Halaman :1-3
UPTD dr. Sri Peni Tjahjati, MM
PUSKESMAS Pembina Utama / IV E
JAGIR NIP.19561219 198412 2 001
1. Pengertian TB Paru Anak adalahPenyakit TB yang terjadi pada anak usia 0 – 14 tahun
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penatalaksanaan TB paru anak
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jagir No
440/C.VII.SP.0001.01/436.6.3.45/2016
4. Referensi 4.1 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 364/Menkes/SK/V/2009
tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis.
4.2 UU Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 565/Menkes/Per/III/2011
tentang Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis Tahun 2011 – 2014.
5. Prosedur 5.1 Pasien anak datang ke Puskesmas J agir dengan gejala menunjang TB anak
(sesuai tabel skor);
5.2 Lakukan scoring dengan parameter :
5.2.1 Kontak TB;
5.2.2 Uji Tuberkulin;
5.2.3 Keadaan gizi berdasarkan KMS;
5.2.4 Demam tanpa sebab jelas;
5.2.5 Batuk;
5.2.6 Pembesaran kelenjar getah bening;
5.2.7 Pembengkakan tulang/sendi , panggul, lutut;
5.2.8 Foto rontgen thorax.
5.3 Dengan skor antara 0 sampai dengan 3;
5.4 Bila skor > 6 artinya TB Anak, berikan terapi OAT sesuai berat badan;
5.5 Bila skor = 6 ( dari parameter uji tuberkulin +/kontak dengan gejala klinis
lainnya) artinya TB Anak, berikan terapi OAT;
5.6 Bila skor = 6 ( dari parameter uji tuberkulin + dan kontak, TANPA gejala klinis
lainnya) artinya infeksi laten TB tidak diterapi sebagai TB Anak tapi lakukan
observasi;
5.7 Bila skor < 6 artinya bukan TB anak, lakukan observasi dan terapi sesuai tanda
dan gejala;
5.8 Evaluasi, bila perlu rujuk ke Rumah Sakit.
Page 1 of 3
6. Bagan Alir
Mulai
Anak 0 – 14 th
Suspek TB Anak
Sistem Skoring
Umur ≥5 th Umur<5 th
HIV + HIV -
Perbaikan Tidak Ada Perbaikan
PP INH Observasi
Lanjutkan Evaluasi, rujuk bila
Terapi perlu
Selesai
Keterangan:
(*) Gejala TB Anak sesuai dengan parameter system skoring
(**) Pertimbangan dokter untuk mendapatkan terapi TB Anak pada skor < 6 bila
ditemukan skor 5 yang terdiri dari kontak BTA Positif disertai dengan 2 gejala klinis
lainnya pada fasyankes yang tidak tersedia uji tuberkulin
Page 3 of 3