Anda di halaman 1dari 9

Nama : Bella Sabrina Putri Hutagaol

NIM : 3201810054

Kelas : 5C TPHI

1) Bedasarkan bahan penyusunnya, kemasan plastik digolongkan menjadi


beberapa jenis yaitu : plastik polietilen(PE), polietilen treplatat (PET),
polipropilen (PP), Polistirene, polivinil klorida(PVC), dan polikarbonat.

1. Polietilen (PE)

Kemasan Plastik Polietilen  umum disebut dengan plastik PE merupakan plastik yang
transparan dan fleksibel, mempunyai kekuatan serta kelenturan yang baik. Dengan
pemanasan akan menjadi lunak dan mencair pada suhu 110°C. Ini merupakan kemasan yang
umum dan banyak digunakan sebagai pengemas makanan, karena sifatnya yang
thermoplastik. Kemasan Plastik Polietilen memiliki kerapatan dan kelenturan yang
baik.merupakan resin sintetis ringan-serba-guna yang dihasilkan dari proses polimerisasi atas
etilena. Polietilena memiliki sifat yang fleksibel dan resisten terhadap aliran listrik & paparan
kimia. Karena keunggulannya tersebut, polietilena menjadi materi plastik yang paling umum
digunakan di belahan dunia.

Karakteristik Polietilen

● Ringan

● Tahan Lama

● Fleksibel 

● Tahan Korosi

● Elastis / Lentur.

● Tahan Benturan.

● Agak buram dan transparan.

● Tidak tembus cairan khususnya cairan minyak & santan.

● Bersih, Tidak Berbau & Higienis.

Sifat-sifat polietilen :

- Penampakan bervariasi, dari transparan hingga keruh.

- Mudah dibentuk, lemas dan mudah ditarik.

- Daya rentang tinggi tanpa sobek.


- Tidak cocok untuk digunakan mengemas bahan berlemak atau mengandung minyak.

- Tidak cocok untuk mengemas produk beraroma karena transmisi gas cukup tinggi.

- Tahan terhadap asam, basa, alkohol dan deterjen.

- Dapat digunakan untuk menyimpan bahan pada suhu pembekuan hingga -50°C.

- Kedap air dan uap air.

Jenis - Jenis Polietilena (PE)

HDPE

High-density polyethylene (HDPE) adalah polietilena termoplastik dengan tingkat kekokohan


tertinggi dan fleksibilitas terendah. Biasanya, HDPE digunakan sebagai lapisan pada kardus
susu, wadah detergen, tempat sampah, dan peralatan dapur lain.

LDPE

Low Density Polyethylene atau LDPE adalah bahan plastik yang paling umum digunakan.
Karakter fisiknya sangat fleksibel dan mudah diaplikasikan ke berbagai permukaan. Jenis
polietilena ini bisa ditemukan penggunaannya pada konstruksi, terpal pelindung, dan pelapis
pada lahan agrikultur.

LLDPE

Linear Low Density Polyethylene atau LLDPE merupakan bahan plastik yang paling lentur
jika dibandingkan dengan turunan polietilena yang lain. LLDPE merupakan campuran dari
LDPE sehingga memiliki daya regang yang lebih kuat sehingga lebih fleksibel.

Polietilena merupakan jenis termoplastik yang memiliki aplikasi penggunaan yang cukup
variatif. Beberapa produk yang menggunakan polietilena adalah:

● Kemasan makanan: polietilena tersertifikasi aman untuk digunakan sebagai kemasan


makanan karena sifatnya yang resisten terhadap penyerapan air dan bahan kimia.

● Baskom, botol, dan tempat sampah: polietilena memiliki durabilitas yang cukup baik
terhadap benturan sehingga cocok digunakan sebagai produk rumah tangga.

● Kabel bertensilitas tinggi: Sifatnya yang rigan namun tetap kuat membuat polietilena
sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai kabel industri.

● Selang medis: Dengan tingkat porositas yang rendah, polietilena menjadi bahan ideal
yang dapat digunakan untuk kateter dan produk medis lainnya karena tahan akan
kontaminasi.
2. PET ( polyethylene terephthalate)
Plastik jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan botol plastik untuk air minum
kemasan dan biasanya tidak berwarna atau trasparan. Penggunaan hanya cocok untuk
sekali pakai dan sangat tidak dianjurkan untuk diisi air hangat apalagi air panas.
Meskipun cukup aman dan tidak mengandung BPA, namun kontak suhu panas dapat
meracuni makanan dengan antimon dan metaloid beracun. Produk yang biasa
menggunakan jenis plastik PET yaitu air mineral, minuman botol plastik, atau bumbu
dapur. Sebagai produk sekali pakai, plastik ini menjadi salah satu sumber sampah
plastik di muka bumi. PET adalah hasil kondensasi polimer etilen glikol dan asam.
jenis plastik ini banyak digunakan dalam laminasi terutama untuk meningkatkan daya
tahan kemasan terhadap kikisan dan sobekkan.

Karakteristik polietelen treplatat (PET) :


1. Kuat
2. Kedap air dan gas
3. Hanya bisa dipakai sekali
4. Berwarna bening
5. Biasanya sebagai tempat makanan
6. Tidak boleh digunakan sebagai wadah air hangat dan panas.

Sifat-sifat plastik PET :


1. Tahan terhadap suhu tinggi (300°C)
2. Tembus pandang, bersih dan jernih
3. Kuat dan tidak mudah sobek
4. tidak tahan terhadap asam kuat, fenol dan benzil alkohol
5. Tahan terhadappelarut organik seperti asam organik dari buah-buahan,
sehingga dapat digunakan untuk mengemas minuman.

3. Polypropylene atau plastik PP


Jenis kantong pp adalah jenis kantong plastik bening trasparan yang biasa digunakan
untuk memperjelas dan memperindah tampilan suatu produk. Plastik yang sering
digunakan karena karakteristiknya. Plastik PP memiliki permukaan yang licin, bisa
menahan bahan kimia, memiliki fleksibilitas dan daya tahan yang tinggi, serta bisa
meredam listrik.

Karakteristik :
1. Bening dan Trasparan
2. cukup mengkilat
3. Tidak elatis
4. Bersih, Higienis dan tidak berbau.
5. Tidak terlalu jernih.
6. PP juga kuat dan ringan
7. daya tembus uap kecil
8. Ketahanan yang baik terhadap lemak
9. Stabil terhadap suhu tinggi.
Sifat-sifat pp :
1. Lebihu kuat dari PE
2. Mudah dibentuk
3. ringan
4. pada suhu rendah akan rapuh
5. Tidak dapat digunakan untuk kemasan beku.
6. Tahan terhadap suhu tinggi 150°C, sehingga dapat digunakan untuk
mensterilkan bahan pangan.

4. Polistirene
Polistirene adalah hasil polimerisasi dari monomer-monomer stirena, dimana monomer
stirenanya didapat dari hasil proses dehidrogenisasi dari etilbenzene (dengan bantuan
katalis) padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas
yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detail yang
bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan
ketahanan kejut.

Karakteristik :

● Stabilitas dimensi yang tinggi dan shrinkage yang rendah


● Temperatur operasi maksimal < 90 °C
● Tahan air, bahan kimia non-organik, alkohol
● Rapuh ( perpanjangan 1-3%)
● Tidak cocok untuk aplikasi luar ruangan
● Mudah terbakar
● Ketahanan kerja pada suhu rendah (dingin): Jelek
● Kuat Tensile 256 (j/12) : 0,13-0,34

Sifat-sifat Polistirene :

1. Sifat mekanis

Sifat-sifat mekanis yang menonjol dari bahan ini adalah kaku, keras, mempunyai bunyi
seperti metallic bila dijatuhkan.

2. Ketahanan terhadap bahan kimia

Ketahanan PS terhadap bahan-bahan kimia umumnya tidak sebaik ketahanan yang


dipunyai oleh PP atau PE. PS larut dalam eter, hidrokarbon aromatic dan chlorinated
hydrocarbon. PS juga mempunyai daya serap air yang rendah, dibawah o,25 %.

3. Abrasion resistance

PS mempunyai kekuatan permukaan relative lebih keras dibandingkan dengan jenis


termoplastik yang lain. Meskipun demikian, bahan ini mudah tergores.

4. Transparansi
Sifat optis dari PS adalah mempunyai derajat transparansi yang tinggi, dapat melalui
semua panjang gelombang cahaya (A 90%). Disamping itu dapat memberikan kilauan
yang baik yang tidak dipunyai oleh jenis plastic lain, dimana bahan ini mempunyai
indeks refraksi 1,592.

5. Sifat elektrikal

Karena mempunyai sifat daya serap air yang rendah maka PS digunakan untuk keperluan
alat-alat listrik. PS foil digunakan untuk spacers, slot liners dan covering dari kapasitor,
koil dan keperluan radar.

6. Ketahanan panas

PS mempunyai softening point rendah (90oC) sehingga PS tidak digunakan untuk


pemakaian pada suhu tinggi, atau misalnya pada makanan yang panas. Suhu maksimum
yang boleh dikenakan dalam pemakaian adalah 75oC. Disamping itu, PS mempunyai
sifat konduktifitas panas yang rendah.
5. Polivinil klorida (PVC)
Polivinil adalah salah satu jenis plastik yang dibuat secara termoplastic. Salah satu
contohnya yang paling banyak digunakan adalah Polivinilclorida (PVC). Sifat PVC
adalah keras, kaku, dan sedikit rapuh, dapat melunak pada pemanasan 80oC tanpa titik
lebir yang tajam. Jika suhu diturunkan, maka PVC akan menjadi rapuh dan jika
massanya dinaikkan maka sifat liatnya semakin besar. PVC murni sangat stabil
terhdap minyak tumbuhan, minyak mineral, alkohol, dan senyawa anorganik. Bahan
yang bersifat basa kuat dan bersifat mengoksidasi dapat mempengaruhi PVC.Polivinil
klorida (PVC) adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam jumlah pemakaian di
dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC
yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif
murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel
dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC mempunyai sifat keras dan
kaku. Kekuatan benturannya baik, mudah terdegradasi akibat panas dan cahaya,
mudah disintesis, bentuknya serbuk putih sehingga mudah diolah, mudah larut dalam
suhu kamar serta tidak mudah terbakar. PVC adalah polimer bertipe termoplastik yang
mempunyai rumus molekulnya adalah (-CH2 – CHCl -)n. Bentuk ini mempunyai titik
leleh (melting point) sekitar 2040 C dan temperatur transisi glass antara 70 -1000 C.
Kegunaan dalam kehidupan adalah sebagai pipa plastik (paralon), peralatan
kelistrikan, dashboard mobil, atap bangunan dan lain-lain.
PVC mempunyai karakteristik tertentu yang memerlukan standarisasi atau pemeriksa
khusus untuk memproleh PVC yang bermutu baik.

Sifat PVC
Berdasarkan strukturnya dikenal tiga macam taksisitas PVC, yaitu: isotaktik,
sindiotaktik dan ataktik. Pada PVC isotaktik, atom-atom Cl terletak pada posisi sama
atau sepihak. PVC dengan konfigurasi sindiotaktik mempunyai atom Cl yang terletak
pada posisi bergantian sepanjang rantai utamanya, sedangkan PVC dengan konfigurasi
ataktik, atom-atom Cl terletak terdistribusi acak antara bentuk isotaktik dan bentuk
sindioataktik.
Sifat-sifat umum kemasan PVC adalah sebagai berikut:
- Tembus pandang, ada juga yang keruh.
- Permeabilitas terhdap uap air dan gas rendah.
- Tahan lemak, minyak, alkohol dan pelarut petroleum.
- Kekuatan tarik dan regangan tinggi serta tidak mudah sobek.
- Dipengaruhi oleh hidrokarbon aromatik, keton, aldehid, ester, eter aromatik,
anhidrat dan molekul-molekul yang mengandung belerang, nitrogen serta posfor.
- Densitas 1,35 – 1,4 g/cm

Adapun zat-zat aditif yang ditambahkan pada polivinil klorida, diantaranya:


1. Warna dan pigment
2. Pemlastis (plastisizer)
3. Pengisi (Filler)
4. Penguat (reinforcement)
5. Pemantap (Stabilizer).

6. POLYCARBONATE (PC)
Polycarbonate (polikarbonat) tetmasuk termoplastis non etilen dengan sifat-sifat antara
logam, gelas dan bahan plastik, dan biasa digunakan untuk kemasan jus buah-buahan,
bir, wadah pembagi yang otomatis dan untuk botol susu bayi. Polikarbonat merupakan
engineering plastic yang dibuat dari reaksi kondensasi bisphenol A dengan fosgen
(phosgene) dalam media alkali. Polikarbonat mempunyai sifat-sifat : jernih seperti air,
impact strengthnya sangat bagus, ketahanan terhadap pengaruh cuaca bagus, suhu
penggunaannya tinggi, mudah diproses, flameabilitasnya rendah. Untuk menghasilkan
produk – produknya melalui proses dengan tehnik pengolahan thermoplastic pada
umumnya, yaitu: cetak injeksi, ekstruksi, cetak tiup, dan structural foam moulding.
Sheet polikarbonat dapat diproses dengan tehnik thermoforming menggunakan
tekanan maupun vakum. PC juga dapat dikenai proses finishing meliputi pelarut dan
adhesive bonding, pengecatan, printing, hot-stamping, ultrasonic welding, dll.

Penggunaan PC di berbagai sector sangat luas, antara lain:


1. Sektor otomotif. PC memberi performance tinggi pada lensa lampu depan/belakang.
PC
‘opaque grade’ digunakan untuk rumah lampu dan komponen elektrik. ‘Glass
reinforced grade’ digunakan untuk grill.
2. Sektor makanan, PC digunakan untuk tempat minuman, mangkuk pengolah
makanan,
alat makan/minum, alat masak microvwave, dll, khususnya yang memerlukan produk
yang jernih.
3. Bidang medis : filter housing, tubing connector, peralatan operasi yang harus
disterilisasai.
4. Industri elektrikal. PC digunakan untuk membuat konektor, pemutus arus, tutup
baterai,
light concentrating panels’ untuk display kristal cair, dll
5. Alat/mesin bisnis. PC dapat digunakan untuk membuat : rumah dan komponen
bagian
dalam dari printer, mesin fotokopi, konektor telepon, dll.
Karakter :
^ Mudah dibubut mesin
^ Stabil dalam ukuran
^ Tahan benturan
^ Transparan
^ Isolator yang baik
^ Tahan ultraviolet
^ Suhu ~ 100°C

Aplikasi :
Kanopi, roda gigi, model produk, dekotari dsb.

Sifat-sifat PC :
1. Transparan
2. tidak berbau
3. kuat dan tahan panas, sehingga cocok untuk bahan pangan yang disterilkan
4. terurai oleh alkali, amin, keton, eser hidrokarbon aromatik, dan beberapa jenis
alkohol
5. Larut dalam metilen klorida, etilen klorida dan dioktana dari kresol

2.) Bedasarkan sifat dan karakteristik dari masing-masing jenis plastik, jenis plastik
mana yang direkomendasikan untuk digunakan pada bahan pangan termasuk ikan,
jelaskan mengapa demikian ?

Beberapa jenis plastik relatif aman digunakan sebagai kemasan pangan adalah PP, HDPE,
LDPE, dan PET. Keamanan kemasan dapat dikenali dari logo atau tulisan yang tertera,
misalnya ‘aman untuk makanan’ atau food safe, forfood use, food grade. Mengacu pada
standar untuk kemasan pangan yang diterapkan SNI.

Jenis plastik yang digunakan pada bahan pangan termasuk ikan yaitu jenis plastik
polikarbonat (PC), karena kuat, tahan panas, tahan terhap asam lemah, zat pereduksi atau
pengoksidasi,garam, lemak serta hidrokarbon alifatik, sehingga cocok untuk bahan pangan
yang disterilkan. PET dan PP yang direkomedasikan untuk kemasan makanan termasuk
produk perikanan.

3.) Jelaskan bahaya yang dapat ditimbulkan dari jenis kemasan plastik terhadap
kesehatan manusia dan bagaimana mekanisme terbentuknya bahaya tersebut ?

Bahan kimia yang keluar dari plastik ditemukan dalam darah dan jaringan tubuh hampir di
semua tubuh manusia. Manusia yang terpapar oleh plastik berisiko lebih besar mengalami
kanker, cacat lahir, gangguan imunitas, gangguan endokrin dan penyakit berbahaya lainnya.

setiap hari orang kerergantungan terhadap plastik semakin tinggi, namun bahaya yang
timbulkannya kurang di sadari oleh masyarakat. Penggunaan bahan plastik dalam kehidupan
sehari - hari tidak perlu di khawatirkan jika kita tau cara penggunannya. Plastik yang aman
untuk di pakai pada suhu tertentu dan minyak/lemak untuk kemasan makanan adalah plastik
yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, tidak semua produk kemasan
plastic memenuhi standar SNI. Maka dari itu kita harus lebih teliti untuk memasukan
makanan atau minuman panas kedalam plastik.

Adapun bahaya yang di timbulkan plastik bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1) Menyebabkan Kanker

Mungkin sebagian besar masyarakat menganggap bahwa plastic merupakan barang biasa
yang member banyak keuntungan, namun bahayanya jika sampai terurai kedalam tubuh bisa
berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kanker. Dikarenakan plastic mengalami
penguraian sebagai dioksin.

2) Menganggu Sistem Saraf

Dioksin yang terhirup oleh manusia, bukan cuma sekedar kanker yang di timbulkan. Sistem
saraf pun akan terangsang sehingga menimbulkan kerusakan. Kerusakan sistem saraf ini juga
akan berimbas pada kinerja organ dalam lainnya, karena pembakaran plastic yang tidak
sempurna.

3) Depresi

Depresi berawal dari stres yang sudah parah. Biasanya disebabkan oleh masalah internal
maupun eksternal yang kemudian depresi berujung pada gangguan jiwa dan mental. Namun
potensi depresi ini juga dapat disebabkan oleh paparan senyawa dari plastik saat proses
pembakaran yang tidak sempurna.

4) Pembekakan Hati

Kemasan plastic yang di pakai untuk membungkus makanan atau minuman panas juga dapat
menimbulkan pembekakan hati, karena plastik yang sifatnya bisa di daur ulang.

5) Gangguan Reproduksi

Salah satu bahaya penggunaan plastic adalah gangguan reproduksi, hal ini disebabkan adanya
bahan kimia tambahan yang beragam.

6) Radang Paru – Paru

Zat karsinogenik yang keluar dari pengunaaan botol atau plastic saat terkena paparan panas
akan menyebabkan peradangan pada paru – paru.

4.) Jelaskan rekomendasi jenis plastik yang cocok untuk produk-produk perikanan
dalam bentuk kering seperti abon dan keripik-keripikikan, apa alasannya ?

Dari beberapa peneliti, ternyata untuk produk-produk kering(abon ikan, keripik ikan, dan fish
chip) direkomendasikan menggunakan jenis plastik polietilene (PE) baik jenis LDPE,
maupun HDPE. Hal ini berkaitan dengan sifat dari plastik PE yang kedap uap air dan gas,
artinya plastik dapat menahan masuknya uap air dan gas kedalam produk sehingga produk
yang dikemas lebih awet dan tidak mudah teroksidasi.

5.) Jelaskan rekomendasi jenis plastik yang cocock untuk produk perikanan beku
seperti ikan segar dan sosis beku, apa alasannya?

Direkomendasikan menggunakan plastik jenis polipropilene (PP), karna daya tembus


terhadap air rendah, tahan lemak, asam kuat, dan basa .

Anda mungkin juga menyukai