Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN TB PARU

No. Dokumen : 440/B.IV.SOP.061.04.436.6.3.45/2016


No. Revisi :0
SOP TanggalTerbit : 01 APRIL 2016
Halaman :1-3
UPTD dr. Sri Peni Tjahjati, MM
PUSKESMAS Pembina Utama / IV E
JAGIR NIP.19561219 198412 2 001

1. Pengertian Seorang pasien TB yang dikelompokkan berdasar hasil pemeriksaan contoh uji
biologinya dengan pemeriksaan mikroskopis lansgung, biakan atau tes diagnostic
cepat yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan pasien TB
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jagir Nomor
440/C.VII.SP.0001.01/ 436.6.3.45/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Jagir
4. Referensi 4.1 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 364/Menkes/SK/V/2009
tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis.
4.2 UU Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4.3 Peraturan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/PER/VIII/2010 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI.
4.4 Buku Pedoman tentang Strategi Nasional Pengendalian TuberkulosisTahun 2011
– 2014.
5. Prosedur 5.1 Pasien datang ke Puskesmas Jagir dengan gejala menunjang TB, yaitu: batuk
2 – 3 minggu, panas badan/meriang, keringat malam, penurunan Berat
Badan, gejala extra paru
5.2 Pasien yang dicurigai TB dilakukan pemeriksaan dahak (SPS)
5.3 Bila sampel positif, pastikan pasien menderita TB
5.4 Pasien yang sudah positif TB dilakukan penimbangan Berat Badan untuk
menentukan dosis obat OAT
5.5 Petugas memberikan Obat Anti TB (FDC)
5.6 Kategori I ( 2RHZE/4H3R3)

Berat Tahap Intensif Tiap Hari Selama 2 Bulan


TahapLanjutan 3 x Seminggu Selama 4
Badan ( 8 minggu ) Bulan
30-37 kg 2 tablet 4 FDC 2 tablet 2 FDC
38-54 kg 3 tablet 4 FDC 3 tablet 2 FDC
55-70 kg 4 tablet 4 FDC 4 tablet 2 FDC
>70 kg 5 tablet 4 FDC 5 tablet 2 FDC

5.7 Kategori II (2RHZES/HRZE/5H3R3E3)

Page 1 of 3
Berat Tahap Intensif Tiap Hari Selama 2 Bulan Tahap Lanjutan 3 x Seminggu Selama 4 Bulan
Badan ( 8 minggu )
30-37 kg 2 tablet 4 FDC/500 mg Strep Inj 2 tablet 2 FDC+ 2 tab Ethambutol
38-54 kg 3 tablet 4 FDC/750 mg Strep Inj 3 tablet 2 FDC+ 3 tab Ethambutol
55-70 kg 4 tablet 4 FDC/1 gr Strep Inj 4 tablet 2 FDC+ 4 tab Ethambutol
>70 kg 5 tablet 4 FDC/1 gr Strep Inj 5 tablet 2 FDC+ 5 tab Ethambutol

5.8 Bila hasil BTA (-) tapi gejala klinis mendukung gejala TB, lakukan
pemeriksaan foto Rontgen.
5.9 Bila hasil foto Rontgen mendukung pastikan pasien menderita TB, kemudian
berikan OAT
5.10 Bila ketiga sampel BTA Negatif
5.11 Berikan antibiotik spektrum luas non quinolon selama 2 minggu
5.12 Bila ada perubahan berarti bukan TB Paru
5.13 Bila tidak ada perubahan, ulangi pemeriksaan dahak (SPS) setelah 2 minggu
5.14 Bila hasil BTA tetap (-) klinis pasien mendukung lakukan pemeriksaan
rontgen
5.15 Bila Rontgen (-) berarti bukan pasien TB Paru
5.16 Bila Rontgen (+) pastikan pasien menderita BTA (-) Rontgen (+)
5.17 Berikan OAT
5.18 Petugas menentukan PMO, petugas menjelaskan cara minum obat, cara
membuang dahak dan masker, cara pengambilan obat
5.19 Pasien meninggalkan Puskesmas.

6. Bagan Alir

Pasien datang ke Positif Salah satu Ya


Pemeriksaan Pasien
Mulai Puskesmas Jagir sample+
Dahak BTA (+/-) menderita
dengan gejala /scanty TB Paru
menunjang TB

Berikan antibiotic Berikan


spectrum luas non Obat Anti
quinolon 2 minggu TB (FDC)
Page 2 of 3
Ada perubahan
Ya
Bukan
Pasien TB
Paru 1 BTA (+) Ulangi
Pemeriksaan
Dahak

Tidak 2 BTA (+)

Ulangi
Pemeriksaan Pasien
Dahak menderita TB
Paru BTA (+)
Pasien
menderita Positif
Bila BTA tetap (-)
BTA (-) lakukan pemeriksaan
Rontgen (+) Rontgen

Negatif
Berikan Pelaporan
Obat Anti TB Bukan
TB (FDC) Pasien TB
Paru

Tentukan
Selesai
PMO

7. Unit 7.1 Unit Pengobatan Umum


Terkait
8. Dokumen 8.1 Kartu TB 01
Terkait 8.2 Kartu TB 02
8.3 Kartu TB 03
8.4 Kartu TB 05
8.5 Kartu TB 06
8.6 Kartu TB 09
8.7 Kartu TB 10
8.8 Buku register TB

9. Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai