Anda di halaman 1dari 41

Lampiran 1

LEMBAR PERMINTAAN MENJADI


RESPONDEN

Kepada

Yth, Bapak/Ibu/Saudara(i)

Di

Tempat

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir di Politeknik


Kesehatan Kendari, maka saya :

Nama : Zulham Malik Fadli D.

Nim : P00313017078

Status : Mahasiswa Poltekkes Program Studi Diploma IV Jurusan Gizi

Akan melakukan penelitian dengan judul “ Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Keberhasilan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
Remaja Putri DI SMAN 1 Wawonii Tengah Kabupaten Konawe
Kepulauan”. Untuk kepentingan tersebut, saya mohon kesediaan
Bapak/ibu untuk berkenan menjadi subyek penelitian (dijadikan sampel).
Identitas dan informasi yang berkaitan dengan Bapak/ibu dirahasiakan
oleh Peneliti.

Atas partisipasi dan dukungannya, saya ucapkan banyak terima


kasih

Kendari, Juli 2018

Responden
Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMEND CONCENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

menyatakan bersedia menjadi subyek (responden) dalam penelitian dari :

Nama : Zulham Malik Fadli D

Nim : P00313017078

Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan


Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri
DI SMAN 1 Wawonii Tengah Kabupaten Konawe
Kepulauan

Informasi yang diberikan pada penelitian ini tidak akan memberikan


dampak dan risiko apapun pada subyek penelitian, karena semata-mata
untuk kepentingan peneliti. Saya telah diberi kesempatan untuk bertanya
mengenai hal-hal yang belum di mengerti dan telah mendapatkan
jawaban yang jelas.

Demikian pernyataan ini dengan sukarela tanpa ada paksaan dari


pihak manapun, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kendari, Juli 2018

Responden
Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) REMAJA PUTRI DI
SMAN 1 WAWONII TENGAH KABUPATEN KONAWE
KEPULAUAN

A. Karakteristik Responden

1. Kode responden :
2. Nama :
3. Umur :
4. Kelas :
5. Alamat :

B. Pengetahuan

Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang paling benar
menurut anda. Jika jawaban benar maka nilainya = 1 dan jika salah
maka nilainya = 0.
Pertanyaan Nilai
1. Apakah yang dimaksud dengan Anemia ?
a. Suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah
kurang dari normal
b. Darah rendah dalam tubuh
c. Suatu keadaan kadar hemoglobinnya meningkat
d. Tidak tahu

2. Apa saja tanda dan gejala dari Anemia ?


a. Cepat lelah,pucat pada kulit dan telapak tangan
b. Diare dan kejang
c. Nyeri dada dan kaki pegal
d. Tidak tahu

3. Menurut anda, apa penyebab remaja putri lebih


beresiko terkena anemia adalah ?
a. Remaja putri cenderung lebih sering melakukan diet
b. Sering mengkonsumsi makanan siap saji seperti
bakso dan mie ayam
c. Kehilangan darah akibat peristiwa haid setiap bulannya
d. Tidak tahu
4. Menurut anda, kelompok yang paling beresiko
menderita Anemia?
a. Remaja putri
b. Remaja putra
c. Lansia ( lanjut usia )
d. Tidak tahu

5. Menurut anda, berapa kadar Hb normal pada


remaja putri adalah?
a. Kadar Hb < 12g/dl
b. Kadar Hb > 12g/dl
c. Kadar Hb < 13g/dl
d. Tidak tahu

6. Dampak Anemia terhadap remaja putri adalah


a. Konsentrasi belajar menurun
b. Selalu terlambat datang bulan
c. Bibir pecah-pecah
d. Tidak tahu

7. Faktor apa yang menyebabkan wanita kehilangan zat


besi yang berlebihan dalam tubuh
a. Menstruasi
b. Kurang konsumsi makanan yang bergizi
c. Bekerja keras
d. Tidak tahu
8. Anemia pada remaja putri dapat dicegah dengan banyak
mengkonsumsi ?
a. Makanan yang berlemak seperti coklat
b. Makanan sumber zat besi, seperti daging sapi,hati
ayam
c. Makanan yang lunak seperti bubur
d. Tidak tahu
9. Dibawah ini yang merupakan makanan sumber zat besi
atau makanan penambah darah yang berasal dari
hewani adalah :
a. Ikan dan nasi
b. Tahu dan Tempe
c. Hati ayam dan daging sapi
d. Tidak tahu
10. Dibawah ini yang merupakan makanan sumber zat besi
atau makanan penambah darah yang berasal dari nabati
adalah:
a. Daun singkong dan bayam
b. Tahu dan tempe
c. Ikan dan nasi
d. Tidak tahu
Total Jawaban
Sumber Kutipan : Intan Rosalina Sembiring (2015)

C. Sikap
Di beri tanda silang jawaban yang sesuai penilaian anda untuk
memberikan skor pada kolom yang telah disediakan. Dengan bobot
Sangat setuju = 4,Setuju = 3, kurang setuju = 2 dan tidak setuju = 1
No Aspek Penilaian SS S KS TS
1. Anemia merupakan masalah kesehatan
yang berbahaya
2. Merasa khawatir jika terkena anemia
3. Sebaiknya kita mengkonsumsi obat tablet
tambah darah untuk mencegah terjadinya
anemia
4. Pemberian Tablet tambah darah dilakukan
setiap minggu
5. Sebelum minum tablet Tambah Darah
diharuskan sarapan terlebih dahulu.
6. Efek dari meminum tablet tambah darah
mengalami pusing dan mual
7. Jika kita sudah menemukan gejala anemia
maka kita harus melaporkan kepada pihak
sekolah.
8. Setelah minum tablet Tambah darah
menggangu aktifitas
9. Jika ada teman yang belum meminum tablet
tambah darah yang diberikan, perlukah kita
mengingatkan teman tersebut untuk segera
meminumnya.
10. Sebaiknya remaja putri perlu mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi
Total Jawaban
D. Kepatuhan
Di beri tanda silang jawaban yang sesuai penilaian anda untuk
memberikan skor pada kolom yang telah disediakan. Dengan bobot 1
(Ya) dan 0 (Tidak ).
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1. Dalam mengkonsumsi tablet fe, anda
menyesuaikan dengan dosis dan aturan yang
dianjurkan petugas kesehatan.
2. Jika pada saat hari pemberian tidak hadir
sehingga belum meminum tablet fe, besoknya
saat ke sekolah anda akan pergi ke gurunya
untuk memperoleh tablet tersebut
3. Anda tidak mengkonsumsi tablet fe dalam
keadaan perut kosong
4. Pada saat pemberian tablet Fe di sekolah, anda
tidak meminum teh dan kopi
5. Anda lupa sarapan saat ke sekolah. anda
sarapan terlebih dahulu sebelum meminum
tablet Fe yang diberikan.
Total Jawaban

E. Dukungan Sekolah
Di beri tanda silang jawaban yang sesuai penilaian anda untuk
memberikan skor pada kolom yang telah disediakan. Dengan bobot 2
(Selalu), 1 (Jarang), 0 (Tidak Pernah).
No Aspek Penilaian S J TP
1. Apakah di sekolah selalu dilakukan
penyampaian tentang pentingnya konsumsi
tablet tambah darah
2. Apakah Pihak sekolah rutin memberikan tablet
tambah darahnya tiap minggu.
3. Jika ada siswi yang tidak hadir pada saat
pemberian Tablet tambah darah, Apakah siswi
tersebut dipanggil oleh pihak sekolah untuk
diberikan Tablet tambah darah?
4. Jika ada siswi yang mengalami mual atau
pusing-pusing, Apakah siswi tersebut dipanggil
oleh pihak sekolah untuk diberikan
penanganan?
5. Pada saat membagikan tablet tambah darah
untuk diminum, apakah pihak sekolah
melakukan pembagiannya secara
keseluruhan?
Total Jawaban

F. Dukungan Petugas Kesehatan


Di beri tanda silang jawaban yang sesuai penilaian anda untuk
memberikan skor pada kolom yang telah disediakan. Dengan bobot 2
(Selalu), 1 (Jarang), 0 (Tidak Pernah).
No Aspek Penilaian S KS TS
1. Apakah Petugas Kesehatan rutin memberikan
tablet tambah darahnya tiap minggu?

2. Apakah disetiap kunjungan petugas kesehatan


memberikan penyuluhan tentang pentingnya
mengkonsumsi tablet tambah darah?

3. Jika ada siswi yang tidak hadir pada saat


pemberian Tablet tambah darah, Apakah siswi
tersebut dipanggil oleh petugas kesehatan
untuk diberikan Tablet tambah darah?
4. Jika ada siswi yang mengalami mual atau
pusing-pusing, Apakah siswi tersebut dipanggil
oleh petugas kesehatan untuk diberikan
penanganan?

5. Pada saat membagikan tablet tambah darah


untuk diminum, apakah petugas kesehatan
melakukan pembagiannya secara
keseluruhan?

Total Jawaban
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian
LAMPIRAN 5. MASTER TABEL DATA PENELITIAN

PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
STANDAR

STANDAR

STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI

NILAI

NILAI
SISWI

≥ ≥ ≥ ≥
1 AG 15 X MIA 8 10 80 ≥ 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
2 A 15 X MIA 8 10 80 ≥ 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
3 A 15 X MIA 8 10 80 ≥ 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 6 10 60 KURANG 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
4 HN 15 X MIA 7 10 70 ≥ 80 KURANG 31 40 77,5 KURANG 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
5 MT 15 X MIA 6 10 60 ≥ 80 KURANG 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
6 NS 15 X MIA 6 10 60 ≥ 80 KURANG 35 40 87,5 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
7 NA 15 X MIA 6 10 60 ≥ 80 KURANG 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
8 NU 15 X MIA 8 10 80 ≥ 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
9 PT 15 X MIA 8 10 80 ≥ 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 6 10 60 KURANG 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
10 RS 15 X MIA 7 10 70 ≥ 80 KURANG 31 40 77,5 KURANG 3 5 60 KURANG 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
11 RD 15 X MIA 9 10 90 ≥ 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
12 SH 15 X MIA 6 10 60 ≥ 80 KURANG 30 40 75 KURANG 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
13 UF 15 X MIA 9 10 90 ≥ 80 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥
14 UN 15 X MIA 8 10 80 ≥ 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 6 10 60 KURANG 8 10 80 KURANG
85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI
NILAI

NILAI
SISWI

≥ ≥ ≥ ≥ ≥
15 WA 15 X MIA 8 10 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
16 YN 15 X MIA 8 10 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
17 AM 15 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
18 AS 15 7 10 70 KURANG 31 40 77,5 KURANG 5 5 100 BAIK 7 10 70 KURANG 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
19 AMU 15 6 10 60 KURANG 33 40 82,5 KURANG 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
20 AD 15 6 10 60 KURANG 35 40 87,5 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
21 AL 15 6 10 60 KURANG 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
22 DY 15 8 10 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
23 DA 15 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 7 10 70 KURANG 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
24 DI 15 7 10 70 KURANG 31 40 77,5 KURANG 3 5 60 KURANG 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
25 EF 15 9 10 90 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
26 FS 15 6 10 60 KURANG 30 40 75 KURANG 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
27 HS 15 9 10 90 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
28 IC 15 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 6 10 60 KURANG 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
29 RP 15 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI
NILAI

NILAI
SISWI

X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
30 SU 15 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
31 MR 15 8 10 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
32 NH 15 8 10 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
33 NT 15 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
34 NI 15 7 10 70 KURANG 31 40 77,5 KURANG 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
35 PR 15 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
36 PY 15 6 10 60 KURANG 35 40 87,5 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
37 PRY 15 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
38 RH 15 8 10 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
39 RS 15 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 6 10 60 KURANG 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
40 SD 15 7 10 70 KURANG 31 40 77,5 KURANG 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
41 SW 15 9 10 90 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
42 SA 15 6 10 60 KURANG 30 40 75 KURANG 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
B 80 85 75 80 88
X ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
43 VS 16 9 10 90 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
44 YT 16 XI MIA 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI
NILAI

NILAI
SISWI

≥ ≥ ≥ ≥ ≥
45 AM 16 XI MIA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
46 AAT 16 XI MIA 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
47 AMS 16 XI MIA 8 10 80 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
48 ES 16 XI MIA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 7 10 70 KURANG 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
49 EF 16 XI MIA 9 10 90 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
50 FA 16 XI MIA 6 10 60 KURANG 31 40 77,5 KURANG 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
51 HA 16 XI MIA 9 10 90 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
52 LH 16 XI MIA 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
53 MN 16 XI MIA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
54 NL 16 XI MIA 9 10 90 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
55 NR 16 XI MIA 7 10 70 KURANG 30 40 75 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
56 UH 16 XI MIA 10 10 100 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
57 WAL 16 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
58 WN 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 7 10 70 KURANG 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
59 YS 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
NAMA

STANDAR

STANDAR

STANDAR
STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI

NILAI
NILAI
SISWI

XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
60 AS 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
61 ES 16 9 10 90 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
62 JN 16 6 10 60 KURANG 32 40 80 KURANG 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
63 KK 16 9 10 90 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
64 MT 16 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
65 MI 16 8 10 80 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
66 MR 16 8 10 80 BAIK 37 40 92,5 BAIK 4 5 80 BAIK 7 10 70 KURANG 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
67 NF 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
68 NHK 16 8 10 80 BAIK 38 40 95 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
69 NR 16 9 10 90 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
70 RI 16 8 10 80 BAIK 32 40 80 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
71 SF 16 9 10 90 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
72 TI 16 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
73 YD 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
74 AH 16 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
STANDAR

STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI

NILAI

NILAI
SISWI

XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
75 AY 16 7 10 70 KURANG 34 40 85 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
76 AZ 16 8 10 80 BAIK 37 40 92,5 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
77 FR 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
78 HRS 16 8 10 80 BAIK 38 40 95 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
79 ID 16 9 10 90 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
80 NK 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
81 NC 16 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 9 10 90 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
82 NY 16 9 10 90 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 7 10 70 KURANG 9 10 90 BAIK
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
83 RP 16 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XI ISS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
84 RA 16 9 10 90 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
85 RT 16 XII IPA 8 10 80 BAIK 37 40 92,5 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
86 SH 16 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
87 WAN 16 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
88 AN 16 XII IPA 8 10 80 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 7 10 70 KURANG 9 10 90 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
89 AK 17 XII IPA 7 10 70 KURANG 34 40 85 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
TOTAL NILAI
STANDAR

STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI

NILAI

NILAI
SISWI

≥ ≥ ≥ ≥ ≥
90 DR 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 6 10 60 KURANG 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
91 DS 17 XII IPA 10 10 100 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
92 EPS 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 33 40 82,5 KURANG 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
93 EY 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
94 FEF 17 XII IPA 9 10 90 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 6 10 60 KURANG 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
95 FY 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 32 40 80 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
96 HT 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
97 MN 17 XII IPA 9 10 90 BAIK 36 40 90 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
98 NS 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
99 NAH 17 XII IPA 6 10 60 KURANG 32 40 80 KURANG 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
100 NR 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
101 NZ 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 31 40 77,5 KURANG 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
102 NAM 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
103 PM 17 XII IPA 7 10 70 KURANG 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
80 85 75 80 88
≥ ≥ ≥ ≥ ≥
104 RY 17 XII IPA 8 10 80 BAIK 32 40 80 KURANG 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
80 85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
STANDAR

STANDAR

STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI
NILAI

NILAI
SISWI

XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
105 RY 17 7 10 70 KURANG 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
106 RS 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
107 AI 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
108 ASW 17 8 10 80 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 7 10 70 KURANG 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
109 AAK 17 9 10 90 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
110 AY 17 8 10 80 BAIK 38 40 95 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
111 FN 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 6 10 60 KURANG 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
112 ER 17 6 10 60 KURANG 34 40 85 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
113 EH 17 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
114 FM 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
115 FY 17 8 10 80 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
116 IM 17 9 10 90 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
117 IAA 17 8 10 80 BAIK 36 40 90 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
118 MA 17 8 10 80 BAIK 36 40 90 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
119 NF 17 10 10 100 BAIK 37 40 92,5 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
PENGETAHUAN SIKAP KEPATUHAN DUKUNGAN SEKOLAH DUKUNGAN PETUGAS

UMUR (Tahun)

KETERANGAN

KETERANGAN

KETERANGAN
KETERANGAN

KETERANGAN
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
TOTAL NILAI

TOTAL NILAI

TOTAL NILAI
STANDAR

STANDAR

STANDAR
NAMA

STANDAR

STANDAR
NO KELAS

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL
NILAI

NILAI

NILAI
NILAI

NILAI
SISWI

XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
120 SR 17 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
A 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
121 AN 17 8 10 80 BAIK 38 40 95 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
122 AD 17 7 10 70 KURANG 34 40 85 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
123 DM 17 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 7 10 70 KURANG 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
124 EF 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
125 FP 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 4 5 80 BAIK 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
126 LM 17 7 10 70 KURANG 35 40 87,5 BAIK 3 5 60 KURANG 8 10 80 BAIK 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
127 RA 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 7 10 70 KURANG 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
128 RN 17 10 10 100 BAIK 36 40 90 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
129 SR 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
130 TRS 17 8 10 80 BAIK 35 40 87,5 BAIK 4 5 80 BAIK 6 10 60 KURANG 10 10 100 BAIK
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
131 WSA 17 10 10 100 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 8 10 80 KURANG
B 80 85 75 80 88
XII IPS ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
132 YR 17 8 10 80 BAIK 34 40 85 BAIK 5 5 100 BAIK 8 10 80 BAIK 9 10 90 BAIK
B 80 85 75 80 88
Lampiran 6 Hasil OutPut Penelitian

kategori pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

kurang 27 20,5 20,5 20,5


Valid baik 105 79,5 79,5 100,0
Total 132 100,0 100,0

kategori sikap

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

kurang 38 28,8 28,8 28,8


Valid baik 94 71,2 71,2 100,0
Total 132 100,0 100,0

kategori kepatuhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

kurang 16 12,1 12,1 12,1


Valid baik 116 87,9 87,9 100,0
Total 132 100,0 100,0

kategori dukungan sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

kurang 19 14,4 14,4 14,4


Valid baik 113 85,6 85,6 100,0
Total 132 100,0 100,0
Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Remaja Putri

Crosstab
kategori kepatuhan Total
kurang baik

Count 16 11 27
% within kategori
59,3% 40,7% 100,0%
kurang pengetahuan

% within kategori kepatuhan 100,0% 9,5% 20,5%


% of Total 12,1% 8,3% 20,5%
kategori pengetahuan
Count 0 105 105

% within kategori
0,0% 100,0% 100,0%
baik pengetahuan

% within kategori kepatuhan 0,0% 90,5% 79,5%

% of Total 0,0% 79,5% 79,5%


Count 16 116 132

% within kategori
12,1% 87,9% 100,0%
Total pengetahuan

% within kategori kepatuhan 100,0% 100,0% 100,0%


% of Total 12,1% 87,9% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig.


sided) sided) (1-sided)

Pearson Chi-Square 70,805a 1 ,000


Continuity Correction b
65,351 1 ,000
Likelihood Ratio 61,005 1 ,000
Fisher's Exact Test
,000 ,000
Linear-by-Linear
70,268 1 ,000
Association
N of Valid Cases 132

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,27.
b. Computed only for a 2x2 table
Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Remaja Putri

Crosstab
kategori kepatuhan Total
kurang baik

Count 8 30 38
% within kategori sikap 21,1% 78,9% 100,0%
kurang
% within kategori kepatuhan 50,0% 25,9% 28,8%
% of Total 6,1% 22,7% 28,8%
kategori sikap
Count 8 86 94
% within kategori sikap 8,5% 91,5% 100,0%
baik
% within kategori kepatuhan 50,0% 74,1% 71,2%

% of Total 6,1% 65,2% 71,2%


Count 16 116 132
% within kategori sikap 12,1% 87,9% 100,0%
Total
% within kategori kepatuhan 100,0% 100,0% 100,0%
% of Total 12,1% 87,9% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact


sided) sided) Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 3,996a 1 ,046
Continuity Correctionb 2,905 1 ,088
Likelihood Ratio 3,670 1 ,055
Fisher's Exact Test
,073 ,048
Linear-by-Linear
3,966 1 ,046
Association
N of Valid Cases 132

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,61.
b. Computed only for a 2x2 table
Hubungan Dukungan Sekolah dengan Kepatuhan Remaja Putri

Crosstab
kategori kepatuhan Total
kurang baik

Count 0 19 19
% within kategori dukungan
0,0% 100,0% 100,0%
kurang sekolah
% within kategori kepatuhan 0,0% 16,4% 14,4%
kategori
% of Total 0,0% 14,4% 14,4%
dukungan
Count 16 97 113
sekolah
% within kategori dukungan
14,2% 85,8% 100,0%
baik sekolah

% within kategori kepatuhan 100,0% 83,6% 85,6%

% of Total 12,1% 73,5% 85,6%


Count 16 116 132

% within kategori dukungan


12,1% 87,9% 100,0%
Total sekolah

% within kategori kepatuhan 100,0% 100,0% 100,0%


% of Total 12,1% 87,9% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Exact Sig. (1-


sided) Sig. (2- sided)
sided)

Pearson Chi-Square 3,061a 1 ,080


Continuity Correction b
1,876 1 ,171
Likelihood Ratio 5,331 1 ,021
Fisher's Exact Test
,126 ,070
Linear-by-Linear
3,038 1 ,081
Association
N of Valid Cases 132

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,30.
b. Computed only for a 2x2 table
Hubungan Dukungan Petugas dengan Kepatuhan Remaja Putri

Crosstab
kategori kepatuhan Total
kurang baik

Count 6 60 66
% within kategori dukungan
9,1% 90,9% 100,0%
kurang petugas
% within kategori kepatuhan 37,5% 51,7% 50,0%
kategori
% of Total 4,5% 45,5% 50,0%
dukungan
Count 10 56 66
petugas
% within kategori dukungan
15,2% 84,8% 100,0%
baik petugas

% within kategori kepatuhan 62,5% 48,3% 50,0%


% of Total 7,6% 42,4% 50,0%
Count 16 116 132
% within kategori dukungan
12,1% 87,9% 100,0%
Total petugas

% within kategori kepatuhan 100,0% 100,0% 100,0%


% of Total 12,1% 87,9% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Exact Sig. (1-


sided) Sig. (2- sided)
sided)

Pearson Chi-Square 1,138a 1 ,286


Continuity Correction b
,640 1 ,424
Likelihood Ratio 1,149 1 ,284
Fisher's Exact Test
,425 ,212
Linear-by-Linear
1,129 1 ,288
Association
N of Valid Cases 132

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 7. SURAT IZIN MELAKSANANKAN PENELITIAN
Lampiran 8.. SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SURAT KETERANGAN BEBAS PUSTAKA
NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH
(TTD) REMAJA PUTRI DI SMAN 1 WAWONII TENGAH
KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

Penyusun :

ZULHAM MALIK FADLI D.


NIM P00313017078

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Naskah Publikasi berjudul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri DI SMAN 1 Wawonii Tengah
Kabupaten Konawe Kepulauan telah disetujui dan dipertahankan di hadapan Dewan
Penguji saat seminar Skripsi.

Kendari, Agustus 2018

Pembimbing I
Pemb

Dr. La Banudi, SST,M.Kes Sukina Balaka, S.Si. M.Si


NIP. 197112311992031009 NIP. 198007232006042002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Gizi


Politeknik Kesehatan Kendari

- 4
SriYunanci
1/ V.G, SST,
(Jl,1 IK ltl

MPH NIP.
196910061992032002
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM
TABLET TAMBAH DARAH (TTD) REMAJA PUTRI

DI SMAN 1 WAWONII TENGAH KABUPATEN KONAWE


KEPULAUAN

Zulham Malik Fadli dengan bimbingan La Banudi dan Sukina Balaka

INTISARI

Latar Belakang : Remaja putri adalah kelompok populasi yang beresiko


terhadap defisiensi gizi khususnya defisiensi zat besi. Pada saat remaja putri
sedang dalam masa pertumbuhan puncak (peak growth) dibutuhkan zat besi
yang lebih tinggi yaitu untuk kebutuhan basal tubuh dan pertumbuhan itu sendiri.
Tingginya prevalensi anemia pada remaja putri yaitu sekitar 25%. Keadaan ini
merupakan akibat dari asupan zat gizi besi dari makanan yang baru memenuhi
sekitar 40% dari kecukupan. Indikator pembinaan perbaikan gizi masyarakat
salah satunya adalah Pemberian Tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri
dengan target sebesar 30% pada tahun 2019.

Tujuan : Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri DI SMAN 1
Wawonii Tengah Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2018.

Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan


menggunakan rancangan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel
yaitu total sampling dan menggunakan uji statistik Chi square dengan tingkat
kepercayaan 95% (0,05).

Hasil : Dari hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan kepatuhan
minum tablet tambah darah dengan pengetahuan remaja putri (P<0,000) dan ada
hubungan kepatuhan minum tablet tambah darah dengan sikap remaja putri
(P<0,048). Sedangkan kepatuhan minum tablet tambah darah dengan dukungan
sekolah tidak ada hubungan (P>0,07) dan kepatuhan minum tablet tambah darah
dengan dukungan petugas tidak ada hubungan (P>0,21).

Kesimpulan : Perlunya remaja putri di SMA Negeri 1 Wawonii Tengah untuk


Rutin meminum tablet tambah darah. Pihak sekolah SMA Negeri 1 Wawonii
Tengah untuk memberikan kebijakan khusus dengan cara Pengawasan saat
pemberian tablet tambah darah untuk diminum. Petugas kesehatan
meningkatkan penyuluhan tentang manfaat tablet tambah darah dan konseling.

Kata Kunci : remaja putri, pengetahuan, sikap, kepatuhan


FACTORS RELATED TO COMPLIANCE WITH BLOOD
ADDITIONAL TABLET DRINK ADOLESCENTS GIRLS IN SMAN 1
WAWONII CENTRAL
KONAWE REGENCY OF ISLANDS

Zulham Malik Fadli Supervised by La Banudi and Sukina Balaka

ABSTRAC

Background : Adolescent girls are a population group at risk for nutritional


deficiencies, especially iron deficiency. By the time girls are growing
peak (peak growth) required a higher iron that for basal needs and growth
of the body itself. The high prevalence of anemia in young women is
around 25%. This situation is a result of the intake of iron nutrients from
new foods that meet about 40% of adequacy. One of the indicators is the
provision of improved nutrition for the community, one of which is the
provision of blood-added tablets (TTD) for young women with a target of
30% by 2019.
Objective : To find out the factors related to adherence to drinking
adolescent blood-added tablets (TTD) in SMAN 1 Wawonii Tengah
Konawe Kepulauan Regency in 2018.
Method : This type of research is analytic survey research using a cross
sectional study design . The sampling technique is total
sampling and uses Chi square statistical test with a confidence level of
95% (0.05).
Results : From the results of the bivariate analysis showed that there was
a correlation between adherence to taking tablets with blood and the
knowledge of adolescent girls (P <0.000) and there was a correlation
between adherence to taking tablets with blood and the attitudes of
adolescent girls (P <0.048). Whereas adherence to taking blood-added
tablets with school support had no association betwen (P> 0.07) and
adherence to taking blood-added tablets with the support of officers was
not related (P> 0.21).
Conclusion : The need for adolescent girls in SMA 1 Wawonii Tengah to
routinely take a tablet of blood. The school of SMA Negeri 1 Wawonii
Tengah to provide a specific policy by means of supervision when
administering tablets with blood to drink. Health workers improve
counseling about the benefits of blood-added tablet and counseling.

Keywords : adolescent girls, knowledge, attitude, obedience


PENDAHULUAN Jadi berdasarkan surat edaran
Salah satu sasaran pokok Kementerian Kesehatan Republik
Rencana Pembangunan Jangka Indonesia Nomor
Menengah Nasional (RPJMN) 2015- HK.03.03/V/0595/2016 tentang
2019 adalah meningkatnya status pemberian tablet tambah darah pada
kesehatan gizi dan anak. Sebagai remaja putri dan wanita usia subur
penjabarannya, kementerian kesehatan maka pemberian tablet tambah darah
telah menyusun Rencana Strategis bagi remaja putri diberikan dengan
(Renstra) tahun 2015-2019, tercantum di dosis 1 tablet/minggu sepanjang tahun.
dalamnya sasaran Program Gizi dan Dimana Pemberian Tablet Tambah
Kesehatan Ibu dan Anak antara lain Darah dilakukan untuk remaja putri usia
meningkatnya ketersediaan dan 12 – 18 tahun dan pemberian tablet
keterjangkauan pelayanan kesehatan tambah darah melalui UKS/M di Institusi
yang bermutu bagi selauruh Pendidikan (SMP dan SMA atau yang
masyarakat. Indikator pembinaan sederajat) dengan menentukan hari
perbaikan gizi masyarakat salah satunya minum tablet tambah darah bersama
adalah Pemberian Tablet tambah darah setiap minggunya sesuai kesepakatan
(TTD) bagi remaja putri dengan target di daerah masing-masing.
sebesar 30% pada tahun 2019. Pemberian Tablet Tambah Darah
Data Riskesdas 2013 menyebutkan bertujuan meningkatkan status gizi
bahwa prevalensi Anemia pada Ibu remaja putri, sehingga dapat memutus
Hamil 37,1 %. Hal tersebut merupakan mata rantai terjadinya stunting,
dampak lanjut dari tingginya prevalensi mencegah anemi dan meningkatnya
anemia pada remaja putri yaitu sekitar cadangan zat besi dalam tubuh sebagai
25% dan pada wanita usia subur bekal dalam mempersiapkan generasi
sebesar 17%. Keadaan ini merupakan yang sehat, berkualitas dan produktif.
akibat dari asupan zat gizi besi dari Dari data Puskesmas Lampeapi
makanan yang baru memenuhi sekitar Kecamatan Wawonii Tengah
40% dari kecukupan (Puslitbang Gizi Kabupaten Konawe Kepulauan bahwa
Bogor, 2007). pemberian Tablet Tambah darah bagi
Pelaksanaan pemberian tablet remaja putri ini baru dimulai pada bulan
tambah darah pada remaja putri sudah November 2017 dan pemberiannya
dimulai sejak tahun 2015 berdasarkan dilaksanakan tiap minggu sebanyak 1
Peraturan Menteri Kesehatan No. 88 tablet/siswi selama 1 tahun. Dimana
Tahun 2014 tentang Standar Tablet salah satu sasaran sekolah yang
Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur menjadi sampel program tersebut
dan Ibu Hamil. Dimana pemberiannya adalah SMAN 1 Wawonii Tengah yang
yaitu 1 tablet setiap minggu dan selama bertempat di Desa Lampeapi Baru
haid diberi 1 tablet selama 10 hari, lama dengan jumlah siswi 132 orang. (Data
pemberian selama 4 bulan. Namun para sekunder Puskesmas Lampeapi).
ahli merekomendasi pemberian tablet Berdasarkan data cakupan program
tambah darah diubah supaya lebih pemberian tablet tambah darah bulan
efektif dan lebih mudah november dan desember Tahun 2017
pelaksanaannya. menunjukkan pencapaiannya 100%
yang artinya semua siswi meminum
tablet tambah darah yang diberikan. gizi dalam jumlah yang berlebihan,
Namun ada beberapa laporan dari sehingga menimbulkan efek yang
pihak sekolah bahwa ada beberapa membahayakan.
siswi yang setelah meminum tablet Sikap
tambah darah tersebut mengalami Sikap adalah evaluasi umum yang
pusing dan mual. Sehingga petugas dibuat manusia terhadap dirinya sendiri,
menyarankan kepada siswi sebelum orang lain, obyek atau isue. (Petty,
meminum tablet tambah darah terlebih cocopio, 1986 dalam Azwar S., 2000).
dahulu harus sarapan sehingga Sikap adalah merupakan reaksi atau
menghindari terjadinya pusing dan respon seseorang yang masih tertutup
mual. terhadap suatu stimulus atau objek
(Soekidjo Notoatmojo, 1997). Sikap
TINJAUAN PUSTAKA adalah pandangan-pandangan atau
Pengetahuan Gizi perasaan yang disertai kecenderungan
Pengetahuan merupakan hasil untuk bertindak sesuai sikap objek tadi
“tahu” dan ini terjadi setelah orang (Heri Purwanto, 1998).
melakukan penginderaan terhadap Sikap seseorang dipengaruhi oleh
suatu objek tertentu. Penginderaan faktor intrinsik (di dalam diri), dan faktor
melalui panca indera yakni penglihatan, ekstrinsik (di luar diri). Faktor intrinsik
pendengaran, penciuman, rasa, dan meliputi : kepribadian, intelegensi,
raba. Sebagian besar pengetahuan bakat, minat, perasaan serta kebutuhan
manusia diperoleh melalui mata dan dan motivasi seseorang. Faktor
telinga. Pengetahuan atau kognitif ekstrinsik meliputi : lingkungan,
merupakan dominan yang sangat pendidikan, ekonomi, politik, dan
penting untuk terbentuknya tindakan hukum.
seseorang (overt behavior) Pengukuran sikap dapat dilakukan
(Notoatmodjo, 2010). secara langsung atau tidak langsung.
Pengetahuan gizi adalah sesuatu Secara langsung dapat ditanyakan
yang diketahui tentang makanan dalam bagaimana pendapat/ pernyataan
hubungannya dengan kesehatan responden terhadap suatu obyek.
optimal. Pengetahuan gizi meliputi Secara tidak langsung dapat dilakukan
pengetahuan tentang pemilihan dan dengan pernyataan pernyataan
minum sehari-hari dengan baik dan hipotesis kemudian ditanyakan
memberikan semua zat gizi yang pendapat responden melalui kuesioner
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. (Notoatmodjo, 2003).
Pemilihan dan minum bahan makanan Kepatuhan
berpengaruh terhadap status gizi Kepatuhan adalah tingkat perilaku
seseorang. Status gizi baik atau status pasien yang tertuju terhadap intruksi
gizi optimal terjadi apabila tubuh atau petunjuk yang diberikan dalam
memperoleh cukup zat gizi yang bentuk terapi apapun yang ditentukan,
dibutuhkan tubuh. Status gizi kurang baik diet, latihan, pengobatan atau
terjadi apabila tubuh mengalami menepati janji pertemuan dengan
kekurangan satu atau lebih zat gizi dokter (Stanley, 2007). Kepatuhan
essential. Sedangkan status gizi lebih adalah merupakan suatu perubahan
terjadi apabila tubuh memperoleh zat perilaku dari perilaku yang tidak
mentaati peraturan ke perilaku yang keadaan kesehatan anak sebaik-
mentaati peraturan (Green dalam baiknya dan sekaligus meningkatkan
Notoatmodjo, 2003). prestasi belajar anak sekolah setinggi-
Menurut (Feuer Stein, dalam Faktul, tingginya.
2009) ada beberapa faktor yang Petugas Kesehatan
mendukung sikap patuh diantaranya : Menurut Munijaya (2004) dalam
pendidikan, akomodasi, Iqbal (2013) Petugas kesehatan adalah
modifikasi faktor lingkungan seseorang yang bertanggung jawab
dan sosial, perubahan model terapi, dalam memberikan pelayanan
meningkatkan interaksi profesional kesehatan kepada individu, keluarga
kesehatan dengan pasien. dan masyarakat. Petugas kesehatan
Menurut Smet (1994) berbagai strategi berdasarkan pekerjaannya adalah
telah dicoba untuk meningkatkan tenaga medis, dan tenaga paramedis
kepatuhan antara lain : dukungan seperti tenaga keperawatan, tenaga
profesional kesehatan, dukungan kebidanan, tenaga penunjang medis
sosial/keluarga, perilaku sehat, dan lain sebagainya.
pemberian informasi. Menurut Muzaham (2007) dalam
Dukungan Sekolah Iqbal (2013), sesuatu yang bermanfaat
Sekolah adalah tempat utama untuk mempelajari interaksi antara
dimana individu mengikuti proses individu sebagai pelaku (actors) yang
pendidikan formal untuk manambah menjalankan berbagai peranan. Suatu
pengetahuan dan mengasah peranan, apakah dokter, perawat, bidan
keterampilan sebagai bekal atau petugas kesehatan lain
kehidupannya di kemudian hari. mempunyai kewajiban atau paling tidak
Dukungan sekolah terhadap diharapkan untuk menjalankan suatu
kesehatan siswa siswi di sekolah tugas atau kegiatan yang sesuai
adalah dengan dengan membentuk dengan peranannya.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Tablet Tambah Darah (TTD)
Dimana Usaha Kesehatan Sekolah Tablet tambah darah adalah
(UKS) merupakan upaya membina dan suplemen yang mengandung zat besi.
mengembangkan kebiasaan hidup Zat besi adalah mineral yang
sehat yang dilakukan secara terpadu dibutuhkan untuk membentuk sel darah
melalui program pendidikan dan merah (Hemoglobin) (Soebroto, 2009).
pelayanan kesehatan di sekolah, Keanekaragaman minum makanan
perguruan agama serta usaha-usaha berperan penting dalam membantu
yang dilakukan dalam rangka meningkatkan penyerapan Fe didalam
pembinaan dan pemeliharaan tubuh. Kehadiran protein hewani,
kesehatan lingkungan sekolah (Entjang, vitamin C, Vitamin A, Asam folat, zat
2000). gizi mikro lain dapat meningkatkan
Azrul Azwar dalam Effendy (1998) penyerapan zat besi dalam tubuh.
juga menjelaskan bahwa UKS ialah Manfaat lain dari mengminum makanan
bagian dari usaha kesehatan pokok sumber zat besi adalah terpenuhinya
yang menjadi beban tugas puskesmas kecukupan vitamin A, karena makanan
yang ditujukan kepada sekolah-sekolah sumber zat besi biasanya juga
dengan anak beserta lingkungan merupakan sumber vitamin A.
hidupnya, dalam rangka mencapai
Meningkatkan status gizi remaja VARIABEL PENELITIAN
putri sehingga dapat memutus mata Variabel yang digunakan dalam
rantai stunting, mencegah anemia dan penelitian ini adalah pengetahuan
meningkatkan cadangan zat besi dalam remaja putri, sikap remaja putri,
tubuh sebagai bekal dalam kepatuhanremaja putri, dukungan
mempersiapkan generasi yang sehat sekolah dan dukungan petugas.
berkualitas dan produktif. JENIS DAN CARA PENGUMPULAN
Remaja Putri DATA
Badan Kesehatan Dunia (WHO) Jenis data dalam penelitian ini
mendefenisikan remaja sebagai periode meliputi (1) data primer yaitu data yang
usia antara 10-20 tahun dan membagi diperoleh langsung melalui pengisian
kurun usia tersebut dalam dua bagian kuisioner oleh remaja putri meliputi
yaitu remaja awal 10-15 tahun dan pengetahuan tentang tablet Fe dan
remaja akhir 15-20 tahun. Walaupun anemia, sikap, kepatuhan remaja putri
demikian, sebagai pedoman umum kita meminum tablet Fe, dukungan sekolah,
dapat menggunakan batasan usia 11- dan dukungan petugas ; (2) data
24 tahun dan belum menikah untuk sekunder yaitu data yang diperoleh
remaja Indonesia (Sarwono, 2011) berdasarkan telaah dokumen/laporan
Remaja dapat pula didefenisikan yang berupa profil sekolah dan data
sebagai masa transisi dari anak-anak tentang jumlah siswi yang diberikan
menuju dewasa. Dalam masa transisi tablet tambah datah di wilayah kerja
tersebut yang diiringi dengan Puskesmas Lampeapi.
peningkatan hormonal yang cukup serta Cara pengambilan data primer pada
peningkatan gizi yang diperoleh, maka penelitian ini adalah pengisian kuisioner
terjadilah perubahan-perubahan internal langsung oleh responden setelah
(perubahan fisik dan psikis) maupun mendapat penyuluhan dari peneliti.
perubahan eksternal (perubahan Sementara cara pengambilan data
psikososial). Namun, perubahan fisik sekunder penelitian ini ialah dengan
terkesan lebih cepat ketimbang telaah dokumen/laporan pemberian
perubahan psikososialnya. tablet tambah darah dan profil sekolah.
METODE PENELITIAN sedangkan alat-alat tambahan yang
JENIS PENELITIAN digunakan peneliti dalam
Jenis penelitian ini adalah penelitian mengumpulkan data berupa kuisioner,
survey analitik dengan menggunakan buku catatan, dan kamera.
rancangan cross sectional study. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Dimana variabel-variabel yang Data yang telah diolah disajikan
termasuk faktor penyebab diobservasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
sekaligus pada waktu yang sama. yang kemudian disertai penjelasannya.
Sampel dalam penelitian ini Pada penelitian ini desain yang
adalah semua remaja putri mulai dari digunakan adalah cross sectional, yang
kelas X, XI, dan XII yang berjumlah 132 lebih banyak menggunakan tabel 2x2.
orang. Model pengambilan sampel Analisis ini digunakan untuk mengetahui
secara Total sampling yaitu semua persentase dari tiap variabel
remaja putri mulai dari kelas X, XI, dan independent dan variabel dependent
XII yang berjumlah 132 orang. menggunakan SPSS. Untuk melihat
hubungan antara variabel bebas dan Dari 132 sampel sebagian besar
variabel terikat dengan menggunakan sampel menyatakan dukungan
SPSS melalui uji chi square. sekolahnya baik yaitu 85,6 %
HASIL PENELITIAN (n=113).
1. Distribusi Sampel Menurut Umur 5. Distribusi Sampel Menurut
Remaja putri Dukungan Petugas
Umur (Tahun) n % Dukungan Petugas n %
15 42 31,8 Kurang 66 50
16 46 34,8 Baik 66 50
17 44 33,3 Total 132 100
Total 132 100
Dari 132 sampel sebagian besar
Dari 132 sampel sebagian besar sampel menyatakan dukungan
sampel berumur 16 tahun yaitu 34,8 petugasnya yang baik yaitu 50 %
% (n=46). (n=66) dan begitu juga yang kurang
2. Distribusi Sampel Menurut 50 % (n=66).
Pengetahuan Remaja Putri 6. Distribusi Sampel Menurut
Kepatuhan Remaja Putri
Pengetahuan n %
Kurang 27 20,5 Kepatuhan n %
Baik 105 79,5 Kurang 16 12,2
Baik 116 87,8
Total 132 100
Dari 132 sampel sebagian besar Total 132 100
sampel pengetahuannya baik yaitu Dari 132 sampel sebagian besar
79,5 % (n=105). sampel kepatuhannya baik yaitu 87,8
3. Distribusi Sampel Menurut Sikap % (n=116).
Remaja Putri 7. Hubungan Pengetahuan dengan
Sikap n % Kepatuhan Remaja Putri
Kurang 38 28,8 Dari 132 responden ditemukan 79,5
Baik 94 71,2 % kepatuhan remaja putri baik dari
pengetahuan remaja putri yang baik.
Total 132 100 Berdasarkan hasil uji chi-square nilai
Dari 132 sampel sebagian besar P diterima 0,000 sehingga P<0,05
sampel sikapnya baik yaitu 71,2 % dan H0 ditolak yang artinya ada
(n=94). hubungan kepatuhan remaja putri
4. Distribusi Sampel Menurut dengan pengetahuan remaja putri.
Dukungan Sekolah 8. Hubungan Sikap dengan
Dukungan Sekolah n % Kepatuhan Remaja Putri
Kurang 19 14,4 Dari 132 responden ditemukan 65,2
% kepatuhan remaja putri baik dari
Baik 113 85,6
sikap remaja putri yang baik.
Total 132 100 Berdasarkan hasil uji chi-square nilai
P diterima 0,048 sehingga P<0,05
dan H0 ditolak yang artinya ada
hubungan kepatuhan remaja putri mudah untuk dirubah ke arah yang
dengan sikap remaja putri. lebih baik.
9. Hubungan Dukungan Sekolah Hal ini sejalan juga dengan
dengan Kepatuhan Remaja Putri penelitian Budiarni dan Subagio
Dari 132 responden ditemukan 73,5 (2012) menyebutkan bahwa remaja
% kepatuhan remaja putri baik dari yang memiliki pengetahuan
dukuangan sekolah yang baik. mengenai anemia yang cukup baik
Berdasarkan hasil uji chi-square nilai belum dapat mendorong remaja
P diterima 0,07 sehingga P>0,05 dan tersebut untuk lebih patuh
H0 diterima yang artinya tidak ada mengonsumsi tablet Fe akan tetapi
hubungan kepatuhan remaja putri terdapat kecenderungan bahwa
dengan dukungan sekolah. sebagian besar remaja yang patuh
10. Hubungan Dukungan Petugas memiliki pengetahuan yang baik.
dengan Kepatuhan Remaja Putri Faktor yang dapat menyebabkan
Dari 132 responden ditemukan 60 % ketidak patuhan remaja putri untuk
kepatuhan remaja putri baik dari mengkonsumsi Tablet Fe adalah
dukungan petugas yang kurang. pengetahuan yang dimiliki remaja
Berdasarkan hasil uji chi-square nilai putri tentang manfaat tablet Fe yang
P diterima 0,21 sehingga P>0,05 dan dikonsumsi dan anemia yang
H0 diterima yang artinya tidak ada mereka derita. Perilaku individu
hubungan kepatuhan remaja putri dipengaruhi oleh faktor
dengan dukungan petugas. predisposing (predisposisi)
PEMBAHASAN diantaranya adalah pengetahuan.
1. Cakupan Pengetahuan Remaja Dimana mengonsumsi tablet Fe
Putri Terhadap Kepatuhan Minum dapat menimbulkan efek samping
Tablet Tambah Darah yang mengganggu sehingga orang
Pengetahuan remaja putri dalam cenderung menolak tablet yang
penelitian ini sudah baik dengan diberikan.
persentase pengetahuan yang baik Pengetahuan merupakan hasil
79,5 % (105 orang) dan yang “tahu” dan ini terjadi setelah orang
pengetahuannya kurang 20,5% (27 melakukan penginderaan terhadap
orang). Hal ini disebabkan oleh suatu objek tertentu. Penginderaan
masih kurangnya pemahaman melalui panca indera yakni
sebagian besar remaja putri dalam penglihatan, pendengaran,
menjawab beberapa soal yang penciuman, rasa, dan raba.
diberikan dimana sebagian besar Sebagian besar pengetahuan
masih salah. Jadi hasil dari manusia diperoleh melalui mata dan
penelitian ini bahwa pengetahuan telinga. Pengetahuan atau kognitif
sangat mempengaruhi kepatuhan merupakan dominan yang sangat
minum tablet tambah darah remaja penting untuk terbentuknya
putri. Pengetahuan sangat tindakan seseorang (overt behavior)
dibutuhkan agar remaja putri dapat (Notoatmodjo, 2010).
mengetahui mengapa harus patuh
meminum tablet tambah darah
sehingga sikapnya dapat lebih
2. Cakupan Sikap Remaja Putri apakah tablet tersebut diminum
Terhadap Kepatuhan Minum atau tidak.
Tablet Tambah Darah Jadi hasil dari penelitian ini
Sikap remaja putri dalam menunjukkan bahwa sikap sangat
penelitian ini sudah baik dengan mempengaruhi kepatuhan minum
persentase sikap yang baik 71,2% tablet tambah darah remaja putri.
(94 orang) dan sikap yang kurang Hal ini sejalan juga dengan
28,8% (38 orang). Sikap remaja penelitian Intan (2015) yang
putri yang baik adalah remaja putri menyebutkan bahwa terdapat
yang selalu rutin meminum tablet hubungan yang bermakna antara
tambah darah yang diberikan setiap sikap dengan pencegahan anemia.
minggu di sekolah dan mengikuti Notoatmodjo (2007) dalam intan
arahan sebelum minum tablet (2015) menyebutkan bahwa
tambah darah harus sarapan keyakinan akibat perilaku
terlebih dahulu serta melaporkan merupakan pengetahuan yang
kepada guru jika dalam minggu berasal dari diri sendiri yang positif
tersebut belum mendapatkan tablet maupun negatif. Dari hal tersebut
tambah darah sehingga dapat cepat akan menghasilkan sikap dan
diberikan untuk diminum. selanjutnya akan menumbuhkan
Sedangkan sikap remaja putri yang minat seseorang untuk melakukan
kurang adalah remaja putri yang perilaku tertentu. Newcomb, salah
belum rutin meminum tablet tambah seorang ahli psikologi sosial
darah yang diberikan dan tidak menyatakan bahwa sikap
mengikuti arahan sebelum minum merupakan kesiapanatau kesediaan
tablet tambah darah harus sarapan untuk bertindak dan bukan
terlebih dahulu serta jarang merupakan pelaksana motif
melaporkan kepada guru jika dalam tertentu. Sikap belum merupakan
minggu tersebut belum suatu tindakan atau aktifitas, akan
mendapatkan tablet tambah darah. tetapi merupakan predisposisi
Adapun faktor lain yang tindakan suatu perilaku. Sikap
mempengaruhi sikap remaja putri merupakan kesiapan untuk bereaksi
yaitu rasa nya yang kurang enak terhadap objek di lingkungan
dan efeknya membuat mual dan tertentu sebagai suatu penghayatan
pusing sehingga ada beberapa terhadap objek (Juni, 2014).
siswa yang dibolehkan untuk Menurut Notoadmodjo (2003)
membawa pulang tablet tersebut dalam intan (2015) secara umum
dan meminumnya dirumah. Namun sikap dapat dirumuskan sebagai
hal ini menjadi kendala karena kecenderungan untuk merespon
remaja putri tersebut tidak diketahui (secara positif atau negatif)
apakah tablet yang diberikan terhadap orang, obyek atau situasi
diminum atau tidak. Sehingga perlu tertentu. Sikap mengandung
dijadikan catatan bagi remaja putri penilaian yang emosional (senang,
yang minum tablet tambah sedih, benci dan lain-lain). Sikap
darahnya di rumah, keesokan merupakan reaksi atau respon yang
harinya harus dilakukan wawancara masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek. saat pembagian sehingga pak guru
Sikap sering diperoleh dari tersebut mencatat yang belum
pengalaman sendiri atau orang lain mendapatkan tablet tambah darah
yang paling dekat. Sikap belum dan memberikannya keesokan
dapat dilihat secara nyata, artinya harinya jika remaja putri tersebut
sikap itu masih dalam diri sudah masuk kembali di sekolah.
seseorang sehingga kita sulit Jadi hasil dari penelitian ini
mengetahui bagaimana sikap menunjukkan bahwa berdasarkan
seseorang terhadap sesuatu. uji statistik meskipun tidak ada
3. Cakupan Dukungan Sekolah hubungan antara dukungan sekolah
Terhadap Kepatuhan Minum dengan kepatuhan remaja putri
Tablet Tambah Darah minum tablet tambah darah tetapi
Dukungan sekolah dalam dukungan sekolah tetap berperan
penelitian ini sudah baik dengan dalam pencapaian keberhasilan
persentase dukungan sekolah yang pemberian tablet tambah darah.
baik 85,6% dan yang kurang 14,4%. Hal ini berbeda dengan
Dukungan sekolah yang diberikan penelitian yang dilakukan oleh
dalam penelitian ini yaitu kerjasama Annida dan Dodik (2015) yang
dalam pendistribusian dan menyatakan terdapat hubungan
pengawasan kepada remaja putri antara dukungan guru dengan
dalam meminum tablet tambah kepatuhan konsumsi TTD
darah. (p=0,000). Dimana Hal ini sesuai
Jadi setiap minggu di hari senin dengan penelitian Dhikale et al.
atau selasa saat petugas kesehatan (2015) terhadap remaja putri di
datang ke sekolah untuk India bahwa 70,1% remaja putri
memberikan tablet tambah darah, mengonsumsi tablet besi karena
pihak sekolah dalam hal ini kepala mendapat dukungan dari guru.
sekolah telah menunjuk seorang Peran guru sangat penting untuk
guru yaitu guru UKS yang selalu membuat remaja putri patuh
mendampingi petugas saat mengosumsi TTD karena waktu
membagikan tablet dan remaja putri lebih banyak
pengawasan kepada remaja putri dihabiskan di sekolah setiap harinya
saat meminum tablet tambah darah daripada di rumah. Adanya
tersebut. dukungan guru di sekolah yang
Guru tersebut menyiapkan mengingatkan remaja putri
absen khusus yang telah dibuat mengonsumsi TTD serta
oleh petugas kesehatan memberikan informasi mengenai
berdasarkan data nama-nama TTD dapat memberikan sikap positif
remaja putri di sekolah tersebut. dalam diri remaja putri yang akan
Jadi pada saat pembagian tablet mewujudkan perilaku positif pula,
tambah darah dapat diketahui yaitu patuh megonsumsi TTD
remaja putri yang sudah dan belum sesuai anjuran (Listiana 2016).
dapat tablet tersebut. Biasanya
yang belum dapat tablet tambah
darah dikarenakan tidak hadir pada
4. Cakupan Dukungan Petugas darah dikarenakan tidak hadir pada
Terhadap Kepatuhan Minum saat pembagian sehingga petugas
Tablet Tambah Darah kesehatan mencatat dan
Dukungan petugas dalam mengkoordinasikan kepada pak
penelitian ini sudah baik dengan guru agar keesokan harinya dapat
persentase dukungan sekolah yang diberikan tablet tambah darah
baik 50% dan yang kurang 50%. tersebut jika remaja putrinya sudah
Hasil tersebut di sebabkan tingginya masuk kembali di sekolah.
nilai dukungan petugas sehingga Jadi hasil dari penelitian ini
harus diambil rata-ratanya dari total menunjukkan bahwa berdasarkan
nilai tersebut sehingga nilai itu yang uji statistik meskipun tidak ada
menjadi acuan dalam penetuan hubungan antara dukungan petugas
kriteria baik atau kurang dukungan kesehatan dengan kepatuhan
petugas. Dan hasilnya persentase remaja putri minum tablet tambah
penelitian terhadap dukungan darah tetapi dukungan petugas
petugas terbagi sama besar yaitu kesehatan tetap berperan dalam
masing-masing 50%. pencapaian keberhasilan
Dukungan petugas yang pemberian tablet tambah darah.
diberikan dalam penelitian ini yaitu Kepatuhan menurut Sackett
pendistribusian, pengawasan, dan pada pasien sebagai “Sejauh mana
penyuluhan kepada remaja putri perilaku individu sesuai dengan
tentang anemia, manfaat dan efek ketentuan yang diberikan oleh
sampingnya meminum tablet profesional kesehatan”. Janis dan
tambah darah serta bahan Rodin (1979) mengatakan bahwa
makanan yang mengandung zat ketidakpatuhan dapat diselesaikan
besi untuk mengatasi masalah dengan menggunakan suatu
anemia. “kekuatan petunjuk”. Kekuatan
Jadi setiap minggu di hari senin petunjuk tersebut dapat diartikan
atau selasa petugas kesehatan sebagai suatu situasi dimana
datang ke sekolah untuk profesional kesehatan berperan
memberikan tablet tambah darah sebagai referensi bagi pasien.
dan mengawasi remaja putri saat Selain itu, Meichenbaum (1977)
meminum tablet tambah darah melakukan pendekatan yang
tersebut yang selalu didampingi membuat pasien lebih menyadari
guru UKS yang telah ditunjuk oleh tentang apa yang dipikirkannya,
kepala sekolah. mendorong mereka menggunakan
Petugas kesehatan juga pernyataan diri secara positif, dan
menyiapkan absen khusus mengumpulkan data yang akan
berdasarkan data nama-nama menimbulkan pernyataan diri
remaja putri di sekolah tersebut. secara negatif. Hal ini memerlukan
Jadi pada saat pembagian tablet frekuensi kontak yang sering antara
tambah darah dapat diketahui pasien dengan pemberi pelayanan
remaja putri yang sudah dan belum kesehatan.
dapat tablet tersebut. Biasanya Dari uraian diatas tergambar
yang belum dapat tablet tambah bahwa kepatuhan remaja putri
mengkonsumsi tablet tambah darah 4. Berdasarkan uji statistik meskipun
itu merupakan sebuah perilaku tidak ada hubungan antara
remaja putri yang didorong oleh dukungan petugas kesehatan
ketentuan/ informasi/ aturan yang dengan kepatuhan remaja putri
diberikan petugas kesehatan. minum tablet tambah darah tetapi
KESIMPULAN dukungan petugas kesehatan tetap
Berdasarkan hasil penelitian dan berperan dalam pencapaian
pembahasan maka dapat diambil keberhasilan pemberian tablet
kesimpulan bahwa : tambah darah.
1. Ada hubungan antara pengetahuan SARAN
remaja putri dengan kepatuhan 1. Membuat kebijakan khusus agar
remaja putri minum tablet tambah semua remaja putri dapat rutin
darah karena disebabkan masih mengkonsumsi tablet tambah darah
kurangnya pemahaman sebagian melalui pembinaan yang dilakukan
besar remaja putri dalam menjawab oleh guru UKS dalam hal
beberapa soal yang diberikan mengawasi saat meminum tablet
dimana sebagian besar masih salah tambah darah di sekolah dan
dengan persentase pengetahuannya meminta kepada remaja putri
yang kurang sebesar 20,5%. melaporkan jika ada temannya yang
2. Ada hubungan sikap remaja putri belum meminum tablet tambah
dengan kepatuhan remaja putri darah yang telah diberikan.
minum tablet tambah darah karena 2. Meningkatkan kegiatan dan
disebabkan : mengembangkan inovasi dalam
a. remaja putri yang belum rutin pencapaian program kegiatan
meminum tablet tambah darah melalui penyuluhan disetiap turun
yang diberikan pemberian tablet Fe di sekolah dan
b. tidak mengikuti arahan sebelum memberikan konseling kepada
minum tablet tambah darah harus remaja putri yang tidak rutin
sarapan terlebih dahulu meminum tablet tambah darah agar
c. jarang melaporkan kepada guru dapat rutin dalam meminum tablet
jika dalam minggu tersebut belum tambah darah yang telah diberikan.
mendapatkan tablet tambah 3. Perlu dilakukan penelitian lain
darah. atau penelitian lebih lanjut dengan
d. rasa tablet tambah darahnya menambahkan variable lain yang
yang kurang enak dan efeknya tidak dapat diakukan peneliti ini dan
yang membuat mual dan pusing dapat juga bersifat kuantitatif
3. Berdasarkan uji statistik meskipun sehingga dapat diperoleh informasih
tidak ada hubungan antara yang lebih. Seperti menggali
dukungan sekolah dengan hubungan kepatuhan minum tablet
kepatuhan remaja putri minum tablet tambah darah dan pola makan
tambah darah tetapi dukungan dengan kejadian anemia.
sekolah tetap berperan dalam
pencapaian keberhasilan pemberian
tablet tambah darah.
DAFTAR PUSTAKA Retno. Dkk, 2017. Pengetahuan Gizi,
Pola Makan, dan Kepatuhan
Agus, S. 2009. Tetap Langsing dan Minum Tablet Tambah Darah
Sehat dengan Terapi Diet. dengan Kejadian Anemia
Agromedia pustaka. Jakarta. Remaja Putri di remaja putri di
Arisman, 2007. Buku Ajar Ilmu Gizi Gizi MTsN 02 Kota Bengkulu.
dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Skripsi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC Riduwan, 2010. Skala Pengukuran
Azwar, S.2010. Sikap Manusia teori dan Variabel-variabel Penelitian,
Pengukurannya. Yogyakarta: Alfabeta, Bandung.
Pustaka Pelajar. Sandra. dkk, 2012. Pengaruh
Barasi, M.E., 2009. At a Glance: Ilmu Suplementasi Zat Besi Satu dan
Gizi. Jakarta:Erlangga. Dua Kali Per Minggu terhadap
Budi Listyani, 2012, Pengaruh Kadar Hemoglobin pada Siswi
Pemberian Tablet Tambah yang Menderita Anemia. Jurnal
Darah Terhadap Perubahan Penelitian Vol.24 No.4
Kadar Hemoglobin (Studi Pada Soetjiningsih, 2010. Buku Ajar Tumbuh
Siswi SMUN 1 Kecamatan Kembang Remaja dan
Brebes dan MAN 1 Brebes). Permasalahannya. Jakarta: CV.
Skripsi Sagung Seto
Hapzah. dkk, 2012. Hubungan Tingkat Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pengetahuan dan Status Gizi Kuantitatif. Kualitatif dan R & D.
Terhadap Kejadian Anemia Alfabeta. Bandung.
Remaja Putri Pada Siswi Kelas Supariasa, 2012. Penilaian Status Gizi.
III di SMAN 1 Tinambung Jakarta: Penerbit Buku
Kabupaten Polewali Mandar. Kedokteran EGC
Skripsi Wawan, 2011. Teori dan Pengukuran
Kirana, 2011, Hubungan Asupan Zat Pengetahuan Sikap dan
Besi dan Pola Menstruasi Perilaku Manusia. Yogyakarta:
dengan Kejadian Anemia pada Nuha Medika
Remaja Putri di SMA 2 Weliyati dkk, 2012. Faktor terjadinya
Semarang. Skripsi anemia pada remaja putri di
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan SMA Negeri Kota Metro. Skripsi
Perilaku Kesehatan. Jakarta : Yuniarti, dkk, 2013. Hubungan Antara
Rineka Cipta Kepatuhan Minum Tablet Fe
Notoatmodjo, 2010. Pendidikan dan Dengan Kejadian Anemia Pada
Perilaku Kesehatan, Jakarta, : Remaja Putri Di Ma Darul Imad
PT. Rineka Cipta Kecamatan Tatah Makmur
Politeknik Kesehatan Kendari. 2017. Kabupaten Banjar. Jurnal
Panduan Penulisan Skripsi Publikasi Kesehatan Masyarakat
Poltekkes Kemenkes Kendari. Indonesia, Vol. 2 No. 1, April
Permaesih dkk, 2005, Faktor – faktor 2015
yang mempengaruhi anemia
pada remaja. Skripsi

Anda mungkin juga menyukai