Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 12 MEI 2014

Oleh :
Kepala Puskesmas Tampojung Tengah

H. ABD. SYUKUR AFANDI, S.Kep


NIP. 19690503 199002 1 002

Bidan koordinator

Hj.Kiptiyah, S,ST
NIP. 19700822 199003 2 004
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan


merata khususnya daerah pedesaan, pemerintah telah mengupayakan layanan
kesehatan, khususnya program kesehatan ibu, anak dan remaja, serta keluarga
berencana. Hal ini merupakan bagian kebijakan dan strategi baru pemerintah yang
mencanangkan “Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan Sebagai Salah
Satu Strategi Pembangunan Nasional Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat 2015.”
(Depkes, 2000)

Program pembangunan kesehatan di Indonesia sampai saat ini masih


diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan utamanya pada
kelompok paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bulin dan nifas serta bayi pada
masa perinatal.

Berdasarkan SDKI tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia


masih tinggi yaitu 228 / 100 ribu kelahiran hidup. Demikian pula Angka
Kematian Bayi (AKB) yang juga masih tinggi yaitu 20 / 1000 kelahiran hidup.

Untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB adanya kebijakan Making


Pregnancy Safer (MPS). Dengan tiga pesan kunci yaitu setiap pertolongan
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obsteri dan
neonatal ditangani secara adekuat,dan setiap WUS mempunyai akses terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi
keguguran (Syaifudin,2002 ).

Strategi untuk menurunkan AKI dan AKB adalah peningkatan akses dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di tingkat dasar dan rujukan,
membangun kemitraan yang efektif,mendorong pemberdayaan
perempuan,keluarga dan masyarakat,serta meningkatkan sistem surveilans dan
informasi KIA (Sri Astuti, 2002 ).

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

2. Tujuan khusus

2
a. Meningkatkan manajemen asuhan kebidanan.
b. Melakukan pelayanan sesuai dengan standar baik standar input,
proses, output dan outcome.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan
d. Meningkatkan mutu sumber daya manusia guna mengidentifikasi
masalah dan menentukan keputusan klinik.
e. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas program.
f. Memotivasi puskesmas induk agar dijadikan tempat rujukan
pelayanan kesehatan ibu dan anak dari polindes dan pustu.
g. Melakukan kegiatan GSI dan desa siaga.

B. Manfaat

1. Bagi institusi
Sebagai input untuk melakukan manajemen pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
2. Bagi petugas
Untuk menilai kegiatan yang telah dilakukan apakah sudah sesuai dengan
target yang telah ditentukan.
3. Bagi masyarakat
Mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan pengetahuan kesehatan ibu
dan anak.

B. ANALISA SITUASI

PETA BUMIL DESA TAMPOJUNG TENGAH


TAHUN 2013

3
DATA DESA

DESA : TAMPOJUNG TENGAH

TIPE DESA : SWASEMBADA

KECAMATAN : WARU

KABUPATEN : PAMEKASAN

PROPINSI : JAWA TIMUR

1) DATA UMUM TAHUN 2013


Jumlah Penduduk : 2.312 jiwa

Jumlah Laki-laki : 1.120 jiwa

Jumlah Perempuan : 1.192 jiwa

Luas Wilayah : + 303,24 HA

Batas Wilayah : Utara : Desa Sana Laok

Selatan : Desa Bajur

Timur : Desa Tampojung Tengginah

Barat : Desa Sumber Waru

Jarak ke Puskesmas : + 6 km

Waktu tempuh ke Puskesmas : + 20 menit

JUMLAH PENDUDUK SETIAP DUSUN

No Dusun Laki-Laki Perempuan Jumlah %

1. Gulu’an 325 346 671 29,02

2. Tengah 237 253 490 21,19

3. Rampak Laok 256 272 528 22,84

4. Rampak Daya 302 321 623 26,95

JUMLAH 1120 1192 2312

4
2) DATA KESEHATAN TAHUN 2013
Jumlah Kematian Umum : -
Jumlah Kematian Bayi : -
Jumlah Kematian maternal : -
Jumlah Kelahiran Hidup : 40
Jumlah Kelahiran dengan BBLR : -
Jumlah Balita Kurang Gizi/BGM : 4
Urutan Penyakit Terbanyak di Desa : -
 Batuk pilek
 Panas
 Diare + muntah

3) DATA PENDUDUK SASARAN


Jan s/d Des Jan s/d Des
No Jenis Sasaran
2012 2013

1. Jumlah Ibu Hamil 43 47

2. Jumlah PUS 379 393

3. Jumlah WUS 659 682

4. Jumlah Akseptor KB Aktif 241 247

5. Jumlah Bayi 39 39

6. Jumlah Anak Balita 191 162

7. Jumlah Anak Pra Sekolah 76 81

5
4) DATA KHUSUS SASARAN KIA
Jan s/d Des Jan s/d Des
No Jenis Sasaran
2012 2013

1. Jumlah Ibu Hamil 43 47

2. Jumlah Peserta KB Aktif 241 247

3. Jumlah Bayi 39 39

4. Jumlah Anak Balita 191 162

5. Jumlah Imunisasi - -

BAYI :

HB UNIJECT 35 45

BCG 29 49

DPT – HB COMBO 25/28/15 36/34/31


I/II/III

POLIO 1/2/3/4 29/125/28/15 48/37/32/32

Campak 28 33

ANAK SD/BIAS :

DT Kelas I s/d Kelas 3 178 183

Campak Kelas I 85 90

BUMIL TT LENGKAP 35 45

5) DATA SUMBER DAYA


a) Sarana
1. Sarana Pendidikan Formal
Jumlah TK : 0 TK
Jumlah SD : 4 SD
2. Sarana Kesehatan

6
Jumlah Polindes : 0 Polindes
Jumlah Poskesdes : 0 Poskesdes
Jumlah Ponkesdes : 1 Ponkesdes
Jumlah Posyandu : 4 Posyandu
b) Tenaga
Jumlah Kader : 10
Jumlah Dukun Bayi : 1
Jumlah Dokter : -
Jumlah Bidan : 1
Jumlah Perawat : 1

Adapun sarana dan prasarana di desa Tampojung Tengah yaitu adanya


Ponkesdes Tampojung Tengah sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi
masyarakat Tampojung Tengah khususnya kesehatan Ibu dan Anak.

7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PERENCANAAN
Untuk melaksanakan program KIA di Desa Tampojung Tengah, maka bidan
desa melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung tercapainya program KIA
yang meliputi kegiatan pokok dan inovatif sesuai tugas dan fungsinya. Kegiatan
pokok meliputi: pemeriksaan bumil, bayi, dan balita, mengikuti posyandu balita
dan lansia, menolong persalinan normal, kunjungan rumah, dan sebagainya sesuai
kewenangan yang dimiliki. Kegiatan inovatif meliputi kegiatan diluar tugas pokok
yang mendukung tercapainya program KIA misalnya mengikuti kegiatan lintas
sektor di desa, kecamatan dan kabupaten, mendirikan kegiatan yang
menumbuhkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
RENCANA KEGIATAN TAHUN ………..
FREKUENSI KEGIATAN / BULAN
NO JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I. Persiapan :

a. Membuat POA x

b. Rapat Lintas Program x x x x x x x x x x x X

II. Pelaksanaan :

a. Pelayanan

1. Px bumil, bulin, buteki, RR x x x x x x x x x x x x

2. Px bayi,neonatus,anak,apras x x x x x x x x x x x x

3. DDTK balita dan apras x x x x x x x x x x x x

4. Imunisasi x x x x x x x x x x x x

5. Pertolongan persalinan x x x x x x x x x x x x

6. Posyandu balita x x x x x x x x x x x x

7. Posyandu lansia x x x x x x x x x x x x

8. Sweeping ibu hamil x x x x

b. Penyuluhan

8
1. Bumil resiko rendah / resti x x

2. Kelas ibu hamil x x

c. Pembinaan

1. Dukun bayi x x

2. Pertemuan kader gizi / posyandu x x x x x x x x x x x x

3. P4K x x x x x x x x x x x x

4. Guru TK / UKS x x x x

d. PHN x x x x x x x x x x x x

e. Evaluasi laporan hasil kegiatan x x x x x x x x x x x x

Ket : x : perencanaan pelaksanakan

9
B. PENGORGANISASIAN

Adapun struktur Ponkesdes Desa Tampojung Tengah sebagai berikut :

KEPALA
PUSKESMAS

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


PUSKESMAS PEMBANTU PONKESDES

PELAKSANA PELAKSANA

Keterangan : Garus Koordinasi


Garis Pertanggung Jawaban

C. PELAKSANAAN PELAYANAN

1. Kesehatan ibu
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dilaksanakan berbagai
kegiatan meliputi pemeriksaan ANC secara rutin, dan mengadakan
kelas ibu hamil, pemasangan stiker P4K oleh kader, pertolongan
persalinan sesuai SOP dengan mengacu pada KSPR dan 18 penapisan,
dilakukan kunjungan post natal care sebanyak 4x ( hr 1, hr 3-7, hr 8-
28, hr 29-42 ).
2. Kesehatan anak
Dalam rangka menurunkan angka kematian bayi & anak dilaksanakan
berbagai kegiatan meliputi kunjungan neonatal sampai dengan 3x ( hr
1, hr 2-7, hr 8-28 ), posyandu dilakukan setiap bulan meliputi
penimbangan BB, pengukuran TB, pengukuran LK, pemberian PMT
dan penyuluhan. Dilakukan pemantauan DDTK bagi bayi dibawah 1 th
tiap 3 bulan sekali, balita > 1th tiap 6 bulan sekali, dan Apras setiap 6
bulan sekali, pelaksanaan kegiatan Pos Gizi di luar jam posyandu
untuk pengentasan gizi buruk.
3. Kesehatan Reproduksi
- Dalam rangka menekan angka kelahiran dilaksanakan KB secara
mandiri meliputi KB IUD, implant, suntik, kondom dan pil.
- Diadakan penyuluhan kesehatan reproduksi di posyandu meliputi
penyuluhan KB, IVA untuk pencegahan dini kanker serviks,
SADARI untuk pencegahan dini kanker payudara.
- Diadakan penyuluhan kesehatan Reproduksi di SD kelas 5 dan 6.
4. Tugas pokok fungsi tambahan
a. Membantu programer dalam melaksanakan DDTK diluar wilayah
binaan.
b. Membantu pelaksanaan KRR di SLTP dan SLTA.
c. Aktif dalam PKK didesa khususnya di Pokja IV ( Kesehatan).
d. Melaksanakan kegiatan lansia di desa.
5. Pemberdayaan masyarakat
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan desa
ODF.
b. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam kegiatan GSI untuk
mencapai desa sayang Ibu.
c. Menggalang & mengikut sertakan masyarakat dalam pelaksanaan
Desa Siaga, misalnya tanggap darurat bencana alam.

11
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN ANALISA

A. HASIL KEGIATAN

1. KESIMPULAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KESEHATAN

IBU JANUARI s/d DESEMBER TAHUN 2012 s/d TAHUN 2013

2012 2013
VARIABEL TARGET
JML % JML %

 KI 100 % 46 107 41 87

 K4 100 % 38 88 40 85

 Resti Bumil 100 % 2 22 4 44

 Komplikasi Kebidanan 100 % 5 12 11 23


yang ditangani

 Tolinakes 100 % 43 110 43 100

 KN I 100 % 45 118 52 133

 KN Lengkap 100 % 43 113 51 131

Target sasaran / th 2012 Target sasaran / th 2013


- Ibu hamil : 43 - Ibu hamil : 47
- Bumil resti 20% : 9 - Bumil resti 20% : 9
- Ibu bersalin : 39 - Ibu bersalin : 43

12
2. KESIMPULAN PENCAPAIAN
TARGET INDIKATOR KESEHATAN ANAK JANUARI s/d
DESEMBER TAHUN 2013

2012 2013
NO VARIABEL TARGET
JML % JML %

1. KN I Murni 96 % 45 118 52 133

2. KN Lengkap 96 % 43 113 51 131

3. Neonatal Resti di Tangani 77 % 0 0 1 16

4. Cakupan Kunjungan Bayi 97 % 37 97 45 115

5. CakupanPelayanan Anak Balita 90 % 151 81 137 85

6. Cakupan Pelayanan APRAS 90 % 80 105 63 79

Target sasaran / th 2012 Target sasaran / th 2013


- Bayi : 38 - Bayi : 42
- Neo resti 20% : 6 - Neo resti 20% : 6
- Anak Balita : 191 - Anak Balita : 162
- Apras : 76 - Apras : 81

13
B. ANALISA

ANALISA PENCAPAIAN TARGET TAHUN 2013 :

2012 2013
VARIABEL ANALISA
(%) (%)

1. K1 107 87 Kurang target

2. K4 88 85 Kurang target

3. Deteksi dini Resti 22 44 Kurang target

4. Bumil RT ditangani 12 23 Kurang target

5. Bulin Nakes 110 100 Sesuai target

6. Bufas 110 112 Sesuai target

7. KN1 & KN2 118 133 Melebihi target

8. Neonatal Resti 0 16 Kurang target

9. Bayi paripurna 97 115 Melebihi target

10. DDTK balita dan Apras 94 85 Kurang target

Dari hasil kegiatan selama tahun 2013 tersebut, dapat dianalisa bahwa hasil
cakupan PWS Ibu dan PWS Anak masih kurang dari target yang diharapkan.

14
BAB IV

HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Masalah yang ada di Desa Tampojung Tengah adalah :

1. Kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menggunakan sarana


kesehatan masih kurang.

2. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan masih kurang.

3. Adanya adat sosial budaya dan kepercayaan spiritual yang merugikan


kesehatan.

4. Kurang tertibnya administrasi oleh petugas.

B. Pemecahan Masalah

1. Meningkatkan Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Program KIA


 Memfungsikan Kader dan TOMA yang ada untuk ikut
mempromosikan pentingnya KIA
 Kunjungan rumah pasien yang tidak proaktif
 Meningkatkan kegiatan GSI tingkat Desa
2. Motivasi dan pendekatan, komunikasi efektif kepada masyarakat.
Meningkatkan kerjasama lintas sektor. Mengaktifkan kegiatan P4K dengan
meningkatkan visiting point. Melakukan pertolongan persalinan “3
bersih”, kunjungan rumah.
3. Pendidikan tentang kesehatan ibu dan anak.

4. Pendekatan dengan tokoh agama.

5. Monitoring dan evaluasi setiap 3 bulan sekali.

6. Petugas melaporkan hasil kegiatan kepada koordinator program tepat


waktu.

7. Pembagian tugas untuk pelaksanaan DDTK secara tim, penyediaan sarana


dan ruangan DDTK.

8. Pelaksanaan SIK MTBS.

15
BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus
di atasi adalah masalah angka pencapaian ibu hamil ( bumil resti ) karena dampak
yang bisa di timbulkan adalah menurunnya kinerja petugas dalam pemantauan ibu
hamil di wilayah kerjanya sehingga cakupan KIA rendah sehingga ibu hamil yang
ada tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dan dapat
meningkatkan angka kematian ibu dan bayi

Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga,
sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula
di harapkan masalah lain dari masing-masing program dapat di atasi.

SARAN

Demi teratasinya masalah dari program – program Puskesmas dengan


melihat penyebabnyang utama sangat di harapkan adanya kerja sama dan
peninjauan kembali dari sector dan program terkait agar semua program tercapai
target sesuai dengan yang telah di tetapkan.

Demikian laporan kinerja tahunan ini dibuat semoga bermanfaat bagi bidan
desa selaku pembina desa untuk meningkatkan kinerja dan sarana introspeksi serta
bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam membangun
kesehatan sehingga derajat kesehatan semakin meningkat dan masyarakat semakin
mandiri dalam menjaga kesehatannya.

16

Anda mungkin juga menyukai