Anda di halaman 1dari 8

PRODUCT No Dok :

Revisi : 01
KNOWLEDGE Tanggal : 14 Oktober 2023

Jenis-jenis Plastik

Plastik adalah salah satu jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi.
Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) melalui
proses kimia menjadi molekul besar (makromolekul atau polimer). Plastik merupakan senyawa
polimer yang unsur penyusun utamanya adalah Karbon dan Hidrogen. Untuk membuat plastik,
salah satu bahan baku yang sering digunakan adalah Naphta, yaitu bahan yang dihasilkan dari
penyulingan minyak bumi atau gas alam. Sebagai gambaran, untuk membuat 1 kg plastik
memerlukan 1,75 kg minyak bumi, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya maupun
kebutuhan energi prosesnya (Kumar dkk., 2011).
Plastik dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
1. Thermoplastic adalah bahan plastic yang jika dipanaskan sampai temperatur tertentu,
akan mencair dan dapat dibentuk kembali menjadi bentuk yang diinginkan. Sedangkan,
2. Thermosetting adalah plastik yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat
dicairkan kembali dengan cara dipanaskan.

Berdasarkan sifat kedua kelompok plastic di atas, thermoplastik adalah jenis yang
memungkinkan untuk didaur ulang. Jenis plastik yang dapat didaur ulang diberi kode
berupa nomor untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan penggunaannya. Nomor
kode plastik akan tercantum pada produk-produk berbahan plastik seperti gambar berikut ini.

Gambar 1. Nomor kode plastic (UNEP, 2009)

Tabel. Jenis plastik, kode dan penggunaannya

No.
Jenis Plastik Penggunaan
Kode
1 PET (polyethylene botol kemasan air mineral, botol minyak goreng, jus, botol
terephthalate) sambal, botol obat, dan botol kosmetik

1
2 LDPE (Low-density kantong kresek, tutup plastik, plastik pembungkus daging
Polyethylene) beku, dan berbagai macam plastik tipis lainnya.
PP (Polypropylene cup plastik, tutup botol dari plastik, mainan anak, dan
3 atau Polypropene) margarine

Sumber: Kurniawan, 2012

Jenis Kemasan Plastik yang Digunakan PT. Mahakarya Putra Plastindo


1. PETE/ PET (polyethylene terephthalate)
a) Definisi
PET (Polyethylene Terephthalate) adalah polimer jernih yang kuat dengan sifat-
sifat penahan gas dan kelembaban. Kemampuan plastik PET untuk menampung karbon
dioksida (karbonasi) membuatnya sangat ideal untuk digunakan sebagai botol-botol
minuman ringan (bersoda / terkarbonasi). PET ditujukan untuk pemakaian tunggal, dan
tidak dianjurkan untuk dipakai ulang. Kalaupun terdesak untuk dipakai ulang: jangan
terlalu sering, dan hindari menyimpan air hangat atau panas di dalamnya.

b) Sifat dan Karakteristik:


1) Densitas 1,38g/cm3
2) Ketebalan 12 microns,yield 59,5 sq.m/kg
3) Tahan Goncangan mekanis paling baik
4) Mengkilap dan transparan
5) Penahan gas yang baik
6) Memiliki stabilitas panas yang paling baik
7) Sangat lentur
8) Tidak bisa dipakai sebagai sealing layer
9) Mudah dimetalize
10) Mudah dilaminasi

c) Karakteristik
 Karakteristik Film Slip/Koefesien gesek : 0.4–0.5 Coated PET :0.2> atau 0.6<
Ketebalan : 12 micron

2
 Karakteristik Printing Permukaan PET film lebih polar dibandingkan
polyolefinfilm,plain PET film memiliki surface tension diantara 42-46 dyne/cm.
Tegangan permukaan dinaikan sampai 45-58 dyne/cm untuk menaikan adhesi dari
tinta.

2. OPP (oriented polypropylene)


a) Definisi
OPP merupakan salah satu jenis plastik yang biasa digunakan sebagai laminasi
dalam proses finishing cetak pada kertas. Produk yang dihasilkan berupa laminasi kertas
sampul, kemasan, dan produk cetakan berbahan kertas lainnya yang glossy atau doff.
BOPP atau OPP adalah plastik film yang banyak digunakan untuk kepentingan plastik
kemasan pada industri makanan dan minuman, farmasi, rokok, deterjen, shampo, garmen,
kosmetik dan sebagainya. BOPP film ini terbuat dari resin polypropylene dan bahan
kimia sintetis lainnya, sehingga plastik BOPP ini merupakan salah satu bahan yang sulit
diurai secara alami.

b) Karakteristik Film
 Density/berat jenis :0,905g/cm3
 Thickness/ketebalan :12;15;18;20;25;30micron
 Slip(koef.gesekan) :0,2-0,4

c) Karakteristik OPP
Tahan terhadap organik solven, meski demikian aromatik solven, seperti Toluen
dan Benzena dapat menyebabkan OPP mengembang (swell). Suhu tinggi dapat
meningkatkan sifat mulur (elongation) dari OPP karena sifat thermoplastik dari
materialnya. Suhu yang terlalu tinggi selama proses printing dan laminasi dapat
mempengaruhi registrasi dan perubahan pitch. Untuk meningkatkan daya adhesi dari tinta
dan permukaan film, maka permukaan film harus diaktivasi dengan Corona high voltage
discharge system. Minimal tegangan permukaan untuk adhesi yang baik antara film dan
tinta adalah 37dyne/cm.

3
d) Karakteristik Printing OPP
Memiliki sifat polarity dan reactivity yang sangat rendah. Tegangan permukaan dari
OPP sekitar 29 dyne/ cm, hal ini menyebabkan daya adhesi/ikatan antara tinta dan
permukaan film sangat lemah.

e) Sifat-sifat OPP
Sangat transparan Penghalang/barrier yang sangat baik untuk uap air/moisture,
Ketahanan terhadap temperature cukup baik (sedang), Sifat mekanik cukup
baik,Harga lebih murah dibanding film lain.

3. Nylon/Bioriented Polyamide (BOPA)


a) Definisi
Nylon atau polyamide 6 merupakan bahan plastik yang banyak digunakan sebagai
pengganti logam pada komponen otomotif dan peralatan rumah tangga. Bahan yang satu
ini sering juga disebut sebagai plastik vacuum, dan juga digunakan sebagai bahan utama
dalam dunia industri tekstil,perabotan rumah tangga, industri manufaktur, dan industri
otomotif. Nylon yang tersedia secara komersial mencakup nylon 6, nylon 4/6, nylon 6/6,
nylon 6/10, nylon6/12, nylon 11 dan nylon 12. Salah satu jenis plastik yang banyak
digunakan adalah polyamide 6. . Pada kondisi yang sama, semua nylon adalah
higroskopis (sensitif terhadap kelembaban).

b) Sifat dan Karakteristik:


 Density 1.15 g/cm3
 Ketebalan yang umum 15mcr - Transparansi bagus
 Sangat lembut dan flexible
 ketahanan yang baik terhadap tusukan dan gesekan
 Stabil terhadap perubahan suhu
 Baik sebagai penahan gas dan aroma
 Ketahanan yang baik dan suhu rendah
 Tahan terhadap terhadap abrasi dan benturan (impact)
 Bersifat menyerap uap air

4
 Tahan terhadap minyak dan bahan kimia

c) Sifat Oriented Film Nylon


 Kekuatan dan ketangguhan meningkat dalam arah orientasi molekul
 Permeabilitas gas meningkat dengan semakin rapatnya molekul polimer
 Nylon yang terorientasi biaksial memiliki sifat-sifat yang lebih seimbang dan sifat
penghalang yang lebih baik daripada nylon monoaksial
 Digunakan untuk kemasan yang membutuhkan kekuatan impact tinggi, flex crack
resistant, burst resistant dan mereduksi pinhole.

4. LDPE (low density polyethylene)


a) Definisi
LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat
dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-
botol yang lembek. Karena memiliki resistensi yang cukup baik terhadap reaksi kimia,
maka LDPE tergolong cukup aman untuk membungkus makanan atau minuman.

b) Sifat dan Karakteristik Plastik LDPE


 Kuat, tembus cahaya, fleksibel, dan memiliki daya proteksi terhadap uap air.Pada
suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia,
 Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik,
 Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen,
 Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
 Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan
karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan
ini.

5
5. PP (Polypropylene)
a) Definisi
Bahan plastic PP adalah pilihan jenis plastik terbaik; kuat, tahan panas, cukup
resisten terhadap kelembapan, minyak, dan bahan kimia, serta berdaya tembus uap yang
rendah. Plastik yang memiliki kestabilan tinggi terhadap suhu dan cukup mengkilap ini
memiliki karakteristik tidak jernih atau berawan.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik teraman untuk tempat
makanan dan botol minum untuk bayi. Selain itu juga sering ditemukan pada kotak
makanan, sedotan, kantong belanja (kresek), gelas, serta wadah margarin dan yoghurt.

b) Karakteristik PP
 Thermoplastic  Tidak berbau
 Tahan lama  Bening transparent
 Tidak tembus air  Aman untuk makanan

6. PE (Polietilen)
a) Definisi
Polietilen adalah resin sintetis ringan-serba-guna yang dihasilkan dari proses
polimerisasi atas etilena, PE juga merupakan bahan termoplastik yang kuat dan dapat
dibuat dari yang lunak sampai yang kaku. Ada dua jenis polietilen yaitu polietilen
densitas rendah (low-density polyethylene / LDPE) dan polietilen densitas tinggi (high-
density polyethylene / HDPE).
Polietilen densitas rendah relatif lemas dan kuat, digunakan antara lain untuk
pembuatan kantong kemas, tas, botol, industri bangunan, dan lain-lain. Polietilen densitas
tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 1000C.
Campuran polietilen densitas rendah dan polietilen densitas tinggi dapat digunakan
sebagai bahan pengganti karet, mainan anak-anak, dan lain-lain.

b) Karakteristik PE
 Ringan
 Tahan lama

6
 Fleksibel
 Tahan korosi
 Kuat terhadap asam, deterjen, alkohol, dan basa
 Bahan PE mampu menyimpan bahan pada suhu pembekuan hingga -50C

7. Alumunium Foil (AluFoil)


a) Definisi
Aluminium foil adalah jenis pembungkus produk yang terbuat dari bahan logam
alumunium foil (alufoil). Bahan logam ini memang lazim digunakan untuk mengemas
produk makanan dan minuman yang membutuhkan perlindungan khusus (ekstra). Untuk
produk-produk yang mudah menggumpal seperti kopi bubuk, kemasan aluminium foil
sangat bisa diandalkan. Aluminium foil memiliki ketebalan sekitar 0,15 mm dan
memiliki lebar 1,52 m sampai 4 m. Umumnya alufoil tidak murni berbasis logam namun
ada campuran bahan-bahan lain agar lebih aman dipakai untuk mengemas makanan.

b) Karakteristik & sifat Alumunium Foil


 Kemasan yang fleksibel
 Melindungi produk dari air, udara, dan sinar matahari secara langsung
 Tidak merubah cita rasa produk yang dikemas
 Sangat ringan sehingga tidak mempengaruhi berat produk
 Tidak mengandung magnet
 Daya simpan lama
 Tidak berbau
 Kurang tahan terhadap pengaruh asam dan basa

8. CPP (Cast Polypropylene)


a) Definisi
Cast Polypropylene (CPP) adalah film plastik berbasis polypropylene yang
diproduksi dengan menggunakan proses casting. Produk ini banyak digunakan dalam
industri kemasan fleksibel sebagai sealing layer pada kemasan makanan, terutama untuk
produk makanan padat. CPP juga merupakan film yang tidak berorientasi yang berarti

7
lebih tahan terhadap benturan dan suhu rendah. CPP telah meningkat popularitasnya di
banyak aplikasi kemasan fleksibel tradisional menggantikan PE (polietilen) karena
memiliki kejernihan dan kilap yang lebih tinggi, ketahanan panas yang lebih baik dan
rata. CPP biasanya digunakan untuk produk-produk segar dan bungkus roti.

b) Sifat dan karakteristik CPP


 Ketahanan terhadap sobekan dan benturan tinggi
 Memiliki kinerja suhu dan sifat penyegelan panas yang lebih baik
 Fleksibilitas yang baik
 Penghalang kelembaban yang tinggi
 Peningkatan kekakuan

9. VMPET (Vacuum Metalised Polyethylene Terephthalate)


a) Definisi
VMPET adalah material plastik yang merupakan gabungan dari PET dan
aluminium foil. Untuk menghasilkan VMPET, PET dilapisi lapisan logam berbahan
alumunium, nickel atau chromium yang sangat tipis dengan ketebalan kira-kira 1/175 dari
ketebalan aluminium yang biasanya digunakan pada kemasan berlapis aluminium pada
kondisi vakum. Hasilnya adalah sebuah plastik yang memiliki tampilan seperti
alumunium. VMPET lebih ringan dan fleksibel daripada aluminium, tetapi tidak sekuat
dan tahan lama seperti aluminium. VMPET juga tidak tahan terhadap panas yang tinggi
seperti aluminium.

Anda mungkin juga menyukai