Oleh :
Kepala Puskesmas Tampojung Tengah
Bidan koordinator
Hj.Kiptiyah, S,ST
NIP. 19700822 199003 2 004
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Strategi untuk menurunkan AKI dan AKB adalah peningkatan akses dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di tingkat dasar dan rujukan,
membangun kemitraan yang efektif,mendorong pemberdayaan
perempuan,keluarga dan masyarakat,serta meningkatkan sistem surveilans dan
informasi KIA (Sri Astuti, 2002 ).
A. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2
a. Meningkatkan manajemen asuhan kebidanan.
b. Melakukan pelayanan sesuai dengan standar baik standar input,
proses, output dan outcome.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan
d. Meningkatkan mutu sumber daya manusia guna mengidentifikasi
masalah dan menentukan keputusan klinik.
e. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas program.
f. Memotivasi puskesmas induk agar dijadikan tempat rujukan
pelayanan kesehatan ibu dan anak dari polindes dan pustu.
g. Melakukan kegiatan GSI dan desa siaga.
B. Manfaat
1. Bagi institusi
Sebagai input untuk melakukan manajemen pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
2. Bagi petugas
Untuk menilai kegiatan yang telah dilakukan apakah sudah sesuai dengan
target yang telah ditentukan.
3. Bagi masyarakat
Mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan pengetahuan kesehatan ibu
dan anak.
B. ANALISA SITUASI
3
DATA DESA
KECAMATAN : WARU
KABUPATEN : PAMEKASAN
Jarak ke Puskesmas : + 6 km
4
2) DATA KESEHATAN TAHUN 2013
Jumlah Kematian Umum : -
Jumlah Kematian Bayi : -
Jumlah Kematian maternal : -
Jumlah Kelahiran Hidup : 40
Jumlah Kelahiran dengan BBLR : -
Jumlah Balita Kurang Gizi/BGM : 4
Urutan Penyakit Terbanyak di Desa : -
Batuk pilek
Panas
Diare + muntah
5. Jumlah Bayi 39 39
5
4) DATA KHUSUS SASARAN KIA
Jan s/d Des Jan s/d Des
No Jenis Sasaran
2012 2013
3. Jumlah Bayi 39 39
5. Jumlah Imunisasi - -
BAYI :
HB UNIJECT 35 45
BCG 29 49
Campak 28 33
ANAK SD/BIAS :
Campak Kelas I 85 90
BUMIL TT LENGKAP 35 45
6
Jumlah Polindes : 0 Polindes
Jumlah Poskesdes : 0 Poskesdes
Jumlah Ponkesdes : 1 Ponkesdes
Jumlah Posyandu : 4 Posyandu
b) Tenaga
Jumlah Kader : 10
Jumlah Dukun Bayi : 1
Jumlah Dokter : -
Jumlah Bidan : 1
Jumlah Perawat : 1
7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PERENCANAAN
Untuk melaksanakan program KIA di Desa Tampojung Tengah, maka bidan
desa melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung tercapainya program KIA
yang meliputi kegiatan pokok dan inovatif sesuai tugas dan fungsinya. Kegiatan
pokok meliputi: pemeriksaan bumil, bayi, dan balita, mengikuti posyandu balita
dan lansia, menolong persalinan normal, kunjungan rumah, dan sebagainya sesuai
kewenangan yang dimiliki. Kegiatan inovatif meliputi kegiatan diluar tugas pokok
yang mendukung tercapainya program KIA misalnya mengikuti kegiatan lintas
sektor di desa, kecamatan dan kabupaten, mendirikan kegiatan yang
menumbuhkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
RENCANA KEGIATAN TAHUN ………..
FREKUENSI KEGIATAN / BULAN
NO JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I. Persiapan :
a. Membuat POA x
II. Pelaksanaan :
a. Pelayanan
2. Px bayi,neonatus,anak,apras x x x x x x x x x x x x
4. Imunisasi x x x x x x x x x x x x
5. Pertolongan persalinan x x x x x x x x x x x x
6. Posyandu balita x x x x x x x x x x x x
7. Posyandu lansia x x x x x x x x x x x x
b. Penyuluhan
8
1. Bumil resiko rendah / resti x x
c. Pembinaan
1. Dukun bayi x x
3. P4K x x x x x x x x x x x x
4. Guru TK / UKS x x x x
d. PHN x x x x x x x x x x x x
9
B. PENGORGANISASIAN
KEPALA
PUSKESMAS
PELAKSANA PELAKSANA
C. PELAKSANAAN PELAYANAN
1. Kesehatan ibu
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dilaksanakan berbagai
kegiatan meliputi pemeriksaan ANC secara rutin, dan mengadakan
kelas ibu hamil, pemasangan stiker P4K oleh kader, pertolongan
persalinan sesuai SOP dengan mengacu pada KSPR dan 18 penapisan,
dilakukan kunjungan post natal care sebanyak 4x ( hr 1, hr 3-7, hr 8-
28, hr 29-42 ).
2. Kesehatan anak
Dalam rangka menurunkan angka kematian bayi & anak dilaksanakan
berbagai kegiatan meliputi kunjungan neonatal sampai dengan 3x ( hr
1, hr 2-7, hr 8-28 ), posyandu dilakukan setiap bulan meliputi
penimbangan BB, pengukuran TB, pengukuran LK, pemberian PMT
dan penyuluhan. Dilakukan pemantauan DDTK bagi bayi dibawah 1 th
tiap 3 bulan sekali, balita > 1th tiap 6 bulan sekali, dan Apras setiap 6
bulan sekali, pelaksanaan kegiatan Pos Gizi di luar jam posyandu
untuk pengentasan gizi buruk.
3. Kesehatan Reproduksi
- Dalam rangka menekan angka kelahiran dilaksanakan KB secara
mandiri meliputi KB IUD, implant, suntik, kondom dan pil.
- Diadakan penyuluhan kesehatan reproduksi di posyandu meliputi
penyuluhan KB, IVA untuk pencegahan dini kanker serviks,
SADARI untuk pencegahan dini kanker payudara.
- Diadakan penyuluhan kesehatan Reproduksi di SD kelas 5 dan 6.
4. Tugas pokok fungsi tambahan
a. Membantu programer dalam melaksanakan DDTK diluar wilayah
binaan.
b. Membantu pelaksanaan KRR di SLTP dan SLTA.
c. Aktif dalam PKK didesa khususnya di Pokja IV ( Kesehatan).
d. Melaksanakan kegiatan lansia di desa.
5. Pemberdayaan masyarakat
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan desa
ODF.
b. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam kegiatan GSI untuk
mencapai desa sayang Ibu.
c. Menggalang & mengikut sertakan masyarakat dalam pelaksanaan
Desa Siaga, misalnya tanggap darurat bencana alam.
11
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN ANALISA
A. HASIL KEGIATAN
2012 2013
VARIABEL TARGET
JML % JML %
KI 100 % 46 107 41 87
K4 100 % 38 88 40 85
12
2. KESIMPULAN PENCAPAIAN
TARGET INDIKATOR KESEHATAN ANAK JANUARI s/d
DESEMBER TAHUN 2013
2012 2013
NO VARIABEL TARGET
JML % JML %
13
B. ANALISA
2012 2013
VARIABEL ANALISA
(%) (%)
2. K4 88 85 Kurang target
Dari hasil kegiatan selama tahun 2013 tersebut, dapat dianalisa bahwa hasil
cakupan PWS Ibu dan PWS Anak masih kurang dari target yang diharapkan.
14
BAB IV
B. Pemecahan Masalah
15
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus
di atasi adalah masalah angka pencapaian ibu hamil ( bumil resti ) karena dampak
yang bisa di timbulkan adalah menurunnya kinerja petugas dalam pemantauan ibu
hamil di wilayah kerjanya sehingga cakupan KIA rendah sehingga ibu hamil yang
ada tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dan dapat
meningkatkan angka kematian ibu dan bayi
Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga,
sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula
di harapkan masalah lain dari masing-masing program dapat di atasi.
SARAN
Demikian laporan kinerja tahunan ini dibuat semoga bermanfaat bagi bidan
desa selaku pembina desa untuk meningkatkan kinerja dan sarana introspeksi serta
bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam membangun
kesehatan sehingga derajat kesehatan semakin meningkat dan masyarakat semakin
mandiri dalam menjaga kesehatannya.
16