BAB II
A. Nyeri Sendi
1. Pengertian
dapat terjadi pada jaringan aktual atau pada fungsi ego seorang
2. Etiologi
a. Mekanisme imunitas.
buruk.
b. Faktor metabolik.
proses autoimun.
a. Osteoartritis.
b. Artritis rematoid.
c. Olimialgia Reumatik.
terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai
masa menopause.
4. Pathofisiologi
a. Resepsi
b. Persepsi
c. Reaksi
1) Respon fisiologis
2) Respon perilaku
Pada saat nyeri dirasakan, pada saat itu juga dimulai suatu
yang dirasakan bersifat persisten yaitu rasa nyeri yang hilang timbul.
5. Manifestasi klinis
6. Penatalaksanaan
dijumpai.
e. Pembedahan
3) Kekuatan menggenggam
5) Peningkatan LED
(Yuli, R. 2014)
f. Non-Farmakologis
a. Bimbingan antisipasi
pengalaman nyeri.
b. Distraksi
c. Hipnosis diri
B. Relaksasi
1. Pengertian
2. Tujuan
dan iskemic.
enkefalin
berkurang
C. Lansia
1. pengertian
2. Batasan-batasan lansia
a. Menurut WHO
tahun
20
b. Menurut Depkes RI
a. Perubahan fisik
2) Sistem gastro-intestinal
3) Sistem kardiovaskular
antaralain:
volumenya
pusing mendadak.
mmHg
22
4) Sistem respirasi
5) Sistem hematologik
b) Anemia megaloblastik
6) Sistem genitourinaria
7) Sistem endokrin
produksi aldesteron.
8) Sistem persendian
c. Perubahan psikososial
d. Perubahan kognitif
menyertai.
25
D. Pengkajian
1. Identitas
2. Keluhan utama
mobilitas
dan apakah pernah dibawa ke rumah sakit serta pengobatan apa yang
pernah diberikan dan dan bagaimana perubahannya dan data apa yang
Yang perlu dikaji apakah didalam keluarga ada yang menderta penyakit
Yang perlu dikaji adalah aktivitas apa saja yang biasa dilakukan
mobilisasi
kesehatan
b. Pola nutrisi
c. Pola eliminasi
kateter
jumlah jam tidur pada siang dan malam, masalah tidur dan
insomnia.
kedalaman pernafasan.
pembau.
spiritual.
7. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Tanda-tanda vital
1) Suhu meningkat
kebersihannya
abdomen.
warna.
8. Pengkajian nyeri
2002 :
b. Intensitas Nyeri
c. Karakteristik Nyeri
citra diri.
2,9 ringan; 3,0 – 4,9 sedang; 5,0 – 6,9 kuat; 7,9 – 9,9 sangat
verbal.
32
2015)
Q: Quality/kualitas nyeri
tingkat nyerinya
E. Diagnosa Keperawatan
mobilitas fisik.
manajemen nyeri
Intervensi:
faktor presipitasi
relaksasi)
secara tepat
Intervensi:
aktif/pasif
aktif/pasif
memulai pergerakan.
mobilitas fisik.
hasil:
Intervensi:
resiko jatuh
selama ambulasi
cedera