berbentuk kristal, bisa dibentuk menjadi translucent atau opaque, flexible,
dan kuat tidak mudah pecah.
• Pada suhu kamar tidak reaktif kecuali bila ada senyawa pengoksidasi
kuat, dan LDPE akan mengembang dengan beberapa pelarut
• Tahan pada suhu 80°C dan suhu 95°C untuk jangka waktu singkat.
• Aplikasi LDPE amat luas, sebagai wadah, botol dispensing, selang, serta
berbagai alat laboratorium. Contoh produk yang dibuat dari LDPE :
– Baki serta wadah secara umum, termasuk penyimpan makanan dan lab
– Sebagai permukaan yang tahan korosif
– LDPE berperan amat baik untuk bagian yang memerlukan flexibilitas, bagian
yang amat lembut dan lentur
Lanjutan LDPE ...............
Sifat fisik LDPE :
o Suhu maksimum : 176°F (80°C) o Suhu minimum : -58°F (-50°C)
o Tidak tahan di Autoclave o Titik leleh : 248°F (120°C)
o Tahan terhadap Tekanan 1700 o Kekerasan (Hardness) : SD55
psi o Translucent
o Tidak tahan terhadap UV
o Spesifik Gravity: 0.92
o Flexibilitas amat baik
Ketahan terhadap bahan
okimia : tahan (tidak terpengaruh) terhadap asam pekat ataupun
Amat
encer, cairan bersifat basa, alkohol, dan ester.
o Tahan (sedikit terpengaruhi) terhadap aldehida, ketone dan
minyak sayur
o Hanya untuk penyimpanan sementara bahan hidrokarbon alifatik dan
aromatik, minyak mineral dan senyawa pengoksidasi karena dapat
dipengaruhi
o Tidak direkomendasikan untuk Hidrokarbon terhalogenisasi
Polyethylene terephthalate (PET, PETE, PETP,PET-P)

• merupakan resin thermoplastic dari polyester yang digunakan untuk


wadah makanan/minuman cair, ataupun wadah produk cair lainnya,
• Tergantung dari proses pembuatannya, dapat sebagai bahan amorf
(transparent) ataupun bahan semi-crystalline (opaque dan putih).
• Bentuk : agak kaku (semi-rigid) hingga kaku (rigid), tergantung
ketebalan serta beratnya.
• PET kuat dan tahan.
• Secara alami, tidak berwarna dan transparan.
• Tidak seperti bahan plastik lainnya, rantai polimer PET dapat didaur
ulang secara utuh
• Dapat melindungi gas serta kelembaban, dapat untuk mengemas
alkohol serta pelarut meskipun perlu ditambahkan "Barrier“.
• Botol PET sering digunakan untuk wadah soft drink, dan penambahan
polyvinyl alcohol untuk membuat lebih kedap terhadap oksigen.
• Bila diisi dengan partikel kaca atau serat, PET menjadi lebih kaku dan
tahan lama.
Lanjutan PET ...........

• Dapat disintesa dengan reaksi trans esterifikasi antara ethylene


glycol dan dimethyl terephthalate, yang dikenal dengan nama
dagang Arnite, Impet & Rynite, Ertalyte, Hostaphan, Melinex
dan film Mylar serta serat Dacron, Terylene & Trevira.

• Film Mylar yaitu PET dilapisi dengan aluminium yang bertujuan agar
permeabilitasnya berkurang, dan agar dapat memantulkan cahaya
dan opaque.

• Pada tahun 1941, PET dipatenkan oleh Calico Printer's Association


of Manchester. Tahun 1973 botol PET dipatenkan oleh Alpek
(sebuah perusahaan penghasil PET di Mexico)
Polypropylene or polypropene (PP)
• Polimer thermoplastic yang banyak digunakan sebagai wadah
pengemas makanan, tekstil, alat lab, loudspeakers, komponen automotif,
dan lain-lain.
• Polimer yang terbuat dari monomer propilen, kasar dan tidak tahan
terhadap pelarut kimia, asam dan basa.

Sifat kimia dan fisika:


• Polipropilen yang digunakan secara komersial adalah yang
memiliki tingkat kristalinitas yang sedang (diantara LDPE dan
HDPE)
• Meskipun tidak sekuat dan sefleksibel LDPE, atau tidak serapuh HDPE
Polipropilen sering digunakan sebagai pengganti plastik bangunan
• Polypropylene kasar, umumnya lebih kuat daripada bahan plastik
lainnya, harga terjangkau dan bila tidak diwarnai berbentuk translucent
(tetapi tidak transparant seperti polystyrene).
• Dapat dibuat opaque ataupun warna lainnya.
• Polipropilen sering digunakan sebagai botol flip-top,
karena tahan terhadap keadaan “fatique” (buka/tutup)
Lanjutan PP.........
• Titik leleh Polipropilen adalah 320oF (160oC), sering digunakan untuk
peralatan medical/lab yang tahan panas sehingga bisa diautoclave
• Digunakan sebagai wadah pengemas produk turunan susu (tubs) :
o Pada saat proses pengisian panas, PP tidak akan
meleleh, lalu
dirapatkan dengan aluminium foil (kedua bahan tahan panas).
o Setelah produk didinginkan, diberi penutup yang terbuat dari
bahan yang murah dan tidak tahan panas,
seperti LDPE/ polistiren.
• Polipropilen sering dibuat untuk Rubbermaid dan Sterilite, meskipun
tutupnya terbuat dari bahan yang lebih fleksibel seperti LDPE sehingga
bisa menutup rapat wadah tersebut
• Barang rumah tangga sering dibuat dari polipropilen atau HDPE,
keduanya memiliki penampilan, sifat yang hampir serupa pada
saat dipegang pada suhu kamar
PVC (Polyvinyl chloride)
PVC
• Dengan nama IUPACnya Polychloroethane, merupakan bahan
plastik yang sering digunakan dan menghasilkan revenue bagi
industri kimia.
• Secara global, lebih dari 50% PVC digunakan sebagai bahan
konstruksi bangunan, karena PVC murah dan mudah untuk
dibentuk. Saat ini PVC telah banyak menggantikan bahan bangunan
yang dulu sering digunakan seperti kayu, semen, dan tanah liat.
Meskipun demikian, penggunaan PVC menimbulkan kekawatiran
akan adanya masalah lingkungan alam dan kesehatan manusia
• Kegunaan PVC amat banyak, sebagai plastik keras, PVC digunakan
sebagai kartu gesek magnet, profil jendela, pipa, plumbing dan pipa
penyalur tetap.
• Dengan penambahan plasticizers seperti phthalates, PVC dapat
menjadi lebih lembut dan lebih fleksibel.
• PVC sering digunakan sebagai penyekat kabel listrik, plastik yang
digunakan harus diplasticized terlebih dahulu.
Lanjutan PVC...............
• Pada saat kebakaran, kabel yang dilapis dengan PVC dapat
membentuk asap HCl. Cl berfungsi sebagai pengikat radikal bebas
sehingga dapat menghambat api, tetapi asap/uap tsb juga
berbahaya bagi kesehatan.
• Pada terowongan yang rentan terhadap asap, maka
dipersyaratakan untuk kawat penyekat PVC-free LSOH (low smoke,
zero halogen).
• Polyvinylchloride banyak digunakan sebagai pipa, 90% pipa PVC
digunakan untuk saluran drainage serta melindungi kabel di gedung.

Unplasticized polyvinyl chloride (uPVC)


• uPVC sering digunakan di industri bangunan karena tida
memerlukan pemeliharaan, di UK dan USA dikenal sebagai vinyl.
Bahan ini biasanya tersedia dalam berbagai warna, digunakan
sebagai pengganti kayu berwarna, sering dipakai sebagai frame
jendela
• Dapat menggantikan penggunaan besi pada perpipaan dan sistem
pengeringan/drainage, untuk pipa buangan, pipa air buangan dll
Plastik Daur Ulang
Umumnya semua plastik dapat didaur ulang, tetapi mahal (dikumpulkan,
dipisahkan, dicuci kemudian didaur-ulang). Saat ini yang ekonomis
didaur ulang hanya untuk PETE, HDPE dan PVC. Thermoplastik dapat
dilelehkan kembali, tetapi plastik thermosetting hanya bisa dicacah dan
digunakan sebagai penyekat/isolasi.
No daur Singkatan Nama Polimer Kegunaan
ulang
PETE atau Polyethylene Didaur ulang dan menghasilkan
PET Terephthalat serat polyester, lembaran
e thermoformed, strapping, botol
minum lembut.
HDPE High-Density Didaur ulang menjadi berbagai botol,
tas belanja, tempat sampah, pipa
Polyethylene agricultural, dasar cups, car stops,
alat playground, dan plastic lumber

PVC atu V Polyvinyl Didaur ulang menjadi pipa, pagar


Chloride dan botol untuk bukan makanan
Lanjutan Plastik ..........
No daur Singkatan Nama Polimer Kegunaan
ulang
LDPE Low-Density Didaur ualng menjadi tas plastik,
Polyethylene bermacam wadah, botol
dispensing, wash bottles, tubing,
dan berbagai alat laboratorium
PP Polypropylene Didaur ulang menjadi bagian
auto dan serat industri

PS Polystyrene Didaur ulang menjadi produk


yang luas termasuk asesori
kantor, baki di café, mainan,
kaset video dan tempatnya,
isolasi board dan stirofoam.

Other Plastik lain termasuk


acrylic, polikarbonat,
asam polilaktik, nylon
dan fiberglass
GELAS
Bahan baku Primer

Pasir, Kaca daur ulang

Bahan Baku Sekunder


KACA

Contoh:
b
otol
j
Bahan Kemasan LOGAM

Bahan Baku Primary

Logam
Bijih tambang Daur ulang
Bahan Baku Secondary
LOGAM

Contoh:

cans tubes
DAUR ULANG LOGAM

Kebanyakan kaleng pengemas makanan/minuman terbuat dari


steel (baja) dan aluminium yang dapat didaur ulang.
Simbol daur ulang untuk logam adalah sebagai berikut :

Aluminium yang dapat di daur ulang Steel yang dapat didaur ulang
Bahan kemasan
KERTAS/KART
ON baku Primer
Bahan

Pohon, Koran daur ulang

Bahan baku Sekunder

Kertas, Karton

Contoh: karton, label


DAUR ULANG KERTAS/KARTON

atau

• Simbol diatas disebut Mobius loop, yang biasa ditemukan pada


kemasan karton dan menyatakan bahwa bahan tsb dapat
didaur ulang. Jika pada tengah loop terdapat angka, maka
hal ini manyatakan % jumlah bahan daur ulang yang
digunakan untuk membuat kemasan tsb

• Simbol lain yang biasa tercantum pada kemasan kertas dan karton
adalah simbol daur ulang RESY. Simbol ini menjamin bahwa
kemasan tsb dapat didaur ulang dan diterima oleh para pendaur
ulang
Proses Penting dari Pembuatan Kemasan

Plastik Kertas dan Karton

blow molding Pembuatan karton


Molding injeksi
Pembuatan kardus bergelombang
laminate tube making
Logam
Kaca
Pembuatan jar
Blowing
botol Pembuatan tube aluminum
Pembuatan “can”
Seluruh bahan dapat dilakukancetakan
dan permukaannya diberi dekorasi
PENULISAN KEMASAN DAN
LABEL OBAT
⚫ Obat adalah zat kimia yang bersifat racun, namun dalam
jumlah tertentu dapat memberikan efek mengobati
penyakit.

⚫ Obat dapat dibagi menjadi 4 (empat) golongan yaitu :


1. Obat Bebas
2. Obat Bebas Terbatas
3. Obat Keras dan Psikotropika
5. Obat Narkotika
PENOMORAN PADA OBAT
JADI
Pada nomor registrasi obat jadi terdapat 15 karakter yang
terdiri dari huruf dan angka yang memiliki arti tertentu.
Dengan keterangan sebagai berikut:
Digit 1 : Membedakan Nama Obat Jadi
D : menunjukkan nama Dagang
G : menunjukkan nama
Generik

Digit 2 : Membedakan
Golongan Obat
N : Golongan Narkotika
P : Golongan
Psikotropika
K : Golongan Obat
Keras (No. REG DKL)
T : Golongan Obat Bebas Terbatas (No. REG
DTL)
B : Golongan Obat Bebas (No. REG DBL)
Digit 3 : Membedakan Jenis Produksi
I : obat jadi Impor
E : obat jadi untuk keperluan Ekspor
L : obat jadi produksi dalam negri/Lokal
X : obat jadi untuk keperluan khusus (misal untuk P2TBC)

Digit 4, 5 : Membedakan Periode Pendaftaran Obat Jadi


08 : Obat jadi yang telah disetujui pada periode
2008-2010 11 : Obat jadi yang telah disetujui pada
periode 2011-2013 12 : Obat jadi yang telah disetujui
pada periode 2012-2014 dan seterusnya
Digit 6,7,8 : Menunjukkan Nomor Urut Pabrik
(Jumlah Pabrik yang ada antara 100-1000)

Digit 9,10,11 : Menunjukkan nomor urut obat jadi


yang disetujui untuk masing-masing pabrik
(Jumlah obat jadi untuk masing-masing pabrik ada
yang
>100 dan diperkirakan tidak lebih dari 1000)

Digit 12,13 : Menunjukkan Bentuk Sediaan Obat


Jadi
(terdapat lebih dari 26 macam)
□ Digit 14 : Menunjukkan Kekuatan Sediaan Obat Jadi A :
Kekuatan sediaan obat jadi yang pertama disetujui B : Kekuatan
sediaan obat jadi yang kedua disetujui
□ C : Kekuatan sediaan obat jadi yang ketiga disetujui

□ Digit 15 : Menunjukkan kemasan berbeda untuk tiap nama, kekuatan,


dan bentuk sediaan obat jadi.
□ (untuk satu nama, kekuatan, dan bentuk sediaan obat jadi diperkirakan
□ tidak lebih dari 10 kemasan)
□ 1 : menunjukkan kemasan yang utama 2 :
menunjukkan kemasan yang kedua
□ 3 : menunjukkan kemasan yang ketiga,
dan seterusnya
Di

Digit 1,2 : Membedakan Nama Obat


Tradisional
TR : Obat tradisional
lokal TI : Obat tradisional
impor TL : Obat tradisional
lisensi QL: Obat quasi
lisensi
QR : Obat quasi
impor QD : Obat
quasi lokal
Digit 3,4 : Menunjukkan tahun mulai didaftarkan
08 : Tahun 2008
11 : Tahun 2011

Digit 5 :
1 : Menunjukkan pabrik farmasi
2 : Menunjukkan pabrik jamu
3 : Menunjukkan perusahaan jamu
Digit 6 : Menunjukkan bentuk sediaan
1 : bentuk rajangan
2 : bentuk serbuk
3 : bentuk kapsul
4 : bentuk pil, granul, boli, pastiles, jenang, tablet/
kaplet
5 : bentuk dodol, majun
6 : bentuk cairan
7 : bentuk salep, krim
8 : bentuk plester, koyok
9 : bentuk lain : dupa, ratus, mangir, permen
Digit 7, 8, 9, 10 : Menunjukkan nomor urut jenis
produk yang terdaftar.

Digit 11 : Menunjukkan jenis atau macam


kemasan
1 : 15 ml
2 : 30 ml
3 : 45 ml
⚫ Obat pada dasarnya merupakan bahan yang hanya dengan takaran
tertentu dan dengan penggunaan yang tepat dapat dimanfaatkan
untuk mendiagnosa, mencegah penyakit, menyembuhkan atau
memelihara kesehatan.

⚫ Oleh karena itu sebelum menggunakan obat, harus diketahui sifat


dan cara penggunaannya agar tepat, aman dan rasional.

⚫ Informasi tentang obat, dapat diperoleh dari etiket atau brosur yang
menyertai obat tersebut.
Pada umumnya informasi obat yang dicantumkan adalah :

1. Nama obat
Nama obat pada kemasan terdiri dari nama dagang dan nama zat aktif yang
terkandung didalamnya.
Contoh : - Nama Dagang : Panadol
- Nama Zat Aktif : Parasetamol / Acetaminophen

2. Komposisi obat
Informasi tentang zat aktif yang terkandung didalam suatu obat, dapat
merupakan zat tunggal atau kombinasi dari berbagai macam zat aktif
dan bahan tambahan lain.

3. Indikasi dan Farmakologi


Informasi mengenai khasiat obat untuk suatu penyakit.
4. Kontra indikasi
Adalah penggunaan obat tidak di anjurkan karena dapat meningkatkan
resiko terhadap pasien dengan kondisi tertentu, misalnya bayi dan balita,
ibu hamil dan menyusui, usia lanjut atau pengidap penyakit tertentu.

5. Efek samping
Efek samping obat adalah setiap respon obat yang merugikan
akibat penggunaan obat dengan dosis atau takaran
normal.

6. Aturan pakai (dosis)


Informasi mengenai cara penggunaan obat yang meliputi waktu dan
berapa kali obat tersebut digunakan.

7. Peringatan perhatian
Tanda peringatan yang harus diperhatikan pada setiap kemasan obat bebas
8. Tanggal Daluwarsa
Adalah batas waktu jaminan produsen terhadap kualitas
produk.

9. Nama Produsen
Nama Industri farmasi yang memproduksi obat.

10. Nomor batch/lot


Nomor kode produksi yang dikeluarkan oleh Industri
Farmasi.

11. Harga Eceran Tertinggi


Harga jual obat tertinggi yang diperbolehkan oleh
pemerintah.

12. Cara Penyimpanan


Bentuk tanda peringatan
Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat
bebas terbatas
– Berbentuk empat persegi panjang dengan huruf putih pada

dasar hitam
– Ukuran panjang 5 (lima) sentimeter, lebar 2 (dua) sentimeter

yang terdiri dari 6 macam, yaitu P No. 1 s/d 6, sebagai berikut


:
CONTOH KEMASAN

Anda mungkin juga menyukai